Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem
Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem
Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem
1. Pengertian Sistem
- Campbell (1979:3)
Artinya : Sistem adalah sekumpulan komponn atau bagian – bagian yang saling
berkaitan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem adalah suatu kesatuan yang integral dari sejumlah komponen , komponen –
komponen tersebut saling berpngaruh dengan fungsinya masing – masing, tetapi secara
fungsi komponen – komponen itu terarah pada pencapaian suatu tujuan.
Makna yang terkandung dalam pengertian sistem menurut tiga pendapat para ahli
tersebut :
- Keseluruhan merupakan yang utama dan bagian – bagian merupakan hal yang kedua
- Adanya kesatuan dan keesatuan dari setiap bagian – bagian
- Bagian – bagian membentuk keselirihan yang tak dapat dipisahkan
- Setiap bagian – bagian memainkan perannya
- Sifat bagian dan fungsinya diatur oleh keseluruhan dalam hubungan – hubungannya
- Keseluruhan merupakan sebuah yang kompleks atau sebuah konfigurasi dari energi
dan berperilaku seperti suatu unsur tunggal yang tidak kompleks
- Harus dimulai dari keselurahan sebagai suatu dasar, bagian – bagian dan hubungan –
hubungan seaca berangsur – angsur
Bagian dibawah ini diungkapkan model sistem yang sederhana dan lazimnya para ahki
menggambarkan model sistem ditinjau dari sudut imput, proses dan output.
1. Masuka ( imput )
Masukan atau imput adalah sumber – sumber yang ada dalam lingkungan atau
suprasistem yang masuk dalam sistem, terdiri dari :
Proses pengubahan masukan olahan menjadi hasil produksi atau jasa , yang dilakukan
oleh manusia, atau mesin – mesin atau manusia dengan mesin –mesin , terdiri dari:
- Proses manajemen
- Proses fungsional
- Proses fungsional silang
Instrumental
Input
Raw Output
input Proses
Environmental
Input
Kedua pandangan sistem tersebut merupakan analogi sistem dalam suatu pabrik dan
merupakan ilustrasi model sistem pada umumnya yang tentunya dapat diadopsi dalam sistem
pendidikan.
Klasifikasi sistem yang diutarakan oleh William A Shode, dan Vaich Jr (1974)
sebagaimana yang diungkap oleh Tatang M. Amirin (1992) , sebagai berikut :
Terdiri dari :
- Sistem fisik
- Sistem biologik
- Sistem sosial
Terdiri dari :
- Sistem alamiah
- Sistem buatan manusia
Terdiri dari:
- Sistem terbuka
- Sistem tertutup
Pendidikan sebagai sistem sosial dapat digambarkan dalam bentuk model input – output
atau sering dikenal dengan model CIPP (Context / lingkungan), Imput ( masukan, proses dan
pronduk/output ( hasil) sebagai berikut :
Lingkungan Lingkungan
Hasil
Input Proses
Pendidikan
pendidikan pendidikan
aan
Lingkungan Lingkungan
Input pendidikan adalah segala ssuatu yang menjadi masukan pendidikan, sebagai
sistem yang berada dalam suatu lingkungan, berupa sistem pemerintah, sistem agama,
sistem bisnis dan sistem – sistem lain yang ada dalam masyarakat.
Proses pendidikan merupakan proses transformasi yaitu interaksi fungsional antar
berbagai komponen input dalam mengubah masukan mentah menjadi suatu hasil
(output) yang diharapkan.
Masuknya tenaga yang terlibat dalam pendidikan, seperti tenaga kependidikan / guru,
penduduk yang terlibat dalam sistem pendidikan.
c. Bahan – bahan
2. Transformasi
a. Komponen
- Tujuan pendidikan
- Organisasi pendidikan
- Masa pendidikan
- Progam isi pendidikan
- Prasarana pendidikan
- Sarana dan teknologi pendidikan
- Biaya pendidikan
- Peserta didik
b. Bentuk Transformasi
- Tranformasi administratif / manajerial pendidikan
- Transformasi Operasional / teknis pendidikan
3. Hasil
a. Orang – orang terdidik yang mempunyai kemampuan
b. Orang orang terdidik dapat berperan sebagai :
- Seseorang yang mau mengembangkan kemampuannya / terus belajar
- Sseorang menjadi anggota keluarga yang baik, menjadi warga negara yang baik ,
anggota masyarakat yang baik, dan sebagainya
- Menjadi hamba tuhan yang baik
Kesimpulan :
Pendidikan adalah keseluruhan yang terintegrasi dari setiap aspek pendidikan, mulai
dari input yang diproses atau ditransformasi oleh komponen – komponen pendidikan yang
berhubungan satu sama lain yang sesuai dengan fungsinya masing – masing berjalan seiring
seirama dalam mencapai tujuan pendidikan ( output pendidikan ), yaitu manusia terdidik
yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.