Refleksi Metode Penelitian Kualitatif

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI METODE PENELITIAN KUALITATIF

A. PENDAHULUAN

Refleksi merupakan kegiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis
seperti yang telah dicatat dalam observasi atau pembelajaran yang telah dilewati. Lewat refleksi
ada upaya dalam memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan
strategi, dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi
pembelajaran, dan memahami persoalan pembelajaran dan mencari solusi dalam menjawab
permasalahan yang dihadapi.
Refleksi memiliki aspek evaluatif. Dalam melakukan refleksi, hal yang perlu diperhatikan
adalah pengalaman menyelenggarakan pembelajaran, untuk menilai apakah pengaruh (persoalan
yang timbul) memang diinginkan, dan memberikan saran-saran tentang cara-cara untuk
meneruskan pekerjaan
Dalam bahasan ini, direfleksikan materi metode penelitian kualitatif yang meliputi
pembahasan mengenai topik bahasan 5 pendekatan yakni naratif, fenomenologi, grounded
theory, etnografi, studi kasus dan 1 rancangan penelitian mix-methods. Pembahasan materi
metode kualitatif ini meliputi materi pada setiap pendekatan dan rancangan penelitian, kendala
yang dihadapi dalam memahami materi, dan solusi alternatif yang digunakan untuk menjawab
kendala yang ada.

B. PEMBAHASAN
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll
secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai pendekatan dan rancangan penelitian
kualitatif. Pendekatan pada metode kualitatif diantaranya adalah naratif, fenomenologi,
grounded theory, etnografi, studi kasus dan 1 rancangan penelitian mix-methods. Berikut
ringkasan mengenai pendekatan dan rancangan penelitian pada metode penelitian kualitatif

1
1. Pendekatan Naratif
Penelitian naratif merupakan bentuk harafiah dari penelitian kualitatif dengan hubungan
yang kuat serta literatur yang menyediakan sebuah pendekatan kualitatif dimana kita bisa
menulis dalam bentuk sastra persuasif. Penelitian naratif mengasumsikan berbagai macam
bentuk. Jika peneliti berencana melakukan sebuah penelitian naratif, peneliti harus memikirkan
tipe penelitian naratif apa yang akan dilakukan.
Penelitian naratif merupakan sebuah kategori yang melingkupi berbagai macam praktek
penelitian (lihat Casey, 1995/1996), seperti diperlihatkan dalam Tabel
Tipe Kajian Narrative Research
 Autobiografi  Dokumen Pribadi  Autoetnografi
 Biografi  Dokumen Kehidupan  Etnopsikologi
 Penulisan Kehidupan  Kisah Kehidupan dan  Etnografi yg
Sejarah Kehidupan berpusatpada seseorang
 Akun Pribadi  Sejarah lisan  Ingatan atau
kenanganyang dikenal
luas
 Narasi Pribadi  Etnohistories  Testimonia Amerika
 Wawancara Naratif  Etnobiografi  Latin

Karakteristik khusus penelitian naratif diantaranya adalah fokus pada pengalaman


individu, pemahaman masa lalu individu sebaik masa sekarang dan masa yang akan datang, dan
proses menceriterakan kembali, dan adanya kolaborasi dengan partisipan.
Sebagai bentuk penelitian, langkah-langkah penelitian naratif adalah:
1. mengidentifikasi sebuah fenomena untuk diteliti yang mengarah pada
permasalahan di dunia pendidikan,
2. memilih responden dimana peneliti dapat mempelajari hal-hal yang berkenaan
dengan fenomena yang akan diteliti,
3. mengumpulkan kisah (pengalaman) dari Individu yang bersangkutan,
4. mengisahkan kembali cerita pengalaman responden,
5. berkolaborasi dengan responden, dan
6. menuliskan narasi tentang kisah pengalaman responden.

2
Penelitian Naratif mempunyai kelebihan dan kekurangan, beberapa kelebihan
dan kekurangan narrative research disajikan dalam tabel berikut .
Kelebihan Kekurangan
· Terlibat secara langsung · Topik dapat "palsu data"
· Memberikan gambaran topic · Kepemilikan cerita
· Membantu orang lain memahami topik
· Data langsung dan lengkap mengenai
topik

Contoh konkret bentuk metode penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif


adalah otobiografi, biografi, dokumen pribadi, riwayat hidup, personal accounts, etnobiografi,
otoetnografi.. Kendala yang dialami dalam memahami materi pendekatan naratif yang dirasakan
adalah lebih kepada bagaimana mengevaluasi laporan penelitian naratif nantinya. Bagaimana
mengukur tingkat validitas, rehabilitas dan praktibilitas laporan dengan pendekatan naratif.
Solusi alternatif yang dipilih untuk menjawab masalah diatas adalah membaca secara jelas dan
berulang cara untuk menvaliditasi laporan penelitian dengan menggunakan pendekatan naratif.

2. Pendekatan Fenomenologi
3. Grounded Theory
Grounded theory merupakan metode riset kualitatif yang menggunakan suatu set
prosedur yang sistematik untuk mengembangkan suatu teori secara induktif tentang suatu
fenomena. Metode ini dimulai dari suatu pernyataan yang masih kabur dan akhirnya
menghasilkan teori yang dikumpulkan dari berbagai data. Grounded theory adalah sebuah
pendekatan penelitian kualitatif, karena analisisnya tidak menggunakan angka. Grounded theory
ini berfungsi untuk mengembangkan atau menemukan sebuah teori substansial berbasis fakta di
lapangan.
Tipe atau bentuk penelitian grounded theory design dalam bukunya Creswell (2008) ada tiga
tipe yang paling dominan, yaitu desain sistematis (design systematic) oleh Strauss dan Corbin
(1998), emerging design oleh Glasser (1992), dan desain konstruktif (constructive design) oleh
Charmaz (1990, 2000, 2006).

3
Penelitian grounded theory biasanya menggunakan 20-30 partisipan berdasarkan beberapa
kunjungan dalam lapangan untuk mengumpulkan data agar diperoleh informasi secara terus-
menerus hingga tidak ada lagi informasi baru yang dapat diperoleh. Informasi yang disajikan
dapat berupa peristiwa, kejadian, atau contoh-contoh. Ketika peneliti mengumpulkan data,
peneliti sekaligus menganalisisnya.
Pengumpulan data dalam penelitian grounded theory merupakan proses dimana peneliti
turun ke lapangan untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, kembali lagi ke lapangan
untuk memperoleh informasi lebih banyak, menganalisis data, dan seterusnya. Waktu yang
diperlukan peneliti untuk terjun ke lapangan bergantung pada seberapa kategori informasi yang
diperoleh sudah cukup. Hasil dari pengumpulan dan analisis data adalah sebuah teori yang
disebut dengan teori tingkat substantif, yang ditulis peneliti dalam mendekati persoalan dalam
masyarakat.
Kegiatan pengumpulan data dalam penelitianGrounded Theoryberlangsung secara bertahap
dan dalam rentang waktu yang relatif lama. Proses pengambilan sampel juga berlangsung secara
terus menerus ketika kegiatan pengumpulan data. Jumlah sampel bisa terus bertambah
sejalandengan pertambahan jumlah data yang dibutuhkan. Ketentuan umum dalamGrounded
Theoryadalah melakukan pengambilan sampel hingga terpenuhi untuk tercapainya setiap
kategori. Maksudnya, pengambilan sampel dihentikan apabila; (a)tidak ada lagi data baru yang
relevan, (b) penyusunan kategorinya telahterpenuhi; dan (c) hubungan antarkategori sudah
ditetapkan dan dibuktikan.

Anda mungkin juga menyukai