Soal UTS Analisis PanganSM Ganjil 2019
Soal UTS Analisis PanganSM Ganjil 2019
Soal UTS Analisis PanganSM Ganjil 2019
Soal
Apabila sampel masih berada dalam kondisi suhu tinggi, sebaiknya desikator jangan
ditutup terlebih dahulu. hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya uap- uap air
yang berlebihan.
Lalu tutup kembali dengan cara yang sama dengan cara membukanya yaitu
dengan menggeser tutup desikator ke samping.
Perhatikan apakah bahan pengering tersebut masih bisa digunakan atau tidak.
Jika silika gel sudah mengalami perubahan warna dari aslinya (jenuh dengan air),
keringkan dengan menggunakan oven pada suhu 105 derajat selama beberapa jam, atau
ganti dengan silika gel yang baru jika perlu.
3. Ditimbang 4,122 g sampel bahan pangan lalu direaksikan dengan asetil klorida (CH3COCl),
hasil reaksi air dalam sampel dengan asetil klorida kemudian dititrasi dengan larutan NaOH
Baku sampai titik akhir titrasi (TAT) dengan volume 7,25 ml. Hitung kadar air dalam sampel
tersebut? Sebutkan indikator yang digunakan dan perubahan warna yang terjadi !
Pembakuan 0,070 g H2C2O4 .2H2O setara dengan 10,10 mL NaOH.
V.NaOH 7.45
WS 4.126
Kadar air v x N x BE H2O/(WS X1000)x100%
(7.45*0.112*18*100)/(4.126*1000) 0.364013572
4. Berapa kadar Gula reduksi, bila 1,4040 g sampel, dilarutkan dalam 100 mL, dipipet 20 mL,
di analisis metode Luff Schoorls, titrasi dengan Lar. Na. Tiosulfat Baku memerlukan 22,00
mL. Titrasi blanko memerlukan 24,50 mL. Pembakuan Na. Tiosulfat menggunakan KIO3
0,0412g dilarutkan dalam 50 mL akuades dititrasi dengan Na. Tiosulfat memerlukan 11,00
mL BE KIO3 35,667. Tulis reaksi analisis gula metode Luff Schoorls !
4 KIO3 0.0412
Vol Tio 11
BE Tio 35.667
N Tio (0.0412*1000)/(35.667*11) 0.105011763
Pengenceran 100/20
Blako 24.5
titrasi 22
Ws 1.404
Sampel ws vol. blanko vol.sp ml Tio 0,1N g.red k. G reduksi
Sampel 1.404 24.50 22.00 2.6250 6.3000 4.4872
5. Sampel produk pangan ditimbang 4,250 g (kadar air 18,5%) dimasukkan ke dalam cawan
porselen yang beratnya 14,2150 g, dilakukan pemanasan lalu dipijarkan dalam tungku pada
suhu 600oC sampai terbentuk abu. Lalu ditimbang sampai berat cawan dan abu konstan
sebesar 14,2780 g. Hitung kadar abu (basis kering dan basah) Apa yang dimaksud bobot
konstan KMI?
5 ws 4.25 18,5% 3.46375
W.Cawan kosong 14.215
W. Cawan + Abu 14.278
Berat abu 0.063
Kadar abu 1.482352941
Vol Titrasi NaOH 5.2
Vol Titrasi blako 5.5
N.NaOH 0.112
Angka Abu 4.761904762
6. Standar Fe+3
mg/mL Fe+3 Absorbansi
0,001 0,221
0,002 0,348
0,003 0,518
0,004 0,653
0,005 0,813
0,006 0,953
Berat Sampel sama dengan No. 5 (wet basis) dilarutkan dalam 100 mL, dipipet 2,0 mL di
tambah pereaksi KSCN dan HNO3, diukur dengan spektofotometer, Absorbansinya 0,325.
Hitung persamaan regresinya ( Y = a + bx ) dan kadar Fe+3 (ppm)
6 x10¯³ Absorbansi
1 0.221
2 0.348
3 0.518
4 0.653
5 0.813
6 0.953
x=y-b/a
Y 0.325
x=(0.325-0.0653)/0.1483
1.75118004
Kadar Fe Pengenceran 50x
sampel 4.25
35.73877551 ppm
Absorbansi
1.2
0.8
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Selamat bekerja.