BabI-Kuliah1-2 2020
BabI-Kuliah1-2 2020
BabI-Kuliah1-2 2020
rA
g mole A yang tersisa dalam larutan/sa tuan waktu
satuan vo lume
rA
g mole A yang bereaksi/s atuan waktu
satuan vo lume
Macam-macam reaksi kimia berdasarkan
☺ fase reaksi, (reaksi homogen & heterogen)
☺ unsur yang bereaksi (reaksi termal/non katalis, reaksi katalis)
☺ sifat atau bentuk reaksi (reaksi searah, bolak-balik,
isothermal atau reaksi nonisothermal, reaksi biological)
☺ jalan reaksi (reaksi tunggal, reaksi ganda (reaksi serie, reaksi
paralel, reaksi serie paralel dan reaksi katalitik dan
autokatalitik)).
dx
k c .f (a, b, c,...)
dt
Orde reaksi : jumlah pangkat konsentrasi dalam hukum laju
bentuk differensial. Secara teoritis orde reaksi merupakan
bilangan bulat kecil, namun dari hasil eksperimen dapat
berupa pecahan atau nol. Orde reaksi total dituliskan ” n ”.
Pada tahapan reaksi (b) adalah reaksi lambat atau disebut tahap
penentu laju reaksi.
1.2.2. Definisi Laju Reaksi
kc
A R
Dapat dituliskan dalam beberapa aspek :
a. volume fluida dari reaksi liquid-liquid
rA
1 dN A
mole A yang tersisa
V dt (unit waktu) unit volume fluida
b. Luas solid yang bereaksi dari reaksi liquid-liquid
1 dN A mole A yang tersisa
rA
S dt (unit waktu)luas permukaan solid
c. Massa solid yang bereaksi
rA
1 dN A
mole A yang tersisa
W dt (unit waktu) massa solid
1.2.3. Hubungan Laju Reaksi dari Reaktan-raktan pada Reaksi
Campuran
aA + bB cC + dD
1 dNA
- rA - kC .CAa .CBb .CCc
V dt
Orde satu :
g mole 1 g mole g mole
rA k c .C A kp pA (atm)
L. dt dt L dt. L. atm
Orde dua :
2
g mole L 2 g mole g mole 2
rA k c .C
A k p p
2 A
(atm)2
n
1 dpA pA dpA 1- n n
rA k c atau . k (RT) .p
dt
c A
RT dt RT
g mole
dt. cm3atm
1
1 atm cm 3
k p (0,013det ) 82,05 (1173,1 K)
g mole.K
g mole
k p 1,3504 x 10-7
dt. cm3 atm
1.3. REAKSI BOLAK-BALIK DAN KESETIMBANGAN
THERMODINAMIKA
Sebagian besar reaksi bolak-balik reaksi yang elementer,
namun pada reaksi-reaksi tertentu dapat terjadi reaksi bolak-
balik yang bersifat non-elementer atau sering disebut dengan
reaksi yang tidak konsisten terhadap sifat thermodinamikanya
(thermodynamically inconsistent).
k1
A+3B 2R
k2
Pada keadaan setimbang laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri,
berarti laju reaksi –rA = 0 dan
Reaksi ke kanan : kc1. CA. CB3 , Reaksi ke kiri : k2. CR2
k c1 C R2
kc1. CA. CB3 = kc2. CR2 ; kc
k c2 CA .C B3
Dari percobaan diketahui laju pembentukan R adalah :
rR = kc1. CA. CB1/2 – kc2 . CR2 k c1 C R2
pada keadaan setimbang rR = 0, berarti : k c k c2 CA .C1/2
B
k 1' Br2 3 /2
rHBr
S 1 k 2 ' Br2 1/2