Soalteori Nautika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

1.

Pada peta laut nomr peta tertera pada :


a. bagian atas dan bawah peta
b. bagian tengah peta
c. pojok kiri atas dan kanan bawah peta
d. katalog peta
e. peta nomor 1
2. Sedangkan nama peta terdapat pada :
a. pojok kiri atas dan kanan bawah peta
b. tempat yang paling baik dan tidak menutupi
keterangan-keterangan penting maupun daerah
lalu-lintas
c. di sembarang tempat asalkan rapih dan
bagus
d. peta induknya
e. bagian tengah atas
3. Skala peta terdapat pada :
a. di bawah nama peta
b. pojok kiri bawah
c. bagian bawah dari nomor peta
d. bagian yang mudah dilihat
e. semua benar
4. Jika ingin memesan peta , seorang navigator
umumnya hanya memberikan keterangan tentang
:
a. nama peta
b. nomor peta
c. skala peta
d. negara yang menerbitkan
e. semua betul
5. Skala lintang antara lain digunakan untuk :
a. menentukan haluan kapal
b. mengukur jarak di semua tempat
c. menentukan posisi kapal
d. mengukur jarak pada lokasi yang terdekat
dengan lintang tersebut
e. menghitung kecepatan kapal
6. Bagan pengendalian kebakaran harus
dipasang secara tetap pada semua kapal agar
bisa dijadikan
a. Petunjuk bagi seluruh penumpang
b. Petunjuk bagi perwira kapal
c. Petunjuk bagi Anak Buah Kapal (ABK)
d. Petunjuk bagi setiap orang di atas kapal
7. Dari bagan pengendalian kebakaran di kapal
berikut ini ada tiga buah bagan yaitu
a. Alarm kebakaran, alat pemadam kebakaran
dan sistem pendeteksian
b. Sekoci penolong, rakit penolong dan radio
jinjing
c. Instalasi percik, alat pernafasan dan line
throuwing aparatus
d. Lintas darurat, pusat komando dan tali
penolong
8. Sijil keadaan darurat harus diletakkan pada
tempat
a. Ruang perwira
b. Ruang ABK
c. Semua ruang yang mudah dilihat
d. Ruang yang mudah terbakar
9. Sijil keadaan darurat memuat tugas-tugas
yang diberikan kepada
a. Seluruh penimpang
b. Perwira kapal
c. Penumpang dan anak buah kapal
d. Anak buah kapal
10. Untuk memasuki daerah terbakar di kapal,
setidak-tidaknya petugas memiliki 3 macam alat
berikut
a. Sepatu anti api
b. Alat pelindung pernafasan, senter dan kapak
c. Kapak, sarung tangan dan senter
d. Baju tahan api, alat pelindung pernafasan dan
senter
11. Petugas yang menggunakan tali
keselamatan harus mengerti tentang penandaan
(signalling) yang sudah disepakati, misalnya satu
tarikan artinya
a. Saya aman, jangan khawatir
b. Saya aman dan tolong diulur talinya saya akan
masuk lagi
c. Saya aman, tolong tarik, saya akan keluar
d. Saya tidak aman, tolong keluarkan saya
12. Kemampuan penanggulangan bahaya
kebakaran di atas kapal di atas kapal tergantung
dari
a. Masing-masing awak kapal mengetahui
tugasnya
b. Setiap awak kapal mengerti peran bahaya
kebakaran
c. Sering tidaknya diadakan latihan bahaya
kebakaran
d. Tersedianya alat pemadam kebakaran
13. Agar timbulnya kebakaran di atas kapal
dapat diketahui segera, maka
a. Diadakan sitem penjagaan yang ketat dan
dipasang alat deteksi kebakaran secara otomatis
b. Kapal diawaki yang cukup
c. Ada ruang kontrol kebakaran
d. Setiap awak kapal harus terbiasa
menggunakan alat pemadam kebakaran yang
benar
14. Bila seorang awak kapal menemukan adanya
kebakaran, maka tindakan awal yang dilakukan
adalah
a. Berteriak kebakaran
b. Membunyikan alarm yang berada terdekat
dengan kebakaran
c. Memadamkan kebakaran dengan alat yang
sesuai
d. Menyelamatkan diri terlebih dahulu
15. Upaya pencegahan terhadap bahaya
kebakaran harus dilakukan secara ketat karena
a. Ruang kapal sempit
b. Korban tidak dapat berlindung
c. Penanggulangan kebakaran di kapal sangat
sulit
d. Alat pemadam terbatas
16. Unsur-unsur sistem pemadam api tetap yang
lengkap adalah
a. Memiliki sistem deteksi, alarm dan pemadam
b. Memiliki sistem yang paling baik
c. Memiliki sistem pemadam dan alarm
d. Memiliki lampu indikator kebakaran
17. Faktor yang harus diperhatikan pada saat
pertama akan memasang sistem pemadam api
tetap adalah
a. Murah harganya
b. Klasifikasi kebakaran yang mungkin terjadi di
suatu ruangan di kapal
c. Mudah dioperasikan
d. Mudah perawatannya
18. Saat terjadi kebakaran di atas kapal di
pelabuhan maka cara pemadaman dari darat
adalah
a. Langsung memasukkan selang kebakaran ke
dalam ruangan yang mengalami kebakaran
b. Menyemprotkan air dari dermaga pelabuhan
c. Menyambung selang pemadam pada selang
International Ship/Shore Connection
d. Mengerahkan fire brigade di darat
19. Kode warna yang menyatu dengan kepala
sprinkler menyatakan kisaran suhu suatu
ruangan, warna tersebut antara lain
a. Biru, kuning dan merah
b. Merah, putih dan kuning
c. Putih, biru dan hijau
d. Tidak berwarna putih dan kuning
20. Pompa kebakaran di atas kapal digerakkan
dengan dua cara yaitu cara mekanis dan cara
elektris dari induknya. Kelemahan cara ini bila
bagian induknya mengalami kebakaran maka
mengakibatkan
a. Sulit diperbaiki
b. Sulit melakukan pemadaman kebakaran
c. Kebakaran di ruang yang rawan sulit dihindari
d. Fatal, karena semua sistem pompa menjadi
lumpuh
21. Untuk mencegah bahaya kebakaran di tempat
yang rawan perlu dilaksanakan
a. Penjagaan ketat
b. Memasang instalasi pemadam otomatis
c. Memyediakan pompa cadangan
d. Menyediakan APAR
22. Pompa kebakaran darurat untuk kapal barang
dengan isi kotor 2000 ton lebih harus dapat
megeluarkan semprotan jet sebanyak
a. 1 buah
b. 5 buah
c. 4 buah
d. 2 buah
23. Pompa kebakaran darurat harus dicoba
setiap 1 minggu dan dicatat pada
a. Buku harian dek
b. Buku harian mesin
c. Buku harian radio
d. Buku harian nakhoda
24. Pemadam kebakaran dari tepung kimia dapat
memadamkan jenis api
a. Kelas A dan B
b. Kelas B dan C
c. Kelas A, B dan C
d. Kelas D dan A
25. Pemasangan alat pemadam kebakaran dry
chemical otomatis pada ruangan yang luas bias
a. 1 buah
b. lebih dari 1 buah
c. lebih dari 2 buah
d. 3 buah
26. Cara mendapatkan peta laut Indonesia
antara lain dengan cara :
a. membeli di toko buku
b. memesan di agen-agen pelabuhan utama
c. membeli di toko yang menjual alat-alat
keselamatan kapal
d. meminjam di perpustakaan sekolah
e. semua benar
27. Peta laut dengan skala 1 : 80.000 adalah
termasuk jenis peta laut :
a. peta samudera
b. peta jelajah
c. peta ichtisar
d. katalog peta
e. peta pantai
28. Isi dari Buku Kepanduan Bahari antara lain :
a. perhatian untuk berita kapal
b. keterangan-keterangan terperinci dari suatu
daerah
c. keterangan-keterangan yang berhubungan
dengan peta laut
d. hanya a dan c yang benar
e. a, b dan c benar
29. Pada lajur 1 Daftar Suar Indonesia, nomor
urut suar Indonesia dicetak :
a. huruf biasa
b. huruf tebal
c. huruf miring
d. huruf capital
e. semua sama artinya
30. Tingginya air pasang atau air surut hanya
penting artinya bagi kapal-kapal yang berlayar di
perairan :
a. laut lepas
b. pantai
c. pedalaman
d. b dan c betul
e. a dan b betul
31. Bila bulan dan matahari berada di satu sisi
bumi maka permukaan bumi yang berhadapan
dengan bulan akan mengalami :
a. pasang purnama
b. pasang perbani
c. pasang surut
d. pasang harian tunggal
e. pasang harian ganda
32. Buku-buku publikasi navigasi yang
diterbitkan oleh HIDRAL antara lain :
a. peta laut dunia
b. NTM
c. BPI
d. berita keamanan pelayaran
e. peta pandu
33. Peta pandu berguna bagi navigator untuk :
a. membantu kapal memasuki pelabuhan
b. memilih route-route pelayaran yang paling
baik, singkat dan aman
c. memandu kapal menuju dermaga
d. a dan b betul
e. b dan c betul
34. NEMEDRI berisi keterangan-keterangan
tentang :
a. cara menentukan haluan yang baik
b. cara mengemudikan kapal agar selamat dan
efisien
c. daerah-daerah yang berbahaya karena ranjau
d. nama-nama perairan dengan arus yang
berbahaya
e. ketentuan-ketentuan bagi pelayaran luar
negeri
35. ATT adalah :
a. kepanjangan dari Admiralty Tide Tables
b. daftar pasang-surut dunia
c. diterbitkan dalam 3 jilid yang meliputi seluruh
dunia
d. a, b dan c betul
e. a, b dan c salah
36. Stabilitas kapal sangat tergantung kepada
faktor yang mempengaruhinya yaitu :
a. Jenis kapal
b. Pengaruh luar (angin, ombak dan
sebagainya)
c. Bahan kapal
d. Jenis muatan
37. Stabilitas erat hubungannya dengan bentuk
kapal, muatan, draft, dan ukuran dari nilai GM.
Dalam hal ini titik M tergantung kepada:
a. Jenis kapal
b. Bentuk kapal
c. Muatan
d. Bahan kapal
38. Pusat gravitasi bervariasi posisinya
tergantung pada:
a. Muatan
b. Bentuk kapal
c. Jenis kapal
d. Bahan kapal
39. Kaitannya dengan bentuk dan ukuran kapal ,
maka dalam menghitung stabilitas kapal sangat
tergantung dari beberapa ukuran pokok yang
berkaitan dengan
a. dimensi pokok kapal
b. panjang kapal
c. lebar kapal
d. tinggi kapal
40. Stabilitas melintang kapal dapat dibagi
menjadi
a. Sudut senget kecil (00-150) dan sudut senget
besar (>150)
b. Sudut senget kecil, sedang dan besar
c. Sudut senget kecil, sedang, besar dan
maksimum
d. Sudut senget kecil dan tak terbatas
41. Pada umumnya kapal hanya menyenget kecil
saja (00-150), sedangkan senget-senget besar
disebabkan oleh beberapa keadaan yaitu :
a. Oleng besar atau gaya dari dalam seperti GM
negative
b. Oleng besar atau gaya dari dalam seperti GM
positif
c. Oleng besar atau gaya dari dalam seperti KG
d. Oleng besar dan Badai
42. Titik berat (center of gravity) kapal yang
merupakan titik tangkap dari semua gaya-gaya
yang menekan ke bawah dikenal dengan istilah :
a. titik G
b. titk B
c. titik M
d. ketiga-tiganya (a,b,c) benar
43. Ttitk apung (center of buoyance) merupakan
titik tangkap dari resultan gaya-gaya yang
menekan tegak ke atas dari bagian kapal yang
terbenam dalam air, dikenal sebagai
a. titik G
b. titik M
c. titik B
d. ketiga-tiganya (a,b, c) salah
44. Tinggi titik apung sebuah kapal yang diukur
dari lunas adalah
a. KG
b. KB
c. KM
d. draft
45. Tinggi metasentris atau metacentris high
(GM) sebuah kapal adalah
a. Jarak tegak antara titik G dan titik M
b. Jarak tegak antara titik G dan titik B
c. Jarak tegak antara titik B dan titik M
d. Jarak tegak antara titik G dan titik lunas
46. Rumus Morrish dapat digunakan untuk
menghitung :
a. KB
b. KG
c. KM
d. BM
47. Satuan/ notasi untuk ukuran sarat kapal
adalah
a. meter
b. kaki
c. centimeter
d. decimeter
48. Satuan untuk displacement biasanya
menggunakan satuan
a. kg
b. kuintal
c. tons
d. metric ton
49. Tons Per-inch Immersions (TPI) TPI ialah
jumlah berat yang diperlukan untuk menambah/
mengurangi sarat kapal
a. sebesar 10 cm
b. sebesar 1 cm
c. sebesar 1 m
d. sebesar 1 inchi
50. Pernyataan diatas (poin 4) dapat diartikan
jumlah berat yang harus dibongkar/ dimuatkan
untuk merobah sarat kapal sebesar :
a. 1 inchi
b. 1 cm
c. 1 m
d. 10 cm
51. Volume kapal dapat digambarkan dengan
persamaan sebagai berikut :
a. L x B x D
b. L x B x d
c. L x B x cp
d. L x B x TPI
52. Sedangkan volume yang terbenam
digambarkan dengan persamaan :
a. L x B x d
b. L x B x D
c. L x B x cp
d. L x B x TPI
53. Nilai koefisien balok (Cb) untuk type kapal
kotak adalah
a. 1 atau KB = 0,5 d
b. 0,8 atau KB = 0,55 d
c. 0,7 atau KB = 0,53 d
d. diatas 1 atau KB = tak terhingga
54. Nilai koefisien balok (Cb) untuk type kapal U
adalah
a. 1 atau KB = 0,5 d
b. 0,8 atau KB = 0,55 d
c. 0,7 atau KB = 0,53 d
d. diatas 1 atau KB = tak terhingga
55. Nilai koefisien balok (Cb) untuk type kapal V
adalah
a. 0,7 atau KB = 0,53 d
b. 1 atau KB = 0,5 d
c. 0,8 atau KB = 0,55 d
d. diatas 1 atau KB = tak terhingga
56. Nilai KG untuk kapal kosong diperoleh dari
a. Pemuatan dan pembongkaran
b. Percobaan stabilitas/ inclining experiment
c. Penggeseran momen penegak
d. Perhitungan stabilitas murni
57. Nilai titik G diperoleh dari percobaan
stabilitas pada saat kapal kosong, sedangkan
titik G baru yaitu titik G yang telah berubah
(karena pemuatan atau pemabongkaran) dapat
diketahui dengan menggunakan
a. dalil momen
b. perubahan titik M
c. formula VCG
d. perubahan nilai-nilai KB.
58. Dalam perubahan titik G vertical, dapat
dihitung dengan mengetahui titik G dari setiap
ruangan yang ada di kapal melalui
b. maximum capacity kapal
c. minimum capacity kapal
d. capasity plan kapal
e. storage capacity kapal
59. Letak titik berat suatu bobot diatas lunas
kapal disebut
b. Vertical Centre of Grafity (VCG)
c. Horizontal Centre of Grafity (HCG)
d. Moment bobot penegak kapal
e. Centre of displacement (CD)
60. Untuk memperoleh KG dapat dilakukan
dengan cara mendapatkan nilai G dan
perubahannya
a. Secara vertical
b. Secara horizontal
c. Secara vertical maupun horizontal.
d. Secara melintang dan membujur
61. Perubahan titik G vertical diperoleh dengan
membagi momen akhir dengan bobot akhir dan
mengetahui
a. titik G dari setiap ruangan yang ada di kapal
melalui capasity plan kapal.
b. titik B dari setiap ruangan yang ada di kapal
melalui capasity plan kapal.
c. titik M dari setiap ruangan yang ada di kapal
melalui capasity plan kapal.
d. titik G dan B dari setiap ruangan yang ada di
kapal melalui capasity plan kapal.
62. Dalam memuat seperti tertuang dalam
rumusnya, nilai d adalah
a. KG perpindahan dikurangi KG lama
b. KG lama dikurangi KG perpindahan
c. KG lama ditambah KG perpindahan
d. KG perpindahan dibagi KG lama
63. Dalam membongkar seperti tertuang dalam
rumus, nilai d adalah
a. KG perpindahan dikurangi KG lama
b. KG lama dikurangi KG perpindahan
c. KG lama ditambah KG perpindahan
d. KG perpindahan dibagi KG lama
64. Nilai koefisien balok (Cb) untuk type kapal U
adalah
a. atau KB = 0,5 d
b. 0,8 atau KB = 0,55 d
c. 0,7 atau KB = 0,53 d
d. diatas 1 atau KB = tak terhingga
65. Nilai koefisien balok (Cb) untuk type kapal V
adalah
a. 0,7 atau KB = 0,53 d
b. atau KB = 0,5 d
c. 0,8 atau KB = 0,55 d
d. diatas 1 atau KB = tak terhingga
66. KM ialah jarak tegak dari ................. sampai
ke titik M.
a. lunas kapal
b. garis air
c. garis benaman
d. garis sarat kapal
67. Nilai KM adalah nilai yang
a. dapat dihitung dengan perhitungan biasa
b. sudah ditentukan oleh si perencana (naval
architect).
c. selalu tetap
d. semuanya benar
68. Nilai KM selalu berubah-ubah sesuai dengan
perubahan sarat dan bentuk kapal serta sudut
senget kapal.
a. pernyataan tersebut salah
b. tidak dipengaruhi oleh senget kapal
c. pernyataan tersebut benar
d. tidak dipengaruhi oleh bentuk kapal
69. Ada berbagai cara menghitung KM yaitu:
a. Dengan rumus KM = KG + GM
b. Dengan rumus KM = KB + BM
c. Dengan diagram metasentrum
d. Semuanya benar
70. Kapal langsar / tender memiliki stabilitas
positif, tetapi
a. GM-nya kecil, sehingga kembali ke
kedudukan tegak lamban
b. Konsentrasi muatan ada di bagian bawah
kapal
c. Olengan cepat
d. Apabila cuaca buruk kapal sulit terbalik
71. Kapal langsar dapat diatasi dengan cara
a. mengisi penuh tangki dasar berganda dan
memindahkan muatan dari atas ke bawah untuk
menurunkan letak titik G
b. mengosongkan tangki dasar dan
memindahkan muatan dari bawah keatas agar
titik G naik
c. menyebarkan muatan secara horizontal
d. menggerser muatan ke satu sisi atau sudut
tertentu.
72. Kapal Kaku / Stif disebabkan oleh
a. GM-nya terlalu besar
b. GM-nya terlalu kecil
c. momen penegaknya terlalu kecil
d. Kapal ini memiliki sifat olengan lambat
73. Kapal kaku dapat diatasi dengan
a. mengosongkan tanki dasar berganda dan
memindahkan muatan dari bawah keatas agar
letak titik G bertambah ke atas sehingga GM
bertambah kecil.
b. Memperbesar GM
c. Meratakan GM dengan mengatur muatan
secara horizontal
d. Menghilangkan GM
74. Nilai KB untuk kapal berbentuk kotak adalah
a. ½ sarat kapal atau KB = ½ D
b. 2/3 sarat kapal, KB = 2/3 D
c. (20/11) D
d. 1 x D
75. Nilai KB untuk kapal berbentuk V adalah
a. ½ sarat kapal atau KB = ½ D
b. 2/3 sarat kapal, KB = 2/3 D
c. (20/11)D
d. 1 x D
76. Secara umum dimensi pokok dari bangunan
kapal yang menjadi dasar stabilitas kapal adalah
a. Panjang (length), Lebar (breadth) dan Dalam
(depth) dan tinggi (heihgt)
b. Panjang (length), Lebar (breadth) dan Dalam
(depth)
c. Panjang (length) dan Lebar (breadth)
d. Panjang (length) dan Dalam (depth)
77. Panjang kapal yang diukur dari haluan kapal
terdepan sampai buritan kapal paling belakang
dikenal dengan istilah
a. LOA
b. LWL
c. LPP
d. LBP
78. Ada beberapa ukuran lebar yang biasa
digunakan dalam pengukuran dimensi lebar
kapal yaitu :
a. Breadth Total dan Breadth Moulded
b. Breadth Extrime dan Breadth Moulded dan
Total Breadth.
c. Breadth Extrime dan Breadth Moulded.
d. Breadth Perpendicular dan Breadth Between
Perpendicular
79. Lebar kapal Yang diukur dari kulit kapal
bagian luar sampai kulit kapal bagian luar sisi
lainnya (diukur pada bagian tengah kapal) disebut
:
a. Breadth Extrime
b. Breadth moulded
c. Maximum Depth
d. Total Breadth
80. Lebar menurut mal ialah lebar yang diukur
dari bagian luar gading pada satu sisi ke
gading sisi yang lain biasa disebut dengan istilah
a. Breadth moulded
b. Breadth Extrime
c. Maximum Depth
d. Total Breadth
81. Dalam yang diukur dari bagian atas lunas
sampai bagian atas geladak disebut
a. Depth moulded
b. Minimum Depth
c. Total Depth
d. Maximum Depth
82. Depth moulded (dalam) menurut mal adalah
dalam yang diukur
a. Dari bagian atas lunas sampai bagian atas
geladak
b. Dari bagian bawah lunas sampai bagian atas
geladak
c. Dari bagian atas lunas sampai bagian bawah
geladak
d. Dari bagian bawah lunas sampai bagian
bawah geladak
83. Pembagian kapal berdasarkan bahan
pembuatan terdiri dari
a. Kapal kayu, Kapal besi, Kapal fiber glass dan
Kapal ferrocement
b. Kapal kayu, Kapal besi dan Kapal fiber glass
c. Kapal kayu, Kapal besi, kapal baja dan kapal
ferrocement
d. Kapal besi kayu, baja, Kapal fiber glass, Kapal
ferrocement
84. Pembagian kapal berdasarkan bawah kapal :
a. Round bottom dan V-bottom
b. Round bottom, V-bottom, Flate bottom dan
double bottom
c. Round bottom dan Flate bottom
d. Round bottom, V-bottom dan Flate bottom
85. Pembagian kapal berdasarkan bangunan
atasnya :
a. Satu pulau, dua pulau, tiga pulau dan empat
pulau
b. Satu pulau, dua pulau dan tiga pulau
c. Satu pulau dan dua pulau
d. Satu pulau dan tiga pulau
86. Plat – plat yang disambung menjadi lajur
yang terdapat pada badan kapal biasa disebut
dengan:
a. Kulit kapal
b. Refleting
c. Gading
d. Dubling
87. Bagian kapal yang memiliki keguanaan
mencegah kebocoran, memperkuat melintang
kapal setempat disebut :
a. Sekat belakang
b. Sekat pelanggaran
c. Double bottom
d. Lunas
88. Bagian dari kapal yang berjalan melintang di
atas dasar berganda (Double Bottom) yang
menghubungkan gading – gading kiri dan kanan
adalah
a. Cofferdam
b. Lunas
c. Wrang
d. Double bottom
89. Ruangan yang terdapat diantara 2 wrang
terpenuh yang memisahkan 2 macam cairan
disebut
a. Sekat kedap air
b. Wrang
c. Sekat pelanggaran
d. Cofferdam
90. Bagian terbawah dari kapal dan merupakan
lajur dasar kapal disebut
a. Lunas
b. Cofferdam
c. Wrang
d. Sekat pelanggaran
91. Bagian pada dasar kapal yang dibentuk oleh
sekat pelanggaran hingga sedikit kesekat
belakang biasa disebut
a. Bak
b. Double bottom
c. Anjungan
d. Geladak
92. Tempat untuk mengemudikan kapal, dimana
alat – alat navigasi guna menentukan posisi
kapal berada disebut
a. Anjungan
b. Geladak
c. Gading
d. Haluan
93. Merupakan rangka dari kapal dimana kulit –
kulit kapal diletakkan
a. Gading
b. Anjungan
c. Geladak
d. Haluan
94. Ruangan yang dipergunakan untuk
menurunkan titik B atau untuk memperbesar
kapasitas balas kapal disebut :
a. Deep tank
b. Sekat belakang
c. Sekat kedap air
d. Tanki penyeimbang
95. Dengan menggunakan double bottom
khususnya pada kapal-kapal besar akan
berakibat pula pada
a. Mengurangi/kehilangan ruang muatan
b. Menambah kapasitas ruang muatan
c. Menurunkan titik berat kapal
d. Tidak ada pengaruhnya

Anda mungkin juga menyukai