PTK Keanekaragaman Hayati-Dikonversi
PTK Keanekaragaman Hayati-Dikonversi
PTK Keanekaragaman Hayati-Dikonversi
Oleh:
Humaidi, S.Pd.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model
pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X B SMAN
Sekongkang dalam meningkatkan Partisipasi dan Prestasi belajar biologi pada
materi KeanekaragaSMAN Hayati.
Desain penelitiaan ini ádalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
memberikan tindakan pada subyek penelitian dalam dua siklus pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X B SMAN Sekongkang Tahun ajaran
2009/2010. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan lembar soal pre
test dan post test siklus I dan siklus II. Data prê test dan post test siklus I dan
siklus II ditabulasikan dalam bentuk rerata kelas. Peningkatan prestasi belajar
siswa dapat diketahui dengan effect size yaitu selisih antara nilai rata-rata post
test siklus II dengan nilai rata-rata post test siklus I.
Hasil penelitian menunjukan penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning pada siswa kelas X B SMAN Sekongkang dapat meningkatkan
Partisipasi dan Prestasi belajar siswa dengan peningkatan penguasaan konsep
siswa ditunjukkan dengan adanya nilai effect size sebesar 1,51.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq serta
hidayah-Nya. Hanya itulah ungkapan yang patut penulis panjatkan, atas
terlaksananya penelitian yang merupakan faktor penentu dalam penyusunan
skripsi ini sebagai tugas akhir dalam menempuh strata-1. Shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada
keluarganya, sahabatnya, serta segenap ummatnya yang mengikuti sunnahnya
sampai akhir zaSMAN.
Proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan,
pengertian, pengarahan, serta saran dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Meizer Said Nahdi selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan selaku Penasehat Akademik.
2. Ibu Arifah Khusnuryani, M.Si. selaku kaprodi pendidikan biologi Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri.
3. Bapak Drs. Satino, M.Si. selaku pembimbing, atas segala arahan, petunjuk dan
bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Intarni Kunlistiyani S.Pd selaku guru IPA (Biologi) di SMAN
Sekongkang, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian, serta siswa dan siswi kelas X B yang telah ikut
membantu penulis selama pelaksanaan penelitian.
5. Bapak dan Ibu dosen yang senantiasa mencurahkan ilmu pengetahuan yang
berSMANfaat sehingga menjadikan penulis insan yang berilmu.
6. Kedua orang tua ku tercinta yang senantiasa mengiringi penulis dengan do’a
dan harapan, dengan nasihat dan curahan kasih sayang. Terima kasih tak
terhingga atas segala fasilitas dan kesempatan yang diberikan.
viii
7. Segenap saudaraku tersayang kakak ku Denden Sofiudin A.Md terima kasih
atas semua pengorbanannya serta adik-adik ku tercinta Tami, Wardi, Hamdan
dan Cecep yang selalu memberi Do’a, cinta, kasih sayang, dukungan,
seSMANgat dan kehidupan yang begitu indah yang tidak akan pernah
tergantikan sampai kapanpun.
8. Untuk sahabatku Eko, Yayah, Nunung, Anwari, Imam, Janti, Tini, dari kalian
terlahir canda, tawa, inspirasi dan seSMANgat selalu penyusun dapatkan
dalam menapaki setiap langkah persahabatan ini.
9. TeSMAN-teSMAN Prodi Pendidikan Biologi ‘05’ UIN Suka dari kalian
semua ku dapatkan arti persahabatan.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya pada semuanya yang telah membantu penulis, termasuk mereka
yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, sekali lagi penulis ucapkan
terima kasih.
Toha Nasruddin
04451078
ix
DAFTAR ISI
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
dan modal yang bersifat fisik, tetapi bersumber pada modal intelektual, modal
kurang beruntung, landasan budaya damai dan sebagai jalan utama menuju
menjadi pilihan utama strategi belajar, untuk itu diperlukan sebuah strategi
baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak
memahami alam
1
Anonim, Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi, (Jakarta : Litbang
Puskur, 2001), hal.1.
1
2
didik.4
2
Anonim, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi, ( Jakarta: Litbang Puskur, 2003),
hal. 1.
3
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,( Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007), hal. 66.
4
Ibid, hal. 67.
3
dan XII. Kelas X terdiri dari empat kelas, yaitu kelas X A, X B, X C, dan X
sebelumnya, hal ini bertujuan untuk melatih mental siswa untuk dapat
siswa yang benar dan meluruskan pendapat siswa yang masih keliru.
siswa secara maksimal, sehingga prestasi yang didapatkan oleh siswa dirasa
masih kurang. Oleh karena itu perlu adanya variasi model pembelajaran
ini. Guru harus berani mencoba sesuatu yang baru dengan meninggalkan cara-
tepat bila guru memilih model pembelajaran PBL (Problem Based Learning/
masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem saraf
otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang
kepadanya bahan dan materi guna memperoleh pengertian serta bisa dijadikan
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
5
Ibid, hal 67-68.
5
C. Pembatasan Masalah
2. Pokok bahasan mata pelajaran biologi yang digunakan pada penelitian ini
D. Rumusan Masalah
KeanekaragaSMAN Hayati.
E. Tujuan Penelitian
pokok
6
KeanekaragaSMAN Hayati.
F. Manfaat Penelitian
bervariasi
2. Bagi siswa
pelajaran Biologi.
Biologi.
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
G. Definisi Operasional
atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar yang di peroleh
PENUTUP
A. Kesimpulan
KeanekaragaSMAN Hayati
1,51
B. Saran
pembelajaran.
86
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 1991, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka
Cipta
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2007, Teori Belajar dan Pembelajaran,
Jogjakarta : Ar-Ruz Media.
Mustakim dan Abdul Wahib, 1991, Psikologi Pendidikan, Cet-I, Jakarta : PT.
Rineka Cipta
87
88
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswin Zain, 1999, Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta: Bineka Cipta
Lampiran 1
II. Indikator :
1. Merumuskan konsep keseragaSMAN dari makhluk hidup
2. Membandingkan ciri keaneka ragaSMAN hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
3. Mengenali berbagai tingkat keaneka ragaSMAN di lingkungan sekitar.
4. Menjelaskan peran keaneka ragaSMAN terhadap kestabilan lingkungan.
5. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis
keanekaragaSMAN hayati
Toha Nasruddin
NIM 04451078
90
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
SEKOLAH : SMAN
Sekongkang MATA PELAJARAN :
BIOLOGI KELAS /SEMESTER :X/
Genap ALOKASI WAKTU : 3 x 45 Menit
I. Standar Kompetensi : Memahami SMANfaat KeanekaragaSMAN Hayati.
II. Kompetensi Dasar : Mengkomunikasikan keanekaragaSMAN hayati Indonesia dan
usaha pelestarian serta peSMANfaatan sumber daya alam
II. Indikator :
1. Menjelaskan keunikan biodiversitas di indonesia berdasarkan fakta dan persebaran.
2. Menjelaskan beberapa contoh pentingnya keaneka ragaSMAN hayati untuk kehidupan
masyarakat.
3. Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keaneka ragaSMAN hayati indonesia.
4. Menginventarisasi tumbuhan dan hewan khas di indoensia yang memiliki nilai tertentu
III. Tujuan pembelajaran :
1. Siswa dapat Menjelaskan keunikan biodiversitas di indonesia berdasarkan fakta dan
persebaran.
2. Siswa dapat Menjelaskan beberapa contoh pentingnya keaneka ragaSMAN hayati untuk
kehidupan masyarakat.
3. Siswa dapat Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keaneka ragaSMAN hayati indonesia.
4. Siswa dapat Menginventarisasi tumbuhan dan hewan khas di indoensia yang memiliki nilai
tertentu
IV. Materi pelajaran : SMANfaat dan nilai keanekaragaSMAN hayati, Penyebab
hilangnya keanekaragaSMAN hayati, Usaha
pelestarian keanekaragaSMAN hayati (usaha
perlindungan alam).
V. Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, Tanya jawab.
VI. Model pembelajaran : Problem- Based Learning
VII. Langkah – langkah pembelajaran :
No Kegiatan Tahap Kegiatan Guru Waktu
1. Pendahuluan 1. Apersepsi 20 menit
2. Membagi soal pre test
2. Inti Orientasi siswa 1. Menjelaskan tujuan 15 menit
91
sudah benar
3. Membagi soal post-test
4. Menyampaikan topik
pertemuan berikutnya
5. Menutup pelajaran
Toha Nasruddin
NIM 04451078
93
Lampiran 3
Kelas : XD
Materi : KeanekaragaSMAN Hayati
Kelompok :
A. Tujuan :
1. Siswa dapat Merumuskan konsep keseragaSMAN dari makhluk hidup
2. Siswa dapat Membandingkan ciri keaneka ragaSMAN hayati pada tingkat gen,
jenis, dan ekosistem.
3. Siswa dapat Mengenali berbagai tingkat keaneka ragaSMAN di lingkungan sekitar.
4. Siswa dapat Menjelaskan peran keaneka ragaSMAN terhadap kestabilan lingkungan.
5. Siswa dapat Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan
jumlah dan jenis keanekaragaSMAN hayati
B. Urutan belajar
Baca dan pahami kasus berikut!
IUCN Red List: 17.291 dari 47.677 Spesies Utama Dunia Terancam Punah
dan Lenyap dari Bumi
Konservasionis memperingatkan bahwa tidak cukup dengan apa yang sedang dilakukan untuk
mengatasi ancaSMAN utama, seperti hilangnya habitat. "Bukti‐bukti ilmiah yang serius
menunjukkan krisis kepunahan mencapai puncak,"kata Jane Smart, direktur International Union
for the Conservation of Nature's (IUCN) Biodiversity Conservation Group. Analisis terbaru
menunjukkan bahwa target pada 2010 untuk mengurangi hilangnya keanekaragaSMAN
hayati tidak akan bertemu. "Sudah waktunya bagi para pemerintah untuk mulai serius
menyelamatkan spesies dan pastikan itu tinggi pada agenda‐agenda mereka pada tahun depan,
karena kita cepat kehabisan waktu," kata Jane.
The Red List adalah penilaian paling otoritatif tentang keadaan planet spesies, mengacu pada
hasil ribuan ilmuwan di seluruh dunia. Daftar update terbaru amfibi sebagai spesies yang
terkena dampak paling serius dalam kelompok organisme di planet ini, dengan 1.895 dari 6.285
spesies yang dikenal terdaftar sangat terancam. Dari jumlah tersebut, 39 spesies didaftar
"punah" atau "punah di alam liar", 484 spesies lebih lanjut dianggap "kritis", 754 spesies
"terancam", dan 657 spesies "rentan".
Bersambung…
94
Katak Kihansi Spray (Nectophrynoides asperginis) adalah salah satu spesies yang telah melihat
perubahan statusnya dari kritis terancam menjadi punah di alam liar. Hanya ditemukan di
daerah Falls Kihamsi Tanzania, tetapi populasi turun drastis dalam beberapa tahun terakhir dari
tinggi yang diperkirakan 17.000 individu. Konservasionis menunjukkan bahwa penurunan yang
sangat cepat terutama akibat pembangunan sebuah bendungan di hulu habitat kodok yang
mengurangi aliran air hingga 90%.
"Dalam hidup kita, kita harus khawatir tentang kepergian relatif sejumlah kecil spesies yang
sangat terancam runtuhnya seluruh ekosistem," kata Profesor Jonathan Baillie, direktur
program konservasi di Zoological Society of London (ZSL). "Pada titik pada masyarakat akan
benar‐benar merespon munculnya krisis." Pembaruan data dari daftar merah pada tahun 2009
sedang dibuat dana tersedia untuk umum.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Lampiran 4
LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus II)
Kelas : XB
Materi : KeanekaragaSMAN Hayati
Kelompok :
A. Tujuan :
1. Siswa dapat Menjelaskan keunikan biodiversitas di indonesia berdasarkan fakta dan
persebaran.
2. Siswa dapat Menjelaskan beberapa contoh pentingnya keaneka ragaSMAN hayati untuk
kehidupan masyarakat.
3. Siswa dapat Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keaneka ragaSMAN hayati indonesia.
4. Siswa dapat Menginventarisasi tumbuhan dan hewan khas di indoensia yang memiliki
nilai tertentu
B. Urutan belajar
Baca dan pahami kasus berikut!
Saat ini banyak yang telah dilakukan dalam rangka pengubahan hutan hujan dengan
keanekaragaSMAN hayati milik Asia tersebut menjadi pengolahan kelapa sawit.
kelapa sawit adalah bibit minyak yang paling produktif di dunia. Satu hektar kelapa
sawit dapat menghasilkan 5.000 kg minyak mentah, atau hampir 6.000 liter minyak
mentah menurut data dari JourneytoForever. Sebagai pembanding, kedelai dan
jagung - hasil yang kerap digembar-gemborkan sebagai sumber bahan bakan biologis
yang unggul - hanya menghasilkan sekitar 446 dan 172 liter per hektar.
Selain biofuel, kelapa sawit juga dipakaikan untuk beribu-ribu kegunaan lain dari
bahan-bahan makanan ke pelumas mesin hingga dasar kosmetik. Kelapa sawit telah
menjadi produk agrikultur yang sangat penting untuk negara-negara tropis di seluruh
dunia, terutama saat harga minyak mentah mencapai 70 USD per barrel. Sebagai
contohnya, Indonesia saat ini merupakan negara penghasil minyak kelapa terbesar
kedua di dunia, perkebunanan kelapa sawitnya mencakup 5,3 juta hektar di tahun
2004, menurut laporan dari Friends of the Earth-Netherlands.
Perkebunan ini telah menghasilkan 11,4 juta ton kubik minyak kelapa mentah dengan
nilai ekspor sebesar 4,43 milyar USD dan mendatangkan (secara resmi) 42,4 juta USD
ke dalam kas negara. Karenanya, nilai dari minyak kelapa terus meningkat. Harganya
saat ini mencapai lebih dari 400 USD per ton kubik, atau sekitar 54 USD per barrel -
cukup kompetitif bila dibandingkan dengan petroleum.
Para enviromentalis umumnya mendukung biofeuls ini karena rendahnya polusi yang
mereka munculkan, sementara yang lain menyetujui ide untuk mengurangi
ketergantungan akan minyak di Timur Tengah karena banyak tumbuhan biodiesel
dapat ditanam di kawasan lain atau bahkan diproduksi sendiri. Dengan ide ini di dalam
pikiran mereka, para pembuat kebijakan dari Asia hingga Eropa telah menunjukkan
ketertarikan dan memberikan dorongan untuk mempromosikan dan menggunakan
biofuel tersebut.
97
Jadi, kenapa penanaSMAN kelapa sawit menuai perhatian? Untuk para environmentalis,
permasalahan utama dengan minyak kelapa sebagai biodiesel terletak pada
bagaiSMANa tanaSMAN tersebut diolah. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak area
hutan alami yang dibuka di seantero Asia untuk perkebunan kelapa sawit. Perubahan ini
telah menurunkan keanekaragaSMAN hayati, meningkatkan kerentanan pada bahaya
kebakaran, dan berdampak pada ketergantungan masyarakat sekitar akan produk dan
jasa yang telah disediakan oleh ekosistem hutan.
Lampiran 5
PETUNJUK :
SIKLUS :
HARI/TANGGAL :
KELOMPOK :
OBSERVER :
Catatan : skor diisi dengan angka 1, 2, dan 3 dengan criteria sebagai berikut :
Lampiran 6
KEANEKARAGAMAN HAYATI
KELAS/SEMESTER : XD
Lampiran 7
SOAL PRETEST
SIKLUS I
Nama :
No. Absen :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat!
2. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya keanekaragaSMAN hayati adalah
….
a. Variasi genetik
b. KeanekaragaSMAN jenis
c. KeanekaragaSMAN genetik
d. KeanekaragaSMAN daur energi
e. KeanekaragaSMAN ekosistem
d. Padang rumput
e. Gurun
9. Bagian timur wilayah Indonesia ditempati fauna tipe Australia, misalnya kasuari, nuri,
parkit, cendrawasih dan kangguru. Berikut ini adalah cirri – cirri fauna di wilayah
Indonesia bagian timur, kecuali…
a. Mamalia berukuran kecil
104
Lampiran 8
SOAL POSTTEST
SIKLUS I
Nama :
No. Absen :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat!
1. Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya keanekaragaSMAN hayati adalah
….
a. Variasi genetik
b. KeanekaragaSMAN jenis
c. KeanekaragaSMAN genetik
d. KeanekaragaSMAN daur energi
e. KeanekaragaSMAN ekosistem
2. Tiap makhluk hidup memiliki ciri dan tempat hidup yang berbeda. Melalui pengamatan,
maka akan dapat dibedakan antara makhluk hidup yang satu terhadap yang lainnya.
Misalnya berdasarkan bentuk tubuh, ukuran tubuh, warna tubuh, tempat hidup, tingkah
laku, bentuk interaksi, cara reproduksi, dan jenis makanannya. Pada akhirnya, akan
diperoleh suatu gambaran umum bahwa ada keragaSMAN diantara mereka.
KeberagaSMAN mereka itu dinamakan….
a. Interkasi
b. Evolusi
c. Biodiversitas
d. Adaptasi
e. Klasifikasi
d. Padang rumput
e. Gurun
10. Bagian timur wilayah Indonesia ditempati fauna tipe Australia, misalnya kasuari, nuri,
parkit, cendrawasih dan kangguru. Berikut ini adalah cirri – cirri fauna di wilayah
Indonesia bagian timur, kecuali…
a. Mamalia berukuran kecil
b. Banyak hewan berkantung
c. Terdpat hewan-hewan endemic
d. Tidak terdapat spesies kera
e. Jenis-jenis burung mmeiliki warna yang beragam
108
Lampiran 9
KEANKERAGAMAN HAYATI
KELAS / SEMESTER : X D / II
Lampiran 10
SIKLUS II
NAMA :
NO. ABSEN :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat!
2. KenakeragaSMAN hayati masih terus diteliti oleh para ahli untuk tujuan ilmu
pengetahuan. Misalnya pemuliaan hewan atau tanaSMAN, pelestarian alam, dan
pencarian alternative bahan pangan serta energy. Maka dapat dikatakan
keanekaragaSMAN hayati tersebut memiliki…
a. Nilai biologi
b. Nilai estetika
c. Nilai budaya
d. Nilai pendidikan
e. Nilai religious
3. Rusaknya habitat dan punahnya spesies merupakan ancaSMAN bagi hilangnya sifat-
sifat keanekaragaSMAN makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Untuk
mengembalikan kelestariannya perlu dikembangkan…
a. Reboisasi ekosistem
b. Konservasi ekosistem
c. Observasi ekosistem
d. Suaka margasatwa
e. Hutan lindung
5. Berikut ini adalah kegiatan SMANusia yang berpengaruh terhadap keanekaragaSMAN hayati
1) Penghijauan dan reboisasi
2) Penebangan hutan dengan system tebang pilih
3) Ladang berpindah
4) Penemuan bibit tanaSMAN dan hewan unggul
5) Pengendalian hama secara biologi
6) Penebangan liar
Kegiatan SMANusia yang memiliki dampak negative terhadap keanekaragaSMAN
hayati adalah
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 2) dan 4)
c. 2), 3) dan 5)
d. 3), 4) dan 6)
e. 4), 5) dan 6)
d. 2), 3) dan 5)
e. 3), 4) dan 5)
10. Bentuk konservasi yang khusus ditunjukkan terhadap tumbuhan dan hewan yang
perkembangannya dibiarkan berlangsung secara alami adalah…
a. TaSMAN nasional
b. Cagar alam
c. TaSMAN hutan raya
d. TaSMAN wisata alam
e. TaSMAN buru
112
Lampiran 11
SIKLUS II
NAMA :
NO. ABSEN :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat!
2. Bentuk konservasi yang khusus ditunjukkan terhadap tumbuhan dan hewan yang
perkembangannya dibiarkan berlangsung secara alami adalah…
a. TaSMAN nasional
b. Cagar alam
c. TaSMAN hutan raya
d. TaSMAN wisata alam
e. TaSMAN buru
4. KenakeragaSMAN hayati masih terus diteliti oleh para ahli untuk tujuan ilmu
pengetahuan. Misalnya pemuliaan hewan atau tanaSMAN, pelestarian alam, dan
pencarian alternative bahan pangan serta energy. Maka dapat dikatakan
keanekaragaSMAN hayati tersebut memiliki…
a. Nilai biologi
b. Nilai estetika
c. Nilai budaya
d. Nilai pendidikan
e. Nilai religious
5. Berikut ini adalah kegiatan SMANusia yang berpengaruh terhadap keanekaragaSMAN hayati
113
9. Rusaknya habitat dan punahnya spesies merupakan ancaSMAN bagi hilangnya sifat-
sifat keanekaragaSMAN makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Untuk
mengembalikan kelestariannya perlu dikembangkan…
a. Reboisasi ekosistem
b. Konservasi ekosistem
c. Observasi ekosistem
d. Suaka margasatwa
e. Hutan lindung
Curriculum Vitae
Agama : Islam
Alamat Asal : Kp. Kebon Jambu 01/02 Ds. Sirnagalih Cilaku Cianjur 43285
Toha Nasruddin
NIM. 04451078