Analisis Makalah Malakah at

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Analisis Makalah Malakatut Tafsir Antara Kelas IV A Dan IV B

A. Review Makalah
Malakah ialah sifat yang tertanam dalam sanubari manusia
yang tercapai dengan cara yang tidak langsung atau instan. Yaitu,
cara-cara yang ilmiah yang menjadikan seseorang sangat ahli disuatu
bidang, tentunya sesuai dengan pembahasan kita yakni di bidang
tafsir. Ringkasnya dapat kita fahami bahwa malakah at-tafsir
merupakan suatu jalan atau proses kemampuan seseorang untuk
menafsirkan Al-Qur’an melalui berbagai cabang disiplin ilmu untuk
menelusuri makna-makna yang dikandung Al-Qur’an. Adapun upaya
dalam membangun kemampuan untuk menjadi mufassir Al-Qur’an,
antara lain:

1. Membekali diri dengan ilmu-ilmu yang dibutuhkan khususnya


dibidang ilmu tafsir
2. Memilih ayat yang akan dijadikan bahan kajian
3. Memahami ayat dengan sungguh-sungguh tanpa bantuan
apapun dalam memahaminya
4. Berusaha untuk menafsirkan secara lughawi
5. Menafsirkan ayat dengan mengutip Al-Qur’an, sunnah dan
qaul para salaf
6. Merujuk kepada para imam tafsir dan kepada pen-tarjih-an
ayat-ayat hingga tuntas

Pembahasan Malakatut Tafsir juga menghimpun pembahasan


dari Syuruth Al-Mufassir, metode-metode tafsir Al-Qur’an dan corak-
corak Al-Qur’an. jadi, Malakatut Tafsir adalah materi yang
membahas secara keseluruhan tentang bagaimana cara untuk bisa
menjadi seorang mufassir. Ibaratkan seseorang yang akan memasak.
diatas meja sudah tersedia sayuran, bumbu-bumbu, kompor, dan
pisau. Sebelumnya ia juga telah belajar memasak terlebih dahulu.
Untuk membuat suatu hidangan yang lebih spesial, maka dibutuhkan
resep dan cara memasak yang professional agar rasanya berbeda.
Maka itulah Malakatut Tafsir.

Perbandingan kualitas makalah antara kelas A dan B, menurut


tinjauan yang kami lakukan lebih baik makalah kelas B dari pada
kelas A. Hal tersebut kami tinjau berdasarkan isi makalah dari kelas
B yang lebih lengkap dan sesuai dengan silabus, sedangkan kelas A
hanya menuliskan satu poin dari silabus yaitu langkah-langkah dari
malakath at-tafsir yang kurang memenuhi standar kemaksimalan

1
silabus dan tidak sesuai dengan ruang lingkup pembahasan yang
pemakalah cantumkan, diantaranya pemakalah tidak membahas
tentang kelayakan seseorang yang ingin menafsirkan Al-Qur’an
namun tidak memumpuni syarat sebagai seorang mufassir.
Sedangakan pembahasan oleh kelas B sudah memumpuni ketentuan
yang ada di silabus dimulai dari definisi malakah kemudian proses
dalam membangun kemampuan untuk menjadi mufassir dan hal-hal
yang harus dikuasai oleh mufassir berikut dengan praktek
penerapannya. Tapi yang menjadi kesalahan di makalah kelas B
ialah pemakalah tidak mencantumkan kajian yang akan dibahas pada
latar belakang.
Makalah dari kelas A dan B sama-sama sudah merujuk ke
buku panduan utama pembahasan tentang malakah at-tafsir karya
syeikh Hatim ‘Arif Al-‘Auni yang berjudul Takwin Malakah At-
Tafsir. Dan kami tidak bisa membuat perbandingan antara makalah
dengan buku-buku rujukan yang lain atau pun jurnal karena kami
belum menemukan buku-buku tersebut.

B. Kritik Teknik Penulisan


Dari segi teknik penulisan, kami melihat banyak kesalahan
diataranya:

1. Kesalahan dalam penulisan huruf kapital atau huruf kecil:


Malakat at-Tafsir (judul), al-Qur’an (h.204), cara, Tafsir
(h.205), Ilmu, kebahasan, hukum, tauhid, pedoman hidup,
umum, zaman, surat, (h.206), Ashli, arab, sahabat (h.207).
2. Kesalahan dalam penulisan transliterasi: Mufassir, ijtihad,
ushul (h.205), manhaj (h.206), lughowiy (h.207), salaf dan
tabi’in (h.207) malakatu tafsir (h.205), al-dur al-mansur fi al-
tafsir bi al-ma’tsur (h.210), bil ra’yi (h.211), madzmumah
(h.212)
3. Typo: selamjutnya (h.208),
4. Penulisan referensi makalah tidak sesuai dengan kaidah yang
telah ditetapkan, pemakalah kadang menulis nama pengarang
buku terbalik, judul buku tidak ditulis miring, halaman yang
bertuliskan angka romawi, dan penambahan kata syeikh di
footnote karena syeikh bukanlah nama.
5. Penulisan daftar pustaka tidak berurutan sesuai abjad, ada
yang tidak menulis tahun terbit buku, menggunakan tanda
kurung, tidak ditulis miring pada judul buku, daftar pustaka
dibubuhi tanda koma bukan tanda titik.

2
C. Usulan perbaikan makalah yang akan dibuat
Setelah kami diskusikan berdasarkan sistematika penulisan
kedua makalah yang kami analisis, maka kami akan menjadikan
kekurangan dan kelebihan makalah tersebut sebagai sebuah pelajaran
untuk pembuatan makalah yang akan kami tulis. Ada beberapa poin
yang akan kami tambahkan dalam makalah kami selanjutnya, hal
tersebut terinspirasi dari perjuangan kami dua malam satu hari dalam
menganalisis makalah. Kerangka makalah yang akan kami tulis
sebagai tugas UAS mata kuliah ulumul Qur’an IV, sebagai berikut:
1. Kami akan menulis sesuai RPKPS (Rencana Program dan
Pembelajaran Semester) Ulumul Qur’an IV.
2. Kami akan membahas pengertian Malakatut Tafsir
dimulai dari pengertiannya secara bahasa dan istilah dan
secara garis besarnya, agar mempermudah calon mufassir
dalam memahami materi Malakatut Tafsir.
3. Kami akan memberikan penjelasan akan perbedaan antara
Syurut Al-Mufassir dan Malakatut Tafsir. Karena dua hal
tersebut memiliki kesamaan namun berbeda tujuan.
Menurut kami kedua hal itu penting untuk kami bahas
supaya tidak ada kesalah pahaman diantara kedua
pembahasan tersebut.
4. Kami akan menambahkan urgensi dari materi Malakatut
Tafsir
Yang menjadi permasalahan untuk kami dalam pembuatan
makalah ini adalah tidak adanya buku atau jurnal yang
membahas tentang materi ini, sehingga kami kesulitan
dalam mencari informasi terkait materi ini. Maka dari itu
kami mohon bimbingan dari bapak dosen Ulumul Qur’an
(Ali Mursyid M.Ag).

Anda mungkin juga menyukai