Daftar Isi PDF
Daftar Isi PDF
Daftar Isi PDF
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... v
ii
3.4 Metode Analisi ........................................................................ 12
3.4.1 Analisis Break Event Point (BEP) .................................. 12
3.4.2 Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) ....................... 13
3.4.3 Analisis Return On Investemen ....................................... 13
3.5 Proses Produksi ....................................................................... 14
3.6 Pemasaran Krupuk Paku Rawa ............................................ 17
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Bagan Alur Proses Produksi.................................................................. 15
2.2 Saluran Distribusi .................................................................................. 16
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Kandungan gizi per 100 gram ............................................................... 5
3.1 Alat yang digunakan dalam proses produksi kerupuk paku rawa ......... 10
3.2 Bahan yang digunakan dalam proses prosuksi kerupuk paku rawa ...... 11
4.1 Jadwal pelaksanaan tugas akhir ............................................................ 17
5.1 Rencana anggaran biaya tugas akhir .................................................... 18
v
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
supermarket, maupun di restoran. Banyak jenis kerupuk dibuat orang, mulai dari
kerupuk yang dibuat dari beras, tepung tapioka. Bahan-bahan tersebut dapat
diramu dengan bahan tambahan sehingga menjadi kerupuk udang, kerupuk ikan,
maupun dengan kerupuk rasa lainya.
Mahalnya komoditas bahan pangan, sekarang sangat dirasakan oleh rakyat
Indonesia terutama komoditas beras. Semakin meningkat harga komoditi pangan
membuat masyarakat Indonesia berfikir bagaimana memanfaatkan sumber daya
alam yang sudah ada, seperti tanaman genjer yang cukup banyak dan melimpah di
pasar dengan harga yang relatif murah, sehinga muncul ide pembuatan kerupuk
genjer yang akan menambah variasi produk olahan genjer, sehingga masyarakat
bisa menikmati genjer dalam bentuk olahan kerupuk.
Desa Kemirian Kecamatan Tamanan adalah daerah yang kaya akan sumber
daya airnya, sehigga banyak persawahan basah yang menjadi habitat tanaman
genjer. Desa Kemirian merupakan penghasil tanaman genjer terbanyak di
Kecamatan Tamanan, harga genjer yang cukup murah dan hasil genjer yang
semakin melimpah sehingga perlu pengolahan menjadi produk makanan yang
beraneka ragam yang nantinya mampu meningkatkan nilai jual tanaman genjer,
maka muncul ide pembuatan kerupuk paku rawa (genjer) yang akan menambah
variasi produk olahan genjer.
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,
maka tujuan tugas akhir ini adalah:
1. Dapat melaksanakan proses pembuatan kerupuk paku rawa (genjer) renyah di
Desa Kemirian Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso?
2. Dapat melakukan analisis kelayakan usaha kerupuk paku rawa (genjer) renyah
di Desa Kemirian Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso?
3. Dapat melakukan pemasaran usaha kerupuk paku rawa (genjer) renyah di Desa
Kemirian Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso?
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan yang telah diuraikan, maka manfaat dilaksanakannya
tugas akhir ini adalah:
1. Dapat memberi wawasan bagi mahasiswa untuk berwirausaha dan menciptakan
lapangan pekerjaan.
2. Dapat memberikan dorongan kreativitas seseorang agar bisa meningkatkan
peluang yang ada di sekitarnya.
3. Dapat meningkatkan daya jual tanaman genjer melalui diversifikasi pengolahan
genjer menjadi kerupuk genjer.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
4
5
mengalami kerugian. Jadi para pemasar harus menyusun strategi penetapan harga
yang tepat untuk membuat bauran pemasaran kita lebih sempuran (Budi, 2019).
2.4.3 Tempat, Distribusi (place, distribution)
Saluran distribusi yang mengacu pada lokasi dimana produk tersedia dan
dapat dijual atau dibeli, dengan kata lain, saluran distribusi adalah saluran dimana
produk tersebut mencapai pelanggannya, pembeli dapat membeli produk baik dari
pasar fisik ataupun dari pasar virtual, di pasar fisik pembeli dan penjual secara
fisik dapat bertemu dan berinteraksi satu sama lain sedangaskn di pasar virtual
pembeli dan penjual bertemu melalui internet (Budi, 2019). Terdapat dasar
penentuan saluran distribusi untuk pasar konsumsi yang terdiri dari:
a. Produsen Konsumen
b. Produsen Pengecer Konsumen
c. Produsen Pengecer Pedagang Besar Pengecer Konsumen
d. Produsen Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen
Saluran distribusi yang akan digunakan pada tugas akhir ini, menggunakan
dua saluran distribusi yaitu:
1) Produsen Konsumen
2) Produsen Pengecer Konsumen
2.3.4 Promosi (Promotion)
Promosi merupakan cara yang paling mudah untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi yaitu untuk
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha untuk
menarik calon konsumen yang baru (Budi, 2019). Ada empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan suatu produk :
a. Periklanan (advertising)
b. Promosi penjualan (sales promotion)
c. Publisitas (publicity)
d. Penjualan pribadi (personal selling)
Promosi yang akan dilakukan pada tugas akhir ini, menggunakan dua sarana
promosi yaitu :
9
1) Publisitas
Publisitas merupakan penyebaran pesan yang direncanakan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan lewat media masa untuk kepentingan tertentu dari
organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tetentu pada media.
2) Penjualan Pribadi
Perjualan pribadi adalah sebuah komunikasi langsung antara penjual dan
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka akan mencoba membelinya dengan tujuan terciptanya suatu
penjualan.
BAB 3. METODE KEGIATAN
10
11
Tabel 3.1 Alat yang Digunakan dalam Proses Produksi Kerupuk Paku rawa
No Alat Spesifikasi Fungsi
1. Timbangan Alat ukur berat yang terbuat dari Untuk menimbang bahan-
alumunium bahan yang dibutuhkan
2. Telenan Sepetak kayu Untuk mengiris sayur
genjer
3. Wajan Berbentuk parabola terbuat dari Untuk menggoreng
alumunium krupuk
4. Spatula Terbuat dari alumunium yang Alat untuk membantu
berbentuk memanjang dengan proses penggorengan
melebar diujung
5. Pisau Terbentuk dari besi atau baja, Untuk mengiris sayur
berbentuk tipis, tajam genjer
6. Pengukus Terbuat dari bahan stainless dan Untuk mengukus adonan
alumunium anti karat yang sudah dibungkus
7. Serok Terbuat dari alumunium yang Untuk menyaring minyak
ujungnya melebar dan berlubang pada kerupuk
8. Kompor Berbahan stainlies, memiliki dua Sebagai alat untuk
tunggku pemasak pembakaran yang
digunakan untuk proses
pemanasan
9. Sendok Terbuat dari besi pipih dengan Untuk mengaduk adonan
ujung cekung
10. Gas LPG Berupa bahan atau unsur yang Digunakan untuk pemanas
tidak memiliki wujud, ketika pengkukusan dan
tempatnya terbuat dari besi penggorengan
11. Label Berbentuk stiker perekat Sebagai alat atau tanda
pengenal produk
12. Tempeh Berbentuk bulat lebar, terbuat Untuk wadah penjemuran
dari anyaman bambu kerupuk
13. Plastik Berbentuk persegi panjang Sebagai alat atau bahan
kemasan namun memiliki volume dan pengemasan dalam
berwarna bening produksi kerupuk paku
rawa
Sumber : Data Primer, 2019
12
Tabel 3.2 Bahan yang Digunakan Dalam Proses Produksi Kerupuk Paku rawa
No Keterangan Spesifikasi Fungsi
1. Tepung Terigu Berbentuk bubuk berwarna Bahan baku campuran
putih pembuatan adonan
2. Genjer Sayuran berwarna hijau Untuk bahan campuran
berdaun tipis batangnya adonan
berongga
3. Bawang Putih Berrwarna putih dan Bumbu dan penyedap
memiliki aroma gurih adonan
4. Garam Berbentuk serbuk berwarna Sebagai bahan tambahan
putih, dan rasanya asin rasa asin pada kerupuk
5. Minyak Goreng Berbentuk cair, berwarna Sebagai bahan
kuning jernih penggorengan kerupuk
6. Daun Pisang Berwarna hijau tua, Sebagai cetakan adonan
berbentuk lembaran ketika dikukus
7. Tepung Kanji Berbentuk berwarna putih Bahan baku campuran
adonan
8. Tepung Beras Berbentuk serbuk berwarna Bahan baku campuran
putih adonan
9. Bawang Merah Berbentuk bulat agak Sebagai penambah aroma
lonjong, berwar merah gurih pada kerupuk
muda
10. Penyedap Rasa Berbentuk serbuk dan Untuk menambah rasa
memiliki aroma gurih gurih adonan
Sumber : Data Primer, 2019
BEP (Produksi) =
Analisis ini digunakan untuk mengetahui total jumlah barang (produk) yang
harus diproduksi agar mencapai titik impas:
2. Break Event point (BEP) Harga
BEP (Harga) =
Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa harga jual per unit yang
harus ditetapkan agar mendapatkan keuntungan.
3.4.2 Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)
Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) adalah perbandingan antara total
penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan, suatau usaha dinilai
menguntungkan apabila R/C Ratio > 1 (Rukmana dan Yudirachman, 2015:207)
ROI = x 100 %
Kriteria :
a) Jika ROI > 0, usaha menguntungkan
b) Jika ROI < 0, usaha merugikan
14
7. Penjemuran
Kerupuk yang sudah diiris, ditata diatas tempeh kemudian dilakukan
penjemuran di bawah sinar matahari langsung, penjemuran di lakukan selama 3
hari sampai kerupuk kering merata.
8. Penggorengan
Penggorengan dilakukan menggunakan minyak goreng yang sudah panas
supaya kerupuk mengembang dan mempunyai kematangan yang baik.
9. Penirisan
Penirisan dilakukan agar minyak pada kerupuk yang sudah digoreng tidak
terlalu banyak.
10. Pengemasan dan Penimbangan
Kemudian kerupuk dikemas ke dalam palstik dengan berat 500 gram.
11. Pelabelan
Kerupuk yang sudah dikemas dengan berat 500 gram, kemudian diberi label
agar lebih menarik.
12. Pemasaran
Kerupuk yang sudah dikemas dan diberi label, selanjutanya produk kerupuk
paku rawa tersebut dijual dan dipasarkan kepada konsumen.
16
Adapun alur proses pembuatan kerupuk paku rawa (genjer) disajikan pada
Gambar 3.1 berikut :
Pembungkusan Adonan
Pengeringan
Pengirisan
Penjemuran
Penggorengan
Penirisan
Pelabelan
Pemasaran
Produsen Konsumen
Produsen Pengecer
konsumen
Rencana pelaksanaan tugas akhir ini akan dilakukan selama 3 bulan dimulai
dari bulan Desember 2019 sampai bulan Februari 2020. Adapun jadwal kegiatan
proposal tugas akhir disajikan dalam Tabel 4.1
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir
Bulan
Desember Januari Februari
No Keterangan
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Awal
2. Studi Keperpustakaan
3. Pembuatan Proposal
4. Seminar Proposal
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. Penyusunan Laporan
8. Ujian
9. Perbaikan Laporan
10. Pengadaan Laporan
18
BAB 5. PERKIRAAN BIAYA TUGAS AKHIR
19
DAFTAR PUSTAKA
Jakfar dan kasmir. 2016. studi kelayakan bisnis .jakarta. prenadamia group.
20