Proposal Permohonan Pelatihan Batik Wolo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PERMOHONAN PELATIHAN BATIK

DIAJUKAN OLEH :
KELOMPOK MASYARAKAT
DESA WOLO
KECAMATAN PENAWANGAN
KABUPATEN GROBOGAN
MASYARAKAT DUSUN WOLO
DESA WOLO
Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan

Penawangan,
Nomor : 01/Msyrt Ds Wl/III/2017 Kepada :
Lampiran : - Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja
Perihal : Permohonan Pelatihan Batik Transmigrasi dan Kependudukan
Provinsi Jawa Tengah
di-
Semarang

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan dalam Kelompok : Ketua
Nama :
Jabatan dalam Kelompok : Sekretaris

Masing-masing sebagai tokoh Masyarakat di Dusun Rambat


Desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan mengajukan
permohonan bantuan pelatihan Batik.
Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan persyaratan sebagai
berikut :
Data Calon Peserta Pembekalan Kagiatan Pendidikan
Kemasyarakatan Dusun Rambat, Desa Wolo Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan.
Demikian permohonan yang kami buat dan atas terkabulnya
permohonan ini kami sampaikan terima kasih.

Penawangan, .......................
Ketua Sekretaris

............................... ................................

Camat Penawangan Kepala Desa Wolo

............................... ...............................

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Grobogan;
2. Bapak Camat Penawangan;
3. Arsip.
KELOMPOK MASYARAKAT
Desa Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan

PROPOSAL PERMOHONAN PELATIHAN BATIK

I. PENDAHULUAN
Masyarakat Desa Wolo berjumlah 4.618 Orang penduduk, yang terdiri dari
penduduk laki- laki 2.309 Orang, penduduk perampuan 2.309 Orang, sedang
mata pencahariannya sebagaian besar bertani, untuk wilayah Desa Wolo yang
mana masyarakatnya untuk pendidikan menengah kebawah termasuk tarap
ekonominya menengah kebawah, tetapi masyarakat tersebut sangatlah pekerja
keras, terbukti selain bercocok tanam masyakarnya juga mempunya usaha
sampingan, membuat kerajinan ayaman eceng gondok, membuat ikan kering,
ikan goreng, peyek ikan, tetapi masyarakat tersebut mempunyai kelompok yang
mana menginginkan pelatihan batik di karenakan batik adalah sebagai simbul
suatu Daerah, dengan itu penduduk Desa Wolo Kecamatan Penawangan
berkeinginan menambah pendapatan usaha rumahan dengan usaha kerajinan
batik.

II. LATAR BELAKANG


Batik adalah bahan baju yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan di Pulau Jawa Batik merupakan salah satu bentuk simbul Daerah
merupakan kegiatan yang memiliki prospek pengeembangan yang baik. Ada
banyak manfaat yang dihasilkan Batik, baik itu Baju, Mekeno, dan hiyasan di
alat Rumah tangga, maupun batik sangat di Gemari Masyarakat. Kegiatan
Kerajinan Batik biasanya dilakukan oleh orang yang tinggal dipedesaan. Hal ini
dikarenakan desa masih memiliki lahan yang luas untuk penjemuran berbagai
nengolahan yang bisa dijadikan kerajinan batik. Beberapa potensi antara lain
adalah keberadaan lahan pekarangan yang cukup luas, lahan perladangan dan
tanah tegalan yang masih menghampar luas serta masyarakat yang
menginginkan menambah penghasilan keluarga. Sehubungan dengan adanya
Indentitas Daerah, Kelompok Masyarakat Desa Wolo Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan
mencari bidang atau sumber penghasilan alternatif sehingga taraf hidup dan
pendapatan anggota dapat meningkat.Kegiatan tersebut adalah membuat
kerajinan batik.
Batik tidak memerlukan perawatan yang sulit, usaha ini banyak digeluti
oleh masyarakat bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang
menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok. jadi pengusa dalam
pengelolaannya masih menggunakan sistem tradisional.
Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi investasi
dimasa depan, maka tata cam tradisional yang selama ini diterapkan harus
diubah ke arah yang lebih profesional, upaya pengembangan tersebut harus
dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga kemasyarakatan yang
memiliki kemampuan dibidang kerajian batik dan lembaga penyedia dana yang
dapat memberikan bantuan dana.
Untuk itu Sekelompok Masyarakat Desa wolo Kecamatan Penawangan
Kabupaten Grobogan memohon bantuan pengadaan Kerajinan Batik kepada
pihak yang terkait dalam hal ini Kepala Dinas Tenaga Kerja Tranmigrasi dan
Kependudukan Provensi Jawa Tengah untuk dapat merealisasikan permohonan
tersebut.

III. PERMASALAHAN
Dari uraian di atas, permasalahan utama yang ada di Sekelompok
Masyarakat Pengrajin Batik Desa Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan adalah terbatasnya permodalan untuk menambah jumlah pengrajin
batik di masyarakat Kabupaten Grobogan.

IV. MAKSUD DAN TUJUAN


Peningkatan Sumber penghasilan masyarakat Desa Wolo Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan bertujuan untuk :
1. Meningkatkan jumlah pengrajin Batik di Kabupaten Grobogan
2. Membentuk Batik membudaya di Desa Wolo Kecamatan Penawangan dan
berdaya saing.
3. Menggerakkan ekonomi rakyat yang berbasis Batik
4. Berusaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di
Kerajinan Batik Desa Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan
pada umumnya.

V. SASARAN
Sasaran umum dari permohonan bantuan Batik adalah Sekelompok
Pengrajin Batik
Alamat : Desa Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan.
Jumlah Anggota : 38 Orang.
VI. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Terjadi peningkatan jumlah Masyarakat Pengrajin Batik di Kabupaten
Grobogan.
2. Seluruh anggota Sekelompok Masyarakat Desa Wolo Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan bersedia menaati semua peraturan yang
berlaku.
3. Terjadi peningkatan kesejahteraan anggota kelompok dari kegiatan
budidaya Pengrajin Batik.

VII. MANFAAT KEGIATAN


Dampak positif yang diharapkan dari kegiatan budidaya Pengrajin Batik di
Sekelompok Pengrajin Batik Desa Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Pengrajin Batik pada
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya
2. Terwujudnya peningkatan kemampuan ekonomi dan penguasaan teknologi
khususnya dalam Pengelolaan budidaya ternak sapi secara professional.
3. Terwujudnya peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dan menurunkan
angka kemiskinan.
4. Terwujudnya peningkatan partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam
kegiatan pembangunan di Kabupaten Grobogan khususnya melalui sektor
Batik
VIII. PENUTUP
Permohonan bantuan ternak sapi yang diusulkan kepada Bapak Bupati
Grobogan akan membuka peluang pemberdayaan potensi masyarakat Pengrajin
Batik di Kabupaten Grobogan yang terfokus pada upaya mewujudkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Grobogan Aspek lain yang
terangkat dari dampak pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya
kesejahteraan masyarakat peternak peserta kegiatan dan daerah di sekitarnya.
Demikian permohonan bantuan Pelatihan Pengrajin Batik diSeKelompok
Masyarakat Desa Wolo Kecamatan Penawangan Untuk memberikan gambaran
peternakan yang ada di kelampok kami,.Atas terkabulnya permohonan ini kami
sampaikan terima kasih.

Penawangan, .......................
Ketua Sekretaris

............................... ................................
DAFTAR CALON PESERTA PEMBEKALAN
KEGIATAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN
DESA WOLO KEC. PENAWANGAN KAB. GROBOGAN

Jenis
No Nama Alamat Umur Jenis Usaha Keterangan
Kelamin
PROPOSAL
USULAN PROGRAM PERLUASAN
PENGEMBANGAN KESEMPATAN KERJA
(PPKK) DI KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN


DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
Jln. Dr. Sutomo No. 8 Purwodadi. Telp/Fax. (0292) 421967
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pembangunan Daerah Kabupaten Grobogan pada hakekatnya adalah
pembangunan masyarakat Kabupaten Grobogan secara utuh dan menyeluruh.
Untuk mencapai tujuan tersebut tidak lepas dari berbagai permasalahan dan
tantangan, terutama permasalahan di bidang ketenagakerjaan ,yang mendS&ak
untuk segera diselesaikan yaitu ketidakseimbangan antara pertambahan angkatan
kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja, banyaknya pengangguran,
rendalinya kualitas pencari kerja.
Pada tahun 2014 data menunjukan bahwa jumlah penduduk Kabupaten
Grobogan sebanyak 1.514.886 jiwa, sedangkan angkatan kerja sebanyak
1.111.657 orang atau 70,58 % dan jumlah pengangguran sebanyak 119.330
orang atau 7,87 % dari jumlah penduduk. Melihat data tersebut diatas, kalau
tidak segera ditangani akan menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi di
masyarakat.
Mensikapi permasalahan - permasalahan ketenagakerjaan yang terus
berkembang tersebut, malca Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas
Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi mengupayakan pengurangan
pengangguran, peningkatan kualitas ketrampilan pencari kerja, perluasan
kesempatan kerja dengan menyelenggarakan berbagai macam program kegiatan
diantaranya adalah Program Penempatan Dan Perluasan Kesempatan Kerja
(PPKK) melalui kegiatan Padat Karya Infrastruktur, Terapan Teknonologi Tepat
Guna (TTG), Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Untuk penyelenggaraan Program Penempatan Dan Perluasan Kesempatan
Kerja (PPKK) pada tahun anggaran 2017 Pemerintah Kabupaten Grobogan
mohon dukungan dan bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui Dana Tugas
Pembantuan maupun Dana Pusat dari Direktorat Perluasan Kesempatan Kerja
Dan Pengembangan Tenaga Kerja Selctor Informal (PKK & PTKSI) pada Ditjen
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi di bidang ketenagakerjaan di Kabupaten
Grobogan, diantaranya adalah :
 Meningkamya jumlah pengangguran, akibat dari tidak seimbangnya antara
pertambahan angkatan kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja.
 Rendahnya kualitas pencari kerja karena jumlah pencari kerja 82,87%
didominasi oleh pencari kerja berpendidikan SLTA kebawah dan tidak semua
memiliki ketrampilan.
 Sering terjadinya gagal panen karena kekeringan/ kekurangan air pada musim
kemarau.

B. DASAR
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Nomor: Per.
12/Men/IV/2006 Tentang Tata Cara Pengajuan Usulan Program Bidang
Ketenagakerjaan Dan Ketransmigrasian.
2. Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Kependudukan Provinsi
Jawa Tengah Nomor: 050/1421 Tanggal ]A Januari 2016 Perihal Surat
Edaran Tata Cara Pengajuan Usulan Program Bidang Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud :
• Membina, mengarahkan dan mendorong serta menumbuh kembangkan
semangat jiwa kewirausahaan bagi angkatan kerja terutama lulusan SLTA
kebawah maupun masyarakat umum yang produktif atau yang sudah
mempunyai embrio usaha untuk membentuk kelompok usaha produktif.
• Membuka lapangan kerja/usaha yang bersifat permanen bagi para
penganggur/setengah penganggur.
Tujuan :
• Memperluas kesempatan kerja bagi penganggur dan setengah penganggur.
• Pembentukan dan Pembekalan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif.
• Mengurangi jumlah pengangguran.
• Meningkatkan produktifitas kerja masyarakat.

D. SASARAN
• Terbinanya para penganggur/ setengah penganggur terutama yang
berpendidikan SLTA kebawah dan masyarakat umum yang produktif untuk
dapat menjadi wirausaha baru dan sekaligus dapat menciptakan lapangan
kerja.
• Terbentuknya kelompok usaha produktif di masyarakat.
• Terbukanya lapangan kerja / usaha bagi masyarakat.

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengajuan usulan program kegiatan ini adalah
1. Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerj a (PPKK) meliputi
kegiatan :
a. Padat Karya Produlctif.
b. Padat Karya Infrastruktur.
c. Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG).
d. Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
2. Lokasi kegiatan mi adalah pada wilayah kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kabupaten Grobogan.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROGRAM PENEMPATAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KAB. GROBOGAN
TAHUN ANGGARAN 2017

Program/Kegiatan/Output/SubOutput/Komponen/ Sub Perhitungan Tahun 2017


No
Komp/Akun/Detil Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
PADAT KARYA INFRASTRUKTUR I

1 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat


(KPPN.163-Purwodadi)
- Surat menyurat dan laporan

2 Belanja Bahan
(KPPN.163-Purwodadi)
- ATK dan bahan komputer
- Pengadaan bahan dan formulir

3 Honor Output Kegiatan


(KPPN.163-Purwodadi)
- Penanggungjawab (1 org x 1 pkt)
- Ketua (1 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Anggota (3 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Petugas Lapangan (PL) (1 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Juru Bayar (1 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Pengawas Teknis (1 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Petugas Teknis (1 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Staf Administrasi (1 org x 1 kgt x 1 pkt)
- Pemegang Uang Muka (1 org x 1 kgt)

4 Belanja Barang Non Operasional Lainnya


(KPPN.163-Purwodadi)
- Tenaga Kerja/Pekerja (80 org x 20 hr x 1 pkt)
- Kepala Kelompok (4 org x 20 hr x 1 pkt)
- Tukang (4 org x 20 hr x 1 pkt)
- Identifikasi potensi dan pembuatan gambar desain
- Sosialisasi dan penyuluhan
- Persiapan, administrasi, fax, dll
- Konsumsi rapat teknis (12 org x 3 kl)
- Persiapan dan perencanaan (2 org x 2 trip x 1 pkt)
- Penyuluhan/sosialisasi
- Pembinaan
- Transport petugas lapangan (1 org x 20 trip x 1 pkt)
- Transport juru bayar (1 org x 4 trip x 1 pkt)
- Pengawas teknis (1 org x 4 trip x 1 pkt)
- Petugas teknis (1 org x 4 trip x 1 pkt)
- Identifikasi lokasi (2 org x 1 trip x 1 pkt)
- Monitoring dan evaluasi (1 org x 4 trip x 1 pkt)
- Kesehatan
5 Belanja Barang Penunjang Tugas Pembantuan untuk
diserahkan kepada Pemerintah Daerah
(KPPN.163-Purwodadi)
- Peralatan kerja
- Papan nama, prasasti

Anda mungkin juga menyukai