Manual Thrust

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN

PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :
[email protected]

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


Tindakan
Manual Thrust (Chest Thrust, Abdominal Thrust, Back Blow)

Pengertian Chest thrust (untuk bayi, anak gemuk, dan wanita hamil)
Bila penderita sadar lakukan chest thrust 5 kali (tekan tulang dada
dengan jari(bayi) atau kepalan tangan (ibu hamil) dibawah garis
imajinasi antara kedua putting susu pasien). Bila sadar, tidurkan
terlentang dan lakukan chest thrust tarik lidah apakah ada benda asing,
beri nafas buatan.
Abdominal thrust (maneuver Heimlich)
Membebaskan jalan nafas dengan cara diberikan hentakan mendadak
pada ulu hati (daerah subdiafragma – abdomen).
Back blow (untuk bayi)
Bila penderita sadar dapat batuk keras, observasi ketat. Bila nafas
tidak efektif atau berhenti, lakukan back blow 5 kali (hentakan keras
pada punggung korban di titik silang garis antara belikat dengan
tulang punggung/vertebrae)

Tujuan
Untuk membuka jalan nafas secara manual bila terdapat obstruksi
jalan nafas akibat benda asing

Indikasi
Untuk menghilangkan obstruksi di jalan napas atas yang disebabkan
oleh benda asing & yg ditandai oleh beberapa atau semua dari tanda
dan gejala berikut ini:
1. Secara mendadak tidak dapat berbicara.
2. Tanda-tanda umum tercekik—rasa leher tercengkeram
3. Bunyi berisik selama inspirasi.
4. Penggunaan otot asesoris selama bernapas dan peningkatan
kesulitan bernapas.
5. Sukar batuk atau batuk tidak efektif atau tidak mampu utk
batuk.
6. Tidak terjadi respirasi spontan atau sianosis
7. Bayi dan anak dg distres respirasi mendadak disertai dg batuk,
stidor atau wizing.

Kontraindikasi
1. Pada klien sadar, batuk volunter menghasilkan aliran udara yg
besar dan dapat menghilangkan obstruksi.
2. Chest thrust hendaknya tidak digunakan pada klien yg
mengalami cedera dada, seperti flail chest, cardiac contusion,
atau fraktur sternal
3. Pada klien yg sedang hamil tua atau yg sangat obesitas,
disarankan dilakukan chest thrusts.
4. Posisi tangan yg tepat merupakan hal penting untuk
menghindari cedera pada organ-organ yang ada dibawahnya
selama dilakukan chest thrust.

Komplikasi

…………………. (Dapat ditambahkan sesuai kebutuhan SPO)

Alat & Bahan


1. APD
2. Suction oral, jika tersedia.
3. Magill atau Kelly forcep dan laryngoscope (untuk
mengeluarkan benda asing yg dapat dilihat di jalan napas
atas).

Prosedur
1. Aman Diri, Aman Lingkungan, Aman Pasien (3A)
2. Mengecek respon pasien AVPU (Jika tidak ada respon)
3. Meminta bantuan pada orang terdekat untuk menghubungi
tenaga medis dengan membawa alat yang lengap.

Posisi klien—duduk, berdiri atau supine.


1. Suction semua darah/mukus yg terlihat dimulut klien.
2. Keluarkan semua gigi yg rusak/tanggal.
3. Siapkan untyk dilakukan penanganan jalan napas yg definitif,
misalnya cricothyrotomi.

Tahapan Prosedur Abdominal Thrust


Jika pasien dalam keadaan berdiri/duduk:
1. Anda berdiri di belakang klien
2. Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal,
kemudian pegang lengan kanan tersebut dengan lengan kiri.
Posisi lengan anda pada abdomen klien yakni dibawah
prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus.
3. Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada
abdomen ke arah dalam-atas.
4. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali untuk
menghilangkan obstruksi jalan napas.
5. Kaji jalan napas secara sering untuk memastikan keberhasilan
tindakan ini.

Jika pasien dalam keadaan supine/unconcious:


1. Anda mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha klien.
2. Tempatkan lengan kiri anda diatas lengan kanan anda yg
menempel di abdomen tepatnya di bawah prosesus xipoideus
dan diatas pusat/umbilikus.
3. Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada
abdomen ke arah dalam-atas.
4. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali untuk
menghilangkan obstruksi jalan napas.
5. Kaji jalan napas secara sering untuk memastikan keberhasilan
tindakan ini.
6. Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien
dengan laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi
benda asing tersebut menggunakan Kelly atau Megil forcep.

Tahapan Prosedur Chest Thrust


Jika posisi klien duduk/ berdiri:
1. Anda berdiri di belakang klien
2. Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal
di area midsternal di atas prosesus xipoideus klien (sama
seperti pada posisi saat kompresi jantung luar).
3. Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika
perlu ulangi chest thrust beberapa kali untuk menghilangkan
obstruksi jalan napas.
4. Kaji jalan napas secara sering untuk memastikan keberhasilan
tindakan ini.

Jika posisi klien supine:


1. Anda mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha klien.
2. Tempatkan lengan kiri anda diatas lengan kanan anda dan
posisikan bagian bawah lengan kanan anda pada area
midsternal di atas prosesus xipoideus klien (sama seperti pada
posisi saat kompresi jantung luar).
3. Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika
perlu ulangi chest thrust beberapa kali untuk menghilangkan
obstruksi jalan napas.
4. Kaji jalan napas secara sering untuk memastikan keberhasilan
tindakan ini.
5. Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien
dengan laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi
benda asing tersebut menggunakan Kelly atau Megil forcep.

Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Bayi)


1. Bayi diposisikan prone diatas lengan bawah anda, dimana
kepala bayi lebih rendah dari pada badannya.
2. Topang kepala bayi dengan memegang rahang bayi.
3. Lakukan 5 kali back blow dengan kuat antara tulang belikat
menggunakan tumit tangan anda.
4. Putar bayi ke posisi supine, topang kepala dan leher bayi dan
posisikan di atas paha.
5. Tentukan lokasi jari setingkat dibawah nipple bayi.
Tempatkan jari tengah anda pada sternum dampingi dengan
jari manis.
6. Lakukan chest thrust dengan cepat.
7. Ulangi langkah 1-6 sampai benda asing keluar atau hilangnya
kesadaran.
8. Jika bayi kehilangan kesadaran, buka jalan napas dan buang
benda asing jika ia terlihat. Hindari melakukan usapan jari
secara “membuta” pada bayi dan anak, karena benda asing
dapat terdorong lebih jauh ke dalam jalan napas.

Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Anak 1-8
th)
Untuk klien yg berdiri/duduk:
1. Posisi anda dibelakang klien.
2. Tempatkan lengan anda dibawah aksila, melingkari tubuh
korban
3. Tempatkan tangan anda melawan abdomen klien, sedikit di
atas pusar dan dibawah prosesus xipoideus.
4. Lakukan dorongan ke atas (upward thrusts) sampai benda
asing keluar atau pasien kehilangan kesadaran.

Untuk klien pada posisi supine:


1. Posisi anda berlutut disamping klien atau mengangkangi paha
klien.
2. Tempatkan lengan anda di atas pusar & dibawah prosesus
xipoideus.
3. Lakukan thrust ke atas dengan cepat, dengan arah menuju
tengah-tengah dan tidak diarahkan ke sisi abdomen.
4. Jika benda asing terlihat, keluarkan dengan menggunakan
sapuan jari tangan.

Referensi

1. Dyah Anataria Devi


2. Feny Pratiwi
Disusun Oleh 3. Fitri Suheliah
4. Iftakhu Rahmawati
5. Regiyani Septi Diana S
6. Renny Arisma Pertiwi

Anda mungkin juga menyukai