Resume Jiwa RPK
Resume Jiwa RPK
Resume Jiwa RPK
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 24 Tahun
Alamat : Kartosuro
B. FAKTOR PRESIPITASI
Klien datang ke RSJ diantar keluarga (orang tua) dengan keluhan sudah dua hari dirumah
klien marah-marah tanpa sebab. Sering keluyuran dan bicara-bicara sendiri.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
Menurut keluarga (ayah klien ), sebelumnya klien tidak pernah dirawat di RSJ . Saat
pengkajian klien tidak mempunyai riwayat trauma, aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan
dan tindak criminal. Menurut keluarga dirumah ada riwayat kekerasan dalam keluarga yaitu
pada tahun 2019 dimana klien mara-marah, mengancam keluarga dan mengancam
temannya ingin dibunuh . Menurut keluarga didalam keluarga tidak ada angota keluarga
yang mengalami penyakit atau masalah yang sama dengan klien.Adapun riwayat masa lalu
yang tidak menyenangkan bagi klien adalah ketika putus cinta dengan pacarnya.
D. DATA FOKUS
Data Subjektif :
Keluarga mengatakan dirumah klien sudah 3 hari marah-marah tanpa sebab, sering
keluyuran dan bicara sendiri.
Klien mengatakan ada melihat sosok bayangan hitam tinggi.
Klien mengatakan ingin membunuh temannya.
Data Objektif:
E. ANALISA DATA :
F. POHON MASALAH
2. Halusinasi
28/10 Data: S:
/2019 DS : Klien mengatakan “Nama saya A,
Jam Keluarga mengatakan dirumah biasa di panggil A”
11.20 klien sudah 3 hari marah-marah Klien mengatakan “ saya tidak suka
WIB tanpa sebab, sering keluyuran orang mengganggu saya dan tidak
dan bicara sendiri. percaya dengan saya “
DO : O:
Klien tampak tegang Klien mau menjawab salam
Bicara klien intonasi tinngi Klien mampu menyampaikan
Rahang mengatup penyebab kesalnya
Tatapan mata tajam Kontak mata ada
Dx Kep: Resiko Perilaku Kekerasan Pandangan agak tajam
SP 1
Klien dapat membina hubungan saling A : Klien sudah mampu membina hubungan
saling percaya dengan perawat.
percaya :
P :
Lanjutkan SP 1
1. Bina hubungan saling percaya : Beri kesempatan mengungkapkan
salam terapeutik, empati, sebut perasaan.
nama perawat dan jelaskan tujuan Bantu klien mengungkapkan
interaksi. perasaan jengkel / kesal.
2. Panggil klien dengan nama Dengarkan ungkapan rasa marah
panggilan yang disukai. dan perasaan bermusuhan klien
3. Bicara dengan sikap tenang, rileks dengan sikap tenang.
dan tidak menantang.
RTL :
Klien dapat mengidentifikasi penyebab
perilaku kekerasan :
1. Beri kesempatan mengungkapkan
perasaan.
2. Bantu klien mengungkapkan
perasaan jengkel / kesal.
3. Dengarkan ungkapan rasa marah
dan perasaan bermusuhan klien
dengan sikap tenang.