UNIT 4 Centrifuge Dan Fotometer

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PERALATAN LABORATORIUM DASAR


WATERBATH DAN INKUBATOR AMOEBA

Nama : Muhammad Ahyat

NIM : ETE10180073

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

BANJARMASIN

2019
UNIT 4
CENTRIFUGE DAN FOTOMETER

4.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu alat centrifuge dan fotometer.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari alat centrifuge dan fotometer.
3. Mahasiswa dapat prinsip kerja dari alat centrifuge dan fotometer.
4. Mahasiswa dapat merawat alat centrifuge dan fotometer.
5. Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian didalam alat centrifuge dan
fotometer
4.2 Alat dan Bahan
Alat :
1. Obeng
2. Centrifuge
3. Fotometer
4. Stabilizer
5. Sampel
6. Kabel Catu Daya
Bahan :
1. Aquades
4.3 Landasan Teori
4.3.1 Centrifuge
1. Pengertian Centrifuge
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam
prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung
yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya.
Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa
cairan dan pellet atau organel yang mengendap.
Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk
meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan
berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan larutan akan terpisah
menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin
banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.
Gambar 4.1 Centrifuge
2. Fungsi Centrifuge
Untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel
yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian
centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel
darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk
pemeriksaan.
3. Prinsip Kerja Centrifuge
Centrifuge berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel dalam
suatu larutan yang mempunyai berat molekul yang berbeda. Centrifuge
bekerja dengan menggunakan prinsip sedimentasi, dimana percepatan
sentripetal menyebabkan zat yang lebih padat akan mengendap di dasar
tabung. Dengan cara yang sama, benda ringan akan cenderung bergerak
ke atas tabung (melayang di dalam tabung). Gaya sentrifugal yang
dihasilkan berasal dari putaran motor listrik yang mendapat supply.
Semakin tinggi putaran motor maka semakin besar gaya sentrifugal
yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
4. Cara Penggunaan
1. Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang
dan terkunci.
2. Jangan pernah membuka tutup selama centrifuge berlangsung.
3. Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua
tumpahan.
4. Selalu melakukan tindakan pengamanan universal (Biohazard)
5. Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan
shield dan tube yang benar.
6. Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran
yang tidak lazim selama pemakaian
7. Putar sampel dengan tutup terpasang
8. Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut.
5. Cara Pengoperasian
1. Letakkan tabung yang berisi cairan yang dengan volume sama antara
tabung satu dengan yang lainnya pada tempat yang berseberangan
2. Tutup penutup centrifuge sampai terkunci
3. Pilih kecepatan yang diinginkan pada tombol kecepatan
4. Pilih waktu pemutaran yang diinginkan pada tombol waktu
5. Tekan start untuk centrifuge yang memiliki tombol start, yang tidak
memiliki tombol start begitu tombol waktu diputar centrifuge
langsung berputar
6. Segera setelah berhenti, penutup dibuka langsung atau bisa menekan
tombol berhenti
7. Ambil tabung dari centrifuge Segera pisahkan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
6. Cara Pemeliharaan
1. Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan
desinfeksi setiap saat
2. Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari,
3. Timer : Lakukan pemantauan timer sesuai penggunaan atau lakukan
pemantauan setiap satu minggu sekali
4. Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan
tachometer terkalibrasi dan lakukan1 bulan sekali
5. Breaking System : Selalu mengikuti anjuran pabrik, pengambilan
tabung centrifuge dilakukan setelah posisi putaran benar-benar
berhenti
6. Power Supply : Pengecekan kabel, steker dan stop kontak
(pengecekan grounding dan kebocoran arus listrik dari kabel), steker
dan stop kontak
7. Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu
8. Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan
rotor balance dan mengikuti rekomendasi pabrik
9. Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan
kerusakan atau cacat produk, maka komponen dapat diganti oleh
pabrik (bila alat masih baru).

4.3.2 Fotometer
1. Pengertian Fotometer
Fotometer merupakan peralatan dasar di laboratorium klinik untuk
mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar
laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat
menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau
plasma. Prinsip dasar fotometer adalah pengukuran penyerapan
sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang
tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya

Gambar 4.2 Fotometer

2. Prinsip Kerja Fotometer


Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca
oleh sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan
pompa peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan
harus dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam
sampel bekerja secara maksimal.
3. Cara Pengoperasian
a. Persiapan Sampel
1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220 V.
2. Tekan tombol power on.
3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
5. Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci dahulu
dengan aquabides dengan cara selang aspirator dicelupkan ke
dalam aquabides lalu tekan tombol washing pada monitor.
Aquabides akan terhisap ke dalam alat dan dilakukan proses
pencucian. Pencucian dilakukan untuk mendorong gelembung-
gelembung udara atau kontaminan yang terdapat di dalam selang
untuk masuk ke pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.
b. Pengukuran Sampel
1. Sample di inkubator selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko sample dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data.
c. Cara Mematikan
1. Cuci dengan disinfektan 10% (deterjen dan aquades).
2. Dibilas dengan aquabides 10 kali.
3. Setelah itu dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan
kering.
4. Selang peristaltic dikembalikan pada keadaan semula.
5. Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan penutup yang telah
disediakan agar terhindar dari debu dan kotoran.
6. Alat diputuskan dari power supply.
4. Cara Pemeliharaan
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap ber-
AC.
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrumen tesebut, harus di cuci
minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada
keadaan semula.
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu.
6. Jika terjadi kerusakan hubungi agen atau supplier.
4.4 Langkah Praktikum
1. Centrifuge
a. Siapkan dulu alat dan bahannya.
b. Pasanglah kabel catu daya ke sumber PLN.
c. Masukan Sampel kedalam rotor, pastikan memasukan sampelnya lebih
dari 1 untuk menyimpangkan rotor Centrifuge.
d. Atur timer dan kecepatan rotornya (RPM).
e. Saat mau memulai, pastikan tutupnya terkunci dengan benar.
f. Jangan dibuka tutupnya saat rotornya sedang berputar.
g. Selalu perhatikan dan dengarkan jika ada sesuatu atau terdengar dari alat
centrifuge.
h. Jika ada sample pecah di dalam rotor, segera bersihkan.
i. Jika sudah selesai, ambil sampelnya.
2. Fotometer
a. Siapkan dulu alat dan bahannya.
b. Pasang kabel catu daya ke alat dan stekernya masukan ke sumber PLN.
c. Lalu nyalakan dengan menekan ON/OFF keposisi on.
d. Diamkan 10 menit.
e. Selama menunggu, siapkan sample yang mau kita ukur
f. Saat sudah dinyalakan alat Fotometernya, pada tampilan display beberapa
menu, pilihlah menu Perform Test.
g. Pastikan kuvet terpasang dengan benar.
h. Pertama, taruh air aquades pada penghisap Fotometer, dan tunggu
beberapa saat untuk menunggu hasilnya.
i. Kedua, taruh reagen pada penghisap Fotometer, dan tunggu beberapa detik
untuk menunggu hasilnya.
j. Ketiga, factornya
k. Keempat, taruh sampelnya di penghisap Fotometer, dan tunggu beberapa
saat untuk menunggu hasilnya, lalu hasilnya akan diprint.

4.5 Hasil Praktikum


Berikut merupakan blok diagram dari alat Centrifuge

Gambar 4.3 Blok Diagram Centrifuge


Berikut merupakan blok diagram dari alat Fotometer

Gambar 4.4 Blok Diagram Fotometer

4.6 Analisa
4.6.1 Analisa Alat Centrifuge
Dari Praktikum ini dapat dianalisa bahwa pada saat alat dihubungkan
dengan sumber PLN, maka arus akan masuk ke PSU dan meneruskan arus
DC ke Control Unit. Pada Control Unit terdapat pengaturan waktu dan
kecepatan putaran rotor. Kemudian, arus listrik dari Control Unit
diteruskan ke Safety Circuit yang berguna sebagai pengaman apabila ada
kesalahan saat alat dijalankan. Kemudian arus diteruskan lagi ke motor
sehingga tempat sampel dapat diputar. Pada bagian motor, yang harus
diperhatikan adalah sikat arang yang berfungsi sebagai pemicu putaran
motor. Jika sikat arang habis, maka rotor tidak dapat berputar.

4.6.2 Analisa Alat Fotometer


Pada praktikum ini dapat dianalisa bahwa saat sampel siap
dimasukkan ke dalam fotometer, maka sampel disedotkan pada aspirator
dengan menekan tombol yang berada dibawah selang aspirator. Saat
sampel tesedot, maka akan diteruskan ke kuvet dan lampu hologen akan
menyala, kemudian cahaya diteruskan ke filter melalui monokromo. Pada
bagian filter, cahaya dari lampu hologen akan disaring agar panjang
gelombang cahaya yang diteruskan sesuai dengan panjang gelombang
cahaya yang diperlukan. Gelombang cahaya yang telah disaring diteruskan
ke Reading Point pada kuvet. Pada Reading Point inilah sebagian cahaya
akan diserap oleh sampel dan sebagian lagi diteruskan ke foto detektor.
Pada foto detektor akan didapatkan hasil dari pembacaan cahaya yang
ditangkap dalam bentuk data analog. Untuk mengubah data analog pada
fotometer tersebut, maka digunakan ADC yang berfungsi untuk mengubah
data analog menjadi data digital. Kemudian data digital akan diproses pada
prosesor dan hasilnya akan ditampilkan pada display dan dapat diprint.
Setelah sampel selesai disinari, maka sampel akan diteruskan ke pompa
peristaltik menuju ke pembuangan.
Fotometer menggunakan sumber AC dari PLN dan melewati fuse
yang berfungsi sebagai pengaman dan diubah menjadi DC menggunakan
PSU yang kemudian diteruskan ke komponen-komponen yang berada pada
fotometer seperti prosesor, lampu hologen, pompa peristaltik, motor drive,
display dan lain-lain.

4.7 Kesimpulan
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam
prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang
berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan
terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau
organel yang mengendap.
Fungsi centrifuge adalah untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi,
memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge.
Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel
darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan.
Prinsip kerja sentrifuge yaitu bekerja dengan menggunakan prinsip
sedimentasi, dimana percepatan sentripetal menyebabkan zat yang lebih padat
akan mengendap di dasar tabung. Dengan cara yang sama, benda ringan akan
cenderung bergerak ke atas tabung (melayang di dalam tabung). Gaya
sentrifugal yang dihasilkan berasal dari putaran motor listrik yang mendapat
supply. Semakin tinggi putaran motor maka semakin besar gaya sentrifugal yang
dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur
intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Prinsip kerja fotometer yaitu
sampel yang telah di inkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga
masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampelakan
disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang
digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam
sampel bekerja secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Anomin. 2018. “Centrifuge”. Diakses pada tanggal 14 November 2019, melalui


https://pendidikanmu.com/2019/10/centrifuge-adalah.html

Haryani, D, dkk. 2014. “Instrumentasi Centrifuge”. Diakses pada tanggal 14


November 2019, melalui
https://www.academia.edu/7492490/INSTRUMENTASI_CENTRIFUGE

Lina, Ade. 2014. “Fotometer”. Diakses pada tanggal 14 November 2019, melalui
https://www.academia.edu/13598803/FOTOMETER

Anda mungkin juga menyukai