Proses Industri Petrokimia
Proses Industri Petrokimia
Proses Industri Petrokimia
disebut menara destilasi sampai temperatur ± 370oC. - Desulfurized : Proses penghilangan kadar sulfur pada
minyak mentah yang telah dipanaskan tersebut minyak bumi
dimasukkan ke dalam kolom fraksinasi bagian flash - Blending : Proses Pencampuran beberapa produk untuk
chamber (sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). mendapatkan produk yang memenuhi spesifikasi.
Untuk menjaga temperature dan tekanan dalam kolom,
- Hydroskimming : proses distilasi dan treating dari
dibantu dengan steam (uap air panas dan bertekanan limbah yang dihasilkan crude oil dan proses treating untuk
tinggi). produk naphta.
5. Polistirena (PS)
Resin plastik PS merupakan resin sintetik termoplastik
dengan rumus molekul : (C6H5-CH=CH2)n. Resin
plastic ini dibentuk dari 2 bahan baku utama, yaitu
etilena (C2H4) dan benzena (C6H6), Selanjutnya
proses pembuatannya dilakukan melalui tingkatan
atau tahapan sebagai berikut:
B. Ethylene Glicol
CANDRA ASRI
Yaitu, Pertama ammonia dengan karbondioksida 1.PET/PETE (poly ethylene terephthalate) : Lambang ini
direaksikan menjadi ammonia karbamat (NH4COONH2) dipakai untuk botol plastik dengan karakter berwarna
jernih/transparan/tembus pandang (seperti botol air
Kedua, ammonia karbamat dilewatkan melalui prilling
mineral) dan direkomendasikan hanya sekali pakai.
tower untuk dikristalkan sehingga menjadi urea. Penggunaannya untuk botol plastik, container minuman,
Kaca Film merupakan produk jadi (produk hilir) dari botol minyak sayur dan tempat makan ovenproof. PET
dapat didaur ulang menjadi pakaian, furniture, karpet dan
PTA.
container baru. Namun, kandungan antimoni trioksida
HO O
dalam botol PET membuat pengolah botol ekstra hati-hati,
karena abu/udara ini menyebabkan iritasi kulit, iritasi
saluran pernafasan dan masalah kesuburan.
Struktur Bangun : O OH
Berat Molekul : 166 gr/mol 2. HDPE (High Density Poly Ethylene) : Jenis plastik ini
digunakan untuk botol susu yang berwarna putih susu,
Jenis Produk : Aromatik galon air minum, dan lain-lain. Plastik jenis ini digunakan
untuk botol detergen/pemutih, botol oli, botol jus, tempat
mentega, kotak sereal dan kantong sampah. Karakter
plastik HDPE ini adalah lebih kuat, keras, buram dan tahan
suhu tinggi sehingga mampu mencegah reaksi kimia
antara kemasan dengan makanan dan lebih aman
digunakan. Plastik jenis ini dapat didaur ulang menjadi
container, lantai keramik, pipa drainase dan ourdoor
meubel.
6. PS (Poly Styrene)
Massa molar: 148,1 g/mol
PS (Poly Styrene) dipakai sebagai bahan tempat makan
styrofoam, tempat minum sekali pakai, pembungkus dan 1. Pembuatan phthalic anhydride dengan oksidasi
lain-lain. Poly Styrene merupakan polimer aromatik yang dari naphthalene
dapat mengeluarkan bahan styrene ke makanan ketika 2. Pembuatan phthalic anhydride dengan oksidasi
terjadi kontak. Bahan ini berbahaya untuk kesehatan otak, dari o-xylene
mengganggu hormon estrogen yang berakibat pada
masalah reproduksi, gangguan pertumbuhan sistem D. PVC
syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bahan ini
dapat dikenali dengan cara dibakar (sebaiknya dihindari)
karena mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan
meninggalkan jelaga.
A. Vinyl acetate
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil
klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor,
PVC adalah polimer yang menggunakan bahan
Berat molekul : 86.09 g/mol baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya
Senyawa ini biasanya dibuat melalui reaksi adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer
dari etilena dan asam asetat dengan katalis oksigen dan vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan
paladium. Senyawa ini dapat dipolimerisasi sendiri
membentuk polivini lasetat (PVA), atau bersama monomer E.Acrilic Acid
lain untuk membentuk kopolimer, seperti asetat etilen-vinil.
Usaha untuk mengontrol polimerisasi ini merupakan suatu Berat molekul sebesar 72.06 g·mol−1. Dalam prosesnya
hal yang sulit, karena ketidakstabilan dari radikal yang tersebut, glycerin dibentuk dengan cara dikeringkan
dapat diturunkan vinil asetat. Namun, menjadi bentuk baru, yang dapat menjadi
polimerisasi RAFT (atau lebih spesifik lagi, MADIX) adalah katalis pembentuk dari acrolein, kemudian di
salah satu metode yang tepat untuk mengontrol sintesis oksidasikan menjadi acrylic acid
PVA dengan penambahan agen transfer rantai xantat.
F.Ethylen glycol
B. Poly stirene
Tahapan lintas proses : ethylene di alkilasi menjadi
ethylbenzene kemudian di dehidrogenasi menjadi
styrene
Berat molekul sebesar 62.07 g·mol−1. Termasuk Jalur : intermediate Aromatik
Tahapan produksi
Proses PENGOLAHAN BATUBARA sudah dikenal sejak
seabad yang lalu, di antaranya: Minyak bumi – kilang – gas kilang – olefin –
-Gasifikasi (coal gasification) ethylbenzene - styrene – EPS, PS - plastik
Gasifikasi adalah proses konversi materi organik
(batubara, biomass atau natural gas) biasanya padat Poly butadiena Rubber Butadiene
menjadi CO dan H2 (synthesis gases) dengan bantuan dipolimerisasi menjadi polybutadiene
uap air dan oksigen pada tekanan atmosphere atau tinggi.
Rumus sederhananya:
Coal + H2O + O2 à H2 + CO
-Fisher Tropsch proses
Fisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi Berat Molekul : 54n gr/mol
produk hidrokarbon atau disebut senyawa hidrokarbon Jenis Produk : Olefin
sintetik/sintetik oil. Sintetik oil banyak digunakan sebagai Tahapan lintas proses :
bahan bakar mesin industri/transportasi atau kebutuhan
produk pelumas (lubricating oil).
(2n+1)H2 + nCO → CnH(2n+2) + nH2O
-Hidrogenasi (hydrogenation)
Hidrogenasi adalah proses reaksi batubara
Termasuk Jalur : Hilir Olefin
dengan gas hydrogen bertekanan tinggi. Reaksi ini diatur Nylon 6
sedemikian rupa (kondisi reaksi, katalisator dan kriteria
bahan baku) agar dihasilkan senyawa hidro-karbon sesuai
yang diinginkan, dengan spesifikasi mendekati minyak
mentah.
-Pencairan Batubara (Coal Liquefaction)
Coal liquefaction adalah terminologi yang dipakai
secara umum mencakup pemrosesan batubara menjadi Berat Molekul : 226n gr/mol, Jenis Produk :
BBM sintetik (synthetic fuel). Pendekatan yang mungkin Olefin. Tahapan lintas proses : benzene
dilakukan untuk proses ini adalah: pirolisis, pencairan
dihidrogenasi menjadi cyclohexane kemudian di
batubara secara langsung (Direct Coal Liquefaction-DCL)
ataupun melalui gasifikasi terlebih dahulu (Indirect Coal dehidrogenasi menjadi caprolaotam dan diubah
Liquefaction-ICL). menjadi nylon-6. Termasuk Jalur : Hulu Olefin
Dari produk-produk petrokimia berikut ini : Ethylen
Glicol, Styren Monomer, Purified Tereptalic Acid, Pupuk urea . BM = 60.07 gram/mol
pupuk Urea, Poly butadiena Rubber dan Nylon 6.
Styren monomer
Jenis Produk : Aromatik
Dalam 1 ton crude oil terkandung C1 30 %, C2 25 %, C3
20 %, C7 15 %, serta 10% H2S, Berapa potensi produk
sulfur dalam satuan berat, yang harus direduksi dari
proses pengolahan crude oil tsb, mengapa Sulfur harus
direduksi dan bagaimana caranya.
BM H2S = 34 𝑔/𝑚𝑜𝑙
BM S = 32 𝑔/𝑚𝑜𝑙
32
Massa S = 34 𝑥100 𝐾𝑔 = 94,117 𝐾𝑔
Sulfur harus direduksi atau dikurangi karena sulfur 3,4 dibromo 5 hidroksi benzoat.
yang berlebih akan menyebabkan mudah korosif.
Olefin
Propena BM = 42 g/mol
3. Crecking 4. Reforming
7. Blending
3. Fraksinasi
4. Proses Pencairan