Tugas Metabolit Primer
Tugas Metabolit Primer
Tugas Metabolit Primer
DISUSUN OLEH :
1. LUH DE SRI ANTARI DEWI 192006
2. NI MADE WISMAYA PUTRI 192007
3. LUH DEWI LESTARI 192008
4. NI WAYAN HERLINA PUTRI D. 192009
5. NI NENGAH RIKA YANTI 192010
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Metabolit primer adalah suatu zat/senyawa essensial yang terdapat dalam
organisme dan tumbuhan, yang berperan dalam proses semua kehidupan organisme
tersebut atau merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup bagi organisme /
tumbuhan tersebut.
1. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa yunani yang berarti “yang paling utama”)
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup
dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein berperan
dalam fungsi structural atau mekanis, seperti misalnya protei yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam system kekebalan (imun)sebagai antibodi, system
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transfortasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotroph).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid,
dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein
merupakan salah satu molekul yang paling banyak teliti dalam biokimia. Protein ditemukan
Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi
genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai
cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “lemah”,
hanya tersusun dari asam amino proteinogenik melalui mekanisme pasca translasi,
terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat (hidrat dari karbon, hidrat arang) atau sakarida adalah segolongan
besar senyawa organic yang paling berlimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai
fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada
proses protosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-
keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak
memiliki rumus demikian da nada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfus.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari 1 molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang
panjang serta daopat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kintin dan
selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian 2
monosakarida) dan oligosakarida (rangkai beberapa monosakarida).
2. Oligosakarida
- Disakarida
- Trisakarida, dsb
b. Turunan gula :
1. Alkohol 3. Ester
2. Asam 4. Glikosida
c. Polisakarida (glikan)
1. Heksosan
- Glukan - Glukomannan
- Fruktan - Maman
- Galaktan - Galaktomannan
2. Pentosan
- Xylan
- Araban
3. Glukoronan
- Gukoronan
- Galakturonan
Karbohidrat cadangan :
a. Sukrosa/sakaroisa : (disakarida)
Tanaman penghasil :
- Saccharum officinarum, F. Graminae
- Beta vulgaris, F. Chenopodiaceace
c. Fitoglikon :
dihasilkan : Zea mays
d. Fruktan : dihasilkan oleh :
Contoh : inulin
- Dahlia Tuber
- Inula sp
3. Lemak
Lemak atau lipid tidak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara
khusus bagi minyak nabati atau hewani yang terwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga
biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcsl.
Lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-
CH2-) maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alas an yang menjelaskan
sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar
atau organic seperti: eter, chloroform, atau benzol. Secara umum dapat dikatakan bahwa
lemak biologis memenuhi 3 fungsi dasar bagi manusia, yaitu :
1). Penyimpan energy
2). Transortasi metabolic sumber energy
3). Sumber zat untuk sintese bagi hormone, kelenjar empedu serta menunjang proses
pemberian signal signal transducing.
4. Asam nukleat
Asam nukleat merupakan bagian yang tersusun dari C, H, O, dan P. tersusun dari 3
bagian yaitu basa nitrogen, gula ribose dan fosfat.
Berdasarkan fungsi dibagi 4 kelompok :
1) Sebagai energi kimia (ATP, GTP)
2) Sebagai komponen regulator (cGMP, cAMP)
3) Sebagai komponen materi genetik (RNA, DNA)
4) Sebagai kofaktor (FAD, Koenzim A, NAD)
Fungsi metabolit primer bagi tumbuhan :
1). Diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup bagi tumbuhan.
2). Untuk pertumbuhan atau perkembangan bagi tumbuhan tersebut.
3). Sebagai cadangan makanan.
glikolisis
asam ammonia
Acetil CoA
lemak Asam amino Asam nukleat
jalur antar malonat
Protein
Lemak
Pada siang hari, pati akan terakumulasi pada daun jika laju fotosintesis melampaui laju
respirasi dan translokasi fotosintat keluar dari daun. Pada malam hari, pati yang terakumulasi ini
akan diurai kembali melalui proses respirasi dan diangkut keluar dari daun.
C. KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Alat yang diperlukan
Aluminium foil, gunting, selotip, beker gelas, penjepit kayu, pipet, cawan petri, kaki tiga,
dan penangas air.
4. Hasil pengamatan
4. Setelah ditetesi larutan Daun : warna daun kuning Daun : warna berubah jadi
iodium layu kuning kecoklatan layu.
D. PEMBAHASAN
E. KESIMPULAN
Daun bayam yang tidak ditutupi aluminium foil berwarna gelap karena
mengalami proses fotosintesis yang ditandai dengan adanya amilum, sedangkan pada
daun bayam yang ditutupi aluminium foil tidak mengalami proses fotosintesis dan
terdapat perubahan warna. Factor yang mempengaruhi fotosintesis adalah cahaya
matahari, air, temperature, persediaan karbondioksida, dan klorofil.
F. DAFTAR PUSTAKA
1. Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.
2. Dwidjoseputro. 1990. Pengantar fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia, Jakarta.
3. Sri, A.D., Wismaya,P., Dewi, L., Herlina,P.D., Rika, Y., 2019, Buku Petunjuk
Praktikum Anatomi, Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan, Denpasar, Sekolah
Tinggi Farmasi Mahaganesha.
4. www.academia.edu/29335675/laporan_praktikum_FOTOSINTESIS
5. i.d.m.wikipedia.org/wiki/metabolit_primer