ASUHAN KB Seminar Kelompok 1
ASUHAN KB Seminar Kelompok 1
ASUHAN KB Seminar Kelompok 1
Oleh : kelompok 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan dan
penulisan Laporan Pratikum untuk memenuhi tugas manejemen asuhan
kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny.”J” Umur 22
Tahun P1A0 Akseptor Keluarga Berencana Suntik 3 Bulan Di Puskesmas
Sentani”.
Mungkin dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan baik
itu dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat
mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan untuk pembuatan laporan
untuk hari yang akan datang. Demikianlah semoga tulisan sederhana ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini kami
mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala
bantuan dari semua pihak mudah-mudahan mendapatkan amal baik yang
diberikan oleh Allah SWT.
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Halaman
ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan umum dan kusus ................................................................ 3
D. Manfaat ............................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 5
A. Teori Umum..................................................................................... 5
B. Teori Khusus ................................................................................... 6
BAB III TINJAUAN KASUS ............................................................... 12
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................... 19
A. Kesenjangan Antara Teori dan Praktek ....................................... 19
B. Kesulitan yang dialami penulis selama proses pengkajian ......... 21
BAB V PENUTUP ................................................................................. 22
A. Kesimpulan ................................................................................ 22
B. Saran .......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut
C. Tujuan
1. Umum
Mengangkat akseptor KB suntik 3 bulan dan menerapkan asuhan
kebidanan melalui pendekatan manajemen kebidanan menurut Helen
Varney.
2. Khusus
a. Penulis mampu
1) Mampu mengidentifikasi masalah dan melakukan analisis pada
data yang terkumpul dari Ny. J akseptor KB suntik 3 bulan
2) Mampu menginterpretasikan data dasar/diagnosa yang
terkumpul baik dalam bentuk diagnosa serta masalah dan
kebutuhan pada Ny. J akseptor KB suntik 3 bulan
3) Mampu mengidentifikasi masalah potensial pada Ny. J
akseptor KB suntik 3 bulan
4) Mampu mengidentifikasikan kebutuhan dan melakukan
tindakan segera pada Ny. J akseptor KB suntik 3 bulan
5) Mampu membuat rencana asuhan pada Ny. J akseptor Kb
suntik 3 bulan
6) Mampu mengimplementasikan rencana tindakan yang dibuat
pada Ny. J akseptor KB suntik 3 bulan
7) Mampu mengevaluasi sejauh mana tinkat keberhasilan rencana
manajemen yang telah dicapai pada Ny. J akseptor KB suntik
3 bulan
d. Manfaat
1. Bagi Kelompok
Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman tentang asuhan
kebidanan pada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan
serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat.
2. Bagi Lahan Praktek
2
Memberi masukan sebagai aplikasi antara teori dan praktek serta
menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi, puskesmas dan mahasiswa yang melaksanakan kegiatan tersebut.
3. Bagi Institusi Pendidikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2) Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi
3) Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara
penjarangan kelahiran.
(Wijayanegara Hidayat, 2017)
b. Maanfaat KB suntik
1) Mencegah ovulasi
4
2) Mengentalkan lendir serviks/kemampuan penetrasi sperma
menurun
3) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi
4) Menghambat transportasi sperma oleh tuba
c. Jenisnya
Golongan progestin, misalnya Depoprovera 150mg isi 1 cc
(disuntikkan tiap 3 bulan), depo progestin 150mg isi 3 cc
(disuntik tiap 3 bulan)
d. Profil
1) Sangat efektif
2) Aman
3) Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
4) Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
5) Cocok untuk laktasi karena tidak menekan produksi ASI
e. Efektifitas
1) DMPA memiliki efektivitas yang tinggi dengan 0,3
kehamilan per100 perempuan dalam satu tahun pemakaian
(BKKBN, 2003).
2) Angka kegagalan 3:1000 perempuan pertahun
f. Kelebihan
Kelebihan penggunaan suntik DMPA menurut BKKBN
(2003):
1) Sangat efektif.
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang.
3) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
5
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan
darah.
5) Tidak mempengaruhi ASI.
6) Sedikit efek samping.
7) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
8) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun
sampai perimenopause.
1) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik.
2) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
3) Mencegah beberapa penyakit radang panggul.
g. Keterbatasan
Keterbatasan penggunaan suntik DMPA menurut BKKBN
(2003) :
1) Sering ditemukan ganguan haid.
2) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
3) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan.
4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping
tersering.
5) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual, hepatitis B dan virus HIV.
6) Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi perubahan
lipid serum.
h. Indikasi
Indikasi pada pengguna suntik DMPA menurut BKKBN
(2003) :
1) Wanita usia reproduktif.
6
2) Wanita yang telah memiliki anak.
3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki
efektifitas tinggi.
4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
5) Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
6) Setelah abortus dan keguguran.
7) Memiliki banyak anak tetapi belum menghendaki
tubektomi.
8) Masalah gangguan pembekuan darah.
9) Menggunakan obat epilepsy dan tuberculosis.
i. Kontra Indikasi
Menurut BKKBN (2003), kontra indikasi pada pengguna
suntik DMPA yaitu :
1) Hamil atau dicurigai hamil.
2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3) Wanita yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan
haid.
4) Penderita kanker payudara atau ada riwayat kanker
payudara.
5) Penderita diabetes mellitus disertai komplikasi.
7
4) Ibu yang telah menggunakan kontrasepsi hormonal lain
secara benar dan tidak hamil kemudian ingin mengganti
dengan kontrasepsi DMPA, suntikan pertama dapat segera
diberikan tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya.
5) Ibu yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama
dapat segera diberikan, asal ibu tidak hamil dan
pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya. Bila
ibu disuntik setelah hari ke-7 haid, selama 7 hari
penyuntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
k. Cara Penggunaan
Cara penggunaan kontrasepsi DMPA menurut Saifuddin
(2003) :
1) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan
dengan cara disuntik intramuscular (IM) dalam daerah
pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal
penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak
bekerja segera dan efektif. Suntikan diberikan tiap 90 hari.
2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol
yang dibasahi etil/isopropylalcohol 60-90%. Biarkan kulit
kering sebelum disuntik, setelah kering baru disuntik.
3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-
gelembung udara. Kontrasepsi suntik tidak perlu
didinginkan. Bila terjadi endapan putih pada dasar ampul,
upayakan menghilangkannya dan dengan
menghangatkannya
.
l. Efek Samping
Efek samping yang sering ditemukan menurut Baziad (2002) :
1) Mengalami gangguan haid seperti amenore, spooting,
menorarghia, metrorarghia. Penambahan berat badan.
8
2) Mual.
3) Kunang-kunang.
4) Sakit kepala.
5) Nervositas.
6) Penurunan libido.
7) Vagina kering.
m. Lokasi Penyuntikan
Lokasi penyuntikan di bokong yaitu pada musculus ventro
gluteal dalam. Musculus ini dapat di ukur dari spina iliaca
anterior superior (SIAS) sampai dengan os.coccygeus
kemudian di ambil 1/3 bagian dari SIAS.
Atau jika dianalogikan dengan kotak, kemudian kita bagi ke
dalam 4 bagian, maka yang akan di suntikan adalah bagian
kuadran luar.
9
BAB III
TINJAUAN KASUS
2. Alasan kunjungan :
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan
3. Keluhan utama :
Ibu mengatakan ingin menjarakkan kehamilannya
10
5. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 12 Tahun
b. Siklus : Teratur
c. Lama : 5-7 Hari
d. Volume : 2x ganti pembalut/hari
e. Sifat darah : Encer
f. Dismenorhea : Tidak ada
g. HPHT : 08-01-2019
ke Lahir
Jenis Penolong Tempat BB PB JK ASI Keluhan
7. Riwayat KB
8. Riwayat kesehatan
a. Sekarang : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular
(TBC, Hepatitis), Menahun (Stroke, Jantung),
Keturunan (Diabetes Melitus, Asma)
b. Yang lalu : Ibu mengatakan yang lalu tidak menderita
penyakit menular (TBC, Hepatitis), Menahun
(Stroke, Jantung), Keturunan (Diabetes Melitus,
Asma)
c. Keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis),
11
Menahun (Stroke, Jantung), Keturunan (Diabetes
Melitus, Asma)
12
11. Pola kebutuhan sehari-hari
NO. Pola kebutuhan Sebelum menggunakan KB Sesudah menggunakan KB
1 Nutrisi
Frekuesi Makan 3x/hari 1 porsi 3x/hari 1 porsi
Nafsu Makan Baik Baik
Jenis Makanan Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
Frekuensi Minuman 3-5x/hari 3-5x/hari
Jenis Minuman Air putih, teh Air putih, teh
2. Eliminasi BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
Bau/warna Khas/kuning kecokelatan Khas/kuning kecokelatan
Eliminasi BAK
Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Bau/Warna Amoniak/kuning jernih Amoniak/kuning jernih
3. Pola istirahat
Tidur siang 1-2 jam/hari 1-2 jam/hari
Tidur malam 8 jam/hari 8 jam/hari
4. Personal hygiene
Frekuensi mandi 2x/hari 2x/hari
Sikat gigi 2x/hari 2x/hari
Bersihkan alat kelamin Saat mandi, BAB, BAK Saat mandi, BAB, BAK
Ganti pakaian dalam Setelah mandi, jika basah Setelah mandi, jika basah
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tinggi badan : 151 cm
13
Berat badan sebelum KB :
Berat badan sekarang : 55 kg
IMT : 55 kg = 55
(1,51 m x 1,51 m) 2.2801
= 24 (BB Ideal)
2. TTV : Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu Badan : 37 0C
Respirasi : 22 x/menit
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Warna rambut : Hitam
Nyeri tekan : Tidak ada
b. Wajah
Oedem : Tidak ada
Pucat : Tidak ada
c. Mata
Bentuk : Simetris
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Penglihatan : Tidak kabur
d. Telinga
Bentuk : Simetris
Nyeri tekan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada
e. Mulut dan gigi
Stomatitis : Tidak ada
Karies : Tidak ada
Mukosa mulut : Lembab
f. Leher
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
Kelenjar linfe : Tidak ada pembesaran
14
Vena jugolaris : Tidak ada pembengkakan
g. Dada
Irama : Normal
Pernapasan : Normal
h. Payudara
Simetris : Ya, kanan/kiri
Nyeri tekan : Tidak ada
Pengeluaran ASI : Tidak ada
i. Abdomen
Nyeri tekan : Tidak ada
Striae : Nigra
j. Genetalia dan anus : Tidak dilakukan, ibu tidak bersedia
k. Ekstremitas atas : Simetris kanan/kiri
Kelengkapan jari : lengkap kanan/kiri
Gerakan : Aktif
l. Ekstremitas bawah
Kelengkapan : lengkap kanan/kiri
Oedema : tidak ada
Gerakan : Aktif
Reflex patella : Aktif Kanan/ Kiri
15
e. TTV
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 87x/m
Suhu Badan : 370C
Respirasi : 22x/m
LANGKAH V : PERENCANAAN
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
R/ Agar ibu mengetahui keadaannya
2. Berikan suntikan KB 3 bulan (Medroxyprogesterone acetate)
R/ Kebutuhan klien terpenuhi dalam kesinambungan pelayanan
keluarga berencana
3. Lakukan pencatatan pada kartu KB ibu dan register
R/ Agar petugas mengetahui riwayat KB ibu yang lalu
4. Beritahu ibu tanggal kunjungan ulang
R/ Agar ibu datang tepat waktu sebelum kerja obat habis
LANGKAH VI : PELAKSANAAN
16
2. Memberikan suntikan KB 3 bulan (Medroxyprogesterone acetate) secara
IM pada daerah bokong ibu 1/3 spina iliaca anterior superior Dosis: 150
mg/3 ml
3. Melakukan pencatatan pada kartu KB ibu dan register, hasil:
Identitas : Nama Ibu/Umur : Ny.J.E / 22 Tahun
Nama Suami/Umur :Tn.M.D / 25 Tahun
Alamat : Btn. Sosial
Jumlah anak :1
Jenis Kelamin :♀
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Berat Badan : 55 kg
Kunjungan ulang : 09-04-2020
4. Memberitahu ibu tanggal kunjungan ulang yaitu 09-04-2020
17
BAB IV
PEMBAHASAN
18
Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik
2. INTERPRETASI DATA DASAR/DIAGNOSA
Dalam teori: interpretasi data dasar/diagnosa terdiri dari diagnosa, data
subjektif dan data objektif.
Pada Ny. “J.E” telah dilakukan interpretasi data dasar/diagnosa juga
didapatkan diagnosa, data subjektif dan data objektif.
Sehinggan tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
3. MASALAH POTENSIAL
Dalam teori: pada Ny. “J.E” tidak terdapat antisipasi masalah
potensial maka tidak ada pula identifikasi kebutuhan segera.
Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
4. TINDAKAN SEGERA
Dalam teori: pada Ny.” J.E” tidak terdapat tindakan segera maka tidak
ada pula tindakan segera.
Pada Ny. “J.E” tidak ditemukan antisipasi masalah potensial segera
sehingga tidak ada pula tindakan segera.
Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
5. PERENCANAAN
Dalam teori: dalam perencanaan terdapat diagnosa, anamnesa, tujuan,
dan rencana tindakan.
Pada Ny. “J.E” terdapat diagnosa, anamnesa, tujuan dan rencana
tindakan.
Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
6. PELAKSANAAN
Dalam teori: pada implementasi terdapat tindakan yang dilakukan
sesuai dengan rencana tindakan pada langkah sebelumnya.
Pada Ny. “J.E” Implementasi disebutkan tentang tindakan-tindakan
yang dilakukan selama memberikan asuhan yang disesuaikan pada Ny.
“J.E”
Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
7. EVALUASI
19
Dalam teori: pada evaluasi disebutkan tentang keseluruhan hasil
asuhan.
Pada Ny. “J.E” evaluasi juga didapatkan tentang hasil akhir asuhan
yang diberikan dan sejauh mana pengetahuan pasien tentang asuhan
yang diberikan serta rencana kunjungan ulang yang harus dilakukan
oleh pasien.
Sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
B. Kesulitan yang dialami penulis selama proses pengkajian
Kelompok tidak mengalami kesulitan selama penulisan dan pengkajian
pada kasus ini karena antara teori dan asuhan kebidanan tidak terdapat
kesenjangan.
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
KB suntik merupakan alat kontrasepsi yang dapat bekerja dalam waktu
lama dan tidak memerlukan pemakaian setiap hari jenis kontrasepsi suntik
yang sering digunakan adalah Depo Medroxy Progesterone Acetate
(DMPA) yang diberikan setiap 12 minggu (3 bulan) dengan cara di suntik
intramuskular. Dari kasus di atas dapat di simpulkan bahwa NY “J” ingin
menggunakan KB suntik 3 bulan dengan tujuan untuk menunda kehamilan
dan menjarakkan umur anak. Tidak ditemukan kesenjangan antara teori
dan praktek. Semua teori yang dipelajari sesuai dengan yang terjadi
dilahan praktek
21
DAFTAR PUSTAKA
22