Tugas Rutin 6
Tugas Rutin 6
Tugas Rutin 6
Di Susun Oleh:
PKK
FAKULTAS TEKNIK
2019
6 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Pengambilan sampel yang dilakukan secara acak atau random dari populasi,
yang memungkinkan setiap individu berpeluang untuk menjadi sampel penelitian, dengan
cara rendomisasi atau dengan cara melalui undian. Persampelan ini dilakukan karena
populasi dianggap seragam (homogen). Teknik sampling ini diberi nama karena di dalam
pengambilan sampelnya, peneliti "mencampur" subjek-subjek di dalam populasi
sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak
yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi
sampel.
Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan in|
mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel Setiap subjek yang
terdaftar sebagai populasi, diberi nomori mulai dari 1 sampai dengan banyaknya subjek.
Di dalam pengambilan sampel biasanya peneliti sudah menentukan tedebih dulu
besarnyaju sampel yang paling baik. jawaban terhadap pertanyaan ini tidaklah sederhana.
Di dalam buku statistik kadang-kadang terdapat rumus untuk menentukan perkiraan
besarnya sampel. Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurangdaiil.i lebih
baik diarnbil semua sehingga penelitiaannya merupakan penete' populasi. Tetapi, jika
jumlah subjeknya besar, dapat diambil antaia' 15% atau 20 - 25% atau lebih, tergantung
setidak-tidaknya dari:
b)Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karenai menyangkut banyak
sedikitnya data.
c)Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untukpw yang risikonya besar,
Contoh : seorang peneliti memiliki daftar 100 orang populasi dan ingin memilih
10 orang untuk menjadi sampel. Pertama, semua orang dalam populasi ditandai dengan
nomor 1-100. Nomor tersebut lalu diacak. Pengacakan bisa meniru model arisan atau
sekarang bisa menggunakan aplikasi acak nomor. 10 individu yang nomornya keluar
menjadi sampel penelitiannya. Teknik ini biasanya digunakan pada populasi yang
homogen. Misal seseorang ingin meneliti tentang proses belajar di kelas dalam satu kelas.
Total muridnya berjumlah 100 orang. Peneliti tersebut bisa mewawancarai secara
mendalam 10 orang sebagai sampel.
Contoh : Mahasiswa tingkat I: 500 orang, tingkat II: 200 orang. tingkat III: 200
orang, tingkat IV: 150 orang, tingkat V: 100 orang,. Maka pengambilan sampelnya untuk
tingkat I sebanyak 2 V^ kali tingkat lldan5kalitingkatV. Demikian juga untuk penelitian
program KB di seluruh Indonesia. Oleh karena banyaknya penduduk untuk setiap
provinsi tidak sama, makabesamya sampel dari ke-27 provinsi juga tidak sama. Pada
umumnya teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian memang tidak
tunggal, tetapi gabungan dari 2 atau 3 tehik. Apabila misalnya pengambilan sampel dari
mahasiswa tingkat I sebanyak 50 dari 500 orang dilakukan dengan acak, demikian juga
dari tingkat-tingkat lain, maka sudah 3 teknik yang kita gunakan, yakni berstrata, wporsi,
dan acak. Teknik pengambilan sampei seperti ini disebut stratifield oronortional random
sampling.
Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan irkan atas
strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini
biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu,
tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Walaupun
cara sepeti ini diperbolehkan, yaitu peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan
tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Sampel Kuota atau Quota Sample Teknik sampling ini juga dilakukan tidak
mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang
sudah ditentukan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menghubungi subjek yang
memenuhi persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek
tebut(asal masih dalam populasi). Biasanya yangdihubungi adaiah subjek yangmudah
ditemui, sehingga pengumpulan datanya mudah. Yang penting diperhatikan di sini adalah
terpenuhinya jumlah (quotum) yang telah ditetapkan.
Sampel kembar adalah dua buah sampel yang sekaligus diambil oleh peneliti
dengan tujuan untuk melengkapi jumlah apabila ada data yang tidak masuk dari sampel
pertama, atau untuk mengadakan pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel
pertama. Biasanya sampel pertama jumlahnya sangat besar sedangkan sampel kedua yang
untuk mengecek, jumlahnya tidak begitu besar.