Bimtek IUP Batuan Palu Rencana Reklamasi Dan RPT

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 47

PENYUSUNAN LAPORAN RENCANA REKLAMASI DAN

RENCANA PASCATAMBANG IUP-OP MINERAL BUKAN


LOGAM DAN BATUAN

Oleh :
MUHAMMAD SAFAR
INSPEKTUR TAMBANG

Disampaikan pada:
Workshop Penyusunan Laporan Bagi Pemegang
IUP Batuan Wilayah Palu dan Donggala
Palu, 17 Februari 2022
DASAR HUKUM REKLAMASI DAN PASCATAMBANG
Reklamasi Pascatambang

UU No.4/2009

PP No.78/2010

Keputusan Menteri ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018


Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik
(Lampiran VI)
PENYUSUNAN RENCANA REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI

IUP/IUPK OPERASI PRODUKSI (TETAP) KEPMEN ESDM NO. 1827


K/MEM/30/2018
IUP/IUPK OPERASI
FS PRODUKSI
1. Rencana biaya Reklamasi memperhitungkan
nilai uang masa depan pada saat
bersamaan dengan pengajuan
pelaksanaan Operasi Produksi.
Rencana Reklamasi Tahap Pengajuan permohonan IUP Operasi Produksi atau 2. Nilai uang masa depan mengacu pada suku
OP IUPK Operasi Produksi kepada Menteri
bunga obligasi
melalui Direktur Jenderal, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan 3. Penentuan rencana luasan Reklamasi tahap
sesuai dengan jangka waktu 5 tahun kewenangannya.
dengan rincian tahunan. Operasi Produksi pada periode 5 (lima)
tahun pertama disesuaikan dengan
Rencana Reklamasi tahap operasi ketersediaan lahan reklamasi, sedangkan
Disusun berdasarkan Studi produksii meliputi:
kelayakan dan (Matrik 2)
biaya Reklamasinya dihitung seluas lahan
dokumen lingkungan hidup YANG a. tata guna lahan sebelum dan yang dibuka pada periode 5 (lima) tahun
TELAH DISETUJUI sesudah kegiatan; pertama.
b. rencana pembukaan lahan untuk
kegiatan tahap Operasi Produksi;
4. Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK
c. program Reklamasi tahap Operasi Operasi Produksi wajib menyampaikan
Produksi; rencana Reklamasi tahap Operasi Produksi
d. kriteria keberhasilan Reklamasi
tahap Operasi Produksi dalam
periode 5 (lima) tahun berikutnya dalam
bentuk revegetasi jangka waktu paling lambat 45 (empat
e. kriteria keberhasilan Reklamasi puluh lima) hari kalender sebelum
tahap Operasi Produksi dalam
bentuk selain revegetasi (reklamasi
berakhirnya periode Reklamasi tahap
bentuk lain); dan Operasi Produksi periode 5 (lima) tahun
f. rencana biaya Reklamasi tahap sebelumnya. 2
Operasi Produksi
5. Dalam hal sisa umur tambang periode
berikutnya kurang dari 5 (lima) tahun,
rencana Reklamasinya disusun sesuai
dengan sisa umur tambang.
RENCANA REKLAMASI

DOKUMEN
RENCANA
REKLAMASI
TAHAP OP
BAB I PENDAHULUAN
STATUS PEMEGANG IUP
a. identitas pemegang IUP atau IUPK (nama badan usaha/ koperasi
/perseorangan, alamat lengkap, penanggung jawab rencana atau
kegiatan); dan
b. uraian singkat mengenai status perizinan (nomor, tanggal
diterbitkannya, masa berlaku, status IUP

LUAS WILAYAH IUP


a. uraian luas wilayah dalam IUP atau IUPK yang direncanakan untuk
kegiatan Operasi Produksi dan fasilitas penunjang; dan
b. uraian luas fasilitas penunjang di luar wilayah IUP atau IUPK yang
digunakan untuk menunjang kegiatan Operasi Produksi (project area).

PERSETUJUAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP


berisikan tentang uraian persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup dari
instansi yang berwenang (nomor, tanggal, dan nama instansi)
BAB I PENDAHULUAN
LOKASI DAN KESAMPAIAN WILAYAH
a.uraian singkat mengenai lokasi kegiatan Operasi Produksi (desa,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, posisi geografis) dilengkapi dengan
peta situasi lokasi dengan ketelitian peta skala minimal 1 : 25.000 (satu
banding dua puluh lima ribu);
b. uraian singkat mengenai sarana transportasi dari dan ke lokasi
kegiatan Operasi Produksi.

TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH


KEGIATAN OPERASI PRODUKSI
berisikan tentang Uraian mengenai tata guna lahan sebelum dan
sesudah dilakukan kegiatan Operasi Produksi
BAB II RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
TAMBANG
Uraian mengenai lokasi dan luas penyebaran cadangan,
metode penambanga, umur tambang, peralatan yang
digunakan, lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk
penambangan

TIMBUNAN
a. Uraian mengenai lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk:
1) Penimbunan tanah zona pengakaran
2) Penimbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan
penutup di dalam dan di luar tambang
b. Uraian mengenai luas lahan dan lokasi yang digunakan untuk
penimbunan komoditas tambang
c. Uraian mengenai lokasi dan luas lahn yang digunakan untuk
penimbunan/penyimpanan limbah fasilitas penunjang
BAB III RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
JALAN
Uraian mengenai lokasi dan luas lahan yang dibuka untuk
pembuatan jalan tambang dan non tambang.

KOLAM SEDIMEN
Uraian mengenai lokasi dan luas lahan yang dibuka untuk
pembuatan kolam sedimen.

SARANA PENUNJANG
Uraian mengenai luas lahan dan lokasi yang dibuka untuk
digunakan sebagai pabrik, kantor, perurnahan, bengkel dan
sarana penunjang lainnya.
BAB III PROGRAM REKLAMASI
LOKASI LAHAN YANG AKAN DIREKLAMASI
Uraian mengenai lokasi dan luas lahan terganggu yang akan
direklamasi, yang meliputi:
a. lahan bekas tambang;
b. timbunan tanah/batuan penutup di luar tambang;
c. jalan tambang dan non tambang yang tidak digunakan lagi;
d. bekas kolam sedlrnen (kalau ada); dan
e. fasilitas penunjang lainnya.

TEKNIK DAN PERALATAN YANG AKAN


DIGUNAKAN UNTUK REKLAMASI
Uraian mengenai teknik dan peralatan yang digunakan untuk reklamasi
lahan.

SUMBER MATERIAL PENGISI (BACKFILLING)


Uraian material yang digunakan untuk pengisian k.embali lubang bekas
tambang (backfilling), jenis, lokasi asal material, dan volume.
BAB III PROGRAM REKLAMASI
REVEGETASI
Uraian mengenai jenis tanaman dan jumlah tanaman, jarak
tanam, lokasi dan luas lahan yang akan direvegetasi.

PEKERJAAN SIPIL SESUAI PERUNTUKAN LAHAN


PASCATAMBANG
Uraian mengenai kegiatan penataan lahan beserta lokasi dan
luasannya yang peruntukannya bukan revegetasi.
(contoh: area permukiman, kawasan industri, pariwisata, dan lain-lain).

PEMELIHARAAN
Uraian mengenai pemeliharaan lahan yang telah direklamasi,
pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman.
BAB IV KRITERIA KEBERHASILAN REKLAMASI

a. kriteria keberhasilan Reklamasi dalam bentuk revegetasi meliputi


standar keberhasilan penatagunaan lahan, revegetasi, pekerjaan sipil,
dan penyelesaian akhir; dan
b. kriteria keberhasilan Reklamasi bentuk lain sesuai kajian
BAB V RENCANA BIAYA REKLAMASI
BIAYA LANGSUNG
Uraian mengenai biaya yang perlu dihitung dalam penyusunan rencana
biaya reklamasi yang meliputi:
a. penataan kegunaan lahan;
b. revegetasi;
c. pencegahan dan penanggulangan air asam tambang; dan/atau
d. pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan pasca tambang.

BIAYA TIDAK LANGSUNG


Uraian mengenai biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan
reklamasi dan sedapat mungkin ditetapkan dengan menggunakan
standar acuan, yang ditentukan sebagai berikut:
a. biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5 % dari biaya
langsung atau berdasarkan perhitungan.
b. biaya perencanaan reklamasi sebesar 2 % - 10 % dad biaya
langsung.
c. biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 3 % - 14 %
dari biaya langsung.
d. biaya supervisi sebesar 2 % - 7 % dari biaya langsung.
LAMPIRAN TABEL RENCANA KEGIATAN REKLAMASI
LAMPIRAN TABEL RENCANA KEGIATAN REKLAMASI
LAMPIRAN TABEL RENCANA BIAYA REKLAMASI
LAMPIRAN TABEL RENCANA KEGIATAN REKLAMASI
LAMPIRAN PETA

LOKASI LAHAN YANG AKAN DIREKLAMASI

1. Peta situasi rencana pembukaan lahan, skala minimal 1 : 10.000.


2. Peta situasi rencana reklamasi, skala minimal 1: 10.000.

Bila wilayahnya sangat luas dan atau terdiri dari beberapa blok
penambangan/produksi, sehingga tidak dapat digambarkan dalam
1 (satu) peta untuk setlap tahun, maka dapat digambarkan dalam
beberapa lembar peta dan dilengkapi dengan peta indeks.
RENCANA PASCATAMBANG

DOKUMEN
RENCANA
PASCA
TAMBANG
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Uraian mengenai lokasi dan luas penyebaran cadangan,
metode penambanga, umur tambang, peralatan yang
digunakan, lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk
penambangan

MAKSUD DAN TUJUAN

PENDEKATAN DAN RUANG LINGKUP


BAB II PROFIL WILAYAH
LOKASI DAN KESAMPAIAN WILAYAH
Uraian singkat mengenai lokasi kegiatan Operasi Produksi (desa, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi dan posisi geografi), dilengkapi dengan peta situasi lokasi
tambang dengan ketelitian peta skala minimal 1 : 25.000 (satu banding dua puluh
lima ribu); dan
Uraian singkat mengenai sarana perhubungan dari dan ke lokasi kegiatan Operasi
Produksi

KEPEMILIKAN DAN PERUNTUKAN LAHAN


Uraian rinci mengenai status kepemilikan dan peruntukan lahan di dalam WIUP atau
WIUPK dilengkapi dengan peta peruntukan lahan dengan skala minimal 1 : 25.000
(satu banding dua puluh lima ribu)

PENDEKATAN DAN RUANG LINGKUP


Uraian rinci mengenai rona lingkungan hidup awal yang diperkirakan terkena
dampak serta telaahan komponen lingkungan yang terkena dampak, meliputi:
a. peruntukan lahan; b. morfologi dilengkapi peta dengan ketelitian peta skala
minimal 1 : 25.000 (satu banding dua puluh lima ribu); c. air permukaan (sungai,
danau, dan rawa); d. air tanah; e. biologi akuatik dan terestrial; dan f. sosial, budaya,
dan ekonomi (demografi, mata pencaharian, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN
KEADAAN CADANGAN AWAL
Uraian rinci mengenai cadangankomoditas tambang pada awal kegiatan dan/atau
pada saat dokumen ini disusun yang meliputi penyebaran, jumlah, kadar dan
klasifikasi, serta karakteristik geokimia batuan samping dan/atau tanah/batuan
penutup.

SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN


Uraian rinci mengenai sistem dan metode Penambangan, persiapan Penambangan,
jadwal Penambangan, tingkat produksi dan umur tambang, penanganan tanah zona
pengakaran, batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup, dan air asam tambang
serta upaya pengendalian erosi dan sedimentasi.

PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN


Uraian rinci mengenai kegiatan pengolahan dan/atau pemurnian komoditas tambang
yang meliputi proses, jenis dan jumlah pemakaian reagen, serta jumlah dan upaya
penanganan Iimbah

FASILITAS PENUNJANG
Uraian rinci mengenai fasilitas penunjang yang telah dan/atau akan dibangun, antara
lain kantor, mess, gudang, sekolah,,tangki bahan bakar minyak, tempat ibadah,
jalan, tangki air, pelabuhan, beserta informasi lokasi, ukuran, konstruksi serta
dilengkapi peta situasi dengan skala minimal 1: 25.000 (satu banding dua puluh lima
ribu).
BAB IV RONA LINGKUNGAN AKHIR LAHAN PASCATAMBANG
KEADAAN CADANGAN TERSISA
Uraian rinci mengenai cadangan komoditas tambang yang tersisa setelah umur
tambang berakhir sebelum daerah tersebut ditinggalkan.

PERUNTUKAN LAHAN
Uraian rinci mengenai peruntukan Lahan pada akhir pascatambang

MORFOLOGI
Uraian rinci mengenai prediksi kondisi morfologi pada pada akhir Pascatambang

AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH


Uraian rinci mengenai prediksi kondisi kualitas air sungai, danau, rawa dan kondisi
air tanah setelah umur tambang berakhir.

BIOLOGI AKUATIK DAN TERRESTRIAL


berisikan tentang: a. uraian rinci mengenai prediksi kondisi flora akuatik dan terestrial
setelah umur tambang berakhir; dan b. uraian rinci mengenai prediksi kondisi fauna
akuatik dan terrestrial setelah umur tambang berakhir.

SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI


Uraian rinci mengenai prediksi kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
setempat pada saat umur tambang berakhir.
BAB V HASIL KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Uraian rinci mengenai konsultasi (tanggapan, saran, pendapat, dan pandangan)


dengan pihak yang berkepentingan terhadap rencana Pascatambang, termasuk
rencana alih pengelolaan fasilitas tambang kepada Pemangku Kepentingan dan
perubahan rencana peruntukan lahan
BAB VI PROGRAM PASCATAMBANG
REKLAMASI PADA SISA LAHAN BEKAS TAMBANG
DAN LAHAN DI LUAR BEKAS TAMBANG
Uraian rinci mengenai rencana lokasi dan luas lahan tapak bekas tambang yang
akan ditutup yang meliputi kegiatan pembongkaran dan reklamasi pada tapak bekas
tambang, fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian dan fasilitas penunjang

PENGEMBANGAN SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI


berisikan tentang: a. Uraian mengenai penanganan pengurangan dan pemutusan
hubungan kerja, bimbingan, dan bantuan untuk pengalihan pekerjaan bagi
karyawan; dan b. pengembangan usaha alternatif untuk masyarakat lokal yang
disesuaikan dengan program sosial, budaya, dan ekonomi.

PEMELIHARAAN
Uraian rinci mengenai pemeliharaan terhadap tapak bekas tambang, lahan bekas
fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian, dan lahan bekas fasilitas
penunjang.
BAB VII PEMANTAUAN
KESTABILAN FISIK

Uraian mengenai pemantauan kestabilan lereng, keamanan bangunan pengendali


erosi dan sedimentasi, penimbunan material penutup, serta fasilitas lain.

AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH


Uraian mengenai pemantauan terhadapkualitas air sungai, air sumur di sekitar
lokasi bekas tambang, sumur pantau, air di kolam bekas tambang dan lain-lain

BIOLOGI AKUATIK DAN TERESTERIAL


Uraian mengenai pemantauan terhadap flora dan fauna akuatik dan terestrial

SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI


Uraian mengenai pemantauan sosial, budaya dan ekonomi (demografi, mata
pencaharian, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain)
BAB VIII ORGANISASI

ORGANISASI

Menampilkan struktur organisasi

JADWAL PELAKSANAAN PASCATAMBANG


Uraian mengenai pemantauan terhadapkualitas air sungai, air sumur di sekitar lokasi
bekas tambang, sumur pantau, air di kolam bekas tambang dan lain-lain
BAB IX KRITERIA KEBERHASILAN PASCATAMBANG

Uraian mengenai kriteria keberhasilan yang akan dicapai pada kegiatan


Pascatambang yang meliputi standar keberhasilan pada tapak bekas tambang,
fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian, fasilitas penunjang, dan pemantauan.
BAB X RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

BIAYA LANGSUNG

terdiri atas :
biaya pada tapak bekas Tambang, biaya pada fasilitas pengolahan dan/atau
Pemurnian, biaya pada fasilitas Penunjang, biaya pengembangan sosial, budaya,
dan ekonomi, biaya pemeliharaan dan biaya pemantauan

BIAYA TAK LANGSUNG


Terdiri atas :
biaya mobilisasi dan demobilisasi alat (2,5%), biaya perencanaan Pascatambang
(2%-10%), biaya administrasi dan keuntungan pihak ketiga sebagai pelaksana
Pascatambang (3%-14%), dan biaya supervise (2%-7%)

TOTAL BIAYA
Uraian mengenai total biaya langsung ditambah dengan biaya tidak langsung dan
biaya tersebut harus sudah memperhitungkan pajak yang berlaku dan dibuat dalam
mata uang Rupiah atau Dolar Amerika Serikat
LAMPIRAN TABEL RENCANA DAN BIAYA PASCATAMBANG
LAMPIRAN TABEL RENCANA DAN BIAYA PASCATAMBANG
LAMPIRAN PETA DAN TABEL

PETA

1. Peta situasi rona awal, dengan skala minimal 1 : 25.000


2. Peta situasi lokasi pertambangan, dengan skala minimal 1 : 25.000
3. Peta situasi rona awal Pascatambang, dengan skala minimal 1 : 25.000
4. Peta situasi rencana rona akhir pascatambang, dengan skala minimal 1 : 25.000
5. Peta lokasi pemantauan, dengan skala minimal 1 : 10.000

TABEL
Tabel Rencana Dan Biaya Pasca Tambang
Tahapan Reklamasi

Pembentukan disposal
Pengangkutan Top soil Penghamparan Top soil Penataan Lahan
dan pengaturan
permukaan

Pembuatan saluran
Pemeliharaan dan Penyisipan tanaman Penanaman cover crop drainase dan
Pemantauan lokal dan tanaman pioner pengendalian erosi
BENTUK REKLAMASI
REKLAMASI DALAM BENTUK
REVEGETASI

Penatagunaan • Penataan permukaan lahan


lahan • Penebaran tanah zona pengakaran
• Pengendalian erosi dan pengelolaan air

• Penanaman tanaman penutup


Revegetasi • Penanaman tanaman cepat tumbuh
• Penanaman tanaman lokal

• Pemupukan
Pemeliharaan • Penyulaman
• Penyiangan
• Pengendalian gulma, hama,
dan penyakit

37
38
39
REKLAMASI
Tahapan kegiatan Reklamasi dalam bentuk
revegetasi meliputi: kegiatan penatagunaan
lahan, revegetasi, dan pemeliharaan.

Land cultivation Water treatment

Planting
Mulc 5 t/ha
PEMBIBITAN

Dalam rangka mendukung kegiatan revegetasi,


pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK
Operasi Produksi yang memiliki Dokumen
Lingkungan Hidup berupa analisis mengenai
dampak lingkungan hidup membuat sarana
pembibitan dengan fasilitas yang meliputi:
a) pengatur cahaya atau naungan; TENAGA TEKNIS
b) fasilitas pengecambahan benih; YANG KOMPETEN
c) saluran drainase;
d) fasilitas penanganan media tumbuh;
e) gudang sarana dan prasarana;
f) fasilitas penyiraman; dan
g) sistem administrasi.
PEMBIBITAN

Dalam fasilitas pembibitan dilakukan


perawatan bibit meliputi:
a) pemberantasan gulma/hama/penyakit;
b) penggantian tanaman yang batas waktu di
pembibitan sudah terlampaui; dan
c) penyiraman dan pemupukan
REKLAMASI BENTUK LAIN

Program Reklamasi tahap Operasi Produksi dapat dilaksanakan


dalam bentuk revegetasi dan/atau peruntukan lainnya yang terdiri
atas:
a) area permukiman; c) sumber air; atau
b) pariwisata; d) area pembudidayaan.
43
REKLAMASI DI SUNGAI
Dalam hal kegiatan Reklamasi
tahap Operasi Produksi berada di
sungai maka rencana Reklamasi
tahap Operasi Produksi disesuaikan
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan sedikitnya
meliputi:
a) pengelolaan kualitas air sungai;
b) pencegahan dan
penanggulangan terhadap erosi
dan/atau pendangkalan sungai;
dan
c) kestabilan sempadan sungai.
REKLAMASI LAUT
Dalam hal kegiatan Reklamasi tahap
Operasi Produksi berada di laut maka
rencana Reklamasi tahap Operasi
Produksi pada wilayah tersebut wajib
disampaikan dengan memuat kegiatan
yang meliputi:
a) pengelolaan kualitas air laut;
b) pencegahan dan penanggulangan
terhadap abrasi dan/atau
pendangkalan pantai; dan
c) perlindungan keanekaragaman
hayati.
PENGELOLAAN LUBANG BEKAS TAMBANG

Sunway Lagoon Resorts


and Theme Park,
Malaysia

46
47

Anda mungkin juga menyukai