Makalah Geografi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

GEOGRAFI

OLEH

NAMA :

KELAS :

1
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang……………………............................................2

b. Rumusan Masalah……………….......................................……2

c. Tujuan pembahasan…………………………………...............…3

Bab II Pembahasan

A. ruang lingkup geogrfi……………………………………….....…4

B. cabang-cabang ilmu geografi…………………………….............7

C. konsep-konsep geografi……………………………………….....13

D. prinsip-prinsip geografi …………………………………...........14

E. obyek ilmu geografi................................................................15

PENUTUP

d. Kesimpulan..........................................................................17

Daftar Pustaka.................................................................................18

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami kelompok satu
mampu menyelesaikan makalah geografi yang berjudul “ struktur
geografi” ini dengan baik. Makalah ini kami susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah yang di ampu oleh Bpk Agus krisbiantoro. M.T
Pentingnya membahas tentang struktur geografi ini adalah karena
kunci untuk memahami semua yang berkaitan dengan struktur geografi
dan isinya, karena tanpa geografi, tak akan mungkin bisa memahami
karakter permukaan bumi dan seisinya. geografi sangat berguna di dalam
memperhatikan dan mempelajari berbagai masalah permukaan bumi.
Isi global dari makalah “struktur geogarfi” adalah membahas
hubungan ruang lingkup geografi,konsep,cabang,prinsip,obyek geografi.
perlunya mempelajari struktur geografi agar memahami susunan dan tata
ruang dalam geografi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana ruang lingkup geogarfi?


2. Apa saja cabang ilmu geografi?
3. Bagaimana konsep-konsep ilmu geografi?
4. Apa saja prinsip-prinsip geografi?
5. Apa saja obyek-obyek geografi?

3
C. Tujuan
1. Untuk memahami ruang lingkup geografi.
2. Ingin memahami cabang ilmu geografi.
3. Agar memahami konsep-konsep geografi
4. Untuk memahami prinsip-prinsip geografi.
5. Ingin memahami obyek-obyek geografi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang lingkup geografi

Ruang lingkup kajian studi geografi adalah menjawab pertanyaan:


1. Apa (What) dalam arti struktur pola, fungsi dan proses gejala, kenampakan atau
kejadian di permukaan bumi.
2. Dimana (Where) dalam arti situs (site), letak (lokasi) atau penyebaran (spatial
distribution) di permukaan bumi.

3. Berapa panjang (How long) sebuah sungai, jalan, berapa lebar (How wide),
berapa luas (How large) suatu areal atau wilayah, berapa jauh (How far) jarak
antar lokasi, berapa dalam (How deep) suatu perairan (danau, sungai, laut), berapa
tinggi (How high) suatu elevasi, berapa miring (How steep) suatu lereng, berapa
lama (durasi) suatu proses berlangsung (How long), berapa banyak (How many
atau much) suatu jumlah.

4. Mengapa (Why) dalam arti korologi atau keruangan dan penjelasan atau
deskripsi latar belakang dan pola hubungan sebab akibat (causal) atau interelasi
dan interaksi serangkaian gejala / kejadian atau motivasi manusia.

5. Bagaimana (How) dalam arti penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses
gejala/kejadian atau solusi terhadap suatu masalah yang berwujud rumusan saran
kebijakan.

6. Kapan (When) dalam arti waktu lampau (informasi), sekarang dan akan datang
(peramalan/forecasting atau perencanaan).

7. Siapa (Who) dalam arti sebagai obyek penelitian atau pelaku (subyek) suatu
kejadian dan sekaligus sebagai subyek yang bertanggung jawab dalam bentuk

5
kelompok manusia, tidak sebagai individu (terutama dalam bahasan geografi
manusia, khususnya geografi politik) kecuali behavioral geography.1

Sutanto (2000) berpendapat bahwa ciri khas geografi bukan terletak pada materi
yang dikaji, bukan pula oleh pertanyaannya melainkan pada cara menjawab
pertanyan tersebut, kata tanya apa, dimana, berapa, mengapa, kapan dan siapa
dikaitkan dengan:
(a) Pertanyaan teoritis (mengkaji teori yang ada, mengembangkan, atau menyusun
yang baru),
(b) Pertanyaan metodikal (cara perolehan data, cara analisis),
(c) Pertanyaan remedial ((pemulihan lahan kritis, pengentasan kemiskinan),
(d) Pertanyaan genetikal (asal mula fenomena),
(e) Pertanyaan generik (bersifat umum).2
Secara substansial setiap sudut pandang pola kajian studi geografi berisi
unsur-unsur esensial tertentu yaitu meliputi:
1. Kajian keruangan
a. Lokasi absolut dengan relatif, ukuran (bentuk, batas, luas, arah, jarak
dalam arti dimensi ruang relatif (keterpisahan) morfologi bentang alam fisik.
b. Aksesibilitas (keterjangkauan), distribusi (pembagian sebaran dalam ruang)
difusi (penyebaran dan perluasan), perubahan kepadatan dan pertumbuhan, pola
gerakan orang barang, idea dan aglomerasi jaringan hirarki pusat pelayanan dan
potensi sumber daya di permukaan bumi (konsep hubungan dan sumber daya).
c. Kecenderungan (tren) struktur (pengelompokan dan penyebaran), fungsi
(produk mekanisme interelasi gejala) dan proses (perkembangan gejala dari waktu
ke waktu) perkembangan obyek di permukaan bumi.
d. Relasi, interrelasi, interaksi (arus gerakan, hubungan sebab-akibat) gejala
keruangan antara makhluk hidup dengan lingkungannya (konsep hubungan dan
ketergantungan)
e. Bentuk aplikasinya antara lain: perencanaan pembangunan DAS,

1
Ibid, hlm 82
2
Ibid, hlm 83

6
perencanaan kota, penataan ruang.

2. Kajian kompleks wilayah, yang membahas tentang:


a. Karakteristik wilayah melalui analisis perbedaan (diferensiasi) dan persamaan
(homogenitas) sifat wilayah atau region konsep wilayah dan ketergantungan.
Proses integrasi, interaksi dan difusi jaringan dan hirarki wilayah modal, dalam
rangka perubahan ruang.
b. Berbagai jenis wilayah, misalnya: formal region, functional region,
administrative region, planning region.
c. Teori pertumbuhan wilayah, teori arus antar wilayah, teori klasifikasi,
peramalan wilayah, perencanaan wilayah.
d. Kajian wilayah sebagai tujuan (objective region) dan wilayah sebagai alat
analisis (subjective region).

3. Kajian ekologi dan kajian sistem yang membahas tentang:


a. Lingkungan (perilaku, gejala), habitat, site, territorial, lingkungan alam fisik
(physic natural environment) lingkungan budaya (cultural environment), persepsi,
sumber daya (resource), kualitas tanah, potensi tanah, konservasi, ekosistem,
equilibrium, efisiensi.
b. Analisis fungsi, pertukaran berbagai sumber daya dan gerakan, aliran,
interaksi, dan interdependensi.
c. Solusi permasalahan keruangan dan pembangunan (konsep pembangunan
berkesinambungan).
d. Geografi SDA, penilaian dampak lingkungan, norma dan kriteria dampak
lingkungan, daya dukung dan daya tampung lingkungan.
e. Kaitan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu lain (politik, hankam, linguistik,
sosiologi, antropologi, geologi, sejarah, perencanaan, biologi, meteorologi,
ekonomi, ekonometrik, matematika, teknik, lingkungan hidup, dsb) dalam rangka
penelitian terpadu dan dalam konteks dunia (konsep holistik dan global).
f. Fungsi dan peran serta setiap ilmu dalam pencapaian tujuan suatu penelitian
interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin secara terpadu (integrated surveys).

7
4. Kajian sejarah (kronologis/historis) yang membahas tentang:
a. Perubahan kegiatan yang berlangsung dalam konteks ruang (yang sama)
dan waktu (yang berbeda).
b. Kecenderungan (trend) hubungan kausal dan dinamika perkembangan,
perubahan gejala, kenampakan dari waktu ke waktu dalam ruangan yang sama
atau siklus.

5. Sarana berfikir ilmiah geografi, meliputi:

Model (termasuk peta), sistem informasi geografi, computer, metode analisis


geografi kuantitatif (matematika dan statistika) penafsiran foto udara dan citra
landsat, logika dan bahasa.

B. Cabang ilmu geografi

Cabang ilmu geografi menurut hagget dan gurniawan terbagi dalam beberapa
struktur, contohnya sebagai berikut :

8
Struktur kajian geografi ortodoks
(Sumber: P. Hagget 1972, Geography a Modern Synthesis)

9
Struktur kajian geografi terintegrasi
(Sumber: Gurniwan K. Pasya, 2002 halaman 118)

10
Berdasarkan bidang kajian, geografi terbagi atas tiga cabang ilmu yaitu
sebagai berikut.

a.Geografi fisik
Geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari
permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan.
Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (Life layer) dari lingkungan
fisik, yaitu zone tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagain
besar kehidupan. Adapun ilmu-ilmu yang menunjang geografi fisik adalah sebagai
berikut.

1) Meteorologi dan klimatologi, merupakan ilmu yang mempelajari gejala cuaca


di atmosfer.
2) Oceanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan
serta semua aspek yang terdapat di dalamnya termasuk sedimen, batuan yang
membentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut
serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal
dari dalam maupun yang berasal dari luar.
3) Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi.
4) Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan dengan
penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.
5) Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubah
dari waktu ke waktu.
6) Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarahnya.
7) Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal atau sifat-sifat tanah.
8) Geografi tanah ialah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat,
genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap kehidupan manusia.
9) Biologi adalah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, baik manusia
maupun tumbuhan dan hewan.
10) Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran organisme dalam
ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi atau
menentukan pola penyebaran jarak.

11
b. Geografi manusia

Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang, termasuk jumlah penduduk,


penyebaran penduduk, dinamika penduduk, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan
budayanya. Cabang geografi manusia di antaranya sebagai berikut.

1) Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia


untuk mencapai kemakmuran, gejala-gejalanya dan hubungan timbal balik dari
usaha tersebut.
2) Geografi ekonomi membahas bagaimana manusia mengeksploitasi sumber
daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran kegiatan
industri, serta seluk beluk komunikasi.
3) Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang berhubungan dengan proses
untuk menentukan tujuan-tujuan yang telah dipilih oleh suatu negara dalam
rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri.
4) Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayahnya, perbatasan, serta
ibukotanya dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.
5) Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-
perubahan penduduk.
6) Geografi penduduk adalah cabang disiplin geografi yang membicarakan
variasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan nondemografi dari penduduk
manusia dan konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang berasal dari
rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang
terdapat di dalamnya yang diberikan oleh suatu unit atau daerah.

c. Geografi teknik

Geografi teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data


dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil
penginderaan jauh. Cabang ilmu geografi teknik yaitu sebagai berikut.

12
1) Kartografi adalah ilmu dan seni membuat peta yang menyajikan hasil-hasil
ukuran dan pengumpulan data berbagai unsur permukaan bumi yang telah
dilakukan oleh surveyor, geograf, kartograf, dan lain-lain.
2) Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni yang memperoleh informasi mengenai
objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang
dikaji.
3) Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer
yang dapat menyimpan, mengelola, memproses, menganalisis data geografis dan
nongeografis serta menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.

Menelaah setiap gejala di permukaan bumi, geografi tidak memilahkan aspek fisik
dan manusia, tetapi selalu memadukan keduanya, aspek fisik dan manusia ditelaah
secara terintegrasi. Perpaduan antara geografi fisik dan geografi manusia secara
faktual di lapangan menghasilkan geografi regional. Regional adalah geosfer
ditelaah dengan menggunakan pendekatan geografi, sehingga regional adalah
objek formal dari ilmu geografi.

Kalau geologi mempelajari batuan, geomorfologi mempelajari bentuk lahan, ilmu


tanah mempelajari keadaan fisik tanah, klimatologi mempelajari iklim,
meteorologi mempelajari cuaca. Semua itu menganalisis kebumian secara murni
tanpa diintegrasikan dengan kehidupan manusia. Demikian pula ilmu politik,
sosiologi, ekonomi, dan demografi mempelajari manusia secara murni, geografi
mempelajari kehidupan manusia dan kebumian secara terpadu.

Contoh dalam mempelajari penduduk. Demografi membahas tentang jumlah,


pertumbuhan, kepadatan dan penyebaran penduduk. Geografi mempelajari
jumlah, pertumbuhan dan penyebaran penduduk dalam kaitannya dengan aspek
fisikal, seperti mengapa di daerah dataran penduduknya lebih banyak bila
dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di daerah dataran
cenderung menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok,

13
mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau rendah, faktor fisik
dan sosial budaya apa yang berpengaruh dan sebagainya.

Contoh lain dalam mempelajari pertanian, ahli agronomi mempelajari cara


bercocok tanam, ahli ekonomi mempelajari biaya produksi, pengeloalan dan
pemasaran, ahli geografi mempelajari lokasi berbagai jenis usaha tani di
permukaan bumi, bagaimana kaitannya dengan aspek fisik seperti iklim,
kemiringan lereng, ketinggian, tata air, aspek sosial seperti cara bertani, penerapan
teknologi, modal, pemilikan lahan, kebijakan pemerintah, dan adat istiadat dalam
bercocok tanam.

C. Konsep-Konsep Geografi

Konsep-konsep dasar geografi menurut Warman dalam Sumaatmadja


(1981) meliputi: (a) Strata kehidupan (life-layer concept), (b) Dominasi ekologi
manusia (man ecological dominant concept), (c) Globalisasi (globalism concept),
(d) Interaksi keruangan (spatial Interaction Concept), (f) Hubungan wilayah/area
(areal relationship concept), (g) kesamaan wilayah (areal likenesses), (h)
Perbedaan wilayah (areal differenceconcept), (i) Keunikan wilayah (areal
uniqueness), (j) Penyebaran areal (areal distribution), (k) Lokasi relatif (relative
location concept), (m) Perubahan abadi (perpetual transformation concept), (n)
Sumber daya budaya yang berbeda (culturally defined resources concept), (o)
Skala (round earth on flat paper concept).

Warman (1996, dalam Bintarto, 1981), yang menyebutkan bahwa konsep geografi
itu ada 15, yaitu:

14
 Konsep regional  Konsep differensiasi areal
 Konsep lapisan hidup  Konsep keunikan areal
 Konsep manusia lingkungan  Konsep lokasi relative
 Konsep globalisasi  Konsep keuntungan komparatif
 Konsep interaksi social  Konsep transformasi
 Konsep antar hubungan  Konsep sumber daya cultural
 Konsep kemiripan areal tertentu
 Konsep bumi bulat pada kertas
(peta)

Whhiple (Preston, 1959 dalam Bintarto, 1981), yang menyederhanakan konsep


warman menjadi 5, yaitu:

 Bumi sebagai planet


 Variasi cara hidup
 Variasi wilayah ekonomi
 Arti penting wilayah bagi manusia
 Nah yang satunya gak ada di catatanku. Mungkin ada yang bisa
membantu?

Hagget (1975, dalam Bintarto, 1981), yang mengemukakan 5 konsep dalam


geografi, yaitu:

 Konsep differensiasi areal


 Konsep bentang lahan (land scape)
 Konsep manusia-lingkungan
 Konsep distribusi spasial
 Konsep geometric

Sutanto (1998), yang menyebutkan bahwa konsep geografi adalah


keruangan/spasial geografi dalam bidang ilmu lainnya mempunyai konsep yang
berbeda. Misalnya waktu menjadi konsep-konsep sejarah.

D. Prinsip-prinsip geografi

Yang dimaksud dengan prinsip geografi adalah pokok-pokok pikiran yang


mendasar pola kajian studi geografi. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut
meliputi:

15
(a) deskripsi dan klasifikasi,

(b) lokasi dan penyebaran,

(c) interrelasi dan sistem jaringan,

(d) korologi/keruangan,

(e) ukuran dan skala,

(f) struktur pola, fungsi, proses.

E. Obyek Ilmu Geografi secara luas terbagi atas dua bagian, yakni:

Objek Material

Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material
yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:

 Litosfer (lapisan keras),

Merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak bumi
dalam ilmu geologi.

 Atmosfer (lapisan udara),

Terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang

 Hidrosfer (lapisan air),

Berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.

 Biosfer (lapisan tempat hidup),

Terdiri atas hewan, tumbuhan.

 Pedosfer (lapisan tanah),

Merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik


pelapukan fisik, organik, maupun kimia.

16
Objek Formal

Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek,

 Aspek Keruangan,

Geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai” suatu
tempat dari berbagai kepentingan.

 Aspek Kelingkungan,

Geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu


tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan
wilayah.

 Aspek Kewilayahan,

Geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah


dengan ciri-ciri khas.

 Aspek Waktu

Geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode


waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu

17
BAB III

KESIMPULAN

1. Ruang lingkup kajian studi geografi adalah menjawab pertanyaan dengan


rumus 5W+1H terkait dengan ruang lingkup, konsep, cabang ilmu, prinsip,
obyek geografi.
2. Cabang ilmu geografi dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Struktur geografi ortodoks
b. Struktur kajian geografi terintegrasi
3. Konsep-konsep dasar geografi menurut Warman dalam Sumaatmadja (1981)
meliputi: (a) Strata kehidupan (life-layer concept), (b) Dominasi ekologi
manusia (man ecological dominant concept), (c) Globalisasi (globalism
concept), (d) Interaksi keruangan (spatial Interaction Concept), (f) Hubungan
wilayah/area (areal relationship concept), (g) kesamaan wilayah (areal
likenesses).
4. Yang dimaksud dengan prinsip geografi adalah pokok-pokok pikiran yang
mendasar pola kajian studi geografi. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut
meliputi:
(a) deskripsi dan klasifikasi,
(b) lokasi dan penyebaran,
(c) interrelasi dan sistem jaringan,
(d) korologi/keruangan,
(e) ukuran dan skala,
(f) struktur pola, fungsi, proses.

5. Obyek Ilmu Geografi secara luas terbagi atas dua bagian, yakni:

Objek Material : Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi

Objek Formal : Metode atau pendekatan objek formal geografi.

18
Daftar pustaka

 Daldjoeni. 1997. Pengantar Geografi untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah.

Bandung: PT Alumni.

 www.sentra-edukasi.com

 www.scribd.com

 P. Hagget 1972, Geography a Modern Synthesis

 Gurniwan K. Pasya, 2002 halaman 118

19

Anda mungkin juga menyukai