Lisa Amalia PDF
Lisa Amalia PDF
Lisa Amalia PDF
SKRIPSI
Diajukan oleh
LISA AMALIA
NIM. 140207020
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Pendidikan Biologi
vi
penelitian ini, teman-teman seperjuangan PBL letting 2014 khususnya
Safinatus Salamah, Elsa Ramadhanita, Qisthi, Tania Inora, Deviana
Fandirawati, Dian Novita Sari dan teman-taman Unit 01 atas segala
masukan dan doanya yang merupakan motivasi di dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Teristimewa orang tua tercinta Ayahanda Mukhlis Nyakya (Alm) dan
Ibunda Anisah S.Pd yang tak kenal lelah memberikan cinta, kasih sayang,
doa dan motivasi kepada Ananda sampai Ananda berada diposisi yang
sekarang ini. Terimakasih untuk adik-adik tercinta Rauzatun Nusyura,
Muhammad Firdaus dan keluarga besar yang telah mendukung dan
mendo’akan sehingga penulis bisa menyelelesaikan jenjang pendidikan
sampai sarjana.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan di masa yang akan
datang. Akhirul kalam, kepada Allah jualah penulis berserah diri semoga selalu
dilimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, Amin.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG........................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................8
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................8
D. Manfaat Penelitian .................................................................................9
E. Hipotesis penelitian................................................................................9
F. Definisi Operasional............................................................................. 10
vii
2. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan Model
PjBL dengan Media Tiga Dimensi pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia............................................................................. 58
3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan Model PjBL
dengan Media Tiga Dimensi pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia............................................................................. 61
B. Pembahasan.......................................................................................... 64
1. Kreativitas Siswa ............................................................................. 64
2. Hasil Belajar Siswa ......................................................................... 68
3. Respon Siswa................................................................................... 70
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
.
Lampiran 1 : Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Ar-Raniry ............................................................................ 79
Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Mengumpulkan Data ............................. 80
Lampiran 3 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Kepala
Sekolah SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya................................... 81
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 82
Lampiran 5 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .......................................... 96
Lampiran 6 : Rubrik Penilaian Produk.............................................................104
Lampiran 7 : Instrumen penilaian Produk........................................................106
Lampiran 8 : Kisi-Kisi Lembar Angket Respon Siswa....................................110
Lampiran 9 : Angket Respon Siswa.................................................................111
Lampiran 10 : Soal Pre-test dan kunci jawaban ................................................114
Lampiran 11 : Soal Post-test dan kunci jawaban ...............................................123
Lampiran 12 : Validasi Soal...............................................................................132
Lampiran 13 : Analisis Data Presentase Angket Respon Siswa ........................144
Lampiran 14 : Analisis Uji-t Hasil Belajar Siswa..............................................150
Lampiran 15 : Tabel Uji-t ..................................................................................152
Lampiran 16 : Dokumentasi Hasil Penelitian ....................................................153
Lampiran 17 : Daftar Riwayat Hidup.................................................................159
xi
ABSTRAK
v
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan suatu konsep yang di dalamnya dibahas keterkaitan antara suatu organ
dengan organ lainnya sehingga menciptakan suatu sistem kerja pada sistem
ekskresi, baik secara fisik maupun fungsional. Kompetensi dasar sebagai standar
minimal yang harus dikuasai oleh siswa pada sistem ekskresi adalah siswa mampu
mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi
manusia.1
beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana
____________
1
Iwan Ridwan Yusup, “Penguasaan Konsep dan Kreatifitas Siswa SMA pada Materi
Pokok Sistem Ekskresi Manusia Melalui Penerapan Model Project Based Learning (PjBL)”, Tesis,
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, h. 1.
2
Hamzah B. Uno, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2011), h. 75.
1
2
dalam pembelajaran.3
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya. Biologi adalah
ilmu mengenai kehidupan dan objek kajiannya sangat luas. Pendidikan Biologi
menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Karena itu, siswa perlu
mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Dengan demikian, siswa dapat
Daya, dalam proses pembelajaran Biologi guru masih menggunakan model belajar
pemahaman siswa dalam proses pembelaran sehingga dapat berdampak baik pada
hasil belajar siswa.5 Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa diketahui bahwa
____________
3
Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Usia
Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), h. 3
4
.Supriadi, “Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran,” Lantanida
Journal, Vol. 3, No. 2, 2015, h. 86.
5
Observasi di SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya, Tanggal 4 November 2017.
3
Dalam hal ini siswa mengatakan bahwa mereka tidak begitu tertarik dengan
bacaan dibuku paket saja.6 Kegiatan belajar seperti ini dapat berdampak pada
belajarnya.
pembelajaran dilaksanakan masih terdapat beberapa siswa yang kurang fokus saat
pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya yaitu 75. Guru bidang
studi Biologi mengatakan bahwa dari jumlah 32 siswa hanya 13 yang mencapai
Materi sistem ekskresi pada manusia tidak bisa dijelaskan begitu saja
dengan mencatat, ceramah atau hanya membaca buku saja. Karena siswa harus
mengetahui secara pasti bagaimana bentuk dan struktur organ-organ pada sistem
ekskresi itu sendiri agar siswa tidak mengkhayal kemana-mana sehingga indikator
dalam materi sistem ekskresi ini dapat tercapai. Penggunaan model pembelajaran
yang tepat disertai media pembelajaran sangat diperlukan agar dapat terjadi
____________
6
Wawancara dengan Siswa SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya, Tanggal 4 November 2017.
7
Wawancara dengan Guru Biologi SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya, Tanggal 4
November 2017.
8
Gede Ari Yudasmasa, dkk, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Biologi
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP”, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 48, No.
1, Vol. 3, 2015, h. 2-11.
4
dan media pembelajaran yang menarik, sehingga dapat membuat siswa tertarik
untuk belajar. Model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran dan
media pembelajaran sebagai sarana untuk menyalurkan pesan atau informasi dari
guru ke siswa atau sebaliknya serta dapat mengkongkritkan isi pelajaran, sehingga
yang baik pula.10 Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-‘alaq ayat 4-5 :
Artinya:
“Yang mengajar (manusia) dengan perantara qalam; Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Qs. Al-‘alaq ayat 4-5).
Tafsir ayat di atas adalah bahwa Allah SWT telah menjelaskan Al-qalam
(pena) merupakan suatu alat atau media pembelajaran, yang mana alat tersebut
Lafadz Al-qalam disini tidak hanya dimaknai dengan pena atau pensil, tetapi juga
____________
9
M. Ramli, “Rancangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Tarbiyah
Islamiyah, Vol.5, No. 2, 2015, h. 58-59.
10
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada , 2011), h. 67.
5
belajar mengajar.11 Kandungan surat Al-‘alaq ayat 4-5 ini mengandung arti bahwa
pena sebagai alat penyampaian pesan atau penyampaian materi yang berkaitan
media merupakan alat bantu yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
adalah dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat membuat
suasana belajar lebih aktif. Salah satu model yang dapat digunakan adalah
alternatif pembelajaran yang bisa digunakan tidak hanya untuk menilai aspek
yang keterkaitan antara suatu organ dengan organ lainnya, sehingga diperlukan
12
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Al-Bayan Tafsir Penjelas Al-Quranul Karim,
(Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2002), h. 1571.
13
Hayati, dkk, “Pengembangan Pembelajaran IPA SMK dengan Model Kontekstual
Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa”, Jurnal
Pendidikan Program Studi IPA FMIPA UNNES Semarang,Vol. 2, No. 1, 2013, h. 53-58.
6
dalam suatu proyek tertentu. Sintaks pembelajaran berbasis proyek dimulai dari
bermakna baik berupa bekal keterampilan, sikap, maupun nilai-nilai moral yang
model Project Based Learning dengan media tiga dimensi. Pembelajaran dengan
model proyek ini berpusat pada siswa sehingga siswa terlibat langsung dalam
mengoptimalkan hasil belajar. Selain itu, dalam model Project Based Learning
siswa dibebaskan untuk mencari informasi atau pengetahuan dari sumber lain
selain dari guru atau buku pegangan siswa sehingga siswa bekerja secara
mandiri.16 Proses pembelajaran dengan model Project Based Learning ini akan
____________
14
.Freti Suster Mariam, “Pembelajaran Berbasis Proyek Metode Gallery Walk untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia”, Jurnal Skripsi
Pendidikan Biologi, Agustus 2017, h. 4.
15
.Rais. M, “Model Project Based Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi
Akademik Mahasiswa”, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Vol. 43, 2010, h. 246-252.
16
Siti Nurbaiti, dkk, “Pengaruh Pembelajaran Model Project Based Learning Materi Sistem
Ekskresi Terhadap Hasil Belajar Siswa”, Unnes Journal Of Biology Education, Vol. 5, No.2, 2016,
h. 215.
7
dimensi merupakan media alat peraga yang mempunyai panjang lebar dan tinggi
yang disajikan secara visual yang berwujud sebagai tiruan yang mewakili
aslinya.17
model Project Based Learning dapat meningkatkan krestivitas dan hasil belajar
siswa secara signifikan. Hasil belajar siswa lebih meningkat karena keuntungan
problem-solving. 18
ini media tiga dimensi dirancang dan dibuat sendiri oleh siswa secara
berkelompok dengan bahan dasar plastisin, karton 4x, kardus, dan beberapa bahan
____________
17
Ari Krisnawati, “Penggunaan Media Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar
di Sekolah Dasar”, JPGSD, Vol. 1, No. 2, 2013, h. 1-7.
18
Dewi Puspita Sari, “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learning pada Mata pelajaran IPA di kelas Vb SD Negeri 34/i
Teratai”, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi, 2018; Siti Nurbaiti, dkk, “Pengaruh Pembelajaran Model Project Based
Learning Materi Sistem Ekskresi Terhadap Hasil Belajar Siswa”, Unnes Journal of Biology
Education, 5 (2), 2016, h. 214-221; Dwi Ardianti, dkk, “Implementasi Project Based Learning
(Pjbl) Berpendekatan Science Edutainment terhadap Kreativitas Peserta Didik”, Jurnal Refleksi
Edukatika, 7 (2), 2017, h. 146-150.
8
produk dari hasil proyek yg mereka buat, hal ini diharapkan agar siswa dapat
mengetahui secara langsung jaringan dan organ yang menyusun sistem ekskresi
dan membantu pemahaman siswa terhadap materi sistem ekskresi pada manusia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Learning dengan media tiga dimensi pada materi sistem ekskresi manusia
D. Manfaat Penelitian
media tiga dimensi dalam proses pembelajaran siswa dapat lebih mudah
2. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru biologi dapat
3. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam perbaikan proses
E. Hipotesis Penelitian
F. Definisi Operasional
sebagai berikut:
dan teliti yang dirancang untuk menghasilkan produk.19 Project Based Learning
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang melibatkan
siswa secara aktif untuk mengerjakan sebuah proyek yang menghasilkan produk
Media tiga dimensi adalah alat peraga yang mempunyai panjang lebar
dan tinggi yang disajikan secara visual yang berwujud sebagai tiruan yang
mewakili aslinya.20 Media tiga dimensi yang penulis maksud pada penelitian ini
____________
19
Rizqa Devi Anazifa, “Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project-Based Learning) dalam Pembelajaran Biologi”, Prosiding Symbiont (Symposium
On Biology Education), P-ISSN: 2540-752X E-ISSN: 2528-5726, 2016, h.457.
11
adalah media yang terbuat dari plastisin, kardus dan beberapa komponen lainnya
berbentuk seperti organ ekskresi pada manusia yaitu hati, paru-paru, kulit, ginjal,
3. Kreativitas
baru dalam memandang suatu masalah atau situasi dan tidak terbatas pada
menghasilkan hal-hal baru yang bersifat praktis, tetapi boleh jadi hanya
sebuah produk yang baru.21 Kreativitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
berupa media tiga dimensi organ ekskresi manusia yang digunakan pada materi
4. Hasil belajar
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar pada proses belajar
20
Ari Krisnawati, “Penggunaan Media Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar
di Sekolah Dasar”, JPGSD, Vol. 1, No. 2, 2013, h. 1-7.
21
Suharnan, Kreativitas Teori dan Pengembangan, ( Laras: Surabaya, 2011), h. 5.
22
.Achmad Rifa’i, dkk, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Pusat Pengembangan
MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang, 2007), h. 5.
12
5. Sistem ekskresi
kelas XI MA/SMA pada semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.9
mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi
N
A. Project Based Learning (PjBL)
karya yang di rancang secara hati-hati.23 Selain itu pembelajaran berbasis proyek
untuk bekerja secara mandiri dan berujung pada dihasilkannya suatu produk.25
____________
23
.M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 320.
24
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 172.
13
14
memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
Berikut ciri pembelajaran berbasis proyek menurut Center for Youth Development
c. Siwa.didorong.untuk.berfikir.kritis,.memecahkan.masalah,.berkolaborasi
f. Produk akhir dari proyek (belum tentu berupa material, tapi bisa juga
25
.Thomas,.J.W,.A.Review.of.Research.on.Project.Based.Learning,.(http://www.bobpearl
man.org/BestPractices/PBL_Research.pdf), diakses 1 januari 2018.
26
M Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 320.
15
a. Dapat merombak pola pikir siswa dari yang sempit menjadi yang
sehari-hari siswa.
maka dapat membuat siswa lebih kreatif dalam proses pembelajaran sehingga
berkembang.
yang dikerjakannya.
biaya.28
tahap yaitu:
beragam.
penilaian.
2) Tahap pelaksanaan
____________
28
.Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung:
Refika Aditama, 2014), h.171.
17
3) Tahap penilaian
Media tiga dimensi merupakan alat peraga yang memiliki panjang, lebar
dan tinggi. Apabila dijelaskan maka pengertian media pembelajaran tiga dimensi
yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan
mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi/tebal. Media tiga dimensi juga
dapat diartikan sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual
tiga dimensi. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup
maupun mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.30
murah para siswa menciptakan berbagai bentuk objek studi, sehingga hasil belajar
model penampang (cutaway model), model susun (builed-up model), model kerja
mungkin mempunyai ukuran yang sama persis dengan ukuran aslinya atau
mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari pada objek yang
sesungguhnya.32
Model penampang dibuat dengan beberapa alasan yang antara lain benda
aslinya tertutup dan terlalu besar atau terlalu kecil, misalnya untuk mendapat
pemahaman yang jelas tentang struktur bagian dalam mata manusia, kita tidak
mungkin membuat irisan langsung pada tubuh manusia, sekalipun sudah mati.
Untuk itu diperlihatkan tiruan untuknya. Fungsi dari model ini adalah
memperjelas objek yang sebenarnya, karena bisa diperbesar atau diperkecil. Yang
____________
31
Nana Sudjana, dkk, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991), h. 158.
32
M. Ramli, “Rancangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, Jurnal
Tarbiyah Islamiyah, Vol.5, No. 2, 2015, h. 61.
19
Model susunan yang dimaksud yaitu struktur bagian dalam dari suatu
benda, disamping memperlihatkan bagian dalam obyek juga dapat dilepas untuk
diletakkan kembali pada posisinya semula. Model ini dapat berupa variasi dari
model irisan. Model irisan sendiri dapat disebut model terbuka, karena
bagaimana mekanisme suatu objek itu berfungsi. Berbagai model yang baik
seperti pada blok mesin, kabel, sikuit, atau berbagai komponen menunjukkan
hubungan satu sama lain, model kerja dapat mendorong rasa keingintahuan
siswa.35
d. Mock-Up
fungsi atau gerakan dari aspek tertentu saja dari benda, alat atau obyek yang akan
____________
33
Nana Sudjana, dkk, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991), h. 160.
34
A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: Grasindo, 2011), h.12.
35
Nana Sudjana, dkk, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991), h. 166.
20
diterangkan. Pada mock-up hanya nampak bagian yang penting yang perlu
kecil lainnya yang dianggap tidak penting atau yang dapat mengganggu perhatian
siswa dihilangkan.
e. Diorama
dalam suatu penampilan yang utuh. Kesan visual yang diperoleh siswa lebih hidup
lampu warna tertentu sehingga lebih memberikan kesan hidup dan dramatis.
Diorama dapat dibuat dalam ukuran yang diperkecil, tetapi dapat pula dibuat
____________
36
A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: Grasindo, 2011), h.12.
21
kerjanya.
yang rumit.
____________
37
Amos Neolaka, Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju
Perubahan Hidup, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 241.
38
Nana Sudjana, dkk, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991), h. 156-168.
22
C. Kreativitas Belajar
berdasarkan data informasi atau unsur yang ada, berdasarkan data atau informasi
dapat digunakan dalam dua cara, pertama adalah kreativitas sebagai kemampuan
mental untuk berpikir kreatif. Kedua adalah kreativitas sebagai energi yang
baru, menciptakan lagu, melukis, atau merancang sesuatu yang baru dan inovatif,
baru dalam memandang suatu masalah atau situasi dan tidak terbatas pada
menghasilkan hal-hal baru yang bersifat praktis, tetapi boleh jadi hanya
merupakan suatu gagasan baru. Pandangan ini lebih menekankan kreativitas pada
cara pandang yang baru terhadap suatu masalah atau situasi, dan bukan pada suatu
karya baru yang memiliki nilai kegunaan praktis.41 Berdasarkan uraian di atas
____________
39
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
remaja Rosdakarya, 2004), h. 104.
40
Tynan. B, Melatih Anak Berpikir Seperti Jenius, (Jakarta: PT Gramedia, 2005), h. 33
41
Suharnan, Kreativitas Teori dan Pengembangan, (Surabaya: Laras, 2011), h.5-6.
23
dapat diketahui bahwa kreativitas belajar adalah suatu kondisi, sikap, kemampuan,
dan proses perubahan tingkah laku seseorang untuk menghasilkan produk atau
gagasan, mencari pemecahan masalah yang lebih efisien dan unik dalam proses
belajar.
tetapi juga pada perbedaan mekanisme mental atau sikap mental yang menjadi
e. Hubungan dengan orang tua, orang tua yang terlalu melindungi atau
KL
3. Indikator Kreativitas Belajar
mencari pemecahan masalah yang lebih efisien dan unik dalam proses belajar.
____________
42
Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2005), h.11.
25
Pengertian hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar baik
pembelajaran yang dilakukan berhasil atau tidak dapat ditinjau dari proses
pembelajaran itu sendiri dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Pembelajaran
dikatakan berhasil jika terjadi perubahan pada diri siswa yang terjadi akibat
belajar. Hasil belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru.
perilaku tersebut terjadi secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja.
Artinya hasil pembelajaran yang telah dilakukan harus secara komprehensif atau
menyeluruh.
pembelajaran tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh
____________
43
Hamzah B. Uno, dkk, Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), h. 21.
44
Achmad Rifa’i, dkk, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Pusat Pengembangan
MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang, 2007), h. 5.
26
perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa perubahan konsep.45 Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
intelektual.46
Secara garis besar faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
ada dua yaitu ada faktor internal dan faktor eksternal. Selain faktor internal dan
____________
45
Achmad Rifa’i, dkk, Psikologi Pendidikan…, h.85
46
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), h. 6
27
a. Faktor internal
b. Faktor eksternal
dari luar diri seseorang. Umumnya faktor ini dibagi tiga lagi yaitu:
____________
47
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 90.
28
sebagai fasilitator dan motivator. Selain itu materi organ tubuh juga sangat
yaitu pada tingkat sekolah yang diteliti dan alat peraga yang dihasilkan
hanya alat peraga paru-paru. Sedangkan pada penelitian ini lebih khusus
2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurbaiti, dkk, dengan judul “Pengaruh
dan setelah pembelajaran pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas
____________
48
Dewi Puspita Sari, “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata pelajaran IPA di kelas Vb SD Negeri 34/i
Teratai”, Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi, 2018.
29
yaitu pada penelitian yang digunakan oleh Siti Nur Akbari tidak membuat
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sekar Dwi Ardianti, dkk, dengan judul
____________
49
Siti Nurbaiti, dkk, “Pengaruh Pembelajaran Model Project Based Learning Materi Sistem
Ekskresi Terhadap Hasil Belajar Siswa”, Unnes Journal of Biology Education, 5 (2), 2016, h. 214-221.
30
Perbedaan penelitian Sekar Dwi Arianti dengan penelitian ini yaitu pada
tingkat sekolah yang diteliti dan materi pada penelitian Sekar Dwi Arianti
Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi ditinjau dari Gaya Belajar Siswa
mengikuti tiap tahapan dari model belajar berbasis proyek yang dijadikan
____________
50
Dwi Ardianti, dkk, “Implementasi Project Based Learning (Pjbl) Berpendekatan
Science Edutainment terhadap Kreativitas Peserta Didik”, Jurnal Refleksi Edukatika, 7 (2), 2017,
h. 146-150.
51
Made Wirasana Jagantara, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa
SMA”, E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA,
Vol.4, 2014, h.1-13.
31
produk.
5. Penelitian.yang.dilakukan.oleh.Suhartatik.Adi.dengan.judul.“Pengembang
kemampuan siswa, maka penggunaan model ini adalah suatu solusi yang
belajar Bahasa Inggris, 25% siswa sangat termotivasi untuk belajar Bahasa
penelitian ini yaitu pada matapelajaran yang diterapkan dan produk yang
____________
52
Suhartatik Adi, “Pengembangan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Ponpes Modern Di Malang Raya”, Jurnal Lingua, Vol. 9, No.
2, 2014, h. 85-89.
32
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
berkeringat, buang air kecil (urine). Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi hati,
Setiap hari tubuh menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai
proses tubuh. Zat makanan yang diserap oleh usus akan di edarkan oleh darah ke
seluruh tubuh. Di dalam sel-sel tubuh zat-zat itu akan mengalami berbagai proses
tersebut semakin banyak di dalam tubuh. Apabila zat tersebut semakin banyak di
dalam tubuh maka akan membahayakan kesehatan tubuh manusia. Kotoran dan
zat-zat sisa dalam tubuh harus dibuang melalui alat-alat ekskresi agar tubuh tetap
GMMMMMMMMMMMMMMM
2. Anatomi dan Fisiologi Organ Eksresi
a. Paru-paru
____________
53
Setiadi Budiyono, Anatomi Tubuh Manusia, (Bekasi: Laskar Aksara, 2013), h. 77.
54
Slamet Prawiharo Hartono, Sains Biologi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 51.
33
Diafragma adalah sekat berotot yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu kiri dan kanan, paru-paru dibungkus oleh
selaput yang disebut pleura. Paru-paru tersusun atas berjuta-juta alveolus yang
oleh banyak pembuluh darah kecil yang disebut pembuluh kapiler alveoli. Berikut
Ekskresi dari paru paru adalah CO2 dan H2O yang dihasilkan dari proses
hembuskan nafas pada permukaan cermin, maka akan terlihat bahwa cermin atau
kaca tersebut akan berembun. Prinsipnya CO2 diangkat dengan cara yaitu melalui
plasma darah (15 %) dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 (30 %) dan juga
melalui proses berantai pertukaran klorida yaitu karbon dioksida. Darah pada
tubuh darah mengikat CO2 untuk dikeluakan bersama H2O (dalam bentuk uap).56
____________
55
.http://audyjunior.blogspot.co.id/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusiakulit.html.Di
akses 8 januari 2018.
34
b. kulit ( integumen)
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dari tubuh
manusia yang salah satu fungsinya adalah untuk megeluarkan keringat. Kulit juga
akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian
Kulit terdiri dari tiga lapisan jaringan yang mempunyai fungsi dan
1) Lapisan epidermis
kulit memiliki lapisan tanduk yang disebut keratinosit tetapi juga mengandung
sel-sel melanosit (sel yang memberikan pigmen pada kulit), sel langerhans
(berperan dalam reaksi imunologi kulit) dan sel markel (biasa terdapat pada kulit
56
Tim Mas Media Buana Pustaka, Biologi, (Sidoarjo: Masmedia, 2014), h. 191.
57
Tim Cerdas Karisma, Buku Ajar Acuan Pengayaan Biologi, (Boyolali: CV. Candhik
Ayu, 2011), h. 23.
35
Epidermis terdiri atas lima lapisan sel penghasil keratin (keratinosit) meliputi
stratum lusidum, dan stratum koeneum (yang mati dan selalu mengelupas).
2) Lapisan Dermis
mesoderm. Dermis terdiri atas dua lapisan , yaitu stratum papilaris, dan stratum
retikularis. Pada lapisan ini juga banyak terdapat folikel rambut, kelenjar keringat,
kelenjar sebasea dan saraf. Ujung saraf indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan
ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan rangsangan
berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Ujung saraf peraba dapat
merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke
ekskresi keringat yang terdiri atas air dan mineral lain. Keringat dihasilkan
batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat suplai nutrisi dari
pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot-otot yang
dapat menegangkan rambut ketika berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat
terletak di bawah lapisan dermis, namun batas pemisah antara bagian hipodermis
dengan bagian dermis ini tidak jelas. Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan
lemak dalam tubuh, sehingga sering juga dikenal dengan lapisan lemak bawah
tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari benturan benda keras,
sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai
dan bagiannya.
____________
59
Tim Mas Media Buana Pustaka, Biologi, (Sidoarjo: Masmedia, 2014), h. 192.
60
Setiadi Budiyono, Anatomi Tubuh Manusia, (Bekasi: Laskar Aksara, 2013), h. 38-39.
61
http://audyjunior.blogspot.co.id/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusiakulit.html. Di
akses 8 januari 2018.
37
Penjelasan ayat: ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3
lapisan global yaitu; epidermis, dermis, dan sub cutis. pada lapisan sub cutis
banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi
combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu
tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah
tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur
sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak
pada saat Ia menyiksa hamba-Nya yang kafir supaya hamba-Nya tersebut dapat
merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Maha besar Allah yang telah
Api selain menerangi dan menciptakan hawa panas juga mampu merusak
sel-sel hidup dan menimbulkan rasa sakit. Bahkan bagi sebagian manusia api
menciptakan kebakaran yang tentu saja merupakan bencana oleh karena itu
38
sebagai manusia kita harus sadar akan banyak pelajaran yang dapat kita ambil
aaaaaaaaa
c. ginjal
sebagai penyaring darah. Ginjal memiliki struktur lapisan terluar korteks dan
struktur lapisan terdalam adalah medula. Salah satu bagian terpenting dalam
proses penyaringan darah dalam ginjal adalah nefron. Nefron tersusun atas badan
malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Selanjutnya tubulus
glukosa, asam amino, urea, amoniak, asam urat, hormon, dan vitamin
____________
62
Muhammad As-Sayyid Yusuf, dkk, Manhaj Al-Quran Al-Karim Fi Islah Al-Mujtama’,
Qasas Al-I’lm Fi Al-Qur’an, (Jakarta: PT. Rehal Publika, 2010), h.146-147.
63
Tim Mas Media Buana Pustaka, Biologi…, h. 193-194.
39
Molekul urin primer yang diserap kembli yaitu air yang akan diserap
terjadi di henley. Ion dan garam akan diserap melalui proses transfor
dan asam amino, hormon, dan vitamin akan diserap melalui transfor
3) Augmentasi. Tahap ini terjadi penambahan zat sisa dari organ lain ke
urine skunder dan pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan lagi
65
http://hedisarawan.blogspot.co.id/2013/07/bagian-bagian-nefron.html. Di akses 8
januari 2018.
40
sisa, racun serta toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh
ginjal. Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini.
sekitar 2 liter air dari dalam tubuh. Sebagian air dikeluarkan supaya tidak
terjadi kelebihan air didalam darah. Jika kelebihan maka darah akan
mengencer dan sangat bahaya bagi tubuh. Jika berlebihan maka akan
berfungsi membuat semua sel, jaringan, dan organ dalam tubuh tetap
maka akan terjadi kelelahan, kulit kering, kelemahan otot, dan gerak reflek
mengekskresikan zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat,
amoniak, garam organik, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak
Memproses ulang zat. Ginjal akan mengembalikan zat yang masih berguna
bagi tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air,
41
dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna kedalam
Penghasil zat dan hormon. Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon
darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi mengatur tekanan darah
Dalam sebuah hadist sahih yng diriwayatkan oleh Abu Dzarr ra dari
Rasulullah SAW, beliau bersabda yang artinya: “ jika salah satu diantara kalian
marah dan ia berdiri, hendaklah ia duduk. Jika marahnya hilang dengan duduk,
(jelaslah sudah), dan jika tidak, hendaklah ia berbaring.” (HR. Ahmad dan Abu
Dawud).
(adrenal glandi) yang terletak diatas dua organ ginjal akan mengalami proses
sekresi yang menghasilkan dua jenis hormon, yaitu hormon adrenalin dan hormon
noradrenalin. Hormon ini dihasilkan sebagai respon terhadap setiap jenis emosi
atau tekanan jiwa seperti rasa takut, khawatir dan marah. Pengeluaran hormon
adrenalin ini membuat detak jantung tidak normal. Hormon adrenalin akan
____________
66
Ethel Sloane, Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, (Jakarta: EGC, 2004), h. 94.
42
Berdasarkan hal itu, Rasulullah SAW memberi tuntunan bagi orang yang
sedang marah untuk mengubah posisinya. Jika seseorang marah dalam posisi
HJSSSSS
d. hati
letaknya dirongga perut sebelah kanan atas, dibawah sekat rongga badan atau
diafragma. Hati secara luar dilindungi oleh iga-iga. Hati berwarna merah tua, pada
orang dewasa berat hati kira-kira 2 kilogram. Fungsi hati berhubungan dengan
penyusunnya.
____________
67
Yusuf Al-Hajj Ahmad, Mausu’ah Al-I’jaz Al-Ilmiyy Fi Al-Qur’n Al-Karim Wa As-
Sunnah Al-Mutahharah, (Jakarta: PT. Kharisma Ilmu, 2010), h. 22-23.
68
Pratiwi, dkk, Biologi Untuk SMA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 94.
69
http://atha2.blogspot.co.id/2017/01/struktur-dan-fungsi-hati-sebagai-alat.html. Diakses
8 januari 2018.
43
karena organ ini dapat menghasilkan getah empedu. Empedu adalah cairan
serta pigmen yang disebut biliverdin dan bilirubin. Empedu yang dihasilkan oleh
hati disimpan dalam kantong empedu dan dikeluarkan ke usus halus untuk
lipase, mengubah zat yang tak larut dalam air menjadi zat yang dapat larut dalam
Kurang lebih 10 (sepuluh) juta sel darah merah yang telah tua dan rusak
dirombak dalam hati oleh sel khusus yang disebut histiosit. Hasil perombakan sel
darah merah adalah: fe, haemin, globin, haemin merupakan bahan dasar
perombakan sel darah merah. Hati juga mempunyai fungsi yang sangat penting
yaitu menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah. Organ
hati juga merupakan kelenjar yang mampu menghasilkan enzim orginase yang
berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino ornitin dan
urea. Ornitin mampu mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun agar mudah di
JGGG
____________
70
Tim Cerdas Karisma, Buku Ajar Acuan Pengayaan Biologi…, h. 23.
44
virus hepatitis.
prankeas.
mengeluarkan urine.
bakteri Streptococcus.
____________
72
Tim Cerdas Karisma, Buku Ajar Acuan Pengayaan Biologi…, h. 24.
BAB III
MEDODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
pre-eksperimen ini hanya menggunakan satu kelas eksperimen saja untuk melihat
kreativitas dan hasil belajar siswa. Desain dalam penelitian ini menggunakan
desain one group pre-test and post-test yaitu adanya pre-test sebelum diberi
perlakuan dan post-test setelah diberi perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan
O1 X O2
Keterangan:
X : Perlakuan
O1 : Pre-test
O2 : Post-test.74
____________
73
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 10
74
.Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Jakarta: Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 80.
46
47
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya, Desa Kuta
2018/2019.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA
Negeri 1 Aceh Barat Daya, yang terdiri dari 5 kelas yaitu XI Unggul sebanyak 28
sebanyak 30 siswa dan XI MIPA 4 sebanyak 31. Sampel yang digunakan pada
ini merupakan pertimbangan dari guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1
Aceh Barat Daya, hal ini disebabkan karena kelas XI MIPA 4 memiliki
____________
75
Sugiyono Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 68.
48
yaitu:
produk.
pembuatan.
Tes merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau
pembelajaran dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal, dan
____________
76
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 91.
77
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013),
h. 72.
49
model Project Based Learning dengan media tiga dimensi, dengan jumlah
melaksanakan.
1. Penilaian Produk
kualitas suatu produk.78 Produk atau hasil karya peserta didik yang
dimaksud disini ialah media tiga dimensi yang berbentuk berbagai macam
2. Tes
Tes yang dilakukan pada siswa yaitu dalam bentuk pemberian soal pilihan
ganda sebanyak 30 butir soal. Tes dilakukan dua tahap, tahap pertama
____________
78
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h.91
50
media tiga dimensi. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa
3. Angket
Setiap aspek kreativitas siswa diberikan skor sesuai dengan kriteria yang
produk.
produk yaitu:
Nilai = x 100%
2. Hasil Belajar
a. N-gain
____________
79
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.
245.
52
N-gain =
g ≤ 0,3 Rendah
b. Uji-t
=
∑ ²
( − 1)
Keterangan:
statistik deskriptif dengan uji presentase yang dijelaskan oleh Anas Sudjono
yaitu:
P= x 100
Keterangan:
P = Angka presentase
F = Jumlah frekuensi/ banyaknya individu
N = Jumlah keseluruhan sampel.82
untuk tiap-tiap pilihan seperti yang diuraikan dalam tabel skala likert berikut:
____________
81
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 125.
82
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2001), h. 43.
54
____________
83
Djaali dan Pudji Muljono, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, (Jakarta: Grasindo,
2008), h.105.
84
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, (Bandung: Yarma Widya, 2007), h.
18.
85
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2009), h. 43.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
dilakukan dengan lembar penilaian kreativitas produk. Setiap produk dilihat point
penilaiannya dengan cara memberi skor pada lembar penilaian sesuai dengan aspek
menggunakan model Project Based Learning dengan media tiga dimensi pada
materi sistem ekskresi manusia yang diperoleh dari siswa kelas XI MIPA 4 di SMA
Tabel 4.1 Skor Penilaian Kreativitas Siswa Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Aceh
Barat Daya.
Skor kelompok
No Aspek Kulit Paru- Hati Ginjal
paru
1 Persiapan
a. Merencanakan produk 3 2 2 3
b. Mendesain produk 3 2 2 3
55
56
Skor kelompok
No Aspek Kulit Paru- Hati Ginjal
paru
2 Proses pembuatan
a. Pemilihan bahan baku 3 2 2 2
b. Kemudahan dan kesulitan 3 2 2 2
mendapatkan bahan baku
c. Keselamatan kerja 3 3 3 3
d. Ketepatan waktu 2 3 2 2
3 Hasil produk
a. Bentuk fisik 3 3 2 2
b. Kesesuaian dan pemanfaatan 3 3 2 3
produk
kulit dan ginjal memiliki persentase skor tertinggi yaitu 100% sedangkan kelompok
paru-paru dan hati memiliki persentase skor rendah yaitu 67%. Untuk memperjelas
persentase skor yang dicapai setiap kelompok pada aspek persiapan dapat dilihat
100% 100%
60%
40%
20%
0%
Kulit Paru-paru Hati Ginjal
Kelompok
tertinggi yaitu 92%, sedangkan kelompok hati memiliki persentase skor terendah
yaitu 67%. Untuk memperjelas persentase skor yang dicapai setiap kelompok pada
92%
100% 83%
Persentase Skor yang dicapai
75%
80% 67%
60%
40%
20%
0%
Kulit Paru-paru Hati Ginjal
Kelompok
Aspek hasil produk pada kelompok kulit dan ginjal memiliki persentase
skor tertinggi yaitu sama-sama mencapai 100% sedangkan kelompok hati memiliki
persentase skor terendah yaitu 67%. Untuk memperjelas persentase skor yang
58
dicapai setiap kelompok pada aspek persiapan dapat dilihat pada Gambar 4.1
berikut.
100% 100%
Persentase Skor yang dicapai 100% 83%
80% 67%
60%
40%
20%
0%
Kulit Paru-paru Hati Ginjal
Kelompok
Gambar 4.3 Grafik Kreativitas Kelompok Siswa pada Aspek Hasil Produk
kreativitas siswa kelompok kulit yaitu 97% dengan kriteria sangat kreatif,
kelompok paru-paru 94% dengan kriteria sangat kreatif, kelompok hati 68% dengan
kriteria kreatif, dan kelompok ginjal 86% dengan kriteria sangat kreatif. Persentase
skor terbanyak diperoleh oleh kelompok kulit dengan persentase skor 97% kriteria
sangat kreatif. Sementara skor terendah diperoleh oleh kelompok hati dengan
JJJ.BJJ
2. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan Model Project
Based Learning dengan Media Tiga Dimensi pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia
Project Based Learning dengan media tiga dimensi diperoleh dengan menganalisis
59
hasil pre-test dan post-test yang diberikan sebelum serta sesudah siswa mengikuti
proses pembelajaran. Nilai hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa yang dibelajarkan Menggunakan Model Project
Based Learning dengan Media Tiga Dimensi pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia.
Kode Siswa Pre-test Post-test Gain (d) d2 N-Gain
X1 30 77 47 3136 0,7
X2 37 73 36 4225 0,6
X3 33 73 40 2601 0,6
X4 33 80 47 1764 0,7
X5 27 77 50 2304 0,7
X6 40 87 47 2521 0,8
X7 33 80 47 2916 0,7
X8 27 77 50 2401 0,7
X9 27 77 50 1764 0,7
X10 37 80 43 2704 0,7
X11 37 77 40 4225 0,6
X12 30 83 53 1849 0,7
X13 23 63 40 1681 0,5
X14 40 80 40 2704 0,7
X15 37 80 43 2116 0,7
X16 18 66 48 3025 0,6
X17 47 90 40 2704 0,7
X18 40 80 40 1521 0,7
X19 23 77 54 3364 0,7
X20 30 77 47 1296 0,7
X21 43 90 47 3025 0,8
Jumlah total 692 1574 905 43377 14,3
Rata-rata 33 75 43 2065 0,68
dengan media tiga dimensi adalah 33, sedangkan nilai rata-rata post-test sebesar
75 dengan rata-rata N-gain sebesar 0,68 dengan kategori sedang. Jika dilihat dari
ketetapan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan yaitu ≥75,
60
maka dapat diketahui bahwa semua nilai pre-test siswa belum mencapai nilai
ketuntasan.
menggunakan model Project Based Learning dengan media tiga dimensi adalah 18
dan nilai pre-test paling tinggi yang diperoleh sebelum proses pembelajaran
menggunakan model Project Based Learning dengan media tiga dimensi adalah 47.
menggunakan model Project Based Learning dengan media tiga dimensi adalah 63,
dan nilai post-test siswa yang tertinggi adalah 90. Terdapat 4 siswa yang nilainya
tidak mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) dari 21 jumlah siswa. Nilai rata-
rata hasil belajar siswa kelas XI MIPA 4 dapat dilihat pada Gambar 4.4.
75
80
70
60
43
50 33
40
30
20
10
0
Pre-test Post-test Gain (d)
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Rata-rata Nilai Pre-test dan Rata-rata Nilai Post-
test.
kemampuan siswa dalam menjawab soal tentang materi sistem ekskresi pada
manusia. Siswa yang memperoleh nilai rendah pada saat pre-test setelah
dibelajarkan dengan model Project Based Learning dengan media tiga dimensi
61
mengalami peningkatan hasil belajar dan lebih memahami materi yang diajarkan.
Nilai rata-rata tersebut dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan sebesar
5% (α = 0,05).
derajat bebas (db) yaitu 20 pada taraf signifikan α = 0,05. Maka dari hasil
perhitungan tersebut menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel (thitung 13 ≥ ttabel =
peneitian ini diterima yaitu Penggunaan model Project Based Learning dengan
media tiga dimensi pada materi sistem ekskresi manusia berpengaruh terhadap
BJ,
Learning dengan media tiga dimensi pada materi sistem ekskresi pada manusia
dapat dilihat setelah dilakukan analisis angket yang telah diisi oleh masing-masing
terdiri dari 12 pernyataan meliputi pernyataan positif dan pertanyaan negatif. Data
respon siswa dalam pembelajaran model Project Based Learning dengan media tiga
dimensi pada materi sistem ekskresi di kelas XI MIPA 4 SMA negeri 1 Aceh Barat
Tabel 4.3 Persentase Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Project Based
Learning pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI MIPA 4
SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya
No Indikator Pernyataan Respon siswa
skor % Rata- Kategori
rata
1 Ketertarikan a. Ketertarikan terhadap 76 90%
pembelajaran
b. Rasa menyenangkan 72 86%
terhadap pembelajaran
c. Rasa ketidak 70 83% 87% Sangat
tertarikan terhadap baik
pembelajaran
d. Rasa bosan terhadap 74 88%
pembelajaran
2 Keingintahuan a. Rasa penasaran 67 80%
terhadap pembelajaran
b. Keingintahuan 74 88%
terhadap pembelajaran
c. Ketidak pedulian 67 80% 83% Sangat
terhadap pembelajaran baik
d. Ketidak ingintahuan 69 82%
terhadap pembelajaran
3 Melaksanakan a. kesungguhan dalam 73 87%
melaksanakan
pembelajaran
b. ketertiban dalam 71 85%
melaksanakan 85% Sangat
pembelajaran baik
c. Ketidak tertiban dalam 73 87%
melaksanakan
pembelajaran
d. Ketergesa-gesaan 69 82%
dalam melaksanakan
pembelajaran
Rata-rata keseluruhan 71 85% 85% Sangat
baik
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2018
terhadap pembelajaran model Project Based Learning dengan media tiga dimensi
63
pertama ketertarikan terdiri dari 4 aspek pernyataan yaitu ketertarikan, rasa senang,
ketidak tertarikan, dan rasa bosan. Rata-rata persentase indikator ketertarikan yaitu
penasaran, keingintahuan, ketidak pedulian, dan rasa tidak ingin tahu. Rata-rata
melaksanakan yaitu 85% dengan katagori sangat baik. Untuk memperjelas rata-rata
pembelajaran Project Based Learning pada materi sistem ekskresi manusia di SMA
87%
87%
Persentase Indikator
86% 85%
85%
84% 83%
83%
82%
81%
Ketertarikan Keingintahuan Melaksanakan
Indikator
Gambar 4.5 Grafik Respon Siswa dengan Menggunakan Model Project Based
Learning pada Materi Sistem Ekskresi Manusia.
64
B. Pembahasan
1. Kreativitas Siswa
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan
apa yang telah ada sebelumnya.86 Kreativitas siswa yang di kombinasikan dengan
presentasi.87
Learning dengan menggunakan media tiga dimensi mata materi sistem ekskresi
pembelajaran tiga dimensi di kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya.
Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 rata-rata skor persentase kreativitas siswa ketika
proses pembelajaran dengan model project based learning menggunakan media tiga
dan hasil produk. Masing-masing aspek memiliki indikator yang akan diberikan
skor. Tahap persiapan skor tertinggi diperoleh kelompok kulit dan ginjal dengan
persentase skor 100% kriteria sangat kreatif. Hal ini karena masing-masing
____________
86
.Susanto. A, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada Media
Group, 2013), h. 99
87
.Fatimatul munawaroh, “Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Instrumentasi
Laboratorium untuk Meningkatkan Kreativitas dalam Pembuatan Alat Peragaipa yang Inovatif”,
Jurnal Pena Sains, Vol. 1, No. 1, April 2014, h. 60-66.
65
mengemukakan pendapat dan juga desain produk yang dibuat siswa terperinci.
Sedangkan kelompok paru-paru dan hati sama-sama memiliki skor rendah yaitu
67% kriteria kreatif. Hal ini dikarenakan dalam kelompok paru-paru dan hati saat
mengemukakan pendapat dan desain produk yang dibuat siswa kurang terperinci.
mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa, keadaan, susunan), dan apa yang
dan upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad
menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada di dalam pembelajaran.
pembelajaran.89
____________
88
Sa’ud. U, Perencanaan Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2011), h.3
89
.Muhammad Afandi, “Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar”, Jurnal Ilmiah
Kependidikan, Vol. I, No. 2, Maret 2009, h. 147
66
kulit dengan persentase skor 92% kriteria sangat kreatif. Hal ini dikarenakan
kelompok kulit memilih bahan baku yang sesuai, bahan baku yang dipilih mudah
didapat dan siswanya bekerja dengan hati-hati. Sedangka kelompok hati memeroleh
skor terendah yaitu 67% krieria kreatif, dikarenakan kelompok hati kurang
siswa menerima pengalaman secara langsung (enative), pada proses ini siswa harus
Penilaian pada aspek hasil produk, skor tertinggi diperoleh kelompok kulit
dan paru-paru dengan persentase skor 100% kriteria sangat kreatif. Hal ini
dikarenakan hasil produk kedua kelompok tersebut rapi, sesuai dan dapat
skor terendah pada aspek ini dimiliki oleh kelompok hati dengan persentase skor
67% kriteria kreatif. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan kurang rapi dan
kurang sesuai, namun dapat dimanfaatkan kembali pada materi sistem ekskresi
manusia.
persentase kreativitas siswa kelompok kulit yaitu 97% dengan kriteria sangat
kreatif, kelompok paru-paru 94% dengan kriteria sangat kreatif, kelompok hati 68%
____________
90
Basyarudin, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 21.
67
dengan kriteria kreatif, dan kelompok ginjal 86% dengan kriteria sangat kreatif.
Persentase skor terbanyak diperoleh oleh kelompok kulit dengan persentase skor
97% kriteria sangat kreatif. Sementara skor terendah diperoleh oleh kelompok hati
dengan persentase skor 68% kriteria kreatif. Maka rata-rata keseluruhan persentase
kelompok yaitu 84% dengan kriteria sangat kreatif. Hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Dwi Puspita Sari, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
merancang dan membuat sebuah media atau alat peraga yang lebih bermakna dan
mewujudkan kemampuan daya berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan
unik atau kemampuan untuk mengkombinasikan sesuatu yang sudah ada menjadi
____________
91
Dewi Puspita Sari, “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata pelajaran IPA di kelas Vb SD Negeri 34/i Teratai”,
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Jambi, 2018.
92
Fatimatul munawaroh, “Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Instrumentasi
Laboratorium untuk Meningkatkan Kreativitas dalam Pembuatan Alat Peragaipa yang Inovatif",
Jurnal Pena Sains, Vol. 1, No. 1, April 2014, h. 60-66.
68
Pembelajaran dikatakan berhasil jika terjadi perubahan pada diri siswa yang
terjadi akibat belajar. Hasil belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi yang
dilakukan oleh guru.93 Hasil belajar siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Aceh
Barat Daya dengan menggunakan model Project Based Learning dengan media tiga
yang tercantum pada tabel 4.2. Hal ini disebabkan karena penggunaan model
Project Based Learning yang dipadukan dengan media tiga dimensi berbagai organ
ekskresi pada tubuh manusia yang dapat membantu siswa dalam memahami materi
yang dibelajarkan karena siswa secara langsung terlibat dalam proses pembuatan
didalam kelas.
dengan media tiga dimensi yang mengalami peningkatan tertinggi adalah pada
siswa nomor 21 dengan nilai 90, sedangkan siswa yang memiliki nilai terendah
adalah siswa nomor 13 dengan nilai 63. Sebanyak 4 siswa nilainya tidak
mencukupi KKM yaitu 75 hal ini disebabkan karena beberapa faktor seperti
mengemukakan pendapat saat diskusi kelas, dan terkesan mereka kurang percaya
____________
93
Achmad Rifa’i, dkk, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Pusat Pengembangan
MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang, 2007), h. 5.
69
menggunakan model Project Based Learning dengan media tiga dimensi pada
materi sistem ekskresi manusia mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Budiman dkk, pada tahun 2016 yang menyebutkan
bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan hasil belajar antara sebelum dan
sesudah penggunaan media alat peraga dan berpengaruh terhadap pemahaman dan
kreativitas siswa.94 Penelitian yang dilakukan oleh Made Wirasana Jagantara, dkk,
dapat diketahui bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang sudah ada,
langsung.95
mendukung keberhasilan sebuah proyek yang nantinya hasil dari proyek ini akan
menunjukkan bagaimana hasil belajarnya. Dengan kata lain kreativitas dan hasil
belajar adalah dua hal yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.96
____________
94
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 320.
95
Made Wirasana Jagantara, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA”,
E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.4,
2014.
96
Ni Wayan Rati, “Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kreativitas dan Hasil
Belajar Mahasiswa”, Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 6, No.1, April 2017.
70
Respon adalah aksi yang ditimbulkan dari pelajar ketika dalam proses
belajar yang bisa juga berupa perasaan, pikiran, atau gerakan.97 Secara umum
respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang didapat (yang
ditinggal) dari pengamatan. Adapun dalam hal ini yang dimaksud dengan
Berdasarkan hasil analisis data angket respon siswa terhadap model Project
Based Learning dengan media tiga dimensi pada materi sistem ekskresi manusia
dapat dikatagorikan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3 dimana rata-rata
indikator respon siswa dikatagorikan sangat baik dengan total rata-rata 85%
dengan kategori sangat baik. Indikator yang digunakan untuk melihat respon siswa
indikator terdiri dari dua pernyataan positif dan dua pernyataan negatif. Untuk
indikator pertama yaitu adanya ketertarikan memperoleh nilai rata-tara respon dari
____________
97
Lefudin, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), h. 29-30.
98
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: remaja rosda karya, 1999), h. 51.
71
sebanyak 85% dengan kategori sangat baik. Faktor terbentuknya respon belajar
dipengaruhi oleh faktor internal, dan faktor ekskernal. Faktor internal yaitu faktor
yang ada di dalam diri setiap individu manusia terdiri dari unsur jasmani dan
rohani. Sedangkan faktor ekskernal yaitu faktor yang ada di luar diri setiap
____________
99
Elizabeth B, Psikilogi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 182.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada
Materi Sistem Ekkresi Manusia di SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya Menggunakan
Project Based Learning dengan Media Tiga Dimensi”, maka dapat diambil
tiga dimensi pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI MIPA 4 SMA
persentase 84%.
tiga dimensi pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI MIPA 4 SMA
Negeri 1 Aceh Barat Daya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, hal ini
pada taraf α = 0,05 dengan derajat bebas (db) yaitu 20 Maka dari hasil
perhitungan tersebut diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel (thitung 13 ≤
ttabel = 1,72).
Project Based Learning dengan media tiga dimensi pada materi sistem
72
73
dikategorikan baik hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase respon
B. Saran
berkarya dan menghasilkan inovasi produk media belajar yang baru agar
Based Learning dapat divariasikan dengan media yang unik agar mendapat
Dewi Kusumawati, Frieda. dkk. (2016). “Metode Demonstrasi dengan Media Tiga
Dimensi dan Dua Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa”. Jurnal Biologi
dan Pembelajaran Biologi. 1(1): 21-26.
Djali dan Pudji Muljono. (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
74
75
Furqonita, Deswati. dkk. (2006). Seri IPA Biologi SMP Kelas IX. Jakarta: Quadra.
http://atha2.blogspot.co.id/2017/01/struktur-dan-fungsi-hati-sebagai-alat.html.
Diakses 8 januari 2018.
http://audyjunior.blogspot.co.id/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusiakulit.html.
Di akses 8 januari 2018.
http://hedisarawan.blogspot.co.id/2013/07/bagian-bagian-nefron.html..Di akses 8
januari 2018.
Pratiwi. dkk. (2007). Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Rahmawati, Noor Any. (2008). “Pengaruh Media Tiga Dimensi Terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa pada Konsep Organisasi Kehidupan”. Skripsi.
Jakarta: FTK UIN Syarif Hidayatullah.
Sloane, Ethel. (2004). Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: EGC.
Tim Cerdas Karisma. Buku Ajar Acuan Pengayaan Biologi. Boyolali: CV.
Candhik Ayu.
C. Indikator
Pertemuan pertama
3.9.1 Menjelaskan pengertian sistem ekskresi.
3.9.2 Menyebutkan organ-organ sistem ekskresi pada manusia dan hubungkan
dengan ayat Al-quran yang berkaitan.
3.9.3 Menganalisis struktur jaringan penyusun organ sistem ekskresi manusia
(kulit, paru-paru, hati dan ginjal).
Pertemuan kedua
3.9.4 Menjelaskan fungsi dari kulit, paru-paru, hati dan ginjal.
3.9.5 Menjelaskan mekanisme sistem ekskresi pada kulit, paru-paru, hati dan ginjal
dengan menggunakan media tiga dimensi.
Pertemuan ketiga
4.9.1 Mengkomunikasikan data analisis gangguan/kelainan pada sistem ekskresi
kulit, paru-paru, hati dan ginjal serta penyebab terjadinya gangguan tersebut.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian sistem ekskresi.
2. Menyebutkan organ-organ sistem ekskresi pada manusia dan hubungkan
dengan ayat Al-quran yang berkaitan.
3. Menganalisis struktur jaringan penyusun organ-organ sistem ekskresi
manusia pada kulit, paru-paru, hati dan ginjal.
Pertemuan kedua
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan fungsi organ ekskresi kulit, paru-paru, hati dan ginjal pada
manusia.
2. Menjelaskan mekanisme sistem ekskresi pada kulit, paru-paru, hati dan ginjal
pada manusia dengan menggunakan media tiga dimensi.
Pertemuan ketiga
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengkomunikasikan data analisis gangguan/ kelainan pada organ ekskresi
kulit, paru-paru, hati dan ginjal serta penyebab terjadinya gangguan tersebut.
E. Materi Pelajaran
Sistem ekskresi pada manusia
F. Metode Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : diskusi kelompok dan tanya jawab.
2. Model pembelajaran: Project Based Learning (PjBL)
3. Pendekatan : scientific
G. Media Pembelajaran
1. Media tiga dimensi
2. Gambar berbagai macam organ ekskresi
H. Alat dan sumber belajar
1. Alat : Alat tulis dan perlengkapan membuat media tiga dimensi
2. Bahan : Gambar organ ekskresi
3. Sumber belajar :
Tim Masmedia Buana Pustaka, 2014. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI,
Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Tim Cerdas Kharisma, 2010. Buku Ajar Acuan Biologi, Boyolali: CV.
Candhik Ayu .
Nunung Dwi Ferawati, 2008. Organ Tubuh, Jakarta: PT. Anak Shaleh
Pratama.
.
a. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Alokasi
Sintak PjBL Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
1. Orientasi 15 menit
Siswa menjawab salam dan
berdoa.
Siswa dicek kehadirannya oleh
guru.
Kegiatan 2. Apersepsi
Awal Siswa dikondisikan untuk
belajar dengan bertanya jawab
mengenai pengetahuan awal
yang menyangkut tentang
kehidupan sehari-hari pada
materi yang akan dipelajari.
Penentuan Siswa diberikan pertanyaan
pertanyaan oleh guru: “Tahukah kalian apa
mendasar yang dimaksud dengan
(start with ekskresi” (Jawaban yang
essensial diharapkan: “Tahu buk,
question) ekskresi merupakan proses
pengeluaran sisa metabolisme
tubuh)”. “Coba sebutkan
contoh ekskresi dalam
kehidupan sehari-
hari”(Jawaban yang
diharapkan: “mengeluarkan
keringat saat beraktifitas,
mengeluarkan urine, dan
sebagainya”).
3. Motivasi
Siswa diberikan motivasi
dengan ditunjukkan alat dan
bahan membuat media tiga
dimensi yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.
Siswa menyimak penjelasan
mengenai gambaran model
pembelajaran yang akan
dilakukan (Project Based
Learning)
Siswa ditugaskan guru
membuat proyek mengenai
mekanisme ekskresi pada
manusia serta
gangguan/kelainan organ
ekskresi pada manusia dan
penyebab terjadinya gangguan
tersebut dengan produk berupa
media tiga dimensi yang
dikerjakan oleh satu kelas.
Siswa menyimak tujuan
pembelajaran yang dipaparkan
oleh guru.
Kegiatan Alokasi
Sintak PjBL Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
1. Orientasi
Siswa menjawab salam dan
berdoa.
Siswa dicek kehadirannya oleh
guru.
2. Apersepsi 10 menit
Kegiatan Alokasi
Sintak PjBL Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
1. Orientasi
Siswa menjawab salam dan
10 menit
berdoa.
Siswa dicek kehadirannya oleh
guru.
2. Apersepsi
Guru mengulang sedikit materi
minggu lalu tentang
mekanisme ekskresi pada kulit,
paru-paru, hati dan ginjal.
Kegiatan 3. Motivasi
Awal Siswa diberikan motivasi untuk
terus mengembangkan
kreativitas yang dimiliki,
karena setiap orang pasti
memiliki kemampuan yang
hebat.
Siswa menyimak tujuan
pembelajaran yang dipaparkan
oleh guru.
ii. Penilaian
A. Konpetensi Dasar
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagai
bentuk media presentasi.
B. Indikator
3.9.1 Menganalisis struktur jaringan penyusun organ sistem ekskresi manusia
kulit dan dihubungkan dengan ayat al-quran yang berkaitan.
3.9.2 Menjelaskan fungsi dari kulit.
3.9.3 Menjelaskan mekanisme ekskresi pada kulit dengan menggunakan
media tiga dimensi.
4.9.1 Mengkomunikasikan data analisis gangguan/kelainan pada sistem
ekskresi kulit serta penyebab terjadinya gangguan tersebut.
C. Prosedur kerja
1. Bacalah buku paket dan sumber lainnya yang berkaitan dengan sistem
ekskresi.
2. Amati gambar yang berkaitan dengan kulit.
3. Susunlah jaringan-jaringan dari organ kulit yang telah disediakan sehingga
menjadi model penampang seperti kulit.
Dengan cara:
a. Dipotong sterofoam/kardus membentuk kubus.
b. Dibuatkan bagian jaringan dengan plastisis membentuk jaringan-
jaringan pada struktur kulit.
c. Direkatkan bagian-bagian jaringan tersebut dengan perekat pada
kardus.
d. Dibuatkan keterangan pada masing-masing bagian.
4. Presentasikan materi kelompok anda dengan menggunakan media tersebut
berdasarkan indikator diatas.
A. Konpetensi Dasar
C. Prosedur kerja
1. Bacalah buku paket dan sumber lainnya yang berkaitan dengan sistem
ekskresi.
2. Amati gambar yang berkaitan dengan paru-paru.
3. Susunlah jaringan-jaringan dari organ paru-paru yang telah disediakan
sehingga menjadi media model seperti paru-paru.
Dengan cara:
a. Dibentuk paru-paru dengan plastisin berbentuk seperti bagian kiri
dan kanan paru paru.
b. Dibentuk bagian trakea dan bronkusnya.
c. Dibuat bagian alveolusnya dengan bentuk bulat dan direkatka
bagian arteri dan vena di atas bulatan alveolusnya.
4. Presentasikan materi kelompok anda dengan menggunakan media
tersebut berdasarkan indikator diatas.
A. Konpetensi Dasar
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui
berbagai bentuk media presentasi.
B. Indikator
3.9.1 Menganalisis struktur jaringan penyusun organ sistem ekskresi manusia
pada ginjal
3.9.2 Menjelaskan fungsi dari ginjal
3.9.3 Menjelaskan mekanisme ekskresi pada ginjal dengan menggunakan
media tiga dimensi.
4.9.1 Mengkomunikasikan data analisis gangguan/kelainan pada sistem
ekskresiginjal serta penyebab terjadinya gangguan tersebut.
C.Prosedur kerja
1. Bacalah buku paket dan sumber lainnya yang berkaitan dengan sistem
ekskresi.
2. Amati gambar yang berkaitan dengan ginjal.
3. Susunlah jaringan-jaringan dari organ ginjal yang telah disediakan
sehingga menjadi media model seperti ginjal.
Dengan cara:
a. Dibentuk plastisin menyerupai sebuah ginjal
b. Diirisbagian dengahnya hingga membentuk bagian seperti nefron
c. Dibuatkan bentuk arteri dan vena direkatkan diatas bagian ginjal
tadi.
d. Dibuatkan bagian nefron menyerupai contoh pada gambar untuk
mengamati pembentukan urine.
e. Dibuatkan keterangan gambarnya.
4. Presentasikan materi kelompok anda dengan menggunakan media
tersebut berdasarkan indikator diatas.
A. Konpetensi Dasar
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
organ yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui
berbagai bentuk media presentasi.
B. Indikator
3.9.1 Menganalisis struktur jaringan penyusun organ sistem ekskresi manusia
pada hati.
3.9.2 Menjelaskan fungsi dari hati.
1.9.1 Menjelaskan mekanisme ekskresi pada hati dengan menggunakan
media tiga dimensi.
4.9.2 Mengkomunikasikan data analisis gangguan/kelainan pada sistem
ekskresihati serta penyebab terjadinya gangguan tersebut.
C.Prosedur kerja
1. Bacalah buku paket dan sumber lainnya yang berkaitan dengan sistem
ekskresi.
2. Amati gambar yang berkaitan dengan hati.
3. Susunlah jaringan-jaringan dari organ hati yang telah disediakan
sehingga menjadi media model seperti hati.
Dengan cara:
a. Dibentuk plastisin menjadi organ hati seperti pada gambar.
b. Dibuat bagian-bagian penyusunnya.seperti arteri, vena, dan
sebagainya.
c. Dibentuk bagian empedu ditempelkan pada bagian lobus organ hati.
d. Diberikan keterangan bagian-bagiannya.
4. Presentasikan materi kelompok anda dengan menggunakan media
tersebut berdasarkan indikator diatas.
Kelompok : Kulit
Kelompok : Paru-paru
No Aspek Skor
1 Persiapan
a. Merencanakan produk 3
b. Mendesain produk 3
2 Proses pembuatan
a. Pemilihan bahan baku 3
b. Kemudahan dan kesulitan mendapatkan bahan baku 3
c. Keselamatan kerja 3
d. Ketepatan waktu 2
3 Hasil produk
a. Bentuk fisik 3
b. Kesesuaian pemanfaatan produk 3
No Aspek Skor
1 Persiapan
a. Merencanakan produk 2
b. Mendesain produk 2
2 Proses pembuatan
c. Pemilihan bahan baku 2
d. Kemudahan dan kesulitan mendapatkan bahan baku 2
e. Keselamatan kerja 3
f. Ketepatan waktu 3
3 Hasil produk
g. Bentuk fisik 3
h. Kesesuaian pemanfaatan produk 3
No Aspek Skor
1 Persiapan
a. Merencanakan produk 2
b. Mendesain produk 2
2 Proses pembuatan
c. Pemilihan bahan baku 2
d. Kemudahan dan kesulitan mendapatkan bahan baku 2
e. Keselamatan kerja 3
f. Ketepatan waktu 2
3 Hasil produk
g. Bentuk fisik 2
h. Kesesuaian pemanfaatan produk 2
Kelompok : Hati
No Aspek Skor
1 Persiapan
a. Merencanakan produk 3
b. Mendesain produk 3
2 Proses pembuatan
c. Pemilihan bahan baku 2
d. Kemudahan dan kesulitan mendapatkan bahan baku 2
e. Keselamatan kerja 3
f. Ketepatan waktu 2
3 Hasil produk
g. Bentuk fisik 2
h. Kesesuaian pemanfaatan produk 3
Kelompok : Ginjal
Hafnidar S. Pd
Nip. –
Lampiran 8
Kisi-kisi Lembar Angket Respon Siswa
Angket Respon Siswa terhadap Model Project Based Learning dengan Media
Tiga Dimensi dalam Pembelajaran Biologi Materi Sistem Ekskresi di SMA
Negeri 1 Aceh Barat Daya.
2. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang sesuai dengan pendapat
anda.
4. Salah satu fungsi kulit adalah sebagai organ pengeluaran. Selain organ
pengeluaran kulit juga berfungsi sebagai berikut kecuali ….
a. menyimpan kelebihan lemak
b. pengatur suhu tubuh
c. pembuatan vitamin D
d. sebagai pelindung tubuh
e. menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Perhatikan gambar kulit dibawah ini!
Bagian dari kulit penahan suhu tubuh dan cadangan makanan ditunjukkan oleh
….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
10. Hati merupakan salah satu organ ekskresi yang menghasilkan zat sisa .....
a. Karbon dioksida
b. asam urat
c. kolesterol
d. bilirubin
e. amonia
a. kulit
b. paru-paru
c. hati
d. kantong kemih
e. pembungkus paru-paru
18. Gambar bagian yang diperbesr dibawah ini adalah ….
a. hati
b. alveolus
c. kulit
d. kantong kemih
e. pembungkus paru-paru
20. Urutan yang benar mengenai proses pengeluaran urin pada manusia adalah .....
a. filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
b. filtrasi – sekresi – augmentasi
c. filtrasi – augmentasi – reabsorpsi
d. filtrasi - dehidrasi – augmentasi
e. filtrasi – reabsorpsi – dehidrasi
24. Hasil tes urine ibu Siska menunjukkan adanya glukosa. Hal ini disebabkan
adanya kelainan fungsi ginjal dalam proses ….
a. stabilisasi
b. augmentasi
c. reabsorpsi
d. defekasi
e. filtrasi
25. Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urine hary mengandung
protein. Fakta ini terjadi sebagai akibat gangguan fungsi ….
a. nefron
b. glomerulus
c. tubulus kontortus
d. kapsul bowman
e.tubulus proksimal
26. Apabila ginjal sebagai organ ekskresi rusak, yang akan terjadi adalah….
a. harus mendapatkan tranfusi darah
b. tubuh mengalami keracunan CO2
c. kadar air dalam tubuhnya bertambah
d. sering melakukan cuci darah
e. tubuh akan tetap baik saja
27. Setiap hari urin yang dikeluarkan Dedi berwarna bening dan tak kekuningan,
hal tersebut mengindikasikan terjadinya kelainan pada…
a. hati
b. ginjal
c. paru-paru
d. nefron
e. integumen
28. Nefritis adalah gangguan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh ....
a. saluran air tersumbat CaCO3
b. kekurangan hormon antidiuretic
c. infeksi bakteri Streptococcus
d. pengendapan garam-garam mineral
e. pengerasan pembuluh darah pada ginjal
1. .Zat yang dikeluarkan dari proses ekskresi yaitu zat yang tidak diperlukan lagi
seperti ….
a. keringat, urine, empedu, H2O & CO2.
b. keringat, urine, hormon, empedu
c. keringat, CO2, O2, hormon.
d. keringat, Urine, empedu, air.
e. keringat, air, hormon, empedu
2. Salah satu fungsi kulit adalah sebagai organ pengeluaran. Selain organ
pengeluaran kulit juga berfungsi sebagai berikut kecuali ….
a. menyimpan kelebihan lemak
b. pengatur suhu tubuh
c. pembuatan vitamin D
d. sebagai pelindung tubuh
e. menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
3. Hati merupakan salah satu organ ekskresi yang menghasilkan zat sisa .....
a. karbon dioksida
b. asam urat
c. kolesterol
d. bilirubin
e. Amonia
10. Kulit sebagai organ ekskresi yang menghasilkan keringat. Pengeluaran keringat
berfungsi untuk ….
a. pengaturan turginitas sel
b. mengatur suhu tubuh
c. membersihkan kulit dari kotoran
d. meminyaki permukaan kulit
e. membuang kelebihan air
a. kulit
b. paru-paru
c. hati
d. kantong kemih
e. pembungkus paru-paru
12. Perhatikan keterangan di bawah ini!
1. tempat pembongkaran sel darah merah
2. tempat sintesis asam lemak
3. mengubah glukosa menjadi glikogen
4. tempat penyimpanan vitamin C
19. Setiap hari urin yang dikeluarkan Dedi berwarna bening dan tak kekuningan,
hal tersebut mengindikasikan terjadinya kelainan pada…
a. hati
b. ginjal
c. paru-paru
d. nefron
e. integument
a. hati
b. alveolus
c. kulit
d. kantong kemih
e. pembungkus paru-paru
22. Urutan yang benar mengenai proses pengeluaran urin pada manusia adalah .....
a. filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
b. filtrasi – sekresi – augmentasi
c. filtrasi – augmentasi – reabsorpsi
d. filtrasi - dehidrasi – augmentasi
e. filtrasi – reabsorpsi – dehidrasi
23. Paru-paru merupakan organ respirasi dan ekskresi. Paru-paru disebut sebagai
organ ekskresi karena mengeluarkan CO2 yang merupakan .....
a. sisa pembakaran bahan makanan di mitokondria
b. sisa perombakan bahan makanan di usus halus
c. hasil reaksi dengan O2 dalam paru-paru
d. sisa deaminasi asam amino di hati
e. metabolisme karbohidrat di darah
24. Hasil tes urine ibu Siska menunjukkan adanya glukosa. Hal ini disebabkan
adanya kelainan fungsi ginjal dalam proses ….
a. stabilisasi
b. augmentasi
c. reabsorpsi
d. defekasi
e. filtrasi
25. Pernyataan berikut merupakan ciri-ciri kelainan pada ginjal:
1. adanya albumin dan menghasilkan protein dalam urin
2. tidak menghasilkan urin sama sekali
3. urin yang dikeluarkan banyak dan encer
4. adanya gula di dalam urin
5. terjadi penimbunan air di kaki
Bagian dari kulit penahan suhu tubuh dan cadangan makanan ditunjukkan oleh
….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
28. Apabila ginjal sebagai organ ekskresi rusak, yang akan terjadi adalah….
a. harus mendapatkan tranfusi darah
b. tubuh mengalami keracunan CO2
c. kadar air dalam tubuhnya bertambah
d. sering melakukan cuci darah
e. tubuh akan tetap baik saja
29. Sisa metabolisme yang dikeluarkan ginjal berupa .....
a. CO2 dan H2O
b. cairan empedu
c. urin
d. keringat
e. feses
KD 4.1 : Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan
sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
Indikator No Soal Jawa- Ranah kognitif
ban C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menjelaskan 1 Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah d √
fungsi dari ini!
organ ekskresi 1) paru-paru
(kulit, paru- 2) jantung
paru, hati dan 3) ginjal
ginjal). 4) lambung
5) limpa
Di antara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat
ekskresi adalah ….
a. 1 dan 2 d. 1 dan 3
b. 3 dan 5 e. 5 dan 3
c. 2 dan 4
2 Zat yang dikeluarkan dari proses ekskresi yaitu zat a √
yang tidak diperlukan lagi seperti ….
f. keringat, urine, empedu, h2o & co2.
g. keringat, urine, hormon, empedu
h. keringat, co2, o2, hormon.
i. keringat, urine, empedu, air.
j. keringat, air, hormon, empedu
3 Kulit sebagai organ ekskresi yang menghasilkan b √
keringat. Pengeluaran keringat berfungsi untuk ….
a. pengaturan turginitas sel
b. mengatur suhu tubuh
c. membersihkan kulit dari kotoran
d. meminyaki permukaan kulit
e. membuang kelebihan air
4 Salah satu fungsi kulit adalah sebagai organ e √
pengeluaran. Selain organ pengeluaran kulit juga
berfungsi sebagai berikut kecuali ….
a. menyimpan kelebihan lemak
b. pengatur suhu tubuh
c. pembuatan vitamin d
d. sebagai pelindung tubuh
e. menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
f. 1 d. 4
g. 2 e. 5
h. 3
6 Perhatikan gambar kulit dibawah ini! d √
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
a. hati
b. alveolus
c. kulit
d. kantong kemih
e. pembungkus paru-paru
19 Sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh ginjal berupa c √
.....
a. CO2 dan H2O
b. cairan empedu
c. urin
d. keringat
e. feses
20 Urutan yang benar mengenai proses pengeluaran urin a √
pada manusia adalah .....
a. filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
b. filtrasi – sekresi – augmentasi
c. filtrasi – augmentasi – reabsorpsi
d. filtrasi - dehidrasi – augmentasi
e. filtrasi – reabsorpsi – dehidrasi
21 Dalam urin sesungguhnya dari proses augmentasi d √
terkandung .....
a. urea, glukosa, dan air
b. urea, garam-garam, dan alkohol
c. urea, garam-garam, dan empedu
d. urea, amoniak, dan air
e. urea, air, dan asam amino
22 Agar suhu tetap stabil, tubuh akan mengeluarkan .... a √
a. keringat
b. urine
c. ludah
d. karbondioksida
e. karbon monoksida
23 Paru-paru merupakan organ respirasi dan ekskresi. c √
Paru-paru disebut sebagai organ ekskresi karena
mengeluarkan CO2 yang merupakan .....
a. sisa pembakaran bahan makanan di mitokondria
b. sisa perombakan bahan makanan di usus halus
c. hasil reaksi dengan O2 dalam paru-paru
d. sisa deaminasi asam amino di hati
e. metabolisme karbohidrat di darah
Mengetahui Validator
Analisis Data Presentase Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Model Project Based Learning
dengan Media Tiga Dimensi pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Aceh Barat
Daya
70
= 84 x 100% 5. Item No. 5 (positif)
a. Sangat Setuju (SS) 6 orang : 6 x 4 = 24
= 83% b. Setuju (S) 13 orang : 13 x 3 = 39
c. Tidak Setuju (TS) :0 x2=0
d. Sangat Tidak Setuju (STS) :0 x1=0
4. Item No. 4 (negatif) Jumlah = 67
a. Sangat Setuju (SS) :0 x1 =0
b. Setuju (S) :0 x2 =0 Jumlah skor tertinggi = 4 x jumlah responden
c. Tidak Setuju (TS) 10 orang : 10 x 3 = 30 = 4 x 21
d. Sangat Tidak Setuju (STS) 11 orang : 11 x 4 = 44
= 84
Jumlah = 74
Jumlah skor terrendah = 1 x jumlah responden
Jumlah skor tertinggi = 4 x jumlah responden
= 1 x 21
= 4 x 21
= 21
= 84
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.5
Skor angket = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100%
Jumlah skor terrendah = 1 x jumlah responden
= 1 x 21 67
= 84 x 100%
= 21
= 80%
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.4
Skor angket = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100%
6. Item No. 6 (positif) Jumlah skor tertinggi = 4 x jumlah responden
a. Sangat Setuju (SS) 11 orang : 11 x 4 = 44
= 4 x 21
b. Setuju (S) 10 orang : 10 x 3 = 30
c. Tidak Setuju (TS) :0 x2=0 = 84
d. Sangat Tidak Setuju (STS) : 0 x 1 = 0 Jumlah skor terrendah = 1 x jumlah responden
Jumlah = 74
= 1 x 21
Jumlah skor tertinggi = 4 x jumlah responden
= 21
= 4 x 21 ∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.7
Skor angket = ∑ x 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 84
67
Jumlah skor terrendah = 1 x jumlah responden = 84 x 100%
= 1 x 21 = 80%
= 21
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.6
Skor angket = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100% 8. Item No. 8 (negatif)
74
a. Sangat Setuju (SS) :0 x1=0
= x 100% b. Setuju (S) 1 orang :1 x2=2
84
c. Tidak Setuju (TS) 13 orang : 13 x 3 = 39
= 88%
d. Sangat Tidak Setuju (STS) 7 orang : 7 x 4 = 28
Jumlah = 69
69
= 84 x 100%
= 21 71
= 84 x 100%
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.9
Skor angket = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100%
= 85%
11. Item No. 11 (negatif) Jumlah skor tertinggi = 4 x jumlah responden
a. Sangat Setuju (SS) :0 x1=0
= 4 x 21
b. Setuju (S) 2 orang :2 x2=4
c. Tidak Setuju (TS) 7 orang : 7 x 3 = 21 = 84
d. Sangat Tidak Setuju (STS) 12 orang : 12 x 4 = 48 Jumlah skor terrendah = 1 x jumlah responden
Jumlah = 73
= 1 x 21
Jumlah skor tertinggi = 4 x jumlah responden
= 21
= 4 x 21 ∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.12
Skor angket = ∑ x 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 84
69
Jumlah skor terrendah = 1 x jumlah responden = 84 x 100%
= 1 x 21 = 82%
= 21
∑ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑁𝑜.11
Skor angket = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100%
73
= 84 x 100%
= 87%
X1 30 77 47 3136 0,7
X2 37 73 36 4225 0,6
X3 33 73 40 2601 0,6
X4 33 80 47 1764 0,7
X5 27 77 50 2304 0,7
X6 40 87 47 2521 0,8
X7 33 80 47 2916 0,7
X8 27 77 50 2401 0,7
X9 27 77 50 1764 0,7
∑d (⅀d)2
Md = ⅀X2d = ⅀d2-
n 𝑛
905 (905)2
Md = = 43.377 -
21 21
819025
Md = 43 = 43.377–
21
= 43.377 – 39.001
= 4.376
Perhitungan untuk uji t adalah sebagai berikut pada taraf signifikan α = 0,05.
𝑀𝑑
𝑡=
∑𝑥 2 𝑑
√
N(N − 1)
43
𝑡=
4.376
√
21(21 − 1)
43
𝑡=
√4.376
420
43
𝑡=
√10,41
43
𝑡=
3,22
𝑡 = 13,35
Untuk membandingkan thitung dengan ttabel maka perlu dicari terlebih dahulu derajat kebebasan
d.b = (n-1)
= (21-1)
= 20 (1,72472)
Lampiran 15
Tabel Uji-t
Lampiran 16
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Lampiran 17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama lengkap : Lisa Amalia
Nim : 140207020
Tempat/Tanggal Lahir : Lhung Asan, 17 April 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan/ Suku : Indonesia/Aceh
Status : Belum Kawin
HP : 082165647848
E-mail : [email protected]
Alamat : Lhung Asan, Blangpidie, Abdya
Riwayat pendidikan
a. 2003 - 2008 : MIN Blangpidie
b. 2008 - 2011 : MTsN Blangpidie
c. 2011 - 2014 : SMAN Unggul Harapan Persada
d. 2014 - Selesai : UIN Ar-Raniry Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Prodi Pendidikan Biologi
(Tahun lulus 2019)
Lisa Amalia