LATIHAN POTENSI DIRI Kewirausahaan
LATIHAN POTENSI DIRI Kewirausahaan
LATIHAN POTENSI DIRI Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
NIM : P27824118009
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2019/2020
LATIHAN POTENSI DIRI
1. SIAPA AKU?
Halo nama Saya Nurys Hanifa, biasa dipanggil dengan Nurys, lahir di Kediri,
tanggal 22 Agustus 2000 pukul 23.30 WIB, tepatnya di Rumah Bersalin Bidan Suharti,
Nurys kecil lahir dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 49 cm. Saya berada
di tengah keluarga yang ramah, nyaman dan pastinya sangat hangat dan penyayang. Saya
lahir menjadi anak pertama dari ayah dan ibu sekaligus menjadi cucu pertama dari
keluarga mereka, sehingga waktu itu banyak sekali yang menantikan kelahiran saya.
Sejak kecil saya diasuh oleh nenek, kakek, tante, dan juga om, karena ayah dan ibu yang
harus berkerja di Surabaya, sehingga kita hanya bertemu seminggu sekali saja. Kala itu
saya melewati masa masa kecil dengan lingkungan yang baik, ramah, dan berenergi
positif buat saya. Waktupun berlalu, dan ketika hamper memasuki usia 4 tahun, saya
masuk di Taman Kanak-Kanak Nurul Huda tepat pada tahun 2004, saya senang sekali
karena akhirnya bisa bersekolah seperti halnya teman bermain saya, namun saat
mengetahui bahwa saya mempunyai teman yang kurang nyaman dengan harus
bersekolah, hal itu membuat saya menyontoh perilaku tidak baiknya, karena saya
menganggap bahwa sekolah membosankan, dan menakutkan untuk dilalui sendiri, sebab
banyak teman teman saya yang masih ditunggu hingga selesai oleh orang tuanya ketika
sekolah, hal tersebut merasa tidak nyaman dengan sekolah saat itu. Tapi hal tersebut
hanya saya lewatkan saat pagi hari ketika tante saya mengantar kesekolah, saya bersikap
gulung-gulung tidak mau masuk kelas, menangis, meronta-ronta, rewel banget saat itu.
Beruntung tante dan ustadzah memiliki banyak cara hingga pada akhirnya saya mau
ditinggal pulang tanpa harus ditunggu untuk bersekolah. Saat di TK saya memiiki banyak
teman bermain. Suatu hari saya senang sekali ketika dipilih untuk menjadi murid yang
bisa menjadi tutor teman sebayanya untuk berlatih menjahit gambar yang ditempel diatas
kain. Saya merasa bangga akan hal tersebut dan masih membekas hingga sekarang,
karena keahlian saya kala itu. Dan saya juga dengan mudahnya mengajari teman teman
sembari masih dipantau oleh ustadzah, karena saya sendiri merupakan orang yang mudah
bergaul dengan orang.
Waktu pun berlalu hingga saya lulus dari TK Nurul Huda pada tahun 2006. Saya
yang berusia 6 tahun kurang 2 bulan itu harus pindah mengikuti ayah dan ibu yang
berada di Surabaya, untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar. Namun sebelumnya
ayah dan ibu sudah pindah rumah dulu ke Sidoarjo, karena memang jodoh rumahnya di
sana, tidak di Surabaya. Saya bersekolah di Sekolah Dasar Islam Al-Huda di Waru
Sidoarjo, masa masa SD kala itu menyenangkan sekali awal pertama masuk di SD saya
sudah memiliki banyak teman, sehingga saya merasa nyaman akan keaadaan, ditambah
SD saya merupakan Full Day School, sehingga ayah dan ibu tidak khawatir menitipkan
saya dimana ketika mereka bekerja, namun tetap saja pada hari sabtu saya dititipkan di
tetangga yang berada disebelah rumah, karena kalau di hari sabtu kegiatan belajar
mengajar hanya diisi dengan ekstrakulikuler saja sehingga tidak Full Day. Waktu SD
sangat panjang sekali harus melewati 6 tahun lamanya, pernah suatu ketika saya merasa
jenuh akan sekolah, saat itu tepatnya di kelas 3 SD saya ingin pindah sekolah, pindah ke
sekolah yang bisa pulang pada jam 12 atau 1 siang, karena saya merasa capek jika harus
sekolah hingga pukul 4 sore setiap harinya, dan mayoritas teman bermain dirumah pada
bersekolah di SDN yang notabennya Negeri sehingga bisa pulang lebih awal, dan bisa
menikmati tidur siang. Namun ibu dan ayah tidak setuju akan hal tersebut, karena berfikir
nanti saya akan lebih banyak bermain dan tidak mau belajar, yaa hal tersebut pasti terjadi
jika saya diturutin. Selain bersekolah secara formal, saya juga mengikuti kelas TPQ yang
berada di dekat rumah, kelas tersebut dimulai pukul 5 sore hingga 7 malam, meski sudah
berada di sekolah yang notabennya mengajakarkan ilmu agama, saya masih disekolahkan
lagi di TPQ tempat saya mempelajari ilmu agama, toh juga tidak ada yang merugi dengan
mencari ilmu lebih kata ibu. Hal tersebut saya lakukan sedari kelas 1. Dan ketika saya
memasuki kelas 4 SD, saya yang merasa bosan dan tertekan dengan sekolah, merasa
ingin melakukan hal lain, saya lebih sering main dengan teman bermain di rumah,
sehingga ibu saya sering, merasa jengkel pada saya, yang terus saja main meski sudah
diberi nasihat akan akibatnya. Dan yaa senjata makan tuan, akibat dari itu nilai akademik
yang didapat menjadi turun, ibu dan ayah tidak berhenti menasehati disitu saya
menadapatkan ceramah yang panjang, saya juga menyesali akan hal tersebut, saya
mengakui kalau hal tersebut salah, dan saya juga berusaha memperbaiki diri. Dan ketika
kelas 5 ini, keluarga saya pindah rumah dan untungnya masih di satu kecamatan,
sehingga saya tetap bisa berekolah di SDI tersebut tanpa harus pindah juga. Alhasil saat
di kelas 5 dan 6 saya kembali ada di peringkat 3 besar, ya saya menduduki peringkat 2
dengan nominal nilai yang memuaskan. Bersyukur sekali dengan Allah yang tetap
memberikan saya jalan padaNya. Hingga pada tahun 2012 saya lulus dari SD yang
selama 6 tahun menjadi tempat saya bersekolah.
SMP adalah masa terakhir anak anak dimana mereka memasuki usia remaja
muda, saya berusia 12 tahun saat memasuki SMP, dan saya memilih memasuki SMP
Negeri yang ada di Waru tepatnya SMPN 2 Waru. Karena selain jaraknya yang dekat
dengan rumah, saya juga menginginkan sekolah Negeri agar bisa membanggakan orang
tua, sebab untuk masuk sana harus melalui perjuangan dengan mengujikan hasil nilai
ujian yang telah didapatkan ketika SD. Dan ketika saya diterima di sekolah tersebut,
bahagialah saya dan Alhamdulillah dapat membuat orang tua bangga dengan usaha saya,
meskipun belum terlalu besar. Ketika saya sudah memasuki saya lebih aktif lagi untuk
mengikuti kegiatan yang ada di sekolah, waktu itu saya aktif mengikuti berbagai kegiatan
disekolah, seperti Pramuka, dan juga Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Saat di
SMP saya cukup senang karena dengan aktif di kegiatan non akademik, saya juga masih
bisa mengejar prestasi akademik saat itu hingga saya juga masuk di kelas unggulan yang
ada di SMP saya, yang pastinya hal tersebut didapat dengan usaha, kerja keras, serta doa
dan dukungan dari orang tua saya. Dan saat pengumuman memasuki kelas unggulan di
kelas 8 saya juga, mendapat pengumuman atas peringkat 1 sesekolah saat itu, dari hasil
Try Out yang diselenggarakan oleh sebuah bimbingan belajar ternama. Sebenarnya
layaknya mimpi karena seperti tidak mungkin saya mendapatkannya, sebab saya juga
merasa biasa saja saat kelas 7, namun atas kerja keras saya hal mimpi itu menjadi nyata.
Bersyukur Alhamdulillah atas izin Allah. Waktu untuk SMP ini cukup singkat karena
mencari ilmu dan berkenalan berkeluarga dengan teman teman yang hanya dirangkum
dalam 3 tahun saja, membuat waktu yang berajalan cukup tidak terasa, hingga akhirnya
saya sudah memasuki penghujung kelas yaitu kelas 9, kelas dimana nantinya saya akan
mengikuti Ujian Nasional untuk kedua kalinya. Hingga akhirnya moment itu tiba saya
sudah berada di kelas 9 dengan segala kesibukannya untuk mengahadapi beberapa ujian
yang akan dilewati nantinya, banyak sekali persiapan yang saya siapkan untuk mencari
sekolah yang tepat nantinya. Alhamdulilah saya lulus SMP pada tahun 2015 tepat tiga
tahun dari awal masuk disini.
Kesesuaian
(beri tanda pada pilihan yang sesuai)
Karakter Wirausahawan Sama
No
Potensial sekali Kurang Mungkin Sangat
Sesuai
tidak sesuai sesuai sesuai
sesuai
1 Percaya Diri
Berorientasi Tugas dan
2
Hasil
Pengambil Risiko yang
3
Wajar
4 Kepemimpinan
5 Keorisinilan
6 Kesadaran arus waktu
II Modal Bersih
Uang pribadi 700.000 -
TOTAL KEWAJIBAN dan
700.000 -
MODAL
Visi:
Menjadi seseorang yang memiliki iman dan taqwa, memiliki etika dan moral yang
baik, disiplin, jujur, berjiwa sosial, memiliki kontribusi untuk lingkungan,
membahagiakan orang tua, menjalin hubungan baik sesama umat manusia, demi
mewujudkan kehidupan yang sukses dunia dan akhirat.
Misi:
a. Beribadah dengan senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT, stay connect to God,
and belive that Allah will help us in His own way.
b. Selalu belajar dimanapun dan kapanpun, demi mendapat ilmu baru yang akan kita
temui, agar selalu memperbarui ilmu, baik itu akademik maupun non akademik, serta
menambah wawasan yang sangat berguna untuk di kehidupan bermasyarakat.
c. Menolong dengan sesama, melakukan hal baik setiap hari, minimal adalah senyum.
d. Memperluas jaringan pertemanan dan memperbanyak relasi, dengan menjadi
mahasiswa aktif, baik itu berorganisasi maupun dalam mengikuti pelatihan seminar
yang ada, untuk pengalaman yang baik kedepanya.
e. Berdisiplin akan waktu yang ada demi terwujudnya cita - cita sehingga dapat
membahagiakan orang tua.