Skripsi Hans Yang Direvisi Dan Baru Fix
Skripsi Hans Yang Direvisi Dan Baru Fix
Skripsi Hans Yang Direvisi Dan Baru Fix
PENDAHULUAN
yang membuka usaha kafe dengan berbagai konsep atau ide-ide yang dibuat untuk
memikat pelanggan dari berbagai kalangan. Beberapa lokasi di kota kecil bahkan
juga banyak bermunculan kafe, ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah
kafe yang ada di Indonesia ini terus tumbuh pesat sehingga patut diperhitungkan
sebagai salah satu bisnis yang paling menguntungkan di era modern ini. Saat ini
lebih dari 10.000 cafe di Indonesia yang diprediksi masih akan terus bertumbuh.
Pada 2013-2018, total pendapatan sektor cafe diperkirakan meningkat dari USD
tanah-air//). Tingkat persaingan ketat inilah yang membuat pemain dalam bisnis
Indonesia pada tahun 2011 tercatat sebanyak 2.997 perusahaan. Hal ini berarti
1
2
Tabel 1.1
Profil Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan Berskala Menengah
dan Besar, Menurut Beberapa Provinsi di Indonesia, Tahun 2015
terbanyak diantara 10 provinsi yang ada pada tabel diatas. Dan jumlah rata-rata
tamu terbanyak per hariadalah Provinsi Jawa Tengah dengan 310 orang.Dilihat
menurut jaringan usaha, sebagian besar usaha restoran dan rumah makan berskala
menengah dan besar merupakan perusahaan yang berstatus cabang yaitu sebanyak
53,98 persen, kemudian diikuti oleh perusahaan yang berstatus tunggal sebanyak
39,00 persen. Sedangkan sisanya sebesar 7,02 persen merupakan perusahaan yang
dunia. Produk kopi asal Indonesia banyak digemari dan menjadi daya tarik
cara untuk menikmati kopi khas Indonesia, salah satunya dengan mengunjungi
bisnis kafe di Indonesia begitu menjanjikan. Kafe kini bukan hanya tempat untuk
menikmati kopi dan teh saja namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup
dan banyak bermunculan kafe baru dengan konsep yang berbeda. Ketika banyak
Kafe yang tidak kuat akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaingnya. Dilihat dari
sisi konsumen saat ini, mereka memiliki lebih banyak alternatif varian dan lebih
selektif dalam memilih kafe yang akan dikunjungi. Ketika konsumen menganggap
suatu kafe tidak memuaskan, maka kafe tersebut akan sangat mudah untuk
ditinggalkan.
Khususnya untuk kota Medan terdapat beberapa kafe yang terkesan hidup
mati karena tidak siap menghadapi persaingan. Maka dari itu pelaku bisnis harus
oleh sebuah bisnis, pelaku bisnis perlu melihat situasi dan kondisi pasar serta
menilai kedudukan atau posisi usaha bisnis pasar. Hal tersebut dapat dilakukan
para pemilik usaha berpikir lebih kreatif untuk menciptakan konsep yang berbeda
dari cafe-cafe yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan bisnis sangat
restoran/rumah makan berskala menengah dan besar, rata rata jumlah tenaga kerja
dan rata rata pendapatan perusahaan di Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2011.
Tabel 1.2
Profil Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan Berskala Menengah dan
Besar, Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2015
Provinsi Rata-Rata Rata-rata Rata-Rata tamu per
jumlah pendapatan hari
pekerja(Orang) perusahaan
(Rupiah)
Sumatera 24 orang/ 4.049.698.976/ Hari 215/ Hari
Utara Restoran
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2015
Dari Tabel diatas dapat simpulkan bahwa pada tahun 2015, Provinsi
makan di Provinsi Sumatera Utara adalah sebesar Rp. 4.049.698.976. Dan rata-
5
rata tamu per hari pada usaha rumah makan/restoran di Provinsi Sumatera utara
Eatboss adalah cafe yang pertama kali dibuka di Jl. Aceh 66 Bandung.
melalui standar kualitas makanan dan minuman yang terintegrasi dengan layanan
standar yang sangat baik. Eatboss Medan buka pertama kali pada tanggal 21
Desember 2018 dan terletak di di Jln Ring Road Komplek OCBC. Eatboss cabang
Medan ini merupakan Franchise dari Bandung. Eatboss Medan ini menerapkan
pangsa pasar. Strategi ini dibuat untuk mengimbangi persaingan yang cukup ketat
pelayanan yang diberikan oleh Eatboss Kafe, sudah maksimal. Karena setelah
masukan atau saran dari konsumen tersebut. Dan menurut pengamatan penulis,
hal yang unik di Eatboss kafe ini adalah bergantinya jabatan seorang manager
setiap tiga bulan sekali, dan diganti sesuai dengan keputusan dari perusahaan
pusat yang terletak di Bandung. Eeatboss Cafe menyediakan 100 menu makanan
pelayanan yang di berikan Eatboss Kafe ini adalah faktor pendukung kafe ini
6
dapat bertahan di pasar. Di kafe ini juga menyediakan live music pada hari sabtu
Tabel 1.3
Daftar Nama Kafe di Komplek OCBC Jalan Ring Road Medan
No Nama Café
1 RM. Sederhana
2 Coffee Box
3 Oh-Dough
4 Warung Upnormal Medan
5 RM. Garuda
6 Richesee Factory
7 RM. Beringin Indah-Burung Goreng
8 Gaboh Burger
Sumber : Diolah oleh Peneliti (2019)
perlu diterapkan strategi yang paling tepat agar Eatboss Medan dapat bertahan di
tengah persaingan.
ingin mengetahui kenapa Eatboss membuka usahanya di daaerah yang ramai akan
tempat kuliner, Eatboss merupakan cafe yang baru buka pada tahun 2018. Oleh
karena itu peneliti ingin menganalisis strategi apa yang digunakan Eatboss untuk
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
1. Bagi Peneliti
praktik nyata.
disusun dan dikelola dengan memperhitungkan berbagai sisi dengan tujuan agar
tersebut secara jangka panjang. Salah satu fokus kajian dalam manajemen
perusahaan secara jangka panjang atau sustainable termasuk dari segi profit yang
stabil. Profit yang stabil dipengaruhi oleh stabilitas penjualan yang terus
Menurut Pardede (2011: 28), dalam pengertian yang sangat umum, strategi
dapat diartikan sebagai cara terbaik untuk mencapai suatu sasaran atau untuk
strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang organisasi atau
keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan (goal) dan
8
9
Menurut Rivai & Prawinegoro (2015:9), strategi ialah cara dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan akhir (sasaran atau objective). Strategi harus
mampu membuat semua bagian dari suatu organisasi yang luas menjadi satu,
terpadu untuk mencapai tujuan akhir (sasaran atau objective); ini adalah masalah
kesejahteraan jangka panjang organisasi, biasanya paling sedikit lima tahun, dan
2.1.2Tipe-Tipe Strategi
berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan
strategi bisnis.
a. Strategi Manajemen
b. Strategi Investasi
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional
2.1.3Tingkat-tingkat Strategi
Menurut Robbins dan Coulter (2016 : 253), terdapat tiga tingkatan strategi
Menurut Robbins dan Coulter (2016 : 253) strategi korporat adalah strategi
organisasi yang mengspesifikasi bisnis apa yang akan digeluti atau yang
ingin digeluti dan apa yang ingin dilakukan perusahaan dengan bisnis ini.
Ini didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan
c. Strategi Fungsional
11
menciptakan nilai terbaik yang berasal dari konsumen. Strategi yang telah
maksud, dan tujuan organisasi. Perumusan Visi, misi dan tujuan merupakan
tanggup jawab kunci bagi manajerial pusat. Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai
yang dibawakan manajer. Visi, misi dan tujuan suatu organisasi harus jelas dan
ringkas serta menunjukkan dasar tujuan suatu organisasi serta apa yang ingin
ini. Apakah strategi di masa lalu telah disusun dengan sebenarnya? Jika belum,
maka hal ini, dapat dianalisis dan diidentifikasi apakah strategi yang sebelumnya
masih bisa diterapkan atau perlu diperbaiki. Dengan melihat strategi sebelumnya,
beserta implementasinya.
bekerja dan menentukan perubahan apa yang diperlukan sehingga laporan sebuah
organisasi perlu dikaji lebih dalam. Sebuah diagnose dapat diambil dari beberapa
faktor berikut:
a. Efektifitas organisasi.
b. Proses organisasi.
c. Kinerja organisasi.
dan diagnosis keuangan. Salah satu manajemen harus memiliki gambaran yang
menentukan strategi untuk jangka panjang, menengah dan jangka pendek yang
termasuk dalam tujuan dan misi organisasi. Perlu diingat bahwa, tujuan
tersebut tidak dapat ditentukan tanpa menguji kondisi internal dan eksternal.
Penentuan tujuan jangka menengah serta analisis kondisi internal dan eksternal
4. Setting Objectives
agak berbeda dengan misi suatu organisasi akan tetapi harus masih
berkaitan.
panjang.
Tujuan jangka pendek juga harus jelas, singkat dan diukur bila
memungkinkan. Bagian yang terkena harus memahami dengan jelas apa yang
kinerka yang diinginkan pada suatu unit organisasi tertentu atau orang.
digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran yang meliputi item
dalam istilah 4P, yaitu product (produk) , price (harga), place (tempat atau saluran
(fasilitas fisik), dan process (proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P makan
dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion,
a. Product
mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
Produk terdiri dari keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama merek,
b. Price
harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi
variabel yang bersangkutan. Harga terdiri dari daftar harga, diskon, potongan
c. Promotion,
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui
pemasaran langsung.
d. Place
untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran,
produk secara fisik. Distribusi terdiri dari saluran pemasaran, cakupan pasar,
e. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang
kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
f. Process
jasa adalah karyawan itu sendiri, makan untuk menjamin mutu layanan (quality
g. Physical Evidence
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan
empat macam hal yaitu Product, Price, Promotion, dan Place yang digunakan
konsumen.
Dari beberapa variabel Marketing Mix di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Produk (Product)
Menurut Fajar Laksana (2008:68) produk adalah segala sesuatu yang baik yang
bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
Menurut Armstrong dan Kotler (2004:56) produk adalah segala sesuatu yang
b. Harga (Price)
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel. Artinya dapat
diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen
terhadap saluran distribusi. Ke dua hal ini tidak dapat dirubah dengan mudah dan
diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian
dan/atau pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan
jasa.
c. Promosi (Promotion)
penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk
merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi
komponen yang terdapat dalam bauran promosi. Bauran promosi menjadi pilihan
komunikasi yang terdiri dari kombinasi produk yang digunakan oleh perusahaan
bauran promosi adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan
Kotler dan Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri atas 5 (lima) alat-
1. Advertising
Periklanan yaitu semua bentuk presentasi dan promosi non personal yang
memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen. Bentuk promosi yang
2. Sales Promotion
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi yang
3. Personal selling
incentive programs.
4. Public relations
rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan. Bentuk promosi yang
pages.
5. Direct marketing
20
d. Distribusi (Place)
organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan
untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
Setelah mengetahui dengan jelas sistem bauran pemasaran yang ada diatas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing mix atau yg sering disebut dengan 4P
memiliki elemen yang sangat berpengaruh bahkan harus menjadi dasar bagi
sistem produksi dimulai, dan hal ini berlaku untuk usaha besar ataupun kecil.
21
kesimpulan bahwa pelayanan yang terbaik akan sangat berpengaruh pada tingkat
kepercayaan konsumen dan pelanggan. Para wirausaha harus jeli dalam melihat
peluang untuk menarik minat dan pasar sasaran yang tepat untuk membuat usaha
menjadi berkembang.
kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama
kuatnya atau lemahnya dalam area bisnis (David, 2008:8) Lebih lanjut Wahyudi
berikut:
kemampuan lainnya yang elatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar ang
keterampilan dan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif
suatu perusahaan.
lingkungan perusahaan.
lingkungan perusahaan
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu perusahaan,
yaitu kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan itu sendiri. Adapun
Dan lain-lain
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan
tersebut. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal adalah:
Tren bisnis
23
Budaya masyarakat
Perkembangan teknologi
analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan
Tabel 2.1
Matriks SWOT menurut Rangkuti
a. Strategi SO (Strengths-Oppurtunities)
24
b. Strategi ST (Strengths-Threats)
c. Strategi WO (Weaknesses-Threats)
d. Strategi WT (Weaknesses-Threats)
menghindari ancaman
Metode Analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan
dari empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun
dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari
ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas,
strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman
berlomba untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan – seperti konsumen,
kebutuhan konsumen adalah hiburan, para pesaing dapat bervariasi mulai dari
video game , bioskop, pertunjukkan, dan lain – lain. Dalam perspektif ini,
tersebut.
perusahaan yang ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal
laba yang mampu diraih oleh pesaing pasar dalam industri yang sama. Bharadwaj
perusahaan. Keahlian atau aset yang unik dipandang sebagai sumber dari
bersaing.
Menurut Porter dalam (Sholiha 2015 : 16) ada dua alasan mendasar dalam
dalam industri. Porter menyebutkan adanya lima kekuatan persaingan yang akan
a) Pesaing potensial (potensial entrants), adalah perusahaan yang saat ini tidak
perusahaan seperti bahan baku, jasa, dan tenaga kerja. Pemasok yang memiliki
posisi tawar menawar yang kuat akan berusaha untuk memaksimalkan laba
produk tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang
sama, melainkan juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang
pembeli. Posisi daya tawar pembeli terhadap perusahaan yang menjual barang
dan jasa ditentukan oleh dua hal utama yaitu bargaining leverage (pengaruh
Salah satu syarat bagi sebuah usaha agar dapat memenangkan persaingan
dalam industri adalah dengan kepemilikan keunggulan bersaing. Ada dua ukuran
antara nilai sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat sejumlah
barang tertentu dengan nilai barang tersebut. Semakin hemat suatu perusahaan
maka semakin kecil biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu satuan barang
atau jasa.
28
memiliki manfaat yang akan diberikan. Mutu barang yang tinggi memberi dua
dan barang yang dibuatnya sehingga dapat menetapkan harga yang lebih tinggi
dari harga yang ditetapkan oleh pesaing. Keuntungan kedua adalah rendahnya
biaya pembuatan barang yang diakibatkan oleh mutu yang tinggi. Mutu yang
tinggi berarti jumlah barang yang rusak semakin rendah sehingga terjadi
faktor atau kombinasi dari faktor – faktor yang membuat suatu organisasi
memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan organisasi lainnya dalam suatu
industri atau pasar produk yang sama atau dalam suatu lingkungan persaingan (
tidak disertai dengan kondisi perusahaan yang ada sekarang dan perusahaan
potensial tidak dapat mengduplikasi keuntungan yang timbul dari strategi itu.
namun hal ini tidak berarti bahwa keunggulan kompetitif berkelanjutan tidak akan
Menurut Porter dalam Kuncoro ( 2008: 90) terdapat dua faktor yang
kompetitif hanya akan akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber : bisa dari
menjadi berbeda dari pesaingnya. Faktor kedua dalam pendekatan ini adalah
cakupan produk – pasar dimana organisasi saling bersaing satu sama lain dalam
Gabungan dari dua faktor ini membentuk dasar dari strategi bersaing
biaya produksi dan pengawasan biaya yang sangat ketat. Perusahaan yang mampu
menciptakan biaya produksi yang rendah tentu saja mampu menjual produknya
dengan harga lebih rendah dari pesaingnya. Perusahaan semacam ini tidak takut
kuat. Dengan biaya yang rendah pembeli tidak dapat lagi memaksa perusahaan
mengurangi harga.
d. Strategi ini juga memberikan halangan masuk yang tinggi bagi para pesaing
perusahaan terutama dalam hal keunggulan biaya dan penciptaan produk yang
berskala ekonomi.
2. Strategi Diferensiasi
berupaya membuat produk atau jasa yang ditawarkannya berbeda dengan pesaing.
atau teknologi baru untuk meraih persepsi produk yang dianggap unik.
pesaingnya dalam hal keunikan produk atau jasa yang ditawarkannya. Keunikan
tersebut dapat dilihat dari ciri produk yang menawarkan nilai-nilai yang dicari
konsumen. Konsumen akan rela membayar dengan harga premium bagi produk-
membuat produk dengan banyak model, fitur, harga dan lain-lain yang beragam.
Karena pembuatan lini produk bukanlah hal yang murah bagi perusahaa, maka
dengan syarat tidak menghilangkan apa yang menjadi ciri diferensiasinya. Para
membeli dan menggunakan produk tersebut. Karena dalam strategi ini, loyalitas
3. Strategi Fokus
31
pembeli tertentu. Perusahaan ini bisa memilih strategi fokus berbasis biaya atau
diferensiasi. Perusahaan yang menerapkan strategi fokus yang berbasi pada biaya,
bersaing dengan pesaing lain dalam industri untuk menjadi pemimpin pasar pada
berbasis diferensiasi – fitur produk, inovasi produk, kualitas produk, dan lain-lain.
a. Para perusahaan dengan strategi fokus bisa terus dekat dengan para
celah pasar. Sulitnya perusahaan dengan strategi fokus untuk berganti celah
pasar secara cepat dapat menjadikan masalah menjadi masalah yang serius.
c. Perusahaan bisa terjebak dengan memilih celah pasar yang ternyata terlalu
sempit.
menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah
untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi
dengan tujuan membuat produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di
seluruh industry dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan
perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang
sumber daya yang besar biasanya bersaing dengan landasan keunggulan biaya dan
pesaing. Terdapat dua jenis dasar keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki oleh
suatu perusahaan yaitu biaya rendah dan diferensiasi yang sangat ditentukan oleh
antara lain:
penerapan Strategi pemasaran Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang
Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis data
isi. Hasil analisa yang didapat bahwa rumah makan ayam bakar wong solo
memiliki dua strategi pemasaran yang diterapkan, yaitu strategi pusat yang
pemasaran yang diterapkan oleh Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo berfokus
yang diterapkan oleh Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo dibedakan menjadi
2, strategi pemasaran outlet baru dan strategi pemasaran outlet yang sudah lama
berdiri.
Bersaing Pada Citra kendedes Cake and Bakery di Malang Raya. Penelitian ini
adalah kualitatif Deskriptif. Hasil analisa yang didapat bahwa Citra kendedes cake
34
and Bakery di Malang Raya menerapkan strategi umum dan khusus. Strategi
umum berupa : Strategi Frontal Attack ( Serangan dari depan), Flanking Attack (
Attack ( Serangan lintas), namun tidak menerapkan strategi Guerilla Attack. Serta
Strategi khusus berupa : strategi potongan harga, strategi produk yang lebih
laweyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apakah yang dapat
dihasilkan dengan adanya analisis SWOT. Jenis metode yang digunakan dalah
penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik penentuan sampel yang digunakan
perusahaan menujukan secara riil memiliki faktor kekuatan yang lebih kuat dari
faktor kelemahannya.
metode penelitian deksriptif. Hasil penelitian persaingan usaha ritel di kota Bogor
bisa dikatakan cukup ketat, itu dikarenakan usaha ritel sudah semakin bertambah
kualitatif. Hasil penelitian ini adalah strategi yang dapat digunakan Scudetto
media sosial sebagai promosi dan memberikan fasilitias Locker Room kepada
yang berupa marketing mix dan analisis SWOT yang diterapkan di Eatboss Medan
Keberlangsungan
Usaha
Pemasaran
Strategi Pemasaran
Keunggulan Bersaing
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
37
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian. Pemilihan metode ini didasarkan atas tujuan peneliti untuk menentukan
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
antar fenomena yang diselidiki. Dalam metode deskriptif dapat diteliti masalah
dengan pengertian, bukan frekuensi dari fenomena yang sering atau jarang terjadi
secara alami dalam dunia sosial”. Selama analisis dilakukan, penelitian kualitatif
menggunakan analisis isi dan materi tertulis ataupun rekaman yang didapatkan
dari ekspresi personal partisipan, observasi perilaku, dan tanya jawab dari
pengamat.
OCBC No.81, Jl. Ring Road, Asam Kumbang, kec. Medan Selayang, Kota
Medan.
38
dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu lebih dari 3(tiga) bulan sejak
tanggal 20 Januari 2019. Waktu tersebut terdiri dari 1 bulan pengumpulan data,
dan 2 bulan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan
Menurut Mulya, et. al (2016 : 69) Informan adalah pihak yang diharapkan
dan survei.
adalah peneliti memilih partisipan secara acak berdasarkan karakterk yang unik
atau pengalaman, sikap maupun persepsi mereka; ketika kategori konseptuan atau
1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memliki
2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial
yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah Manajer dan pegawai
Eatboss Medan.
tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Jika
mendapatkan data yang dapat memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,
2014 : 224).
Tujuan dari peneliti yang ingin memperoleh data yang relevan dan akurat,
maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
4. Data Primer
a. Observasi
dan mencatat data. Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang
fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamat dan pencatatan.
Melalui teknik observasi peneliti mendapat data jumlah menu makanan dan
b. Wawancara
40
tanya jawab sepihak, dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan kepada tujuan
wawancara tersturktur.
teknik bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui denagn pasti tentang
informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpulan data.
bentuk wawancara dimana pewancara dalam hal ini peneliti menyusun secara
terperinci dan sistematis rencana atau pedoman pertanyaan menurut pola tertentu
dengan menggunakan format yang baku. Dalam hal ini pewawancara hanya
5. Data Sekunder
a. Studi Dokumentasi
biografi dan lainnya. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar
hidup, sketsa dan lainnya. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan
41
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan trianggulasi, maka
data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data
1. Strategi Pemasaran
perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing masing tingkatan dan acuan
E. Strategi Pemasaran Menurut Basu Swasta (Koko, 2010) adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran
distribusi
2. Keunggulan Bersaing
yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.
yang terus bertahan adalah kemampuan organisasi untuk belajar lebih cepat
dari pesaingnya.
D. Keunggulan bersaing menurut South (1981) adalah suatu persatuan yang kuat
perubahan lingkungan.
pesaingnya.
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat
Data yang diperoleh pada penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan
antar fenomena yang diteliti. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan
mengetahui strategi pemasaran cafe dan dapat bersaing dengan cafe-cafe lainnya
dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi cafe
tersebut.
Menurut Miles dan Huberman dalam buku Metode penelitian Bisnis oleh
Sugiyono (2014: 430), aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenus. Aktivitas dalam analisis data terdiri dari langkah-langkah berikut ini:
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka
jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit.Untuk itu perlu segera
melakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum
hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,dicari pola dan tema, dan
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data yang paling sering digunakan
dalam penelitian kualitatif ini adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian
disarankan, dalam melakukan penyajian data, selain dengan teks naratif, juga
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat meneliti
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga
tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan juga dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih gelap sehingga
diteliti menjadi jelas, dapat berupa kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kepuasan pelanggan kami melalui standar kualitas makanan dan minuman yang
terintegrasi dengan layanan standar yang sangat baik. Pada Oktober 2015, Cafe
Eatboss dibuka untuk pertama kalinya di Jl. Aceh 66 Bandung dan selanjutnya
Visi menurut Pardede (2011 : 78) menunjukkan suatu keadaan atau tingkat
prestasi yang diinginkan atau diharapkan oleh organisasi atau perusahaan akan
terwujud pada suatu titik waktu tertentu di masa yang akan datang.
Misi menurut Pardede (2011 : 77) menunjukkan apa yang akan dilakukan
oleh organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Misi merupakan dan
46
47
Tujuan menurut Pardede (2011 : 77) menunjukkan apa yang akan dicapai
sesuai dengan tag line kami. Datanglah ke Eatboss, Eat Like a Boss.
PEMILIK
MANAGER
OPERASIONAL
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Eatboss Medan
49
data dalam penelitian ini berjumlah 5 (Lima) orang. Berikut adalah gambaran
Tabel 4.1
Gambaran Umum Informan Penelitian
Informan Kunci
Informan Utama
Informan Tambahan
Berdasarkan tabel diatas bahwa Pak Ari Rizal berusia 42 tahun, memiliki jabatan
sebagai Manajer Operasional dan telah bekerja selama 7 Bulan di Eatboss Cafe
Medan. Kak Tamalia berusia 22 tahun, telah bekerja selama 6 bulan sebagai
pegawai di Eatboss Cafe Medan. Dan Bang Sigit berusia 19 tahun, telah bekerja
Berdasarkan tabel diatas Bang Daniel Patria berusia 30 Tahun dan sudah 3 bulan
menjadi konsumen di Eatboss Cafe Medan. Dan Bang Ido Aprilian berusia 24
informan kunci yaitu Pak Ari Rizal, bahwa strategi pemasaran yang digunakan
kontak langsung dengan konsumen atau adanya interaksi langsung oleh karyawan
dengan konsumen. Jadi kita tau apa yang menjadi kendala atau permasalahan
Facebook, Dll. Eatboss juga memiliki situs web tersendiri yang di kontrol/diawasi
media sosial ini eatboss meng-upload menu makanan dan minumannya, serta
Eatboss ini juga menawarkan beberapa paket promo makanan dan juga diskon.
digunakan dengan tujuan konsumen atau pelanggan agar tidak cepat bosan dengan
produk yang ditawarkan Eatboss. Eatboss memiliki lebih dari 100 menu makanan
dan minuman. Apabila ada menu yang peminatnya kurang dari 10 kali pemesanan
51
dalam sebulan maka menu tersebut akan diganti dengan menu yang baru. Ini
1. Price (Harga)
Dari unsur price (harga) cafe Eatboss menetapkan tarif menu makanan
dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Adapun harga menu
2. Product (Produk)
Indonesia dan juga menyediakan Western food. Dari beberapa produk menu
yang ditawarkan, menu nasi goreng, crispy chicken steak, dan burger
3. Place (Tempat)
Eatboss ini memiliki lokasi yang cukup strategis, karena mudah dijangkau
dan mudah diakses oleh berbagai kendaraan karena berada di jalan yang
ramai orang lewati dan juga di daerah Ring Road ini marketnya rata-rata
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
52
langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat
ditawarkan.
6. Process (Proses)
Eatboss beroperasi setiap hari yang dimulai pada pagi hari pukul 10.00 –
pukul 23.00. Proses penyajian atau operasi layanan yang diberikan Eatboss
7. Physical Evidence
Usaha Cafe Eatboss ini dalam menjalankan perusahaan ini mampu memanfaatkan
Prospek suatu perusahaan tidak terlepas dari pemahaman tentang lingkungan yang
53
Cafe Eatboss ini memiliki kekuatan secara umum dimiliki oleh perusahaan
1. Cafe ini memiliki harga yang cukup terjangkau dari cafe lainnya.
3. Cafe ini memiliki menu yang banyak yaitu lebih dari 100 menu.
Kelemahan adalah salah satu faktor internal yang menjadi penghalang bagi
1. Cafe ini memiliki menu yang terlalu banyak sehingga pelanggan bingung
antara lain :
54
1. Bekerja sama dengan OVO sebagai tambahan metode pembayaran yang lebih
2. Bekerja sama dengan Gojek / Grab untuk memudahkan konsumen agar bisa
mengorder makanan dari jauh tanpa harus ke tempat langsung dan bisa
Ancaman adalah faktor eksternal negatif yang dapat menghambat usaha cafe
signifikan.
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis yang dapat diambil oleh
peneliti Eatboss cafe dalam menghadapi persaingan. Matriks SWOT cafe Eatboss
Tabel 4.4
Matriks SWOT Eatboss Cafe
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTH-S) (WEAKNESS-W)
Faktor Internal 1. Cafe Eatboss memiliki1. 1.Cafe Eatboss memiliki menu
harga yang lebih yang banyak sehingga
terjangkau dari cafe pelanggan bingung untuk
lainnya. menentukan pilihannya.
2. Cafe Eatboss memiliki2. 2. Karena banyaknya menu di
lokasi yang strategis cafe Eatboss rasa makanan
karena daerah menjadi tidak konsisten
Ringroad merupakan 3. 3. Cafe Eatboss tidak memiliki
jalan lintas Sumatera makanan yang khas.
yang banyak dilewati 4.
masyarakat. 5.
3. Cafe Eatboss memiliki
menu yang banyak
yaitu lebih dari 100
menu.
4. Menyediakan Fasilitas
Faktor Eksternal Wi-Fi.
5. Mengadakan Live
Music setiap hari sabtu
PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO
(OPPORTUNITIES-O) 1.Mempelajari 1. Meningkatkan konsistensi
1. Bekerja sama dengan perubahan pada rasa makanan.
OVO sebagai lingkungan sekitar 2. Membuat makanan yang
tambahan metode tempat usaha. khas dari Eatboss agar
pembayaran yang 2.Menjaga kenyamanan dapat menarik pelanggan
lebih praktis dan dan keamanan kepada
sudah populer di konsumen
kalangan masyarakat. 3.Menjaga kualitas dan
2. Bekerja sama dengan mutu pada rasa
Gojek/Grab untuk makanan agar selalu
memudahkan diminati konsumen.
konsumen agar bisa 4.Menjaga hubungan
mengorder makanan yang baik dengan
dari jauh tanpa harus perusahaan-perusahaan
datang langsung ke seperti Grab/Gojek
tempat dan dapat karena perusahaan
menikmati promo tersebut sangat
yang tersedia di memudahkan
aplikasi. konsumen karena dapat
3. Memiliki lahan parkir mengorder makanan
56
Pada matriks SWOT Tabel 4.4 diatas, dapat dilihat adanya 4 jenis strategi
1. Strategi SO
penting diperhatikan. Hal ini dikarenakan perubahan tren selera masyarakat dan
perubahan lingkungan yang terjadi strategi yang harus dilakukan, seperti menjaga
kualitas dan mutu makanan agar selalu diminati konsumen dan memberikan
Kualitas suatu usaha sangat menentukan suatu usaha untuk terus berjalan dan
berkembang. Maka dari itu kualitas dan cita rasa makanan di Eatboss Cafe terus
dijaga agar mampu selalu diminati konsumen dan mampu bersaing di pasar.
keamanan tempat makan terutama area parkir yang rentan akan kejahatan seperti
pencurian, dll.
Hal ini sangat penting bagi Eatboss Medan karena Grab dan Gojek sangat
membantu konsumen yang dari jauh untuk bisa mengorder makanan tanpa
2. Strategi WO
Rasa adalah kunci dari kesuksesan bisnis kuliner. Dengan banyaknya menu di
cafe ini membuat rasa makanan menjadi tidak konsisten. Cafe ini membutuhkan
suatu produk makanan yang khas dan mempunyai rasa yang konsisten sehingga
faktor ini akan menjadi faktor utama konsumen datang berkunjung ke Eatboss
cafe.
Cafe ini sudah melakukan inovasi terhadap makanannya, hal ini dapat dilihat
dari banyaknya menu makanan di cafe tersebut. Namun dengan banyaknya menu
tersebut membuat rasa makanan menjadi tidak konsisten. Cafe ini perlu membuat
menu makanan yang khas sehingga konsumen tidak bingung untuk memesan
makanan yang ada di cafe ini. Hal ini dapat menarik konsumen dan juga bersaing
di pangsa pasar.
3. Strategi ST
58
masyarakat
Persaingan dan perubahan tren masyarakat menjadi resiko terbesar yang harus
dihadapi oleh Eatboss cafe. Tetapi hal ini tidak menjadi penghambat dalam
pertumbuhan cafe ini karena mereka terus menjaga kualitas dan mutu
4. Strategi WT
Aset terpenting pada sebuah perusahaan, baik besar maupun perusahaan kecil
adalah pelanggan. Oleh karena itu perusahaan akan memberikan pelayanan yang
terbaik bagi pelanggan, agar para pelanggannya tetap loyal. Kehilangan pelanggan
yang potensial adalah sebuah masalah besar bagi Eatboss cafe, karena Eatboss
tempat ini. Supaya Eatboss cafe tidak kehilangan pelanggan, maka karyawan
harus menjalin hubungan yang baik dengam pelanggan. Pelanggan yang disapa
dan dikenal akan membuat para pelanggan senang dan puas. Rasa senang dan
kepuasan pelanggan.
59
cara memberikan fasilitas terbaik dan bahan-bahan bermutu dan sehat akan
loyal yang nyaman dan sering berkunjung juga akan membawa keuntungan untuk
cafe tersebut.
produk pada PT. PRODERMA SUKSES MANDIRI Oleh Irvan Zevi pada tahun
2018. Studi kasus pada kedua penelitian ini berbeda, baik tempat maupun daerah
Differensiasi, karena strategi ini salah satu tipe kompetitif dimana suatu
berbeda dengan pesaing. Di cafe Eatboss juga membuat produk yang banyak agar
60
bisa berbeda dengan para pesaing. Produk yang dibuat oleh Eatboss menawarkan
hal-hal unik kepada konsumen sehingga menjadikan produk tersebut berbeda dan
unik di mata konsumen. Hal ini membuat konsumen akan membayar dengan
harga yang premium bagi produk – produk yang dipersepsikan sebagai produk
Bang daniel, pelanggan ini mengatakan bahwa produk yang ditawarkan di Eatboss
terbukti bahwa Eatboss membuat suatu produk yang unik dan produk yang
5.1 Kesimpulan
antara lain :
1. Strategi Promosi
media sosial seperti : Facebook, Instagram, dll. Eatboss juga memiliki situs
web tersendiri yang dikontrol langsung dari pusat yang terletak di Bandung.
2. Strategi Inovasi
Strategi ini digunakan dengan tujuan konsumen atau pelanggan tidak cepat
bosan dengan produk yang ditawarkan Eatboss. Eatboss memiliki lebih dari
100 menu makanan dan minuman, apabila ada menu yang peminatnya
kurang dari 15 kali pemesanan dalam sebulan maka menu tersebut akan
diganti dengan menu yang baru. Ini merupakan strategi inovasi yang
Medan.
61
62
konsumen.
4. Strategi Differensiasi
Strategi ini dibuat untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda dengan
5.2 Saran
beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Eatboss Cafe. Saran-
saran strategi berikut ini dihasilkan melalui pemaparan yang ada pada
makanan yang khas dari cafe tersebut karena dengan banyaknya menu
makanan yang special atau ciri khas dari cafe tersebut mungkin akan
konsumen. Dan juga Eatboss agar meningkatkan kualitas SDM atau bahkan
Sumber Buku
Absah, Yeni, 2016 Strategi Keunggulan Bersaing UMKM. Penerbit USU Press.
Medan.
Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2017). Metode Penelitian Bisnis, Edisi 12, Buku
1. Jakarta : Salemba Empat.
Ginting, P (2006). Filsafat Ilmu dan Metode penelitian. Medan : USU Press.
Mulya, H., Sukokharsono, E.G., Djamhuri, A., & Baridwan, Z. (2016). Metode
Penelitan Kualitatif Akuntansi Harta Era Sultan Syarif Kasim Kerajaan
Siak Sri Inderapura Riau (1908-1946). Jakarta : Mitra Wacana Media.
63
64
Robbins, S.P., & Coulter, M. (2016). Manajemen Jilid 1 Edisi 13. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Kaelan. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Inderdisipliner. Yogyakarta :
Paradigma.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13, Jilid 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Swastha. Bayu., D.H & Irawan. (2000) Manajemen Pemasaran Modern. Edisi
Kedua cetakan Keempat. Yogyakarta : Liberty.
Z, Irsad. 2009. “Analisis Marketing Mix (Product, Price, Promotion dan Place)
yang Mempengaruhi Kepuasan pelanggan Pengguna Operator Esia”.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Hidayatullah : Jakarta.
Sumber Internet
Menu makanan dan minuman di Eatboss Medan (2019). Diakses pada 26 Juni
2019 dari website Eatboss : http;www.eatboss.co.id
Statistik Penyediaan Makanan dan Minuman (2017). Diakses pada 4 Maret 2019
dari Badan Pusat Statistik : http;www.bps.go.id