Skema Suap Dan Korupsi
Skema Suap Dan Korupsi
Skema Suap Dan Korupsi
Penipuan Pengadaan
Kecurangan pengadaan adalah bagian dari skema suap dan korupsi. Pada dasarnya
memanipulasi proses memperoleh kontrak untuk barang dan jasa. Manipulasi umumnya
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam proses penawaran atau proposal, dan
tindakan buruk bisa mulai dari penggunaan informasi orang dalam yang tidak adil hingga
penggunaan cara jahat yang berarti memengaruhi prosespengadaan barang tersebut. Jenis
penipuan ini seringkali sangat sulit dideteksi. Ini karena perusahaan enggan mengakui bahwa
karyawan telah melanggar kewajiban fidusia mereka kepada majikan dan sebagian karena itu
banyak manuver terjadi di luar sistem kebijakan, prosedur, dan pencatatan perusahaan.
Pengadaan penipuan bisa dipecah menjadi tiga kategori yang luas:
1. Kolusi antara karyawan dan vendor. Ini dapat termasuk suap, kecurangan tawaran,
hadiah, atau bujukan lainnya.
2. Penipuan vendor terhadap perusahaan. Vendor dapat melakukan penipuan terhadap
perusahaan dengan mengganti barang dengan kualitas lebih rendah, menagih
berlebihan pada perusahaan, atau terlibat dalam skema penagihan palsu lainnya.
3. Kolusi antara banyak vendor. Vendor dapat berkolusi untuk secara artifisial
mengembang harga barang dan jasa dalam penawaran atau proposal atau untuk
membantu satu sama lain menerima kontrak tertentu berdasarkan perjanjian di antara
mereka.
Hubungan antara penawar dan vendor. Apakah ada pola yang jelas
atau hubungan yang dapat diprediksi antara tawaran vendor tertentu?
Apakah ada vendor yang memiliki masalah pihak terkait Apakah ada
vendor diketahui berkolaborasi (baik secara etis atau tidak etis) di masa
lalu?
Pihak terkait. Apakah ada situasi pihak terkait antara karyawan
perusahaan dan salah satu dari perusahaan atau karyawan yang
mengajukan penawaran? Jika ada pihak terkait, apakah fakta itu
terungkap di awal, atau disembunyikan?