Lembar Kerja Siswa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)
Judul Percobaan : Pengukuran

Tujuan : Siswa dapat menerapkan penggunaan alat-alat ukur secara tepat dan
benar

Alat dan bahan : Mistar, Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, Tabung Reaksi, Pensil,
Dan Kertas Karton

Teori :

A. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian utama yang disebut rahang tetap dimana terdapat skala
utama dan rahang geser dimana terdapat skala nonius atau vernier.
Nonius yang panjangnya 9 mm dibagi atas 10 skala, sehingga beda satu skala nonius dengan
satu skala utama adalah 0,1mm. Nilai 0,1mm merupakan batas ketelitian jangka sorong.

1. Rahang atas untuk mengukur diameter dalam.


2. Rahang bawah untuk mengukur diameter luar.
3. Bagian untuk mengukur kedalaman tabung.

1
Gambar diatas adalah contoh hasil pengukuran dengan jangka sorong, Skala utama = 2,5
cm Skala nonius = (4 x 0,1) mm = 0,04 cm Hasil pengukuran = 2,54 cm Angka 4 nonius
segaris dengan skala utama, jadi angka inilah yang dikalikan dg batas ketelitian,
kemudian dijumlahkan hasilnya dengan hasil skala utama.

B. Mikroter Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki skala utama dan selubung luar yang memiliki skala putar
sebagai nonius. Batas ketelitian micrometer sekrup 0,01 mm.

Gambar di atas adalah contoh hasil pengukuran menggunakan micrometer sekrup, Skala utama =
6,5 mm Skala nonius = (9 x 0,01) mm = 0,09 mm Hasil pengukuran = 6,59 mm
Angka 9 pada nonius berimpit dengan garis tengah skala utama, maka angka ini dikalikan dg
batas ketelitian micrometer sekrup, kemudian ditambahkan hasilnya pada hasil skala utama.

Mistar mempunyai tingkat ketelitian sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh
mistar tersebut, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm. Cara melakukan pengukuran panjang sebuah pensil
dengan sudut pandang yang benar yang benar seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Langkah-langkah mengukur panjang benda dengan menggunakan penggaris atau mistar adalah
sebagai berikut.

2
Tempatkan skala nol pada mistar sejajar dengan salah satu ujung benda.
■ Perhatikan ujung benda lainnya, kemudian bacalah skala pada mistar yang sejajar dengan
ujung benda tersebut.
■ Untuk membaca skala pada mistar, matamu harus melihat tegak lurus dengan tanda garis skala
yang akan kamu baca seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini. Hal ini untuk
menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam
melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.

Langkah Kerja :
1. Ukurlah diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman tabung reaksi. Ukur pula panjang
dan lebar benda lainnya dengan menggunakan ketiga alat tersebut.
2. Masukkan hasil pengukuran pada tabel data pengamatan berikut.

Data Pengamatan :

Hasil Pengukuran Alat Ukur


Nama Benda Besaran Yang
Yang Diukur Diukur Micrometer
Mistar Jangka Sorong
Sekrup
Diameter luar
Tabung Reaksi
Diameter dalam
Kedalaman
Pensil
panjang

3
Diameter
panjang
Kertas Karton lebar
tebal

Pengukuran Waktu
Ketinggian Benda Dijatuhkan Lamanya Benda Jatuh

Analisis Data :
1. Apakah semua besaran benda dapat diukur dengan ketiga alat ukur tersebut? Mengapa
demikian?
2. Apakah hasil pengukuran dari ketiga alat ukur tersebut sama? Mengapa demikian?
3. Apa yang dapat kamu simpulkan?

Kesimpulan :

4
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Judul Percobaan : Gerak Lurus Beraturan

Tujuan : Siswa dapat menerapkan prinsip persamaan Gerak Lurus Beraturan pada
mobil maina

Alat dan bahan : Mobil Mainan, Kertas Grafik, Spidol, Stopwatch

Teori :

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetp bila dalam
selang waktu, jarak tempuh dan arahnya sama. Kecepatan gerak lurus beraturan dapat ditulis
dengan persamaan:

s
V=
t

Keterangan:
V = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu (s)

Langkah Kerja :

1. Mengukur lantai sampai 120 cm. Kemudian memberi tanda berupa garis pada jarak 20cm,
40cm, 60cm, 80cm, 100cm, 120cm
2. Menghidupkan mainan mobil, kemudian meletakkan mobil-mobilan pada garis 0 atau start.
Setelah itu, memencet stopwatch pada hp setiap melintai garis 20, 40, 60, 80, 100 dan 120
cm
3. Mencatat angka waktu yang dihasilkan oleh stopwatch ke dalam tabel pengamatan.

5
Data Pengamatan :

No. Jarak ( cm) Waktu (s) ∆𝑡 (𝑠)


1 20 cm
2 40 cm
3 60 cm
4 80 cm
5 100 cm
6 120 cm

Analisis Data :
1. Berapakah waktu yang diperlukan untuk melintasi tiap 20 cm pada lintasan mobil?
2. Berapakah kecepatan masing-masing tiap lintasan mobil?
3. Buatlah dalam bentuk grafik hasil data percobaan yang telah kalian peroleh. Bagaimana
grafik yang kalian dapatkan?

Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai