ANGKRINGAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA ANGKRINGAN

(STUDI KASUS : KOMPLEKS PERUMAHAN RCS GARDEN


ROWOLAKU KAJEN)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Firda Aulia Izzati, M.Pd

Disusun oleh :

1. Anggun Setyaningrum (4117052)


2. Zannuba Arifa (4117135)
3. Abdul Aziz (4117224)

Kelompok : 2

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Angkringan merupakan suatu usaha yang sederhana namun bisa
menghasilkan keuntungan yang besar. Angkringan dapat dikatakan sebagai
tempat makan malam pinggiran yang hanya bermodalkan gerobak yang
beratapkan terpal, lesehan didepan toko yang sudah tutup. Angkringan di
pinggur jalan lebih laku dibanding warung angkringan yang khusus membuka
lapak seperti kedai restoran. Tentunya karena harganya lebih murah dan
sesuai dengan kantong para mahasiswa ataupun anak kos.
Saat ini angkringan menjadi usaha yang menjamur dikalangan
masyarakat.banyak yang membuka angkringan di pinggiran jalan, kompleks
perumahan,daerah-daerah kecil maupun pusat kota. Warung angkringan yang
dulunya khas daerah yogyakarta saat ini sudah banyak dijumpai di berbagai
daerah. Angkringan banyak diburu oleh masyarkat karena murah juga enak.
Penikmat angkringan menghabiskan malam di angkringan untuk
ngobrol dengan temannya atau hanya untuk bersantai. Suasana angkringan
yang berbeda dari rumah makan pada umumnya membuat angkringan
memiliki daya tarik tersendiri di mata penikmatnya.
Lokasi usaha warung angkringan bisa saja sangat sederhana, tidak
memerlukan lokasi yang luas dan modal yang terlampau besar. Dengan lahan
usaha terbatas dan berada di luar ruangan sudah cukup untuk memulai usaha
angkringan ini. Bisa menggunakan terpal sebagai atapnya, dengan meja dan
terpal atau tikar untuk lesehan, usaha angkringan sudah bisa dijalankan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan Pasar / Konsumen


Dengan melihat sifat manusia yang cenderung bersifat konsumtif, dan
lebih praktis dengan makanan cepat saji maka usaha ini peluangnya sangat
besar. Segmen pasar Angkringan ini adalah semua kalangan, baik menengah
atas maupun menengah kebawah dan berlaku untuk semua kalangan usia.
Pelanggan ditujukan kepada semua kalangan baik pelajar, petani, mahasiswa,
tukang becak, anak2 perantauan, mahasiswa, budayawan dan seniman,
karyawan hingga eksekutif. Pelanggan yang akan sering datang, ditaksirkan
adalah mahasiswa.
Lokasi angkringan ini berada di komplek perumahan RCS Garden
Rowolaku, Kajen. Angkringan ini mengutamakan produk yang akan di
tawarkan kepada pelanggan dan kenyaman pelanggan. Menu makanan di
angkringan ini adalah aneka gorengan mulai dari pisang goreng, tahu goreng,
tempe goreng, Nasi Orek Tempe, Nasi Sambal Teri, Ceker Ayam Bacem,
Tahu/Tempe Bacam, Sayap Ayam Bacem, Sate Telor Puyuh, Sate Jeroan
Ayam, Tape/Bakwan Goreng, Tahu/Tempe Goreng, juga menyediakan rokok.
Sementara minumnya kami menawarkan aneka, Susu Jahe hangat, Es
Susu jahe, Teh hangat, Es jeruk, Es teh, Jeruk Hangat, Wedang Jahe, Kopi,
Susu hangat, Es Susu.
B. Analisis Kebutuhan Materi/Produk
Produk yang akan ditawarkan oleh Angkringan ini adalah produk yang
terjagkau untuk semua golongan yaitu dengan menu makanan aneka gorengan
mulai dari pisang goreng, tahu goreng, tape goreng, kroket, tempe goreng,
sate usus atau sate tusuk, sate telur puyuh bacem, sate keong, sate kulit, ceker
ayam, kerupuk, bacem tahu tempe, bacem kepala dan ekor. Dan kami juga
menambahkan makan khas dari suatu angkringan yaitu sego luwak, sego
djinggo, sambel teri atau oseng tempe. Sementara minumnya kami
menawarkan aneka teh panas, wedang jahe, kopi jahe, susu jahe, wedang
kopi, kopi susu, wedang jeruk, kopi padang.

3
Bahan baku untuk menjakankan bisnis angkringan ini sangatlah mudah
didapatkan di pasar. Terlebih lagi perumahan dekat dengan pasar tradisional
bojong, yang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit. Tentunya
hal itu tidak membuat biaya produksi bertambah untuk transport membeli
bahan baku.
Tempat merupakan salah satu kunci sukses, jadi pemilihan tempat harus
di pikirkan matang-matang karena tempat ini juga merupakan sarana promosi.
Kami memilih tempat di Perumahan, dan lingkungan mahasiswa.

C. Analisis Keberlanjutan Usaha


Berdasarkan hasil pengamatan kami, pada kompleks perumahan RCS
Garden belum terdapat usaha sejenis baik rumah makan, warteg ataupun
sebaginya. Sehingga kesempatan usaha angkringan ini bertahan lebih besar.
Target pasar dari angkringan ini adalah semua kalangan. Tetapi yang lebih
utama adalah mahasiswa dan pelajar. Potensi terbesar lakunya angkringan ini
ada pada target utama. Selain itu kita juga harus melihat keadaan sekeliling
apakah ada pesaing yang mampu mempengaruhi usaha ini atau tidak.

D. Analisis Persaingan Usaha


Untuk saat ini kami belum melihat adanya usaha angkringan di area
kompleks perumahan RCS Garden Rowolaku Kajen. Tetapi jika melihat
sekeliling kompleks perumahan banyak warteg dengan harga murah yang
mampu menjadi pesaing.

E. Analisis Pendapatan Dan Pengembangan


1) Analisis Pendapatan
No. Kelompok dan jenis barang Jumlah

1. Gerobak -
Gerobak Rp. 3.000.000,00
Lampu neon Rp. 25.000,00
Gembok dan kunci Rp. 10.000,00
2. Peralatan -
Piring Rp. 48.000,00
Gelas Beling Rp. 72.000,00
Sendok Rp. 36.000,00
Tempat sambal Rp. 20.000,00
Tempat tissue Rp. 35.000,00
Ember Rp. 40.000,00
Kain lap Rp. 15.000,00
Kakulator Rp. 20.000,00
Asbak Rp. 35.000,00
Termos Rp. 70.000,00
Keranjang sampah Rp. 20.000,00
Nota harian Rp. 5.000,00
Daftar menu Rp. 10.000,00
Toples(gula dan kopi) Rp. 20.000,00
Ceret Rp. 30.000,00
Pemeras jeruk Rp. 15.000,00
Meja kecil Rp. 350.000,00
Tikar Rp. 500.000,00
Kompor gas + elpiji Rp. 1.100.000,00
Alat-alat penggorengan Rp. 250.000,00
3 Promosi -
Spanduk Rp. 50.000,00
Brosur Rp. 100.000,00
Pamflet Rp. 25.000,00
4 Lain-lain Rp. 292.000,00
TOTAL MODAL AWAL RP. 6.200.000,00

Biaya Operasional per-hari


1. Gas LPG 3 kg Rp 22.000 : 3 Rp 7.400
2. Arang Rp. 25.000 : 5 hari Rp 5.000

5
3. Susu 3 kaleng Rp 26.000
4. Gula 2 kilogram Rp 23.000
5. Kopi 1 kilogram Rp 15.000
6. Jahe 1,5 kilogram Rp 12.000
7. Es batu Rp 3.000
8. Jeruk 1,5 kilogram Rp 5.000
9. Teh 5 bungkus Rp 8.000
10. Cabe merah keriting campur Rp 8.000
11. Bawang merah ¼ kilogram Rp 6.000
12. Bawang putih ¼ kilogram Rp 4.000
13. Beras 3 kilogram Rp 27.000
14. Tomat Rp 4.000
15. Kunyit Rp 2.000
16. Ketumbar Rp 3.000
17. Kemiri Rp 3.000
18. Kecap 7 pcs Rp 3.000
19. Leher ayam 1 kilogram Rp 14.000
20. Ikan teri 1,5 kilogram Rp 6.000
21. Sayap ayam 1 kilogram Rp 14.000
22. Telor Puyuh 1,5 kilogram Rp 13.000
23. Jeroan Ayam Rp 9.000
24. Telor 1,5 kilogram Rp 9.000
25. Gula merah Rp 5.000
26. Tempe Rp 17.000
27. Tahu Rp 11.000
28. Tape Rp 5.000
29. Terigu 1 kilogram Rp 8.000
30. Tepung Beras 1,5 kg Rp 6.000
Total Biaya Modal Kerja Rp 281.400 per hari. Maka biaya per bulan Rp
281.400 x 30 hari = Rp 8.442.000
Daftar Menu Makanan Angkringan
1. Nasi Orek Tempe Rp 2000
2. Nasi Sambal Teri Rp 2000
3. Ceker Ayam Bacem Rp 1.500
4. Tahu/Tempe Bacam Rp 1.000
5. Sayap Ayam Bacem Rp 4.000
6. Sate Telor Puyuh Rp 2.000
7. Sate Jeroan Ayam Rp 1.500
8. Tape/Bakwan Goreng Rp 1.000
9. Tahu/Tempe Goreng Rp 1.000
10. Pisang goreng Rp. 1000
11. Rokok Rp 1000 / batang
Daftar Menu Minuman Angkringan
1. Susu Jahe hangat Rp 3.000
2. Es Susu jahe Rp 4.000
3. Teh hangat Rp 2.500
4. Es jeruk Rp 3.000
5. Es teh Rp 3.000
6. Jeruk Hangat Rp 3.000
7. Wedang Jahe Rp 3.000
8. Kopi Rp 2.500
9. Susu hangat Rp 3.000
10. Es Susu Rp 3.500
Jika diasumsikan dalam satu hari ada 100 orang konsumen yang
membeli makanan berarti:
100 x Rp 1500 (rata-rata harga makanan) x 30 hari = Rp 4.500.000.
Selanjutnya 100 orang konsumen membeli menu minuman berarti:
100 x Rp 3.000 (rata-rata harga minuman) x 30 = Rp 9.000.000.
Omset per-bulan sebesar Rp 13.500.000.
Keuntungan bersih dari usaha warung angkringan:
Rp 13.500.000 – Rp 8.442.000 = Rp 5.058.000 /Bulan.
Keuntungan Bulan pertama – Moda awal perlengkapan
= Rp 5.058.000 - Rp 2.218.000 = Rp 2.840.000 (BEP 1 Bulan)

7
Keuntungan bersih pada bulan pertama adalah Rp 2.840.000. Jika konsisten,
maka pendapatan Anda di bulan berikutnya adalah Rp 5.058.000.

2) Pengembangan Usaha
Untuk kedepannya jika usaha ini berhasil kami akan membuka
cabang di beberapa tempat seperti area kampus, sekolahan, maupun
tempat lainnya, tentunya dengan menambah variasi menu dan menambah
beberapa fasilitas seperti hotspo tuntuk menarik pengunjung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha angkringan memang layak dilaksanakan, dikarenakan modal
yang tidak terlalu besar dan juga akan menarik minat banyak pembeli.
Sehingga dapat menghasilkan laba yang sangat menguntungkan. Warung
angkringan memberikan berbagai keuntungan yang melimpah bagi orang
yang menjalankan bisnis ini. Pengelolaan usaha angkringan juga tidak terlalu
sulit. Jika kita berjualan dengan jujur, mengedepankan selera konsumen, dan
memberikan layanan yang baik, usaha yang kita jalankan akan terus berjalan
dan berkembang. Dalam menjalankan usaha warung angkringan hendaknya
mencari supplier yang murah sehingga dapat menekan angka produksi. Setiap
usaha akan berjalan lama tergantung dari kreatifitas pemilik. Namun usaha
angkringan akan mendapati banyak pesaing, tapi semua itu kembali pada
kreatifitas pemilik usaha sendiri.

Anda mungkin juga menyukai