Bawang Merah Bawang Putih

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Judul: Bawang Merah dan Bawang Putih

Pemain: Bawang Merah, Bawang Putih, Ibu Tiri, Ayah Bawang Putih
Sinopsis drama: Pada suatu hari, di sebuah desa yang aman dan damai. Hiduplah
seorang anak gadis bernama Bawang Putih bersama ayahnya di sebuah rumah yang
besar. Ayahnya adalah seorang saudagar kaya di desa. Bawang Putih baru saja
kehilangan ibunya sehingga kini ia harus hidup berdua saja dengan ayahnya yang
sering keluar desa untuk berdagang. Namun, tetangga mereka selalu menawarkan
bantuan.
Ibu tiri: Tuan, jika Tuan ingin berdagang keluar, sebaiknya titipkan saja Bawang Putih
kepada saya. Saya akan menjaganya dengan baik. Kasihan jika ia ditinggal sendirian.
Dan Bawang Putih pun dititipkan oleh ayahnya pada tetangga mereka yang juga
mempunyai seorang anak gadis bernama Bawang Merah. Bawang Merah dan ibunya
bersikap sangat baik pada Bawang Putih. Bawang Putih pun menjadi sangat menyukai
mereka hingga meminta ayahnya untuk menikahi ibu Bawang Merah. Dan akhirnya
ayahnya pun menikahi ibu Bawang Merah. Sayangnya, setelah menikah semua sikap
baik ibu tirinya dan Bawang Merah menjadi buruk. Bawang Putih sering disiksa ketika
ayahnya pergi ke luar desa, tapi ia tidak pernah menceritakan penyiksaan tersebut
kepada ayahnya.

Ibu Tiri: Bawang Putih! Cepat siapkan makanan! Kami sudah lapar!
Bawang Merah: Iya, nih. Kerja kok lambat banget.
Bawang Putih: Iya, Bu. Sebentar lagi masakannya siap.
Begitulah setiap hari Bawang Putih diperintah sesuka hati oleh ibu tiri dan saudara
tirinya. Hingga suatu hari, ayah Bawang Putih sakit parah.

Ayah: Bu, sepertinya waktu Ayah tidak banyak. Tolong Ibu jaga baik-baik Bawang
Putih, ya.
Ibu Tiri: Tentu saja, Pak. Ibu akan selalu menjaga dan menyayangi Bawang Putih.
Dan akhirnya ayahnya pun meninggal. Ibu tiri dan Bawang Merah sangat bahagia
karena mendapatkan warisan yang berlimpah, sedangkan Bawang Putih masih saja
disiksa. Suatu hari, Bawang Putih mencuci baju di sungai. Namun, ia tidak sengaja
menghanyutkan baju kesayangan ibu tirinya. Ia pun mengejar baju itu hingga akhirnya
baju tersebut menyangkut di akar pohon dekat sebuah rumah di tepi sungai. Ketika ia
mengambil baju itu, keluarlah seorang nenek renta dari dalam rumah.

Nenek: Anak cantik, apakah kamu mau membantu nenek membersihkan rumah? Nenek
merasa tidak enak badan hari ini.
Bawang Putih: Nenek tinggal sendirian? Tentu saja saya mau, Nek. Saya akan
membantu Nenek hari ini.
Bawang Putih pun membantu sang Nenek hingga semua pekerjaan rumah selesai.
Nenek itu memberikan beberapa buah labu sebagai hadiah.

Nenek: Ini hadiah buat kamu. Kamu pilih saja mana yang kamu inginkan.
Bawang Putih: Terima kasih, Nek. Saya ambil labu yang kecil ini saja, ya.
Bawang putih pun kembali ke rumah membawa labu kecil. Ibu tirinya sangat marah
karena ia pulang terlambat.

Ibu Tiri: Sudah telat pulang. Malah cuma bawa labu jelek ini saja. Sudah sana cepat
belah dan masak untuk kami.
Bawang Putih pun membelah labu itu dan alangkah terkejutnya ia ternyata isinya adalah
emas. Ia lalu memberitahukan emas tersebut kepada ibu tirinya untuk menyenangkan
hati ibu tirinya tersebut. Ibu tirinya senang bukan main. Bawang Putih pun menceritakan
kejadian tadi siang. Ibu tirinya mengangguk-angguk mendengar ceritanya. Namun ia
merencanakan sesuatu bersama Bawang Merah.

Ibu Tiri: Besok kamu lakukan persis seperti apa yang Bawang Putih lakukan tadi siang.
Ibu yakin kalau kamu bisa mendapatkan lebih banyak meas daripada dia.
Bawang Merah: Baik, Bu.
Esoknya, Bawang Merah mencuci dan menghanyutkan baju persis seperti Bawang
Merah. Ia juga sampai dan bertemu dengan si Nenek. Ia juga mengerjakan pekerjaan
yang diberikan Nenek tapi dengan asal-asalan. Nenek pun memberikan pilihan hadiah
padanya dan ia memilih buah labu yang paling besar.

Bawang Merah: Ibu, lihat ini!


Ibu Tiri: Wah, benar kan apa kata Ibu. Kamu pasti bisa mendapat hadiah yang lebih
besar.
Bawang Merah: Iya, Bu. ayo kita belah, Bu.
Ibu Tiri: Ayo, cepat.
Buah labu itu pun dibelah. Namun ternyata, isinya bukanlah emas, tapi hewan-hewan
berbisa. Ibu tiri dan Bawang Merah pun tewas seketika dikeroyok hewan berbisa
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai