ALISMATACEAE
ALISMATACEAE
ALISMATACEAE
PHANEROGAMAE
FAMILI ALISMATACEAE
Disusun Oleh:
SURAKARTA
2019
A. PENDAHULUAN
Angiospermae (bahasa Yunani, angieo = ‘botol’, sperma = ‘biji’). Berbeda dengan
Gymnospermae, tumbuhan anggota Angiospermae mempunyai biji yang dilindungi oleh
bakal buah. Anggotanya dapat berupa tumbuhan berkayu atau berbatang basah (herba),
mempunyai bentuk dan susunan bunga bermacam-macam. Mikrosporangia terdapat pada
mikrosporofil yang disebut benang sari (Kimball, 1983). Berdasarkan bagian-bagiannya,
bunga Angiospermae dibedakan menjadi bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap
mempunyai perhiasan bunga yang lengkap, yaitu kelopak dan mahkota. Bunga tak lengkap
tidak mempunyai salah satu bagian perhiasan bunga (mahkota atau kelopak). Sementara itu,
berdasarkan alat kelaminnya, bunga angiospermae dibedakan menjadi bunga sempurna dan
bunga tak sempurna. Bunga sempurna mempunyai alat kelamin betina (putik) dan alat
kelamin jantan (benang sari), sedangkan bunga tak lengkap hanya mempunyai satu alat
kelamin (putik atau benang sari saja). Anggota Subdivisi Angiospermae dibedakan
berdasarkan jumlah daun lembaganya (cotyledon) menjadi dua kelas, yaitu
monocotyledoneae dan dicotyledoneae (Tjitrosoepomo, 2005). Tumbuhan monokotil
dibedakan menjadi beberapa ordo contoh ordo yang memiliki anggota yang hidup di air
adalah Alismatales, yaitu Hydrilla verticillata. Suku Alismataceae hampir seluruhnya
merupakan tumbuhan yang berada pada habitat perairan atau tumbuhan akuatik (Lawrence,
1964). Menurut Heywood dkk. (2007) suku Alismataceae merupakan suku tumbuhan
akuatik (water-plantain family) yang terdiri dari 80 jenis dengan penyebaran kosmopolitan.
B. PEMBAHASAN
Bangsa Alismatales (Helobiae) kebanyakan terdiri atas tumbuhan air atau rawa-rawa
dengan daun-daun tunggal yang mempunyai sisik-sisik dalam ketiaknya. Bunga banci atau
berkelamin tunggal, aktinomorf, tanpa tenda bunga atau dengan tenda bunga tunggal atau
rangkap. Benang sari 1-. Bakal buah 1 atau banyak, jika banyak masih tersusun dalam
suatu spiral, biasanya apokarp, seringkali sinkarp dengan 1- bakal biji, menumpang atau
tenggelam dengan tangkai dan kepala putik yang bebas satu sama lain. Buahnya buah
kendaga dengan banyak biji atau buah keras dengan 1 biji saja. Biji dengan lembaga yang
besar tanpa atau sedikit saja endosperm (Tjitrosoepomo, 2005).
Alismatales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk
dalam kladS Monokotil menurut Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak
kelas Alismatidae, kelas Liliopsida.
Alismatales mencakup banyak monokotil yang menyukai tanah berlumpur atau basah,
bahkan ada yang hidup sepenuhnya tergenang dalam air. Beberapa anggotanya, khususnya
dari suku Cymodoceaceae dan Hydrocharitaceae, mampu beradaptasi dengan air laut dan
sepenuhnya hidup terbenam dalam air laut. Mereka menjadi komponen utama ekosistem
khas lautan dangkal tropika yang disebut padang lamun. Suku Araceae (suku talas-talasan)
mencakup banyak tumbuhan ekonomi yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan
Alismataceae, famili pisang raja air dari 113 spesies tanaman berbunga air tawar yang
termasuk dalam ordo Alismatales dan termasuk 17 genera, yang paling umum
adalah Alisma ( pisang raja air ), Echinodorus ( burhead ),
dan Sagittaria ( panah ). Sebagian besar anggota keluarga adalah asli Belahan Bumi Utara,
tetapi beberapa spesies tersebar luas di seluruh wilayah tropis dan sedang.
Menurut Tjitrosoepomo (2007) Famili Alismataceae (Alismaceae). Terna air, annual
atau perennial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluransaluran getah yang
terjadi secara skizogen. Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang terbuka pada
pangkalnya, helaian daun bunga bulat telur membulat, lanset-garis atau bangun anak panah,
bertulang melengkung, tersebar pada batang atau rangkaian yang bercabangcabang. Hiasan
bunga jelas terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota. Benang sari 6 atau lebih, bila
banyak yang di bagian pinggir bersifat mandul. Ginesium terdiri atas 6-banyak bakal buah,
menumpang, pada pangkal sering berlekatan, masing-masing berisi 1-banyak bakal biji.
Buahnya buah keras dengan 1 biji atau buah kurung yang berisi banyak biji. Biji tanpa
endosperm, lembaga berbentuk tapal kuda.
Contoh Spesies Famili Alismataceae
C. PENUTUP
Alismataceae umumnya ditemukan di perairan dangkal dan rawa-rawa atau di tepi
berlumpur atau pasir basah. Mereka umumnya memiliki batang daun tipis panjang yang
pada dasarnya berkerumun dan dapat tumbuh terendam, mengambang, atau di atas
air. Tanaman herbatif seperti itu seringkali latisiferosa (penghasil lateks ), dan banyak yang
dapat bereproduksi secara vegetatif dengan stolon atau rimpang . Beberapa spesies dapat
dimakan, termasuk sejumlah Spesies Sagittaria dikenal karena rimpang dan umbinya yang
beraroma . Bunganya memiliki tiga sepal (daun yang dimodifikasi) dan tiga kelopak dan
dapat berwarna putih, mawar, kuning, atau ungu. Buahnya adalah folikel ( buah keringyang
terbelah di satu sisi) atau achenes (buah kering dengan biji tunggal).
DAFTAR PUSTAKA
Don, WS., T. Emir, dan C. Hudibroto. 2000. Tanaman Air. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Heywood, V. H., R. K. Brummitt, A. Culhama dan O. Seberg. 2007. Flowering Plant
Families of The World. Firefly Books. Canada.
Hidayat, S. Yuzammi, Hartini, S. dan Astuti, I.P. 2004. Tanaman Air Kebun Raya Bogor
Vol.1 No.5. Bogor.
Kimball, J.W. 1983. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Lawrence, G. H. M. 1964. Taxonomy of Vascular Plants. The Macmillon Company. New
York.
Mursito, A. T. et. Al. 2011. Alkaline hydrothermal de-ashing and desulfurization of low
quality coal and its application to hydrogen-rich gas generation. Energy Conversion
and Management 52. 762-769
Permatasari, D. dan S. Mangkoedihardjo. 2012. Hospital Wastewater Treatment in
Evapotranspiration System. International Journal of Academic Research. Vol. 4. No
1. Hal 141-144.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tumbuhan Obat - obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press