Perwali No44 th2018 TTG Sotk Dinas Perumahan Dan Permukiman wkZa2zeQ6s

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

SALINAN

WALIKOTA SAMARINDA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA


NOMOR 44 TAHUN 2018

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA SAMARINDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SAMARINDA,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


dan Perumahan Rakyat Nomor 32/Prt/M/2016 tentang
Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
b. bahwa sesuai telahaan staf Kepala Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kota Samarinda Nomor:
060/173/013.02 tanggal 30 November 2018 Perihal
Perubahan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 26
Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Walikota tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Samarinda.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1820);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
2

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 32/Prt/M/2016 tentang Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
6. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 3 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Konkuren Yang Menjadi
Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Samarinda
Tahun 2016 Nomor 3);
7. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Samarinda (Lembaran Daerah Kota Samarinda
Tahun 2016 Nomor 4);
8. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 26 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI


DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN KOTA SAMARINDA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Samarinda.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom Kota Samarinda.
3. Walikota adalah Walikota Samarinda.
4. Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD (Organisasi perangkat
Daerah) adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat
DPRD, inspektorat, dinas daerah, badan daerah dan kecamatan.
5. Dinas adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Samarinda
yang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan konkuren bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
3

6. Sub Urusan Perumahan adalah fasilitasi dan penyediaan rumah umum,


rumah khusus, rumah negara, rumah komersil, rumah susun dan bantuan
rumah swadaya.
7. Sub Urusan Permukiman adalah pencegahan perumahan dan permukiman
akan kumuh (kumuh baru), penataan dan peningkatan kualitas kawasan
permukiman kumuh.
8. PSU adalah Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Di Daerah.
9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur
pelaksana teknis pada Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang
tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu sesuai
kebutuhan daerah.

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2
Susunan organisasi Dinas terdiri atas:
a. Dinas.
b. Sekretariat membawahkan:
1. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perumahan, membawahkan:
1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan;
2. Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan; dan
3. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan.
d. Bidang Kawasan Permukiman, membawahkan:
1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
2. Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kawasan Permukiman; dan
3. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman.
e. Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum, membawahkan:
1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum;
2. Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum;
dan
3. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum.
f. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
g. UPT.
4

BAB III
TUGAS, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS

Bagian Kesatu
Dinas

Pasal 3
(1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan konkuren bidang perumahan dan kawasan permukiman yang
menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas dikoordinasikan oleh Asisten sesuai
pembidangannya.

Pasal 4
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 ayat (1)
Dinas, mempunyai fungsi:
a. perencanaan dan perumusan kebijakan teknis dibidang perumahan dan
kawasan permukiman.
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
c. pembinaan dan pelaksanaan urusan perumahan dan kawasan permukiman.
d. pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
e. penyelenggaraan urusan penatausahaan dinas sesuai dengan
kewenangannya.
f. pemantauan dan evaluasi perumahan, kawasan permukiman, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kumuh, Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum,
g. penyelenggaraan Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan
prasarana, sarana dan utilitas umum tingkat kemampuan kecil Sertifikasi,
Kualifikasi, dan Registrasi Bidang PKP serta tugas pembantuan lainnya; dan
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Sekretariat

Pasal 5
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan Pendataan, Perencanaan, dan
Informasi Publik, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, rumah tangga
kantor, perlengkapan, pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas dan pengelolaan barang milik daerah
serta evaluasi dan pelaporan serta tugas pembantuan lainnya..
5

(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian
dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.

Pasal 6
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan;
b. pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
c. pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
d. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;
e. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan
informasi dan pengaduan;
f. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;
g. pengelolaan anggaran Dinas;
h. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;
i. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;
j. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
k. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat
Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
l. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan;
m. pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas;
n. pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu;
o. pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi
informasi/aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Dinas;
p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
q. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
r. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7
Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf b angka 1 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Sub Bagian
Perencanaan Program dan Keuangan;
b. mengoordinir penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja,
Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja);
c. menyusun komitmen kinerja yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
d. melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;
e. melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
bidang-bidang pada Dinas;
6

f. mengumpulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen dinas;


g. melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas;
h. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas;
i. menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;
j. mengoordinir penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Dinas;
k. meneliti kelengkapan dan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran;
l. melaksanakan sistem akuntansi pengelolaan keuangan Dinas;
m. menyiapkan Surat Perintah Membayar;
n. melaksanakan verifikasi dan rekonsiliasi harian atas penerimaan retribusi;
o. menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja
keuangan;
p. menyusun neraca Dinas;
q. mengoordinir dan meneliti anggaran perubahan Dinas;
r. menyusun laporan keuangan Dinas;
s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
t. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf b angka 2 mempunyai tugas :
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
b. pelaksanaan rencana dan program, pengendalian, penatausahaan,
pengelolaan informasi dan dokumentasi, dan penyusunan laporan barang
milik Dinas;
c. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang
tugasnya;
d. melaksanakan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan;
e. mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
f. melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;
g. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan
sarana prasarana kantor;
h. menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris
kantor/rumah tangga;
i. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas;
j. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan
pengelolaan inventarisasi barang;
k. menyelenggarakan administrasi kepegawaian;
l. menyeleggarakan pengelolaan pelaporan dan evaluasi kinerja pegawai;
m. menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
n. menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan Pegawai;
o. mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka
peningkatan kompetensi pegawai;
7

p. mengelola informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat


Pengelola Informasi dan Dokumentasi pembantu;
q. menyusun tatalaksana dan tata kelola penanganan pengaduan dan
pemberian informasi;
r. memfasilitasi bidang-bidang dalam menyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP),
Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);
s. memfasilitasi pembinaan tatakelola pelayanan publik;
t. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan bidang
tugasnya;
u. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
v. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga
Bidang Perumahan

Pasal 9
(1) Bidang Perumahan mempunyai tugas melaksanaan sub urusan Perumahan
meliputi pelaksanaan pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
(2) Bidang Perumahan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung pada Kepala Dinas.
(3) Bidang Perumahan membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan
bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.

Pasal 10
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
Bidang Perumahan mempunyai fungsi:
a. penyiapan materi teknis strategis dinas sub urusan perumahan;
b. pengendalian, pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja bidang;
c. pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan Perumahan
d. perumusan dan pelaksanaan inventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pembangunan sub urusan perumahan;
e. pemberian pertimbangan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan bidang
perumahan;
f. Pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan;
g. pelaksanaan pendataan, perencanaan, penyediaan dan pengembangan serta
pembiayaan perumahan;
h. pelaksanaan penyediaan dan pembiayaan bidang perumahan;
i. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan kepemilikan rumah;
j. penyampaian informasi mengenai kebijakan, strategi dan program
pembangunan dan pengembangan bidang perumahan;
k. perumusan, peningkatan dan pengelolaan rumah susun;
8

l. pelaksanaan Sertifikasi, Kualifikasi, dan Registrasi Bidang PKP serta tugas


pembantuan lainnya;
m. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
n. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 11
Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf angka 1 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Pendataan dan
Perencanaan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pendataan dan perencanaan;
c. Pelaksanaan pendataan dan perencanaan penyediaan dan pengembangan
system pembiayaan bidang rumah umum;
d. Pendataan dan perencanaan pemberdayaan, bantuan dan pengembangan
system pembiayaan bidang rumah swadaya;
e. Penelitian kondisi fisik kawasan dan penerapan teknologi tepat guna untuk
menunjang penerbitan Rekomendasi Teknis perijinan pembangunan
perumahan, penyiapan lingkungan siap bangun (LISIBA) dan kawasan siap
bangun (KASIBA);
f. Penyiapan data base dan statistik sektoral Perumahan;
g. Pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan;
h. Pengembangan sistem layanan informasi dan komunikasi sektor Perumahan;
i. Penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
PKP;
j. Pelaksanaan Rekomendasi Teknis atas penerbitan Sertifikat Kepemilikan
Bangunan Gedung (SKBG);
k. Sertifikasi, Kualifikasi, dan Registrasi Bidang PKP serta tugas pembantuan
lainnya;
l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 12
Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf angka 2 mempunyai tugas:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyediaan dan pembiayaan;
b. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan penyediaan dan pembiayaan;
c. pelaksanaan fasilitasi penyediaan rumah umum, rumah khusus, rumah
negara dan rumah komersil;
d. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan rumah umum;
e. pelaksanaan pemberdayaan, bantuan, dan pembiayaan rumah swadaya;
f. pelaksanaan fasilitasipenyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana;
g. pelaksanaan fasilitasi penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi masyarakat
yang terkena relokasi program pemerintah;
9

h. pelaksanaan fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat


kurang mampu (MBR);
i. pelaksanaan fasilitasi penyediaan tanah untuk pembangunan rumah susun,
rumah khusus dan rumah negara;
j. pelaksanaan fasilitasi penghunian, pengalihan, pemanfaatan serta
pengelolaan rumah susun;
k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya

Pasal 13
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf angka 3 mempunyai tugas:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemantauan dan evaluasi;
b. pelaporan pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan Perumahan;
c. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembiayaan rumah umum;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyediaan rumah umum, rumah
khusus, rumah negara dan rumah komersil;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pemberdayaan, bantuan dan
pembiayaan rumah swadaya;
g. pelaksanaan Evaluasi Rekomendasi Teknis atas penerbitan perijinan
pembangunan dan pengembangan perumahan penerbitan Sertifikat
Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG);
h. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat
Bidang Kawasan Permukiman

Pasal 14
(1) Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan
evaluasi di bidang permukiman.
(2) Bidang Kawasan Permukiman dipimpin oleh kepala bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang Kawasan Permukiman membawahkan seksi yang dipimpin oleh
kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.

Pasal 15
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)
Bidang Kawasan Permukiman mempunyai fungsi:
a. penyiapan materi teknis strategis dinas sub urusan permukiman;
b. Penyusunan perumusan kebijakan dan rencana pelaksanaan program
strategis Bidang Kawasan Permukiman;
c. pengendalian, pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja bidang;
10

d. pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan permukiman;


e. Koordinasi penyusunan data dan perencanaan sub urusan permukiman;
f. perumusan dan pelaksanaan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan pembangunan sub urusan permukiman;
g. pemberian pertimbangan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan sub
urusan permukiman;
h. Pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan penanganan masalah kumuh;
i. Pelaksanaan koordinasi penyusunan data dan perencanaan kawasan
permukiman, pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh, dan pemanfaatan dan pengendalian kawasan
permukiman;
j. Pelaksanaan koordinasi pembinaan umum, pengaturan, pelaksanaan dan
pengawasan bidang kawasan permukiman;
k. pelaksanaan pencegahan kawasan permukiman kumuh perkotaan;
l. pelaksanaan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh perkotaan;
m. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
n. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 16
Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf angka 1 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan Pendataan dan
Perencanaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pendataan dan perencanaan sub
urusan permukiman;
c. penyiapan data base dan statistik sub Urusan Permukiman;
d. penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan manual (NSPM)
PKP sub urusan permukiman;
e. pendampingan dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan;
f. penyiapan bahan penetapan kawasan kumuh, perumahan dan permukiman
yang cenderung kumuh;
g. verifikasi dan sinkronisasi usulan program sub urusan perumahan;
h. penyiapan bahan analisis teknis, rencana penyediaan dan desain teknis
percepatan (T-1) kegiatan sub urusan permukiman;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 17
Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 2 mempunyai tugas:
a. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pencegahan dan peningkatan
kualitas kawasan;
11

b. pelaksanaan kegiatan penataan dan peningkatan kualitas kawasan


permukiman kumuh;
c. Pelaksanaan kegiatan pencegahan penurunan kualitas hunian dan
lingkungan hunian;
d. Koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan pencegahan dan peningkatan
kualitas kawasan;
e. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas hunian dan lingkungan hunian;
f. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil pencegahan dan peningkatan
kualitas hunian dan lingkungan hunian;
g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 18
Seksi Pemanfaatan Dan Pengendalian Kawasan Permukiman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 3 mempunyai tugas:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian
kawasan;
b. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan pengendalian;
c. Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan pengendalian;
d. Pelaporan pelaksanaan target SPM bidang PKP sub urusan Permukiman
e. Pengendalian dan Pemantauan terhadap tumbuh dan berkembangnya
permukiman kumuh dan akan kumuh (kumuh baru) baik langsung dan tidak
langsung dengan melibatkan peran serta masyarakat;
f. Koordinasi dan Sinkronisasi dalam pengendalian perizinan pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman;
g. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pencegahan penurunan kualitas hunian
dan lingkungan hunian;
h. Pengendalian pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas hunian dan
lingkungan hunian;
i. Pengendalian pemanfaatan kawasan hasil penanganan peningkatan kualitas
perumahan/permukiman kumuh;
j. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil evaluasi;
k. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Bagian Kelima
Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum

Pasal 19
(1) Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai tugas
melaksanakan urusan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum perumahan
yang terdiri dari:
a. Prasarana yang meliputi:
1) jaringan jalan;
2) jaringan saluran pembuangan air limbah;
12

3) jaringan saluran pembuangan air hujan (drainase); dan


4) tempat pembuangan sampah.
b. Sarana yang meliputi:
1) sarana perniagaan/perbelanjaan;
2) sarana pelayanan umum dan pemerintahan;
3) sarana pendidikan;
4) sarana kesehatan;
5) sarana peribadatan;
6) sarana rekreasi dan olah raga;
7) sarana pemakaman;
8) sarana pertamanan dan ruang terbuka hijau; dan
9) sarana parkir.
c. Utilitas Umum yang meliputi:
1) jaringan air bersih;
2) jaringan listrik;
3) jaringan telepon;
4) jaringan gas;
5) jaringan transportasi;
6) pemadam kebakaran; dan
7) sarana penerangan jasa umum;
(2) Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dipimpin oleh kepala bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum membawahkan seksi yang
dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala
bidang.

Pasal 20
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pendataan, perencanaan
teknik, penyusunan standar dan pedoman, pelaksanaan bantuan, serta
pemantauan dan evaluasi di sub urusan PSU;
b. Penyiapan bahan analisa teknis mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi;
c. Sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan kegiatan dengan OPD terkait;
d. Koordinasi pelaksanaan fasilitasi penyediaan lahan Kapling Siap Bangun
(Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba);
e. Koordinasi perencanaan teknis PSU Perumahan, termasuk rencana
penyediaan dan desain teknis percepatan (T-1) kegiatan;
f. pelaksanaan fasilitasi penyediaan lahan PSU Perumahan;
g. pelaksanaan fasilitasi serah terima PSU Perumahan;
h. penyusunan dan penyampaian laporan bulanan bidang;
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 21
Seksi Perencanaan Dan Pendataan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 1 mempunyai tugas:
13

a. pendataan, perencanaan dan pelaksanaan penyediaan PSU Perumahan;


b. penyiapan bahan perumusan kebijakan Penyediaan PSU Perumahan;
c. Pengumpulan data penyusunan prioritas kegiatan dari Renstra, Musrenbang
dan Renja;
d. Pengumpulan data penyusunan Harga Satuan Kegiatan Standar,
perencanaan awal PSU;
e. Penyusunan norma, standar, prosedur dan manual (NSPM) Penyediaan PSU
Perumahan;
f. Penyusunan perencanaan teknis PSU Perumahan, termasuk rencana
penyediaan dan desain teknis percepatan (T-1) kegiatan;
g. Koordinasi dan sinkronisasi dalam perencanaan kegiatan;
h. Pelaksanaan fasilitasi rencana penyediaan PSU Perumahan pada kapling siap
bangun (Kasiba) dan lingkungan siap bangun (Lisiba);
i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 22
Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 2 mempunyai tugas:
a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Penyedian dan Pelaksanaan;
b. menyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan;
c. pelaksanaan penyediaan, revitalisasi, dan peningkatan PSU Perumahan;
d. koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan;
e. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
f. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23
Seksi Pemantauan dan Evaluasi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf angka 3 mempunyai tugas:
a. penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemantauan, evaluasi penyediaan,
dan peningkatan PSU;
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
d. Menyiapkan bahan rekomendasi untuk penyediaan PSU untuk perijinan
pengembangan perumahan.
e. Pelaksanaan serah terima PSU Perumahan;
f. koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
kualitas perencanaan dan kualitas mutu kegiatan;
g. pemantauan pelaksanaan bantuan PSU;
h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
14

Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas sesuai dengan keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat
mandiri.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 terdiri
atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dapat dibagi
dalam berbagai kelompok sesuai sifat dan keahliannya;
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional serta Rincian Tugas Jabatan
Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketujuh
UPT

Pasal 26
(1) UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas yang mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas;
(2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan dalam 2 (dua)
klasifikasi.
(3) Klasifikasi UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. UPT kelas A untuk mewadahi beban kerja yang besar terdiri atas 1 (satu)
subbagian tata usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional; dan
b. UPT kelas B untuk mewadahi beban kerja yang kecil terdiri atas pelaksana
dan Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Pembentukan UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Peraturan Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 27
(1) Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya Kepala Dinas,
Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas serta Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis
Dinas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi
baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun antar satuan organisasi
sesuai dengan ruang lingkup bidang tugasnya masing-masing.
15

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas wajib mengawasi
bawahannya masing-masing, bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas, bertanggung jawab
memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya termasuk Kelompok Jabatan Fungsional
yang terkait dengan bidang tugas masing-masing.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkup Dinas wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya.
(5) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dan atau pejabat non struktural dalam
lingkup Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta menyampaikan
laporan kegiatan secara periodik dan bertanggungjawab kepada atasannya
masing-masing secara berjenjang.
(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
lebih lanjut kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas.
(7) Dalam menyampaikan laporan, tembusan disampaikan pula kepada satuan
organisasi secara fungsional yang erat hubungannnya dengan bidang tugas.

BAB V
KEPEGAWAIAN

Pasal 28
(1) Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas serta Sub Bagian Tata Usaha
Unit Pelaksana Teknis Dinasdiangkat dan diberhentikan dari jabatan oleh
Kepala Daerah dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat sesuai
kompetensi berdasarkan hasil seleksi Baperjakat.
(2) Persyaratan kompetensi yang dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Kompetensi Teknis;
b. Kompetensi Manajerial; dan
c. Kompetensi Sosial Kultural.
(3) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pegawai
Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan perangkat daerah harus
memenuhi kompetensi pemerintahan.
(4) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diukur dari
tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan
pengalaman bekerja secara teknis yang dibuktikan dengan sertifikasi.
(5) Kompetensi Manajerial sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b diukur
dari tingkat pendidikan, pelatihan Susunanal atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan.
(6) Kompetensi sosial kultural sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf c
diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
16

(7) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a ditetapkan
oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian setelah
dikoordinasikan dengan Menteri Dalam Negeri.
(8) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri.
(9) Kompetensi pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuktikan
dengan sertifikasi.
(10) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan dalam jabatan
fungsional sesuai ketantuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
JABATAN PERANGKAT DAERAH

Pasal 29
(1) Kepala Dinas adalah jabatan karier bagi pegawai negeri sipil yang memenuhi
syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan Eselon II.b atau jabatan
pimpinan tinggi pratama.
(2) Sekretaris Dinas adalah jabatan karier pegawai negeri sipil yang memenuhi
syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.a atau jabatan
administrator.
(3) Kepala Bidang adalah jabatan karier pegawai negeri sipil yang memenuhi
syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.b atau jabatan
administrator.
(4) Kepala Sub Bagian, Kepala-Kepala Seksi dan Kepala UPT tipe A adalah
jabatan karier pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat dan sesuai
kompetensi jabatan dengan Eselon IV.a atau jabatan pengawas.
(5) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Tipe B dan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas Tipe A adalah jabatan karier pegawai
negeri sipil yang memenuhi syarat sesuai kompetensi jabatan dengan eselon
IV.b atau jabatan pengawas.

BAB VII
PEMBIAYAAN

Pasal 30
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Walikota ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 31
Pejabat yang sudah ada sebelum berlakunya Peraturan Walikota ini, tetap
melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan
Peraturan Walikota ini.
17

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 32
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Samarinda
Nomor 26 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda (Berita Daerah Kota Samarinda
Tahun 2016 Nomor 26), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 33
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Samarinda.

Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 5 Desember 2018
WALIKOTA SAMARINDA
ttd

H. SYAHARIE JA’ANG

Diundangkan di Samarinda
pada tanggal 5 Desember 2018
SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA,

ttd

H. SUGENG CHAIRUDDIN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 NOMOR 44.

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Daerah Kota Samarinda
Kepala Bagian Hukum,

H. MASRIL N, SH. MH.


NIP. 196303121986031008
LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA NOMOR 44 TAHUN SALINAN
2018 TENTANG SUSUSAN ORGANISASI,
+ TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN KOTA SAMARINDA DINAS

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN
PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM
PROGRAM DAN DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN

BIDANG KAWASAN BIDANG PRASARANA,


BIDANG PERUMAHAN SARANA DAN UTILITAS
PERMUKIMAN
UMUM

SEKSI PENDATAAN SEKSI PENDATAAN SEKSI PENDATAAN


DAN PERENCANAAN DAN PERENCANAAN
DAN PERENCANAAN
KAWASAN PRASARANA, SARANA
PERUMAHAN
PERMUKIMAN DAN UTILITAS UMUM

SEKSI PENYEDIAAN SEKSI PENCEGAHAN SEKSI PENYEDIAAN


DAN PENINGKATAN DAN PELAKSANAAN
DAN PEMBIAYAAN
KAWASAN PRASARANA, SARANA
PERUMAHAN
PERMUKIMAN DAN UTILITAS UMUM

SEKSI PEMANTAUAN SEKSI PEMANFAATAN SEKSI PEMANTAUAN


DAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI
DAN EVALUASI
KAWASAN PRASARANA, SARANA
PERUMAHAN
PERMUKIMAN DAN UTILITAS UMUM

Diundangkan di Samarinda Salinan sesuai dengan aslinya


Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 5 Desember 2018
WALIKOTA SAMARINDA
UPT Sekretariat Daerah Kota Samarinda
pada tanggal 5 Desember 2018 Kepala Bagian Hukum, ttd
SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA, H. SYAHARIE JA’ANG
ttd
H. SUGENG CHAIRUDDIN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 NOMOR 44. H. MASRIL N, SH. MH.
NIP. 196303121986031008

Anda mungkin juga menyukai