SOP Pemantauan Terapi Obat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM


No. dokumen : No. revisi : Halaman: 1/2
…………….. …………….
Tanggal terbit : Di tetapkan tgl…..
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. Ahmad Taufik S., Sp.OT)
Pemantauan Terapi Obat merupakan proses yang mencakup kegiatan
untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi
pasien mulai seleksi pasien, pengumpulan data pasien, identifikasi
DEFINISI
masalah terkait obat, rekomendasi terapi, rencana pemantauan sampai
dengan tindak lanjut. Proses tersebut harus dilakukan secara
berkesinambungan sampai tujuan terapi tercapai.
1. Memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien
2. Meningkatkan efektivitas terapi dan meminimalkan risiko Reaksi
TUJUAN Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)
3. Sebagai acuan apoteker untuk melaksanakan langkah-langkan
pemantauan terapi obat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
KEBIJAKAN No.032./UN.18/RS/DIR/HK/2019 Tentang Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Dan Pengguanan Obat
1. Apoteker menetapkan Kriteria Pasien
a. Kondisi Pasien, seperti pasien geriatric dan pediatric, pasien
hamil dan menyusui, pasien dengan gangguan fungsi orgam
terutama hati dan ginjal, pasien kanker yang emnerima terapi
sitostatika, pasien dengan multi penyakit sehingga menerima
polifarmasi
b. Jenis Obat, seperti pasien yang menerima obat dengan risiko
tinggi
PROSEDUR
2. Apoteker memperkenalkan diri pada pasien jika akan melakukan
pemantauan terapi obat
3. Apoteker melakukan pemantauan terapi obat pada pasien dengan
mengisi formulir pemantauan terapi obat yang telah tersedia
4. Apoteker melakukan pengumpulan data pasien yang diperoleh dari
rekam medic, profil pengobatan pasien/pencatatan penggunaan obat,
wawancara dengan pasien, anggota keluarga, dan tenaga kesehatan
lain.
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
STANDAR
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
PROSEDUR
No. dokumen : No. revisi :
OPERASIONAL Halaman: 2/2
……………… …………...
5. Apoteker mengidentifikasi masalah terkait obat pasien yang
dikategorikan antara lain: ada indikasi tetapi tidak di terapi,
pemberian obat tanpa indikasi, pemilihan obat yang tidak tepat, dosis
terlalu tinggi, dosis terlalu rendah, reaksi obat yang tidak
dikehendaki, interaksi obat, serta pasien tidak menggunakan obat
karena suatu sebab dengan menggunakan metode SOAP yang tertera
PROSEDUR pada formulir pemantauan obat
6. Apoteker menetapkan rekomendasi terapi yang sesuai dengan
masalah terkait obat pasien
7. Apoteker mengkomunikasikan ke dokter penulis resep/tenaga
kesehatan lain apabila ditemukan ketidaksesuaian
8. Apoteker memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
terkait obat kepada pasien
Dokter
UNIT TERKAIT Apoteker
Perawat

Anda mungkin juga menyukai