Makalah Modal Ventura Syariah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MODAL VENTURA SYARIAH

MINIMNYA PROFESIONALITAS DAN INOVASI PERUSAHAAN


MODAL VENTURA SYARIAH DALAM MELIHAT PELUANG PASAR

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Lembaga Keuangan Syariah dan Regulator
Dosen : Siti Zulaika, SE., M.Si., Ph.D.

Oleh kelompok 10
1. Ary Rachmawati (041011433062)
2. Alfi fariha Husna Ilma (041911433066)
3. Widyanti Ayu Nilasari (041911433069)
4. Amri Dzaky Alhafiz (041911433177)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SEMESTER GENAP 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Lembaga Keuangan Syariah dan Regulator dengan judul “Minimnya
Profesionalitas dan Inovasi Perusahaan Modal Ventura Syariah dalam Melihat
Peluang Pasar”.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan, arahan, tuntunan, serta penuturan pada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharap kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-bersarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Surabaya, 15 Februari 2020


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberadaan usaha Modal Ventura di Indonesia dalam arti institusional dan
formal merupakan pranata yang relative baru. Usaha ini baru diperkenalkan
melalui kebijaksanaan paket deregulasi tanggal 20 desember 1988 yang diikuti
dengan dikeluarkannya Kepres No. 61 tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan. Pemerintah Indonesia dalam perkembangannya berusaha
memasyarakatkan pola penyertaan modal yang dapat membantu usaha kecil,
menengah, dan koperasi dengan mendirikan perusahaan Modal Ventura.
Perusahaan Modal Ventura sebagai sarana pembiayaan memiliki peluang
besar untuk mengembangkan usaha kecil, menengah, dan koperasi karena
mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Seperti
misalnya kedudukan Modal Ventura bukan hanya terlibat dengan
menginvestasikan modalnya, melainkan sekaligus juga ikut berperan aktif
dalam manajemen perusahaan yang dibantunya. Karena Perusahaan Modal
Ventura itu sendiri dikelola secara professional, maka hal ini akan
memberikan dampak kepada pengusaha kecil yang pada umumnya dikelola
secara tradisional, berangsur-angsur akan menjadi professional. Keistimewaan
modal ventura yang dapat dimanfaatkan untuk menegakkan pola yang lebih
adil dan merata adalah karena sifatnya yang tidak akan pernah melakukan
investasi secara permanen. Setelah masa investasinya itu berakhir, perusahaan
modal ventura dapat melakukan investasi kepada pengusaha yang
membantunya dan ini akan menumbuhkan sikap professional bagi usaha kecil,
menengah, dan koperasi.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara sistematis dan
lengkap tentang seluk beluk usaha modal ventura. Melalui makalah ini
diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman yang lengkap tentang
keberadaan dan aktivitas dari usaha modal ventura tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Modal Ventura Syariah? Dan
bagaimana dasar hukumnya?
2. Bagaimana dengan karakteristik Modal Ventura Syariah?
3. Apa saja bentuk kegiatan usaha perusahaan Modal Ventura Syariah? Dan
apakah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi?
4. Apa saja tujuan dari penyelenggaraan usaha perusahaan Modal Ventura
Syariah?
5. Apa saja jenis-jenis pembiayaan Modal Ventura?
6. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari Modal Ventura Syariah ini?
7. Bagaimana dengan implementasi akad Modal Ventura?
8. Apa yang terjadi dengan perkembangan perusahaan modal ventura saat
ini?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Lembaga Modal Ventura Syariah
dan dasar hukumnya
2. Mengidentifikasi karakteristik Modal Ventura Syariah
3. Menjelaskan bentuk kegiatan usaha perusahaan Modal Ventura Syariah
dan prinsip yang harus dipenuhi
4. Memaparkan tujuan dari penyelenggaraan usaha perusahaan Modal
Ventura Syariah
5. Mengidentifikasi jenis-jenis pembiayaan Modal Ventura
6. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan dari Modal Ventura Syariah
7. Menganalisis implementasi dari akad Modal Ventura
8. Mengetahui perkembangan perusahaan modal ventura saat ini
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lembaga Modal Ventura Syariah dan Dasar Hukumnya


Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa berarti sesuatu
yang mengandung resiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan
demikian, secara bahasa modal ventura (venture capital) adalah modal yang
ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko. Definisi perusahaan modal
ventura menurut Keppres No. 61 tahun 1998 adalah bisnis pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan modal ventura syariah
adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu
dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Menurut POJK No.
35/PJOK.05/2015 pasak 1 butir 4 Perusahaan Modal Ventura Syariah adalah
badan usaha yang melakukan kegiatan usaha modal ventura syariah,
pengelolaan dana ventura, kegiatan jasa berbasis fee dan kegiatan usaha lain
dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan yang seluruhnya dilaksanakan
berdasarkan prinsip syariah.
Pengembangan modal ventura di Indonesia dimulai sejak 1973 dengan
didirakannya PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang saat itu
status kelembagaannya termasuk dalam lembaga keuangan bukan bank yang
kegiatan utamanya membiayai pengembangan usaha. PT BPUI dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1973 bergerak dibidang
penyertaan modal. Berikut beberapa landasan hukum modal ventura:
1. Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
2. KMK No. 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember tentang Ketentuan
dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Keuangan.
3. UUD No. 7 tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan
4. POJK Nomor 34/POJK.05/2015 tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan Modal Ventura.
5. POJK Nomor 37/POJK.05/2015 tentang Pemeriksaan Langsung
Perusahaan Modal Ventura.
2.2 Karakteristik Modal Ventura Syariah
Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan modal ventura dengan
jenis pembiayaan lainnya seperti perbankan, perusahaan pembiayaan : leasing,
factoring dan pembiayaan konsumen. Karakteristik pembiayaan modal ventura
antara lain :
a. Pembiayaan modal ventura merupakan penyertaan modal (quasi equity
financing) dimana modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal
langsung pada perusahaan pasangan usaha, disamping itu pembiayaan
modal ventura dapat pula dilakukan dengan menggunakan instrumen
konversi atau convertible bond.
b. Modal ventura merupakan pembiayaan yang bersifat risiko tinggi (risk
capital). Dikatakan berisiko tinggi karena pembiayan modal ventura
tidak disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan.
Akan tetapi hanya didasarkan pada keyakinan atas gagasan yang
diusulkan tersebut.
c. Modal ventura merupakan investasi dengan perspektif jangka panjang
(long term perspective). Modal ventura tidak mengharapkan perolehan
keuntungan dengan memperdagangkan sahamnya secara jangka
pendek, akan tetapi mengharap capital gain setelah jangka waktu
tertentu.
d. Pembiayaan modal ventura bersifat investasi aktif (active investment)
karena modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan dalam
manajemen perusahaan yang dibiayai, meliputi manajemen keuangan,
pemasaran, dan pengawasan operasional.
e. Modal ventura bersifat sementara, yaitu untuk jangka waktu tertentu.
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham,
namun hanya bersifat sementara waktu. Untuk ketentuan jangka waktu
modal ventura di Indonesia maksimum 10 tahun. Dalam kurun waktu
tersebut diharapkan perusahaan yang dibiayai sudaha mencapai tingkat
pertumbuhan yang diinginkan, selanjutnya perusahaan modal ventura
menarik diri dengan menjual sahamnya (divestasi) pada perusahaan
pasangan usahanya.
f. Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan modal ventura adalah
terutama capital gain atau apresiasi nilai saham disamping deviden.
g. Tingkat keuntungan yang tinggi. Bidang usaha yang umumnya
dibiayai oleh modal ventura adalah yang bersifat terobosan-terobosan
baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.

Disamping itu, bagi perusahaan modal ventura syariah terdapat


karakteristik khusus yaitu terpenuhinya prinsip-prinsip syariah, antara lain.

a. Adanya dewan pengawas syariah yang bertugas mengawasi penerapan


prinsip-prinsip syariah.
b. Aktivitas usaha yang dijalankan oleh perusahaan modal ventura
haruslaj sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak dibenarkan
melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah.
Dalam pasal 5 POJK No. 35/POJK.05/2015 ditegaskan bahwa
penyelenggaraan kegiatan usaha perusahaan modal ventura syariah
wajib memenuhi prinsip keadilan (‘adl), keseimbangan (tawazun),
kemaslahatan (maslahah), dan universalisme (alamiyah) serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba, zhulm, risywah dan objek haram.
2.3 Bentuk Kegiatan Usaha Perusahaan Modal Ventura Syariah dan
Prinsipnya
Perusahaan Modal Ventura Syariah (PMVS) berbentuk badan
hukum perseroan terbatas, koperasi, atau perseroan komanditer yang
sahamnya dimiliki oleh, warga negara Indonesia, badan hokum Indonesia,
badan usaha asing atau lembaga asing negara Republik Indonesia dan/atau
pemerintah daerah. PMV yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah wajib membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) yang
mempunyai pembukuan terpisah dari PMV. PMVS dan UUS
menyelenggarakan usaha modal ventura syariah yang meliputi :
a. Investasi yang terdiri dari :
1. Penyertaan saham (equity participation)
2. Pembelian sukuk atau obligasi syariah konversi
3. Pembelian sukuk atau obligasi syariah yang diterbitkan pasangan
usaha pada tahap rintisan awal (start-up) dan/atau pengembangan
usaha; dan/atau
4. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
b. Pelayanan jasa. Kegiatan pelayanan jasa merupakan kegiatan usaha
PMVS atau UUS yang mengahasilkan tambahan pendapatan dalam
bentuk imbal jasa (ujrah/fee).
c. Kegiatan usaha lainnya berdasarkan persetujuan OJK. Adalah kegiatan
usaha yang wajib dilakukan dengan menggunakan akad yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah setelah terlebih dahulu dilaporkan
kepada OJK. PMVS atau UUS yang akan melakukan kegiatan usaha
lain harus memiliki tingkat kesehatan keuangan minimum sehat, tidak
sedang dikenakan sanksi oleh OJK, dan wajib terlebih dahulu
memperoleh persetujuan dari OJK.
2.4 Tujuan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura Syariah
PMVS wajib mencantumkan kegiatan usaha dalam anggaran
dasarnya. Kegiatan usaha perusahaan modal ventura syariah ditujukan
untuk calon pasangan usaha dan/atau debitur yang memiliki usaha
produktif dan/atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif
bertujuan untuk :
a. Pengembangan suatu penemuan baru
b. Pengembangan perusahaan atau usaha orang perseorangan yang pada
tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana
c. Pengembangan usaha mikro, kecil, menengh, dan koperasi
d. Membantu perusahaan atau usaha orang perseorangan yang berada
pada tahap pengembangan atau tahap kemunduran usaha
e. Mengambil alih perusahaan atau usaha orang perseorangan yang
berada pada tahap pengembangan atau tahap kemunduran usaha
f. Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa
g. Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi
baik dari dalam maupun luar negeri
h. Membantu pengalihan kepemilikan perusahaan

2.5 Jenis-jenis pembiayaan Modal Ventura


Pembiayaan ventura dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Berdasarkan cara pemberian bantuan.


a. Pendekatan satu tingkat (single tier approach).
Pendekatan ini menempatkan sebuah perusahaan modal ventura
(PMV) dalam dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai pemberi bantuan
pembiyaan (fund company) dan juga sebagai pemberi bantuan
menejemen atau pengelolaan dana (management company). Jadi modal
ventura dibentuk dan langsung dikelola oleh manajemen perusahaan
itu sendiri.
b. Pendekatan dua tingkat
Pendekatan ini memungkinkan sebuah perusahaan Pasangan Usaha
untuk menerima bantuan pembiayaan dan bantuan manejemen dari
perusahaan modal ventura yang berbeda. Berdasarkan pengertian
tersebut, pihak-pihak yang terkait meliputi tiga pihak, yaitu (1)
Perusahaan Modal Ventura yang memberikan bantuan pembiayaan, (2)
pembiayaan Modal Ventura yang membrikan bantuan menejemen, dan
(3) Perusahaan Pasangan Usaha. Dalam hal ini, modal ventura
dibentuk kemudian pengelolanya diserahkan kepada perusahaan
menejemen investasi yang memang memiliki kelebihan di bidang
modal ventura.
2. Berdasarkan Cara Penghimpunan Dana
a. Leverage venture capital
Modal Ventura yang bersumber dari suatu perusahaan Modal
Ventura dengan sebagian besar penghimpunan dananya dalam bentuk
pinjaman dari berbagai macam pihak disebut laverage venture capital.
Modal dari pihak sendiri tetap ada tetapi dalam proporsi yang relatif
jauh lebih kecil dibandingkan dengan pinjamannya. Dana dari
penghimpunan dana inilah yang nantinya dipergunakan oleh
perusahaan pasangan usaha untuk melakukan kegiatan usahanya.
b. Equity venture capital
Modal perusahaan yang bersumber dari suatu perusahaan modal
ventura dengan sebagian besar penghimpunan dananya dalam bentuk
modal sendiri dalam berbagai bentuk. Jadi perusahaan ventura tersebut
mungkin saja memiliki pinjaman dari pihak lain tetapi dalam proporsi
yang relatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan modalnya sendiri.
Dana dari penghimpunan dana inilah yang nantinya digunakan oleh
perusahaan pasangan usaha untuk melakukan kegiatan usahanya.
3. Berdasakan kepemilikan
a. Private ‘venture capital’ company
Perusahaan modal ventura yang belum go public atau belum menjual
sahamnya melalui bursa efek disebut private venture capital company.
b. Public ‘venture’ company
Perusahaan modal ventura yang telah go public atau telah menjual
sahamnya di bursa efek disebut public venture capital company.
c. Bank Affiliate ‘Venture Capital’ Company
Perusahaan modal ventura ini biasanya adalah suatu anak perushaan
dari bank yang mendirikannya dan memiliki menejemen yang terpisah
dari perusahaan induknya.
d. Conglomerate ‘Venture-Capital’ Company
Perusahaan modal ventura jenis ini banyak terdapat dinegara industri
dan kepemilikan suatu perusahaan Modal Ventura bisa saja terdiri dari
dua atau lebih perusahaan besar.
Jenis pembiyaan yang diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan
dengan tiga cara. Ketiga cara ini secara umum berkesesuaian dengan prinsip
syariah yaitu.

1. Penyertaan modal langsung


Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal perusahaan
modal ventura (PMV) pada perusahaan pasangan dengan cara mengambil
bagian sejumlah tertentu saham perusahaan pasangan usaha (PPU). Pola
pembiayaan ini dikenal dengan pembiayaan langsung (equity financing)
karena pembiyaan berupa penyertaan saham, maka PPU harus berbentuk
badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang diambil PMV berasal
dari saham-saham yang masih ada di portofolio, yaitu saham yang masih
belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham lama. Syarat dari
pembiayaan ini adalah CPPU harus sudah terbentuk perseroan terbatas
(PT), atau akan menjadi PT bersamaan dengan masuknya modal ventura
sebagai pemodal. Penyertaan modal ini dapat dilakukam dengan cara :
a. Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan selanjutanya semua janji
yang telah disepakati para pihak dituangkan dalam suatu dokumen
hukum yang disebut perjanjian antar calon pendiri/pemegang saham
(Shareholder Agreement).
b. Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan modal portofolio
saham PPU dalam hal ini PPU yang telah berbadan hukum.
Penyertaan modal langsung dalam bentuk saham pada modal ventura
sayriah didasarkan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-
MUI/IV/2001 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk Reksa Dana
Syariah dan Fatwa DSN MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang pasar
modal dan pedoman umum penerapan prinsip sayriah di BIdang Pasar
modal yang mengakui saham sebagai salah satu instrument penyertaan
modal di lembaga keuangan syariah.

2. Penyertaan Modal Tidak Langsung (semi Equity Financing)


Pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal tidak langsung ini
dapat dilakukan dengan membeli obligasi konversi (convertible bond)
yang diterbitkan oleh PPU. Syarat dari pembiayaan ini adalah CPPU harus
sudah berbentuk perseroan terbatas (PT), atau akan menjadi PT bersamaan
dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal. Penyertaan modal ini
tidak langsung melalui obligasi konversi ini disarkan pada fatwa DSN
MUI No.59/DSN-MUI/V/2007 tentang obligasi syariah mudharabah
konversi.
3. Pembiayaan bagi hasil
Instrumen pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan
dibiayai tidak terbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus
dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU.
Bentuk instrumen pembiayaan ini menekan pada aspek-aspek bagi hasil
dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dibiayai. Oleh karena itu
usaha yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah
kewenangan bertindak pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta
jaminan atas pemberian bantuan dana. Syarat pembiayaan bagi hasil dapat
dilakukan terhadap semua bentuk badan usaha. Jenis pembiayaan ini
sebagian besar diserap oleh UMKM Karena pola ini secara tradisional
seringkali digunakan untuk pengambangan usaha. Jenis pembiayaan bagi
hasil (profit and loss sharing) adalah jenis pembiayaan yang sangat
dikenal dalam syariah. Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan berdasarkan
akad musyarakah atau mudharabah.

2.6 Keunggulan dan Kelemahan dari Modal Ventura Syariah


Keunggulan :
a. Bantuan manajemen yang diberikan oleh perusahaan modal
ventura terhadap perusahaan pasangan usaha biasanya ikut
menambah majunya perusahaan.
b. Merupakan dana jangka pendek dan menengah yang relatif murah.
c. Menjadi sumber pembiayaan bagi perusahaan yang baru.
d. Jalannya perusahaan pasangan usaha selalu dimonitor.
e. Pamor perusahaan pasangan usaha ikut naik dikarenakan
perusahaan modal ventura biasanya sudah mempunyai reputasi
yang baik.
f. Perusahaan pasangan usaha dapat memperluas jaringan usaha
lewat partner baru yang dimilki oleh perusahaan modal ventura.
g. Menjadi salah satu upaya untuk mengangkat dan melindungi
pengusaha kecil dan memperluas kesempatan kerja.
Kelemahan :
a. Apabila dilihat dari segi jangka waktu yang panjang, pembiayaan
lewat modal ventura dapat menjadi sangat mahal karena sistem
bagi hasil yang diterapkannya. Pengembalian (return) yang
diperoleh perusahaan modal ventura dari perusahaan pasangan
usaha sangat besar terutama jika bisnisnya sukses.
b. Dalam praktiknya lebih banyak perusahaan yang ditolak daripada
yang diterima proposalnya karena kelektifitan perusahaan modal
ventura.
c. Apabila perusahaan menunjukan gejala kegagalan, perusahaan
yang bersangkutan cenderung diambil alih (take over) atau bahkan
langsung dilikuidasi.
2.7 Implementasi dari akad Modal Ventura
Akad yang diterapkan dalam modal ventura terdiri dari akad
mudharabah dan akad musyarakah. Akad mudharabah adalah akad kerja
sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh
modal dan pihak lainnya menjadi pengelola. Sedangkan musyarakah
adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu,
dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan
kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan. Implementasi kedua akad ini dalam kegiatan usaha
dari PMV dalam rangka memberikan pembiayaan kepada PPU-nya yaitu:
1. Dalam hal PMV memperoleh permohonan pembiayaan dari PPU sebagai
mitranya, di mana terhadap PPU yang bersangkutan memiliki usaha yang
prospektif jika dikembangkan, misalnya usaha PPU untuk
mengembangkan penemuannya di bidang teknologi yang layak paten, akan
tetapi PPU yang dimaksud tidak memiliki permodalan. Menghadapi
kondisi seperti ini, maka PMV dapat memberikan pembiayaan dengan
akad mudharabah, yakni dengan memberikan 100% kebutuhan pendanaan
dari PPU.
2. Dalam hal PMV mendapatkan PPU yang sudah memiliki usaha yang telah
berjalan, akan tetapi masih membutuhkan tambahan modal untuk
keperluan ekspansi usaha maka PMV dapat memberikan pembiayaan PPU
dimaksud dengan skema pembiayaan musyarakah. Adapun mengenai
obyek dalam akad musyarakah ini terdiri dari: modal, kerja, keuntungan,
dan kerugian. Beberapa hal mengenai obyek akad musyarakah ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Modal, bahwa modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau
yang nilainya sama. Modal dapat terdiri dari aset perdagangan, seperti
barang-barang , properti, dan lain sebagainya.
b) Musyarakah, akan tetapi kesamaan porsi kerja bukanlah merupakan syarat.
c) Keuntungan, bahwa keuntungan harus dikuantifikasi dengan jelas untuk
menghindarkan persengketaan pada waktu alokasi keuntungan atau ketika
penghentian pembiayaan musyarakah. Setiap keuntungan mitra harus
dibagikan secara proporsional atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada
jumlah yang ditentukan diawal yang ditetapkan bagi seorang mitra,
seorang mitra boleh menguntungkan bahwa jika keuntungan melebihi
jumlah tertentu, kelebihan atau prosentase itu diberikan kepadanya, dan
sistem pembagian keuntungan harus tertuang dengan jelas dalam akad.
d) Kerugian, bahwa kerugian harus dibagi di antara mitra secara proporsional
sesuai dengan saham masing-masing dalam modal.
2.8 Pembahasan Kasus
Menurut data tahun 2018, terdapat 61 perusahaan modal ventura
konvensional dan 4 perusahaan modal ventura syariah (Kompas, 2018).
Diantara 4 perusahaan modal ventura Syariah yaitu PT Permodalan BMT
Ventura, PT PNM Ventura Syariah, PT Amanah Ventura Syariah, dan PT
Persada Ventura Syariah. Namun, ,menurut riset yang kami lakukan pada
17 Februari 2020 ternyata ada salah satu perusahaan modal ventura
Syariah yang tutup, yaitu PT Amanah Ventura Syariah. Penutupan tersebut
tidak disiarkan di portal berita manapun dan situs OJK. Hal ini yang
mengkhawatirkan kami akan adanya missed information di kalangan
masyarakat Indonesia.
Terlepas dari permasalahan tersebut, dapat kami katakan bersama
di tahun 2020 hanya ada 3 perusahaan modal ventura Syariah yang
beroperasi di Indonesia yaitu PT Permodalan BMT Ventura, PT PNM
Ventura Syariah, dan PT Persada Ventura Syariah.
Permasalahan perusahaan modal ventura Syariah tidak sampai situ
saja, kami melihat perkembangan perusahaan modal ventura Syariah saat
ini masih belum maksimal bila dibandingkan dengan perusahaan modal
ventura konvensional.
Di era industri 4.0 kecepatan informasi menjadi hal utama yang
dibutuhkan masyarakat Indonesia seperti melalui media website . Inilah
yang menjadi peluang para pelaku industri perekonomian terlebih dibidang
pendanaan modal ventura. Sayangnya perusahaan modal ventura Syariah
kurang melihat peluang tersebut, dan akhirnya dimanfaatkan oleh
perusahaan modal ventura kovensional. Hal konkritnya adalah bila dilihat
dari pengelolaan website perusahaan PT. Astra Mitra Ventura (Perusahaan
modal ventura konvensional) dengan perusahaan PT. Permodalan BMT
Ventura (Perusahaan modal ventura Syariah) sangat berbeda. Pengelolaan
website perusahaan PT. Astra Mitra Ventura lebih professional dan
inovatif, sedangkan website perusahaan PT. Permodalan BMT Ventura
jauh dari kata professional dan inovatif. (Lampiran 1).
Menurut Iwan melalui siaran pers dalam pembukaan Seminar
Nasional Revitalisasi Modal Ventura, Jakarta, Senin (27/4) “Keberadaan
modal ventura syariah belum banyak dikenal masyarakat karena masih
kurangnya sosialisasi sehingga banyak yang belum paham, SDM di
perusahaan modal ventura tidak hanya ahli di bidang investasi dan
pembiayaan tetapi juga harus menguasai sektor riil sehingga bisa berperan
lebih optimal dalam memajukan PPU yang menjadi mitra usahanya”. Hal
itulah yang menjadi tantangan untuk perkembangan perusahaan modal
ventura Syariah di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

Modal Ventura Syariah adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk


penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dengan berlandaskan prinsip-prinsip
syariah. Praktiknya modal ventura berdasarkan akad syariah untuk
membangun kerjasama dalam hal pembiayaan yang keuntungannya akan
dibagi dari hasil yang diperoleh dan berdasar atas akad atau kesepakatan di
awal. Karakteristik dari modal ventura antara lain penyertaan modal,
merupakaan pembiayaan yang bersifat resiko tinggi namun dengan return
yang tinggi pula. Sama halnya dengan kepemilikan saham, keuntungan
diperoleh dari capital gain dan juga pembagian dividen. Tujuan dari adanya
modal ventura adalah untuk mengembangkan perusahaan baru yang belum
memiliki dana yang besar untuk mengembangkan usaha tetapi memiliki
prospek kerja yang bagus. Jadi perekonomian akan lebih baik dengan
perkembagannya lembaga-lembaga penunjang kegiatan ekonomi dengan
prinsip syariah. Setiap transaksi yang dilakukan dalam Islam pasti ada
akadnya. Akad yang dilakukan dalam modal ventura ini adalah akad
mudharabah dan musyarakah yang pada prinsipnya sama-sama mengenai
kerjasama usaha. Dengan adanya modal ventura syariah diharapkan semakin
berkembangnya perusahaan-perusahaan baru yang memiliki kinerja dan
prospek bagus tanpa bingung masalah pembiayaan yang banyak menjadi
masalah dasar dalam pengembangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Kompas, 2018, Ini 65 Perusahaan Modal Ventura yang Terdaftar di OJK,


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/01/165114326/ini-65-
perusahaan-modal-ventura-yang-terdaftar-di-ojk?page=all, diakses tanggal
17 Februari 2020.

Republika, 2017, Mengenal Industri Modal Ventura Syariah,


https://www.republika.co.id/berita/or90xh423/mengenal-industri-modal-
ventura-syariah, diakses tanggal 17 Februari 2020.

Soemitro, Andri.2017. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Depok : Kencana


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai