Makalah Hypno-Birthing
Makalah Hypno-Birthing
Makalah Hypno-Birthing
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
2
5 Untuk mengetahui teknik hypnobirthing.
6 Untuk mengetahui posisi relaksasi hypnobirthing.
7 Untuk mengetahui teknik telaksasi hypnobirthing.
8 Untuk mengetahui penanaman sugesti menjelang persalinan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ibu yang akan melahirkan menyadari bahwa tubuhnya akan mampu melahirkan
dengan kondisi rileks, bekerjasama dengan tubuhnya dan bayinya, dia percaya
bahwa masing – masing dapat melakukan tugasnya, dan proses persalinannya
berlangsung alami tanpa interupsi.
2. Dalam proses persalinan dia melenyapkan rasa lelah dan mempersingkat waktu
persalinan.
4
3. Hasilnya adalah pengalaman persalinan yang memuaskan dari proses persalinan,
bersama seluruh keluarga, termasuk bayi tetap terjaga, sadar dan tenang namun
bersemangat.
4. Hypnobirthing membuat orang tua menjadi tenang, rileks dan memegang kendali
saat mereka membahas berbagai pilihan yang ada, mengevaluasi situasinya dan
mengambil keputusan mengenai persalinan.
5. Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi lebih
mudah dan mengurangi intervensi medis selama persalinan.
2.3 Manfaat Hypnobirthing
1 Selama kehamilan
a. Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat melahirkan
tanpa efek samping terhadap janin.
b. Mengurangi rasa mual, muntah dan pusing pada trimester pertama.
c. Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa
memperbaiki janin yang letaknya sungsang menjadi normal (letak belakang
kepala).
d. Membuat kondisi ibu hamil menjadi tenang dan damai selama kehamilannya.
Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan janin sehingga ia pun
mempunyai nilai kedamaian dalam dirinya (spiritual quoetient).
2 Menjelang persalinan
a. Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan menjelang
persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri dan sakit pada saat
persalinan.
b. Mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim.
c. Meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi, bahkan
menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan
(endorfin/endogenic morphin adalah neuropeptide yang dihasilkan tubuh saat
tenang).
3. Saat persalinan
a. Memperlancar proses persalinan (kala 1 dan 2 lebih lancar).
b. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan terjadinya
perdarahan. Kondisi yang tenang membuat keseimbangan hormonal di dalam
tubuh.
c. Membantu menjaga suplay oksigen selama proses persalinan.
4. Setelah Persalinan
a. Meningkatkan ikatan batin bayi dengan ayah dan bundanya.
b. Mempercepat pemulihan dalam masa nifas.
c. Mencegah depresi paska persalinan (baby blues).
5
d. Memperlancar produksi ASI.
Waktu untuk melakukan penanaman sugesti atau proses hypnobirthing adalah 2-3
minggu menjelang perkiraan persalinan, pada beberapa kasus ibu bersalin yang belum
pernah mengikuti program hipnobirthing sejak TM I, mereka tetap merasakan hasil
yang efektif meskipun melaksanakan sugesti pada minggu terakhir atau bahkan hanya
beberapa saat menjelang persalinan. Hal tersebut bisa dikarenakan sugestifitas serta
penerimaan klien yang cukup tinggi (Adiyanto, 2010). Pada saat persalinan tiba ibu
dibimbing kembali untuk melakukan relaksasi. Pada saat penanaman sugesti yakinkan
ibu untuk percaya pada dirinya sendiri, bahwa persalinan akan berjalan normal,
nyaman, cepat dan aman. Dengan kata lain ibu menghipnosis diri sendiri pada waktu
relaksasi dirumah karena waktu dirumah lebih banyak dari pada waktu pertemuan di
klinik. Peran suami juga sangat dibutuhkan dalam proses relaksasi ini
1. Pre- Induction
Merupakan tahap awal lah yang disaat klien bertemu dengan hypnotherapis.
Tahap ini dimulai dari pengumpulan data awal, persepsi tentang
hypnotherapy dan prosesnya, serta masalah yang dihadapi. Proses ini juga
diperlukan untuk mencari akar masalah klien, harapan klien akan therapy
ini, riwayat penyakitnya, kebiasaannya sehari-hari, kesepakatannya
mengenai jumlah sesi terapi, dan pengukuran skala distress untuk
mengetahui tingkat stress klien.
2. Uji Sugestibilitas
6
sugestibilitas yang lazim dipakai adalah testayunan badan, test buku dan
balon, test mata terpejam, test tangan menggenggam, test dengan pendulum,
dan test dengan lemon.
3. Induksi
4. Deepening
6. Terminasi
7
Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa
dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata. (Morgan, 2007, Andriana,
2007).
2. Posisi menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat menjalani
persalinan tahap akhir dan sering kali untuk mengeluarkan bayi mereka. Ini juga
merupakan posisi tidur bagi ibu yang sedang hamil.
8
2.6 Teknik Relaksasi Hypnobirthing
Hypnobirthing terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi yang dapat digunakan oleh
para ibu saat bersalin. (Morgan, 2007, Andriana, 2007).
Sebelum mulai mempraktikan Hypnobirthing, anda perlu melatih cara pikiran anda
berkonsentrasi. Karena, makin mudah anda berkonsentrasi dan berfokus, makin
lancar pula proses latihan Hypnobirthing. Berikut adalah cara – cara dan praktik
yang bisa anda coba guna melatih konsentrasi dan focus pikiran.
a. Teknik Pendulum
Jika anda sudah memiliki pendulum, gunakan saja. Jika belum, anda bisa
membuatnya sendiri. Ambillah seutas benang yang agak tebal atau tali yang
tidak terlalu besar, dengan panjang 15-20 cm. Ikatkan benda seperti klip, batu
kerikil, atau cincin pada ujung benang atau tali tersebut, lalu mulailah melatih
konsentrasi anda :
1). Peganglah ujung tali dengan jemari tangan anda dengan bagian yang
berat berada dibawah sehingga akan mendapatkan sebuah pendulum
yang menggelantung.
2). Tariklah nafas panjang agar pikiran dapat rileks dan terfokus pada
pendulum. Tutuplah mata anda saat menarik nafas jika perlu.
3). Bicaralah dan niatkan pada tataran alam bawah sadar anda bahwa anda
akan memasuki ala bawah sadar saat ini.
4). Hilangkan semua hal yang ada disekeliling anda, jangan pikirkan hal
lain.
5). Lalu, perlahan bukalah mata anda, tetaplah dalam kondisi terfokus.
6). Tariklah nafas panjang dan hembuskan dengan perlahan dan tenang.
7). Dengan pikiran yang tenang, niatkan pendulum untuk bergerak perlahan
– lahan, ke kanan ke kiri, ke depan-belakang, atau berputar kekanan lalu
ke kiri, tetapi jangan lupa untuk tetap mempertahankan kondisi relaks
dan terfokus pada anda.
8). Cobalah beberapa saat, niatkan pendulum untuk bergerak sesuai niat hati
anda, baik itu arah maupun kecepatannya.
9
9). Ketika anda telah mencapai kondisi relaks dan terfokus yang mendalam,
pendulum akan bergerak sesuai yang diniatkan oleh suara hati anda.
10). Lakukan latihan relaksasi dan focus ini untuk beberapa saat.
11). Jika anda telah selesai, niatkan dengan pikiran agar pendulum bergerak
makin perlahan hingga akhirnya berhenti.
12). Tunggu beberapa saat sampai pendulum berhenti sesuai dengan yang
diniatkan.
13). Ketika pendulum telah berhenti, tariklah nafas panjang kedalam, lalu
kembalikan kesadaran anda ke lingkungan sekitar.
Teknik ini digunakan untuk melatih focus dan konsentrasi dengan merasakan
adanya gelombang energi yang mengelilingi tubuh anda. Anda tidak
memerlukan alat Bantu apapun dalam melakukan latihan ini. Ikuti langkah –
langkah berikut :
10
12). Ulangi irama ini beberapa kali hingga anda dapat merasakan
adanya gelombanng atau energi lain yang tak terlihat berada
diantara anda kedua telapak tangan anda. Saat anda hendak
mempertemukan kedua telapak tangan, akan ada suatu energi yang
menghalangi sehingga kedua telapak tangan tidak dapat bertemu.
13). Tenangkan pikiran anda agar energi ini terbentuk makin besar,
dengan menarik tangan anda dan kembali berusaha
mempertemukannya.
14). Ulangi gerakan ini beberapa kali hingga anda merasa cukup.
Jangan lupa untuk bernafas dalam, yakni bernafas dengan perut,
dan tetap terfokus.
15). Jika anda ingin meyudahi geraka ini, niatkan bahwa anda hendak
berhenti.
16). Perlahan – lahan kembalikan posisi tangan anda yang rileks di sisi
tubuh.
17). Tariklah nafas panjang dan embuskan beberapa kali.
18). Kembalikan pikiran anda dan kembalikan sadar pada lingkungan
sekitar anda.
19). Bukalah mata anda.
Teknik ini melatih focus dan knsentrasi dengan meminta alam bawah sadar
atau pikiran anda untuk menggerakkan lengan anda. Latihan ini mirip
dengan latihan menggerakkan pendulum dengan pikiran, hanya saja alat
Bantu yang digunakan adalah lengan anda sendiri.
11
8). Rasakan bahwa ada suatu energi yang menggerakkan lengan anda.
9). Biarkan energi tersebut bergerak sesuai dengan anda yang tenang
dan sehat. Jangan ditahan dan jangan dilawan.
10). Biarkan lengan anda bergerak sekalipun tidak beraturan, lalu coba
katakana sesuai niat anda bahwa lengan anda akan bergerak keatas,
ke bawah, ke kanan, kekiri, ke dada, ke wajah, ke perut dan
seterusnya.
11). Kendalikan ke mana gerakan lengan liat niat anda. Ingat, ikuti saja
gerakan tersebut dan jangan keluarkan tenaga sama sekali untuk
menggerakkan lengan anda. Biarkan energi menyelaraskan diri
dengan alam bawah sadar untuk menuntun arah gerakan lengan
anda.
12). Setelah anda merasa latihan ini cukup, katakana dengan suara hati
bahwa anda hendak menyudahi latihan ini dan perlahan – lahan
biarkan lengan anda berhenti bergerak.
13). Setelah lengan berhenti bergerak, tariklah nafas panjang beberapa
kali untuk mengakhiri latihan.
14). Kembalikan pikiran anda dan kembalilah sadar akan lingkungan
sekitar anda.
15). Bukalah mata anda.
Ini adalah bentuk latihan focus dan konsentrasi, juga latihan sugesti.
Anda tidak perlu menggunakan alat Bantu apapun, cukup jari – jari
tangan anda sendiri.
1). Ambillah posisi duduk atau tidur, apa pun yang paling nyaman
untuk anda.
2). Berkonsentrasilah dan niatkan bahwa anda hendak rileks.
3). Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungkan perut
anda (nafas perut), kemudian embuskan nafas pelahan – lahan.
4). Tunggulah beberapa saat sambil tetap bernafas dalam dan teratur.
5). Sejajarkan kedua lengan anda, dengan telapak tangan terbuka, dan
jemari mengarah ke depan.
6). Mulailah berlatih dengan mengatakan kepada alam bawah sadar
anda bahwa jari-jari tangan kanan anda akan memanjang melebihi
jari-jari tangan kiri.
7). Ulangi kalimat afirmasi tersebut beberapa kali pada alam bawah
sadar anda sambil tetap berusaha rileks.
12
8). Pertahankan kondisi rileks dengan tetap bernafas teratur.
9). Rasakan adanya energi yang mengaliri jari – jari tangan anda.
10). Setelah lewat beberapa waktu, jika anda merasa sudah cukup,
tariklah nafas panjang dan bukalah mata anda.
11). Perhatikan bahwa jari – jari pada tangan kanan anda menjadi lebih
panjang disbanding dengan tangan kiri. Atau setidaknya, afirmasi
sugesti pada alam bawah sadar anda telah menjadikannya
demikian.
2. Teknik Relaksasi dengan Pernafasan
Bernafas adalah suatu keharusan dalam hidup kita. Seiring setiap tarikan nafas,
kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Cara bernafas yang
salah akan mengakibatkan tidak maksimalnya pembuangan karbondioksida, yang
menyebabkan seseorang jadi mudah kecemasan, panik, depresi, tegang, sakit
kepala dan cepat lelah. Karena itulah, sangat penting untuk menyadari cara kita
bernafas.
Langkah awal yang bisa anda coba adalah berlatih menjadikan pernafasan sebagai
peluang untuk rileks. Cobalah mendeteksi cara kita bernafas dengan cara:
Pejamkan mata dan baringkan tubuh anda, kemudian letakkan tangan kanan anda
pada perut, dekat pinggang, letakkan tangan kiri anda pada dada, tepat di tengah.
Selagi anda bernafas, rasakan tangan sebelah mana yang lebih terangkat. Tangan
pada dada atau tangan pada perut? Jika perut anda yang naik lebih tinggi, artinya
anda bernafas dengan perut atau diafragma. Jika perut anda tidak terangkat, atau
terangkat sedikit dibandingkan dada, artinya anda bernafas dengan dada.
Berikut adalah langkah – langkah untuk melatih pernafasan dalam: Berbaring atau
ambillah posisi yang paling nyaman untuk anda (lebih dianjurkan posisi
berbaring). Setelah melatih pernafasan dalam, anda bisa memulai latihan
pernafasan untuk melepaskan ketegangan tubuh. Berikut ini langkah langkahnya,
menghitung nafas, menghela nafas rileks, dan melepaskan ketegangan
13
f. Sambil terus mempertahankan visualisasi, ucapkan afirmasi yang ingin anda
masukkan dalam pikiran. Contoh ”aku tenang,...semua pergi dari
tubuhku....dan lain-lain.
g. Praktikkan teknik relaksasi dengan visualisasi ini selama 10-15 menit, 2-3 kali
sehari.Lalu bukalah mata anda dan kembali kedunia nyata, tariklah nafas
panjang dan perlahan –lahan kembali ke kesadaran anda.
Teknik berkomunikasi dengan janin: memahami apa yang kira – kira bisa janin
dengar, sadar bahwa suara bisa menstimulasi janin usia 6 bulan, menyadari apa
yang dirasakan oleh janin, mengerti apa yang janin pikirkan, mempertimangkan
efek jangka panjang dari kehidupan emosi ibu dan memahami efek hormon
kecemasan.
14
1). Saat kontraksi datang, cobalah menarik nafas panjang dan bernafas sesuai
pernafasan normal anda. Namun, perhatian tingkat kestabilan nafas ini.
2). Gunakan pernafasan ini saat kontraksi datang dan berhitunglah dalam hati
sesuai lamanya kontraksi.
3). Saat sedang berkontraksi, tariklah nafas sambil menghitung,
”Satu...dua..tiga...empat...” dan seterusnya hingga puncak kontraksi. Jika
kontraksi terasa mulai mereda, embuskan nafas sambil mengucapkan,
”satu”. Kata ”satu” mengacu pada kondisi awal yang rileks.
4). Lakukan pola ini dengan cara anda anda sendiri agar fokus dan
konsentrasi anda terarah pada penghitungan alih – alih pada rasa sakit.
Kendati kontraksi terasa sakit, pikiran anda lebih terpusat pada angka
daripada rasa sakit.
5). Seperti biasa, pada akhir kontraksi, embuskan nafas panjang, dan dalam
pola ini, ucapkan ” satuuu” yang panjang.
6). Jarak pengucapan angka ”satu, dua, tiga ” ini tidak kaku, terserah anda.
Proses sugesti artinya memberikan atau menanamkan informasi / ide pada pikiran bawah
sadar seseorang dengan mempergunakan kata – kata atau situasi tertentu. Kemampuan
berkomunikasi menjadi kunci utama. Dalam hypnotherapy sugesti yang diberikan :
15
BAB III
ANALISA JURNAL
1. P : Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah para ibu primigravida yang melakukan
Antenatal Care (ANC) di RSUD Wangaya Denpasar. Sampel dalam penelitian
ini sebanyak 12 orang, yang dibagi menjadi 6 orang diberikan perlakuan
metode relaksasi hypnobirthing, sedangkan 6 orang yang lain tanpa metode
hypnobirthing.
2. I : Intervensi
Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
relaksasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan toleransi nyeri dan
menurunkan kecemasan adalah menggunakan metode relaksasi Hypnobirthing.
Dimana Hypnobirthing merupakan metode relaksasi alamiah yang digunakan
untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang, dan berbagai tekanan lain yang
menghantui ibu dalam proses persalinan sehingga ibu dapat mentoleransi nyeri
yang dirasakan. Proses hypnobirthing ini menggunakan afirmasi positif, sugesti
dan visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu pikiran, serta
mengendalikan nafas. Metode ini tidak memiliki potensi efek samping terhadap
bayi, mampu menghadirkan rasa nyaman, rileks dan aman menjelang kelahiran,
menurunkan stres serta ketakutan dan kekhawatiran menjelang kelahiran,
membuat ibu tetap pada kondisi terjaga dan sadar.
3. C : Comparasi
Responden pada kelompok perlakuan sebagian besar berespons tinggi terhadap
toleransi nyeri, hanya 1 orang responden yang bertoleransi rendah terhadap
nyeri. Perbedaan nilai toleransi nyeri pada kelompok perlakuan ini disebabkan
karena ibu memasuki masa inpartu 1 hari sebelum taksiran partus. Pada
kelompok kontrol diketahui 100% ibu memiliki toleransi rendah terhadap nyeri
saat inpartu kala I fase aktif. Pada kelompok perlakuan diterapkan metode
relaksasi hypnobirthing yang dimulai 1 minggu sebelum taksiran partus.
Latihan ini dilakukan setiap hari selama 30 menit, sedangkan pada kelompok
kontrol tidak tanpa relaksasi hypnobirthing.
16
Karena relaksasi hypnobirthing akan menuntun agar tetap dalam kondisi rileks
dan sama sekali tidak memikirkan dan merasakan nyeri yang ditimbulkan oleh
kontraksi rahim. Hampir seluruh ibu pada kelompok perlakuan mampu
mentoleransi nyeri yang diakibatkan oleh kontraksi sedangkan seluruh
responden pada kelompok kontrol memiliki respons sedang terhadap
kecemasan diakibatkan karena ibu tegang dan panik menanti kelahiran bayi.
Sebagian dari mereka merasa gelisah dan khawatir akan keselamatan bayinya
akibat rasa nyeri yang tidak dapat ditoleransi oleh ibu.
4. O : Outcome
Metode relaksasi hypnobirthing terbukti meningkatkan toleransi nyeri dan
menurunkan respons kecemasan pada ibu inpartu kala I fase aktif. Stimulus
relaksasi hypnobirthing merangsang pituitary mengeluarkan POMC sehingga
dapat meningkatkan sekresi beta endorfin. Pengeluaran beta endorfin
meningkatkan toleransi ibu terhadap nyeri. Sugesti positif dari relaksasi
hypnobirthing menyebabkan respons kognitif dan emosi ibu positif. Respons
ini menghasilkan koping positif pada ibu sehingga terjadi penurunan respons
kecemasan pada ibu.
5. T : Time
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1April 2008
1. Populasi :
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang teregister setiap
bulan di Puskesmas Wara Selatan dan Puskesmas Wara Kota Palopo, Bulan
Januari - Agustus tahun 2019. Sampel penelitian ini adalah semua ibu
bersalin yang pernah mengikuti kelas ibu hamil berbasis hypnobirthing di
Puskesmas Wara Selatan dan Puskesmas Wara Palopo dengan teknik
accidental sampling yang berjumlah 80 orang.
2. Intervention : -
3. Comparison : -
4. Out Come :
Berdasarkan jenis persalinan terlihat bahwa dari keseluruhan ibu hamil yang
sudah bersalin dengan tehnik hypnobirthing mayoritas jenis persalinannya
normal/pervaginam. Dari hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,228 yang
17
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis
persalinan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil berbasis hypnobirthing .
P : Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang teregister setiap bulan
di Puskesmas Wara Selatan dan Puskesmas Wara Bulan Januari-Agustus Tahun
2019. Sampel penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang pernah mengikuti kelas
ibu hamil berbasis hypnobirthing di Puskesmas Wara Selatan dan Puskesmas Wara
Kota Palopo dengan teknik accidental sampling yang berjumlah 80 orang.
I : Intervensi
Total persalinan spontan untuk kelas ibu hamil berbasis hypnobirthing lebih
banyak dibandingkan dengan persalinan buatan. Dimana Afirmasi positif tersebut
dapat menekan bahkan memutus rantai kecemasan yang berasal dari pendidikan
yang sangat dominan terhadap kehidupan ibu hamil yang berupa pembentukan
sikap terhadap lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga sehingga mampu
untuk membuat ibu hamil menjadi tenang menjalani bulan-bulan akhir
kehamilannya dan mempersiapkan diri menjelang menghadapi persalinan. Namun
dari manfaat tersebut diatas tidak dapat memastikan bahwa persalinan akan
berlangsung normal/pervaginam tanpa komplikasi karena melihat dari faktor-
faktor terjadinya persalinan yaitu pertama, kekuatan his dan meneran ibu untuk
mendorong janin keluar (power). Kedua, muatan seperti ukuran bayi normal, letak
plasenta normal dan jumlah air ketuban cukup (passanger). Ketiga, ukuran
panggul normal (passage). Untuk pasien hypnobirthing kesiapan mental lebih baik
dibandingkan yang tidak mengikuti sehingga tidak ada kehawatiran terhadap
psikologis dan fisik ibu.
O : Outcome
18
Peserta kelas ibu hamil berbasis hypnobirthing sebanyak 80 orang. Karakteristik
umur keseluruhan ibu hamil yang sudah bersalin dengan tehnik hypnobirthing
yang paling banyak pada usia 20-35 tahun (resiko rendah). Berdasarkan paritas
keseluruhan ibu hamil yang sudah bersalin dengan tehnik hypnobirthing mayoritas
memiliki anak dibawah 4 atau tergolong resiko rendah. Berdasarkan jenis
persalinan terlihat bahwa dari keseluruhan ibu hamil yang sudah bersalin dengan
tehnik hypnobirthing mayoritas jenis persalinannya normal/pervaginam. Dari hasil
uji statistik didapatkan p-value = 0,228 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara jenis persalinan keikutsertaan dalam kelas ibu
hamil berbasis hypnobirthing.
T : Time
19
BAB IV
PENUTUP
Melahirkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks, perlu kesiapan mental dan
semangat yang besar, ketenangan dan keyakinan yang kuat untuk dapat melahirkan bayi
secara alami disamping syarat-syarat untuk proses persalinan normal secara medis sudah
terpenuhi semua.
Disinilah Hypno-Birthing berperan besar, membantu memberikan kesiapan mental
dan keyakinan untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal. Persalinan
berlangsung secara lancar, relatif lebih cepat dan dengan keluhan nyeri yang sangat minimal.
Hal ini juga sangat mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan, bayi terhindar dari
kekuranngan oksigen (asfiksia) selama proses persalinan sehingga perkembangan otaknya
pun lebih baik dibandingkan bayi yang mengalami asfiksia.
Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan panik dimana
kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut. Relaksasi HypnoBirthing merupakan
cara efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan itu. HypnoBirthing merupakan
pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus, tenang dan dalam
keadaan sadar sepenuhnya.
Keuntungan yang didapat oleh ibu hamil :
1. Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga kadang tak terasa
seperti sakit melahirkan
2. Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi faktor
stress dan depresi
3. Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif lebih cepat
4. Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy
5. Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin
6. Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses melahirkan
7. Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan
8. Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan
9. Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat
21
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiasih , Reny. Pengaruh Teknik Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Pada Masa Persiapan Menghadapi Persalinan.Universitas Muhammadiyah
Malang. Retrieved from http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-
report/article/download/1403/1617
Nursalam,dkk. (2008). Hypnobirthing Meningkatkan Toleransi Nyeri Dan Menurunkan
Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif. Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga. Retrieved from https://e-
journal.unair.ac.id/index.php/JNERS/article/download/4981/3223
Syamsuddin, Sri Devi., Karmila. (2019). Hubungan Kelas Ibu Hamil Berbasis
Hypnobirthing Dengan Jenis Persalinan. Prodi DIII Kebidanan STIKES Kurnia
Jaya Persada, (2) 309-316. https://stikeskjp-palopo.e-
journal.id/JFK/article/download/105/83
22