LK - Mobilitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN
HAMBATAN MOBILITAS FISIK
PADA Ny. S DENGAN HEMIPARESE SINISTRA SUSPENSI STROKE NON
HEMORAGIK
DI RUANG MPU PANULUH 2
RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

DISUSUN OLEH :
DINDA RAHMAWATI HARDIANITA
P1337420618006

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus
Asuhan Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik pada Ny. S dengan Hemiparese
Sinistra Suspensi Stroke Non Hemoragik

Nama Mahasiswa : DINDA RAHMAWATI HARDIANITA


NIM : P1337420618006

Boyolali, 09 Desember 2019


Menyetujui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Penyusun,

( ) ( ) (Dinda Rahmawati H)
ASUHAN KEPERAWATAN
HAMBATAN MOBILITAS FISIK
PADA Ny. S DENGAN HEMIPARESE SINISTRA SUSPENSI STROKE NON
HEMORAGIK

I. PENGKAJIAN

MRS : 8 Desember 2019


Ruang/Kelas : Mpu Panuluh 2
Diagnosa Masuk : Hemiparese Sinistra Suspensi Stroke Non Hemoragik

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Tanggal Lahir : 05 Maret 1953
c. Umur : 66 tahun
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
g. Pendidikan : SMA
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
i. Alamat : Winong, Boyolali
j. Tanggal Masuk : 08 Desember 2019
k. Diagnosa Medis : Hemiparese Sinistra Suspensi Stroke Non
Hemoragik
l. Nomer Register : 16511155
2. PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn. A
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 25 tahun
d. Hubungan dengan Klien : Cucu
e. Alamat : Winong, Boyolali
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan lemas tangan kiri – kaki kiri.

C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan lemes tangan kiri dan kaki kiri, untuk berjalan susah, harus
ada peganganynya sejak dari tanggal 7 Desember 2019.
Pada saat pengkajian hari Senin, 09 Desember 2019 ekstermitas kiri klien
masih lemah, Nampak jelas hemiparese sinistra di tubuh klien. Klien masih
terpasang infus Nacl 0,9 mL 20tpm. Hasil pengkajian kekuatan otot
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini dan baru pertama kali seperti
ini.
3. Riwayat Alergi
Tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, dan lain-lain.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan keluarganya pasien tidak ada riwayat penyakit kronis dan
menular yang diturunkan dari keluarganya.

Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: pasien
: nikah
: keturunan
: meninggal

D. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Manajemen Kesehatan
Klien mengakatan jika sakit dibawa ke dokter
2. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit : Sebelum sakit pola makan klien teratur 3x/hari habis berupa nasi,
sayur dan lauk pauk. Klien menghabiskan 1 porsi makan. Klien
minum air putih sebanyak 5gelas sehari. BB klien 80 kg.
Selama sakit :
DS : Selama dirawat pola makan klien tetap teratur 3x/hari dengan menu
dari rumah sakit berupa nasi, sayur, lauk dan buah. Klien
menghabiskan satu porsi makanan yang diperoleh.
DO : Keadaan umum klien sedang. Bibir agak pucet badannya anget
(gunakan kata-kata formal)

3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan bahwa sebelum sakit pola eliminasi klien
teratur dan tidak memiliki gangguan pada pola elimiasi.
Selama sakit : Keluarga klien mengatakan tidak ada gangguan
4. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan bahwa sebelum sakit ia tidak memiliki gangguan
pada istirahat dan tidurnya. Dapat tidur dengan nyaman.
Selama sakit : Klien mengatakan mengalami kesulitan untuk tidur karena merasa
kurang nyaman saat tidur dengan keadaan yang sulit bergerak. Tidurnya tidak tentu
setiap hari. (jam tidur)
5. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit : Klien mengatakan bahwa sebelum sakit klien banyak melakukan
aktivitas dirumah dan lingkungannya.
Selama sakit : Klien saat sakit, ektrmitas gerak kirinya sangat lemah untuk
digerakkan jadi klien harus berbaring ditempat tidur selama dirumah sakit. Pengkajian
kekuatan otot

Kemampuan Perawatan Diri


Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi 

Berpakaian 

Eliminasi 

Mobilisasi 

Makan Minum 

Total Skor 15

Keterangan
Skor 0 : Mandiri
1 : Dibantu Sebagian
2 : Perlu Bantuan Orang Lain
3 : Perlu Bantuan Orang Lain dan Alat
≥ 4 : Tergantung / Tidak Mampu
Kesimpulan
Berdasarkan total skor yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kemampuan perawatan
perawatan diri klien memerlukan bantuan orang lain dan alat.

6. Pola Peran dan Hubungan


Sebelum sakit: Hubungan klien dengan keluarga baik.
Selama sakit : Klien mengatakan hubungan dengan keluarga tetap baik.
7. Pola Persepsi Sensori
Klien tidak mengalami disorientasi waktu, ruang dan orang. Klien tidak
menggunakan alat bantu penginderaan. Klien mampu berkomunikasi dengan lancar
dan memahami pesan yang diterima ketika ditanya.

8. Pola Persepsi diri /Konsep Diri


Pasien mengerti dan memahami kondisinya saat ini dan menerima tindakan
perawatan yang harus dilakukan untuk pemulihan kesehatannya. Pasien saat ini
merasa khawatir tentang keadaanya.
a. Gambaran Diri : Optimis dengan kondisi tubuhnya
b. Ideal Diri : Menerima Diri
c. Harga Diri : Percaya diri
d. Peran : Setelah sakit, peran minimal
e. Identitas : Persepsi diri baik.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien Ny. S sudah menikah. Klien tidak memiliki penyakit menular seksual.
10. Pola Mekanisme Koping
Klien mengatakan bisa beradaptasi dengan keadaan sekitar rumah sakit.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien beragama Islam, sebelum sakit klien dapat menjalankan ibadah dengan
baik dan tanpa kendala.
Sedangkan setelah dirawat di rumah sakit pasien hanya bisa berdoa, dzikir dan
sholat dengan berbaring di tempat tidur karena klien terpasang infus.

E. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)


1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
GCS = E4 M6 V5, total 15
Keterangan :
E4 : pasien membuka mata secara spontan ketika diberi respon
M6 : pasien dapat melakukan gerakan sesuai yang diperintah
V5 : pasin dapat berkomunikasi dengan baik
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan Darah : 200/80 mmHg
2) Nadi : 63x/ menit
3) RR : 23 x/ menit
4) Suhu : 36,6 ᵒ C

2. Kepala
a. Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocephale, simetris.
b. Kulit Kepala : Bersih, tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan
c. Rambut : Lepek, berwarna hitam dan putih

3. Mata
Mata cekung, sklera tidak ikterik, reflek terhadap cahaya positif, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.

4. Hidung
Saluran hidung lapang, septum hidung utuh, tidak terjadi epistaksis dan tidak
terpasang O2.

5. Telinga
Bentuk telinga klien simetris, tidak ada penumpukan serumen, tidak ada
tanda peradangan di telinga/mastoid, respon pendengaran baik dan tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.

6. Mulut
Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak. Kesulitan menelan: tidak,
pemeriksaan gigi terakhir: tidak pernah, terlihat ompong. Mukosa bibir dan mulut
terlihat lembab.

7. Leher.
Bentuk simetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak terdapat distensi jugularis.
8. Dada
a. Paru
Inspeksi :simetris, bentuk datar, kosta tidak menonjol,
tidak menggunakan otot bantu pernafasan, tidak
terdapat retraksi dinding dada kanan-kiri.
Palpasi :tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya benjolan
Perkusi : bunyi normal (sonor)
Auskultasi : vesikuler pada apek intercosta 1 sampai basal
intercosta 6, tidak ada suara nafas tambahan.

b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC 4-5
Perkusi : redup pada intercosta 2 sampai intercosta 5
Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, bunyi jantung I-II
regular
9. Abdomen
Inspeksi : bentuk cembung,tidak ada lesi
Auskultasi : peristaltik 35x/menit. Peristaltik usus normalnya
berapa?
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar,tidakterabamassa.
Perkusi : timpani

10. Genetalia
Kebersihan daerah genetalia terlihat bersih, klien tidak terpasang kateter.

11. Anus
Anus terlihat bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, tidak ada benjolan.

12. Ekstremitas
Tidak ada lesi, Tangan kiri terpasang selang infus.
Kemampuan berfungsi (tonus otot) org hemiparase kekuatan otot segini? Dibaca
teori manifestasi klinis pasien hemiparese, ciri-ciri pasiennya bagaimana
Tangan Kanan :5 Tangan kiri: 4
Kaki Kanan :5 Kaki kiri :4
Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa nilai esktermitas kanan
klien baik yaitu bisa digerakan melawan gravitasi dan bisa menahan tekanan.
Sedangkan ekstermitas kiri klien dalam keadaan kurang baik yaitu bisa melawan
gravitasi akan tetapi tidak bisa menahan tekanan.

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan Laboratorium (08 Desember 2019)


Nomor Laboratorium : 191208045
Waktu : 08 Desember 2019 pukul 11.59 WIB.

NILAI KET
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN METODE
RUJUKAN
HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP

Hemoglobin 11.3 g/dl 12-16 Autocounter L

Lekosit 6960 /uL 4500-12500 Autocounter

LED - /mm 0-20 Standard

Hitung Jenis Sel

Eosinofil % 2.9 % 1-5 Giemsa

Basofil % 0.2 % 0-1 Giemsa

Neutrofil batang % - % - Giemsa

Neutrofil segman % 52.6 % 50-60 Giemsa

Limfosit % 36.6 % 20-40 Giemsa

Monosit % 7.7 % 2-8 Giemsa

Hematokrit 34.2 % 33-45 Autocounter


Protein plasma - g/dl 6-8 Standard

Trombosit 241 10ˆ3/uL 154-386 Autocounter

Eritrosit 3.96 L 10ˆ6/uL 4.3-6.3 Immunodiag L


no
MCV 86.3 fL 80-100 Standard

MCH 28.6 pg 27-32 Standard

MCHC 33.1 g/dl 32-36 Standard

RDW 13.1 %

KIMIA

Ureum 51 H mg/dl 10-50 Urease -UV H

Creatinin 0.94 mg/dl 0.6-11 Jaffe

SGOT 20 U/L <31 IFCC

SGPT 16 U/L <31 IFCC

IMMUNOSEROLOG
I
HBsAG Non - Non Reaktif Rapid
Reaktif

G. PROGRAM TERAPI
 Infus : Nacl 0,9% 20tpm
 Terapi obat :
CPG Tablet 75mg (1x1) Obat Pengencer Darah (75mg/24 jam)
Pregabalin 75mg (1x75) Untuk mengobati rasa sakit yang
disebabkan oleh kerusakan saraf 75mg/24 jam
Citicolin 500mg (3x25) Untuk meningkatkan aliran darah otak
dosisnya berapa per berapa jam
Arixtra selama 4hari 0,5ml untuk (pengencer darah) yang
mencegah pembentukan gumpalan darah per berapa jam?
H. Analisis dan Sintesis Data
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Daftar TTD
Masalah
1. 09 Desember DS. Tersumbatnya Hambatan
2019 Klien mengeluh kaki pembuluh darah mobilitas fisik
dan tangan kiri ke bagian otak berhubungan
lemah susah dengan
digerakan. Di nanda ada penurunan
faktor
DO. kekuatan otot
berhubungan
Klien lemah ini? Etiologi Dikolom ini
nanti digunakan
menggerakan kaki tidak usah
untuk kalimat
dan tangan kiri bisa faktor disebutkan
berhubungannya.
melawan gravitasi berhubungan
namun tidak bisa dengan.
menahan tekanan Nanti
(nilai berhubungan
musculoskeletal 4) dengannya
serta keterlambatan ditulis di
dalam bergerak) diagnosa atau
rencana
keperawatan.

II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (DAFTAR MASALAH)


Tanggal TTD
NO Tanggal/ Jam Data Fokus Masalah Keperawatan perawat
Teratasi

1. 09/12/2019 DS. Hambatan mobilitas 11 Desember


Jam 13.30 Klien mengeluh kaki fisik berhubungan 2019
WIB dan tangan kiri lemah dengan penurunan
susah digerakan. kekuatan otot
DO.
Klien lemah
menggerakan kaki
dan tangan kiri bisa
melawan gravitasi
namun tidak bisa
menahan tekanan
(nilai musculoskeletal
4) serta keterlambatan
dalam bergerak.

TD : 200/80 mmHg
HR : 63x /menit
RR : 23x/menit
Suhu : 36,6ºC

III. PERENCANAAN

Tujuan TTD Intvervensi TTD


No Tgl/Jam Dx Kode
(NOC) (NIC)
1. 09 Hambatan 0208 Setelah dilakukan (0201)
Desember mobilitas tindakan 1. Bantu pasien
2019 fisik. keperawatan dalam
13.30 WIB (00085) selama 4x24 jam, mengekspresikan
masalah teratasi nilai, kepercayaan,
dengan kriteria dan tujuannya
hasil : dalam melakukan
- Klien bisa latihan otot dan
berjalan kesehatan.
dengan 2. Beri informasi
seimbang mengenai jenis
- Gerakan otot latihan daya tahan
klien membaik otot yang bisa
dengan skala dilakukan.
muskuloskelet 3. Instruksikan untuk
al 3-5 melakukan sesi
- Klien latihan pada
mengalami kelompok otot
peningkatan tertentu secara
kinerja berselang-seling
pengaturan setiap harinya
tubuh dengan untuk memfasilitasi
skala 4-5 adaptasi otot
- Klien dapat terhadap latihan.
bergerak 4. Intruksikan untuk
dengan mudah beristirahat sejenak
dengan skala setiap selesai satu
3-5 set (latihan), jika
diperlukan.
5. Spesifikan tipe dan
durasi dari
aktivitas
pemanasan dan
pendinginan
(misalnya,
kelenturan)
6. Demonstrasikan
sikap tubuh yang
baik (postur).
III. IMPLEMENTASI
Tanggal / Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD
Keperawatan
09 Desember Hambatan 1. Mengkaji tanda- 1. Hasil tanda-
2019 mobilitas fisik tanda vital, tanda vital (nadi,
13.30 WIB berhubungan 2. Mengkaji tingkat pernafasan dan
dengan kesadaran klien suhu tubuh)
penurunan 3. Mengkaji TD : 200/80
kekuatan otot kekuatan mmHg
ekstermitas klien RR : 23x/menit
4. Mengajarkan Nadi : 63x/menit
Teknik ROM T : 36,6ºC
aktif berupa 2. Hasil pengkajian
fleksi dan kekuatan
ekstensi musculoskeletal
ekstermitas. sebelah kiri
dalam nilai skala
4 (tidak bisa
menahan
tekanan) dan
mengalami
keterlambatan
gerak.
3. Klien bisa
menggerakan
ekstermitas
secara fleksi dan
esktensi namun
masih kaku di
bagian
esktermitas kiri.
4. Setelah dikaji
tingkat
kesadaran
dengan Glasgow
Coma Scale,
didapatkan hasil
E : 4 V : 5 M : 6.
Klien berespon
sangat baik.
10 Desember Hambatan 1. Mengkaji tanda- 1. Hasil tanda-
2019 mobilitas fisik tanda vital. tanda vital (nadi,
13.50 WIB berhubungan 2. Mengkaji tingkat pernafasan dan
dengan kesadaran suhu tubuh)
penurunan 3. Mengkaji TD: 130/80
kekuatan otot. kekuatan mmHg,
ekstermitas RR: 21x/menit
4. Mengajarkan Nadi :80x/menit,
ROM aktif Suhu : 36,7°C
lanjutan berupa 2. Setelah dikaji
fleksi-ekstensi, tingkat
abduksi-adduksi, kesadaran
oposisi pada dengan Glasgow
esktermitas dan Coma Scale,
leher klien. didapatkan hasil
5. Melatih klien E : 4 V : 5 M : 6.
memposisikan Klien berespon
diri setengah sangat baik.
duduk. 3. Hasil pengkajian
musculoskeletal
klien masih
dalam nila skala
4 (tidak bisa
menahan
tekanan).
4. Jari-jari klien
sudah tidak
begitu kaku
karena klien
sudah melatih
ROM aktif
secara mendiri
seperti yang
diajarkan
sebelumnya.
Jari-jari
ekstermitas klien
sudah bisa
fleksi-ekstensi,
abduksi-adduksi,
leher klien sudah
bisa digerakan
secara fleksi-
ekstensi namun
belum bisa
hiperekstensi.
5. Klien mampu
memahami ROM
aktif yang
diajarkan.
11 Desember Hambatan 1. Mengkaji tanda- 1. Hasil tanda-
2019 mobilitas fisik tanda vital. tanda vital (nadi,
berhubungan 2. Mengkaji tigkat pernafasan dan
dengan kesadaran suhu tubuh)
penurunan 3. Mengkaji TD: 130/80
kekuatan otot ekstermitas mmHg
4. Mengajarkan RR: 22x/menit
ROM aktif Nadi :68x/menit
lanjutan fleksi- Suhu : 36,6°C
ekstensi, 2. Setelah dikaji
abduksi-adduksi, tingkat
oposisi, kesadaran
hiperekstensi, dengan Glasgow
dorsofleksi- Coma Scale,
plantarfleksi. didapatkan hasil
5. Menginformasik E : 4 V : 5 M : 6.
an durasi Klien berespon
kegiatan ROM sangat baik.
3. Hasil pengkajian
musculoskeletal
klien sedikit bisa
menahan tekanan
dan masih
sedikit kaku.
4. Klien dapat
mengingat
langkah-langkah
ROM dan dapat
mengaplikasikan
beberapa
gerakan secara
mandiri.
5. Klien dapat
menggerakan
ekstermitas dan
lehernya sesuai
dengan yang
sudah diajarkan.
6. Tangan klien
sudah bisa
hiperekstensi.
7. Kepala klien
sudah bisa
menengok
kekanan dan
kekiri dan sudah
bisa sedikit
berotasi.
8. Klien bisa
mengatur durasi
dan waktu kapan
Gerakan ROM
dilakukan dan
kapan
diistirahatkan.

IV. EVALUASI

No Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1 Senin, 09 Hambatan mobilitas fisik S : klien mengeluh ekstermitas


Desember 2019 berhubungan dengan kiri lemah saat digerakan ( nilai
13.30 WIB penurunan kekuatan otot musculoskeletal 4).

O : KU sedang, Klien bisa


menggerakan ekstermitas secara
fleksi dan esktensi namun masih
kaku di bagian esktermitas kiri.
TD : 200/80 mmHg
RR : 23x/menit
Nadi : 63x/menit
T : 36,6ºC
A : Masalah hambatan mobilitas
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan, berikan
Gerakan ROM lebih banyak

2. Selasa, 10 Hambatan mobilitas fisik S : klien duduk masih perlu


Desember 2019 berhubungan dengan bantuan orang lain karena gendut
13.45 WIB penurunan kekuatan otot
O : KU komposmentis ,klien
sudah bisa melakukan beberapa
gerakan ROM secara mandiri
seperti fleksi dan ekstensi
ekstermitas, Keterlambatan gerak
ekstermitas sebelah kairi sudah
berkurang.
TD: 130/80 mmHg,
RR: 21x/menit
Nadi :80x/menit,
Suhu : 36,7°C

A : masalah hambatan mobilitas


teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan
3. Rabu, 11 Desember Hambatan mobilitas fisik S : klien mengatakan sudah
2019 berhubungan dengan merasa lebih nyaman daripada
16.00 WIB penurunan kekuatan otot sebelum dilakukan latihan ROM.
Klien mengatakan esktermitas
kirinya sudah tidak begitu kaku

O : KU sedang klien sudah bisa


melakukan gerakan-gerakan
sederhana seperti fleksi-ekstensi,
abduksi-adduksi, oposisi dengan
tidak begitu kaku.
TD: 130/80 mmHg
RR: 22x/menit
Nadi :68x/menit
Suhu : 36,6°C

A : masalah hambatan mobilitas


teratasi sebagian

P : intervensi dihentikan lanjutkan


monitoring

Anda mungkin juga menyukai