Atap Kayu Sirap

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Atap Kayu Sirap“.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.

Saya berharap semoga makalah tentang “Atap Kayu Sirap“ ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, 05 Desember 2019

Penyusun

ATAP SIRAP 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Tujuan ................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 4

2.1 Pengertian Atap Sirap ........................................................................ 4

2.2 Kayu yang digunakan untuk Atap Sirap ............................................ 4

2.3 Jenis – jenis Atap Sirap ...................................................................... 5

2.4 Pemasangan Atap Sirap ...................................................................... 6

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Atap Sirap .............................................. 9

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

ATAP SIRAP 2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atap yang terbuat dari kayu dinamakan atap sirap. Sebab sirap sendiri
punya arti potongan papan yang bentuknya tipis. Atap jenis ini lebih sering
digunakan pada rumah atau bangunan lain yang memakai gaya tradisional
terutama joglo yang berasal dari Jawa. Namun saat ini sudah banyak rumah yang
menggunakan gaya modern tapi tetap memakai atap sirap. Hanya saja bentuk dan
desainnya dimodifikasi dan punya tampilan yang selaras dengan konsep serta
gaya arsitektur bangunan. Atap sirap atau genteng sirap merupakan jenis atap
yang populer untuk desain seni yang tinggi. Genteng atap sirap memiliki nilai
artistik tersendiri bagi para pecinta rumah unik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan atap sirap?


2. Apa Kayu yang digunakan atap sirap?
3. Apa saja jenis atap sirap ?
4. Bagaimana pemasangan atap sirap?
5. Mengetahui kekurangan dan kelebihan atap sirap?
1.3 Tujuan
1. Agar Pembaca mengetahui apa itu atap sirap
2. Agar Pembaca mengetahui kayu yang digunakan atap sirap
3. Agar Pembaca mengetahui jenis jenis atap sirap
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan atap sirap

ATAP SIRAP 3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Atap Sirap

Atap sirap atau juga disebut atap kayu ulin adalah salah satu jenis bahan
pembuat atap yang paling populer dan memiliki kualitas yang bagus. Genteng
atap sirap ini di masyarakat atau di kalangan pembangun dan desainer rumah
sering disebut juga dengan sebutan atap kayu ulin atau atap kayu besi, ada pula
yang menyebut dengan atap kayu bulian. Jenis kayu ini banyak terdapat di Pulau
Kalimantan dan merupakan jenis kayu andalan karena kayu tersebut memiliki
kualitas yang tinggi. Kayu ulin memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap
perubahan suhu, perubahan cuaca, kelembaban, dan memiliki ketahanan dari
serangga. Oleh karena itu kayu ini banyak dipakai dalam proyek besar atau proyek
pemerintah. Kayu ulin sering dijadikan bahan dalam pembuatan jembatan, bahan
bangunan penting, bantalan rel kereta api, dan konstruksi rumah mewah.

2.2 Kayu yang digunakan untuk Atap Sirap

ATAP SIRAP 4
Jenis kayu yang paling bagus untuk membuat atap sirap adalah kayu ulin
atau sering dinamakan dengan kayu besi. Bukan puluhan tahun saja, kayu ulin
punya daya tahan dalam jangka waktu hingga ratusan tahun. Namun sayangnya
kayu ini sekarang makin sulit didapat. Jikapun tersedia, harganya sangat mahal.
Sebagai alternatif bisa memakai kayu dari jenis lain yaitu jati. Meskipun
kualitasnya masih kalah dengan kayu ulin, namun jati tetap punya daya tahan
yang kuat.

Sementara itu, untuk bangunan yang menggunakan gaya arsitektur lebih


modern saat ini sudah ada atap sirap atau kayu yang dibuat dengan teknologi yang
juga modern dan merupakan hasil industri pabrik. Atap ini dibuat menggunakan
mesin pemotong. Karena itu meski terlihat lebih halus namun alur seratnya
menjadi tidak teratur. Hal ini bisa membuat daya tahan atap menjadi berkurang.

Berbeda dengan atap sirap yang bahan kayunya dipotong secara manual.
Sistem pemotonganya biasanya mengikuti alur atau garis dari serat kayu serta
dilakukan secara searah saja. Konsep ini membuat atap punya daya tahan yang
lebih kuat. Selain itu tampilannya juga terlihat lebih indah.

2.3 Jenis – Jenis Atap Sirap


Jenis-jenis atap sirap sangat bervariasi. Biasanya berbentuk panjang
kerucut namun ada pula yang berbentuk persegi panjang. Warnanya juga
bervariasi, namun yang paling populer adalah cokelat tua dan abu-abu tua. Ada
juga yang berwarna merah atau cokelat kekuningan.

- Bentuk atap sirap pada umumnya

ATAP SIRAP 5
- Warna sirap hitam atau abu tua

2.4 Pemasangan Atap Sirap


Teknik pemasangan atap sirap berbeda dengan teknik pemasangan atap
yang berupa genteng dan sejenisnya. Pemasangan atap sirap memerlukan tenaga-
tenaga ahli di bidangnya dan peralatan yang memadai. Pemasangan jenis atap ini
juga memerlukan konsentrasi tinggi dari para tukang, dan tentunya kepala teknisi
yang berpengalaman dan bertanggung jawab.

Kesalahan pemasangan atap sirap secara teori dan teknik di lapangan, bisa
membuatnya mudah bocor. Pemasangan atap sirap yang secara teori tepat dan
secara teknis dikerjakan dengan benar oleh tenaga yang berpengalaman, maka
akan menghasilkan atap yang kokoh luar biasa, rapi, dan aman dari terjangan
derasnya air hujan sampai berpuluh-puluh tahun. Bahkan, jika pemasangannya
tepat, akan sangat tahan terhadap goncangan gempa sekalipun.

ATAP SIRAP 6
Atap sirap umumnya memiliki bentuk seperti pensil, yakni panjang dan
kerucut di ujungnya. Ukuran 1 lembar atap sirap biasanya = 58 x 6 x 0,3 dan 58 x
6 x 0,5 (panjang x lebar x tinggi) dalam cm. Warna dari atap sirap umumnya
cokelat tua atau abu tua. Namun di samping itu ada pula model dan motif lain dari
produksi atap sirap kayu ulin tersebut.

Dalam pembelian paket genteng atap sirap atau atap kayu ulin ini biasanya
diberikan beberapa pilihan. Pilihan jenis atap sirap atau atap kayu ulin
berdasarkan bentuk dan ketebalannya, yakni ketebalan 1 s/d 2 mm dan 4 s/d 5
mm. Panjang antara 58-60 cm serta Lebar kurang lebih 8 cm. Biasanya dijual
dalam ikatan. Semua spek diatas tergantung model dan bentuk atap kayu sirap.

Untuk pemasangannya, hal utama yang harus diperhatikan jika ingin


menggunakan atap sirap adalah ukuran atau derajat kemiringannya. Minimal
derajat kemiringan atas sirap yaitu 25° dan paling bagus 40°. Ukuran ini membuat
air yang jatuh bila hujan sedang turun bisa segera mengalir ke bawah. Jika ukuran

ATAP SIRAP 7
kemiringannya ada di bawah 20°air tidak mudah mengalir dan bisa membuat atap
mudah bocor dan cepat keropos.

Tidak berbeda dengan atap dari tanah liat teknik penyusunan atap sirap
juga harus dimulai dari bagian yang ada di bawah lebih dahulu, baru disusul
bagian lain yang ada di atasnya. Selain itu sebelum dipasang sebaiknya masing-
masing atap diteliti apakah presisinya benar-benar sudah tepat. Presisi yang dibuat
sembarangan bisa menimbulkan efek susunan atap menjadi renggang. Jika ini
terjadi resiko terjadinya kebocoran lebih besar.

Ada beberapa atap sirap yang pada bagian bawahnya tidak diberi element
penutup plafon. Hal ini bertujuan untuk mengekspose tampilan atap yang tampak
lebih unik dan cantik dibanding jenis atap yang lain. Maka selain harus terlihat
rapi, atap ini harus punya susunan yang lebih rapat dan tidak ada celah sedikitpun.
Celah yang muncul membuat sinar matahari bisa menembus lubang pada celah
tersebut. Kejadian ini membuat tampilan ruang jadi kurang sempurna
keindahannya.

Agar bisa melekat erat dan tidak dapat melorot, kayu atap sirap harus
dipaku. Pekerjaan ini harus dilakukan secara cermat agar bilah kayu yang
bentuknya tipis tersebut tidak pecah. Lebih bagus lagi bila mau menggunakan
paku tembak yang pemasangannya memakai alat komnpresor. Selain resiko pacah
pada kayu bisa diminimalkan, waktu yang dibutuhkan juga jauh lebih singkat.

Pemasangan atap sirap umumnya dikerjakan oleh perusahan dalam


bidangnya. Biasanya produsen atap memberikan jasa sekaligus pemasangannya.
Untuk harga atap sirap dihargai per-ikat kayu sebesar 100.000 rupiah dan biaya
pemasangan sebesar 50.000 rupiah per meter persegi.

ATAP SIRAP 8
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Atap Sirap

Kelebihan :

 Atap sirap memiliki kelebihan dari sisi bentuk fisik. Setiap lembar sirap
memiliki warna, lebar, ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat
alami.

 Atap sirap lebih sejuk dan dapat menyerap panas karena sifatnya yang
alami.

 Atap sirap yang berbahan kayu ulin cenderung awet karena bisa tahan
hingga berpuluh-puluh tahun.

 Atap sirap kokoh namun tetap ringan.

Kekurangan :

 Bahan genteng atap sirap sulit didaptkan.

 harga genteng atap sirap cenderung lebih mahal.

 pemasangannya lebih susah bila dibanding jenis genteng dari tanah liat

 perawatan genteng atap sirap harus teratur

ATAP SIRAP 9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Atap sirap merupakan sebuah atap yang terbuat dari kayu sebagai penutup
rangka. Umumnya berwarna coklat tua dan abu abu. Jenis kayu yang digunakan
merupakan kayu jati atau kayu ulin.

ATAP SIRAP 10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.imagebali.net/detail-artikel/900-memilih-kayu-untuk-atap-sirap-dan-
cara-pemasangannya.php

http://ideproperti.com/kelebihan-atap-sirap-genteng-kayu-ulin/

https://rumahkprsyariah.com/kelebihan-dan-kekurangan-atap-sirap/

ATAP SIRAP 11

Anda mungkin juga menyukai