2 Saklar 2 Lampu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau
energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan Ampere (A) dan tegangan
listrik dengan satuan Volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya dengan
satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,
mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk
menghasilkan bentuk energi lain. Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai
sumber, seperti: air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan
lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan hingga jutaan Joule.

1.2 Batasan Masalah


Dapat merangkai dan menganalisa rangkaian 2 saklar 2 lampu.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari saklar, fitting lampu, dan lampu?
2. Bagaimana merangkai sederhana menggunakan 2 saklar 2 lampu?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan dua sakelar dan dua
lampu.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkaian dua sakelar
dan dua lampu.
3. Mahasiswa mampu memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai jenis
sakelar.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan menggunakan
panel.
1.4.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu membuat rangkaian dua saklar dan dua lampu
dengan rapi dan benar.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui fungsi, cara kerja, dan berbagai jenis
komponen yang digunakan dalam pemasangan 2 saklar 2 lampu.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu merangkai 2 saklar 2 lampu sebagai penerangan
rumah.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Saklar
Saklar adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk
memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar atau switch ini
merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering
digunakan. Hampir semua peralatan elektronika dan listrik memerlukan
saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.

Gambar 2.1 Saklar


(Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+saklar+tunggal&source)

2.2 Lampu Dop


Lampu dop adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut
menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak
akan langsung rusak akibat teroksidasi. Lampu pijar dipasarkan dalam
berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan kerja yang bervariasi dari
mulai 1,25V hingga 300V. Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk
menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber
cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara
bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Gambar 2.2 Lampu Dop
(Sumber: https://www.google.com/search?q=lampu+dop&source)

2.3 Fitting atau Dudukan Lampu


Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu
dengan kawat-kawat hantaran. Fitting terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit
atau porselen. Menurut cara pemasangannya, ada yang disebut fitting duduk
dan fitting gantung. Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-
langit. Bila pemasangannya tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu
dipasang roset, yaitu kayu maupun plastik sebagai tempat dudukannya.
Pemasangan fitting gantung tergantung pada langit-langit dengan
menggunakan kabel snoer atau penguat tali rami. Tali rami berfungsi sebagai
penahan agar kabel tidak menanggung beban.

Gambar 2.3 Fitting


(Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+fitting&source)

2.4 Kabel NYA


Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam
instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah
digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi
sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh
langsung oleh orang.

Gambar 2.4 Kabel NYA


(Sumber : http://tahukahkmu.blogspot.com/2013/05/perbedaan-kabel-listrik-nya-
nym-dan-nyy.html)

2.5 MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah sebuah perangkat elektronika
yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus yang berlebihan.
Dengan kata lain, MCB dapat memutuskan arus listrik secara otomatis ketika
arus listrik yang melewati MCB tesebut melebihi nilai yang ditentukan.

Gambar 2.5 MCB


(Sumber : Kliklistrik.com)
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

a. Soket Relay
b. Saklar tunggal
c. Lampu dop
d. Fitting lampu
e. Test pen
f. Obeng
g. Tang Kombinasi
h. Kabel NYA
i. Avometer
j. Relay
k. Panel

3.2 Langkah Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.


2. Kemudian sambungkan sakelar dengan bagian fasa pada fitting dengan
menggunakan kabel NYA. Siapkan dua buah fitting untuk dua buah lampu.
3. Bagian nol fitting disambung dengan kabel.
4. Pasang lampu dop pada fitting.
5. Gunakan avometer untuk memeriksa apakah rangkaian sudah benar
tersambung.
6. Jika rangkaian sudah benar, sambungkan dengan sumber tegangan, bila
sakelar ON maka lampu dop akan menyala, sebaliknya bila sakelar OFF
maka lampu dop akan mati.
7. Aplikasikan dalam panel dengan menggunakan pushbutton panel, lampu
indikator dan relay.
BAB 4
ANALISIS DAN KESIMPULAN
4.1 Analisis
Dalam praktikum kali ini, kita belajar merangkai rangkaian 2 saklar 2
lampu. Pada saat kita memasang intalasi, warna kabel harus dibedakan
kegunaannya, seperti kabel warna biru untuk kabel fasa, dan kabel hitam
untuk ground. Sebelum merangkai instalasi, terlebih dahulu harus menentukan
MCB masih layak digunakan atau tidak dengan cara mengecek menggunakan
multimeter selektor Ohm pada MCB keadaan ON, apabila jarum bergerak itu
artinya MCB berfungsi baik. Selain itu perlu menentukan kondisi saklar masih
baik atau tidak dengan cara yang sama.
Pertama-tama pasang MCB pada panel, kemudian pasang saklar dan fitting
pada tempat yang sudah disediakan. Setelah itu, baru sambungkan dengan
kabel biru pada MCB, saklar 1 dan saklar 2, setelah itu pasang kabel biru yang
menghubungkan saklar pada fitting, dan terakhir sambungkan kabel biru MCB
satunya pada fasa. Tutup semua kabel mengunakan pipa dan pipa sambungan.
Usahakan kabel tidak terlihat. Selanjutnya sambungkan kabel hitam pada
fitting 1 dan fitting 2 lampu ke ground. Terakhir pasang lampu dop pada kedua
fitting.
Rangkaian instalasi yang benar adalah jika MCB dan saklar dalam
keadaan ON maka lampu akan menyala dan dalam keadaaan OFF lampu akan
mati. Apabila lampu tidak menyala, berarti ada kabel yang tidak tersambung
dengan benar.

4.2 Kesimpulan

Pemasangan instalasi harus baik dan benar sesuai dengan standar


peraturan yang telah ditetapkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Instalasi 2 saklar 2 lampu yang benar adalah apabila saklar dan MCB dalam
keadaan ON maka lampu menyala dan jika dalam keadaan OFF lampu akan
mati.
4.3 Pertanyaan

1. Kerusakan apa saja yang sering terjadi dalam instalasi listrik sederhana ?
 Konsleting listrik, saklar mengalami kerusakan, bagian instalasi
mengalami kerusakan.
2. Bagaimana tindakan anda ketika menemui kerusakan kerusakan pada
instalasi listrik, jelaskan langkah-langkah yang kalian akan lakukan!
 Konsleting listrik terjadi apabila kabel fasa dan nol bersentuhan, kabel
sudah keropos karena gigitan hewan, lampu listrik yang putus. Cara
tindakan apabila menemui masalah tersebut adalah dengan cara
mengganti kabel listrik dan mengganti lampu.
 Saklar mengalami kerusakan cara memperbaikinya adalah dengan cara
membuka baut pada saklar dan membersihkannya dari kotoran apabila
kotor, atau menggantinya dengan saklar baru.
 Bagian instalasi mengalami kerusakan, cara memperbaikinya adalah
dengan cara mengganti bagian instalasi yang rusak.
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Charisma, Purchase. 2014. “Macam-macam bahan fitting dan kegunaannya”.


http://pengusahaalatlistrik.blogspot.co.id/2014/07/macam-macam-bahan-
fitting-dan.html
Diakses pada : 16 Oktober 2018

[2.] Dwi Siswanto. 2017. “Penyebab dan Cara Mengatasi Konsleting Listrik”.
https://dwiblogan.blogspot.com/2017/07/penyebab-dan-cara-mengatasi-
konsleting-pada-listrik.html?m=1
Diakses pada : 16 Oktober 2018

[3.] No Name. 2015. “Pengertian saklar dan fungsi saklar”.


http://www.pengertianahli.com/2015/05/pengertian-saklar-dan-fungsi-
saklar.html#
Diakses pada : 16 Oktober 2018

[4.] Wijdan. 2016. “Perbaikan pada Saklar Rumah”.


https://www.kelistrikanku.com/2016/03/perbaikan-stop-kontak-saklar-
rumah.html?m=1
Diakses pada : 16 Oktober 2018
LAMPIRAN
1. FOTO RANGKAIAN
FOTO RANGKAIAN

GAMBAR KETERANGAN
Rangkaian MCB dan
kabel pada panel.

Rangkaian 2 saklar 2
lampu

Anda mungkin juga menyukai