Dampak Kebiasaan Tidur Larut Malam Bagi
Dampak Kebiasaan Tidur Larut Malam Bagi
Dampak Kebiasaan Tidur Larut Malam Bagi
Oleh :
ALMA MAULIA
NIS : 2107
Peminatan : MIPA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Majunya suatu bangsa pada zaman sekarang terbukti dengan sibuknya beraktifitas dalam
kehidupan sehari-hari baik itu siang maupun malam, orang tidak mengenal batas waktu untuk
beraktifitas sehingga waktu malam digunakan untuk melaksanakan aktifitas yang seharusnya
dikerjakan pada siang hari.
Demikian juga dengan para pelajar, waktu malam digunakan untuk melaksanakan kegiatan
yang seharusnya dilakukan pada siang hari, seperti kebiasaan bergadang dalam arti kata lambat
tidur, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kecanggihan teknologi, contohnya mereka
asyik dengan internet, lain halnya dengan santri Pondok Pesantren Babussalam mereka tidak
menggunakan internet pada malam hari tapi mereka sibuk dengan aktifitasnya masing–masing
sehingga tidur larut malam belakangan ini sering dilakukan oleh banyak santri. Hal ini
dikarenakan banyaknya kegiatan yang harus dilakukan pada malam hari. Tentu saja tidur larut
malam dilakukan dengan berbagai latar belakang yang berbeda bagi setiap santri, kegiatan yang
dilakukan pada waktu larut malam bisa berupa suatu pekerjaan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh para guru di sekolah, ibadah, disebabkan penyakit (insomnia) atau hanya
melewati waktu malam dengan hiburan dan lain sebagainya.
Kebiasaan begadang juga sering dilakukan oleh para santri, dengan aktivitas yang beragam
seperti belajar, mengerjakan tugas, bahkan ada santri yang begadang dengan melakukan
kegiatan yang kurang bermanfaat seperti bermain dan bercerita dengan teman lainnya. Hal ini
menyebabkan pola tidur yang dimiliki para santri tidak teratur lagi.
Pola tidur yang tidak baik itu akan berdampak buruk bagi para santri. Baik itu dari segi
konsentrasi dalam belajar, aktivitas, kesehatan, dan lain sebagainya. Karena pada jam-jam
malam tertentu, bagian tubuh tertentu akan bekerja selama tubuh kita tidur. Maka proses-proses
didalam tubuh tidak akan terjadi dan menyebabkan santri mengalami gangguan kesehatan
apabila waktu tidur terlalu sedikit. Daya tahan tubuh dapat bekerja dengan baik jika kita cukup
tidur. Karena tidur merupakan suatu kebutuhan yang harus diperhatikan oleh setiap orang
khususnya bagi para santri.
Tidur adalah suatu kegiatan yang harus dipenuhi oleh semua manusia, karena tidur
merupakan anugerah dari Allah SWT kepada manusia untuk merasakan nikmatnya beristirahat
dengan tidur. Maka sebagai hambanya, manusia harus bersyukur kepada-Nya dan
mempergunakan waktu sebaik-baiknya. Jika sudah waktunya untuk tidur maka sudah
seharusnya tidur atau menggunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat.
Umumnya, jika seseorang tidur larut malam dan bangun pagi untuk mengerjakan
aktifitasnya, maka ia akan merasa mengantuk dan lelah karena berkurangnya waktu beristirahat
bagi tubuh. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menjadikannya sebagai
karya tulis ilmiah dengan judul “Dampak Kebiasaan Tidur Larut Malam bagi Kalangan Santri
SMA Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru”.
2.1 Penyebab kebiasaan tidur larut malam yang dilakukan oleh para santri
Tidur adalah mekanisme istirahat bagi tubuh, otak dan organ-organ tubuh untuk
mengalami pemulihan. Selain untuk kesehatan, tidur yang cukup membuat tubuh menjadi segar
untuk menjalani aktifitas. Penulis studi Jennifer Falbe dari sekolah kesehatan masyarakat di
universitas California, Barkeley mengatakan;”Tidur penting untuk kesehatan anak,
pengembangan dan kinerja anak di sekolah. Banyak anak yang tidak cukup tidur.” Kata
Falbe.
Banyak santri memilih tidur larut malam untuk belajar dan menguasai pelajaran yang
akan diulangankan atau mengerjakan tugas, namun bagi kebanyakan santri sendiri bahkan tidak
serius belajar jika sudah larut malam karena sudah mengantuk dan berkurangnya konsentrasi,
mereka cenderung melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti bermain, hiburan,
bercerita, relaksasi setelah seharian belajar di sekolah, dan lain sebagainya.
Hal ini menyebabkan pola tidur santri menjadi tidak baik, jika pola tidur santri tidak
baik maka santri akan kesulitan berkonsentrasi dalam beraktivitas di siang harinya. Apalagi
melihat banyaknya kegiatan yang harus dijalani oleh para santri setiap hari, tidur yang tidak
teratur akan berdampak buruk bagi kesehatan santri, karena kegiatan yang dilakukan santri di
siang hari bukan hanya bersekolah saja.
Berikut beberapa penyebab mengapa santri SMA Pondok Pesantren Babussalam tidur
larut malam yang penulis dapatkan dari penelitian melalui angket. Berdasarkan penelitian,
tidur larut malam disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu sebagai berikut:
1. Mengerjakan tugas dari sekolah
Berdasarkan hasil dari angket penelitian yang penulis sebarkan kepada 87 orang santri
SMA Pondok Pesantren Babussalam, dapat diketahui bahwa dari pernyataan santri tidur larut
malam karena mengerjakan tugas dari sekolah yang menyatakan sering ada 28%, santri yang
menyatakan kadang-kadang ada 69% dan santri yang menyatakan tidak pernah ada 3%.
Sebagaimana yang telah penulis paparkan, para santri terkadang memiliki tugas yang
menumpuk dan harus segera diselesaikan, akan tetapi karena terbatas atau kurangnya waktu,
para santri memilih tidur larut malam dan ngebut untuk menyelesaikan tugasnya, dan ini adalah
salah satu penyebab santri tidur larut malam.
2. Belajar untuk ulangan atau ujian
Berdasarkan data hasil dari angket penelitian yang penulis sebarkan, diketahui bahwa dari
pernyataan santri yang belajar hingga larut malam jika keesokan harinya ada ulangan yang
menyatakan sering ada 32%, santri yang menyatakan kadang-kadang ada 65% dan santri yang
menyatakan tidak pernah ada 3%. Terbukti bahwa sebagian santri tidur larut malam adalah
karena belajar untuk ulangan.
Kebanyakan santri memiliki kekhawatiran tidak dapat mengerjakan ulangan atau ujian jika
memiliki jadwal ulangan atau ujian keesokan harinya, sehingga santri belajar dan
mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan hingga lupa waktu untuk tidur. Bahkan ada
pula santri yang sengaja belajar jika semua orang sudah tidur, alasannya karena merasa lebih
fokus belajar dalam keadaan sepi.
3. Bersenang-senang
Bersenang-senang yang dimaksud disini adalah merelaksasikan tubuh dan pikiran yang
telah dipompa seharian untuk melakukan banyak kegiatan. Ada berbagai macam hal yang
dilakukan oleh santri ketika tidur larut malam, ini dapat dilakukan seorang diri dan juga
bersama teman-teman. Contoh kegiatan yang dilakukan ialah bercerita, memakan camilan,
bermain, membaca buku baik itu novel, komik atau sebagainya, hiburan serta kadang-kadang
pada akhir minggu menonton bersama.
Keterangan dari hasil angket penelitian yang penulis sebarkan, maka didapatkan hasil
pernyataan santri yang meluangkan waktu hanya untuk bermain-main jika tidur larut malam
yang menyatakan sering ada 15%, yang menyatakan kadang-kadang ada 68% dan menyatakan
tidak pernah ada 17%.
4. Sulit tidur
Hasil dari angket penelitian menyatakan bahwa dari pernyataan santri yang memiliki
gangguan sulit tidur karena suatu penyakit yang menyatakan sering ada 5%, yang menyatakan
kadang- kadang ada 9% dan yang menyatakan tidak pernah ada 86%. Diketahui bahwa hanya
sedikit santri SMA Pondok Pesantren Babussalam yang memiliki penyakit sulit tidur.
Beberapa santri memiliki gangguan sulit tidur yang disebabkan berbagai faktor, seperti
banyak pikiran, merasa terganggu oleh suara teman-temannya yang lain dan ada juga beberapa
santri sulit tidur disebabkan oleh suatu penyakit susah tidur atau insomnia. Sehingga hal ini
menjadi salah satu penyebab santri tidur larut malam.
2.2 Pengaruh kebiasaan tidur larut malam terhadap prestasi belajar santri di sekolah
Melihat pesatnya perkembangan teknologi di zaman modern ini membuat setiap
individu berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik daripada yang lainnya. Hal ini tanpa
terkecuali para santri, saat ini pelajar dimanapun saling berlomba-lomba untuk menjadi yang
terbaik. Baik itu berlomba untuk mencapai prestasi yang bagus di dalam kelas maupun prestasi
di luar kelas, seperti juara kelas, bidang olahraga, olimpiade, dan ekstrakurikuler lainnya.
Prestasi dapat menurun jika para santri sering melakukan tidur larut malam.
Ada beberapa alasan mengapa tidur larut malam tidak baik bagi prestasi belajar santri.
Untuk itu penulis akan menguraikan beberapa pengaruh kebiasaan tidur larut malam terhadap
prestasi belajar santri di sekolah berdasarkan observasi penulis terhadap santri yaitu:
2. Memicu stress
Tidur pada larut malam dapat menyebabkan otot kepala menjadi tegang dan kaku.
Ketegangan tersebut memicu saraf-saraf bagian kepala menjadi tertekan dan tidak nyaman,
sehingga mengakibatkan stress.
4. Terserang anemia
Sel darah merah seseorang akan berkurang jika tidur larut malam, hal ini dapat
menyebabkan santri terserang anemia. Jika tidur larut malam dilakukan berulang-ulang maka
santri akan mengalami anemia kronis. Tubuh yang kekurangan eritrosit dapat menyebabkan
santri menjadi malas untuk belajar.
6. Konsetrasi berkurang
Kebiasaan tidur larut malam akan menyebabkan simpul-simpul neuron otak menjadi tidak
seimbang dan mengerut. Saraf otak yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup
menyebabkan santri sulit untuk fokus pada pelajaran. Pengaruh tidur malam terhadap prestasi
belajar yang sering terjadi adalah kesulitan konsentrasi dan cenderung banyak melamun.
4. Ceroboh
Menurut para ahli, kurang tidur membuat kemampuan motorik akan melambat dan
kurang gesit. Akibatnya, santri jadi sering gugup, menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal
itu disebabkan refleks manusia berkurang dan otak manusia kurang fokus sehingga santri jadi
terlihat seperti orang ceroboh.
5. Pelupa
Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak
yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa
ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka
panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur. Jika kurang waktu
untuk tidur, sharp wave ripples akan terhambat dan mengakibatkan santri menjadi pelupa.
7. Gangguan Pencernaan
Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr H. Ari Fahrial Syam, menyebutkan bahwa kala malam,
kadar asam lambung meningkat. Ini diperparah dengan makanan dan minuman teman
begadang. Beliau menyarankan untuk tidak makan makanan berlemak saat malam. Pasalnya,
makanan berlemak membuat kerja lambung semakin berat dan lambat.
2.4 Cara membiasakan diri dan mengatasi agar santri tidak tidur larut malam
Penulis telah menguraikan beberapa bahaya dari tidur larut malam di atas, setelah
mengetahui bahaya dari tidur larut malam, penulis mengajak pembaca dan para santri untuk
mengurangi tidur larut malam yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Berikut cara
membiasakan diri dan mengatasi agar santri tidak tidur larut malam:
1. Usahakan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Tidur minimal 6 sampai 7 jam atau 8 jam
lebih baik. Tidur yang cukup dapat membuat saraf saraf bagian kepala menjadi lebih rileks dan
dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tubuh yang telah mendapatkan istirahat yang cukup
dapat menyebabkan organ internal tidak mengalami iritasi, aliran darah menjadi stabil dan
pembuluh darah menuju otak tidak kekurangan asupan darah berisi oksigen.
2. Memiliki jam tidur yang teratur. Perbaikilah jam tidur santri dengan tidur secara teratur,
sehingga tubuh tetap berada dalam sebuah siklus tidur yang normal.
3. Jangan berolahraga sebelum tidur karena santri akan berkeringat dan penuh adrenalin serta
endorfin.
4. Jangan tidur dengan perut yang terlalu kenyang atau terlalu lapar. Gangguan pencernaan atau
kelaparan tidak membantu relaksasi.
5. Berolahragalah secara teratur setiap hari, di pagi hari apabila memungkinkan.
6. Tidur tepat waktu, menggunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan tidak
menggunakan waktu tidur untuk memperpanjang masa belajar. Agar kualitas tidur tetap
terjaga baik gunakan waktu tidur hanya untuk tidur bukan belajar. Pengaruh tidur malam
terhadap prestasi belajar akan berdampak baik jika membiasakan diri untuk tidur tepat
waktu.
7. Pandai-pandai memanajemen waktu, hanya fokus terlebih dulu untuk kegiatan yang lebih
penting daripada kegiatan yang membuang waktu, jika memungkinkan, ada baiknya untuk
membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
8. Hindari makanan ataupun minuman yang mengandung kafein setelah makan malam, jadi
jangan mengonsumsi kopi, teh, atau cokelat kecuali produk tersebut secara tegas diberi label
bebas kafein, karena mengonsumsi makanan atau minuman berkafein dapat membuat santri
terjaga hingga larut malam, dan ada akhirnya lambat tidur.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa tidur larut malam lebih banyak menimbulkan
kerugian daripada keuntungan. Oleh karena itu, dianjurkan kepada para santri agar mengurangi
tidur larut malam agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Dari pembahasan penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Tidur larut malam mengurangi waktu belajar dan menggangu kegiatan belajar disekolah
karena waktu belajar digunakan untuk tidur.
2. Tidur larut malam dapat menurunkan prestasi bukan saja prestasi belajar di lingkungan sekolah
tetapi juga prestasi luar sekolah.
3. Tidur larut malam sangat tidak baik bagi kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit.
4. Tidur larut malam dapat berdampak buruk bagi kondisi psikis para santri.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis ambil sebelumnya, melalui karya tulis ilmiah,
penulis menyarankan agar:
1. Begadang semestinya tidak dilakukan untuk kegiatan yang tidak penting melainkan untuk
kepentingan yang bermanfaat.
2. Sebaiknya santri lebih mengutamakan kesehatannya daripada tidur larut malam melakukan
kegiatan tidak penting yang dapat merugikan diri sendiri.
3. Sebaiknya santri pandai membagi waktu supaya dapat menghindari tidur larut malam, alangkah
baiknya bila santri dapat menjadwal kegiatannya. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik-
baiknya.
4. Sebaiknya santri memiliki jam tidur yang teratur, karena tidur yang berkualitas bukan terletak
pada lamanya waktu tidur seseorang melainkan tidur serta bangun pada jam yang sama secara
rutin setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Wijanarko, M.Pd, Ir Jarot, Setiawati, M.Pd, Ir. Esther. 2016. Ayah Ibu Baik Parenting Era
Digital. Jakarta Selatan: Keluarga Indonesia Bahagia.
Sutanto. 2010. Cekal (Cegah & Tangkal) Penyakit Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Yogyakarta.
Sugono, Deddy dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Atkins, Simon. 2017. Langkah Pertama Melalui Insomnia. Jakarta: Penerbit Libri.
Al-Qur’an Terjemah dan Tajwid Warna Al Hasib. Jakarta: SAMAD.
http://halosehat.com/gaya-hidup/kebiasaan-buruk/pengaruh-tidur-malam-terhadap-prestasi belajar.
https://ekyd.blogspot.co.id/2016/10/pengaruh-kebiasaan-begadang-yang.html
http://bersamadakwah.net/mengapa-tak-boleh-tidur-terlalu-malam/
http://lifestyle.kompas.com/read/2012/07/03/11502413/Kurang.Tidur.Melemahkan.Sistem.Imun.
http://necturajuice.com/kurang-tidur-dapat-sebabkan-berbagai-masalah-kesehatan/