RESUME Hari 1 Latsar Cpns
RESUME Hari 1 Latsar Cpns
RESUME Hari 1 Latsar Cpns
Angkatan : V (Lima)
Tanggal : 21 Agustus 2019
RESUME
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR
DAN
OVERVIEW KEBIJAKAN PENYELENGGARA PELATIHAN
OLEH : H. NGAPIRIN, S.Ag. MM.
3. Dalam kegiatan Latsar CPNS, peserta latsar harus ada kekompakan dan kesiapan fisik
dan mental. Secara fisik harus dibuktikan dengan laporan.
Beberapa hal penting yang perlu dilakukan sebelum memulai pembelajaran dalam latsar
CPNS
1. Laporan pembukaan kegiatan awal pembelajaran tidak lepas dari peraturan baris
berbaris
Bunyi laporan : Lapor peserta latsar angkatan 5 jumlah 40 orang lengkap siap
menerima materi
2. Mengucapkan 5 nilai budaya kementerian agama Republik Indonesia
a. Integritas
b. Profesionalitas
c. Inovasi
d. Tanggung jawab
e. Keteladanan
3. Laporan penutupan kegiatan pembelajaran tidak lepas dari aturan baris berbaris
Bunyi laporan : peserta telah menerima materi kami ucapkan terimakasih, Laporan
selesai.
Nama : SULASTRI MULYANA
Angkatan : V (Lima)
Tanggal : 21 Agustus 2019
4. Diklat CPNS
1. Masa percobaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 ayat (3) bagi calon PNS
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.
2. Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon
PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama masa percobaan.
3. Calon PNS wajib menjalani masa percobaan
4. Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
Kepribadian yang unggul dan tanggungjawab, memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
a. CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses
DIKLAT terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter Kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat professionalisme serta kompetensi bidang.
b. CPNS yang dinyatakan tidak lulus pendidikan dan pelatihan akan diberhentikan
sebagai calon PNS
c. Pengembangan terhadap konsep diklat terintegrasi sejalan dengan perkembangan
dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai dengan
formasi jabatan yang ditetapkan, maka :
nomenklatur …..DIKLAT PRAJABATAN diubah menjadi ……PELATIHAN
DASAR CALON PNS
7. Dasar Pengembangan Kompetensi berdasarkan pasal 10 UU ASN
Fungsi ASN:
a. Pelaksana Kebijakan Publik
b. Pelayan Publik, dan
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
Nama : SULASTRI MULYANA
Angkatan : V (Lima)
Tanggal : 21 Agustus 2019
Latar Belakang:
Bahwa Calon PNS telah direkrut berdasarkan formasi jabatan yang menekankan pada
syarat kompetensi tertentu (dasar & bidang);
Calon PNS perlu dipersiapkan memasuki kultur BARU di birokrasi dengan mandat
pelayanan;
Perlu membentuk karakter PNS, sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional
dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan
perspektif whole of government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada setiap pelaksanaan tugas
jabatannya sebagai pelayan masyarakat
Struktur Kurikulum
A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS, yang terdiri dari:
1. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara: wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela
negara, analisis isu-isu kontemporer, dan Kesiapsiagaan bela negara
2. Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS : ANEKA
3. Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI: Manjemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government
4. Agenda Habituasi : aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang
telah diperolehnya melalui berbagai mata Pelatihan yang telah dipelajari
Nama : SULASTRI MULYANA
Angkatan : V (Lima)
Tanggal : 21 Agustus 2019
Waktu Pelaksanaan
33/18 hari kerja (288/ JP) untuk pembelajaran klasikal, dan 80/30 hari kerja (853/
JP) untuk pembelajaran non klasikal (aktualisasi pada agenda pembelajaran habituasi) di
tempat kerja.
• Peserta diasramakan saat pembelajaran klasikal dan diberikan kegiatan penunjang berupa
peningkatan kesegaran jasmani.
• Alternatif pelaksanaan :
• pada saat pelaksanaan agenda pembelajaran habituasi s.d kembali ke tempat Pelatihan.
• Penentuan mata Pelatihan dan jumlah jam (klasikal atau non klasikal) disusun instansi &
dikonsultasikan dengan Intansi Teknis dan/atau Intansi Pembina Jabatan Fungsional, dan
Instansi Pembina Diklat (memperhatikan waktu masa percobaan CPNS dan ketersediaan
anggaran instansi).
pengalaman belajar :membaca materi Pelatihan, mendengar dan berdiskusi serta simulasi,
menonton film pendek, dan melakukan kegiatan diluar kelas yang mengandung unsur
pembelajaran terkait substansi mata pelatihan dengan proporsi 60% dari total waktu
pembelajaran, serta melakukan refleksi terhadap pengalaman tersebut
di penghujung pembelajaran peserta menunjukan sikap dan perilaku Bela Negara selama
penyelenggaraan Pelatihan.
bekali nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara
profesional sebagai pelayan publik : ANEKA
bekali pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk menjalankan fungsi ASN
sehingga mampu kelola tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural dengan
gunakan perspektif Whole of Government dalam mendukung pelaksanaan tugas
jabatannya
memfasilitasi peserta lakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri di tempat kerja
terkait kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai mata Pelatihan yang telah
didalami di tempat pelatihan.
TENAGA PELATIHAN
2. Pengajar adalah orang yang memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta
dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pengampu materi (widyaiswara
atau pegawai lainnya), penguji (evaluasi akademik dan aktualisasi), dan pembimbing
(coach di tempat Pelatihan dan di tempat kerja, dan mentor).
4. Penjamin mutu yaitu PNS atau Unsur lainnya yang bertugas melakukan penjaminan
mutu program pelatihan pada lembaga pelatihan terakreditasi.
1. Narasumber/Penceramah;
3. Penguji Aktualisasi;
1. Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 95 persen
keseluruhan sesi pembelajaran di tempat Diklat;
10. Dilarang melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila selama mengikuti
Diklat;
11. Dilarang membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat adiktif
lainnya di dalam lembaga Diklat.
1. Terbukti secara sah melakukan pelanggaran terhadap kode sikap perilaku nomor 1:
3. terbukti secara sah melakukan pelanggaran terhadap kode sikap perilaku nomor
8 s.d 11 :
peserta dipulangkan ke instansi asal peserta dengan surat pengantar dari Pimpinan
Lembaga Penyelenggara Pelatihan Pemerintah Terakreditasi.
Lembaga Pelatihan dapat berlakukan tata tertib khusus sesuai dengan lingkungan
masing-masing guna menambah kelancaran penyelenggaraan Pelatihan.
peserta juga dituntut menerapkan kode sikap perilaku di tempat kerja pada saat
pembelajaran agenda Habituasi.
Setiap Instansi Pemerintah dapat berlakukan tata tertib khusus sesuai dengan
lingkungan masing-masing guna menambah kelancaran penyelenggaraan Pelatihan.
Pelanggaran terhadap tata tertib khusus diberikan sanksi sesuai dengan tingkat
pelanggarannya oleh PPK peserta atau pejabat lain yang ditunjuk oleh PPK peserta
dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
EVALUASI AKADEMIK
Jenis soal pada ujian tulis Tipe A dapat berbentuk pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan, jawaban singkat, essay, atau kombinasi diantaranya dengan bobot
10%
Jenis soal ujian tulils Tipe B berbentuk kasus dengan bobot 10%. (diukur melalui
kualitas analisis pemecahan masalah)