Sistem Endokrin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

NAMA : SALLY MELANI PUTRI STEPANI PINEM

PRODI/KELAS : DIII KEBIDANAN MEDAN/ I-C

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI

MEDAN

JURUSAN D III KEBIDANAN

T.A 2018/2019

A.SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil ‘sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan. Kelenjar tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya disebut hormone. Beberapa dari organ endokrin ada yang
menghasilkan satu macam hormon (hormone tunggal). Disamping itu juga ada yang
menghasilkan lebih dari satu macam hormone atau hormone ganda, misalnya kelenjar hipofise
sebagai pengatur kelenjar yang lain.

Berasal dari sel sel epitel yang melakukan proliferasi kea rah pengikat sel epitel yang telah
berproliferasidan membentuk sebuah kelenjar endokrin, tumbuh dan berkembang dalam
pembuluh kapiler. Zat yang dihasilkannya disebut hormone, dialirkan langsung ke dalam darah.
Dalam keadaan fisiologis hormone mempunyai pengaturan sendiri sehingga kadarnya selalu
dalam keadaan optimum untuk menjaga keseimbangan dalam organ yang berada dibawah
pengaruhnya, mekanisme pengaturan ini disebut system umpan balik negative. Misalnya,
hipofise terhadap hormone seks yang dihasilkan oleh gonad, hipofise pars anterior
menghasilkan gonadotropin yang merangsang kelenjar gonad menghasilkan hormone seks.
Hormone yang dihasilkan kelenjar endokrin beberapa macam. Zat yang secara fungsional dapat
dikualifikasikan sebagai hormone kimia dikategorikan sebagai hormone organic.

Hormone yang bermolekul besar (polipeptida dan protein) tidak dapat menembus sel dan
bekerja pada permukaan sel. Hrmonyang bermolekul kecil ( hormone steroid dan tiroid)
mempunyai pengaruh terhadap spectrum sel-sel sasaran yang lebih luas, menembus
membrane sel nerkaitan dengan reseptor protein.

B.FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

1. Menghasilkan hormone yang dialirkan kedalam darah yang diperlukan oleh jaringan
dalam tubuh tertentu.
2. Mengontrol aktivasi kelenjar tubuh
3. Merangsang aktivasi kelenjar tubuh
4. Mengatur metabolisme, oksidasi,meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus
5. Pertumbuhan jaringan, kelenjar endokrin juga mempengaruhi pertumbuhan jaringan
pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air

Sedangkan fungsi dari hormone adalah:

1. Mengendalikan proses-proses dalam tubuh manusia seperti proses metabolism, proses


oksidatif, dan perkembangan seksual
2. Menjaga keseimbangan fungsi tubuh (hemeotasis)

C. JENIS-JENIS KELENJAR DALAM SISTEM ENDOKRIN

1. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis (pituitary) juga disebut master of gland atau kelenjar pengendali karena
menghasilkan hormone-hormone yang mengatur kinerja hormone lain. Terletak didasar
tengkorak, di dalam fossa hipofisis tulang sfenoid. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran
kecil dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, hipofisis bagian
tengah (pars intermedia), dan hipofisis bagian posterior.
Gambar Hormon yang dihasilkan pada Kelenjar Hipofisis

Kelenjar ini secara harfiah mengisyaratkan ukurannya yang sebesar kacang polong. Hal ini
terletak di dasar otak tepat di bawah hipotalamus. Hal ini dianggap sebagai raja dari sistem
endokrin. Ini “master gland”, seperti yang disebut, menghasilkan hormon yang bertanggung
jawab untuk mengendalikan banyak kelenjar endokrin lainnya. Perubahan musiman, emosi dan
berbagai fakta lain yang mempengaruhi sekresi dan produksi hormon hipofisis. Kelenjar
pituitari terletak di belakang jembatan hidung dan di tengah tengkorak. Hal ini dibagi menjadi
dua bagian – lobus anterior dan lobus posterior. Lobus anterior mengatur adrenal, tiroid dan
aktivitas kelenjar reproduksi. Hal ini juga memproduksi berbagai hormon, seperti prolaktin,
kortikotropin, hormon pertumbuhan dan thyrotropin. Endorfin juga disekresikan oleh kelenjar
ini, dan ia mengendalikan siklus menstruasi wanita dan ovulasi. Lobus posterior melepaskan
hormon antidiuretik dan ini bertanggung jawab untuk mengendalikan keseimbangan air dalam
tubuh. Hal ini juga memproduksi oksitosin, yang bertanggung jawab untuk merangsang
kontraksi selama persalinan.

Kelenjar pituitari bertanggung jawab untuk memproduksi hormon yang mempengaruhi


pertumbuhan, metabolisme tubuh, perkembangan generatif dan reproduksi. Lobus anterior
mengeluarkan hormon thyroid stimulating hormone (TSH), hormon perangsang folikel (FSH),
hormon luteinizing, (LH) prolaktin (PRL), hormon pertumbuhan (GH), hormon
adrenokortikotropik (ACTH). Lobus posterior dari kelenjar pituitary memproduksi oksitosin dan
vasopresin.

1. Hipofisis Lobus Anterior

Hormon yang dihasilkan lobus Anterior antara lain :

 Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)


Hormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang, terutama tulang pipa
dan otot. Kekurangan hormon ini pada anak-anak akan menghambat pertumbuhan
(kerdil/kretinisme), jika kebanyakan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gretinisme). Jika
kelebihan saat dewasa akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang antara tulang jari
tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung.
 Prolaktin (PRL) atau Lactogenic Hormone (LTH)
Prolaktin (PRL) berfungsi untuk membantu kelenjar dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar
susu.
 Hormon Tirotropin (Thyroid Stimulating Hormone)
Hormon Tirotropin berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar
gondok serta merangsang sekresi insulin.
 Adrenocorticorotripic Hormone (ACTH)
Adrenocorticorotripic Hormone (ACTH) berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan
glukokortiroid (hormone yang dihasilkan untuk metabolism karbohidrat).
 Hormon Gonadotropin pada wanita
1. Folicle Stimulating Hormone (FSH), berfungsi untuk merangsang pematangan folikel
dalam ovarium, menghasilkan estrogen.
2. Luteinizing Hormone (LH), berfungsi untuk mempengaruhi pematangan folikel dalam
ovarium, menghasilkan progestron.
 Hormon Gonadotropin pada pria
1. FSH, berfungsi untuk merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan
sperma)
2. Intersitial Cell Stimulating Hormone (ICSH), berfungsi untuk merangsang sel-sel
intersitial testis untuk memproduksi testosterone dan androgen.

2. Hipofisis Bagian Tengah (Pars Media)

Hormon yang dihasilkan Hipofisis Bagian Tengah (Pars Media) adalah :

 Melanosit Stimulating Hormone (MSH)


Melanosit Stimulating Hormone (MSH) berfungsi untuk mempengaruhi warna kulit individu
dengan cara menyebarkan butiran-butiran melanin, apabila hormone ini banyak dihasilkan
maka kulit akan menjadi hitam.
3. Hipofisis Lobus Posterior

Hormon yang dihasilkan lobus posterior antara lain :

 Oksitosin
Oksitosin berfungsi untuk menstimulasi kontraksi otot polos pada Rahim wanita selama proses
kelahiran
 Hormon ADH
Hormon ADH berfungsi untuk menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah
dengan cara penyempitan pembuluh darah.

Banyak sedikitnya cairan yang masuk akan dideteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma)
dalam darah sedikit maka hipofisis akan mensekresikan ADH untuk melakukan reabsorpsi
sehingga darah mendapatkan cairan dari reaksi tersebut. Dengan demikian kadar cairan
(plasma) dalam darah dapat kembali seimbang.

2. Kelenjar Tiroid

Gambar Kelenjar Tiroid dan hormon yang dihasilkan

Kelenjar tiroid terletak di leher bagian bawah di depan. Ini terlihat hampir seperti kupu-kupu
dan menghasilkan hormon tiroksin dan triiodothyronine. Hormon ini bertanggung jawab untuk
mengendalikan seberapa cepat sel-sel membakar bahan bakar dari makanan untuk
menghasilkan energi. Thyrotropin mengontrol produksi hormon tiroid dan pelepasan. Kelenjar
pituitari mensekresi itu. Kelenjar tiroid terletak di depan tenggorokan dan terdiri dari dua lobus
kecil. Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon penting – tiroksin dan triiodothyronine, yang
mengatur tingkat metabolisme semua sel tubuh.

Tiroid merupakan kelenjar-kelenjar yang terdiri dari folikel-folikel dan terletak di depan trakea.
Struktur: terdiri atas sejumlah besar vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, mendapat
persediaan darah berlimpah-limpah dan yang disatukan oleh jaringan ikat. Sel itu mengeluarkan
secret cairan yang bersifat lekat yaitu koloida tiroid (yang mengandung zat senyawa yodium).
Zat aktif yang utama dari senyawa yodium ialah hormone tiroxin.

Kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan
pembesaran gondok sebanyak 15x. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormone, yaitu
tiroksin (T4) dan triodontiroin (T3)

Hormon Dari Kelenjar Tiroid antara lain :

 Tiroksin, berfungsi untuk mengatur metabilisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan


system saraf.
 Triodontironin, berfungsi untuk mengatur metabilisme, pertumbuhan, perkembangan dan
kegiatan system saraf.
 Kalsitonin, berfungsi untuk menurunkan kalsium dalam darah dengan mempercepat absorpsi
kalsium oleh tulang|

Jenis Penyakit Kelenjar Tiroid

1. Hipertiroidisme : Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan secret pada waktu bayi
mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme (hambatan
pertumbuhan mental dan fisik). Pada orang dewasa mengakibatkan mixudema; proses
metabolic mundur, kulitmenjadi tebal dan kering, rambut rontok dan menjadi jarang.
2. Hipersekresi : kecepatan metabolism naik dan suhu dapat lebih tinggi dari normal.
Pasien turun beratnya, gelisah dan mudah marah, kecepatan denyut nadi naik dan
kegagalan jantung.

3. Kelenjar Paratiroid
image.jpg700x300 76.7 KB
Gambar Kelenjar Paratiroid dan hormon yang dikeluarkan

Di balik kelenjar tiroid, ada empat kecil tubuh berukuran kacang yang disebut kelenjar
paratiroid. Ini mengeluarkan hormon paratiroid, yang mengontrol dan mengatur metabolisme
kalsium dalam tubuh. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengatur kadar kalsium dalam
darah dengan bantuan kalsitonin. Tiroid menghasilkan kalsitonin.

Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar-kelenjar seukuran kacang polong yang berlokasi pada
kelenjar tiroid di leher. Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher,
kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan yang menghasilkan hormon pada
tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian posterior kelenjar tiroid. Salah satu dari jenis sel
ini mensekresi hormone parathormon.

Pharathormon berfungsi untuk mengatur ion kalsium dari usus, ekskresi kalsium pada ginjal dan
ekskresi pelepasan tulang. Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara
merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara induksi sel-sel tulang osteoklas untuk
ke dalam darah. Jika kekurangan hormone ini akan menyebabkan kekejangan yang disebut
tetanus. Jika kelebihan maka akan berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini
dapat terjadi endapan kapur pada ginjal.

Struktur Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid
oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel
yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar
paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroidatau parathormon disingkat PTH.

Fungsi Kelenjar Paratiroid


1. Mengatur metabolism fosfor
2. Mengatur kadar kalsium darah

merombak matriks bermineral pada osteoklas dan pada tulang sejati, dan melepaskan kalsium

4. Kelenjar Adrenalin (Anak Ginjal)

image.jpg700x244 80.7 KB

Gambar Kelenjar Adrenalin

kelenjar adrenal adalah struktur kecil, yang terletak di sisi atas ginjal. Ada dua bagian dalam
kelenjar adrenal – korteks adrenal dan medula adrenal. Korteks adrenal menghasilkan hormon
steroid, Ini mengatur atau mempengaruhi air dan keseimbangan garam dalam tubuh,
metabolisme, fungsi generatif dan pengembangan, respon tubuh terhadap stres dan sistem
kekebalan tubuh. Sedangkan, medula adrenal mensekresikan epinefrin (untuk menenangkan
diri) dan norepinefrin (untuk kegembiraan) dan katekolamin lainnya. Epinefrin, juga disebut
sebagai adrenalin, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah selama masa stres.

Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Setiap ginjal ada satu kelenjar
adrenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medulla).
Korteks suprarenal berasal dari jaringan mesodermis. Hormon terpenting disekresikan oleh
kortex adrenal adalah hidroktison, aldosterone, dan kortikosteron. Pada korteks diidentifikasi
tiga zona jaringan terpisah, yaitu :
1. Zona Glomerulosa
2. Zona Fasikulata
3. Zona Retikularis

Hormon Dari Anak Ginjal

 Bagian korteks adrenal:


1. Mineralokortikoid, berfungsi untuk mengontrol metabolism ion anorganik.
2. Glukokortikoid, berfungsi untuk mengontrol metabolism glukosa.
 Bagian Medula Adrenal

Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin, Kedua hormone tersebut bekerja sama dalam hal :

1. Dilatasi bronkiolus
2. Vasokonstraksi pada arteri
3. Vasodilatasi pembuluh darah dan otak
4. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati.
5. Gerak peristaltic

5. Kelenjar Thymus

Kelenjar thymus adalah salah satu kelenjar yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan
manusia. Kelenjar ini dapat ditemukan di dalam mediastinum, tepatnya disekitar trakea.
Kelenjar ini biasanya dapat membesar seiring dengan berjalannya proses pubertas, akan tetapi
akan mengecil kembali ketika dewasa. Thymus juga menghasilkan hormon pertumbuhan yang
akan berfungsi hinnga remaja dan setelah dewasa nanti hormon pertumbuhan tidak akan
berfungsi. Adapun fungsi kelenjar thymus adalah:

 Untuk membantu pertumbuhan makhluk hidup


 Bertugas mengurangi aktivitas dari kelenjar kelamin
 Menghasilkan senyawa timosin yang bertugas sebagai perangsang limfosit tubuh

6.KELENJAR PINEAL

Kelenjar ini dapat ditemukan di otak pertengahan. Ini sebuah hormon yang dikenal sebagai
melatonin, yang mungkin memainkan peran dalam mengatur siklus tidur-bangun
seseorang.Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel ber bentuk kecil merah seperti
sebuah Gemara. Terletak dekat korpus. Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini
menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin. Hormon yang
dihasilkan adalah hormon melatonin yang fungsinya untuk mengatasi jet lag atau perbedaan
waktu antara negara bagi yg bepergian. Melatonin ini paling banyak di produksi pada malam
hari, dan paling rendah pada jam 12 siang .

7.KELENJAR PANKREAS

Pankreas terletak di daerah perut, di belakang perut. Pankreas mengeluarkan enzim


pencernaan dan hormon – insulin dan glukagon yang memainkan peran penting dalam
metabolisme glukosa darah.

 Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga
dikenal dengan pulau – pulau langerhans.

 Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah


gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.

 Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.

 Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan


pembentukan lemak (lipogenesis).

8.KELENJAR KELAMIN

Gonad menghasilkan hormon seks (steroid), yang penting untuk perkembangan dan fungsi
organ reproduksi pada pria dan wanita. Meskipun sebagian besar tidak menyadari, laki-laki dan
perempuan memiliki organ reproduksi, sumber utama hormon seks. Sebagai salah satu organ
dari sistem endokrin, testis, atau gonad jantan, ditemukan di skrotum dan mengeluarkan
testosteron dan androgen lainnya. Testosteron bertanggung jawab untuk banyak hal, termasuk
perubahan pubertas. Ovarium, atau gonad perempuan, ditemukan di panggul. Mereka
mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron dan memproduksi telur.

Dalam sistem endokrin, hormon diatur dan dikoordinasikan sedemikian rupa bahwa tubuh
seimbang dan dipelihara, sesuai dengan perubahan lingkungan. Setiap gangguan dalam sistem
ini dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu seperti tiroid dan masalah adrenal.
Terlepas dari organ-organ dari sistem endokrin, ada beberapa organ lain yang memproduksi
hormon, untuk misalnya sel-sel epitel pada lapisan lambung dan usus kecil. Hormon ini
memproduksi organ kadang-kadang disebut sebagai difus sistem endokrin.

Ovarium merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone
estrogen dan hormone progesterone.

 Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH

 Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder


pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.

 Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH

 Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur
yang sudah dibuahi.

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

 FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus


untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.

 LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk


merangsang hipofisis mengeluarkan LH.

 PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan


prolaktin.

SOAL-SOAL

I.PILIHAN BERGANDA
1. Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) termasuk kelenjar yang…

a. Tidak mempunya saluran dan menghasilkan hormone

b. Tidak mempunyai saluran dan menghasilkan enzim

c. Mempunyai saluran dan menghasilkan hormone

d. Getahnya masuk ke saluran makanan


e. Getahnya tidak masuk ke saluran makanan

2. Hormon merupakan zat kimia yang penting bagi tubuh, hormone dihasilkan oleh kelenjar…

a. Gondok

b. Buntu

c. Endokrin

d. Pankreas

e. Kelenjar Kelamin

3. Nama lain kelenjar hipofisis yaitu…

a. Kelenjar Gondok

b. Kelenjar Usus

c. Kelenjar Tiroid

d. Kepala kelenjar

e. Kelenjar pineal

4. Dibawah ini hormone yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis adalah…

a. Hormon tiroksin

b. Hormon insulin

c. Hormon yang merangsang pembentukan sperma

d. Hormon kortison

e. Hormon yang merangsang pematangan sel telur

5. Fungsi kelenjar hipofisis adalah untuk…

a. Mengatur pertumbuhan ciri kelamin sekunder wanita

b. Merangsang pengubahan glukosa menjadi glikogen

c. Mengatur hormone tiroksin dalam darah

d. Merangsang perubahan glikogen menjadi glukosa


e. Mengubah hormone tiroksin dalam glukosa

II.ESSAY

1. Apa yang terjadi jika hormon estrogen tidak seimbang ?


2. Hormon apa saja yang berperan dalam metabolisme ? jelaskan !
3. Sebutkan apa saja contoh yang dihasilkan kelenjar timus , jelaskan ?

KUNCI JAWABAN

I.PILIHAN BERGANDA
1. A

2. C

3. D

4. C

5. C

II.ESSAY
1. . Ini beberapa contoh yang terjadi apabila hormon tidak seimbang :

 Tiklus haid yang tidak teratur.


 Nyeri mestruasi yang berlebihan setiap hari
 Keputihan terus menerus lebih dari 1 minggu
 Obesitas atau terlalu kurus
 Rambut mudah rontok
 Tumor jinak dan tumor ganas payudara
 Tumor di organ reproduksi (kista, kanker rahim)
 Gangguan kesuburan
 Jerawat yang tumbuh di wajah.

2. Hormon insuline , glukagon , hormon pertumbuhan , kortisol , dan hormon katekolamin .


3. Kelenjar timus memproduksi dan memproses limfosit atau Sel-T (di mana ‘T’ singkatan
berasal dari timus). Limfosit adalah sel darah putih (leukosit), yang juga dikenal sebagai
leukosit. Setelah sel-sel darah putih matang, mereka meninggalkan kelenjar dan menetap di
limpa dan kelenjar getah bening, di mana Sel-T segar akan dihasilkan. Sel-sel darah putih ini
adalah sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dengan memproduksi antibodi yang
menghentikan invasi agen-agen asing, bakteri dan virus. Sel-sel ini juga menjamin berfungsinya
sistem tubuh dan menjaga keausan organ. Fungsi lainnya adalah untuk mencegah pertumbuhan
abnormal sel-sel, yang dapat menyebabkan kanker.

Anda mungkin juga menyukai