FORS-2020 RSUD Saptosari

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 189

FORMULARIUM OBAT

RSUD SAPTOSARI

TAHUN 2020

SALAM RSUD SAPTOSARI


Selangkah lebih Dekat Menuju Sehat

1
FORMULARIUM
RUMAH SAKIT

RSUD SAPTOSARI
GUNUNGKIDUL
2020
SAMBUTAN
DIREKTUR RSUD SAPTOSARI GUNUNGKIDUL

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, kita sambut dengan


baik penerbitan Formularium Obat Rumah Sakit RSUD Saptosari tahun
2020. Buku Formularium Obat ini merupakan pemutakhiran item obat
yang akan digunakan untuk pasien di RSUD Saptosari Gunungkidul.
Penyusunan Formularium Obat ini dilakukan oleh Komite Farmasi dan
Terapi berdasarkan perkembangan Formularium Nasional, E-catalog dan
masukan dari klinisi dan SMF terkait.
Formularium ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi para
Dokter Penanggung Jawab Pasien serta para peserta didik untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan obat bagi pasien di RSUD Saptosari.
Dengan demikian, peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan RSUD Saptosari dapat diwujudkan.
Akhirnya ucapan selamat dan penghargaan ditujukan kepada
semua pihak terutama Komite Farmasi dan Terapi yang telah
menyelesaikan Formularium Obat Rumah Sakit RSUD Saptosari tahun 2020
dengan sebaik-baiknya.

Gunungkidul, 7 Februari 2020

DIREKTUR RSUD SAPTOSARI GUNUNGKIDUL

dr. EKO DARMAWAN, M.Sc., Sp.PD


NIP 19690614 200212 1 006
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan nikmat yang tiada putus-putusnya sehingga penyusunan
Formularium Obat Rumah Sakit RSUD Saptosari Gunungkidul Tahun 2020
ini terselesaikan dengan baik dan lancar.
Formularium Obat merupakan salah satu tugas anggota Komite
Farmasi dan Terapi (KFT) untuk membantu Pimpinan Rumah Sakit dalam
menentukan kebijakan penggunaan obat dan pengobatan secara rasional.
Atas persetujuan Pimpinan Rumah Sakit dan hasil rapat KFT, maka
ditetapkan bahwa Formularium Rumah Sakit disusun berdasarkan Daftar
Obat Essensial (DOEN), Formularium Nasional (Fornas) beserta
perubahannya, E-catalog obat dan obat-obat di luar Fornas/Perubahan
Fornas yang diusulkan oleh SMF/DPJP untuk dimasukkan ke dalam
Formularium Obat Rumah Sakit.
Formularium yang telah disusun ini merupakan perwujudan
kesepakatan dalam pilihan obat dan kebutuhan informasi SMF/Instalasi
mengenai obat yang digunakan untuk pasien di RSUD Saptosari. Oleh
karena itu, ketaatan dan kedisiplinan penulisan resep obat-obatan yang
ada di dalam Formularium Obat Rumah Sakit adalah standar kepatuhan
terhadap kesepakatan yang telah dibuat.
Atas kerja sama yang baik selama ini dari seluruh anggota KFT
dengan SMF/Instalasi serta semua pihak yang telah memberikan bantuan
hingga penerbitan Formularium Obat ini dapat terlaksana, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dan dengan selalu
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, kami selalu
terbuka untuk pengkajian ulang dan revisi demi kesempurnaan
Formularium Obat Rumah Sakit. Semoga dengan terbitnya formularium
obat ini mutu pelayanan di RSUD Saptosari akan lebih meningkat.

Gunungkidul, 7 Februari 2020


Ketua Komite Farmasi dan Terapi

dr. Andhika Setiawan


NIP 19800818 200903 1 001
KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD SAPTOSARI
NOMOR : / / / 2020
TENTANG
FORMULARIUM OBAT RUMAH SAKIT TAHUN 2020
RSUD SAPTOSARI

DIREKTUR RSUD SAPTOSARI GUNUNGKIDUL

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu


pelayanan kesehatan dan untuk
menjamin ketersediaan obat bagi pasien
di RSUD Saptosari Gunungkidul, maka
perlu dibuat Formularium Obat Rumah
Sakit Saptosari Gunungkidul;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana di maksud pada huruf a,
maka perlu ditetapkan dengan keputusan
Drektur RSUD Saptosari Gunungkidul.

MENGINGAT : 1. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan


RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor
394 / MENKES / SK / VII / 1981 tentang
Pengadaan Obat untuk Unit Pelayanan viii
Kesehatan Pemerintah Pusat dan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK. 02.02 / MENKES / 524 / 2015 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Formularium Nasional;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK. 01. 07 / MENKES / 395/ 2017 tentang
Daftar Obat Essensial Nasional 2017;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK. 01. 07 / MENKES / 395/ 2017 tentang
Daftar Obat Essensial Nasional 2017;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan
Medik Departemen Kesehatan RI Nomor
HK. 00.06.3.3.6275 tentang Pedoman
Kerja Untuk Komite Farmasi dan Terapi
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
PERTAMA : Memberlakukan Formularium Obat Rumah
Sakit Tahun 2020 sebagai acuan pelayanan
pemberian obat di RSUD Saptosari
Gunungkidul;
KEDUA : Isi Formularium Obat Rumah Sakit akan
ditinjau dan disempurnakan terus menerus
oleh Komite Farmasi dan Terapi RSUD
Saptosari Gunungkidul untuk disesuaikan
dengan perkembangan yang ada;
KETIGA : Mewajibkan semua tenaga medis yang
menulis resep obat sesuai dengan yang
tercantum dalam Formularium Obat Rumah
Sakit Tahun 2020;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN DI : GUNUNGKIDUL
PADA TANGGAL : 7 FEBRUARI 2020

DIREKTUR RSUD SAPTOSARI GUNUNGKIDUL

dr. EKO DARMAWAN, M.Sc., Sp.PD


NIP 19690614 200212 1 006
KETENTUAN UMUM

1. Formularium Obat Rumah Sakit


Formularium Obat Rumah Sakit merupakan daftar obat yang disepakati
beserta informasinya yang harus diterapkan di RSUD Saptosari
Gunungkidul. Formularium Obat Rumah Sakit disusun oleh Komite
Farmasi dan Terapi berdasarkan Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN),
Formularium Nasional beserta perubahannya, E-Catalog, dan
disempurnakan dengan mempertimbangkan obat lain yang diusulkan
oleh SMF/DPJP yang terbukti secara ilmiah dibutuhkan untuk pelayanan
di rumah sakit. Penyusunan Formularium Obat Rumah Sakit juga
mengacu pada pedoman pengobatan yang berlaku. Penerapan
Formularium Obat Rumah Sakit harus selalu dipantau. Hasil
pemantauan dipakai untuk pelaksanaan evaluasi dan revisi agar sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.

2. Tata cara penulisan resep


2.1. Resep yang berlaku di RSUD Saptosari hanyalah resep dari RSUD
Saptosari;
2.2. Resep ditulis oleh dokter yang namanya tercantum dalam daftar
staf medis yang berhak menulis resep;
2.3. Resep harus ditulis dengan jelas, dapat terbaca, dan lengkap
memuat nama dokter, tanggal penulisan resep, paraf dokter dan
informasi spesifik pasien meliputi : nama pasien, nomor rekam
medik, umur, berat badan (pasien anak), nama obat, dosis, rute
pemberian, frekuensi/waktu pemberian, dan alergi;
2.4. Sebelum menuliskan resep, dokter harus memperhatikan tiga
kemungkinan : kontraindikasi, interaksi obat, dan reaksi alergi;
2.5. Menggunakan istilah dan singkatan yang ditetapkan rumah sakit
dan tidak boleh menggunakan singkatan yang dilarang (tersedia
daftar singkatan yang digunakan dan dilarang di RSUD Saptosari);
2.6. Resep obat narkotika dan psikotropika harus menggunakan resep
asli dokter dengan mencantumkan nama lengkap dokter, tanda
tangan dokter; nama pasien dan alamat pasien;
2.7. Resep antibiotik sebagai terapi empirik mengacu pada Pedoman
Penggunaan Antimikroba RSUD Saptosari.
2.8. Untuk pasien rawat inap, tiap resep yang diterima hanya
mencakup pengobatan maksimum selama 3 (tiga) hari;
2.9. Untuk pasien rawat jalan (kronis), tiap resep yang diterima hanya
mencakup pengobatan maksimum selama 30 (tiga puluh) hari.

3. Tata cara pengusulan obat di luar formularium rumah sakit


3.1. Apabila atas dasar pertimbangan medis untuk seorang pasien ada
alasan yang rasional untuk pemakaian obat yang tidak tercantum
dalam Formularium Obat Rumah Sakit, dapat dimintakan
persetujuan dari Direktur RSUD Saptosari, yang dalam hal ini
diwakilkan kepada Komite Farmasi dan Terapi, oleh kepala SMF
yang bersangkutan, dengan dilengkapi data yang diperlukan untuk
pertimbangan.
3.2. Obat yang tidak tercantum dalam Formularium Rumah Sakit dan di
kemudian hari dipandang perlu untuk dicantumkan dalam
Formularium Obat Rumah Sakit, dapat diusulkan oleh kepala SMF
kepada Direktur RSUD Saptosari melalui Komite Farmasi dan
Terapi.

4. Pemantauan dan evaluasi


Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk menunjang keberhasilan
penerapan formularium sekaligus dapat mengidentifikasi permasalahan
potensial dan strategi penanggulangan yang efektif.
Hal ini dapat dicapai melalui koordinasi, supervisi, pemantauan dan
evaluasi penerapan formularium.

5. Revisi Formularium Obat


Formularium Obat perlu direvisi dan disempurnakan secara berkala.
Revisi tidak hanya untuk menyesuaikan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan, tetapi juga untuk kepraktisan dalam penggunaan dan
penyerapan yang disesuaikan dengan tenaga kesehatan dan sarana
pelayanan kesehatan yang ada. Penyempurnaan Formularium Obat
dilakukan secara terus menerus dengan usulan materi dari SMF/DPJP.
Kriteria penambahan dan pengurangan nama generik dalam
formularium obat :
a. Memiliki rasio manfaat dan resiko yang paling menguntungkan bagi
pasien;
b. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan penyimpanan;
c. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan;
d. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh
penderita;
e. Bila terdapat lebih dari satu pilihan, yang memiliki efek terapi yang
serupa, pilhan dijatuhkan kepada :
- Obat yang sifatnya paling diketahui berdasarkan data ilmiah;
- Obat dengan sifat farmakokinetik yang paling menguntungkan;
- Obat yang stabilitasnya lebih baik;
- Mudah diperoleh;
- Obat yang telah dikenal.
f. Obat yang baru diusulkan harus memiliki bukti ilmiah terkini
(evidence based medicine), telah jelas efikasi dan keamanan, serta
keterjangkauan harganya. Dalam hal ini obat yang telah tersedia
dalam nama generik menjadi prioritas pemilihan.

KETENTUAN REDAKSIONAL
1. SUSUNAN
1.1. Formularium Obat Rumah Sakit disusun berdasarkan ketentuan
pada Buku Daftar Obat Essensial Nasional Tahun 2019,
Formularium Nasional Tahun 2019, E-catalog obat, dan usulan dari
SMF/DPJP. Obat dikelompokkan berdasarkan kelas, subkelas
farmakoterapi.
1.2. Bentuk sediaan, kekuatan sediaan yang tercantum dalam
Formularium Obat Rumah Sakit adalah mengikat.
2. TATA NAMA
2.1. Nama obat ditulis dengan nama generik sesuai dengan Farmakope
Indonesia Edisi IV Tahun 1995.
2.2. Obat yang sudah lazim digunakan dan tidak mempunyai nama
generik, ditulis dengan nama lazim. Misalnya : garam oralit.
2.3. Obat kombinasi ditulis dengan nama generiknya masing-masing
komponen zat berkhasiatnya disertai kekuatan masing-masing
komponen.
2.4. Untuk beberapa hal yang dianggap perlu, nama sinonim ditulis di
antara tanda kurung.

3. PENGERTIAN DAN SINGKATAN


A. Pengertian
1. Bentuk sediaan
Bentuk sediaan adalah bentuk obat sesuai proses pembuatan
obat tersebut dalam bentuk seperti yang akan digunakan,
misalnya : tablet salut enterik, injeksi intravena.
2. Kekuatan sediaan
Kekuatan sediaan adalah kadar zat berkhasiat dalam sediaan
obat jadi.
Kekuatan sediaan dalam bentuk garam atau esternya, maka
garam atau esternya dicantumkan dalam tanda kurung,
misalnya : amilorid tablet 5 mg (hidroklorida). Sedangkan untuk
kekuatan kandungan zat sebagai, misalnya : klorokuin tablet
150 mg (sebagai fosfat).
3. Kemasan
Kemasan adalah wadah kecil yang berhubungan langsung
dengan obat.

B. Singkatan
Amp : ampul
Btl : botol
Bls : blister
ih : inhalasi
inj : injeksi
inj dlm minyak : injeksi dalam minyak
i.a. : injeksi intraarteri
infiltr : injeksi infiltrasi
i.k. : injeksi intrakutan
i.m. : injeksi intramuskular
i.v. : injeksi intravena
p.v. : injeksi paravertebral
s.k. : injeksi subkutan
kaps : kapsul
kapl : kaplet
klg : kaleng
ktg : kantong
lar : larutan
lar rektal : larutan rektal
lar infus : larutan infus
serb : serbuk
serb aktif : serbuk aktif
serb inj : serbuk injeksi
serb inj i.v. : serbuk injeksi intravena
serb kering : serbuk kering
sir : sirup
sir kering : sirup kering
sup : supositoria
susp : suspensi
tab : tablet
tab scored : tablet dengan tanda belah
tts : tetes
C. Lain-lain
Penulisan informasi pada kolom keterangan dimaksudkan untuk
obat-obat dengan pemakaian sebagai berikut :
1. Diperlukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek
samping

2. Pembatasan indikasi
3. Terbatasnya untuk kasus-kasus tertentu
4. Diperlukan monitoring ketat atau pertimbangan medis
5. Diperlukan perhatian terhadap sifat/cara kerja obat
6. Diperlukan cara atau perlakuan khusus
7. Diperlukan fasilitas tertentu
KEBIJAKAN AUTOMATIC STOP ORDER (HARD STOP)
I. TUJUAN
Untuk memastikan pemberian obat yang aman melalui proses stop
order, terutama untuk beberapa obat yang harus dievaluasi dan
ditinjau secara konsisten, serta pemberitahuan informasi tersebut
kepada dokter.

II. DEFINISI
Automatic Stop Order (ASO) adalah penghentian penggunaan obat yang
diberikan kepada pasien secara otomatis. Farmasi akan dengan
sendirinya menghentikan obat tersebut bila lama terapi yang
ditentukan terlewati. Ketentuan ini diterapkan pada obat-obat kategori
tertentu yang dianggap sebagai obat yang kuat/potent dan obat-obat
yang memerlukan review regular. Misal : antiinfeksi, antiviral, antifungi,
narkotik, dan kortikosteroid. Jadi pengobatan atau peresepan yang
tidak disebutkan secara khusus tentang jumlah obat atau lama hari
pengobatan, maka akan dikenai kebijakan automatic stop order.

III. PROSEDUR
A. Automatic Stop Order diterapkan sebagai berikut, kecuali terdapat
protokol spesifik tentang lama terapi yang dikehendaki oleh dokter.
Jika durasi terapi tidak ditentukan, maka berlaku ketentuan berikut
:

DAFTAR OBAT AUTOMATIC STOP ORDER DAN PERINGATAN ASSESSMENT


ULANG PENGOBATAN (Medication Reassessment Alerts)

JENIS OBAT BATASAN KETERANGAN


WAKTU STOP
ORDER
Vasokonstriktor (nasal) 3 hari
Pethidin 2 hari Untuk mencegah akumulasi hasil
metabolisme yang toksik
Ketorolak (oral dan 5 hari - IV : maximal 120 mg/hari
parenteral) - Untuk mencegah adverse effect
pada ginjal dan saluran
gastrointestinal
JENIS OBAT BATASAN KETERANGAN
WAKTU STOP
ORDER
Antikoagulan 7 hari Assessment ulang berdasarkan
(low molecular weight respon klinik pasien
heparin, heparin,
fondaparinux)
Antiinfeksi : 7 hari - Pemberian lanjutan
Oral dan parenteral, diberikan bila tersedia hasil
kecuali kultur, respon klinis yang
Antituberkulosis, antiviral, baik, atau ada persetujuan
kecuali amantadin dan dari KPRA dan KFT.
oseltamivir diberikan - Bila respon klinik membaik,
sesuai hendaknya dilakukan
protokol assessment untuk switch dari
parenteral ke oral.
Antiinfeksi 10 hari Assessment ulang berdasarkan
(topikal/mata/telinga) respon klinik pasien
Antifungi oral, topikal
Narkotik, 10 hari Assessment ulang berdasarkan
Kortikosteroid topikal respon klinik pasien
Kortikosteroid 7 hari Assessment ulang berdasarkan
(ophthalmic dan oral) respon klinik pasien
Obat-obat penyakit 30 hari Assessment ulang berdasarkan
kronik(DM, HT, respon klinik pasien
Jantung, Psikiatri, dll)
B. Pemesanan obat juga akan otomatis dihentikan ketika pasien :
1. Dipindahkan ke atau dari ruang intensif (ICU)
2. Dikirim ke ruang operasi.

C. Apoteker akan mengingatkan dokter dan perawat jika mendapati


suatu pengobatan yang hampir mencapai batas pemberian yang aman.
Pengobatan akan dilanjutkan setelah dinyatakan secara tertulis oleh
dokter yang bersangkutan.

D. Identifikasi dan komunikasi terkait automatic stop order akan


disampaikan 48 jam sebelum batas waktu pemesanan.
1. Apoteker akan mengirim peringatan tentang automatic stop
order yang akan dilakukan.
2. Peringatan akan ditandai dengan stiker yang akan ditempatkan
pada lembar Catatan Perkembangan Pasien Terpadu (CPPT) di
rekam medis

CONTOH STIKER AUTOMATIC STOP ORDER :

AUTOMATIC STOP ORDER

UNTUK OBAT :
…………………………………………………………………
BERAKHIR PADA TANGGAL :
……………………..

IV. MONITORING DAN EVALUASI


Instalasi Farmasi dapat memonitor kepatuhan terhadap kebijakan ini dan
melaporkan hasilnya ke Komite Farmasi dan Terapi (KFT). KFT bertanggung
jawab untuk menjamin bahwa semua tenaga kesehatan patuh terhadap
persyaratan kebijakan ini, bahwa prosedur ini diimplementasikan dan
diikuti di rumah sakit, dan kejadian ketidakpatuhan pada kebijakan ini
akan dilaporkan kepada Direktur rumah sakit.
V. PENEGAKAN
Seluruh staf di rumah sakit dan staf medis yang tanggung jawabnya
dipengaruhi oleh kebijakan ini diharapkan mengetahui prosedur dasar
dan tanggung jawab yang telah disusun dalam kebijakan ini.
Ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini akan menandakan perlunya
dicapai kesepakatan/komitmen bersama terhadap manajemen kinerja
yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
PETUNJUK PENGGUNAAN FORMULARIUM OBAT

Buku Formularium Obat edisi tahun 2020 dibagi menjadi 3 bagian:


A. Berisi informasi umum
B. Berisi daftar obat formularium yang terdiri dari:
- Kolom NO KELAS TERAPI berisi kode kelas terapi yang mengacu
pada kode dalam Formularium Nasional (dengan modifikasi).
- Kolom No Urut Obat, dimaksudkan adalah nomor urut obat dari
subkelas terapi.
- Kolom NAMA GENERIK berisi nama generik obat.
- Kolom BENTUK SEDIAAN DAN KEKUATAN berisi bentuk sediaan
dan kekuatan sediaan obat.
- Kolom F/NF berisi keterangan tentang status obat Fornas atau Non
Fornas.
- Kolom FORMULARIUM NASIONAL (RESTRIKSI DAN PERESEPAN
MAKSIMAL) berisi Restriksi (Pembatasan penggunaan hanya untuk
indikasi tertentu atau di tempat pelayanan) dan Jumlah Maksimal
yang dapat digunakan. Kode (OP) : Obat Pelengkap, adalah obat
non fornas/obat fornas dengan penyesuaian restriksi yang dapat
digunakan oleh pasien JKN
- Kolom NAMA GENERIK – E-Catalog - DAGANG berisi nama generik,
nama e-catalog, dan nama dagang produk obat yang disetujui
masuk dalam formularium obat. Dengan ketentuan adalah 1 nama
generik dan maksimal 2 (dua) nama dagang. Untuk obat yang
belum teregistrasi di BPOM dapat diajukan melalui Jalur Special
Access Scheme (SAS).
- Pada kelas terapi 6 (ANTIINFEKSI), pelaksanaannya harus mengacu
pada PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA (PPAM) RSUD
SAPTOSARI.
C. Berisi lampiran-lampiran :
- Nama generik dan nama dagang baru dalam Formularium Obat
Tahun 2020
DAFTAR ISI

Hal.
SAMBUTAN DIREKTUR RSUD SAPTOSARI..................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................ iii
KEPUTUSAN DIREKTUR................................................................................................ iv
KETENTUAN UMUM.................................................................................................... viii
KETENTUAN REDAKSIONAL.......................................................................................... xi
KEBIJAKAN AUTOMATIC STOP ORDER.......................................................................... xiv
PETUNJUK PENGGUNAAN FORMULARIUM OBAT........................................................ xviii
DAFTAR ISI................................................................................................................... xix
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI..................... 1
1.1. ANALGESIK NARKOTIK...................................................................................... 1
1.2. ANALGESIK NON NARKOTIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID...... 2
1.3. ANTIPIRAI......................................................................................................... 4
1.4. NYERI NEUROPATIK........................................................................................... 4
2. ANESTETIK............................................................................................................... 5
2.1. ANESTETIK LOKAL............................................................................................. 5
2.2. ANESTETIK UMUM DAN OKSIGEN.................................................................... 5
2.3 PROSEDUR PERI OPERATIF, OBAT UNTUK.......................................................... 7
3. ANTIALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS........................................................... 8
4. ANTIDOT DAN OBAT LAIN UNTUK KERACUNAN....................................................... 9
4.1. KHUSUS............................................................................................................ 9
4.2. UMUM............................................................................................................. 10
5. ANTIEPILEPSI - ANTIKONVULSI................................................................................. 11
6. ANTIINFEKSI............................................................................................................. 12
6.1. ANTELMINTIK................................................................................................... 12
6.1.1. ANTELMINTIK INTESTINAL...................................................................... 12
6.1.2. ANTIFILARIA....................…………………….………………………………………......... 13
6.2. ANTIBAKTERI.................................................................................................... 13
6.2.1. BETA LAKTAM.......................................................................................... 13
6.2.2. ANTIBAKTERI LAIN.................................................................................. 17
6.2.2.1. TETRACYCLIN................................................................................. 17
6.2.2.2.CHLORAMPHENICOL...................................................................... 17
6.2.2.3. SULFA-TRIMETOPRIM.................................................................... 18
6.2.2.4. MAKROLID..................................................................................... 18
6.2.2.5. AMINOGLICOSIDE......................................................................... 19
6.2.2.6. QUINOLON.................................................................................... 20
6.2.2.7. PENGGUNAAN KHUSUS................................................................. 20
6.3. ANTIINFEKSI KHUSUS........................................................................................ 22
6.3.1. ANTILEPRA.............................................................................................. 22
6.3.2. ANTITUBERCULOSIS................................................................................ 23
6.3.3. ANTISEPTIK SALURAN KEMIH.................................................................. 28
6.4. ANTIFUNGI....................................................................................................... 28
6.5. ANTIPROTOZOA................................................................................................ 30
6.5.1. ANTIAMUBA DAN ANTIGUARDIASIS....................................................... 30
6.5.2 .ANTIMALARIA......................................................................................... 30
6.5.2.1. UNTUK PENCEGAHAN................................................................... 30
6.5.2.2.UNTUK PENGOBATAN..................................................................... 30
6.6. ANTIVIRUS........................................................................................................ 31
6.6.1. ANTIHERPES ........................................................................................... 31
6.6.2 .ANTICITOMEGALOVIRUS......................................................................... 31
6.6.3. ANTIRETROVIRAL.................................................................................... 32
6.6.3.1. NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCIPTASE INHIBITOR (NRTI)............... 32
6.6.3.2. NON NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCIPTASE INHIBITOR (NNRTI).... 32
6.6.3.3. NRTI + NNRTI................................................................................. 32
6.6.3.4. PROTEASE INHIBITOR.................................................................... 33
6.6.4. ANTIHEPATITIS........................................................................................ 33
7. ANTIMIGRAIN DAN ANTIVERTIGO............................................................................ 38
7.1.ANTIMIGRAIN, UNTUK PROFILAKSIS.................................................................. 38
7.2.ANTIMIGRAIN, UNTUK SERANGAN AKUT.......................................................... 38
7.3.ANTIVERTIGO.................................................................................................... 38
8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN, DAN OBAT UNTUK TERAPI PALIATIF.............. 39
8.1. HORMON DAN ANTIHORMON......................................................................... 39
8.2. IMUNOSUPRESAN............................................................................................ 39
9. ANTIPARKINSON...................................................................................................... 40
10. DARAH, OBAT YANG MEMPENGARUHI.................................................................. 40
10.1. ANTIANEMIA.................................................................................................. 40
10.2. KOAGULASI, OBAT YANG MEMPENGARUHI.................................................... 41
10.3. OBAT UNTUK KELEBIHAN BESI........................................................................ 43
10.4. HEMATOPOETIK.............................................................................................. 44
11. PRODUK DARAH DAN PENGGANTI PLASMA........................................................... 44
12. DIAGNOSTIK........................................................................................................... 46
12.1. BAHAN KONTRAS RADIOLOGI......................................................................... 46
12.1.1. GASTROINTESTINAL.............................................................................. 46
12.1.2. INTRAVASKULAR................................................................................... 46
12.2. MAGNETIC RESONANCE CONTRAST MEDIA................................................... 47
12.2.1. ULTRASOUND........................................................................................ 47
12.3. TES FUNGSI
12.3.1. MATA.................................................................................................... 47
12.3.2. KULIT..................................................................................................... 47
12.4. LAIN LAIN....................................................................................................... 47
13. ANTISEPTIK DAN DESINFEKTAN.............................................................................. 48
13.1. ANTISEPTIK..................................................................................................... 48
13.2. DESINFEKTAN................................................................................................. 48
13.3. LAIN-LAIN....................................................................................................... 48
14. OBAT DAN BAHAN UNTUK GIGI DAN MULUT......................................................... 49
14.1. ANTISEPTIK DAN BAHAN UNTUK PERAWATAN SALURAN GIGI........................ 49
14.2. ANTIFUNGI OROFARINGEAL........................................................................... 49
14.3. OBAT UNTUK PENCEGAHAN KARIES............................................................... 49
14.4. BAHAN TUMPAT............................................................................................. 50
14.5.PREPARAT LAINNYA......................................................................................... 50
15. DIURETIK DAN OBAT UNTUK HIPERTROFI PROSTAT................................................ 52
15.1. DIURETIK........................................................................................................ 52
15.2. HIPERTROFI PROSTAT, OBAT UNTUK............................................................... 53
16. HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN DAN KONTRASEPTIK.......................................... 54
16.1. HORMON ANTIDIURETIK................................................................................ 54
16.2. ANTIDIABETES, OBAT...................................................................................... 54
16.2.1. ANTIDIABETES ORAL............................................................................. 54
16.2.2. ANTIDIABETES PARENTERAL................................................................. 55
16.2.2.1. HUMAN INSULIN......................................................................... 55
16.2.2.2. ANALOG INSULIN........................................................................ 56
16.3. HORMON KELAMIN DAN OBAT YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS.............. 56
16.3.1. PROGESTOGEN...................................................................................... 56
16.3.2. KONTRASEPSI........................................................................................ 57
16.3.2.1. KONTRASEPSI, ORAL.................................................................... 57
16.3.2.2.KONTRASEPSI, PARENTERAL......................................................... 58
16.3.2.3.KONTRASEPSI, AKDR (IUD)........................................................... 58
16.3.2.4. KONTRASEPSI, IMPLAN................................................................ 58
16.3.3. REGULASI HAID..................................................................................... 58
16.3.6. LAIN-LAIN.............................................................................................. 58
16.4. HORMON TIROID DAN ANTITIROID................................................................ 59
16.5. KORTIKOSTEROID............................................................................................ 60
17. KARDIOVASKULER, OBAT UNTUK........................................................................... 61
17.1. ANTIANGINA.................................................................................................. 61
17.2. ANTIARITMIA.................................................................................................. 61
17.3. ANTIHIPERTENSI............................................................................................. 63
17.3.1. ANTIHIPERTENSI SISTEMIK.................................................................... 63
17.3.2. ANTIHIPERTENSI PULMONAL................................................................ 66
17.4. ANTIAGREGASI PLATELET................................................................................ 66
17.5. TROMBOLITIK................................................................................................. 68
17.6. GAGAL JANTUNG, OBAT................................................................................. 69
17.7. SYOK KARDIOGENIK DAN SEPSIS, OBAT UNTUK.............................................. 70
17.8. ANTIHIPERLIPIDEMIA...................................................................................... 70
17.9. LAIN-LAIN....................................................................................................... 73
18. KULIT, OBAT TOPIKAL UNTUK................................................................................. 74
18.1. ANTIAKNE....................................................................................................... 74
18.2. ANTIMIKROBA................................................................................................ 75
18.3. ANTIBIOTIK + KORTIKOSTEROID...................................................................... 76
18.3. ANTIFUNGI..................................................................................................... 76
18.5. ANTIINFLAMASI DAN ANTIPRURITIK............................................................... 77
18.6. ANTISKABIES DAN ANTIPEDIKULOSIS.............................................................. 79
18.7. KAUSTIK.......................................................................................................... 79
18.8. KERATOLITIK DAN KERATOPLASTIK................................................................. 80
18.9. ANTIHIPERPIGMENTASI.................................................................................. 81
18.10. TERAPI HORMONAL...................................................................................... 81
18.11. IMUNOMODULATOR DAN ANTIOKSIDAN SISTEMIK...................................... 81
18.12. PELEMBAB DAN VITAMIN TOPIKAL............................................................... 83
18.13. ANTISKAR TOPIKAL....................................................................................... 84
18.14. SUNSCREEN.................................................................................................. 85
18.15. LAIN-LAIN..................................................................................................... 85
19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL............................................................................. 87
20. LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI DAN LAIN-LAIN..................................................... 87
20.1. ORAL............................................................................................................... 87
20.2. PARENTERAL................................................................................................... 88
20.2.1. LARUTAN MENGANDUNG ASAM AMINO.............................................. 88
20.2.2. LARUTAN MENGANDUNG ELEKTROLIT................................................. 89
20.2.3. LARUTAN MENGANDUNG KARBOHIDRAT............................................. 90
20.2.4. LARUTAN MENGANDUNG LIPID............................................................ 91
20.2.5. LARUTAN MENGANDUNG KARBOHIDRAT DAN ELEKTROLIT.................. 92
20.2.6. LARUTAN MENGANDUNG ASAM AMINO, KARBOHIDRAT, ELEKTROLIT
DAN VITAMIN....................................................................................... 93
20.2.7 LAIN-LAIN.............................................................................................. 99
21. MATA, OBAT UNTUK............................................................................................... 100
21.1. ANESTETIK LOKAL/TOPIKAL............................................................................ 100
21.2. ANTIMIKROBA................................................................................................ 100
21.2.1. ANTIBIOTIK DAN KORTIKOSTEROID....................................................... 102
12.2.2. ANTIBIOTIK DAN DEKONGESTAN........................................................... 103
12.2.3. ANTIVIRAL............................................................................................. 103
12.2.4. ANTIFUNGI............................................................................................ 103
21.3. ANTIINFLAMASI.............................................................................................. 103
21.4. MIDRIATIK...................................................................................................... 104
21.5. MIOTIK DAN ANTIGLAUKOMA........................................................................ 104
21.6. LAIN-LAIN....................................................................................................... 105
21.6.1. MAST CELL STABILIZENS........................................................................ 106
21.6.2. DEKONGESTAN DAN/ ATAU ASTRINGENT.............................................. 106
21.6.3. DEKONGESTAN DAN/ ATAU ASTRINGENT + ANTIHISTAMIN................... 106
21.6.4. ARTIFICIAL TEARS.................................................................................. 106
21.6.5. ASTHENOFIA/ EYE TONIC...................................................................... 107
21.6.6. ANTIEDEMA.......................................................................................... 107
21.6.7. REMOVAL OF CALCIUM DEPOSIT.......................................................... 107
21.6.8. ANTIKATARAK........................................................................................ 108
21.6.9. DEGENERATION EPITHEL....................................................................... 108
22. OKSITOSIN DAN RELAKSAN UTERUS, OBAT yang bekerja di................................... 108
22.1. OKSITOSIN...................................................................................................... 108
22.2. RELAKSAN UTERUS......................................................................................... 108
23. PSIKOFARMAKA...................................................................................................... 108
23.1. ANTIANSIETAS DAN ANTIINSOMNIA............................................................... 108
23.2. ANTIDEPRESI DAN ANTIMANIA...................................................................... 109
23.3. ANTIOBSESIF KOMPULSIF............................................................................... 110
23.4. ANTIPSIKOSIS.................................................................................................. 110
23.5. OBAT UNTUK ADHD (AttentionDeficit Hyperactivity Disorder)........................ 113
23.6. OBAT UNTUK GANGGUAN BIPOLAR............................................................... 113
23.7. OBAT UNTUK PROGRAM KETERGANTUNGAN................................................ 114
24. RELAKSAN OTOT PERIFER DAN PENGHAMBAT KOLINESTERASE............................. 114
24.1. PENGHAMBAT DAN PEMACU TRANSMISI NEUROMUSKULER........................ 114
24.2. OBAT UNTUK MYASTENIA GRAVIS.................................................................. 114
24.3. OBAT UNTUK RELAKSAN OTOT....................................................................... 115
25. SALURAN CERNA, OBAT UNTUK............................................................................. 115
25.1. ANTASIDA DAN ANTIULKUS............................................................................ 115
25.2. ANTIEMETIK................................................................................................... 117
25.3. ANTIHEMOROID............................................................................................. 118
25.4. ANTISPASMODIK............................................................................................. 119
25.5. OBAT UNTUK DIARE........................................................................................ 119
25.6. KATARTIKA...................................................................................................... 120
25.7. OBAT UNTUK STERILISASI USUS...................................................................... 122
25.8. OBAT UNTUK ANTIINFLAMASI........................................................................ 122
25.9. LAIN-LAIN....................................................................................................... 122
26. SALURAN NAFAS, OBAT UNTUK.............................................................................. 122
26.1. ANTIASMA...................................................................................................... 122
26.2. ANTITUSIF....................................................................................................... 129
26.3. EKSPEKTORAN................................................................................................ 129
26.4. MUKOLITIK..................................................................................................... 129
26.5. PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS, OBAT UNTUK........................................ 130
26.6. LAIN-LAIN....................................................................................................... 131
27. SISTEM IMUN, OBAT YANG MEMPENGARUHI........................................................ 131
27.1. SERUM............................................................................................................ 131
27.2. VAKSIN............................................................................................................ 133
28. TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKAN, OBAT UNTUK......................................... 134
29. VITAMIN, MINERAL................................................................................................ 136
30. OBAT yang MEMENGARUHI STRUKTUR dan MINERALISASI TULANG..................... 140
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI
1.1. ANALGESIK NARKOTIK
1. Codein Tab. 10 mg, 20 mg F 30 tab/bulan (Kodein 10 mg, Kodein 20 mg)
Codein
2. Fentanyl Inj. i.m. / i.v. 0,05 F Hanya untuk nyeri sedang hingga 5 amp/kasus (Fentanil 0,05 mg/ml 2 mL,
mg/ml, amp. 2 mL; berat dan harus diberikan oleh tim Fentanil 0,05 mg/ml 10 mL)
amp. 10 mL medis yang dapat melakukan Fentanyl
resusitasi.
Transdermal Patch F Untuk nyeri pada pasien kanker 10 patch/bulan (Durogesic 12,5 mcg patch)
12,5 mcg yang tidak teratasi dengan Durogesic
analgesik non opioid.
Transdermal Patch 25 F 10 patch/bulan (Durogesic 25 mcg patch)
mcg Durogesic

3. Morphine Tab. 10 mg F Hanya untuk pemakaian pada Initial dose 3-4 (Morfin 10 mg) Morphine
tindakan anestesi atau perawatan tab/hari
Tab. Lepas lambat 10 F di RS dan untuk mengatasi nyeri 60 tab/bulan (MST Continus 10 mg, MST
mg, 15 mg, 30 mg kanker yang tidak respon terhadap Continus 15 mg) MST
analgetik non narkotik atau nyeri Continus
Inj. i.m. / i.v. / s.k. 10 F pada serangan jantung. Infus per 24 jam (-) Morphine
mg/mL, amp. 1 mL

4. Pethidine Inj. i.m. / i.v. 50 F Hanya untuk nyeri sedang hingga 2 amp/hari (-) Pethidin
mg/mL, amp. 2 mL berat pada pasien yang dirawat di
RS. Tidak digunakan untuk nyeri
kanker.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
1.2. ANALGETIK NON NARKOTIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID
1. Asam Mefenamat Cap 250 mg, 500 mg F 30 cap/bulan (Asam Mefenamat 500 mg)
Asam Mefenamat, Mefinal
2. Celecoxib Kap. 100 mg, 200 mg NF (-) Celebrex
3. Ibuprofen Tab. 200 mg, 400 mg F 30 tab/bulan (Ibuprofen 200 mg, Ibuprofen
400 mg) Ibuprofen
Tab. 200 mg, 400 mg F 1 btl/kasus (Ibuprofen 100 mg/5 ml,
Ibuprofen 200 mg/5 ml) Proris,
Proris Forte
Supp. 125 mg NF (-) Proris
4. Kalium Diclofenac Tab. 25 mg; 50 mg; NF (-) Cataflam, Cataflam D 50
Tab. Dispersibel 50 mg, Cataflam Fast 50 mg
mg; Powder for Oral
Solution 50 mg
Oral drops 15 mg/mL NF (-) Cataflam Drops
5. Ketoprofen Tab. 50 mg, 100 mg, NF Ketoprofen, Kaltrofen
Tab. 200 mg OD
Supp. 100 mg F Untuk nyeri sedang sampai berat 2 supp/hari, (Suprafenid) Protofen,
pada pasien yang tidak dapat maks. 3 hari. Suprafenid
menggunakan analgetik secara
oral.
Inj. 50 mg/mL F (-) Kaltrofen
Gel. 2,5% NF Kaltrofen
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6. Ketorolac Inj. i.v. 10 mg/mL NF (OP) Ketorolac, Rativol
Inj. i.v. 30 mg/mL F Untuk nyeri sedang sampai berat 2-3 amp/hari, (Ketorolac) Ketorolac, Rativol
pada pasien yang tidak dapat maks. 2 hari.
menggunakan analgetik secara
oral.
Tab. 10 mg NF
7. Meloxicam Tab. 7,5 mg, 15 mg NF (OP) Maksimal 2 Meloxicam
minggu
Supp. 7,5 mg, 15 mg NF Meloxicam, Mexpharm
8. Metamizole Tab. 500 mg NF Novalgin
Syr. 250 mg/5 mL NF Novalgin
Inj. 500 mg/mL F Untuk nyeri post operatif dan hanya 4 amp selama (-) Antrain, Santagesik
dalam waktu singkat. dirawat
(OP) Untuk kondisi hipertermi yang
tidak teratasi dengan antipiretik
oral.
9. Natrium Diclofenac Tab. Salut enterik 25 F 30 tab/bulan (Natrium Diklofenak) Na
mg, 50 mg Diclofenac, Voltaren, Flamar
Tab. 75 mg NF Voltaren SR 75 mg
Hanya untuk nyeri akut
Inj 75 mg, amp. 3 mL NF pascaoperasi Voltaren
Supp. 50 mg, 100 mg NF
Gel, tube 10 g, 20 g, NF Voltaren Emulgel, Flamar
50 g Emulgel
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
10. Paracetamol Tab. 500 mg F 30 tab/bulan (Paracetamol) Paracetamol,
Sanmol, Sumagesic
Sir. 120 mg/5 mL, btl. F 2 btl/kasus (Paracetamol) Paracetamol,
60 mL Sanmol
Drop 100 mg/mL btl F 1 btl/kasus Paracetamol, Sanmol
15 mL
Rectal cream 125 NF (-) Dumin RT
mg/2.5 mL, 250 mg/4
mL
11. Tramadol HCl Kap. 50 mg; Tab. NF (-) Tramadol, Dolgesik
Retard 100 mg
Inj. 50 mg/mL NF (OP) Hanya untuk nyeri sedang 5 amp/hari (Tramadol) Tramadol,
sampai berat pasca operasi yang Kamadol
tidak dapat menggunakan
analgesik oral.
Supp. 100 mg NF
12. Diazepam/ Kapl. 2 mg/500 mg NF Analsik
Metampiron
13. Paracetamol/ Tab. 325 mg/37,5 mg NF Ultracet, Tramifen
Tramadol HCl

1.3. ANTIPIRAI
1. Allopurinol Tab. 100 mg, 300 mg F Tidak untuk nyeri akut. 30 tab/bulan (Alopurinol) Allopurinol
2. Colchicine Tab. 500 mcg F 30 tab/bulan (Colcitine) Colcitin, Recolfar
3. Probenesid Tab. 500 mg F 30 tab/bulan (Probenid) Probenid
1.4. NYERI NEUROPATIK
1. Amitriptilin Tab. Salut selaput 25 F 30 tab/bulan Amitriptillin
mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

2. Carbamazepin Tab. 100 mg F Hanya untuk neuralgia trigeminal 60 tab/bulan (Karbamazepin)


Carbamazepin, Bamgetol,
Tegretol
3. Gabapentin Cap. 100 mg F Hanya untuk neuralgia pasca 60 cap/bulan (Alpentin) Gabapentin,
herpes dan nyeri neuropati Alpentin, Gabexal
Cap. 300 mg diabetikum dan tidak untuk restless 30 cap/bulan (Gabapentin) Gabapentin,
leg syndrome. Alpentin, Epiven
(OP) Multiple Sclerosis 900 - 1.800
mg/hari

4. Pregabalin Cap. 75 mg, 150 mg NF Lyrica, Provelyn


2. ANESTETIK
2.1. ANESTETIK LOKAL
1. Bupivacain Inj. p.v. 0,5% (HCl), F Marcain PDF, Bunascan Plain
vial 20 mL
(Heavy) Inj 0,5% (HCl) F Khusus untuk analgesia spinal. (Bupivacain Heavy) Bunascan
+ glukosa 8%, amp. 4 Spinal, Regivell
mL
2. Ethyl Chlorida Spray 100 mL F (-) Ethyl Chloride
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Lidocain HCl 2% Spray oral 10%, btl. 50 F (Xylocaine Spray 10%)
mL Xylocaine Spray 10%
Inj. 2%, amp. @2 mL F (Lidocain) Lidocain
(infiltr.)
Inj. 5% + glucosa F (-) Lidodex
(dextrose) 5%
Jeli. 2%. F (Xylocaine Jelly 2%) Xylocain
Jelly 2%
4. Epinephrine/ Inj. 12,5 mcg/20 mg, F (Lidokain inj 2% + Ephineprin
Lidocain Amp. 2 mL 1:80.000) Lidocain + Epinefrin,
Pehacain
2.2. ANESTETIK UMUM DAN OKSIGEN
1. CO2 25 kg NF CO2
2. Dexmedetomidine Inj. 100 mcg/mL F Untuk sedasi pada pasien di ICU, (Precedex) Precedex, Icunes
kraniotomi, bedah jantung dan
operasi yang memerlukan waktu
pembedahan yang lama.
3. Enfluran Cairan ih, btl. 250 mL NF Compound 347

4. Halothane Cairan ih, btl. 250 mL F (-) Halothane

5. Isoflurane Lar. ih 100 mL, 250 F (Terrel 100 mL, Terrel 250 mL)
mL Terrel, Isoflurane, Forane

6. Ketamine Inj. i.v. 50 mg/mL F (Ketamin Hameln) Ketamin


(HCl), vial 10 mL Hameln
Inj. i.v. 100 mg/mL, F (Ivanes) Ivanes, KTM
vial 10 mL
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
7. Nitrogen Oksida Ih, gas dalam tabung F NO2
8. Oksigen Gas dalam tabung F O2
Cair F O2
9. Propofol Inj. 1% i.v. bolus (20 F (Fresofol 1% MCT/LCT)
mL, 50 mL; 20 mg/mL Fresofol 1% MCT/LCT
(50 mL)
10. Sevoflurane Cairan ih, Lar. 250 mL F (Sojourn) Sojourn, Sevodex,
Sevorane
11. Succinil Choline Inj. 200 mg/10 mL/vial NF

12. Thiopental Sodium Serb. Inj i.v. 500 mg, F (Thiopental) Thiopental, Tiopol
1000 mg/amp (garam
Na)
2.3. OBAT untuk PROSEDUR PERI OPERATIF
1. Atropin Sulfat Inj. 0,25 mg/mL, amp. F (Atropin) Atropin
1 mL
2. Diazepam Inj. 5 mg/mL, amp. 2 F (Diazepam) Diazepam,
mL Stesolid, Valdimex
3. Midazolam Inj. i.v. amp. 5 mg/5 F Dapat digunakan untuk pre Dosis rumatan : 1 (Miloz) Miloz, Fortanest,
mL medikasi sebelum induksi anestesi mg/jam (24 Sedacum
Inj. i.v. amp. 15 mg/3 F dan rumatan selama anestesi mg/hari). Dosis (Fortanest) Fortanest, Miloz,
mL umum. (Khusus inj 15 mg/3 mL : pre medikasi : 8 Sedacum
Dapat digunakan untuk sedasi vial/kasus
pada pasien ICU dan HCU.)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

(OP) Penggunaan di IGD dan ruang Loading : 0,1


tindakan khusus. Dapat digunakan mg/kgBB.
pada kasus status konvulsi yang Maintenance :
tidak membaik dengan 0,05 - 0,4
fenitoin/diazepam. mg/kg/menit
3. ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS
1. Cetirizine Tab. 10 mg F Urtikaria akut : 1 (Setirizine) Cetirizine
tab/hari, maks. 5
hari. Urtikaria
Kronik : maks. 30
tab/bulan.
Sir. 5 mg/5 mL F 1 btl/kasus (Setirizine) Cetirizine
Drops F (-) Cetirizine
2. Chlorfeniramin Tab. 4 mg F 3 tab/hari, maks. (Klorfeniramin Maleat (CTM))
Maleat 5 hari CTM
3. Dexamethasone Inj. 5 mg/mL, amp. 1 F 20 mg/hari (Deksametason)
mL Dexamethason
4. Diphenhydramin Inj. 10 mg/mL (HCl), F 30 mg/hari (Diphenhydramine)
Amp 1 mL Dipenhydramin
5. Epinefrin Inj. i.v. 0.1% (sebagai F (Epinefrine) Epinephrin
(Adrenalin) HCl bitartrat), amp. 1
mL
6. Hidrocortison Inj. 100 mg/vial F (-) Fartison
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
7. Loratadine Tab. 10 mg F Urtikaria akut : 1 (Loratadin) Loratadin
tab/hari, maks. 5
hari, dilakukan di
Faskes Tk. 1.
Urtikaria Kronik :
maks. 30
tab/bulan, hanya
dilakukan di
Faskes Tk. 2 dan
3.
8 Pseudoephedrin/ Tab. 15 mg/1 mg NF Rhinos Junior
Chloramphenicol
9 Triamcinolone Tab. 4 mg NF Trilac
Inj. 10 x 5 mL; 40 F (Trilac) Trilac, Flamicort
mg/mL x 1 mL
10 Loratadine/Pseudo Tab. 5 mg/60 mg NF Rhinos SR
ephedrin Tab. 5 mg/120 mg NF Aldisa SR

11 Pseudoephedrin/Tab. 30 mg/2.5 mg NF Crofed


Triprolidine Tab. 60 mg/2.5 mg NF Tremenza
Syr. 30 mg/1,25 mg NF Crofed, Tremenza
(per 5 mL)
4. ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk KERACUNAN
4.1. KHUSUS
1. Atropin Sulfat Tab. 0,5 mg F -
Inj. 0,25 mg/mL F (Atropin) Atropin
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2 Calcium Gluconas Inj. i.v. 100 mg/mL, F (Calcium gulconas) Calcium
amp. 10 mL Gluconas
3 Ephedrine Serbuk Inj. 50 mg/mL, F (Ephedrin) Ephedrin, Vasodrin
amp. 1 mL
4. Metil tionin klorida Inj. i.v. 10 mg/mL NF (-)
(biru metilen) (sebagai dihidrat),
amp. 10 mL
5. Naloxon Inj. 0,4 mg/mL (HCl), F Hanya untuk mengatasi depresi (Nokoba) Nokoba
amp. 2 mL pernafasan akibat morfin atau
opioid.
6. Natrium bicarbonat Tab. 500 mg F (Natrium Bicarbonat) Natrium
Bicarbonat
Inj. i.v. 8,4%, vial 50 F (Meylon) Meylon
mL
7. Natrium tiosulfat Inj. i.v. 25%, amp. 5 F (-)
mL
8. Neostigmin Inj. 0,5 mg/mL F (Neostigmin Hameln)
(Metilsulfat) Neostigmin Hameln,
Prostigmin
9. Protamin sulfat Inj. i.m. 10 mg/mL, F (Jalur SAS)
amp. 5 mL
4.2. UMUM
1. Carbon aktif Serbuk aktif 0,5 F (-)
kg/kantong
2. Magnesium sulfat Serbuk 30 g/kantong F (-) Garam Inggris
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
5. ANTIEPILEPSI - ANTIKONVULSI
1. Carbamazepin Tab. 200 mg F 120 tab/bulan (Karbamazepin)
Carbamazepin, Bamgetol,
Tegretol
Sir. 100 mg/5 mL F 4 btl/bulan
2. Clonazepam Tab. 2 mg F 30 tab/bulan (Clonazepam) Clonazepam,
Riklona
3. Diazepam Inj. i.v. 5 mg/mL F tidak untuk i.m. 10 amp/kasus, (Diazepam) Diazepam,
kecuali untuk Stesolid, Valdimex
kasus di ICU.
Lar. Rektal 5 mg/tube F 2 tube/hari, bila (Stesolid Rectal Tube) Stesolid
2,5 mL; 10 mg/tube kejang Rectal Tube
2,5 mL
4. Lamotrigin Tab. Dispersibel 25 F Tidak digunakan sebagai lini 30 tab/bulan (Lamictal) Lamictal
mg, Tab. 50 mg pertama untuk epilepsi. Dapat (hanya untuk
digunakan sebagai lini kedua pada titrasi dosis)
Tab 100 mg F ibu hamil dan pasien usia lanjut (> 60 tab/bulan
65 tahun).
5. Magnesium sulfat Inj. i.v. 20%, amp. 25 F Hanya untuk kejang pada (MgSO4 OTSU) MgSO4
mL; 40%, amp. 25 mL preeklampsia dan eklampsia. Tidak
digunakan untuk kejang lainnya.
Untuk premedikasi oxaliplatin.
(OP) Dapat digunakan pada kasus 10 hari
pasien gizi buruk.
6. Phenobarbital Tab. 30 mg F 120 tab/bulan (-) Fenobarbital
Tab. 100 mg F 60 tab/bulan (-) Fenobarbital
Inj. 50 mg/mL F (OP) pada kasus PJB 40 mg/kgBB (-) Phenobarbital, Sibital,
Phental
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
7. Phenytoin Kaps. 30 mg F 90 kaps/bulan (Decatona 30 mg)
Kaps. 100 mg F 90 kaps/bulan (-) Phenytoin, Kutoin
Inj. i.v. 50 mg/mL F Dapat digunakan untuk status 4 amp/hari (Phenitoin) Phenytoin, Kutoin
konvulsivus.
8. Pregabalin Cap. 75 mg NF Lyrica, Provelyn
9 Thiamin Inj. 25 mg NF (OP) Status Konvulsi (penderita 100 mg/kali
alkoholik), ensefalopati
10 Topiramate Tab. 25 mg, 50 mg F Hanya untuk adjunctive terapi pada (Topamax) Topamax
epilepsi parsial refraktur, bukan
Tab. 100 mg F untuk monoterapi. 60 tab/bulan (Topamax) Topamax
11 Valproat Tab. salut 250 mg F Dapat digunakan untuk epilepsi 90 tab/bulan (Depakote) Depakote
Tab. SR 250 mg, 500 F umum (general epilepsy). 60 tab/bulan (Depakote SR) Depakote SR
mg
Sir. 250 mg/5 mL F 5 btl/bulan (Valproic acid) Valproic acid,
Ikalep, Depakene
12 Levodopa/Karbido Tab. 100 mg/25 NF (Stalevo) Stalevo
pa/Entekapon mg/200 mg
6. ANTIINFEKSI
Penggunaan Antiinfeksi mengacu pada Formularium Nasional dan Pedoman Penggunaan Anti Mikroba (PPAM) RSSA

6.1. ANTELMINTIK
6.1.1. ANTELMINTIK INTESTINAL
1. Albendazol Tab. 400 mg F (Albendazole) Albendazole
Susp. 200 mg/ 5 mL F (Albendazole) Albendazole
2. Mebendazol Tab. 100 mg, 500 mg F (Vermox) Vermox
Sir. 100 mg/5 mL F (-)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Pirantel Pamoat Tab. 125 mg, 250 mg F (Pirantel pamoat) Pirantel
Pamoat
Sir. 125 mg/5 mL F (Pirantel pamoat) Pirantel
Pamoat
4. Prazikuantel Tab. 600 mg F (-) Prazikuantel

6.1.2. ANTIFILARIA
1. Dietilkarbamazin Tab. 100 mg F Tidak digunakan untuk ibu hamil (Dietilkarbamazin)
dan menyusui. Dietilkarbamazin
6.2. ANTIBAKTERI
6.2.1. BETA LAKTAM
1. Amoxicilin anhidrat Kapsul 250 mg, 500 F 10 hari (Amoxicillin) Amoxicillin,
mg Amoxsan
Drop 100 mg/mL F 1 btl/kasus (-)
Sirup kering 125 mg/5 F 1 btl/kasus (Amoxicillin) Amoxicillin,
mL, 250 mg/5 mL Amoxsan
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Amoxicilin/Asam Vial Amoksisilin 1 g (+ NF (-) Amoxiclav, Claneksi
Clavulanat Asam Klavulanat 200
mg)
Kapl. Amoksisilin 500 NF Amoxiclav, Claneksi,
mg (+ Asam Clavamox
Klavulanat 125 mg)
Sirup kering 125 mg/5 NF (-) Claneksi, Claneksi Forte
mL; 250 mg/5 mL
3. Ampicillin Serb. Inj. 250 mg/vial; F 10 hari (Viccillin) Ampicillin,
1 g/vial Sanpicillin, Viccilin
4. Ampisillin Tab. 375 mg NF (Pycin)
Vial 750 mg, 1,5 g F 10 hari Viccilin SX, Cinam
5. Benzathin Serbuk Inj. i.m. 1.2 F 2 vial/bulan (Benzatin benzylpenisilin)
Benzylpenisillin juta IU/mL Benzatin Benzil Penicillin
Serbuk Inj. i.m. 2.4 F 1 vial/bulan (Benzatin benzylpenisilin)
juta IU/mL Benzatin Benzil Penicillin
6. Cefadroksil Kaps. 250 mg, 500 mg F Hanya untuk pasien rawat inap 30 cap/kasus (Cefadroxyl) Cefadroxil, Cefat
yang sebelumnya mendapatkan
Syr. Kering 125 mg/5 antibiotik parenteral. 1 btl/kasus (Cefadroxyl) Cefadroxil, Cefat
mL, 250 mg/5 mL, btl
60 mL
7. Cefazolin Serb. Inj. 1 g F Digunakan pada profilaksis bedah Selama 24 jam (Cefazolin) Cefazolin, Cefazol
untuk mencegah terjadinya infeksi
luka operasi.
8. Cefepime Serb. Inj. 1 g F Antibiotik lini ketiga. Dapat 3 g/hari sampai (Cefepime) Cefepime, Zepe
3.
digunakan untuk demam ANC > 500/mm
neutropenia atas persetujuan
KFT/PPRA/pimpinan RS.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
9. Cephalexin Kaps. 250 mg, 500 F 10 hari (-) Pralexin, Tepaxin
mg
10. Cefixim Kaps. 100 mg, 200 mg F Hanya untuk pasien rawat inap 10 hari (Cefixime) Cefixim, Sporetik,
yang sebelumnya mendapatkan Inbacef
antibiotik parenteral sefalosporin
Sirup kering 100 mg/5 F generasi tiga atau sesuai hasil uji 1 btl/kasus (Cefixime) Cefixim, Nucef
mL resistensi.
11. Cefoperazon Serbuk Inj. i.m. /i.v. F Antibiotik lini ketiga dan dapat 3 g/hari selama 7 (Cefoperazon) Cefoperazon,
1.000 mg/vial digunakan untuk mengatasi infeksi hari Stabixin
pada pasien yang mengalami
penurunan fungsi ginjal.
12. Cefoperazon/ Serbuk Inj. 500 F Untuk lini ke-3 dan persetujuan 10 hari (Cefoperazone-Sulbactam)
Sulbactam mg/500 mg/vial KFT/PPRA/pimpinan RS. Untuk Cefoperazon-Sulbactam,
infeksi berat yang tidak bisa diatasi Stabactam, Fosular
dengan antibiotik tunggal.
13. Cefotaxim Inj. 500 mg/vial; 1.000 F 10 hari (Cefotaxim) Cefotaxim,
mg/vial Taxegram
14. Ceftazidim Serbuk Inj. i.m. /i.v. 1 F Terapi lini ketiga sediaan 3 g/hari selama 7 (Ceftazidim) Ceftazidime,
g/vial injeksi/infus. Diberikan kepada hari Zibac
pasien dengan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri yang
resisten dengan antibiotika lain
(dibuktikan dengan hasil resistensi
test).
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

15. Ceftriaxon Serb. Inj. i.v. 1 gr/vial F 2 g/hari selama 7 (-) Ceftriaxon, Terfacef,
hari. Untuk Cephaflox
meningitis 4
g/hari selama 14
hari.
16. Cefpirome Inj. i.v. 1 g/vial F Antibiotik lini ketiga. Dapat 3 g/hari sampai (Cefpirome) Nufirom, Bactirom
3.
digunakan untuk demam ANC > 500/mm
neutropenia atas persetujuan
KFT/PPRA/pimpinan RS.
17. Cefuroxime Tab. Salut selaput 250 F 10 tab/kasus (Zinnat) Sharox
mg, 500 mg
Serb. Inj. 750 mg F Hanya untuk profilaksis bedah 3 g/kasus (Oxtercide) Oxtercid,
abdomen, toraks (cardiac atau non Situroxime
cardiac).
18. Phenoxymethyl Tab. 125 mg, 250 mg F 40 tab/bulan (Phenocin 125 mg,
Penicillin Phenoxymethyl 250 mg)
Fenocin
(Penisilin V) Tab. 500 mg F 20 tab/bulan (Phenoxymethyl)
19. Procaine Serbuk Inj. i.m. 3 juta F 3 vial/kasus (-) PPC
Benzylpenicillin IU/vial
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

6.2.2. ANTIBAKTERI LAIN


6.2.2.1. TETRACYCLIN
1. Doxycyclin Kap. 50 mg F Tidak digunakan untuk anak usia < 2 cap/hari selama Interdoxin
6 tahun dan ibu hamil dan 10 hari
menyusui. Hanya untuk
penggunaan pada mata dan kulit.

Kap.100 mg F Tidak digunakan untuk anak usia < 2 cap/hari selama (Doxycyclin) Doxycyclin
6 tahun dan ibu hamil dan 10 hari
menyusui.
2. Oxytetracyclin Inj. i.v. 50 mg/mL F -
3. Tetracycline HCl Kaps. 250 mg, 500 mg F Tidak digunakan untuk anak usia < 4 cap/hari selama (Tetracyclin) Tetracyclin
6 tahun dan ibu hamil dan 10 hari.
menyusui.
6.2.2.2. CHLORAMPHENICOL
1. Chloramphenicol Kaps. 250 mg, 500 mg F 4 cap/hari selama (Chloramex 500)
10 hari
Susp. 125 mg/5 mL F 1 btl/kasus (Chloramphenicol)
(palmitat), btl. 60 Ml Chloramphenicol, Colsancetine

Serbuk Inj. i.v. 1000 F 3 g/hari selama (Chloramphenicol)


mg/vial (Na Suksinat) 14 hari Chloramphenicol,
2. Tiamphenicol Kaps. 250 mg; 500 mg NF (-) Thiamycin, Biothicol

Syr. 125 mg/5 mL NF (-)


NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

6.2.2.3. SULFA-TRIMETOPRIM
1. Cotrimoksazol Tab. 400 mg/80 mg F 4 tab/hari selama (Cotrimoxazole) Cotrimoxazole
DOEN I (Dewasa): 10 hari kecuali
Sulfametoxazol/Tri pada imuno-
metoprim compromised
selama 21 hari
2. Cotrimoksazol Tab. 100 mg/20 mg NF (Cotrimoxazole) Cotrimoxazole
DOEN II (Pediatrik)
:
Sulfametoxazol/Tri
metoprim
3. Cotrimoksazol Tab. 800 mg/160 mg F 2 tab/hari selama (Cotrimoxazole) Cotrimoxazole
(Forte) : 10 hari kecuali
Sulfametoxazol/ pada imuno-
Trimetoprim compromised
selama 21 hari.
4. Kotrimoksazol : Susp. 200 mg/40 mg F 1 btl/kasus (Cotrimoxazole) Cotrimoxazole
Sulfametoksazol/ (per 5 mL)
Trimetoprim
6.2.2.4. MAKROLID
1. Azithromycin Tab. 250 mg, 500 mg F 3 tab/kasus (Azithromycin) Azithromycin,
Zibramax
Susp. 200 mg/5 mL F 1 btl/kasus (Azithromycin) Azithromycin
Inj. 500 mg/vial F 1 vial/hari selama (-)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Clarithromycin Tab. 500 mg F 20 tab/kasus (Clarithromycin)
Clarithromycin, Abbotic
Syr. Kering 125 mg/5 F 2 btl/kasus (Comtro, Abbotic Granule)
mL, 250 mg/5 mL, btl Comtro 125 mg/5 mL, Abbotic
60 mL Granule 250 mg/mL
3. Clindamycin Kap. 150 mg, 300 mg F 4 cap/hari selama (Clindamycin) Clindamycin
5 hari kecuali
untuk
toksoplasmosis
selama 6 minggu
Susp. 10 mg/30 mL NF -
4. Erythromycin Tab./Kaps. 250 mg, F 4 cap/hari selama (Erythromycin) Erythromycin,
500 mg 10 hari Erysanbe
Syr. 200 mg/5 mL, btl. F 2 btl/kasus (Erythromycin) Erythromycin,
60 mL Erysanbe
5. Spiramycin Tab. 500 mg F Dapat digunakan untuk 3 g/hari selama 6 (-) Spiramycin
toksoplasmosis pada kehamilan. minggu
Sirup 125 mg/5 mL NF -
6.2.2.5. AMINOGLICOSIDE
1. Gentamicin Inj. 10 mg/mL; 40 F (Gentamycin) Gentamycin
mg/mL
2. Amikacin Inj. i.m. / i.v. 250 F Hanya digunakan untuk infeksi oleh (Amikacin) Amikacin
mg/vial, 500 mg/vial bakteri gram negatif yang resisten
terhadap gentamisin.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Kanamycin Kaps. 250 mg NF (-) Kanamycin
Serbuk Inj. i.m. / i.v. 1 F (-) Kanamycin
g/vial
4. Streptomycin Serbuk Inj. i.m. 1 F (Streptomycin) Streptomycin
g/vial
6.2.2.6. QUINOLON
1. Ciprofloxacin Tab. 500 mg F Tidak digunakan untuk pasien usia (Ciproflaxin) Ciprofloxacin,
< 18 tahun dan ibu hamil. Baquinor, Baquinor Forte
Infus 200 mg/100 mL F 4 btl/hari (Ciprofloxacin) Ciprofloxacin,
Baquinor
2. Levofloxacin Tab. 500 mg F Tidak digunakan untuk pasien usia Maks. 10 hari (Levofloxacin) Levofloxacin,
< 18 tahun dan ibu hamil. Cravit, Cravox
Inf. 500 mg/100 mL, F Maks. 10 hari (Levofloxacin) Levofloxacin,
750 mg/150 mL Cravit, Lefos
3. Ofloxacin Tab. 200 mg; 400 mg F Tidak digunakan untuk pasien usia 10 hari (Ofloxacin) Ofloxacin
< 18 tahun dan ibu hamil.
6.2.2.7. PENGGUNAAN KHUSUS
1. Meropenem Inj. i.v. vial 500 mg; 1 F (a) Hanya untuk terapi lini ketiga Febrile (Meropenem) Meropenem
g untuk infeksi oleh kuman penghasil neutropenia :
ESBL. (b) Tidak untuk profilaksis dosis 1-3 g/hari,
bedah, kecuali bedah jantung. sampai ANC
diatas 500/mm3.
Sepsis dan
infeksi berat
lainnya : dosis 1-
3 g/hari, maks. 7
hari.
O. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Penggunaan
maksimal 7
hari/kasus.
Setelah hasil
kultur diperoleh,
maka digantikan
dengan
antibiotika lini
pertama atau
spektrum sempit
yang masih
sensitif.
Meropenem
dapat dilanjutkan
apabila hasil
kultur
menunjukkan
bahwa
meropenem
adalah satu-
satunya antibiotik
yang masih
sensitif untuk
bakteri penyebab
infeksi.

2. Metronidazol Tab. 250 mg; 500 mg F Untuk infeksi (Metronidazole) Metronidazole


akibat bakteri
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Syr. 125 mg/5 mL F anaerob, dapat (Metronidazole) Metronidazole,
diberikan Flagyl
Infus 500 mg/100 mL F 3 btl/hari (Metronidazole) Metronidazole,
Diazole
Supp. 500 mg F Flagyl
Supp. 1000 mg NF -
Ovula. 500 mg F Maks. 15 (Vagizol) Metronidazole,
ovula/kasus. Vagizole
3. Pirimetamin Tab. 25 mg F Untuk toksoplasmosis (-) Primet
serebral/retinitis pada
imunocompromised dalam bentuk
kombinasi dengan sulfadiazin atau
clindamisin dan leucovorin.
4. Sulfadiazin Tab. 500 mg F (Sulfadiazin) Sulfadiazin
6.3. ANTIINFEKSI KHUSUS
6.3.1. ANTILEPRA
1. Dapson Tab. 100 mg F -
2. Rifampicin Cap. 300 mg; Tab. F (Rifampicin) Rifampicin
450 mg; 600 mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6.3.2. ANTITUBERCULOSIS
Catatan : a). Disediakan oleh Program Kemenkes. B). Penggunaan sesuai dengan Program Nasional Pengendalian TB
1. Ethambutol Tab. 250 mg; Tab. F (a) Tidak boleh diberikan sebagai 30 mg/kg BB, (Etambutol) Ethambutol
400 mg; 500 mg single agent untuk TB, (b) maksimal selama
(sebagai HCl) digunakan untuk paduan OAT 5 bulan tahap
Kategori 2, tahap lanjutan, (c ) lanjutan
diberikan atas persetujuan pemberian 3x
KPRA/KFT, (d) Disertai sistem seminggu atau
monitoring penggunaan obat untuk 15 mg/kg BB
penderita TB. maksimal selama
5 bulan tahap
lanjutan,
pemberian setiap
hari. Dosis untuk
TB anak : 20
mg/kgBB,
maksimal selama
2 bulan pertama,
pemberian setiap
hari. Dosis untuk
TB MDR : 15-25
mg/kgBB/hari
2. Isoniazid Tab. 100 mg F Dapat digunakan untuk profilaksis 10 mg/kg BB, (Isoniazid) Isoniazid
TB pada anak. maksimal 6 bulan
setiap hari.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Tab. 300 mg F Dapat digunakan untuk profilaksis 1 tab (300 (Isoniazid) Isoniazid
TB pada ODHA dewasa. mg)/hari,
maksimal 6
bulan.
3. Pyrazinamid Tab. 500 mg F Diberikan atas persetujuan KPRA 20 - 30 mg/kg (Pirazinamide) Pyrazinamide
dan KFT. BB.
4. Rifampicin Tab. Scored 300 mg; F (Rifampicin) Rifampicin
450 mg; 600 mg
5. Streptomycin Serbuk Inj. i.m. 1 F (a) Digunakan untuk paduan OAT 15 mg/kg BB (Streptomycin) Streptomycin
g/vial Kategori 2, tahap awal. (b) Untuk maksimal 2 bulan
kombinasi pengobatan pasien TB pertama
Kambuh BTA (+). pemberian setiap
hari.
6. Paduan dalam Kapl. 150 mg/75 F Digunakan pada (OAT FDC Dewasa) OAT FDC
bentuk Kombinasi mg/400 mg/ 275 mg pengobatan TB Dewasa
Dosis Tetap tahap awal.
(KDT/FDC) untuk Kategori 1 : 1
Dewasa 4KDT tab/15 kg BB,
(FDC) : Rifampicin maks. selama 2
+ Isoniazid + bulan pertama.
Pyrazinamid + Kategori 2 : 1
Ethambutol tab/15 kg BB,
maks. selama 3
bulan pertama.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
7. Paduan dalam Tab. 150 mg/150 mg F Digunakan pada (OAT FDC Dewasa) OAT FDC
bentuk Kombinasi pengobatan TB Dewasa
Dosis Tetap tahap lanjutan.
(KDT/FDC) untuk Kategori 1 : 1
Dewasa 2KDT tab/15 kg BB,
(FDC) : Rifampicin maks. selama 4
+ Isoniazid bulan tahap
lanjutan,
pemberian 3x
seminggu.
Kategori 2 : 1
tab/15 kg BB,
maks. selama 5
bulan tahap
lanjutan,
diberikan
bersamaan
dengan
Etambutol,
pemberian 3x
seminggu.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
8. Paduan dalam Tab. 75 mg/50 mg/150 F Digunakan pada (OAT FDC Anak) OAT FDC
bentuk Kombinasi mg pengobatan TB Anak
Dosis Tetap tahap awal. 1
(KDT/FDC) untuk tab/5-8 kgBB,
Anak 3KDT (FDC) maks. 2 bulan
: Rifampicin + pertama,
Isoniazid + pemberian setiap
Pyrazinamid hari.

9. Paduan dalam Tab. 75 mg/50 mg F Digunakan pada (OAT FDC Anak) OAT FDC
bentuk Kombinasi pengobatan TB Anak
Dosis Tetap tahap lanjutan. 1
(KDT/FDC) untuk tab/5-8 kgBB,
Anak 2KDT (FDC): maks. 4 bulan
Rifampicin + lanjutan,
Isoniazid pemberian setiap
hari.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
10. Paduan dalam Tab. 450 mg (1 cap) / F Diberikan untuk pasien TB yang Digunakan pada
bentuk paket 300 mg (1 tab) / 500 tidak bisa menggunakan OAT pengobatan TB
Kombipak untuk mg (3 tab) / 250 mg (3 bentuk FDC/KDT tahap awal.
Dewasa. tab) Kategori 1 :
Kombipak II : Maksimal 448 tab
Rifampicin + (56 blister)
Isoniazid + selama 2 bulan
Pyrazinamid + pertama,
Ethambutol pemberian setiap
hari.
11. Paduan dalam Tab. 450 mg (1 cap) / F Diberikan untuk pasien TB yang Digunakan pada
bentuk Kombipak 300 mg (2 tab) tidak bisa menggunakan OAT pengobatan TB
untuk Dewasa. bentuk FDC/KDT tahap lanjutan.
Kombipak III : Kategori 1 :
Rifampicin + Maksimal 144 tab
Isoniazid + selama 4 bulan
Ethambutol (48 blister
kombipak III),
pemberian 3x
seminggu.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
12. Paduan dalam 75 mg (2 cap) / 100 F Diberikan untuk pasien TB yang Digunakan pada
bentuk paket mg (1 tab) /200 mg (2 tidak bisa menggunakan OAT pengobatan TB
Kombipak untuk tab) bentuk FDC/KDT tahap awal.
Anak Kombipak A : Maksimal 280 tab
Rifampicin + (28 sachet
Isoniazid + Kombipak A)
Pyrazinamid selama 2 bulan
pertama,
pemberian setiap
hari.
13. Paduan dalam 75 mg (2 cap) /100 mg F Diberikan untuk pasien TB yang Digunakan pada
bentuk paket (1 tab) tidak bisa menggunakan OAT pengobatan TB
Kombipak untuk bentuk FDC/KDT tahap lanjutan.
Anak Kombipak B : Maksimal 336 tab
Rifampicin + selama 4 bulan
Isoniazid lanjutan,
pemberian setiap
hari.
6.3.3. ANTISEPTIK SALURAN KEMIH
1. Asam Pipemidat Cap. 400 mg F 28 cap/kasus (Urinter) Urinter
2. Metenamin Tab. Sal. Enterik 500 F -
Mandelat mg
3. Nitrofurantoin Tab. 50 mg F (Jalur SAS)
6.4. ANTIFUNGI
1. Amfotericin B Inj. i.v. 50 mg/10 mL F (Jalur SAS)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Fluconazol Kaps. 50 mg, 150 mg F Hanya digunakan untuk candidiasis (Diflucan 50 mg; Fluconazol
sistemik/pada pasien 150 mg) Diflucan 50 mg;
imunocompromised. Fluconazol 150 mg
Inj. 2 mg/mL F (Fluconazole) Fluconazole,
Diflucan
3. Griseofulvin Tab. 125 mg, Tab. F Griseofulvin
(micronized) 250 mg, Tab. 500 mg
4. Itraconazol Kap. 100 mg F Hanya untuk histoplasmosis, -
aspergilosis, onikomikosis, deep
mycosis yang dibuktikan dengan
hasil pemeriksaan kultur. Tidak
diberikan bersama dengan obat lain
yang terbukti dapat berinteraksi
dengan itraconazol

5. Ketoconazol Tab. 200 mg F Maks. 30 (Ketoconazole) Ketoconazole


tab/kasus
6. Nystatin Tab. Salut 500.000 IU F 30 tab/bulan (Nystatin) Nystatin
Susp. 100.000 IU/mL F 2 btl/kasus, untuk (-) Nystatin, Kandistatin
1 minggu
7. Terbinafin Tab. 250 mg F -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6.5. ANTIPROTOZOA
6.5.1. ANTIAMUBA DAN ANTIGUARDIASIS
1. Metronidazol Tab. 250 mg, 500 mg F (Metronidazole) Metronidazole

Syr. 125 mg/5 mL F (Metronidazole) Metronidazole,


Flagyl
Infus 500 mg/100 mL F 3 btl/hari (Metronidazole) Metronidazole,
Farnat, Fortagyl

Supp. 500 mg; 1000 NF Metronidazole, Flagyl


mg
6. 5. 2. ANTIMALARIA
6.5.2.1. UNTUK PENCEGAHAN
1. Doxycyclin Cap. 100 mg F 10 cap/kasus (Doxycyclin) Doxycyclin
6.5.2.2. UNTUK PENGOBATAN
1. Artesunat Inj. i.v. / i.m. 60 mg/Ml F (a) Diberikan pada malaria berat / (Artesunat ) Artesunat
dapat diberikan pra rujukan.
2. (Kombipak) : Tab. 20 mg/120 mg F Terapi lini pertama untuk malaria -
Artemether/Lumefa falsifarum
ntrin
3. Kombinasi : Tab. Sal. Selaput 40 F DHP-Frimal
Dihidroarte- mg/320 mg
misinin/Piperakuin
(DHP)
4. Quinine Tab. 200 mg F Untuk terapi lini kedua pada (Quinine)
malaria
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Inj. i.v. 25 % (sebagai F Hanya digunakan untuk malaria
HCl), amp. 2 mL dengan komplikasi / malaria berat

5. Primaquine Tab. 15 mg F (Primaquine) Primaquine


6.6. ANTIVIRUS
6.6.1. ANTIHERPES
1. Acyclovir Tab. 200 mg, 400 mg F (Asiklovir) Acyclovir
Serb. Inj. 250 mg F -
Valacyclovir Tab. 500 mg F (Valasiklovir) Valacyclovir,
2.
Valvir
6.6.2. ANTICITOMEGALOVIRUS (CMV)
Hanya untuk pasien immuno-compromised (CD 4 < 100) serta dibuktikan ada kelainan organik (retinitis CMV/CMV serebral).
Untuk transplantasi organ dari donor yang menderita CMV.
1. Gansiklovir Serbuk Inj. 500 F Hanya untuk pasien immuno- (-) Cymevene
mg/vial compromised (CD 4 < 100) serta
dibuktikan ada kelainan organik
(retinitis CMV/CMV serebral). Untuk
transplantasi organ dari donor yang
menderita CMV.
2. Valgansiklovir Tab. salut 450 mg F (a) Untuk profilaksis pada donor (Valcyte) Valcyte
positif - resipien negatif atau donor
positif - resipien positif, (b) kadar
transaminase serum dalam batas
normal
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6.6.3. ANTIRETROVIRAL
6.6.3.1. NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NRTI)
1. Lamivudine (3 TC) Tab. 150 mg F Disediakan oleh program (Lamivudine) Lamivudine
Kemenkes
2. Stavudine Tab. 30 mg F -
3. Tenofovir Tab. 300 mg F Disediakan oleh program (Tenofovir) Tenofovir, Ricovir
Kemenkes
4. Zidovudine Tab. 100 mg F Disediakan oleh program (Zidovudine) Zidovudine
Kemenkes
5. Kombinasi : Tab. 300 mg/150 mg F Disediakan oleh program -
Zidovudine/Lamivu Kemenkes
dine
6. Kombinasi : Tab. 300 mg/200 mg F Disediakan oleh program -
Tenovir/Emtrisitabi Kemenkes
6.6.3.2. NON NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NNRTI)
1. Efavirens Tab. 200 mg; Tab. F Disediakan oleh program -
salut 600 mg Kemenkes
2. Nevirapin Tab. 200 mg F Disediakan oleh program -
Kemenkes
6.6.3.3. NRTI + NNRTI
1. Kombinasi : Tab. 300 mg/300 F Disediakan oleh program -
Tenovofir/Lamivudi mg/600mg Kemenkes
ne/Efavirenz

2. Kombinasi FDC Tab. 60 mg/30 mg/50 F Disediakan oleh program -


(anak) : mg Kemenkes
Zidovudin/Lamivud
in/Nevirapin
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6.6.3.4. PROTEASE INHIBI TOR
1. Kombinasi Tab. Sal. Selaput 200 F Disediakan oleh program Alivia
Lopinavir + mg/50 mg Kemenkes. Hanya digunakan
Ritonavir (LPV/r) sebagai terapi lini kedua terapi
antiretroviral.
6.6.4. ANTIHEPATITIS
1. Adefovir dipivoksil Tab. 10 mg F # Diberikan pada : (a) Pasien 30 tab/bulan, (-) Hepsera
Hepatitis B kronik HBsAg negatif dievaluasi setiap
dengan HBV DNA rendah dan ALT 6 bulan.
tinggi. (b) Pasien dengan riwayat
gagal terapi dengan pemberian
analog nukleosida.
(c ) Dapat diberikan oleh Dokter
Spesialis Penyakit Dalam atau
KGEH. # Tidak diberikan pada :
(a) Pasien Hepatitis B kronik
dengan gangguan ginjal. (b) Pasien
dalam pengobatan adefovir yang
tidak menunjukkan respon pada
minggu ke 10-20.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Entekavir Tab. Salut selaput 0,5 F Hanya boleh diresepkan oleh -
mg; 1 mg. KGEH dan Sp.A KGEH atau dokter
Spesialis Penyakit Dalam dengan
melampirkan : (a) Hasil
Pemeriksaan HbsAg, (b)
Pemeriksaan ALT meningkat 2x
diatas batas atas normal dalam 3
bulan, atau (c ) Histologi/Transient
elastography atau AST Platelet
Ratio Index (APRI) sesuai minimal
dengan F2.

3. Lamivudine Tab. 100 mg F Hanya boleh diresepkan oleh (Lamivudin) Lamivudin, Heplav
KGEH dan Sp.A KGEH atau dokter
Spesialis Penyakit Dalam dengan
melampirkan : (a) Hasil
Pemeriksaan HbsAg, (b)
Pemeriksaan ALT meningkat 2x
diatas batas atas normal dalam 3
bulan, atau
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
(c ) Histologi/Transient
elastography atau AST Platelet
Ratio Index (APRI) sesuai minimal
dengan F2. (d) Pengobatan
dihentikan apabila terjadi
serokonversi HBsAg. (e) Apabila
HBV DNA setelah 6 bulan masih
positif harus ditambahkan/
digantikan obat lain.

4. Pegylated Inj. 135 mcg/0,5 mL; F (a) Hanya digunakan untuk (Pegasys) Pegasys
Interferon alfa-2a 180 mcg/0,5 mL Hepatitis B dan C. (b) Hanya boleh
diresepkan oleh KGEH, ©
digunakan bersama ribavirin.
5. Pegylated Serbuk Inj. 50 F (a) Hanya digunakan untuk (Pegintron) Pegintron
interferon alfa-2b mcg/mL, 80 mcg/mL, Hepatitis B dan C. (b) Hanya boleh
100 mcg/mL, 120 diresepkan oleh KGEH, ©
mcg/mL digunakan bersama ribavirin.
6. Ribavirin Tab. 200 mg F (a) Hanya digunakan untuk (Rebetol) Rebetol, Copegus
Hepatitis C genotipe 2 atau 3
bersama dengan peginterferon alfa
dan/atau sofosbuvir. (b) Hanya
diberikan oleh KGEH atau Dokter
Spesialis Penyakit Dalam.
7. Simeprevir Tab. 150 mg F (Catatan : Disediakan oleh Program Genotipe 1 : Olysio
Kemenkes.) untuk 12
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
(a) Tidak digunakan sebagai minggu
monoterapi.
(b) Diberikan bersama sofosbuvir
untuk pasien hepatitis C genotipe 1
yang tidak disertai sirosis.
Diagnosis ditegakkan dengan bukti
hasil pemeriksaan positif genotipe
1.
(c ) Tidak digunakan untuk pasien
dengan perburukan fungsi hati
sedang hingga berat (child pugh
kelas B atau C)
(c ) Tidak dianjurkan untuk pasien
yang sebelumnya gagal dengan
terapi protease inhibitor.
(e) Hanya diberikan oleh KGEH
atau Dokter Spesialis Penyakit
Dalam.
8. Sofosbuvir Tab. Salut selaput 400 F (Catatan : Disediakan oleh Program Genotipe 2 : My Hep
mg Kemenkes.) untuk 12
(a) Tidak digunakan sebagai minggu
monoterapi.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
(b) Diberikan bersama ribavirin
untuk pasien hepatitis C genotipe 2
yang tidak disertai sirosis.
Diagnosis ditegakkan dengan bukti
hasil pemeriksaan positif genotipe
1.
(c) Hanya diberikan oleh KGEH
atau Dokter Spesialis Penyakit
Dalam.
9. Telbivudine Tab. 600 mg F (a) Pengobatan dihentikan apabila (Sebivo) Sebivo
terjadi serokonversi HBsAg.

(b) Apabila HBV-DNA setelah 6


bulan masih positif harus
ditambahkan atau digantikan obat
lain.
(c ) Hanya diberikan oleh KGEH
dan Spesialis Anak KGEH atau
Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

10. Tenofovir Tab. Salut selaput 300 F (a) Hanya untuk pasien hepatitis B. (Tenofovir) Tenofovir, Ricovir
mg
(b) Hanya untuk compensated liver
disease. Hanya diberikan oleh
KGEH.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
(c ) Hanya diberikan oleh KGEH
dan Spesialis Anak KGEH atau
Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

(d) Tidak diberikan untuk anak < 2


tahun.
7. ANTIMIGRAIN dan ANTIVERTIGO
7.1. ANTIMIGRAIN, UNTUK PROFILAKSIS
7.1.1. PROFILAKSIS
1. Propanolol Tab. 10 mg F (Propanolol) Propanolol
Tab. 40 mg F (Propanolol) Propanolol
7.1.2. SERANGAN AKUT
1. Ergotamine Tab. 1 mg (tartrat) F Hanya digunakan untuk serangan 8 tab/minggu -
migren akut.
2. Sumatriptan Kapl. 100 mg NF -
Suksinat
3. Kombinasi : Tab. 1 mg/50 mg F 8 tab/minggu (Ergotamine kafein)
Ergotamine/Cafein Ergotamine cafein
7. 2. ANTIVERTIGO
1. Betahistine Mesilat Tab. 6 mg F Hanya untuk sindrom meniere dan 20 tab/bulan (Betahistine) Betahistine,
vertigo perifer Merislon, Mertigo
Tab. 24 mg F Hanya untuk sindrom meniere 10 tab/bulan (Betaserc) Betaserc
2. Flunarizin Tab. 5 mg, 10 mg NF -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
8. ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF
8. 1. HORMON dan ANTIHORMON
1. Dexamethasone Tab. 0,5 mg F (Deksametason 0,5 mg tab)
Dexamethasone
Inj. 5 mg/mL F (Deksametason)
2. Dienogest Tab. 2 mg F Hanya untuk endometriosis 30 tab/bulan, (Visanne) Visanne
selama maksimal
6 bulan
3. Methyl Tab. 4 mg, 8 mg, 16 F (Metil prednisolon) Metil
prednisolone mg Prednisolon
4. Medroxy Tab. 100 mg F (Provera) Provera
progesteron asetat Inj. 50 mg/mL, 150 F (Medroxy Progesteron)
mg/mL Medroxy Progesteron
5. Testosterone Kaps. Lunak 40 mg F Hanya untuk defisiensi hormon. (Andriol testocaps) Andriol
Inj. 250 mg/mL F (Nebido) Nebido, Sustanon
8. 2. IMUNOSUPRESAN
1. Methotrexate Tab. 2,5 mg F (a) Untuk imunosupresi, (b) Untuk (-) Jalur Special Access
pasien dengan luas psoriasis di Scheme (SAS)
atas 10%.
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
9. ANTIPARKINSON
1. Antiparkinson Tab./Tab. Dispersible F 120 tab./bulan Levopar
DOEN : 25 mg/100 mg
Benserazid +
Levodopa
2. Levodopa/Karbido Tab. 100 mg/25 F 90 tab/bulan (Stalevo) Stalevo
pa/ Entekapon mg/200 mg
3. Ropinirol Tab. Lepas lambat 2 F Dosis 2 mg dapat juga digunakan 30 tab/bulan Requid PD
mg untuk Restless Leg Syndrome
(RLS).
Tab. Lepas lambat 4 F 30 tab/bulan
mg, 8 mg
4. Trihexifenidil Tab. 2 mg F Dapat digunakan pada gangguan 60 tab/bulan (Triheksifenidil) Trihexifenidil
ekstrapiramidal karena obat
10. DARAH, OBAT yang MEMPENGARUHI
10.1. ANTIANEMIA
1. Asam Folat Tab. 0,4 mg, 1 mg, 5 F (Asam folat 1 mg) Asam Folat
mg
2. Besi (II) Sulfat Tab. Salut 300 mg F -
7.H2O
Sir. 150 mg/5 mL F -

3. Besi (II) + Asam Tab. 200 mg/0,25 mg F (Tablet tambah darah) Tablet
Folat 0,25 mg tambah darah
4. Fe Fumarat Kaps. -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
5. Low Molecular Inj. 20 mg/mL F Hanya untuk kasus HD dengan (Dialifer) Dialifer, Nefrofer
Ferri Sucrose defisiensi zat besi dan kadar Hb <
10 g/dL.
6. Low Molecular Inj. 50 mg/mL F Hanya untuk kasus HD dengan -
Weight Iron defisiensi zat besi dan kadar Hb <
Dextran 10 g/dL.
7. Vit. B12 Tab. 50 mcg F (Vit B12) Vit B12
(Sianokobalamin)
Inj. 500 mcg/mL F (Vit B12) Vit B12
10.2. KOAGULASI, OBAT yang MEMPENGARUHI
1. Asam Tranexamat Tab. 250 mg NF FP (-) Asam Tranexamat, Kalnex
Tab. 500 mg F Untuk perdarahan masif atau (-) Asam Tranexamat, Kalnex
Inj. 50 mg/mL, 100 F berpotensi perdarahan > 600 cc. (Asam Tranexamat) Asam
mg/mL Tranexamat
2. Dabigratan Kaps. 75 mg, 110 mg F Untuk pencegahan VTE (Venous 30 kaps, pasca (Pradaxa) Pradaxa
Eteksilat Thrombo Embolism ) pada hip dan operasi
knee replacement .
3. Enoxaparin Inj. 20 mg/0.2 mL, 40 F (Bahan dasar terbuat dari babi) 2 vial/hari (Lovenox 2000, 4000, 6000)
Sodium mg/0.4 mL, 60 mg/0.6 Dapat digunakan untuk Lovenox
mL tromboemboli dan sindrom koroner
akut serta pencegahan clotting
pada hemodialisis, pada bedridden
post operasi , medium dan high
risk.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

4. Faktor koagulasi II, Serbuk Inj. 250 IU/10 F Hanya digunakan untuk perdarahan (Cofact 250 IU)
VII, IX, X mL, 500 IU/10 mL karena efek yang tidak diharapkan
dari pemberian antagonis vitamin
K.
5. Fitomenadion (Vit. Tab. salut gula 10 mg F (Fitomedanion)
K1) Phytomenadion (Vit. K1)
Inj. i.m. 2 mg/mL F (a) Dosis untuk bayi baru lahir 1 (Fitomedanion)
mg. (b) Dosis untuk bayi prematur Phytomenadion (Vit. K1)
0,5 mg.
Inj. i.m. 10 mg/mL F -
6. Fondaparinuks Inj. 2,5 mg/0,5 mL F Untuk tromboemboli dan sindrom 1 vial/hari (Arixtra) Arixtra
koroner akut.
7. Heparin, Na Inj. i.v. / s.k. 5000 F Non porcine. Dosis sesuai dengan Dosis sesuai (Inviclot) Heparin
IU/mL target APTT (maks. 20.000- 40.000 dengan target
IU/hari. APTT (maks.
20.000 - 40.000
IU/hari.
8. Nadroparin Inj. 9.500 Axa/mL F (Bahan dasar terbuat dari babi) (Fraxiparine 0,3; 0,4 ; 0,6)
syringe 0.3 mL, 0.4 Dapat digunakan untuk trombo-
mL, 0.6 mL emboli dan sindrom koroner akut.
9. Protamin Sulfat Inj. 10 mg/mL F (Jalur SAS)
.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
10. Rivaroxaban Tab. salut 10 mg F Untuk pencegahan VTE (Venous (a) Untuk knee (Xarelto 10 mg) Xarelto
Thrombo Embolism) pada pasien replacement 12
dewasa yang menjalani hip or knee tab/kasus. (b)
replacement surgery . Untuk hip
replacement 35
tab/kasus.
Tab. salut 15 mg F Untuk terapi Deep Vein 42 tab/kasus (Xarelto 15 mg) Xarelto
Tab. salut 20 mg F Thrombosis (DVT) 30 tab/bulan, (Xarelto 20 mg) Xarelto
maksimal 3
bulan.
11. Warfarin Tab. 1 mg, 2 mg F Untuk pencegahan dan terapi Dosis harian (Warfarin 1 mg, Simarc 2 mg)
tromboembolism. Dosis harian disesuaikan Warfarin, Simarc
disesuaikan dengan target INR (2- dengan target
3). INR (2 - 3)
10.3. OBAT untuk KELEBIHAN BESI
1. Deferoxamin Serbuk Inj. 500 F Dosis anak usia < (Desferal) Desferal
Mesilat mg/vial 3 tahun : 20 - 30
mg/kg BB/hari,
maks. 5 - 7 hari.
Dosis usia > 3
tahun : 40 - 60
mg/kg BB/hari,
maks. 5 - 7 hari.

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
10.4. HEMATOPOETIK
1. Eritropoetin-alfa Inj. 2.000 IU/0,5 mL, F Hanya untuk penderita CKD 50 - 100 IU/kgBB (Epodion 2000, 3000, Epotrex
3.000 IU/mL, 4.000 dengan kriteria berikut : (a) Kadar diberikan maks. 2 2000, Hemapo 3000) Epodion
IU/0.5mL Hb < 10 g/dL (terapi awal) dan 10- x seminggu. 2.000, Epotrex 2.000, Epodion
12 g/dl (terapi rumatan). (b) Kadar 3.000, Hemapo 3.000
besi normal (SI > 60 mcg/dL)
dan/atau indeks saturasi besi
(SI/TBC x 100%) > 20%.

2. Eritropoetin-beta Inj. 2000 IU/0,3 mL F Hanya untuk penderita CKD 50 - 100 IU/kgBB (Recormon) Recormon
dengan kriteria berikut : (a) Kadar diberikan maks. 2
Hb < 10 g/dL (terapi awal) dan 10- x seminggu.
12 g/dl (terapi rumatan). (b) Kadar
besi normal (SI > 60 mcg/dL)
dan/atau indeks saturasi besi
(SI/TBC x 100%) > 20%.

11. PRODUK DARAH dan PENGGANTI PLASMA


1. Human Albumin Btl 50 mL; 250 mL F (a) Untuk luka bakar tingkat 2 (luas Diberikan selama Plasbumin 50 ml, 250 ml,
5% permukaan terbakar lebih dari 30%) 24 jam. octalbine 250 ml
dan kadar albumin < 2,5 g/dL. (b) Perhitungkan
Untuk plasmafaresis. kebutuhan
albumin
berdasarkan BB.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Human Albumin Btl. 50 mL, 100 ml F (a) Kadar albumin < 2,5 g/dL, 100-200 mL/hari, (Plasbumin, Biotest Human
20% dan/atau untuk kasus perioperatif, 400 mL/minggu Albumin, Albapure) Plasbumin,
dan/atau untuk sindrom nefrotik. (b) (Tergantung Biotest Human Albumin,
Hanya diberikan apabila terdapat kebutuhan Albapure
kondisi pre syok atau syok, albumin)
dan/atau untuk kasus ascites yang
masif/intens dengan penekanan
organ pernafasan atau perut.

3. Human Albumin Btl. 20 ml F (a) Untuk bayi dan anak dengan 100 mL/hari, 300 (Plasbumin) Plasbumin
25% kadar albumin < 2,5 g/dL, dan/atau mL/minggu
untuk kasus perioperatif, dan/atau
untuk sindrom nefrotik. (b) Hanya
diberikan apabila terdapat kondisi
pre syok atau syok, dan/atau untuk
kasus ascites yang masif/intens
dengan penekanan organ
pernafasan atau perut.
50 mL, 100 ml Hanya untuk (Plasbumin, Albunorm,
pasien umum Octalbine) Plasbumin,
atau VVIP Albunorm, Octalbine
4. Pengganti plasma Lar. Infus. F Untuk penatalaksanaan syok 6 btl/hari, maks. 2 (Gelafusal, Gelofusin)
golongan gelatine hipovolemik. hari Gelafusal, Gelofusin
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
12. DIAGNOSTIK
12.1. BAHAN KONTRAS RADIOLOGI
12.1.1. GASTROINTESTINAL
1. Barium Sulfat Serbuk 92 g/100 g F Barium Sulfat
Susp. 2,2%, btl. F -
250/450 mL; susp.
55%, btl. 2 L; susp.
65% btl. 500 mL
2. Iopamidol Inj. 300 - 370 mg F (Scanlux) Scanlux, Iopamiro
Iodium/mL, vial 30
mL, 50 mL, 100 mL
3. Iopromide Inj. 300 - 370 mg F Ultravist
Iodium/mL, vial 50
mL, 100 mL
12.1.2. INTRAVASKULAR
1. Iodixanol 320 mg Iodium/50 mL F Metacosfar
2. Iohexol Inj. 140 - 350 mg F (Iohexol) Iohexol, Omnipaque
Iodium/mL; 240 - 350
mg Iodium/mL
3. Iopamidol Inj. 200 - 370 mg F Iopamiro
Iodium/mL
4. Iopromide Inj. 240 - 370 mg F Ultravist
Iodium/mL, vial 50
mL, 100 mL
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
12.2. MAGNETIC RESONANCE CONTRAST MEDIA
1. Gadobutrol Inj. 1 mmol/mL F (Gadovist 5 mg; 7,5 mg)
macrocyclic Gadovist
2. Gadoxetat Inj. 0,25 mmol F (Primovist) Primovist
disodium Gadoxetat
Disodium/mL
12.2.3. ULTRASOUND
1. Galactose 200 - 400 mg F -
microparticle micropart/mL

12.3. TES FUNGSI


12.3.1. MATA
1. Fluoresein Tetes mata 2,5 mg/mL F -

Inj. 100 mg/mL F


12.3.3. KULIT
1. Tuberkulin protein Serb. Inj 2 TU/0,1 mL F -
purified derivatif

12.4. LAIN-LAIN
1. Ky Jelly Gel F Cathejell, My Jelly
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
13. DESINFEKTAN dan ANTISEPTIK
13.1. ANTISEPTIK
1. Alkohol 96% Larutan F -
2. Brand spiritus Larutan NF -
3. Chlorhexidin Larutan 1.5%, 4.0%, F -
5.0% (dalam
glukonat), btl. 2,5 L
Larutan 15% F Untuk diencerkan bila akan
digunakan.
4. Hydrogen Cairan konsentrat 6%, F -
peroxyde btl. 1000 mL
5. Kalium Serbuk 5 g/btl. NF PK
permanganat
6. Povidon iodida Larutan 10% btl. 30 F (Povidone iodine, Stardine sol)
mL, 60 mL, 300 mL, Povidone iodine, Stardine sol
1000 mL
13.2. DESINFEKTAN
1. Calcium hipoklorit Serbuk 20 g/kantong F -

2. Etanol 70% Larutan btl. 100 mL, F (Alkohol) Alkohol


1000 mL
3. Kresol Cairan, btl. 1000 mL NF -
tersaponifikasi
50% (lisol)
13.3. LAIN-LAIN
1. Paraformaldehid Tab. 1 g, btl. 100 tab. F -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
14. OBAT dan BAHAN untuk GIGI dan MULUT
14.1. ANTISEPTIK dan BAHAN untuk PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI
1. Calcium hydroxyde Pasta, tube F -

2. Chlorfenol Kamfer Cairan, botol 10 mL F -


Menthol (CHKM)
3. Chlorhexidin Lar. 0,2% F Minosep Gargle
4. Eugenol Cairan, Botol 100 mL F -
5. Formokesol Cairan F -
6. Gutta percha dan Batang 15 - 40 mm; F -
paper points 45 - 80 mm
7. Natrium Hipoklorit Cairan konsentrat 5% F Untuk diencerkan. -
8. Pasta pengisi Pasta, botol F -
saluran akar
9. Policresulen Larutan konsentrasi NF Albothyl
360 mg/g, btl. 5 mL,
10 mL, 30 mL, 100 mL
14.2. ANTIFUNGI OROFARINGEAL
1. Nystatin Susp. 100.000 IU/mL F
14.3. OBAT untuk PENCEGAHAN KARIES
1. Fluor
Kapl. 1 mg
Sediaan topikal F -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
14.4. BAHAN TUMPAT
1. Bahan tumpatan Lar. Dan serbuk, btl. F -
sementara 100 mg
2. Glass ionomer Serb. Botol 10 g F -
ART (Atraumatic
Lar. Botol 6 g (4,8 mL) F
Restorative
Treatment) Cocoa butter 5 g F
3. Komposit resin Set F
14.5. PREPARAT LAINN YA
1. Air raksa Cairan, btl. 100 mL NF
2. Amalgam perak Serb. 65-75%, btl. 1 NF
(silver alloy) Oz
3. Anestetik lokal gigi Inj. 2%/1:80.000; F (Lidokain inj 2% + Ephineprin
DOEN : Amp. 2 mL 1:80.000) Lidocain + Epinefrin,
Lidocain/Epinefrin Pehacain
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. Aqua, Dental Gel, Oral Rinse NF Aloclair
maltodextrin,
propylene glycol,
polyvinylpyrrolidon
e (PVP), aloe vera
extr, K sorbate, Na
benzoate,
hydroxyethylcellulo
se, PEG 40,
hydrogenated
castor oil, disodium
edetate,
benzalkonium Cl,
saccharin Na, Na
hyaluronate,
glycyrrhetic acid

5. Articulating paper Kertas warna penanda F


oklusi
6. Boraks Gliserin Cairan 5%, btl. 15 mL NF
7. Ethyl chloride Semprot 0.05 - 0.2 F (-) Ethyl Chloride
mL, Btl. 100 mL
8. Feracrylum Cairan 1% NF
9. Gentian violet Lar. 1%, btl. 10 mL NF
10. Hidrogen Cairan konsentrat NF
peroksida 50%
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
11. Lidocain Inj 2% (HCl), amp. 2 F (Lidocain) Lidocain
mL
Salep 5% (HCl), tube F
10 g
Semprot 10% (HCl), F (Xylocaine Spray 10%)
btl. 10 mL Xylocaine Spray 10%
12. Pasta devitalisasi Pasta F
(non arsen)
13. Pasta iodoform NF
14. Povidon Iodine Lar. F Betadine Gargle
15. Semen zink fosfat Serb. Dan cairan, set NF
30 g 1 set botol
16. Spons gelatin Cones (jerucut), btl. NF
100 butir
17. Surgical ginggival Pasta F
pack
15. DIURETIK dan OBAT UNTUK HIPERTROFI PROSTAT
15.1. DIURETIK
1. Furosemid Tab. 40 mg F 30 tab/bulan (Furosemid) Furosemid, Lasix
Inj. i.v. / i.m. 10 mg/mL F (Furosemid) Furosemid,
Farsix, Lasix

2. Hidrochlorotiazid Tab. 12,5 mg, 25 mg F 30 tab/bulan (HCT) HCT


(HCT)
3. Manitol Lar. Infus 20% F 2 btl/hari (Manitol) Manitol
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. Spironolakton Tab. 25 mg F 30 tab/bulan (Spironolacton) Spironolacton
Tab. 100 mg F Untuk penyakit (Spironolacton) Spironolacton
sirosis hepatik 30
tab/bulan

15.2. HIPERTROFI PROSTAT, OBAT untuk


1. Doxazosin Tab. 1 mg, 2 mg F 30 tab/bulan (Cardura) Cardura
Mesylate
2. Dutasteride Kaps. lunak 0,5 mg F 30 kaps/bulan (Avodart) Avodart
3. Finasteride Tab. 5 mg F 30 tab/bulan (Prostacom)
4. Silodosin Tab. 4 mg F Hanya diberikan pada pasien yang 60 tab/bulan
sebelumnya telah mendapat
terazosin.
5. Tamsulosin HCl Tab. 0,2 mg, SR. 0,4 F 30 tab/bulan (Harnal D 0,2 mg; Harnal D
mg OCAS 0,4 mg) Harnal OCAS,
Harnal D, Prostam
6. Terazosin HCl Tab. 1 mg, 2 mg F 30 tab/bulan (Hytroz) Hytroz

7. Dutasteride/Tamsu Tab. 0,5 mg/0,4 mg NF Duodart


losin
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
16. HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan KONTRASEPSI
16.1. HORMON ANTIDIURETIK
1. Desmopresin Tab. 0,1 mg; 0,2 mg F (Jalur SAS)
Nasal Spray 10 F 3 btl spray/bulan (Jalur SAS)
mcg/puff
2. Vasopresin Inj. i.m. / s.k. 20 F (Farpresin) Farpresin
IU/mL, amp. 1 mL

16.2. ANTIDIABETES, OBAT


16.2.1 ANTIDIABETES ORAL
1. Acarbose Tab. 50 mg, 100 mg F 90 tab/bulan (Acarbose) Acarbose,
Glucobay
2. Glibenclamid Tab. 2,5 mg, 5 mg F Dosis maks. 15 (Glibenclamid) Glibenclamid
mg per hari.
Maks. 90
tab/bulan.
3. Gliclazide Tab. 80 mg F 60 tab/bulan (Gored 80 mg) Gored,
Glucodex
Tab. SR 60 mg; MR F 30 tab/bulan Diamicron MR 60 mg
30 mg
4. Gliquidone Tab. 30 mg F Untuk pasien Diabetes Melitus tipe 90 tab/bulan (Gliquidone) Gliquidone,
2 dengan gangguan fungsi ginjal Glurenorm
ringan sampai berat.
5. Glimepirid Tab. 1 mg, 2 mg, 3 mg F 60 tab/bulan (Glimepirid) Glimepirid, Amaryl

Tab. 4 mg F 30 tab/bulan (Glimepirid) Glimepirid, Amaryl

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6. Glipizid Tab. 5 mg, 10 mg F 90 tab/bulan -
7. Linagliptin NF -
8. Metformin Tab. 500 mg, F 90 tab/bulan. (Metformin) Metformin,
Dosis efektif : Glucophage
1.500 - 2.500
Tab. 850 mg F 60 tab/bulan (Metformin) Metformin,
Glucophage
9. Plioglitazone Tab. 15 mg, 30 mg F Tidak diberikan pada pasien 30 tab/bulan Pioglitazon, Deculin, Actos
dengan gagal jantung dan/atau
riwayat keluarga bladder cancer.
10. Vildagliptin Tab. 50 mg NF Galvus
16.2.2. ANTIDIABETES PARENTERAL
16.2.2.1. Human Insulin
F : (a) Untuk diabetes melitus tipe 1 harus dimulai dengan human insulin. (b) Wanita hamil yang
memerlukan insulin maka harus menggunakan human insulin.
1. Short Acting Inj. 100 IU/mL F Pada kondisi khusus (misal : (Humulin R vial 10 mL;
(kemasan vial 5&10 perioperatif) maka diabetes melitus Actrapid vial 10 mL/Penfill)
mL, cartridge tipe 2 dapat langsung diberikan Humulin R, Actrapid
dispossible 3 mL, insulin.
penfill cartridge 3 mL)
2. Intermediate Inj. 100 IU/mL, F Untuk diabetes melitus tipe 1 atau (Humulin N vial 10 mL;
Acting (kemasan vial 5 & 10 tipe 2 yang tidak terkendali dengan Insulatard cartridge/vial)
mL, cartridge golongan sulfonil urea dan obat Humulin N, Insulatard
dispossible 3 mL, diabetes oral.
penfill cartridge 3 mL)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Mix insulin Inj. 100 IU/mL F Untuk diabetes melitus tipe 1 atau (Mixtard 30 HM Vial) Mixtard
(kemasan vial 10 mL, tipe 2 yang tidak terkendali dengan 30 HM Vial
cartridge dispossible 3 golongan sulfonil urea dan obat
mL, penfill cartridge 3 diabetes oral.
mL)
16.2.2.2. Analog Insulin
1. Rapid Acting Inj. 100 IU/mL F Pada kondisi khusus (misal : (Novorapid Vial/Flexpen,
(kemasan vial 5 & 10 perioperatif) maka diabetes melitus Apidra Solostar Pen, Humalog
mL, cartridge tipe 2 dapat langsung diberikan Flexpen, Humalog Kwikpen)
dispossible 3 mL, insulin. Novorapid, Apidra, Humalog
penfill cartridge 3 mL) Kwikpen
2. Mix insulin Inj. 100 IU/mL, F Untuk diabetes melitus tipe 1 atau (Novomix Flexpen; Humalog
(kemasan vial 5 & 10 tipe 2 yang tidak terkendali dengan Mix 25 Kwikpen, Humalog Mix
mL, cartridge golongan sulfonil urea dan obat 50 Kwikpen) Novomix,
dispossible 3 mL, diabetes oral. Humalog Mix 25 Kwikpen,
penfill cartridge 3 mL) Humalog Mix 50 Kwikpen
3. Long Acting Inj. 100 IU/mL F Untuk diabetes melitus tipe 1 atau (Lantus, Levemir, Basaglar)
(kemasan vial 10 mL, tipe 2 yang tidak terkendali dengan Lantus, Levemir, Basaglar
cartridge dispossible 3 golongan sulfonil urea dan obat
mL, penfill cartridge 3 diabetes oral.
mL)
16.3. HORMON KELAMIN dan OBAT yang MEMPENGARUHI FERTILITAS
PROGESTOGEN
Lynestrenol Tab. 5 mg F Endometril
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

2. Medroksi Tab. 5 mg, 10 mg F Hanya untuk amenorea sekunder, 30 tab/bulan (Prothyra)


Progesteron Asetat Inj. 150 mg/mL F pendarahan uterus abnormal dan (Medroxy progesteron acetate)
endometriosis. Medroxy progesteron acetate

3. Nomegestrol Cap./Tab. 5 mg F -
Asetat
4. Noretisteron Tab. 5 mg F Hanya untuk amenorea sekunder, 30 tab/bulan (Norestil) Norestil, Primolut N
pendarahan uterus abnormal dan
endometriosis.
16.3.4. KONTRASEPSI
16.3.4.1. KONTRASEPSI, ORAL
1. Desogestrel Tab. 75 mcg F
2. Desogestrel/Etinile Tab. 150 mcg/30 mcg F
stradiol
3. Pil oral : Tab. 150 mcg/30 mcg F (Catatan : Disediakan oleh program Mycrogynon
Levonorgestrel + BKKBN)
Etinilestradiol
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. Levonogestrel Pil 75 mcg, 150 mcg NF Mirena
5. Lynestrenol Tab. 5 mg F Endometril

16.3.4.2. KONTRASEPSI, PARENTERAL


1. Medroksi Inj. Depo 150 mg/3 F (Catatan : Disediakan oleh program -
Progesteron asetat mL BKKBN)

2. Medroksi Inj. Depot (25 mg/5 F -


Progesteron Asetat mg)
+ Estradiol
Espionate
16.3.4.3. KONTRASEPSI, AKDR (IUD)
1. Copper T set/buah F -
2. IUD Cu T 308 A set F
3. IUD Levonorgestrel set F
16.3.4.4. KONTRASEPSI, IMPLAN
1. Etonogestrel Implan 68 mg F -
2. Levonorgestrel Implan 2 rods, 75 mg F (Catatan : Disediakan oleh program Mirena
(3 - 4 tahun) BKKBN)
16.3.5. REGULASI HAID
1. Cyproterone Asetat Cyproterone Asetat 2 NF -
+ Etinil Estradiol mg + Etinil Estradiol
0,035 mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Estradiol Valerate Estradiol Valerate 2 NF -
+ Norgestrel mg, Estradiol Valerate
2 mg + Norgestrel 0,5
mg

16.4. HORMON TIROID dan ANTITIROID


1. Carbimazol Tab. 5 mg F Untuk bulan (Neo-Merkazol) Neo-Merkazol
pertama maks.
180 tab/bulan.
2. Etilester dari oleum Inj. i.m. 1 mL NF -
papaveris mengandung 0.96 mL
teriodisasi (oleum (sesuai dengan 0.48 g
iodatum) iod) amp. 10 mL
3. Levotiroksin Tab. 50 mcg F Untuk substitusi (Euthyrox) Euthyrox
150 - 200
mcg/hari. 90
tab/bulan.
Tab. 100 mcg F 60 tab/bulan (Euthyrox) Euthyrox
4. Lugol Btl. 30 mL F -
5. Propiltiourasil Tab. 100 mg F Untuk bulan -
pertama
maksimal 180
tab/bulan.
6. Thiamazole Tab. 5 mg F 120 tab/bulan. (Thyrozol) Thyrozol
Tab. 10 mg F Untuk bulan (Thyrozol) Thyrozol
pertama maks.
90 tab/bulan.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
16.5. KORTIKOSTEROID
1. Dexametason Tab. 0,5 mg F (Dexamethason)
Dexamethason, Kalmethason
Inj. 5 mg/mL F (Dexamethason)
Dexamethason, Kalmethason
2. Hydrocortison Tab. 20 mg F (-) Genison
Serbuk Inj. 100 F (-) Fartison
mg/vial
3. Methyl prednisolon Tab. 4 mg, 8 mg, 16 F (Metil Prednisolon) Metil
mg Prednisolon, Medixon,
Lameson
Inj. 125 mg/2 mL, 500 F Hanya digunakan untuk kasus (Metil Prednisolon) Metil
mg/vial 8 ml spesialistik, digunakan dalam waktu Prednisolon
relatif singkat.
Inj. 40 mg/mL Depomedrol
4. Prednison Tab. 5 mg F (Prednison) Prednison
5. Triamsinolon Inj. 10 mg/mL F (Trilac) Trilac, Flamicort
acetonide
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
17. KARDIOVASKULER, OBAT untuk
17.1. ANTIANGINA
1. Amlodipin Tab. 5 mg F Untuk angina dengan bradiaritmia. 30 tab/bulan (Amlodipin) Norvask,
Tensivask
2. Atenolol Tab. 50 mg F 30 tab/bulan (Beta Blok 50 mg) Beta Blok,
Farnormin
3. Diltiazem HCl Tab. 30 mg F 90 tab/bulan (Diltiazem) Diltiazem
4. Gliseril Tri Nitrat Tab. Sublingual 500 F (Nitral 0,5) Nitral
(Nitrogliserin) mcg
Kaps. SR 2,5 mg, 5 F 90 cap/bulan (Nitrokaf Retard 2,5 mg,
mg Nitrokaf Forte 5 mg) Nitrokaf
Retard, Nitrokaf Retard
Inj. 5 mg/mL, 10 F (DBL Glyseril Trinitrat) DBL
mg/mL Glyseril Trinitrat
5. Isosorbid dinitrat Tab. Sublingual 5 mg, F (ISDN 5 mg, Farsorbid 10 mg)
10 mg, 20 mg Isosorbid Dinitrat, Farsorbid
Tab. 5 mg, 10 mg F 90 tab/bulan (ISDN 5 mg, Farsorbid 10 mg)
Cedocard
Inj. 1 mg/mL F Untuk kasus rawat inap dan IGD. (Farsorbid) Cedocard,
Farsorbid
17.2. ANTIARITMIA
1. Amiodaron Tab. 200 mg NF 30 tab/bulan (Kendaron) Kendaron, Tyarit
Inj. 150 mg/3 mL F Untuk kasus rawat inap. (Amiodarone) Amiodaron,
Tyarit, Kendaron
2. Digoksin Tab. 0,25 mg F 30 tab/bulan (Digoksin) Digoxin, Fargoxin
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Inj. 0,25 mg/mL F (Digoksin) Digoxin, Fargoxin
3. Diltiazem Serb. Inj. 50 mg F (Farmabes 25 mg/vial,
Herbesser 50 mg/vial)
Farmabes, Herbesser
5. Epinefrin Inj. 0.1% (HCl), amp. F (Epinefrin) Epinefrin
(Adrenalin) 1 mL
6. Isoprenalin Inj. 1 mg/mL, amp. 2 NF -
7. Kuinidin Tab. 200 mg NF -
8. Lidocain Inj. i.v. 100 mg/vial F (Lidocain) Lidocain

9. Procainamida Inj. 100 mg/mL, vial 10 NF -


mL
10. Propanolol Tab 10 mg F Untuk kasus-kasus dengan 90 tab/bulan (Propanolol) Propanolol
gangguan tiroid. Untuk tremor
essensial, tremor distonia, dan
tremor holmes.
Tab 40 mg F (Propanolol) Propanolol
Inj. 1 mg/mL F Hanya untuk krisis tiroid atau -
aritmia dengan palpitasi berlebihan.

11. Verapamil Tab. 80 mg (HCl) F Untuk aritmia supraventrikuler. 90 tab/bulan (Verapamil) Verapamil, Isoptin

Tab. Lepas lambat F Isoptin SR


240 mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Inj. 2,5 mg/mL, amp. 2 F Untuk aritmia supraventrikuler. -
mL
17.3. ANTIHIPERTENSI
17.3.1. ANTIHIPERTENSI SISTEMIK
Catatan : Pemberian obat antihipertensi harus didasarkan pada prinsip dosis titrasi, mulai dari dosis terkecil hingga tercapai
dosis dengan outcome tekanan darah terbaik.
1. Amlodipin Tab. 5 mg, 10 mg F 30 tab/bulan. (Amlodipin) Amlodipin,
Dosis maks. 10 Norvask
mg/hari
2. Atenolol Tab. 50 mg, 100 mg F 30 tab/bulan (Beta Blok 50 mg) Beta Blok,
Farnormin
3. Bisoprolol Tab. 2,5 mg, 5 mg, 10 F Hanya untuk kasus hipertensi 30 tab/bulan. (Concor 2,5 mg, Bisoprolol 5
mg mg) Bisoprolol, Concor
4. Candesartan Tab. 8 mg, 16 mg F Untuk pasien yang telah mendapat 30 tab/bulan (Candesartan) Candesartan
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.

5. Captopril Tab. 12,5 mg, tab 25 F 90 tab/bulan (Captopril) Captopril


mg, 50 mg
6. Clonidin Tab. 0,15 mg F 90 tab/bulan (Clonidin) Clonidin
Inj. 150 mcg/mL F (Catapres) Catapres

7. Diltiazem Tab. 30 mg F 90 tab/bulan (Diltiazem) Diltiazem


NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Kaps. SR 100 mg, 200 F 30 cap/bulan (Herbesser CD) Herbesser CD
mg
Kaps. SR 90 mg, 180 NF -
mg
Serbuk Inj. 10 mg/10 F Untuk hipertensi berat -
mL
Serbuk Inj. 25 mg/vial, F Untuk hipertensi berat atau angina (Farmabes 25 mg/vial,
50 mg/vial pektoris pada kasus rawat inap Herbesser 50 mg/vial)
Farmabes, Herbesser
(OP) Hipertensi emergensi pada
stroke haemorrhagic.
8. Doksazosin Tab. 1 mg, 2 mg F 30 tab/bulan (Cardura) Cardura
9. Hidroklorotiazid Tab. 25 mg F 30 tab/bulan (HCT) HCT
10. Imidapril Tab. 5 mg, 10 mg F 30 tab/bulan Tanapres
11. Irbesartan Tab. 150 mg, 300 mg F Untuk pasien yang telah mendapat 30 tab/bulan (Irbesartan) Irbesartan
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.

12. Klortalidon Tab. 50 mg F 30 tab/bulan -


13. Lisinopril Tab. 5 mg, 10 mg, 20 F 30 tab/bulan (Lisinopril) Lisinopril, Noperten
mg
14. Metildopa Tab. 250 mg F Untuk hipertensi pada wanita hamil 90 tab/bulan (Dopamet) Dopamet
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
15. Metoprolol tartrat Inj. 1 mg/mL F Emergency anestesi, krisis -
hipertiroid
16. Nicardipin HCl Inj. 10 mg/10 mL F Hanya untuk pasien dengan (Nicardipin) Nicardipin,
hipertensi berat dan memerlukan Perdipin, Tensilo
perawatan.
17. Nifedipine Tab. 10 mg F 90 tab/bulan (Nifedipine) Nifedipine
Tab. SR 20 mg, 30 mg F 30 tab/bulan (Adalat OROS) Adalat OROS

19. Perindoprilarginin Tab. 5 mg F 60 tab/bulan Bioprexum


20. Ramipril Tab. 2,5 mg; 5 mg; 10 F 30 tab/bulan (Cardace 2,5 mg; Ramipril 5
mg mg) Ramipril, Cardace
21. Telmisartan Tab 40 mg, 80 mg F Untuk pasien yang telah mendapat 30 tab/bulan (Micardis) Micardis
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
22. Valsartan Tab salut selaput 80 F Untuk pasien yang telah mendapat 30 tab/bulan (-) Valsartan, Diovan, Valesco
mg, Tab. 160 mg ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.

23. Verapamil Tab. Salut selaput 80 F 90 tab/bulan (Verapamil) Verapamil, Isoptin


mg
Tab. Lepas lambat F 30 tab/bulan Isoptin SR
240 mg
17.3.2. ANTIHIPERTENSI PULMONAL
1. Beraprost Sodium Tab. 20 mcg F 90 tab/bulan (Dorner 20 mcg) Dorner
2. Sildenafil Sitrat Tab. 50 mg F 90 tab/bulan Sildenafil Sitrat, Viagra, V-Joy
17.4. ANTI AGREGASI PLATELET
1. Asam Asetil Tab. 80 mg F 30 tab/bulan (Miniaspi) Miniaspi, Aspilet,
Salisilat (Asetosal) Tromboaspilet

Tab. Salut enterik 100 30 tab/bulan Acetosal, Cardioaspirin


mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Cilostazol Tab. 100 mg F Hanya untuk kasus Peripheral 60 tab/bulan (Cilostazol) Cilostazol, Pletaal
Arterial Disease (PAD) dan pasien
yang tidak dapat diberikan asam
asetil salisilat.
Oral Powder 20%, NF Pletaal SR
Sachet 500 mg
3. Clopidogrel Tab. Salut selaput 75 F (a) Hanya digunakan untuk Saat akan (Clopidogrel) Clopidogrel,
mg pemasangan stent jantung. (b) Saat dilakukan Plavix
akan dilakukan tindakan PTCA tindakan PTCA
diberikan 600 mg. Rumatan 75 diberikan 4 - 8
mg/hari selama 1 tahun. (c) Pasien tab. Maintenance
yang menderita recent myocardial 1 tab/hari selama
infarction, ischaemic stroke atau 1 tahun.
established Peripheral Arterial
Disease (PAD).
(d) Pasien yang menderita sindrom
koroner akut : NON STEMI
(unstable angina) dan STEMI. (e)
Hati-hati interaksi obat pada pasien
yang menggunakan obat-obat
golongan Proton Pump Inhibitor
(PPI).
Tab. Salut selaput 300 F Hanya untuk loading dose pada (Plavix) Plavix
mg pasien yang menjalani
Percutaneous Coronary
Intervention (PCI).
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. Ticagrelor Tab. 90 mg F Untuk pasien kasus PCI dengan (Brilinta) Brilinta
Acute Coronary Syndrome (ACS)

17.5. TROMBOLITIK
1. Alteplase Serbuk Inj. 50 mg/vial F (a) Kontraindikasi : tidak digunakan Actilyse
untuk stroke iskemik dengan
riwayat perdarahan intrakranial dan
cedera kepala berat dalam waktu 3
bulan terakhir, operasi mayor dalam
waktu 3 bulan terakhir, riwayat
gangguan koagulasi, hipertensi
yang tidak terkendali, (b) Hanya
untuk stroke non haemorrhagic
dengan onset < 4,5 jam.

2. Streptokinase Serbuk Inj. 1,5 juta F Kontraindikasi : tidak boleh Fibrion


IU/vial diberikan jika ditemukan
kontraindikasi fibrinolitik antara lain
: riwayat stroke hemoragik atau
riwayat stroke iskemik dalam 6
bulan terakhir, AVM, tumor otak,
trauma kepala, perdarahan aktif
gastrointestinal, pasca operasi
besar dalam 3 bulan, dan diseksi
aorta.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
17.6. GAGAL JANTUNG, OBAT
1. Bisoprolol Tab. 2,5 mg, Salut F Hanya untuk gagal jantung kronis 30 tab/bulan (Concor 2,5 mg, Bisoprolol 5
selaput 5 mg dengan penurunan fungsi mg) Bisoprolol, Concor
ventrikuler sistolik yang sudah
2. Candesartan Tab. 8 mg, 16 mg F Untuk pasien yang telah mendapat 30 tab/bulan (Candesartan) Candesartan
ACE inhibitor sebelumnya sekurang-
kurangnya 1 bulan dan mengalami
intoleransi terhadap ACE inhibitor
yang dibuktikan dengan
melampirkan resep sebelumnya.

3. Captopril Tab. 12,5 mg, 25 mg, F 90 tab/bulan (Captopril) Captopril


50 mg
4. Carvedilol Kaps. 6,25 mg, Tab. F Hanya untuk gagal jantung kronik 60 cap/bulan, 60 (V-Bloc) V-Bloc
25 mg dengan penurunan fungsi tab/bulan
ventrikular sistolik yang sudah
terkompensasi.
5. Digoksin Tab. 0,25 mg F F : Hanya untuk gagal jantung 30 tab/bulan (Digoksin) Digoxin, Fargoxin
dengan atrial fibrilasi atau sinus
takikardia.
Inj. 0,25 mg/mL F (Digoksin) Digoxin, Fargoxin
6. Furosemid Tab. 40 mg F 120 tab/bulan (Furosemid) Furosemid, Lasix
Inj. Amp. 20 mg/2 mL F (Furosemid) Furosemide,
Lasix, Farsix
7. Isosorbid dinitrat Inj. 10 mg/10 mL F Untuk gagal jantung akut. (Farsorbid) Cedocard,
Farsorbid
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
8 Ramipril Tab. 2,5 mg F (Cardace 2,5 mg) Ramipril,
Cardace
Tab. 5 mg, 10 mg F 30 tab/bulan (Ramipril 5 mg) Ramipril,
Cardace
9 Spironolakton Tab. 25 mg F 30 tab/bulan (Spironolacton) Spironolacton
Tab. 100 mg F Untuk penyakit (Spironolacton) Spironolacton
sirosis hepatik 30
tab/bulan
17.7. SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS, OBAT untuk
1. Dobutamin Inj. 12,5 mg/mL, 25 F Hanya untuk infark miokard akut (Dobutamin) Dobutamin
mg/mL, 50 mg/mL dan syok cardiogenic.
2. Dopamin Inj. 40 mg/mL F Hanya untuk syok cardiogenic, (Cetadop) Cetadop
dekompensasi cordis akut dan syok
septik. Tidak untuk syok
hipovolemik.
3. Epinefrin Inj. 1 mg/mL F (Epinefrin) Epinefrin
(Adrenalin)
4. Norepinefrin Inj. 1 mg/mL F Norfion, Raivas
17.8. ANTIHIPERLIPIDEMIA
1. Atorvastatin Tab 10 mg, 20 mg F (a) Jika setelah pemberian 30 tab/bulan, (Atorvastatin) Atorvastatin,
simvastatin selama 3 bulan berturut- maksimal 3 Lipitor
turut pasien tidak mencapai target bulan.
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
(b) Maksimal pemberian adalah
selama 3 bulan. Apabila selama 3
bulan pemberian tidak mencapai
target, dikembalikan ke pemberian
simvastatin, disertai dengan
edukasi untuk diet rendah lemak;
atau
(c ) Pasien ASCVD (post PCI,
CABG, stroke iskemi dan/atau
PAD, pasca infark) yang dibuktikan
dengan EKG atau MSCT atau
riwayat angiografi. Target LDL
adalah ≤ 70 mg/dL, yang harus
diperiksa setiap 3 bulan.
2. Fenofibrate Kaps. 100 mg, 300 mg F (a) Hanya untuk hipertrigliseridemia 30 kaps/bulan (Fenofibrate) Fenofibrate
dengan kadar trigliserida > 250
mg/dL. (b) Pemeriksaan trigliserida
dilakukan pada pasien yang telah
menjalani puasa.

3. Gemfibrozil Kapl. 300 mg, 600 mg F Hanya untuk hipertrigliseridemia. 30 kapl./bulan (Gemfibrozil) Gemfibrozil
Tidak dianjurkan diberikan bersama
statin.
4. Cholestiramin Serbuk 4 g F 4 sachet Sequest
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
5. Pravastatin Tab. 10 mg, 20 mg F (a) Hanya untuk hiperlipidemia 30 tab/bulan Pravastatin novell
dengan kadar LDL > 160 mg, pada
penyakit jantung koroner dan
diabetes mellitus disertai
makroalbuminuria. (b) Pemberian
selama 6 bulan, selanjutnya harus
dievaluasi kembali.
6. Rosuvastatin Tab. 10 mg F Jika dengan pemberian 30 tab/bulan (Recansa) Recansa, Crestor
simvastatin, pasien tidak mencapai
target penurunan LDL.
(b) Maksimal pemberian adalah
selama 3 bulan. Apabila selama 3
bulan pemberian tidak mencapai
target, dikembalikan ke pemberian
simvastatin, disertai dengan
edukasi untuk diet rendah lemak;
atau
(c ) Pasien ASCVD (post PCI,
CABG, stroke iskemi dan/atau
PAD, pasca infark) yang dibuktikan
dengan EKG atau MSCT atau
riwayat angiografi. Target LDL
adalah ≤ 70 mg/dL, yang harus
diperiksa setiap 3 bulan.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
7. Simvastatin Tab. 10 mg, 20 mg, 40 F Sebagai terapi tambahan terhadap 30 tab/bulan (Simvastatin) Simvastatin
mg terapi diet pada pasien
hiperlipidemia dengan :
(a) kadar LDL > 160 mg/dL untuk
pasien tanpa komplikasi diabetes
melitus/PJK.
(b) Pasien ASCVD (post PCI,
CABG, stroke iskemi dan/atau
PAD, pasca infark) yang dibuktikan
dengan EKG atau MSCT atau
riwayat angiografi. Target LDL
adalah ≤ 70 mg/dL, yang harus
diperiksa setiap 3 bulan.
(c ) Kadar LDL > 130 mg/dL untuk
pasien diabetes melitus. Setelah 6
bulan dilakukan evaluasi ketaatan
pasien terhadap kontrol diet dan
pemeriksaan laboratorium LDL
dilampirkan setiap 6 bulan.
8. Atorvastatin + NF Caduet
Amlodipin
17.9. LAIN-LAIN
1. Micronized Purified Tab 500 mg NF Ardium CVD
Flavonoid Fraction
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
18. KULIT, OBAT TOPIKAL
18.1. ANTIAKNE
1. Adapalene 0,1% NF Evalene
2. Alkohol, Propilen Lotion NF Manne
glikol, ZnO, Sulfur
PP, Resersinol,
Camphor
3. Asam Retinoat Krim 0,05%, 0,1% F (melavita cream 0,1 %)
4. Azelaic Acid 20% Gel 10 g NF -
Krim 10 g NF Zelface
5. Benzoil Jeli 2.5%, 5%, tube 30 NF -
g

6. Benzoil peroksida Krim 10 g NF Alkohol, Propilen glikol, ZnO, Sulfur -


5% + Clindamisin PP, Resersinol, Camphor
1,2%
7. Glycolic acid 8%, Krim 15 g NF Glycore
10%, Krim 10 g NF Glycore
8. Glycolic acid 8% + Krim 10 g NF Glycore
SPF 18
9. Lotio Kummerfeldi Cairan, kemasan NF -
sesuai kebutuhan
10. Nicotinamide 4% Gel 15 g NF Niacef
11. Tretinoin 0.025%, Krim 15 g NF Vitacid
0.05%, Krim 20 g, 15 NF Vitacid
g, 10 g
0.1%, Krim 20 g, 15 g, NF Reviderm
10 g
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
12. Tretinoin + Oat B 0.01%, Krim 20 g NF -
Glucan
0.02%, Krim 15 g NF -
13. Tretinoin 0,025% Gel 10 g NF -
+ Clindamisin
1,2%
18.2. ANTIMIKROBA
1. Antibakteri DOEN : Salep 500 IU/g + F (Antibakteri DOEN : Bacitracin
Bacitracin + 10.000 IU/g, tube 5 g + Polimiksin B) Antibakteri
Polimiksin B DOEN
2. Acyclovir Krim 5%, Tube 5 g NF Acyclovir
3. Bacitracin/Neomyci 5 mg/250 IU, tube 10 NF Nebacetin powder
n g
4. Chloramfenicol Salep 2% F (Bufacetin) Bufacetin
5. Clindamisin Krim 10 g, Ointment NF Medi-Klin
Phosphate 1,2% 10 g, Gel
6. Clindamisin Gel NF Medi-Klin TR
Phosphate
1,2%/Tretinoid
0,025%
7. Eritromycin Gel NF Erymed gel
8. Framycetin Sulfat Tulle 1% F (Daryant Tulle) Daryant Tulle

9. Gentian violet Larutan 1%, btl. 10 mL NF -

10. Gentamisin Ointment 10 g NF (Genoint) Genoint, C.


Gentamicin, Sagestam
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
11. Natrium fusidat Salep 2%, Krim 2% F (Acdat) Acdat, Fuladic, Fucilex

12. Perak sulfadiazin Krim 1% F Hanya untuk luka bakar. (Perak sulfadiazin) Perak
Sulfadiazin, Burnazin,
Burnazin Plus
ANTIBIOTIK + KORTIKOSTEROID
1. Desoxymethasone/ Krim 0,05%/0,5%, NF Denomix
Neomycin tube 10 g
2. Gentamisin Sulfat Gel 15 g NF -
+ Fluocinolone
acetonide 0,025%
3. Hydroquinone 40 Krim 15 g NF Refaquin
mg, tretinoin 0.5
mg, fluocinolone
acetonide 0.1 mg
18.3. ANTIFUNGI
1. Antifungi DOEN : Salep, pot 30 g F (Antifungi DOEN) Antifungi
Asam benzoat 6% DOEN
+ as. salisilat 3%
2. Ciclopirox Btl. 80 mg/g NF Loprox Nail Lacquer
3. Gentian violet Larutan 1%, btl. 10 NF -
mL; 2%, btl. 10 mL
4. Ketoconazole Krim 2%, 5 g, 10 g, 15 F (Ketoconazole) Ketoconazole,
g Fungasol
Scalp sol 2%, btl. 30 F Pada pitiriasis yang luas. (Interzol SS) Interzol SS,
mL, 60 mL, 80 mL Zoloral SS, Ketomed

5. Klotrimazol Tab. Vaginal 100 mg F -

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6. Miconazol Serbuk 2% (nitrat), 20 F (Mikorin powder)
g/ kantong
Krim, salep 2% F (Mikonazol) Miconazol
(nitrat), tube 10 g
Oral Gel NF Daktarin Oral Gel
7. Natrium tiosulfat Cairan 25% btl. 30 mL NF -
8. Nistatin Tab. Vaginal 100.000 F (Nystatin vaginal) Nystatin
IU vaginal
9. Selenium Sulfat Lot. 2,5% NF Topisel
10. Terbinafine 5% Krim 10 g NF Lamisil, Interbi
18.4. ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
1. Benzoyl Peroxide/ Tube 10 g NF Benzolax CL
Clindamycin
2. Betametason Krim 0,05%, 0,1% F (Betametason) Betametason
(valerat), tube 5 g
Salep 0,1% (valerat), F -
tube 5 g
3. Calamin Lotio F -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. Desoxymethasone Krim 0,25% F (Desoksimetason, Dexocort)
Desoxymethason, Dexocort
Salep 0,25% F Inerson
Gel 0,05% F -
5. Diflucortolon Salep 0,1% F Nerilon cream
Valerat
6. Desonide Krim 10 g NF Desolex
Ointment 10 g NF Desolex
7. Flucinolone Krim 0,025%, tube 5 g F (Synarcus 5 g) Synarcus
acetonide 0,025%
Salep 0,025%, tube F (Dermasolon)
10 g
8. Hydrocortisone Krim 1%, tube 5 g; F (Hidrokortison) Hidrocortisone
2,5%, tube 5 g
9. Mometasone Krim 0,1%, tube 5 g; F (Mometason) Mometason,
Furoat 0,1% 10 g Elocon, Mesone
Ointment 5 g; 10 g NF Mometason, Elocon, Mesone
10. Neomycin/Placent Gel, tube 15 g NF Bioplacenton
al Extract
11. Nystatin/ZnO2 100.000 IU / 200 mg, NF Myco-Z
salep 10 g
12. Triamcinolon Krim 5 g, 10 g NF Kenacort
acetonide
Gel. 5 g NF Kenalog in Orabase
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
18.5. ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS
1. Gameksan Krim 1%, btl. 30 mL NF Gamexan
2. Permetrin Krim 5%, tube 10 gr F (Scabimite) Scabimite
3. Salep 2 - 4 : Asam Ointment, pot 30 g F (Salep 2 - 4) Salep 2 - 4
Salisilat 2% +
Belerang Endap
4%
18.6. KAUSTIK
1. Fenol cair Btl. 10 mL NF -
2. Perak nitrat Lar. 20%, btl 10 mL F -
3. Polikresulen Cairan, btl. 50 mL F Untuk servisitis. -
(kondensasi
metakresol
sulfonat dan
metanal)
4. Podofilin Tingtur 25% F (a) Tidak boleh diberikan kepada -
wanita hamil, (b) Hanya diberikan
oleh dokter dan dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
18.7. KERATOLITIK dan KERATOPLASTIK
1. Asam salisilat Salep 2%, 5%, 10% F -
Pot 30 g
2. Liquor carbonis Lar. 5% F -
detergens
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

18.8. ANTIHIPERPIGMENTASI
1. Hidroquinon 4% + Krim 15 g NF -
Tretinoin 0,05%
2. Rhumex Krim 15 g NF -
occidentalis extract
+ Kojic acid +
Lactic acid + Vit E

3. Hidroquinon 4% + Krim 15 g NF -
Glycolic acid 8%
4. Hidroquinon 5% Krim 15 g NF -
5. Thioctic acid + Krim 10 g NF -
Arbutin + AHA 4%
18.9. TERAPI HORMONAL
1. Cyproterone Tablet NF -
Acetate 2 mg +
Ethynilestradiol 35
mcg
18.10. IMUNOMODULATOR & ANTIOKSIDAN SISTEMIK
1. Zinc picolinate 50 Kapsul 100 mg NF -
mg, Zinc gluconate
50 mg, Cuprum
gluconate 8mg, Ca
ascorbate 100 mg
2. Methisoprinol Tablet 500 mg NF -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. β-Carotene + Vit C Kaplet NF -
+ Vit E +Zn + Se
4. β-Carotene + Vit C Kaplet NF -
+ Vit E +Zn + Se +
Alpha Lipoic Acid
5. Astaxanthin 4 mg Soft Kapsul NF -
(AstaREAL L10 40
mg), extramel
mikrogranules 10
mg
6. Natural Kapsul NF -
Astaxanthin 4 mg
(AstaREAL 200
mg),
7. Natural Kapsul NF -
Astaxanthin 6 mg
(AstaREAL 300
mg),
8. C-lipid metabolik Kaplet NF -
9. Ascorbic Acid 1000 Ampul 5 ml NF -
mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
18.11. PELEMBAB & VITAMIN TOPIKAL
1. AstaTROL 0,02%, Gel Tube 30 g NF -
Collagen 0,5%
2. Hypoallergenic Krim Tube 20 g NF Biocream
Ambiphilic Cream
Based
3. Pseudoceramide Krim 80 ml, Lotion 200 NF -
ml
4. Pseudoceramide, Krim 60 ml NF -
Zinc oxide
5. SK-influx, Krim 30 g NF -
Allantoin,
Bisopolol, Vit. E,
camphora
6. Ascorbyl glucoside Botol 50 ml NF -
+ Aloe
barbadensis leaf
extract
7. Sodium L-Ascorbyl Botol 10 ml NF -
Phosphate

18.12. ANTISKAR TOPIKAL


1. Aliumcepa, Krim 19 g NF -
Allantoin,
Aloevera, Centella
asiatica, Paper
Mulberry Extract
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII

2. Aliumcepa, Krim 19 g NF Ethylhexyl-methoxycinnamate, -


Allantoin, titanium dioxide, oxybenzone
Aloevera, Centella
asiatica, Paper
Mulberry Extract,
Zinc
3. Centela asiatica Krim 10 g NF -
18.13. SUNSCREEN
1. Ethylhexyl- Krim, Lotion NF Parasol cream SPF 33,
methoxycinnamate Parasol Lotion
, titanium dioxide,
oxybenzone
18.14. LAIN-LAIN
1. Asam Salisilat Lar. 0,1% F -
2. Bedak Salisil Serbuk 2%, 50 g/dus F (Bedak Salisil) Bedak Salisil

3. Facial Wash Sol. Facial Wash AHA, Facial


Wash Acne

4. Heparin Gel 4.000 IU, tube 20 NF Thrombophob Gel


g
5. Kombinasi : 2%/5%/10%/5% NF
Difenhidramin/Cala
min/Zinc/Gliserin
6. Levertran Salep kulit 5% NF Levertran oil, Levertran zalf
7. Liquor Faberi Liquor, ditambah NF -
mentol 0.5%; 0.1%
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
8. Menthol 55 mg, Krim, tube 15 g, 20 g, NF Counterpain, Lafalos
eugenol 14 mg, 30 g
methyl salicylate
102 mg
9. Piroxicam Gel 0,5%, tube 25 g NF Feldene
10. Radix Ointment 20 g NF (OP) Untuk luka bakar MEBO
scutellariae, Phello
dendri
chinensis cortex,
rhizoma coptidis

11. Triamcinolon Inj. 10 mg/mL, 40 F Hanya untuk new growth keloid. (Trilac) Trilac, Flamicort
Asetonid mg/mL
12. Urea Krim 10%, 20%, tube F Soft U Derm, Carmed
40 g
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
19. LARUTAN DIALISIS PERITONEAL
1. Dialisa Peritoneal Larutan intraperitoneal F -
dengan dextrose
1,5%; Larutan
intraperitoneal dengan
dextrose 2,5%

2. Hemodialisa Larutan konsentrat F -


basis natrium
bikarbonat; larutan
konsentrat basis
asetat.

20. LARUTAN ELEKTROLIT NUTRISI dan LAIN-LAIN


20.1. ORAL
1. Calcium Serbuk 5 g F Khusus pasien dengan gagal ginjal 15 - 30 gram/hari (Kalitake) Kalitake, Kalquest
Polistirena kronik yang menjalani hemodialisa. dibagi dalam 2 -
Sulfonat Maksimal selama 5 hari sampai 3 kali pemberian.
dengan dialisa dilakukan. Maks. selama 5
hari sampai
dengan dialisis
dilakukan.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Garam Oralit : Serbuk untuk 200 mL F (Garam oralit) Garam Oralit,
NaCl 0,52 g, KCl air Pharolit
0,30 g, trinatrium
sitrat dihidrat 0,58
g, glukosa anhidrat
2,70 g
3. Kalium Aspartat Tab. Salut selaput 300 F 90 tab/bulan (Kalipar) Kalipar, Aspar K
mg
4. Kalium Klorida Tab. Lepas lambat F 90 tab/bulan (KSR) KSR
600 mg
5. Natrium Bicarbonat Tab. 500 mg F 90 tab/bulan -

6. Zinc Tab. Dispersible 20 F Harus diberikan bersama oralit (Zinc Tab) Zinc Tab
mg selama 10 hari.
Syr. 20 mg/5 mL, btl F (Zinc, Zircum Kid) Zinc, Zircum
60 mL Kid
Serbuk 10 mg F -
Tetes 10 mg/mL, btl. F Untuk anak usia < 2 tahun. 2 btl/kasus (Interzinc) Interzinc, Zinkid
15 mL
20.2. PARENTERAL
20.2.1. Larutan Mengandung Asam Amino
1. Sediaan untuk pediatri F Btl. 100 mL (Aminosteril infant) Aminosteril
infant
Btl. 500 mL (Aminofusin L-600) Aminofusin
L-600
2. Sediaan untuk dewasa F Btl. 200 mL, 250 mL (Kidmin, Nephrosteril) Kidmin,
Nephrosteril
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Btl. 500 mL (Aminofluid, Aminosteril N-
Hepa, Comafusin Hepar,
Valamin) Aminofluid,
Aminosteril N-Hepa,
Comafusin Hepar, Valamin
20.2.2. Larutan Mengandung Elektrolit
1. Kalium Chlorida Inj. i.v. 7,46%, amp. F (KCl Otsu) KCl
25 mL
2. Calcium Gluconas Inj. i.v. 10%, amp. 10 F (Ca Glukonas Otsu) Ca
mL Gluconas
3. Natrium Chlorida Larutan infus 0,9%, F (NaCl 0,9%) NaCl 0,9%
btl. 100 mL, 500 mL,
btl 1.000 mL
Larutan infus 3%, btl. F (NaCl 3%) NaCl 3%
500 mL
4. Ringer Lactat Larutan infus, btl. 500 F (Ringer lactate) Ringer lactate
mL
5. Larutan Larutan infus, btl. 500 F (Asering) Asering
Mengandung mL
Elektrolit (Na 130
mEq, Cl 109 mEq,
Ca 3 mEq, Asetat
28mEq)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6. Larutan Larutan infus, btl. 250 F (Totilac 250 mL)
Mengandung mL
Elektrolit (Na
lactate sol ((50%)
113 g/L, KCl 0,3
g/L, CaCl 0,2 g/L,
elektrolit)

7. Larutan Larutan infus, btl. 500 F (Ringerfundin) Ringerfundin


Mengandung mL
Elektrolit (Tiap
1.000 mL
mengandung : Na
145 mmol/L, K 4,0
mmol/L, Ca 2,5
mmol/L, Mg 1,0
mmol/L, Cl 118
mmol/L,, Asetat 24
mmol/L, Malate 5,0
mmol/L)

20.2.3. Larutan Mengandung Karbohidrat


1. Darrow Glukosa Larutan infus, btl. 500 F
Ana (DG Ana) mL
2. Darrow Glukosa Larutan infus, btl. F
Half Strength
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Glukosa Larutan infus 5% btl. F (Glukosa 5%, 10%)
500 mL; 10% btl. 500
mL; 40% btl 25 mL
4. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (Triofusin 500 mL)
: Fruktosa 60 g, mL
Glukosa 33 g,
Xylitol 30 g
5. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. F (Triofusin 1.000 mL)
: Fruktosa 120 g, 1.000 mL
Glukosa 66 g,
Xylitol 60 g
6. Maltose 100 g Larutan infus, btl. 500 F
ml
20.2.4. Larutan Mengandung Lipid
1. Larutan Larutan infus 20%, btl. F (Clinoleic, Lipomed,
mengandung Lipid 100 mL Lipofundin) Clinoleic,
(emulsi lemak Lipomed, Lipofundin
20%)
2. Larutan Nutrisi Larutan infus 1%, btl. F (Intralipid) Intralipid
Lipid MCT/LCT 100 ml; 250 mL
3. Larutan Larutan infus btl. 100 F
mengandung Lipid ml
(Soybean Oil 200
g/L, Egg Lecithins
12 gr/L, Glycerol
Ph 25 gr/L, Sodium
Oleate 0.3 gr/L)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
20.2.5. Larutan Mengandung Karbohidrat dan Elektrolit
1. Larutan Nutrisi : Larutan infus, btl. 500 F (WIDA D5-1/4NS)
Glukosa 5% + mL
NaCl 0,225%
2. Larutan Nutrisi : Larutan infus, btl. 500 F (WIDA D5-1/2NS)
Glukosa 5% + mL
NaCl 0,45%
3. Larutan Nutrisi : Larutan infus, btl. 500 F (WIDA D5-NS)
Glukosa 5% + mL
NaCl 0,9%
4. Larutan Nutrisi : Larutan infus, btl. 500 F (WIDA D10-1/5NS)
Glukosa 10% + mL
NaCl 0,18%
5. Larutan Nutrisi : Larutan infus, btl. 500 F (WIDA RD)
Glukosa 10% + mL
NaCl 0,18%
6. Larutan Nutrisi : Larutan infus, btl. 500 F (WIDA 2A)
Glukosa 25 g + mL
NaCl 4,5 g
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
7. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (KA EN 1B)
: NaCl 1,125 g, mL
Dekstrosa 18,75 g
8. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (KA EN 3A)
: NaCl 2,34 g, KCl mL
0,75 g, Na Laktat
2,24 g, Dekstrosa
anhidrat 27 g
9. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (KA EN 3B)
: NaCl 1,75 g, KCl mL
1,5 g, Na Laktat
2,24 g, Dekstrosa
anhidrat 27 g
10. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (KA EN MG 3)
: NaCl 1,75 g, KCl mL
1,5 g, Glukosa 100
g.
20.2.6. Larutan Mengandung Asam Amino, Karbohidrat, Elektrolit dan Vitamin
1. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F
: As. Amino, Xylitol, mL
Vitamin, Mineral
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F
: As. Amino 50 g/l, mL
D.sorbitol 100 g/l,
As. Askorbat 0,4
g/l, Inositol 0,5 g/l,
Nikotinamid 0,06
g/l, Piridoksin HCl
0,04 g/l, Riboflavin
Na Fostat 2,5
mg/ml, Rutosid
0,4 g/l, Mineral
3. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F
: As. Amino Rantai mL
Cabang Kadar
Tinggi, As. Amino
Aromatik Kadar
Rendah, NaCl

4. Larutan Nutrisi Larutan infus, btl. 500 F


Kombinasi : As. mL
Amino 40 g,
Glukosa dan
elektrolit 80 g
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
5. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (Amiparen)
mengandung mL
Asam Amino
(Asam Amino 100
g, Total N 15,7 g,
Na+ 2 mEq, Asetat
120 mEq)
6. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (Pan Amin G)
mengandung mL
Asam Amino
(Asam Amino 27 g,
Sorbitol 50 g, Cl-
52 mEq)
7. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (Aminofluid)
mengandung mL; 1.000 mL
Asam Amino
(Asam Amino 30 g,
Glukosa 7,3 % dan
elektrolit)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
8. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (Aminofusin Hepar)
mengandung mL
Asam Amino
(Asam Amino 5%
dengan BCAA
45%, L-Ornithine L
Aspartate 8.03
gr/L, Sorbitol 50
gr/L, Xylitol 50
gr/L)

9. Larutan Inf. 500 ml F (Aminofusin L 600)


mengandung
Asam Amino
(Kombinasi Asam
aminno 50 g/L,
Sorbitol 50 g/L,
Xylitol 50 g/L,
Asam Askorbat (Vit
C) 0.4 g/L, Inositol
0.5 g/L,
Nikotinamida
(Niasinamida) 0.06
g/L, Piridoksin HCl
(Vit B6) 0.04 g/L,
Riboflavin Natrium
Fosfat 2.5 mg/L,
elektrolit)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
10. Larutan Inf. 250 mL F (Aminofusin Paed) Aminofusin
mengandung Paed
Asam Amino
(Kombinasi Asam
amino 50 g/L,
vitamin dan
elektrolit)
11. Larutan Inf. 500 mL F (Aminoleban)
mengandung
Asam Amino
(Asam Amino 79.9
g, Total N 12.2 g,
Na+ 14 mEq, Cl 94
mEq)
12. Larutan Inf. 500 mL F (Comafusin Hepar)
mengandung
Asam Amino
(BCAA 25 gr/L, L-
Ornithine L
Aspartate 10 gr/L,
Xylitol 50 gr/L,
Malic Acid 7 gr/L,
Piridoxin 0.12 gr/L)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
13. Larutan Inf. 250 mL F (Eas Pfrimer)
mengandung
Asam Amino
(Asam Amino
esensial
7%+Xylitol 10 g/L)

14. Larutan F (Clinimix N9G20E)


mengandung
Karbohidrat +
Elektrolit (Asam
amino 28 gr/L,
Glukosa 100 gr/L,
elektrolit)
15. Larutan F (Clinimix N9G15E)
mengandung
Karbohidrat +
Elektrolit (Asam
amino 28 gr/L,
Glukosa 75 gr/L,
elektrolit)
16. Larutan Kombinasi Larutan infus, btl. 500 F (Tutofusin OPS)
: Na, K, Cl, Ca, Mg, mL
Asetat, Sorbitol 50
g/L

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
20.2.7. LAIN-LAIN
1. Larutan Inf. 1440 mL F (Kabiven 1440 mL)
mengandung
Asam Amino
(Kombinasi Asam
Amino: 34gr,
Glukosa: 97gr,
Lipid: 51gr dan
Elektrolit (Kalori =
1000 kkal, Akses
peripheral))
2. Larutan Inf. 1920 mL F (Kabiven 1920 mL)
mengandung
Asam Amino
(Kombinasi Asam
Amino: 45gr,
Glukosa: 130gr,
Lipid: 68gr dan
Elektrolit (Kalori =
1400 kkal, Akses
peripheral))
20.3. LAIN-LAIN
1. Air untuk injeksi Amp. 25 mL F OTSU SWI 25 mL
2. Air untuk Irigasi Lar. Infus 1000 mL F WIDA WI UNICAP
3. Manitol Lar. Infus 20%, btl. F (Manitol) Manitol
500 ml
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
21. MATA, OBAT untuk
1. Manitol Larutan infus 20%, btl. F Untuk glaukoma. (Manitol) Manitol
500 ml
21.1. ANESTETIK LOKAL/TOPIKAL
1. Bupivacain Inj. 0,5% (HCl), amp. NF Marcain PDF, Bunascan Plain
20 mL
2. Tetracain Tetes mata 0,5%, 2% F 1 btl/kasus (Pantocain 0,5%) C. Pantocain
(HCl), btl. 5 mL
3. Lidocain Jeli 2% NF (Xylocaine Jelly 2%) Xylocain
Jelly 2%
21.2. ANTIMIKROBA
1. Amfoterisin B Salep mata 1%; 3% F -
2. Asam Fusidat Tetes mata 1% F -
3. Benzilpenisilin Salep mata 1000 IU, NF -
tube 5 g
4. Chloramfenicol Tetes mata 0,5%; 1% F (Decacetin) Decacetin
(10 mg/ml)
Salep mata 1% F (Kloramfenikol)
Chloramfenicol, Erlamycetin
Salep mata 2% NF (Kloramfenikol)
Chloramfenicol, Erlamycetin
5. Ciprofloxacin Tetes mata 3 mg/mL, F -
5 mL
6. Dibekacin Tetes mata 5 ml NF Dibekacin
7. Gentamisin Salep mata 0,3%, F (Genoint Salep) Gentamisin,
tube 3.5 g C.Gentamisin
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Tetes mata 0,3%, btl. F (Gentamisin) Gentamisin,
5 mL C.Gentamisin
8. Idoksuridin Salep mata 0,5%, NF -
tube 4 g
Tetes mata 0,1%, btl. NF -
5 mL
9. Kloramfenikol/Poli tetes mata NF -
miksin B
10. Polimiksin/Neomisi 10.000 iu/ml/2,5 NF C. Polygran
n/Gramisidin mg/mL/0,025 mg/mL

11. Levofloxacin Tetes mata 0,5 % (5 F Hanya digunakan untuk operasi (-) Levocin
mg/ml) intraokular, keratitis, operasi
katarak dan infeksi berat.
12. Moxifloxacin Tetes mata 0,5 %, btl. F (Vigamox) Vigamox
3 mL
13. Natamycin Tetes mata 50 mg/mL F Hanya untuk kasus keratomikosis. -
Tetes mata 5% F (a) Lini pertama terapi -
keratomikosis yang pada
pemeriksaan KOH ditemukan
filamen, (b) Disertai hasil KOH dari
scraping kornea.
14. Neomycin sulfat tetes mata, salep NF -
3,5 mg mata
15. Ofloxacin 3 mg/ml NF (Tarivid) Tarivid
16. Oxytetracyclin Salep mata 1% (HCl), NF -
tube 3,5 g
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
17. Sulfasetamida Tetes mata 15% NF -
(Natrium), btl. 5 mL
18. Tetracyclin Salep mata 1% (HCl), F Hanya untuk Program Bayi Baru -
tube 3.5 g Lahir.
19. Tobramycin Tetes mata 0,3% F Pada pasien yang resisten C. Tobro
terhadap quinolon dengan kasus
ulkus kornea post operasi mata.
21.2.1. ANTIBIOTIK + KORTIKOSTEROID
1. Kombinasi : 0.10% NF C. Tobroson
Tobramisin 3
mg/mL/Deksameta
son 1 mg/mL
2. Fluorometicolon/N 1 mg/ml / 3,5 mg/mL NF -
eomycin
3. Kombinasi : NF C. Xitrol, C. Polydex
Dexamethasone 1 mg/ml
Neomycin 3.5 mg/ml
Polymixin B 10.000 iu/ml
4. Kombinasi : NF -
Hidrocortisone 5 mg/ml
Chloramfenicole 10 mg/ml
5. Kombinasi : NF -
Prednison 5 mg/ml
Neomycin 5 mg/ml
Polymixin B 10.000 iu/ml
6. Kombinasi : NF -
Gentamycin 5 mg/ml
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Dexamethasone 1 mg/ml
21.2.2. ANTIBIOTIK + DEKONGESTAN
1. Polimiksin B Sulfat 16.250 iu/ml NF C. Statrol
Neomycin + 5 mg/ml
Fenilephrin 1.2 mg/ml
21.2.3. ANTIVIRAL
1. Acyclovir salep mata 3% F Hanya untuk kasus keratitis (Temiral) Temiral
herpetiformis.
21.2.4. ANTIFUNGI
1. Natamycin + 50 mg/ml NF -
Amfoterycin B + 10 mg
Fluconazol 20 mg
21.3. ANTIINFLAMASI
1. Betametason Tetes mata 1 mg/mL, F (Betam Opthal ED) Vosama
btl 5 mL
2. Fluorometholon Tetes mata 0,1% 2,5 F (Ocuflam ED 5 mL)
mg/mL, btl. 5 mL

3. Hydrocortisone Tetes mata 1%, btl. 5 NF -


asetat mL
4. Natrium Diclofenac Tetes mata 1 mg/mL F C. Noncort

5. Olopatadin Tetes mata 0,1%, btl 5 F Tidak untuk profilaksis alergi. -


mL
6. Prednisolon Asetat Salep mata 1%, tube NF -
3.5 g
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Tetes mata 10 mg/mL F Hanya untuk kasus transplantasi
kornea atau infeksi berat (uveitis
atau panuveitis).
21.4. MIDRIATIK
1. Atropin Sulfat Tetes mata 0,5%, 1% F -
(sulfat), btl. 5 mL
2. Homatropin Tetes mata 2% (HBr), F -
btl. 5 mL
3. Tropikamid Tetes mata 0,5%, btl. F -
5 mL
Tetes mata 1%, btl. 5 NF
mL
4. Fenilefrin 100 mg/mL NF C. Efrisel
5. Boric acid 15 mg/mL NF -
6. Siklopentolat Tetes mata 1% F Hanya digunakan sebagai -
midriatikum untuk diagnostik dan
operasi yang memerlukan dilatasi
pupil.
7. Scopolamid 2.5mg/mL NF -
21.5. MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA
1. Acetazolamid Tab. 250 mg F Tidak diberikan dalam jangka 50 tab/bulan -
panjang. Hati-hati pemberian pada
pasien dengan gangguan fungsi
ginjal.
2. Betaxolol Tetes mata 0,025% NF -
Tetes mata 0,5% F 1 btl/kasus
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Brinzolamid Tetes mata 1%, btl. 5 F 1 btl/kasus Azopt
mL
4. Carteolol Tetes mata NF Arteoptic
5. Gliserin Lar. 50%, btl. 100 mL F -
6. Latanoprost Tetes mata 0,005% F Hanya untuk pasien glaukoma yang 1 btl/bulan (Xalatan 0,005%) Xalatan
tidak memberikan respon pada
timolol.
7. Pilokarpin HCl Tetes mata 2% (HCl F 2 btl/bulan -
nitrat), btl. 5 mL
Tetes mata 4% (HCl NF
nitrat), btl. 5 mL
8. Ranibizumab Inj. 10 mg/mL F Untuk wet AMD (Age-Related 6 vial/kasus
Macular Degeneration ), harus
dilakukan oleh subspesialis retina.
9. Timolol Maleat Tetes mata 0,25%, F 2 btl/bulan (Isotic Adretor 0,25%, 0,5%)
0,5% (maleat), btl. 5 Isotic Adretor, C.Timol
mL
10. Travoprost Tetes mata 0,004%, F Hanya untuk pasien glaukoma yang 1 btl/bulan (Travatan 0,004%) Travatan
btl 2,5 mL tidak memberikan respon dengan
timolol.
21.6. LAIN-LAIN
1. Dinatrium Edetat Tetes mata 0,35%, btl F -
15 mL)
2. Carboxy Methyl Tetes mata F 1 btl/bulan C. CMC, C. Cenfresh
Cellulose
3. NaCl 4,40 mg/KCl Tetes mata 2,5 F 1 btl/bulan (C. Lyteers) C. Lyteers
0,80 mg mg/mL, btl. 15 mL
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. NaCl, KCl, CaCl, 0,25 mg/ml NF Miriwash Opth Irrigating Sol
MgCl, Na Asetat,
Na Citrat
5. Natrium Fluoresein Tetes mata 2% F Diagnostik trauma kimia. -
6. Lubricen Tetes mata -
7. Natrium Tetes mata F (Hyalop) Hyalop, Hialid
Hyaluronat
8. Pemirolast Tetes mata 0,1% NF Alegysal
9 Retinol (vitamin A)
Kaps. Lunak 100.000 F (OP) (Retinol 100.000 IU)
IU, 200.000 IU
10 Triamcinolon Tetes mata NF -
11 Xitrol Tetes mata NF -
MAST CELL STABILIZENS
1. Sodium 20 mg/ml NF C. Conver
Kromoglikat
DEKONGESTAN DAN/ATAU ASTRINGENT
1. Tetrahidrozolin 0,5 mg/ml NF -
2. Nafazolin 1 mg/ml NF C. Vasacon
DEKONGESTAN DAN/ATAU ASTRINGENT +ANTIHISTAMIN
2. Nafazolin 1 mg/ml NF C. Vasacon A
Antazolin fosfat 5 mg/ml -
ARTIFICIAL TEARS
1. HPMC 3 mg/ml NF (OP) C. Eye Fresh
Dekstran 1 mg/ml -
2. Hidroksipropil 20 mg/ml NF -
metillselulose
Retinol Palmitate 10 mg/ml
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Natrium NF C. Protagenta
Hyaluronat
Polivinil pirolidone
Vit A
4. HPMC 2 mg, Na NF C. Lubricen, C. Lubricen Ved
hyaluronat, Gel
polyhexametilen
biguanid
ASTHENOFIA/EYE TONIC
1. Vit A 1000 iu/ml NF C. Asthenof
Oksimetazoline 0.25 ml/ml
HPMC
2. Boric Acid 10 mg/ml NF -
Zinc Sulfat 0.2 mg/ml
Vit A 1000 iu/ml
Fenilefrine 1 mg/ml
ANTIEDEMA
1. Glycerin NF -
andhydrous
2. Mono tetra methyl 2.5 mg/ml NF -
phenoxy p glycol
Polyethylen glycol 5 mg/ml
Dimethyl poli 1 mg/ml
siloxan
REMOVAL OF CALCIUM DEPOSIT
1. Ethylen Diamine 4 mg/ml NF -
Tetra Acetate

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
ANTIKATARAK
2. Sodium Iodide 10 mg/ml NF C. Vitrolenta
Kalium Iodide 15 mg/ml
DEGENERATION EPITHEL
1. Aneurine HCl NF C. Repithel
Calcium
Panthothenate
Vit A
22. OKSITOSIN dan RELAKSAN UTERUS, OBAT yang bekerja di
22.1. OKSITOSIN
1. Metilergometrin Tab. salut 0.125 mg F -
Maleate
Inj. 0,2 mg/mL, amp. F (Metilergometrin) Methyl
@1 mL Ergometrin
2. Oksitosin Inj. 10 IU/mL, amp. 1 F (Oxytocin) Oxytocin
mL

22.2 RELAKSAN UTERUS


1. Magnesium sulfat Inj. 20%, 40%, vial 25 F (MgSO4 otsu) MgSO4
mL
23. PSIKOFARMAKA
23.1. ANTIANSIETAS dan ANTIINSOMNIA
1. Alprazolam Tab. 0,25 mg, 0,5 mg, F (a) Hanya dapat diresepkan oleh Maks. 2 (Alprazolam) Alprazolam,
1 mg Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa minggu/kasus, 30 Alganax
dan Internist Psikosomatik. tab/bulan

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
(b) Hanya untuk kasus Panic Attack
dan Panic Disorder. (c ) Peresepan
oleh dokter spesialis penyakit
dalam maksimal 5 hari/bulan.

2. Bromazepam Tab. 1,5 mg, 3 mg NF -


3. Clidinium Br Tab. 2,5 mg NF -
4. Chlordiazepoxide Tab. 5 mg NF -
5. Clobazam Tab. 10 mg F 60 tab/bulan (Clobazam) Clobazam, Frisium

6. Diazepam Tab. 2 mg; 5 mg F 30 tab/kasus (Diazepam 5 mg) Diazepam,


Valisanbe
Inj. 5 mg/mL, amp. 2 F (-) Diazepam, Stesolid,
mL Valdimex
7. Lorazepam Tab. 0,5 mg; 1 mg; 2 F 30 tab/bulan (Lorazepam) Lorazepam,
mg Merlopam, Ativan
23.2. ANTIDEPRESI dan ANTIMANIA
1. Aecitalopram Tab. NF Cipralex
2. Amitriptilin HCl Tab. Salut 25 mg F 60 tab/bulan (Amitriptilin) Amitriptilin
(HCl)
3. Duloxetine Tab. NF Cymbalta
4. Fluoxetine HCl Kaps. 10 mg, 20 mg F 30 kaps./bulan (Elizac) Antiprestin, Nopres

5. Litium Karbonat Tab. 200 mg, 400 mg NF (Frimania) Frimania

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6. Maprotilin HCl Tab. salut 25 mg; 50 F 30 tab/bulan Sandepril, Ludios
mg
7. Sertralin Tab. salut 50 mg F 30 tab/bulan (Sertalin) Sertralin, Zoloft
23.3. ANTIOBSESI KOMPULSI
1. Clomipramin Tab.25 mg F Dapat digunakan untuk cataplexy 30 tab/bulan -
yang berhubungan dengan
narcolepsy .
2. Fluoxetine HCl Kaps. 10 mg, 20 mg F 30 kaps./bulan (Elizac) Antiprestin, Nopres
23.4. ANTIPSIKOSIS
1. Aripiprazole Tab. 10 mg; 15 mg F Hanya dapat diresepkan oleh 30 tab/bulan (Abilify Discmelt) Abilify
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Discmelt
Sir. 1 mg/mL F 5 btl/bulan (Abilify Oral Solution) Abilify
Oral Solution
2. Chlorpromazine Tab. Salut 25 mg, 100 F 90 tab/bulan (Chlorpromazine)
mg Chlorpromazine
Inj. i.m. 5 mg/mL amp. F (Chlorpromazine)
2 mL Chlorpromazine
Inj. i.m. 25 mg/mL, NF (Chlorpromazine)
amp. 2 mL Chlorpromazine
Inj. 10 mg/vial NF (Chlorpromazine)
Chlorpromazine
3. Clozapine Tab. 25 mg F Hanya untuk pengobatan psikosis 60 tab/bulan -
yang sudah resisten terhadap
antipsikotik lain.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Tab. 100 mg F Hanya untuk pengobatan psikosis 90 tab/bulan -
yang sudah resisten terhadap
antipsikotik lain. Hanya untuk
schizophrenia yang
resisten/intoleran. Lakukan cek
leukosit secara berkala (hati-hati
agranulositosis).
4. Flufenazin Tab. 2,5 mg NF
Inj. i.m. 25 mg/mL F Hanya untuk rumatan pada pasien 1 amp/2 minggu Sikzonoate
(dekanoat), vial 1 mL schizophrenia.

5. Haloperidol Tab. 0,5 mg F Hanya dapat diresepkan oleh 90 tab/bulan Haloperidol 0,5) Haloperidol,
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Lodomer, Govotil

Tab. 1,5 mg; 2 mg; 5 F Haloperidol 1,5 mg, Lodomer 2


mg mg, haloperidol 5 mg)
Haloperidol, Lodomer, Govotil

Tts. 2 mg/mL, btl. 15 F 2 btl/bulan (Lodomer Drops) Lodomer


mL Drops
Inj. i.m. 5 mg/mL F Untuk agitasi akut. Untuk kasus 4 amp/hari, (Lodomer inj. 5 mg/mL)
(dekanoat), amp. 1 mL kedaruratan psikiatrik (tidak untuk maksimal 3 hari Lodomer inj
pemakaian jangka panjang)
Inj. 50 mg/mL F Hanya untuk monoterapi rumatan 1 amp/2 minggu (Haldol Decanoas) Haldol
pada pasien schizophrenia yang Decanoas
tidak dapat menggunakan terapi
oral.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
6. Olanzapine Tab. 5 mg; 10 mg F Hanya dapat diresepkan oleh 60 tab/bulan Onzapin
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
(a) Monoterapi schizophrenia. (b)
Adjunctive treatment pada kasus
bipolar yang tidak memberikan
respon dengan pemberian litium
atau valproat.

Inj. 10 mg/2 mL F Diperlukan hanya untuk serangan 3 amp/hari, Zyprexa


schizophrenic acute yang tidak maksimal 3 hari
memberikan respon dengan terapi
lini pertama. Tidak boleh digunakan
untuk pemakaian jangka panjang.
Hanya untuk agitasi akut pada
penderita schizophrenia.
7. Paliperidon Palmita Inj.50 mg/0,5 mL; 75 Hanya dapat diresepkan oleh
mg/0,75 mL; 100 Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
mg/mL; 150 mg/1,5
mL
8. Quetiapin Tab. SR 200 mg F (a) Untuk Schizofrenia, (b) Untuk 60 tab/bulan (Seroquel XR) Seroquel XR
pasien bipolar yang tidak
memberikan respon terhadap
Tab. SR 300 mg; 400 F pemberian Lithium atau valproat, (c 30 tab/bulan (Seroquel XR) Seroquel XR
mg ) Hanya dapat diresepkan oleh
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
9. Risperidon Tab. 1 mg; 2 mg F (a) Monoterapi schizophrenia. (b) 60 tab/bulan (Risperidon) Risperidon
Adjunctive treatment pada kasus
bipolar yang tidak memberikan
respon dengan pemberian litium
atau valproat.
Tab. 3 mg F (a) Monoterapi schizophrenia. (b) 60 tab/bulan
Adjunctive treatment pada kasus
bipolar yang tidak memberikan
respon dengan pemberian litium
atau valproat. (c ) Hanya dapat
diresepkan oleh Dokter Spesialis
Kesehatan Jiwa.

10. Trifluoperazine Tab. Salut selaput 5 F Hanya dapat diresepkan oleh 90 tab/bulan (Trifluoperazine)
mg Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa. Trifluoperazine, Stelazine

23.5. OBAT untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder )


1. Metilphenydat Tab. 10 mg F 90 tab/bulan (Prohiper) Prohiper, Ritalin
23.6. OBAT untuk GANGGUAN BIPOLAR
1. Litium Karbonat Tab. 200 mg F Harus dilakukan pemeriksaan 180 tab/bulan (Frimania) Frimania
fungsi ginjal dan memonitor kadar
Tab. 400 mg F lithium. 90 tab/bulan

2. Valproat Tab. Salut enterik 250 F 60 tab/bulan (Depakote) Depakote


mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Tab. Lepas lambat F 30 tab/bulan Depakote SR
250 mg, 500 mg
23.7. PROGRAM KETERGANTUNGAN, OBAT untuk
1. Metadon Sir. 50 mg/5 mL, btl. F Catatan : Disediakan oleh program -
1.000 mL Kemenkes
24. RELAKSAN OTOT PERIFER dan PENGHAMBAT KOLINESTERASE
24.1. PENGHAMBAT dan PEMACU NEUROMUSKULER
1. Atracurium Inj. 25 mg/ 2,5 mL F Hanya untuk tindakan anestesi dan (Notrixum) Notrixum,
pasien ICU yang memerlukan Atracurium-Hameln
karena menggunakan ventilator.
2. Neostigmin Inj. 0,5 mg/mL F -
3. Pankuronium Inj. i.v. 2 mg/mL F -
(bromida), amp. 2 mL

4. Rokuronium Inj. i.v. 10 mg/mL F


5. Sugammadex Inj. 100 mg/mL F Hanya untuk pasien yang telah -
mengalami desaturasi oksigen
pada kesulitan penguasaan jalan
nafas saat anestesi umum.
6. Suksinilkolin Inj. 20 mg/mL, 50 mg/ F -
mL, 100 mg/vial
24.2. OBAT untuk MYASTHENIA GRAVIS
1. Edrofonium Inj. i.v. 10 mg/mL NF -
(klorida), vial 10 mL
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Neostigmin Tab. 15 mg (Bromida) NF -
Inj. 0,5 mg/mL F -
(metilsulfat), amp.1
mL
3. Piridostigmin Tab. 60 mg (bromida) F 120 tab/bulan Mestinon
Inj. 1 mg/mL NF
(bromida), amp. 1 mL
24.3. OBAT untuk RELAKSAN OTOT
1. Baclofen Tab. 10 mg NF (OP) Cerebral Palsy, Trauma 30 - 75 mg/hari Lioresal
Medulla Spinalis, Multiple Sclerosis
2. Donepezil Tab. Salut selaput 5 F Hanya untuk dementia alzheimer 30 tab/bulan (Donepezil 5 mg, Aricept)
mg, Tab. Dispersible ringan sampai sedang. Donepezil, Aricept
10 mg
3. Eperison Tab. 50 mg NF Myonal
4. Tizanidine Tab. 2 mg NF Sirdalud
25. SALURAN CERNA, OBAT untuk
25.1. ANTASIDA dan ANTIULKUS
1. Antasida DOEN 1 NF
+ famotidine
2. Antasida DOEN I, Tab. Kunyah F (Antasida DOEN) Antasida
kombinasi :
Al(OH)3 200 mg +
Mg(OH)2 200 mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Antasida DOEN II, Susp. 60 mL/btl. (+ F (Antasida DOEN Susp, btl. 60
kombinasi per 5 ml simeticon); 100 ml/btl mL) Antasida
:Al(OH)3 200 mg +
Mg(OH)2 200 mg
4. Esomeprazole (iv) Inj. 40 mg/vial F 1 ampul/hari, (Esomeprazole) Esomeprazole
maks. 3 hari
5. Lanzoprazole (iv) Kaps. 30 mg F Untuk terapi jangka pendek pada 30 tab/bulan (Lanzoprazole) Lansoprazole,
kasus tukak lambung, tukak Prosogan
duodenum, dan refluks esofagitis.
Diberikan 1 jam sebelum makan.
Inj. 30 mg/mL F Untuk pasien IGD atau rawat inap 1-3 amp/hari, (Prosogan) Prosogan
dengan riwayat perdarahan saluran maks. 3 hari
cerna.
6. Misoprostol Tab. 200 mcg NF (OP) Untuk pematangan cervix dan Gastrul
Haemorrhagic Post Partum (HPP)

7. Omeprazole Kaps. 20 mg F Untuk terapi jangka pendek pada 30 kaps./bulan (Omeprazole 20 mg)
kasus tukak lambung, tukak Omeprazol, Pumpitor
duodenum, dan refluks esofagitis.
Diberikan 1 jam sebelum makan.
Inj. 40 mg/10 mL F Untuk pasien IGD atau rawat inap 1-3 amp/hari, (Omeprazole 20 mg)
dengan riwayat perdarahan saluran maks. 3 hari Omeprazol, Pumpitor
cerna.
8. Pantoprazole Tab. Salut Enterik 20 NF Pantozol
mg, Tab. Salut
Selaput 40 mg
Inj. 40 mg/10 ml NF Pantera, Pantotis, Panloc
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
9. Ranitidin Tab. 150 mg F 30 tab/bulan (Ranitidin) Ranitidin, Acran
Inj. i.v. amp. 50 mg/2 F 2 amp/hari (Ranitidin) Ranitidin, Acran
mL
10. Simetidin Tab. 200 mg NF -
11. Sucralfat Tab. 500 mg F 60 tab/bulan (Ulsidex) Ulsidex
Susp. 500 mg/5 mL, F (Sucralfat) Sucralfat
Btl. 100 mL
25.2. ANTIEMETIK
1. Dexamethasone Inj. 5 mg/mL F Hanya untuk menyertai terapi (Dexametason)
antineoplastik. Dexamethason, Kalmethason
2. Dimenhidrinat Tab. 50 mg F (Dimenhidrinat) Dimenhidrinat
Inj. i.m. 25 mg/mL NF -
(HCl), amp. 1 mL
3. Domperidon Tab. 10 mg F (Domperidon) Domperidon,
Tetes 5 mg/mL, btl. 10 F (Domperidon) Domperidon,
mL Monell, Vometa
Susp. 5 mg/5 mL, btl. F (Domperidon) Domperidon,
60 mL Monell, Vometa
4. Chlorpromazin Tab. 25 mg F
Tab. 100 mg NF (Chlorpromazin)
Chlorpromazin
Inj. i.m. 5 mg/mL; 25 F (Chlorpromazin)
mg/mL Chlorpromazin
5. Metoclopramide Tab 5 mg; 10 mg F (Metoclopramid)
Metocloperamid
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
Tetes 2 mg/mL, btl. 10 F (Mepramid)
mL
Syr. 5 mg/5 mL, btl 60 F (Lexapram)
mL
Inj. 5 mg/mL F (Metoclopramid)
Metocloperamid
6. Ondansentron Tab. 4 mg; 8 mg F Pencegahan mual dan muntah Maks. 3 tab (Ondansetron) Ondansetron
pada kemoterapi dan radioterapi. pasca
kemoterapi/post
radioterapi.
Syr, NF Narfoz
Inj. 2 mg/mL F Untuk mencegah muntah pada Inj. diberikan 1 (Ondansetron) Ondansetron
pemberian kemoterapi yang highly amp. sebelum
emetogenic. kemoterapi.
25.3. ANTIHEMOROID
1. Antihemorhoid : Suppositoria F 5 supp/kasus (Antihemorhoid supp)
Bismut Subgalat Antihemorhoid supp
150 mg +
Heksaklorofen 2,5
mg + Lidocain 10
mg + Seng Oksida
120 mg: supp ad 2
g
2. Fluocortolone Supp. NF Ultraproct N
pivalate 1
mg/Lidocain 40 mg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Flavonoid 500 mg NF -
4. Cinchocain/Policre Supp. NF Faktu
sulen
25.4. ANTISPASMODIK
1. Atropin Tab. 0,5 mg F -
Inj. i.m./i.v. /s.k. 0,25 F (Atropin) Atropin
mg/mL
2. Ekstrak Tab. 10 mg NF -
Belladonnae
3. Hiosin Butilbromid Tab. 10 mg F -
Inj. 20 mg/mL, amp. 1 F
mL
25.5. DIARE, OBAT untuk
1. Attapulgit Tablet F (Pularex 630 mg, Neo Diagon
650 mg, New Antides 600 mg)
New Diatab
2. Garam Oralit : Serbuk untuk 200 mL F (Garam oralit) Garam Oralit,
NaCl 0,52 g, KCl air Pharolit
0,30 g, trinatrium
sitrat dihidrat 0,58
g, glukosa anhidrat
2,70 g
3. Cholestiramin Serbuk 4 g F Sequest
4. Kaolin 550 mg + Tablet F -
Pektin 20 mg
Syr. NF Neo Kaolana
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
5. Loperamid Tab. Salut selaput 2 F Tidak digunakan untuk anak. 10 tab/kasus (Loperamid) Loperamid,
mg Imodium
6. Probiotic Sacchet NF -
7. Sinbiotic NF -
8. Zinc Tab. Dispersible 20 F Harus diberikan bersama oralit (Zinc Tab) Zinc Tab
mg selama 10 hari.
Syr. 20 mg/5 mL, btl F (Zinc, Zircum Kid) Zinc, Zircum
60 mL Kid
Serbuk 10 mg F -
Tetes 10 mg/mL, btl. NF (Interzinc) Interzinc, Zinkid
15 mL
25.6. KATARTIKA
1. Bisakodil Tab. Salut 5 mg F 15 tab/kasus (Bisakodil) Bisacodil, Dulcolax
Supp. 5 mg; 10 mg F 3 sup/kasus (Dulcolax infant dan adult)
Dulcolax infant dan adult
2. Gliserin Cairan obat luar 100 F Gliserin
mg/mL
3. Lactulosa Syr. 3,335 g/5 mL, btl. F -
60 mL
4. Na Lauril NF Microlax Enema
Sulfoasetat ,PEG
400, Sorbitol, Na
sitrat, Asam sorbat

5. Natrium Fosfat Lar. Oral 45 mL F Hanya digunakan pada tindakan (-) Fleet Enema, Fleet
colonoscopy. Phosphosoda
Btl. 133 mL -
6. Parafin/gliserin/fen Suspensi, btl. 60 mL F (Laxadine emulsi) Laxadin
olftalein
7. Polietilenglikol Serb. F (Niflec) Niflec
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
25.7. STERILISASI USUS, OBAT untuk
1. Neomisin Tab. 500 mg NF -
25.8. ANTIINFLAMASI, OBAT untuk
1. Mesalazin Tab. salut enterik 250 F Untuk episode akut colitis ulcerativa -
mg dan colitis ulcerativa yang
hipersensitif terhadap sulfonamida.

2. Sulfasalazin Kapl. salut enterik 500 F -


mg
25.9. LAIN-LAIN
1. Asam Kaps. 250 mg F (Asam ursodeoksikolat) Asam
Ursodeoksikolat Ursodexycholic, Urdafalk

2. L-Ornithin + L- Serb. Kering (p.o.) 3 g NF Livola


Aspartat
Lar. Infus 5 g/10 ml NF Hepa-Merz, Ornispar
3. Octreotide Inj. 0,1 mg/mL NF Hanya untuk variceal bleeding. Penggunaan (Sandostatin) Sandostatin,
maksimal 2x24 Octide
jam kemudian
pasien dirujuk.
4. Probiotik Sacchet NF Lacto B, L-Bio
5. Somatostatin Inj. 3 mg/mL F (a) Untuk kasus perdarahan Maksimal 5 hari Somatostatin, Somanovell
variseal akut, (b) Diberikan
intravenous drip 250 mcg/jam
26. SALURAN NAFAS, OBAT untuk
26.1. ANTIASMA
1. Aminofilin Tab. 150 mg; 200 mg F (Aminofilin) Aminophyllin
Inj. 24 mg/mL, amp. F (Aminofilin) Aminophyllin
10 mL
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Budesonid Serbuk Inhalasi 100 F Tidak untuk serangan asma akut. Asma Persisten (Pulmicort Turbuhaler)
mcg/dosis Harus melampirkan hasil ringan-sedang : 1 Pulmicort
pemeriksaan spirometri. tbg/bulan. Asma
Persisten berat :
2 tbg/bulan

Serbuk Inhalasi 200 F Harus melampirkan hasil Asma Persisten (Obucort Swinghaler) Obucort
mcg/dosis pemeriksaan spirometri. berat : 2
tbg/bulan.
Cairan Inhalasi 0,25 F Hanya untuk serangan asma akut. Hari pertama (Pulmicort Respules) Pulmicort
mg/mL Harus melampirkan hasil maks. 5 vial/hari,
pemeriksaan spirometri. selanjutnya 2
vial/hari paling
lama 5 hari.
Cairan Inhalasi 0,5 F Hanya untuk serangan asma akut. Hari pertama (Pulmicort Respules) Pulmicort
mg/mL Harus melampirkan hasil maks. 5 vial/hari,
pemeriksaan spirometri. selanjutnya 2
vial/hari paling
lama 5 hari.
3. Dexamethasone Tab. 0,5 mg F (Dexamethason)
Dexamethasone
Inj. i.v. amp. 5 mg/mL F (Dexamethason)
Dexamethasone, Kalmethason
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
4. Efedrin Tab. 25 mg (HCl) NF Efedrin, Vasodrin
5. Epinefrin Inj. 1 mg/mL F (Adrenalin) Adrenalin
(adrenalin)
6. Fenoterol HBr Aerosol 100 mcg/puff, F Hanya untuk serangan asma akut. 1 tbg/bulan (Berotec MDI) Berotec
canister 200 dosis)

7. Fluticasone Cairan Inhalasi 0.5 F Tidak untuk rumatan terapi asma. Hari pertama (Flixotide Nebules) Flixotide
Propionat mg/dosis, 2 mL maks. 5 vial/hari, Nebules
selanjutnya 2
vial/hari.
8. Ipratropium Inhalasi 20 mcg/puff, F Untuk pasien PPOK dengan 1 tbg/bulan (Atrovent HFA)
Bromida canister 10 mL eksaserbasi akut. Tidak untuk
jangka panjang.
Nebulizer 0,025%, btl. NF (Atrovent Soln. for inhalation)
20 mL
9. Methyl prednisolon Tab. 4 mg F Maks. 10 (Metil prednisolon) Methyl
tab/kasus Prednisolon
Tab. 8 mg, 16 mg F (Metil prednisolon) Methyl
Prednisolon

Inj. 40 mg/mL NF Depomedrol


Inj. 125 mg/2 mL F (Metil prednisolon) Methyl
Prednisolon
Inj. 500 mg/vial @ 8 F (Metil prednisolon) Methyl
ml Prednisolon
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
10. Procaterol Tab. 25 mcg, 50 mcg NF -
Sir. 25 mg/5 mL NF -
Serb. ih 10 mcg; F Hanya untuk nocturnal asma yang (Meptin inhalation solution)
cairan ih 30 mcg; tidak respon dengan pemberian Meptin inhalation solution
cairan ih 50 mcg salbutamol.
11. Salbutamol Tab. 2 mg; 4 mg F (Salbutamol) Salbutamol
Sir. 2 mg/5 mL F (Salbutamol) Salbutamol
Serb. Inhalasi 200 F (Ventolin rotacaps) Ventolin
mcg/Kaps + rotahaler rotacaps
Nebules vial 2,5 mg F (a) Serangan asma akut, (b) -
bronkospasme yang menyertai
PPOK, (c ) SOPT (Sindrom
Obstruksi Pasca Tuberkulosis).
Cairan Inhalasi 1 F Hanya untuk serangan asma akut Hari pertama -
mg/mL dan/atau bronkospasme yang maks. 8 vial/hari,
menyertai PPOK atau SOPT selanjutnya
(Sindrom Obstruksi Pasca maks. 4 vial/hari.
Tuberkulosis). Kasus ICU maks.
10 vial/hari.
MDI / Aerosol 100 F Hanya untuk serangan asma akut Asma Persisten (Salbulinl) Salbulin, Ventolin
mcg/dosis, btl. 200 dan atau bronkospasme yang ringan-sedang, inhaler
dosis menyertai PPOK, SOPT (Sindrom SOPT : 1
Obstruksi Pasca Tuberkulosis). tbg/bulan. Asma
Persisten berat,
PPOK : 2
tbg/bulan
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
12. Teofilin Tab. 150 mg F (Bronsolfan) Bronsolfan
Tab. Lepas lambat F (Retaphyl SR) Retaphyl SR
300 mg
13. Terbutaline Tab. 2,5 mg F (Neosma) Neosma, Molasma,
Bricasma
Sir. 1,5 mg/5 mL F 1 btl/kasus -
Inj. 0,5 mg/mL F Hanya untuk serangan asma akut 4 amp/hari (Bricasma) Bricasma
dan/atau PPOK.
Cairan Inhalasi 2,5 F Hanya untuk serangan asma akut Hari pertama (Bricasma respule) Bricasma
mg/mL dan/atau PPOK. maks. 8 vial/hari, respule
selanjutnya
maks. 4 vial/hari.
Kasus ICU maks.
10 vial/hari.
Serbuk Inhalasi 0,5 F Hanya untuk serangan asma akut 1 tbg/bulan (Bricasma) Bricasma
mg/dosis, 200 dosis dan/atau PPOK.
14. Tiotropium Respimat ih 5 F Tidak diberikan pada pasien PPOK 1 canister/bulan
mcg/semprot yang memiliki komplikasi
kardiovaskuler.
15. Fluticasone 50 Inhalasi 50 mcg/puff, F Tidak diberikan pada kasus asma 1 tbg/bulan (Seretide Inhaler 50 mcg)
mcg + Salmeterol btl. 120 dosis akut. Seretide Inhaler
25 mcg
16. Fluticasone 100 Inhalasi 100 mcg/puff, F Tidak diberikan pada kasus asma 1 tbg/bulan (Seretide Diskus 100 mcg)
mcg + Salmeterol strip 60 dosis akut. Seretide Diskhaler
50 mcg
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
17. Fluticasone 250 Inhalasi 250 mcg/puff, F Tidak diberikan pada kasus asma 1 tbg/bulan (Seretide Diskus 250 mcg)
mcg + Salmeterol strip 60 dosis akut. Seretide Diskhaler
50 mcg
18. Ipratoprium Br 0,02 Cairan inhalasi F Sesudah rujuk balik, dapat (Combivent UDV) Combivent,
mg/Fenoterol 0,025% diberikan maksimal hingga 3 bulan Farbivent
Hidrobromida 0,05 di Faskes Tk. 1.
mg

19. Ipratoprium Br 0,5 Aerosol F Hanya untuk (a) Serangan asma Hari pertama (Combivent UDV) Combivent,
mg/Salbutamol 2,5 akut. (b) Bronkospasme yang maks. 8 vial/hari, Farbivent
mg menyertai PPOK. (c ) SOPT selanjutnya
(Sindrom Obstruksi Pasca maks. 4 vial/hari
Tuberkulosis). (d) Sebagai paling lama 5
nebulizer di IGD dan ruang hari. Kasus ICU
perawatan. maks. 10
vial/hari.
26.2. ANTITUSIF
1. Codein Tab. 10 mg; 15 mg; 20 F (Codein) Codein
mg
2. Sirup timi majemuk Cairan, btl. 100 mL NF -
26.3. EKSPEKTORAN
1. Gliseril Guaiakolat Tab. 100 mg NF (OP) Glyceril Guaicholat
2. Obat Batuk Hitam Cairan, btl. 200 mL NF (OP) OBH
(OBH)

26.4. MUKOLITIK
1. Ambroxol HCl Tab. 30 mg, Sir. 15 NF (OP) Ambroxol, Epexol, Propect
mg/ml
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
2. Bromheksin HCl Tab. 8 mg NF Bisolvon, Mucohexin
Syr. NF Bisolvon Syr, Bisolvon Elixir
Inj. 4 mg NF Bisolvon
3. Erdostein Kaps. 300 mg NF Edotin, Vostrin
Sir. 175 mg, btl. 60 mL NF Vostrin

4. Fluticasone 500 Inhalasi 500 mcg/puff, F Untuk batuk pada PPOK (Seretide Diskus 500 mcg)
mcg + Salmeterol strip 60 dosis Seretide Diskhaler
50 mcg
5. N-asetil sistein Kaps. 200 mg F Maksimal 10 Acetylsistein, Fluimucil, Simucil
kaps/kasus
Granula 200 mg F 3 x sehari (600 Acetylsistein, Fluimucil
mg/hari)
Inhalasi 100 mg/mL F 3 amp/hari, (Fluimucil nebul) Fluimucil
paling lama 10
hari
Syr. NF Nytex
6. Olodaterol Cairan ih 2,5 F Tidak untuk mengatasi eksaserbasi 1 tbg/bulan
mcg/semprot akut
26.5. PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS, OBAT untuk
1. Indacaterol maleat Serb. ih 150 mcg; 300 F (Onbrez Breezhaller) Onbrez
mcg Breezhaller
2. Ipratropium Br Aerosol 20 mcg/puff F Untuk pasien PPOK dengan 1 tbg/bulan (Atrovent HFA) Atrovent
Cairan inh 0,025% F eksaserbasi akut. Tidak untuk (Atrovent solution for inhalation
jangka panjang. 0,025%) Atrovent

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
3. Ipratropium Br 0,5 Nebules F Hanya untuk (a) Serangan asma (Combivent UDV) Combivent,
mg/Salbutamol 2,5 akut. (b) Bronkospasme yang Farbivent
mg menyertai PPOK. (c ) SOPT
(Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis).
4. Tiotropium Serb. inh. 18 mcg + F 1 x setahun (Spiriva 10's + Handihaler)
handihaler Spiriva
Serb. inh. 18 mcg, F 30 kaps/bulan (Spiriva powder for inhalation
refill 18 mcg 30s) Spiriva
26.6. LAIN-LAIN
1. Beractant Susp. 25 mg/mL F Hanya untuk Idiopathic (Survanta) Survanta, Alveofact
(Surfaktan) (intratekal) Respiratory Distress Syndrome
(IRDS) pada neonatus.
27. SISTEM IMUN, OBAT untuk MEMPENGARUHI
27.1. SERUM
1. Hepatitis B Inj. 150 IU/1,5 mL; Inj. F Untuk bayi baru lahir dengan ibu 1 syringe/ kasus (Hyperheb) Hyperheb
Imunoglobulin 220 IU/mL HBsAg positif.
(Human)
2. Human Tetanus Inj. i.m. 250 IU; 500 IU F Untuk (a) luka baru terkontaminassi (Tetagam) Tetagam
Immunoglobulin pada pasien dengan riwayat
vaksinasi tetanus yang tidak
diketahui/tidak lengkap. (b)
Manifestasi tetanus secara klinis.

3. Serum Anti Bisa Inj. i.m. / i.v. 5 ml/vial F Khusus untuk daerah tertentu. (Biosave) Biosave
0
Ular I (A.B.U. I Disimpan pada suhu 2-8 C.
(khusus ular dari
Luar Papua)
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
0
4. Serum Anti Difteri Inj. i.m. 10.000 IU; F Disimpan pada suhu 2-8 C. ADS
(A.D.S.) 20.000 IU
5. Serum Anti Rabies Inj. i.m. 100 IU/ml, F Digunakan untuk pengobatan post -
amp. @20 mL; 200 - exposure di daerah rabies.
0
400 IU/mL Disimpan pada suhu 2-8 C.
0
6. Serum Anti Untuk pencegahan: F Disimpan pada suhu 2-8 C. (Biosat) Biosat
Tetanus (A.T.S.) Inj. i.m. 1.500 IU/mL,
5.000 IU/mL.
Pengobatan: Inj. F (Biosat) Biosat
i.m./i.v. 10.000
IU/vial, 20.000 IU/vial
7. Tetanus Toxoid Inj. F -
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
27.2. VAKSIN
0
Catatan : (a) Disediakan oleh Program Kemenkes, (b) Disimpan pada suhu 2-8 C.
o
1. Vaksin BCG Serbuk Inj. 0,75 F Disimpan pada suhu < 5 C Vaksin BCG kering biofarma
mg/mL + pelarut
o
2. Vaksin Campak Serbuk Inj. + pelarut F Disimpan pada suhu 2 - 8 C Vaksin campak biofarma
o
3. Vaksin kombinasi Inj. F Disimpan pada suhu 2 - 8 C -
DPT + HB + HiB
o
4. Vaksin Polio t-OPV Tetes 10 dosis F Disimpan pada suhu - 20 C Vaksin Polio OPV biofarma
o
4. Vaksin Polio IPV Inj. 0,5 mL F Disimpan pada suhu - 20 C Vaksin Polio IPV biofarma
o
5. Vaksin Rabies, Serb. Inj. + booster F Disimpan pada suhu 2 - 8 C. -
untuk manusia (s.k.) Digunakan untuk post-exposure di
Serb. Inj 2,5 IU (s.k.) F daerah rabies.
o
6. Vaksin Jerap Inj. i.m. 40/15 lf per F Disimpan pada suhu 2 - 8 C. Untuk -
Difteri Tetanus mL anak < 7 tahun.
(DT)
o
7. Vaksin Jerap Inj. i.m. 15/4 lf per mL F Disimpan pada suhu 2 - 8 C. Untuk -
Difteri Tetanus anak ≥ 7 tahun.
(Td)
o
8. Vaksin Jerap Inj. i.m. F Disimpan pada suhu 2 - 8 C -
Tetanus (Tetanus
Adsorbed Toxoid )

9. Vaksin Serb. Inj. Vial @10 NF Formening, menifak


Meningokokus dosis + 10 amp.
Polisakarida A + C Pelarut @5 mL
10. PPD S t.u. (vaksin) Inj. NF -

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
28. TELINGA, HIDUNG dan TENGGOROKAN, OBAT untuk
1. Asam asetat Tetes telinga 2% F Catatan : Dibuat baru, recenter
paratus (r.p.)
2. Benzydamine Lar. Dental 7,5 mg/5 NF Tantum verde
(obat kumur) ml, 60 ml, 120 ml
3. Fluticason Furoat Susp. 27,5 mcg/spray F Pemberian hanya pada pagi hari 1 btl/bulan (Avamys) Avamys
dengan dosis 1x sehari.
4. Fludrocortison NF Otopain
acetate, Polymixin
B Sulfat, Neomycin
sulfat, Lidocaine
HCl
5. Fradiomycin sulfat NF -
6. Framicetin sulfat/ NF
Gramicidin/Dexam
ethason
7. Gentamisin Tetes Telinga NF -

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
8. Hidrogen Lar. Konsentrat 3% F (a) Disimpan dalam botol kedap Perhidrol
Peroksida udara, terlindung dari cahaya. (b)
Untuk diencerkan sampai 3%.
9. Karbogliserin Tetes telinga 10% F (Karbogliserin) Karbogliserin
10. Kloral hidrat Lar. F Chloralhydrate
11. Kloramfenikol Tetes telinga 3%, btl. F Untuk infeksi telinga dengan -
5 mL membran timpani yang utuh.
12. Lidocain Cairan semprot oral F (Xylocaine Spray 10%)
10% Xylocaine Spray 10%
13. Lidocain HCl 2% Spray oral 10%, btl. 50 F (Xylocaine Spray 10%)
mL Xylocaine Spray 10%
Inj. 2%, amp. @2 mL F (Lidocain) Lidocain
(infiltr.)
Inj. 5% + glucosa F (-) Lidodex
(dextrose) 5%
Jeli. 2%. F (Xylocaine Jelly 2%) Xylocain
Jelly 2%
14. Natrium Chloride Btl. 30 mL NF Breathy Nasal Drop

15. Natrium Docusate Tetes telinga NF Forumen


16. Ofloxacin Tetes telinga 3 mg/mL F (Tarivid Otic) Tarivid Otic
17. Oksimetazolin Tetes Hidung 0,025%; F (Iliadin Drops 0,025%, Spray
0,050%, btl. 10 mL 0,050%) Iliadin

18. Triamcinolon Nasal Spray 55 F (Nasacort AQ) Nasacort AQ


Asetonid mcg/puff, btl. 120
dosis

NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -


GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
29. VITAMIN, MINERAL, FOOD SUPLEMEN
1. ACTH 4-10 NF -
2. ATP 20 mg, vit Bio-ATP
B1 100 mg, vit
B6 200 mg, vit
B12 200 mcg, vit E
30 mg
3. Asam Folat Tab. 0,4 mg; 1 mg, 5 F (Asam Folat) Asam Folat
mg
4. Asam Hyaluronat Inj. F Durolane, Hyalgan
5. Calcitriol / Kaps. Lunak 0,25 F Hanya untuk penyakit ginjal kronis (Ostovel) Ostovel, Ostriol,
Kolekalsiferol (Vit. mcg, 0,5 mcg grade 5 ke atas dan pasien Kolkatriol
D3) hipoparatiroid pemeriksaan kadar
kalsium ion 1, 1-2,5 mmol.
6. Calcium Asetat Tab. 667 mg NF -
7. Calcium Carbonat Tab. 500 mg F 90 tab/bulan (Calprosis D500) Calporosis
8. Calcium Gluconat Inj. 100 mg/mL F (Calcium Gluconas) Calcium
Gluconas
9. Calcium Lactat Tab. 500 mg F Untuk hipoparatiroidisme. (Kalk) Calcium Lactate,
(Kalk) Licokalk
10. Citicoline Inj. 250 mg/2 mL; 500 NF (OP) CVA, Post Operasi Trepanasi, Citicholine, Beclove
mg/4 mL Cedera Otak Berat (COB), Cedera
Kepala Sedang rencana operasi

Tab. 500 mg NF (OP) CVA Citicholine, Brainact


11. Coenzim Q10 Tab. 100 mg NF Co-En Q10, Q Ten
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
12. DHA NF -
13. Ergokalsiferol (Vit. Kaps. 50.000 IU F Hanya untuk penyakit ginjal kronis -
D2) grade 5 ke atas dan pasien
Susp. 10.000 IU/mL F hipoparatiroid pemeriksaan kadar -
kalsium ion 1, 1-2,5 mmol.
14. Ferro Fumarat Kaps. lunak 300 mg F -
15. Ferro Sulfat/Ferro Tab. Sal. F (Tablet tambah darah) Tablet
Fumarat/Ferro tambah darah, Hemafort,
glukonat (setara Ferofort
dengan 60 mg Fe
elemental) + Asam
Folat 0,4 mg
16. Mecobalamin Kaps. 500 mcg NF -
17. MLC 601 Tab. NF Neuroaid
18. Multivitamin Drop NF (OP) Hanya untuk Bayi Berat Sanbe Plex, Apialys
Badan Rendah (BBLR)
Sir. NF Zamel, Elkana
Inj. Cernevit
19. Ophiocephalus Sacc./Kaps. 500 mg NF VipAlbumin
striatus extr.
20. Piracetam Inj. 1 gr; 3 gr NF (OP) CVA, Post Operasi Trepanasi, Piracetam, Gotropil, Mersitropil
Cedera Otak Berat (COB), Cedera
Kepala Sedang rencana operasi

Tab. 800 mg, 1200 mg NF Piracetam, Gotropil, Mersitropil

Syr. NF Mersitropil
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
21. Vit. A (Retinol) Tab. 6.000 IU NF (OP) untuk pasien dengan kasus Vit A
gizi buruk
Kaps. Lunak 100.000 F (Retinol 100.000 IU) Retinol
IU; 200.000 IU

22. Vit. B1 (Thiamin) Tab. 50 mg F 30 tab/bulan (Vit B1) Vit B1


23. Vit. B6 (Piridoksin) Tab. 10 mg; 25 mg F 30 tab/bulan (Vit B6) Vit B6
Inj. 50 mg/mL, amp. 1 F -
mL
24. Vit. B12 Tab. 50 mcg F 30 tab/bulan (Vit B12) Vit B12
(Sianokobalamin)
25. Vit. B complex Tablet F (Vit B Complex) Vit B6
Complex
26. Vit. C (Asam Tab. 50 mg; 250 mg F (Vit C) Vit C
Askorbat )
27. Vit. E Tab. 100 IU NF (OP) untuk pasien dengan kasus Santa E
gizi buruk; Thalasemia
28. Vitamin Larut Air Inj. Soluvit
(Vit B dan Vit C)
29. Vitamin Larut Vitalipid-N-Adult, Vitalipid N-
Lemak (Vit. A, Vit. Infant
D, Vit. E, dan Vit.
K)
30. Zinc Sulfat Tab. Dispersible 20 F (Zinc) Zinc
mg/tab
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
31. Calcium Tab. NF -
Carbonate/
Mineral/Vitamin
32. Coenzim Q10/Vit. Tab. NF -
C/Vit E.Zingiber
33. Fursultiamin Tab. NF Alinamin
Inj. 25 mg/10 ml NF Furamin
34. Glucosamin Tab. 500 mg NF Glucosamin
35. Glucosamin/Miner Tab. 500 mg NF Fitbon, Osteotin
al/ Vitamin
36. Lesithin/ NF Neurochol
Ginkobiloba
37. Paricalcitol NF Zemplar
38. Vit. B1/Vit. B6/Vit. Tab.; NF Neurobion, Neurodex
B12
Inj. NF Neurobion, Mersibion,
Ikaneuron
39. Vit. B1/Vit. B6/Vit. Tab.; NF Forneuro
B12/Vit. E/As.
Folat
40. Vit. C/Vit. B Tab. NF -
Complex/Vit. E/
Niacinamid/Folic
Acid/Ca/etc.
NO. NAMA BENTUK SEDIAAN F/ FORMULARIUM NASIONAL NAMA GENERIK -
GENERIK DAN KEKUATAN NF RESTRIKSI PERESEPAN E-CATALOG - DAGANG
SEDIAAN MAKSIMAL
I II III IV V VI VII
30. OBAT YANG MEMENGARUHI STRUKTUR dan MINERALISASI TULANG
1. Sevelamer Tab. 800 mg F Hanya untuk pasien CKD stage 5
carbonat dialysis dengan kadar fosfat > 5,5
mg/dL dan kadar calcium > 9 mg/dL
yang tidak dapat diberikan calcium
carbonat.
FORM PENGAJUAN OBAT BARU
RSUD SAPTOSARI

1. Nama generik : ……………………………………………………………………………………………….

2. Nama dagang : ……………………………………………………………………………………………….

3. Bentuk & kekuatan sediaan : ……………………………………………………………………………………………….

4. Indikasi : ……………………………………………………………………………………………….

5. Fornas : a. Ya b. Tidak

6. E-katalog : a. Ya b. Tidak

7. Kriteria Usulan : a. Menambah nama generik baru di FORS, karena


(Dipilih sesuai kebutuhan) ............................................................................................

(Harap dilampirkan evidence base/international-national guideline)

b. Menambah nama dagang baru di FORS, karena


............................................................................................

c. Menambah bentuk/kekuatan sediaan baru, karena


............................................................................................

d. Efikasi (dibandingkan dg obat yg sudah tersedia)


............................................................................................

e. Safety (dibandingkan dg obat yg sudah tersedia)


............................................................................................

f. Harga (dibandingkan dg obat yg sudah tersedia)


............................................................................................

g. Lainnya, sebutkan
............................................................................................

9. Perkiraan kebutuhan/bulan : a. Jumlah pasien : …………………………………………………

b. Dosis dan lama terapi : …………………………………………………

10. Tercantum di PPK a. Ya b. Tidak

Judul PPK ……………………………………………………………………………….

Mengetahui, Malang,
Kepala Instalasi / Ketua SMF DPJP yang mengusulkan

Anda mungkin juga menyukai