Laporan Praktikum Kimia (Membuktikan Hukum Hess)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Kimia

Membuktikan Hukum Hess


James Winston & Ian Prayoga (XI MIA 1 8 & 6)
I. TUJUAN
Membuktikan kebenaran hukum Hess

II. TEORI
Zat hasil reaksi harus dengan cara satu kali reaksi atau dapat pula diperoleh melalui
beberapa tahapan reaksi. Cara apapun yang ditempuh baik langsung atau melalui
beberapa tahapan reaksi untuk mencapai hasil, tidak akan mempengaruhi perubahan
entalpi reaksi total. Menurut Hukum Hess, perubahan entalpi reaksi hanya ditentukan
oleh keadaan awal (pereaksi) dan keadaan akhir (hasil reaksi).
Contoh:
Pembentukan CO2 dari C secara langsung:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -a kJ/mol
Pembentukan CO2 dari C secara bertahap :
C(s) + 1/2O2(g) → CO(g) ∆H = -b kJ/mol
CO(g) + 1/2O2(g) → CO2(g) ∆H = -c kJ/mol
................................................................................+
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = (-b-c) kJ/mol
Menurut Hukum Hess –a =(-b-c)

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1.Gelas plastik 250 mL
2.Gelas ukur 100 mL
3.Termometer 100℃
4.Neraca
B. Bahan
1.Larutan HCl 0,5 M
2.Larutan HCl 1M
3.NaOH padat
4.Air suling
IV. CARA KERJA
Percobaan A
1. Mengambil 50 mL air suling dan memasukkan ke dalam gelas plastik. Mengukur
suhunya dan mencatat sebagai suhu awal.
2. Menimbang 1,00 gram NaOH dan memasukkan ke dalam gelas plastik yang telah
diisi dengan air suling. Mengaduk sampai semua NaOH larut dan mengukur suhu
larutan ini dengan termometer.
3. Mencatat suhu tertinggi yang dicapai sebagai suhu akhir
4. Mendinginkan larutan sampai suhu kamar dan menggunakan larutan tersebut untuk
percobaan B
Percobaan B
1. Mengambil 50 mL larutan HCl 1 M dan memasukkan ke dalam gelas plastik.
mengukur suhunya.
2. Mengambil larutan NaOH yang dibuat pada percobaan A. mengukur kembali
suhunya
3. Bila suhu kedua larutan tidak sama, mengambil suhu rata-ratanya sebagai suhu awal.
4. Menuangkan larutan NaOH tersebut ke dalam larutan HCl 1 M
5. Mengaduk dan mengukur suhunya dengan termometer. Mencatat suhu tertinggi yang
dicapai sebagai suhu akhir.
Percobaan C
1.Mengambil 100 mL larutan HCl 0,5 M dan memasukkan ke dalam wadah plastik.
Mengukur suhunya dan mencatat sebagai suhu awal.
2. Menimbang 2,00 gram NaOH larut dan mengukur suhu larutan ini dengan
termometer. Mencatat suhu tertinggi yang dicapai sebagai suhu akhir.

V. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan suhu
Percobaan Suhu awal ( ℃) Suhu Akhir ( ℃) ∆T ( ℃) Warna campuran Mol NaOH
A 30 32 2 Bening 1/29
B 30 32 2 Bening 1/29
C 29 34 5 bening 2/29
Hasil Perhitungan
Percobaan Jumlah kalor yang dibebaskan (Q) ∆H untuk 1 mol NaOH
A

Catatan : Q = ∆H ; Q = m x c x ∆t
VI. Analisis Data
1.Buatlah persamaan reaksi dari ketiga percobaan di atas.
2.Perubahan entalpi pada pelarutan NaOH padat dalam air disebut apa?
3.Reaksi-reaksi di atas dapat dibagi menjadi dua kelompok reaksi. Berdasarkan pereaksi
awal dan hasil reaksi yang sama, buatlah kelompok reaksi tersebut dan lengkapilah
dengan harga perubahan entalpinya.
4. Dengan memperhatikan harga ∆H dari kedua kelompok reaksi tersebut, menurut
pendapat anda, apakah pada praktikum ini berlaku hukum Hess? Jelaskan jawaban
anda!
5.Buatlah diagram tingkat energi dari percobaan A, B, dan C
6.Buatlah diagram tingkat energi gabungan dari ketiga percobaan tersebut.
Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Hukum Hess menyatakan bahwa entalpi suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya
reaksi, tetapi tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.
2. Larutan NaOH dan HCl dalam percobaan menghasilkan asap dan suhu yang sama
sesuai dengan bunyi Hukum Hess.
3. Entalpi reaksi NaOH dan HCl bernilai positif karena reaksinya bersifat endoterm.

Anda mungkin juga menyukai