Perwali No44 th2018 TTG Sotk Dinas Perumahan Dan Permukiman wkZa2zeQ6s
Perwali No44 th2018 TTG Sotk Dinas Perumahan Dan Permukiman wkZa2zeQ6s
Perwali No44 th2018 TTG Sotk Dinas Perumahan Dan Permukiman wkZa2zeQ6s
WALIKOTA SAMARINDA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TENTANG
WALIKOTA SAMARINDA,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Samarinda.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom Kota Samarinda.
3. Walikota adalah Walikota Samarinda.
4. Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD (Organisasi perangkat
Daerah) adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat
DPRD, inspektorat, dinas daerah, badan daerah dan kecamatan.
5. Dinas adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Samarinda
yang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan konkuren bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
3
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
Susunan organisasi Dinas terdiri atas:
a. Dinas.
b. Sekretariat membawahkan:
1. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perumahan, membawahkan:
1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan;
2. Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan; dan
3. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan.
d. Bidang Kawasan Permukiman, membawahkan:
1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
2. Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kawasan Permukiman; dan
3. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman.
e. Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum, membawahkan:
1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum;
2. Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum;
dan
3. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum.
f. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
g. UPT.
4
BAB III
TUGAS, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS
Bagian Kesatu
Dinas
Pasal 3
(1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan konkuren bidang perumahan dan kawasan permukiman yang
menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas dikoordinasikan oleh Asisten sesuai
pembidangannya.
Pasal 4
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 ayat (1)
Dinas, mempunyai fungsi:
a. perencanaan dan perumusan kebijakan teknis dibidang perumahan dan
kawasan permukiman.
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
c. pembinaan dan pelaksanaan urusan perumahan dan kawasan permukiman.
d. pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
e. penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya.
f. pemantauan dan evaluasi perumahan, kawasan permukiman, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kumuh, Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum,
g. penyelenggaraan Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan
prasarana, sarana dan utilitas umum tingkat kemampuan kecil Sertifikasi,
Kualifikasi, dan Registrasi Bidang PKP serta tugas pembantuan lainnya; dan
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan Pendataan, Perencanaan, dan
Informasi Publik, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, rumah tangga
kantor, perlengkapan, pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas dan pengelolaan barang milik daerah
serta evaluasi dan pelaporan serta tugas pembantuan lainnya..
5
(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian
dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.
Pasal 6
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan;
b. pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
c. pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
d. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;
e. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan
informasi dan pengaduan;
f. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;
g. pengelolaan anggaran Dinas;
h. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;
i. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;
j. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
k. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat
Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
l. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan;
m. pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas;
n. pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu;
o. pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi
informasi/aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Dinas;
p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
q. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
r. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf b angka 1 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Sub Bagian
Perencanaan Program dan Keuangan;
b. mengoordinir penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja,
Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja);
c. menyusun komitmen kinerja yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
d. melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;
e. melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
bidang-bidang pada Dinas;
6
Pasal 8
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf b angka 2 mempunyai tugas :
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
b. pelaksanaan rencana dan program, pengendalian, penatausahaan,
pengelolaan informasi dan dokumentasi, dan penyusunan laporan barang
milik Dinas;
c. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang
tugasnya;
d. melaksanakan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan;
e. mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
f. melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;
g. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan
sarana prasarana kantor;
h. menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris
kantor/rumah tangga;
i. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas;
j. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan
pengelolaan inventarisasi barang;
k. menyelenggarakan administrasi kepegawaian;
l. menyeleggarakan pengelolaan pelaporan dan evaluasi kinerja pegawai;
m. menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
n. menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan Pegawai;
o. mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka
peningkatan kompetensi pegawai;
7
Bagian Ketiga
Bidang Perumahan
Pasal 9
(1) Bidang Perumahan mempunyai tugas melaksanaan sub urusan Perumahan
meliputi pelaksanaan pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
(2) Bidang Perumahan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung pada Kepala Dinas.
(3) Bidang Perumahan membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan
bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.
Pasal 10
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
Bidang Perumahan mempunyai fungsi:
a. penyiapan materi teknis strategis dinas sub urusan perumahan;
b. pengendalian, pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja bidang;
c. pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan Perumahan
d. perumusan dan pelaksanaan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pembangunan sub urusan perumahan;
e. pemberian pertimbangan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan bidang
perumahan;
f. Pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan;
g. pelaksanaan pendataan, perencanaan, penyediaan dan pengembangan serta
pembiayaan perumahan;
h. pelaksanaan penyediaan dan pembiayaan bidang perumahan;
i. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan kepemilikan rumah;
j. penyampaian informasi mengenai kebijakan, strategi dan program
pembangunan dan pengembangan bidang perumahan;
k. perumusan, peningkatan dan pengelolaan rumah susun;
8
Pasal 11
Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf angka 1 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Pendataan dan
Perencanaan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pendataan dan perencanaan;
c. Pelaksanaan pendataan dan perencanaan penyediaan dan pengembangan
system pembiayaan bidang rumah umum;
d. Pendataan dan perencanaan pemberdayaan, bantuan dan pengembangan
system pembiayaan bidang rumah swadaya;
e. Penelitian kondisi fisik kawasan dan penerapan teknologi tepat guna untuk
menunjang penerbitan Rekomendasi Teknis perijinan pembangunan
perumahan, penyiapan lingkungan siap bangun (LISIBA) dan kawasan siap
bangun (KASIBA);
f. Penyiapan data base dan statistik sektoral Perumahan;
g. Pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan;
h. Pengembangan sistem layanan informasi dan komunikasi sektor Perumahan;
i. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
PKP;
j. Pelaksanaan Rekomendasi Teknis atas penerbitan Sertifikat Kepemilikan
Bangunan Gedung (SKBG);
k. Sertifikasi, Kualifikasi, dan Registrasi Bidang PKP serta tugas pembantuan
lainnya;
l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 12
Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf angka 2 mempunyai tugas:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyediaan dan pembiayaan;
b. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan penyediaan dan pembiayaan;
c. pelaksanaan fasilitasi penyediaan rumah umum, rumah khusus, rumah
negara dan rumah komersil;
d. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan rumah umum;
e. pelaksanaan pemberdayaan, bantuan, dan pembiayaan rumah swadaya;
f. pelaksanaan fasilitasipenyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana;
g. pelaksanaan fasilitasi penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi masyarakat
yang terkena relokasi program pemerintah;
9
Pasal 13
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf angka 3 mempunyai tugas:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemantauan dan evaluasi;
b. pelaporan pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan Perumahan;
c. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembiayaan rumah umum;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyediaan rumah umum, rumah
khusus, rumah negara dan rumah komersil;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pemberdayaan, bantuan dan
pembiayaan rumah swadaya;
g. pelaksanaan Evaluasi Rekomendasi Teknis atas penerbitan perijinan
pembangunan dan pengembangan perumahan penerbitan Sertifikat
Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG);
h. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bagian Keempat
Bidang Kawasan Permukiman
Pasal 14
(1) Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan
evaluasi di bidang permukiman.
(2) Bidang Kawasan Permukiman dipimpin oleh kepala bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang Kawasan Permukiman membawahkan seksi yang dipimpin oleh
kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.
Pasal 15
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)
Bidang Kawasan Permukiman mempunyai fungsi:
a. penyiapan materi teknis strategis dinas sub urusan permukiman;
b. Penyusunan perumusan kebijakan dan rencana pelaksanaan program
strategis Bidang Kawasan Permukiman;
c. pengendalian, pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja bidang;
10
Pasal 16
Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf angka 1 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Pendataan dan
Perencanaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pendataan dan perencanaan sub
urusan permukiman;
c. penyiapan data base dan statistik sub Urusan Permukiman;
d. penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
PKP sub urusan permukiman;
e. pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan;
f. penyiapan bahan penetapan kawasan kumuh, perumahan dan permukiman
yang cenderung kumuh;
g. verifikasi dan sinkronisasi usulan program sub urusan perumahan;
h. penyiapan bahan analisis teknis, rencana penyediaan dan desain teknis
percepatan (T-1) kegiatan sub urusan permukiman;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 17
Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 2 mempunyai tugas:
a. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pencegahan dan peningkatan
kualitas kawasan;
11
Pasal 18
Seksi Pemanfaatan Dan Pengendalian Kawasan Permukiman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 3 mempunyai tugas:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian
kawasan;
b. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan pengendalian;
c. Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan pengendalian;
d. Pelaporan pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan Permukiman
e. Pengendalian dan Pemantauan terhadap tumbuh dan berkembangnya
permukiman kumuh dan akan kumuh (kumuh baru) baik langsung dan tidak
langsung dengan melibatkan peran serta masyarakat;
f. Koordinasi dan Sinkronisasi dalam pengendalian perizinan pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman;
g. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pencegahan penurunan kualitas hunian
dan lingkungan hunian;
h. Pengendalian pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas hunian dan
lingkungan hunian;
i. Pengendalian pemanfaatan kawasan hasil penanganan peningkatan kualitas
perumahan/permukiman kumuh;
j. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil evaluasi;
k. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Kelima
Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
Pasal 19
(1) Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai tugas
melaksanakan urusan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum perumahan
yang terdiri dari:
a. Prasarana yang meliputi:
1) jaringan jalan;
2) jaringan saluran pembuangan air limbah;
12
Pasal 20
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pendataan, perencanaan
teknik, penyusunan standar dan pedoman, pelaksanaan bantuan, serta
pemantauan dan evaluasi di sub urusan PSU;
b. Penyiapan bahan analisa teknis mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi;
c. Sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan kegiatan dengan OPD terkait;
d. Koordinasi pelaksanaan fasilitasi penyediaan lahan Kapling Siap Bangun
(Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba);
e. Koordinasi perencanaan teknis PSU Perumahan, termasuk rencana
penyediaan dan desain teknis percepatan (T-1) kegiatan;
f. pelaksanaan fasilitasi penyediaan lahan PSU Perumahan;
g. pelaksanaan fasilitasi serah terima PSU Perumahan;
h. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 21
Seksi Perencanaan Dan Pendataan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 1 mempunyai tugas:
13
Pasal 22
Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 2 mempunyai tugas:
a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Penyedian dan Pelaksanaan;
b. menyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan;
c. pelaksanaan penyediaan, revitalisasi, dan peningkatan PSU Perumahan;
d. koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan;
e. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
f. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 23
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 3 mempunyai tugas:
a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemantauan, evaluasi penyediaan,
dan peningkatan PSU;
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
d. Menyiapkan bahan rekomendasi untuk penyediaan PSU untuk perijinan
pengembangan perumahan.
e. Pelaksanaan serah terima PSU Perumahan;
f. koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
kualitas perencanaan dan kualitas mutu kegiatan;
g. pemantauan pelaksanaan bantuan PSU;
h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
14
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas sesuai dengan keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat
mandiri.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 terdiri
atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dapat dibagi
dalam berbagai kelompok sesuai sifat dan keahliannya;
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional serta Rincian Tugas Jabatan
Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Ketujuh
UPT
Pasal 26
(1) UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas yang mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas;
(2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan dalam 2 (dua)
klasifikasi.
(3) Klasifikasi UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. UPT kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar terdiri atas 1 (satu)
subbagian tata usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional; dan
b. UPT kelas B untuk mewadahi beban kerja yang kecil terdiri atas pelaksana
dan Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Pembentukan UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Peraturan Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 27
(1) Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya Kepala Dinas,
Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas serta Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Dinas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi
baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun antar satuan organisasi
sesuai dengan ruang lingkup bidang tugasnya masing-masing.
15
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas wajib mengawasi
bawahannya masing-masing, bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas, bertanggung jawab
memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya termasuk Kelompok Jabatan Fungsional
yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkup Dinas wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya.
(5) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dan atau pejabat non struktural dalam
lingkup Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta menyampaikan
laporan kegiatan secara periodik dan bertanggungjawab kepada atasannya
masing-masing secara berjenjang.
(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
lebih lanjut kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas.
(7) Dalam menyampaikan laporan, tembusan disampaikan pula kepada satuan
organisasi secara fungsional yang erat hubungannnya dengan bidang tugas.
BAB V
KEPEGAWAIAN
Pasal 28
(1) Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas serta Sub Bagian Tata Usaha
Unit Pelaksana Teknis Dinasdiangkat dan diberhentikan dari jabatan oleh
Kepala Daerah dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat sesuai
kompetensi berdasarkan hasil seleksi Baperjakat.
(2) Persyaratan kompetensi yang dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Kompetensi Teknis;
b. Kompetensi Manajerial; dan
c. Kompetensi Sosial Kultural.
(3) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pegawai
Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan perangkat daerah harus
memenuhi kompetensi pemerintahan.
(4) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diukur dari
tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan
pengalaman bekerja secara teknis yang dibuktikan dengan sertifikasi.
(5) Kompetensi Manajerial sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b diukur
dari tingkat pendidikan, pelatihan Susunanal atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan.
(6) Kompetensi sosial kultural sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf c
diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
16
(7) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a ditetapkan
oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian setelah
dikoordinasikan dengan Menteri Dalam Negeri.
(8) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri.
(9) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuktikan
dengan sertifikasi.
(10) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan dalam jabatan
fungsional sesuai ketantuan peraturan perundang-undangan.
BAB VI
JABATAN PERANGKAT DAERAH
Pasal 29
(1) Kepala Dinas adalah jabatan karier bagi pegawai negeri sipil yang memenuhi
syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan Eselon II.b atau jabatan
pimpinan tinggi pratama.
(2) Sekretaris Dinas adalah jabatan karier pegawai negeri sipil yang memenuhi
syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.a atau jabatan
administrator.
(3) Kepala Bidang adalah jabatan karier pegawai negeri sipil yang memenuhi
syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.b atau jabatan
administrator.
(4) Kepala Sub Bagian, Kepala-Kepala Seksi dan Kepala UPT tipe A adalah
jabatan karier pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat dan sesuai
kompetensi jabatan dengan Eselon IV.a atau jabatan pengawas.
(5) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Tipe B dan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas Tipe A adalah jabatan karier pegawai
negeri sipil yang memenuhi syarat sesuai kompetensi jabatan dengan eselon
IV.b atau jabatan pengawas.
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 30
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Walikota ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
Pejabat yang sudah ada sebelum berlakunya Peraturan Walikota ini, tetap
melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan
Peraturan Walikota ini.
17
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Samarinda
Nomor 26 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda (Berita Daerah Kota Samarinda
Tahun 2016 Nomor 26), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 33
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Samarinda.
Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 5 Desember 2018
WALIKOTA SAMARINDA
ttd
H. SYAHARIE JA’ANG
Diundangkan di Samarinda
pada tanggal 5 Desember 2018
SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA,
ttd
H. SUGENG CHAIRUDDIN
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM
PROGRAM DAN DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN