Analisis Glibenclamide PDF
Analisis Glibenclamide PDF
Analisis Glibenclamide PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tabel 2.1 hasil Spektro dari 3 merk tablet glibenklamid (5mg) yang
telah ditentukan kadarnya diperoleh % RSD < 3%. Dalam tiga merek tablet
GLB, nilai-nilai LOD dan LOQ masing-masing adalah 10 dan 35 µg/ml. Jumlah
GLB di setiap tablet berhubungan dengan persyaratan 95-105% dari label
diklaim dalam tablet. Hasil validasi menunjukkan linearitas yang memuaskan,
presisi dan akurasi untuk analisis bahan aktif produk farmasi yang tersedia
secara komersial (Bilal et al, 2013).
Keterangan :
K = Konstanta (untuk LOD k= 3)
Sb= simpangan baku respon analitik blanko (simpangan baku
residual Sy/x)
Sl= arah garis linear (kepekaan arah) dari kurva antara respon
-terhadap konsentrasi yaitu slope (b pada persamaan garis
y=bx+a)
b = slope
Keterangan:
K = konstanta (untuk LOQ k=10)
Sb = simpangan baku
B = slope
3. Keseksamaan (presisi)
Keseksamaan atau ketelitian dapat dinyatakan sebagai
keterulangan (repeatiblity) atau ketertiruan (reproducibility).
Keterulangan adalah keseksamaan metode yang dilakukan oleh individu
yang sama secara berulang pada kondisi yang sama serta dalam interval
waktu yang pendek. Ketertiruan didefinisikan sebagai keseksamaan
metode jika dilakukan pada kondisi yang berbeda. Biasanya analisis
dilakukan dalam laboraturium-laboraturium yang berbeda
menggunakan peralatan, pereaksi, pelarut, dan analisis yang berbeda
pula. Analisis dilakukan terhadap sampel-sampel yang diduga identik
yang dicuplik dari batch yang sama. Ketertiruan dapat juga dilakukan
dalam laboraturium yang sama dengan menggunakan peralatan,
pereaksi, dan analisis yang berbeda pada kondisi yang normal (Harmita,
2004).
Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku relatif atau
koefisien variasi. Kriteria keseksamaan diberikan jika metode
memberikan relative standard devision (RSD) 2 % atau kurang. Kriteria
ini sangat fleksibel tergantung pada kondisi laboraturium. Pada kadar
1% atau lebih RSD 2,5 % dan satu per seribu adalah 5%. Pada kadar
satu persejuta (ppm) RSD 16% dan pada kadar satu permilyar (ppb)
adalah 32% (Harmita, 2004).
Keseksamaan dapat dihitung dengan persamaan:
SD
RSD = ̅ x 100% (3)
X
Keterangan:
̅
X = kadar rata-rata
4. Kecermatan (accuracy)
Kecermatan didefinisikan sebagai ukuran yang menunjukan
drajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit sebenarnya.
Kecermatan dinyatakan sebagai persen perolehan kemabali (rekovery)
analit yang ditambahkan. Kecermatan hasil analisis sangat tergantung
pada sebaran kesalahan sistemik di dalam keseluruhan tahapan analisis.
Oleh karena itu untuk mencapai kecermatan yang tinggi hanya dapat
dilakukan dengan cara mengurangi kesalahan sistemik tersebut seperti
menggunakan peralatan yang telah dikalibrasi, menggunakan pereaksi
yang dan pelarut yang baik, pengontrolan suhu dan pelaksanaan yang
cermat, taat sesuai prosedur (Harmita, 2004).
Kecermatan dapat dilakukan dengan du acara yaitu metode
simulasi (spiked-plasebo recovery) atau metode penambahan baku
(standard addition method). Dalam metode simulasi sejumlah analit
bahan murni (senyawa pembanding kimia) ditambahkan kedalam
campuran bahan pembawa sediaan farmasi (plasebo) lalu campuran
tersebut dianalisis lalu hasilnya dibandingan dengan kadar analit yang
ditambahkan (kadar sebenarnya). Dalam metode penambahan baku,
sampel dianalisis lalu sejumlah tertentu analit yang diperiksa
ditambahkan kedalam sampel dicampur dan dianalisis lagi. Selisih
kedua kadar dibandingkan dengan kadar sebenarnya (Harmita, 2004).