MAKALAH Inpartu Kala I Fase Laten
MAKALAH Inpartu Kala I Fase Laten
MAKALAH Inpartu Kala I Fase Laten
DI RUANG VK
RSUD DR. R. SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI
A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan kejajdian fisiologis yang normal
seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga
menantikan selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah
untuk melahirkan anaknya.
Sedangkan peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan an
untuk mendeteksi dini adanya ibu bersalin. Terutama memberikan dukungan
pada kala persalinan yang berlangsung lama dan menimbulkan rasa tidak
nyaman pada ibu. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk memberikan asuhan
keperawatan pada klien persalinan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa mampu
memahami dan melaksanakan asuhan kebidanan pada klien persalinan.
b. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan mahasiswa dapat :
- Melaksanakan pengkajian
- Mengidentifikasi diagnosa dan masalah
- Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
- Mengidentifikasi kebutuhan segera
- Mengembangkan rencana
- Melaksanakan implementasi
- Mengevaluasi tindakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsep yang dapat dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar.
(Prawirohardjo, 1999)
2. Etiologi
Sebab-sebab mulainya persalinan :
a. Penurunan kadar hormn estrogen dan progresteron, menurunnya
kadar hormn ini terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai
b. Kadar prostaglandin adalah kehamilan dari minggu ke 15 hingga
akan meningkat lebih-lebih sewaktu partus.
c. Tekanan pada ganglion servikale dari houser yang terletak di
belakang serviks.
d. Placenta menjadi tua dengan tuanya kehamilan vili koridies
mengalami perubahan-perubahan sehingga kadar esterogen dan
progesterone menurun.
3. Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase
a. Fase Laten
Berlangsung sangat lambat, selama 8 jam pembukaan mencapai
diameter 3 cm.
b. Fase aktif
1) Fase akselerasi (dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm
menjadi 4 cm)
2) Fase dilatasi maksimal (dalam waktu 2 jam pembukaan
berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm)
3) Fase deselerasi (pembukaan menjadi lambat kembali dalam
2 jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap).
4.
5. Tanda-tanda Persalinan:
Gejala persalinan sebagai berikut :
- Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak
kontraksi yang semakin pendek
- Dapat terjadi pengeluaran tanda :
Pengeluaran lendir
Lender bercampur darah
- Dapat disertai ketuban pecah
- Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks (perlunakan
serviks, perdaraan serviks dan pembukaan serviks)
6. Penanganan kala I
a. Bantulah ibu dalam perslainan jika ia tampak gelisah, ketakutan
Berilah dukungan dan yakinkan diri
Berikan informasi mengenai proses dan kemajuan
persalinan
Dengarkan keluhan
b. Jika ibu tersebut tampak kesakitan dukungan / asuhan yang dapat
diberikan
Lakukan perubahan posisi
Posisi sesuai dengan keinginan ibu terjadi jika ini ditempat
tidur sebaiknya dianjurkan miring kekiri
Sarankan untuk berjalan miring
Ajaklah orang yang menemaninya untuk memijat atau
menggosok penggungnya
Ibu diperbolehkan melakukan aktivitas sesuai kesanggupan
Ajarkan tekik Bernafas ibu dan diminta menarik nafas
panjang, menahan nafasnya sebentar kemudian dilepas dengan cara
meniup udara, keluar sewaktu-waktu terasa kontraksi
c. Menjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta
prosedur yang akan dilaksanakan pada hasil pemeriksaan
d. Memperbolehkan ibu untuk mandi dan membasuh sekitar
kemaluannya serta BAK / BAB
e. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi
berikan ibu cukup minum
f. Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin
b. Keluhan utama
- Perut terasa kenceng-kenceng (timbus his)
- Keluar lendir
c. Riwayat persalinan
Amenorrhea : untuk mengetahui UK
Lama haid : untuk mengetahui keteraturan haid
Banyaknya : untuk mengetahui penyakit yang mungkin
dialami
Konsistensi : untuk mengetahui penyakit yang mungkin
dialami
Keluhan saat haid : untuk mengetahui penyakit yang mungkin
dialami
HPHT : untuk mengetahui TP
d. Riwayat perkawinan
Berapa kali menikah, lama menikah, dan usia menikah
e. Riwayat persalinan, kehamilan dan nifas yang lalu
Kehamilan : mengetahui keluhan / penyakit yang diderita
oleh klien pada kehamilan yang lalu
Persalinan : mengetahui jarak persalinan yang lalu dengan
kehamilan sekarang beresiko tinggi bila jarak
≥ 4 tahun ≤ 2 tahun mengetahui persalinan
yang lalu dengan tindakan / tidak beresiko
tinggi bila persalinan lalu dengan SC
Nifas : mengetahui penyakit pada nifas yang lalu
apakah ada perdarahan dan mengetahui
metode KB yang digunakan
f. Riwayat kesehatan yang lalu
Mengetahui penyakit yang dapat mengganggu proses persalinan
V. INTERVENSI
Dx : G….P….Ab….. usia kehamilan …….minggu, janin tunggal,
gemeli, hidup / mati, letak kepala / bokong / lintang, intra uteri /
ekstra uteri, inpartu kala I/II/III/IV fase aktif / pasif.
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan dalam …..jam,
ibu dapat melahirkan secara normal dan tidak terjadi kompliksi
KH : - his adekuat
- Djj Normal
- MV dalam batas normal
- dalam beberapa jam pembukaan lengkap 10 cm
- partus spontan pervaginam
Intervensi
1.Lakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga
R/ Keluarga pasien lebih kooperatif dalam semua tindakan
2.Jelaskan kepada pasien tentang keadaannya
R/ Dengan diberi penjelasan diharapkan ibu mengerti dengan
keadaannya
3.Anjurkan ibu untuk berkemih sesering mungkin bila ibu merasa
ingin kencing
R/ Kosongkan kandung kencing dapat mempercepat penurunan
kepala dan memberikan rasa nyaman pada ibu
4.Obserrvasi CHPB dan tanda-tanda vital
R/ Parameter untuk mendeteksi adanya kelainan
5.Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri
R/ Aliran darah lancar dan penurunan kepala lebih cepat
6.Ajarkan ibu teknik relaksasi
R/ Mengurangi rasa sakit saat HIS datang
7.Anjurkan ibu untuk makan dan minum
R/ pemenuhan kebutuhan nutrisi
VI. IMPLEMENTASI
Sesuai dengan intervensi
VII. EVALUASI
Tanggal : ………….jam : …………
S : ibu mengatakan ingin mengejan
O : - Tanda gejala kela II
1. Dorongan untuk meneran
2. Tekanan pada anus
3. Vulva membuka
- Pemeriksaan dalam
V/V pembukaan 10 cm, eff 100 %, ketuban +, Hodge IV
A : G……..P……..Ab…….. inprtu kala II
P : - siapkan alat
- Ajarkan ibu untuk meneran
- Pimpin ibu untuk meneran
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Tanggal : 29 – 1 – 2007
Jam : 09.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny. P Nama : Tn A
Umur : 35 th Umur : 40 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : karyawan swasta
Alamat : Tanggulagin
2. Alasan datang
Ibu hamil 9 bulan merasa kenceng-kenceng tapi tidak sering,
mengeluarkan lender.
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dan sakit bagian bawah
4. Riwayat kesehatan lalu
Ibu tidak pernah mempunyai Riwayat penyakit menular / kronis
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit menular seperti TBC dan
Hepatitis,tidak mempunyaipenyakit seperti Hipertensi
DM,Asma,tidak mempunyai penyakit menahun seperti
jantung dan ginjal,dan keturunan kembar
7. Riwayat haid.
Menarche : 13 tahun
Amenorrhea : -
Banyaknya : sedang
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
HPHT : 24 – 09 – 2011
TP : 01 – 07 - 2012
8. Riwayat pernikahan.
Ibu nikah 1 kali pada usia 20 tahun dan lamanya pernikahan 3 tahun
9. Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ini ibu kadang-kadang mual di saat hamil muda,
ANC 5 x, TT lengkap
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah mengikuti KB yang 3 bulanan berupa
depoprogestin.
11.Pola kebiasaan sehari-hari
Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu istirahat tidur siang 2 jam dan malam 8 jam
Hamil : ibu istirahat tidur siang jarang dan malam 8 jam
Pola nutrisi
Sebelum hamil : makan3x, jenisnya nasi, lauk, sayur, nafsu makan
baik, minum 8 gelas / hari
Hamil : makan 3x, jenisnya nasi. Lauk, sayur, tidak sukan
mengkonsumsi susu, minum 8 gelas / hari
Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB : 2x/hr, BAK : 4-5x/hr
Hamil : BAB : 1x/hr, BAK : 5-6x/hr
Pola Kebersihan
Sebelum hamil : mandi 2x/hr, gosok igi 2x/hr, ganti pakaian 1x/hr,
ganti celana dalam 2x/hr
Hamil : mandi 3x/hr, gosok igi 2x/hr, ganti pakaian setiap
merasa berkeringat dan tidak nyaman, ganti
pakaian dalam 2x/hr dan jika merasa tidak
nyaman
Pola Aktivitas
Sebelum hamil dan sewaktu hamil berativitas sebagai ibu rumah
tangga dan mengasuh anak
Pola kebiasaan
Ibu mengatakan bahwa tidak mempunyai kebiayaan merokok,
minum-minuman beralkohol serta tidak pernah minum jamu
12. Data psikososial
psikologis.
Kehamilannya sangat diharapkan oleh ibu dan suami berharap
anaknya lahir dengan selamat dan kondisi baik.
sosial.
Hubungan ibu dan suami dan keluarga cukup baik terbukti saat
MRS di antar suami dan keluarga serta ditunggui
13. Latar belakang sosial budaya
Dalam keluarga terdapat kebiasaan acara selamatan 3 bulanan dan
tujuh bulanan, apabila ibu dan keluarga sakit berobat.
B. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum.
KU : cukup
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 o C
TB/BB : 160 cm/60 kg
2.
3. Pemeriksaan fisik.
Rambut
Inspeksi : hitam tidak rontok
Muka
Inspeksi : tidak oedem, tidak ada chloasma gravidarum
Mata
Inspeksi : Penglihatan baik, sclera tidak kuning
Telinga
Inspeksi : bersih, tidak ada sekret
Hidung
Inspeksi : bersih tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut
Inspeksi : bibir kering
Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena
jugularis
Dada
Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Payudara
Inspeksi : tidak ada kelainan seperti kulit jeruk
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perut
Palpasi : Leopold I : TFU 3 jari
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : letak kepala
Leopold IV : kepala masuk PAP 2/5
TBJ : (33-12) x 155 : 3255 gram
Auskultasi : DJJ (+) = 11-12-12 : 140 x/menit
Genetalia
Inspeksi : tidak ada oedem, mengeluarkan lendir
pervaginam
Ekstremitas
Inspeksi : tidak sianosis, tidak oedem
Palpasi : tidak ada kelainan (turgor kulit baik)
perkusi : tidak dilakukan reflek pattela
Pemeriksaan dalam
Tanggal : 29-1-2007 , jam 09.00 WIB
: 2 cm Bagian terdahulu : kepala (UUK)
eff : 25%
ketuban : (+)
V. INTERVENSI
Dx : GII P10001 Ab000 UK : 41-42 minggu dengan inpartu kala I fase
laten
Tujuan : Ibu dapat bersalin dengan normal, ibu dan bayi selamat.
Kriteria Hasil : - DJJ (+) 11-12-12
- His tiap 10 menit 2-3 x, 30-40/kuat
- Persalinan normal, bayi lahir spontan
- Placenta lahir spontan, perdarahan biasa.
Intervensi
1. Observasi TTV
R/ TTV merupakan parameter tubuh sehingga bila terdapat kelainan
dapat dideteksi secara dini
2. Observasi his
R/ deteksi dini adanya kelainan dari kontraksi uterus
3. Obsrvasi denyut jantung janin
R/ deteksi keadaan janin dalam kandungan
4. Ajarkan teknik relaksasi
R/ peredaran O2 pada uterus cukup sehingga mengurangi nyeri
5.
6. Anjurkan ibu untuk tidur miring kekiri
R/ membantu ibu untuk mengurangi rasa sakit dan membantu
mempercepat proses pembukaan.
Masalah
1. Nyeri sehubungan dengan adanya kontraksi uterus
Tujuan : Nyeri kontraksi dapat terealisasi dengan baik
Kriteria : kontraksi dapat kuat dan teratur
Intervensi
a. Kaji tingkat nyeri pada ibu
R/ mengetahui tingkat nyeri ibu
b. Anjurkan pada ibu untuk merubah posisi
R/ Posisi yang nyaman bagi ibu dapat mengurangi nyeri saat kontraksi
c. Anjurkan ibu untuk jalan-jalan
R/ membantu penurunan kepala janin
d. Anjurkan teknik distraksi dengan mengajak ibu bicara
R/ mengurangi nyeri dengan cara mengalahkan perhatian ibu
VI. IMPLEMENTASI
Dx : GII P10001 Ab000 dengan inpartu kala I fase laten
a. Mengobservasi TTV tiap 1 jam sekali (TD, N, S, RR)
b. Mengobservasi his
c. Mengobservasi DJJ
d. Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara menarik nafas dalam
dari hidung lalu dikeluarkan lewat mulut secara perlahan
e. Menganjurkan ibu miring ke kiri
f. Melakukan pemeriksaan dalam 4 jam sekali
g. Memberikan makan dan minum
Masalah :
1. Nyeri sampai dengan adanya kontraksi uterus
a. Mengkaji tingkat nyeri ibu
b. Menganjurkan pada ibu untuk merubah posisi yang nyaman bagi
ibu, miring kiri atau miring kanan.
c. Mengajarkan teknik distrasi
d. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan agar dapat membantu
penurunan kepala.
VII. EVALUASI
Tanggal 29-1-2007, jam 12.30 WIB
Dx : GII P1001 Ab000 UK 41-42 minggu dengan inpartu kala I fase laten
S : ibu mengatakan kenceng-kencengnya tambah sering
O : 2-3 cm, eff 25%, ketuban (+), Hodge I, kepala (UUK)
A : - Observasi TTV
- Observasi His
- Observasi DJJ
2.
3.
4. BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam menegakkan diagnosis diperlukan data-data tentang usia,
riwayat kehamilan, data psikologis, dsb serta dari data subyektif dipadukan
dengan hasil pemeriksaan fisik. Masing-masing individu mempunyai respon
yang berbeda terhadap kehamilan sehingga masalah yang timbul tidak sama,
hal ini dipengaruhi oleh usia, riwayat kehamilan, prioritas dan psikologis.
5.2 Saran
1. Kerjasama yang baik antara bidan dan klien sangat diperlukan
untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi, sehingga bidan mampu
melaksanakan tugas sesuai dengan wewenan
2. Pelayanan yang baik terhadap pasien dipertahankan dan terus
ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. “Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana”, Jakarta : EGC