MAKALAH

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 134

MAKALAH

ARSITEKTUR KOMPUTER

Disusun Oleh :

Nama : Yogi Fajar Bahari


Nomor BP : 17101152610049
Jurusan : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer

Dosen Pembimbing :

Billy Hendrik M.KOM

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG


TAHUN AJARAN 2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah nya
kepada kita semua. Saya Yogi Fajar Bahari dari Jurusan Sistem Informasi
membuat makalah yang berisi tentang rangkumsn dua buah e-book.e-book yang
saya pakai yaitu karangan dari William stalling dan mufadhol. Saya ucapkan
terimakasih kepada teman dan sumber-sumber yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan membuat makalah dapat menambah
pengetahuan kita tentang studi yang diajarkan, dan agar kedepannya dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi.
Karena terbatasnya sumber dan pengetahuan saya, mungkin masih terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini, saya harap agar pembaca memberi saran
dan kritik agar lebih baik lagi.

Padang, 15 Januari 2020

Yogi Fajar Bahari

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
Latar Belakang ............................................................................... 7
Rumusan Masalah ........................................................................... 7

PEMBAHASAN DAN ISI ....................................................................... 8


A. Perbedaan organisasi komputer dan struktur komputer ....................8
B. Struktur dan fungsi komputer ........................................................ 10
C. Evolusi sistem bus dari masa kemasa ............................................ 14
D. Perbedaan motherboard atx, m-atx dan m-itx ................................ 19
E. Penjelasan chipshet, cmos dan bios ........................................ 22

ii
Latar Belakang
Untuk melengkapi pembelajaran system kombinasi pada mata kuliah arsitektur
komputer yang sedang berlangsung,maka dibutuhkanlah ilmu atau sumber ilmu dari luar kelas. Dengan
memakai e-book akan mendapatkan ilmu tambahan, karena didalam e-book tersebut terdapat banyak
ilmu ilmu baru dan dapat menjadi referensi pendalaman ilmu.selain itu di makalah ini memuat dua buah
e-book yang dirangkum menjadi satu.

Rumusan Masalah
Dalam sebuah arsitektur komputer terdapat banyak bagian yang nantinya harus dijelaskan
pengertian,fungsinya dan hal lain yang menyangkut benda tersebut. Pada makalah ini kami ingin
membahas tentang-tentang berikut diantaranya :
a. Perbedaan organisasi komputer dan arsitektur komputer
b. Penjelasan struktur dan fungsi komputer
c. Penjelasan evolusi sistem bus dari masa ke masa
d. Perbedaan motherboard atx, m-atx, m-itx
e. Penjelasan dari chipset, CMOS dan BIOS

iii
BAB 1
PEMBAHASAN
1. MATERI 1 : SISTEM KOMPUTER

1.1. Komponen Sistem Komputer

Penggunaan komputer telah begitu luas dan mencakup seluruh sendi kehidupan dan telah
menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kegiatan sehari-hari. Namun pada awalnya, komputer hanya
digunakan untuk alat hitung belaka. Komputer berasal dari bahasa latin “to compute” yang berarti alat
hitung.

Sistem komputer dapat dibagi menjadi beberapa komponen (Silberschatz dkk, 2009) :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Sumber daya komputasi dasar, misal: CPU, memory, I/O devices.

b. Piranti Lunak (Software)

1) Sistem Operasi (Operating System) Pengendali seluruh sumber daya


komputer.

2) Program Aplikasi (Application Programs) Aplikasi komputer yang


sudah siap diguakan.
3) Bahasa Pemrograman (Programing Language)

Aplikasi komputer yang masih harus dicoding lagi oleh pengguna agar bias digunakan.

4) Pengarah (Driver)

Program yang digunakan agar perangkat komputer bias digunakan secara optimal.

c. Pengguna (User)

1
Manusia, mesin maupun computer yang lain.

Gambar 1. Sistem Komputer


1.2. Organisasi Komputer

Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan seluruh
bagian ini saling berkaitan satu sama lain.

Gambar 2. Sistem Kerja Komputer

Dalam dunia teknologi komputer ada istilah input dan output yang sering terdengar ditelinga kita. Input
dan output atau dikenal dengan lambang I/O ini termasuk bagian sistem mikroprosesor yang digunakan
untuk menghubungkan komputer dengan perangkat luar, misalnya keyboard, mouse, printer, monitor,
dll. komputer memiliki sebuah sistem untuk mengenali perangkat-perangkat yang masuk dan keluar dari
dalamnya. Sehingga hal ini bisa membantu pengguna untuk melakukan aktifitas multitasking dan
mentransfer data secara lancar. Tanpa adanya perangkat luar tersebut, komputer ini hanya sebuah mesin
yang tidak bisa digunakan untuk apa-apa.

Pemerosesan dalam sistem komputer dilakukan oleh mikroprosesor. Komputer yang


pemerosesannya dilakukan oleh mikroprosesor disebut mikrokomputer. Intruksi akan dijalankan dan

2
dipatuhi oleh prosesor sedangkan untuk operasi aritmetik dan operasi logic dilakukan pada bagian lain
yang disebut Arithmetic and Logical Unit (ALU). dalam menjalankan operasi aritmetik dan juga
menjalankan operasi logic, sistem akan berjalan pada keceptan yang sangat tinggi, misalnya 10 juta
angka bisa ditotal dan di eksekusi dalam waktu satu detik.

a. Pengertian Input

Input adalah (masukkan) unit/perangkat luar yang dipasang sesuai dengan slot atau
portnya masing-masing untuk memasukkan atau mentransfer data dari luar ke
dalam mikroprosesor untuk di proses dan diterjemahkan secara digital. Perangkat
input yang biasanya memberi masukkan pada komputer seperti mouse dan
keyboard. Dengan adanya sistem input pada computer ini membantu kita untuk
melakukan pengetikan dan menggerakkan kursor dengan lancar.

b. Pengertian Proses

Proses sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process device). Unit
pemrosesan ini dinamakan CPU (Central Processing Unit). Fungsi CPU adalah
sebagai pemroses dan pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu
informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit pemrosesan ini disebut
dengan micro-processor (pemroses mikro) atau processor yang berbentuk chip
yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. Fungsi utama dari CPU bekerja dengan
aritmatika dan logika.

ALU (Arithmetical Logical Unit) berfungsi untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk
angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk
menyimpan informasi. Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Sirkuit yang digunakan oleh ALU ini
disebut dengan adder karena operasi yang dilakukan dengan dasar penjumlahan. Tugas lain dari
ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu operasi
logika (logical operation). Operasi logika meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan
menggunakan operator logika, yaitu : Sama dengan (=) Tidak sama dengan (<>) Kurang dari (<)
Kurang atau sama dengan dari (<=) Lebih besar dari (>) Lebih besar atau sama dengan dari ( >=)2

3
c. Pengertian Output
Output adalah (unit keluaran) atau perangkat luar yang digunakan untuk
menampilkan atau menerjemahkan data yang keluar dari mikroprosesor
komputer. Perangkat luar yang menangkap output dari sistem mikroprosesor
ini misalnya data digital yang ditampilkan pada layar monitor, atau data script
yang dicetak pada printer dan sebagainya.

1.3. Bus Sistem

System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang
digunakan oleh sistem komputer agar dapat berjalan. Sebuah bus adalah sebutan untuk
jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk
komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih.

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus
yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan.
Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4
memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang
digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam
sistem, tergantung dari arsitektur system Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah
sebagai berikut :

a. Bus prosesor

Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti dalam chipset dan motherboard.
Bus ini utamanya digunakan oleh prosesor untuk meneruskan informasi dari prosesor ke cache atau
memori utama ke chipset kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini juga terbagi atas
beberapa macam, yakni Front-Side Bus, HyperTransport bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem
komputer selain Intel x86 mungkin memiliki bus-nya sendiri- sendiri. Bus ini berjalan pada
kecepatan 100 MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000 MHz
atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga setiap detaknya ia mampu
mentransfer 8 byte.

4
b. Bus AGP (Accelerated Graphic Port)

Bus ini merupakan bus yang didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada
kecepatan 66 MHz(mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada
lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s.
Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller
Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai
tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP ditinggalkan.

c. Bus PCI (Peripherals Component Interconnect)

Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini
ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor
Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga
saat ini. Bus ini dikontrol oleh

chipset pengatur memori (northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH,
atau NVIDIA nForce MCP).

d. Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)

e. Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)

f. Bus ISA (Industry Standard Architecture)

g. Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)

h. Bus MCA (Micro Channel Architecture)

i. Bus SCSI (Small Computer System Interface]]

j. Bus USB (Universal Serial Bus)

k. Bus 1394

5
2. MATERI 2 : CHIPSET

2.1. Pengertian Chipset

Chipset merupakan penghubung antara microprocessor/processor dengan komponen lainnya.


Microprocessor tidak dapat terhubung dan berkomunikasi dengan memori RAM, processor video kartu
grafis dan piranti-piranti lainnya., tanpa melalui chipset. Bila microprocessor diibaratkan otak manusia,
maka chipset adalah system saraf tulang belakang yang menghubungkan otak dengan saraf-saraf disetiap
organ tubuh. Chipset merupakan IC (integrated circuit) yang mempunyai ukuran kecil dan pada
komputer merupakan pengatur layaknya polisi lalu lintas yang terdapat pada papan induk disebut
motherboard.

Karena chipset mengontrol interface atau koneksi antara mikroprosesor (CPU) maka chipset
dapat menentukan :

a) Tipe prosesor dan seberapa cepat operasinya

b) Seberapa cepat bus menghantarkan data

c) Kecepatan,tipe,dan jumlah memori yang dapat digunakan

d) Dan lain-lain.

2.2. Jenis Chipset

Chipset terdiri dari sekumpulan chip yang berfungsi sebagai interface bus mikroprosesor
(disebut front side bus atau FSB), memori controller, bus controller, 1/0 controller, dan lainya. Pada
dasarnya jenis chipset pada sebuah motherboard terdiri dari dua jenis, yang terbagi dari tugas yang akan
dipegang oleh masing-masing chipset tersebut. Berikut ini adalah kedua jenis chipset pada motherboard.

a. Chipset Northbridge
Chipset Northbridge ini memiliki nama lain MCH (Memory Controller Hub). Chipset
Northbridge atau MCH ini memiliki beberapa tugas dan juga fungsi penting di dalam

6
sebuah motherboard. Berikut ini adalah fungsi dan juga peran dari chipset
northbridge :

1) Mengendalikan komunikasi yang terjalin antara processor, RAM, AGP, PCI


Express, dan juga southbridge.

2) Dapat melakukan pengendalian terhadap video.

3) Memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan jumlah tipe dan juga
kecepatan dari sebuah CPU atau processor yang dihubungkan ke dalam
motherboard.

4) Menentukan jumlah kecepatan dan juga tipe RAM yang bisa digunakan pada
motherboard.

b. Northbridge sendiri merupakan jenis chipset pada motherboard yang menghubungkan processor
atau CPU ke dalam system memory dan juga system graphic controller melalui serial bus yang
berkecepatan tinggi. Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua
tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru
yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge
yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset
Southbridge

Jenis chipset berikutnya pada motherboard adalah jenis chipset southbridge. Jenis chipset
southbridge ini merupakan jenis chipset yang berhubungan dengan peripheral melalui jalur
penghubung.Tugas dan juga fungsi dari chipset southbridge ini adalah melakukan pengontrolan
pada bus IDE, USB, dan juga PnP atau Plug and Play.

Selain itu, chipset southbridge ini juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol keyboard,
mouse, dan juga power management pada

motherboard. Sehungga apabila computer anda mengalami masalah pada power


management, maka ada kemungkinan chipset southbridge pada computer anda
mengalami kerusakan.

7
Gambar 3. Chipset
2.3. Fungsi Chipset
Chipset pada motherboard komputer memiliki fungsi utama untuk mengontrol
proses input dan juga output pada motherboard. Jadi dapat dipastikan, apabila chipset
motherboard mengalami kerusakan, maka motherboard anda, dan juga keseluruhan
perangkat sistem komputer anda tidak akan bekerja dengan baik dan optimal. Selain
itu, chipset pada motherboard memiliki fungsi untuk mengatur aliran data dari satu
komponen menuju komponen lainnya, yang terhubung dalam satu kesatuan sistem
komputer.

Chipset sangat berpengaruh terhadap kinerja komputer karena chipset juga mempengaruhi
kecepatan proses dari prosessor. Setiap motherboard menggunakan chipset yang berbeda-beda, kadang
setiap merk motherboard belum tentu sama dengan merk chipsetnya.

2.4. Perkembangan Chipset


Pada tahun 1985, ATI didirikan oleh Incorporated Technologies beranggotakan Yuen Kwok
Ho, Benny Lau dan Lee Ka Lau. Bekerja terutama dalam bidang OEM, produksi ATI terintegrasi dengan
kartu grafis untuk PC seperti IBM dan Commodore. Tahun 1987, ATI telah berkembang menjadi sebuah
kartu grafis independen, pengenalan EGA Wonder dan VGA Wonder sebagai produk kartu grafis
dengan merek di bawah naungan ATI. Pada bulan Mei 1991, perusahaan yang dirilis Mach8, merilis
produk ATI pertama untuk dapat memproses grafik tanpa CPU. Kemudian pada tahun 1992, Mach32
menawarkan peningkatkan kecepatan bandwidth dan memori GUI pada kartu grafis.

ATI Technologies Inc telah Go-publik pada tahun 1993 dengan saham yang terdaftar dan
dimiliki oleh NASDAQ pada Bursa Efek Toronto. Pada tahun 1994, Mach64 memperkenalkan diri
dengan power Grafis dan Xpression Graphics Pro Turbo, menawarkan dukungan hardware
untuk konversi YUV ke ruang warna RGB yang dapat mempercepat kinerja perangkat keras
dengan teknik percepatan berbasis video. ATI diperkenalkan pertama kali dari kombinasi accelerator
2D dan 3D dengan nama 3D Rage.

8
2.5. Produsen Pengembangan Chipset
Berikut adalah Produsen perngembang Chipset :
a. Intel

Paling diunggulkan dalam meningkatkan kemampuan chipset dalam mendukung fitur dual-core
processor.

Gambar 4. Chipset Intel


b. nVIDIA

Setelah sebelumnya sempat berseberangan dengan Intel, kini chipset nVIDIA bisa
bersanding dengan processor Intel. Dengan mencoba mengeluarkan chipset
terbarunya yaitu nVIDIA nForce4 Intel Edition. Chipset serupa sebelumnya hadir
untuk basis Athlon 64. Pada chipset tersebut telah mendukung teknologi SLI dan
dilengkapi dengan SATA 3 GB juga Firewall.

Gambar 5. Chipset Nvidia

9
c. VIA

Memberikan dua pilihan memory yaitu DDR400 dan DDR2 667 sehingga bisa
menyesuaikan dengan kebutuhannya. Keunikan chipset ini adalah dapat
menjalankan video card PCI Express x16 juga AGP 8x. Keduanya dapat
berjalan secara simultan dan mendukung dual monitor

Gambar 6. Chipset VIA

d. AMD (ATI)

Sebelumnya ATI merupakan perusahaan yang terpisah (berdiri sendiri), tetapi sejak tahun 2006
sudah di akuisisi oleh AMD, sehingga dijadikan satu.

Contoh Chipset AMD/ATI adalah : AMD 480X, 570, 690, 770, 790FX, 780G, 780V, 790GX,
Radeon Express 1150, 1200, 1250 dan sebagainya.

Gambar 7. Chipset VIA

e. Silicon Integrated Systems (SiS)

Meskipun tidak se-populer yang lain, beberapa motherboard masih menggunakan Chipset SiS.

10
3. MATERI 3 : MAINBOARD

3.1. Pengertian Mainboard

Mainboard atau motherboard yaitu papan sirkuit tempat berbagai komponen


elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan
kata mobo. Pengertian lain dari motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah
papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan
konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.

Gambar 9. Mainboard

Dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam motherboard dan
dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan
menjadi sebuah sistem komputer yang utuh. Sementara fungsi motherboard pada umumnya adalah
menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer. Motherboard bisa dikatakan sebagai
tulang punggung (backbone) dari sistem komputer, semua komponen komputer pasti terhubung dengan
motherboard, baik langsung maupun tidak langsung.

11
3.2. Sejarah mainboard

Mainboard atau Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk
Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti
CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-
kabel. Tampilannya sangat ruwet. Karena sangat repot menghubungkan satu komponen
PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk
membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer.
Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan
komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.

3.3. Komponen Mainboard

a. Konektor Power

Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing
sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga.
Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan
menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh,
sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai
dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang
menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.

b. Socket atau Slot Prosesor

Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling
lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau popular dengan istilah
Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix.
Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233
MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan
Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini
kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri
socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan
socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon.

12
Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut
dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD
menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.

c. North bridge controller

VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi


533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system
memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung
spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.

d. Socket Memori

Ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat. Socket terbaru untuk
Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya.
Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72
pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena jalur di motherboard sudah
disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.

e. Konektor Floppy dan IDE

Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti komputer seperti floppy disk atau
harddisk. Konektor IDE dalam motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE
dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard
dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE
biasanya disambungkan dengan piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.

f. Konektor SATA

Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA. SATA kependekan dari Serial
Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA.

13
g. AGP 4X slot

Slot port penyelerasi gambar ini mensupport Kartu Grafis mode 3.3V/1.5V AGP 4X untuk
aplikasi grafis 3D.

h. South bridge controller

Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-
channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port USB 2.0, interface LCP super I/O,
interface AC’97 dan PCI 2.2.

i. Standby Power LED

Lampu ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini bertindak sebagai
reminder (pengingat) untuk mematikan system power sebelum menghidupkan atau mematikan
mesin.

j. BIOS

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian
chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ).

k. PCI slots

Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart seperti
SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.

l. PS/2 Mouse Port

Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.

m. Port Paralel dan Serial

14
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi
disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk
menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari
menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan
menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan
koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan
dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke
port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi
dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang
merepotkan.

n. RJ-45 Port

Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.

o. Line in jack

Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio
lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.

Line out jack Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-
channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.

q. Microphone jack

Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi jack ini rear speaker
out belakang.

r. USB 2.0 port 1 dan port 2

Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan
perangkat USB 2.0.

s. USB 2.0 port 3 dan port 4

15
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan
perangkat USB 2.0.

t. Video Graphics Adapter Port

Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel

u. Konektor keyboard

Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor
serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat,
lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor
PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.

v. Baterai CMOS

Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali
konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power
supply.

16
3.4. Jenis-Jenis Mainboard

Motherboard sendiri, memiliki berbagai macam jenis. Semua jenis


motherboard tersebut, pada umumnya dibedakan berdasarkan form factor, alias ukuran
dari motherboard itu sendiri. Tentu saja tidak semua komputer membutuhkan ukuran
form factor motherboard yang sama. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard
berdasarkan form factor yang dimilikinya:

a. Motherboard AT / AT Baby

Jenis motherboard yang pertama adalah motherboard jenis AT atau sering juga
dikenal dengan nama AT Baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard
klasik, yang sudah tidak digunkaan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan
oleh IBM untuk mendukung penggunaan processor Pentium 2 pada saat itu,
tepatnya sebelum tahun 1990-an.

Gambar 10. Mainboard AT Baby

Apabila dibandingkan dengan generasi penerusnya, yaitu ATX, maka motherboard AT ini memiliki
banyak kekurangan, seperti mudah mengalami panas dan juga ukurannya yang cukup besar. Saat
ini, motherboard AT baby sudah jarang, bahkan tidak digunakan lagi, karena tidak kompatibel
dengan teknologi sistem komponen CPU dan perangkat keras komputer saat ini.

17
b. Motherboard ATX

Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan kependekan dari
Advance Technology Extended. Motherboard ATX ini merupakan pengembangan dari jenis
motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT Baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard
ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada
komputer di dunia.

Gambar 11. Mainboard ATX

Motherboard jenis ATX sendiri juga terbagi menjadi bebeerapa jenis, berdasarkan
ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard ATX :

1) Standard ATX

Standard ATX merupakan jenis motherboard ATX standard, yang banyak


digunakan untuk komputer maupun laptop. Motherboard jenis Standard ATX ini
memilki ukuran panjang 305 mm dan lebar 244 mm. Motherboard standard ATX
memiliki AGP konektor dan juga PCI connector.

2) Micro ATX

Micro ATX, sesuai dengan namanya, motherboard dengan jenis Micro ATX ini memiliki bentuk
micro, alias kecil apabila dibandingkan dengan form factor ATX Standard dan form factor ATX
lainnya. Ukuran dari motherboard Micro ATX ini adalah sebesar 244 mm x 244 mm. Dengan
ukuran yang kecil ini, maka micro ATX sanga cocok digunakan pada netbook yang memilki

18
ukuran fisik kecil dan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi yang tingi. Micro ATX juga
terbilang salah satu jenis motherboard ATX yang paling ekonomis dan murah.

3) Flex ATX

Flex ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX menawarkan
fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Flex
ATX memiliki 2 PCI connector.

4) Mini ATX

Mini Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari
motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk lebarnya.
Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC ukuran kecil, dan juga
keperluan netbook kecil.

c. Motherboard BTX

Jenis motherboar yang ketiga adalah BTX. BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology
Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis BTX ini menawarkan keseimbangan dalam
penggunaan sebuah sistem komputer.

Gambar 12. Mainboard BTX

19
Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX
dalam hal mengatur suhu. BTX mampu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara di
dalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.

Motherboard BTX sendiri memilki beberapa jenis. Jenis dari motherboard BTX
tersebut dilihat dari ukuran atau dimensi dari motherboard BTX, yang terdiri dari :

1) BTX Standar

BTX standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi standa, yaitu
sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya. Cukup besar apabila
dibandingkan dengan standard ATX. BTX standar, meskipun lebih besar, namun disebut –
sebut memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga sirkulasi panas di dalam sistem
komputer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya overheating.

2) Micro BTX

Jenis motherboard BTX berikutnya adalah jenis Mikro BTX. Micro BTX senarnya memiliki
fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan standard BTX. Namun demikian,
perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX memiliki ukuran sebesar 264 x 267 mm
panjang dan lebarnya.

3) Pico BTX

Pico BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico BTX
hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS sebesar 264 mm.

d. Motherboard ITX

Apabila pada motherboard jenis ATX dan juga BTX keduanya sama sama memiliki ukuran yang
besar, yaitu berkisar antara 300 mm hingga 200-an mm, maka tidak dengan motherboard jenis ITX.
Motherboard jenis ITX atau yang dikenal dengan kepanjangannya, Information Technology
Extended ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.

20
Motherboard ITX didukung oleh Via, yang memiliki factor level kecil, yang sangat pas dan juga

cocok untuk dibuat sebagai motherboard pada mini PC, atau juga PC tablet dengan ukuran kecil.

Motherboard ITX memiliki 2 jenis form factor, yaitu :

Gambar 13. Mainboard ITX

1) Mini ITX

Mini ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis
mini ITX ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah
170 mm. Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini
PC anda.

2) Nano ITX

Masih berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format
ITX lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan
jenis motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti
mini ITX, dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu
sebesar 120 mm x 120 mm.

21
4. MATERI 4 : PROCESSOR

4.1. Pengertian Processor

Processor adalah salah satu komponen yang paling utama dari rangkaian komputer, tanpa alat
satu ini kompi tidak akan jalan alias tidak akan berguna karena prosesor adalah otak komputer.
Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya satu² nya microprocessor yang
ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah
bisa mendapatkan processor yang beragam.

a. Microprocessor 4004 (1971)

Processor di awali pada tahun 1971 dimana intel mengeluarkan processor pertamanya yang di pakai
pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan yang memulai memasukan system cerdas
kedalam mesin. Processor ini dinamakan microprocessor 4004. Chip intel 4004 ini mengawali
perkembangan CPU dengan mempelopori peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam satu IC.
Pada saat ini IC mengerjakan satu tugas saja.

Gambar 14. Microprocessor 4004


b. Microprocessor 8008 (1972)

Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan


hitung 2 kali lipat dari microprocessor sebelumnya. Microprpcessor jenis ini adalah
merupakan 8 bit pertama. Microprocessor ini juga di desain untuk mengerjakan
satu pekerjaan saja.

22
Gambar 15. Microprocessor 8008

c. Microprocessor 8080 (1974)

Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan microprocessor terbaru dengan seri
8080. Pada seri ini intel melakukan perubahan dari mp multi voltage menjadi triple
voltage, teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang
memakai teknologi PMOS. Microprocessor ini adalah otak pertama bagi komputer
yang bernama altair. Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte.
Kecepatanya sampai 10X microprocessor sebelumnya.

Gambar 16. Microprocessor 8080


4.2. Perkembangan Mikroprocessor

1) Generasi Pertama (Processor 8088 dan 8086)

Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit.
Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8
bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat
keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit,
tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan
dengan perangkat keras yang ada.

23
Gambar 17. Microprocessor 8088

Gambar 18. Microprocessor 8086


2) Generasi Dua (Processor 80286)

Microprocessor 286 (tahun 1982) juga merupakan prosessor dengan lebar data 16
bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip
generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah
optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock
daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih
baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock
8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang
lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/mode perlindungan –
mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual

24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking.
Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil
tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2
saat itu.

24
Gambar 19. Microprocessor 286
3) Generasi Tiga Processor 80386 DX

Mikroprocessor 386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik
pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX
pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB
dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan clock
16,20, dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada
40 MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru disamping mode real dan protected pada 286. Mode
baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat beberapa
8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 80386 merupakan CPU pertama berunjuk
kerja baik dengan Windows versi- versi awal.

Gambar 20. Microprocessor Intel 386

4) Generasi Empat Processor 80486 DX

Processor 80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari
pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang
lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus
dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru

25
dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
Sebelumnya, math co-processor yang harus dipasang merupakan chip 387 yang
terpisah, 486 juga mempunyai cache L1 8 KB.

Gambar 22. Microprocessor Intel 486 DX

Prosessor dengan seri 80486SX merupakan chip baru yang tidak lengkap.

Math co-processor dihilangkan dibandingkan 486DX.

Gambar 23. Microprocessor Intel 486 SX

Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut
menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal 32 bit seperti
DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip
tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan tidak ada
mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya merupakan perbaikan 286/386SX.
Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip clone. Chip-chip tersebut mempunyai perbedaan yang
mendasar dalam arsitekturnya jika dibandingkan dengan chip Intel.

26
Gambar 24. Microprocessor Cyrix 486 SLC

IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2
dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat
dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical coprocessor
yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan dengan Intel
yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi unjuk kerjanya ialah antarmuka bus dari
chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip
SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM membuat chip-chip ini untuk PC
mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi logiknya dari Intel.

Gambar 25. Microprocessor IBM Blue Lightning Mikroprocessor DX4


merupakan sebuah peningkatan dari processor 80486. Microprocessor DX4
mempunyai kecepatan hingga tiga kali lipat dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100
MHz. Chip DX4 lainnya dipercepat hingga dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai
cache internal 16 KB dan bekerja pada 3.3 volt. DX dan DX2 hanya mempunyai
cache 8 KB dan memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan.

Gambar 26. Microprocessor Cyrix 486 DX4

27
Gambar 27. Microprocessor Intel 486 DX4

Gambar 28. Microprocessor AMD 486 DX4

Gambar 29. Microprocessor IBM 486 DX4

Generasi Lima Pentium Classic

a) Processor P54C

Chip ini dikembangkan dan dikeluarkan mulai pada tanggal 22 Maret 1993 :

1) Intel Pentium

Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat
menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua
perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat
perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan
kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel

28
memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90,
P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166,
dan P200).

2) Cyrix 6×86

Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan
tiruan Pentium yang murah. Chip ini kompatibel dengan Pentium, karena cocok
dengan Socket 7. Cyrix memasarkan CPU-CPUnya dengan membandingkan
pada frekuensi clock Intel. Cyrix 6×86 dikenal dengan unjuk kerja yang buruk
pada floating pointnya. Cyrix mempunyai masalah saat menjalankan NT 4.0.

3) Advanced Micro Devices (AMD K5)

Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing


dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh
karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone.

Processor P55C

1) Intel Pentium MMX

Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kumpulan perintah baru
( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut.
Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat
menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan
dalam menjalankan program.

Gambar 30. Microprocessor Intel Pentium MMX

29
2) IDT Winchip

IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti
Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada
Mei 1997.

3) AMD K6

K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik dari
Pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.

o Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX. o Berisi


8.8 juta transistor.

K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di


Socket 7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6
menjadi sangat terkenal.

4) Cyrix 6×86MX (MII)

Cyrix juga mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke-
5 dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel.
Jenis berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang
powerful dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997
namanya menjadi 6×86MX. Kemudian diberi nama MII. Chip 6×86MX ini
kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7
biasa, 6×86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan
teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX.

30
5) AMD K6-2

Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”.

Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi
model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini
bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II
Intel. K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz
dan motherboard Super 7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan
Alladin, membuat chip set baru untuk motherboard Socket 7 tradisional, setelah
Intel tahu 1997 menghentikan platform tersebut. K6-2 juga diperbaiki dengan
unjuk kerja MMX yang dua kali lebih baik dibandingkan dengan K6 yang awal.
K6-2 mempunyai plug-in 3D baru (disebut 3DNow!) untuk unjuk kerja game
yang lebih baik. Terdiri dari 21 perintah baru yang dapat digunakan oleh
pengembang perangkat lunak untuk memberikan unjuk kerja 3D yang lebih
baik.

6) Generasi Enam Pentium Pro

Perkembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada tanggal


1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi
untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa
cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan
Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip
ini. Pada perkembangan ini, para produsen processor mengeluarkan produk
teknologi, diantaranya :

a) Pentium II

Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel.

Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian
terdapat perbaikan.

31
Gambar 31. Microprocessor Intel Pentium II

Mikroprocessor ini diperkenalkan pada tnggal 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :

1) CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge
Contact Cartridge)

2) Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6


GTL+.

3) Perintah-perintah MMX.

4) Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)

5) Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).

6) Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).

7) Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.

Dengan rancangan yang baru, cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2


bekerja pada setengah kecepatan CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz.
Jelas merupakan sebuah kemunduran dari Pentium Pro, yang dapat bekerja
pada 200 MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini dijawab dengan cache L1.
Dibawah ini terlihat perbandingan tersebut :
8)
9) Pentium II telah tersedia dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450,
dan 500 MHz (kecepatan yang lebih tinggi segera muncul). Dengan chip
set 8244BX dan i810 Pentium II mempunyai unjuk kerja yang baik sekali.
10)
11) Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat besar, yang berisi
CPU dan cache. Juga terdapat kontroler kecil (S824459AB) dan kipas
pendingin dengan ukuran yang besar.

32
b) Pentium-II Celeron A : Mendocino

Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam
CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena

cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu.

Gambar 32. Microprocessor Intel Pentium II Celeron A

c) Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370

Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid
array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.

Gambar 33. Microprocessor Intel Pentium II Celeron PPGA


d) Pentium-II Xeon

Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama
Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end. Xeon merupakan Pentium II
degnan cartridge baru yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two. Chip Xeon

33
bekerja pada kecepatan clock CPU penuh. Modul ini dua kal lebih tinggi dari
Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan penting lain :

1) Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada
kecepatan CPU penuh.

2) Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.

3) Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.

4) Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.

5) Mendukung server yang dicluster.

6) Chip set baru 82440GX dan 82450NX.

Gambar 34. Microprocessor Intel Pentium II Xeon

e) AMD K6-3

AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache
tiga tingkat, sedikit perbaikan dibandingkan unit K6-2 dengan Cache L2 sebesar 258 KB satu chip
mempunyai cache tiga tingkat dan bus front side 133 MHz berkecepatan clock 400 MHz dengan
450 MHz. Kedua cache 64 KB L1 dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada die L2 ini
bekerja pada kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada Pentium Pro, dan seperti yang
dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon dari Intel.

34
Gambar 35. Microprocessor AMD K6-3

f) Pentium III – Katmai

Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk bagian grafis
(diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI)/Perintah Baru Katmai
atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D seperti teknologi 3Dnow
yang dimiliki oleh AMD. Katmai memasukkan

“double precision floating point single instruction multiple data” atau ”floating
point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (DPFS SIMD) yang
bekerja dalam delapan register 128 bit.

Gambar 36. Microprocessor Pentium III Katmai

KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip
dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru
seperti pemaikaian Katmai dan SSE.

7) Generasi Tujuh AMD K-7 Athlon

Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan


Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga
akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlon sangat
positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada
frekuensi clock yang sama.

35
Gambar 37. Microprocessor AMD K-7 Athlon
AMD tidak punya lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian logika
kontroler datang dari Digital Equipment Corp. Disebut EV6 dan dirancang untuk CPU Alpha 21264.
Perusahaan AMD merencanakan untuk mengembangkan chip set mereka sendiri, tetapi rancang
bangunnya akan menjadi bebas royalti untuk digunakan. Hal ini menjadikan prosessor pertama AMD
yang menggunakan motherboard dan chip set yang dirancang khusus oleh AMD sendiri.
8) Generasi Delapan Prosesor Core

a) Intel Pentium D

Intel Pentium D dirilis pada 25 Mei 2005, processor dua core yang kedua core-nya tidak berada
dalam satu die. Processor ini memiliki dua die yang masing-masing berisi satu core. Processor
ini berbasis mikro-arsitektur Intel NetBurst dan memiliki hampir semua fitur

Prescott/Cedar Mill, plus beberapa fitur baru seperti “EIST”, “Intel 64”, “XD bit”, serta untuk
beberapa model juga memiliki fitur “Intel VT-x).

Secara keseluruhan, peningkatan peforma Pentium D tidak terlalu

signifikan dibandingkan dengan Pentium 4 ,walaupun mengonsumsi

daya yang lebih tinggi dibandingkan Pentium 4.

Gambar 38. Microprocessor Intel Pentium D

36
b) Intel Pentium Dual Core

Walaupun menggunakan nama Pentium, processor ini berbasis mikro-arsitektur


“Intel Core”, sehingga memiliki fitur-fitur dasar microarchitecture “Intel Core”.
Dukungan fitur “Intel VT-x” baru tersedia pada seri “Wolfdale-2M”, itupun hanya
untuk beberapa model.

Pilihan clockspeed yang tersedia antara 1,3 GHz hingga 2,8 Ghz dengan FSB 533
MHz, hingga 1066 MHz, serta kapasitas L2-cache 1MB-2MB.

Gambar 39. Microprocessor Intel Pentium Dual Core

9) Generasi Sembilan Intel Core 2 duo

Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini memakai
microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core
Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut
dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor
Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti
menjadi Intel Core.

Berikut adalah beberapa code named dari core processor yang terdapat pada produk
processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu
dengan yang lainnya.

37
a) Conroe

Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe.
Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk
penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan
pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik
dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core
juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan
dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.

Gambar 40. Microprocessor Intel Conroe

b) Conroe XE

Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan.
Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan
dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan
dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor
Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat
terbatas.

38
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core
Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme
Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed
sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE
memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load
temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain
lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka
temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar
sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya
processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa
dikatakan sangat tinggi.

c) AMD Athlon 64

Dirilis pada 23 September 2003,Athlon 64 merupakan processor produksi perdana AMD untuk
keluarga CPU K8 yang ditujukan untuk pasar komputer desktop dan laptop. Secara bersamaan,
AMD juga merilis Athlon 64 FX,versi lain dari Athlon 64 yang ditujukan untuk pengguna enthusiast.

Gambar 42. Microprocessor AMD Athlon 64

Fitur utama dari arsitektur K8 adalah implementasi teknologi 64 bit (AMD64). Walaupun
beroperasi sebagai processor 64 bit, Athlon tetap mendukung aplikasi berbasis 8-bit, 16-bit, dan
32-bit. Athlon 64 awalnya menggunakan proses pabrikasi 130 nm, kemudian beralih
menggunakan proses pabrikasi 90 nm, dan 60 nm. Dukungan processor

yang digunakan Athlon 64, yaitu :

39
 “Socket 754”, menggunakan interface memori 64-bit (Single
Channel), dan frekuensi Hyper Transport 800 MHz.

 “Socket 939”, menggunakan interface memory 128-bit (Dual
Channel), dan frekuensi Hyper Transport 1000 MHz.

 “Socket AM2”, dimana untuk kali pertamanya mendukung penggunaan
memory DDR2 SDRAN sehingga meningkatkan bandwith memory
hingga 12,8 Gb/sec.

 Sedangkan untuk Athlon 64 FX, selain menggunakan “Socket 939” dan
“Socket AM2”, juga menggunakan “Socket 940” dan juga “Socket F”.
d. Pentium 4 Prescott

Walaupun menggunakan nama Pentium 4, processor yang dirilis 1 Februari 2004 ini, arsitekturnya
sudah mengalami perubahan dari arsitektur Pentium 4 sebelumnya. Processor ini diproduksi untuk
memenuhi ambisi Intel mencapai frekuensi lebih tinggi dengan meningkatkan pipeline processor,
dan menjadi salah satu processor yang haus akan daya.

Gambar 43. Microprocessor Intel Pentium 4 Prescott

Pentium 4 Prescott diproeduksi dalam dua versi, yang mendukung teknologi Hyper-Threading
dengan FSB 800 MT/s, dan yang tidak

mendukung teknologi Hyper-Threading dengan FSB 533 MT/s. Selain dukungan fitur-fitur dasar
seperti “MMX”, “SSE” dan “SSE2” pada semua model Prescott, Intel juga menambahkan fitur
“SSE3” dan

kapasitas L2-cache menjadi 1024 KB, Untuk beberapa model dilengkapi dukungan teknologi 64-bit
“Intel 64” (implementasi x86-64), dan dukungan untuk teknologi “XD bit” (implementasi NX bit).

40
e) Intel Core 2

Gambar 44. Microprocessor Intel Core 2

Keluarga Microprocessor Core 2 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 27 Juli


2006, berbasis microarchitecture “Intel Core”. Diproduksi dalam beberapa versi,
“Solo” (single-core/satu into, hanya tersedia dalam versi mobile), “Duo” (dual-
core/dua inti), “Quad” (quad-core/empat inti), dan menyusul pada 2007, versi
“Extreme” (Dua atau

empat inti). Processor Core 2 Duo memiliki dua core dalam sati die.

Sedangkan pada processor Core 2 Quad, Intel menggunakan teknologi

Multi-Chip Module, dimana processor terdiri dari dua die, dan masing-

masing die sana dengan sebuah Core 2 Duo.

Pada processor Core 2 tertanam 167 juta hingga 820 juta ransistor,

menggunakan teknologi 65 nm dan 45 nm. Kapasitas L1-cache Core 2

sebesar 64 KB pada masing-masing core processor, sedangkan kapasitas

L2-cache bervariasi antara 2 MB, hingga 12 MB (2 x 6 MB) dan FSB

antara 533 MT/s hingga 1600 MT/s, tergantung modelnya. Semua model processor
Core 2 mendukung fitur “MMX”, “SSE”, “SSE2”, “SSE3”, “SSSE3”, “Enhanced

41
Intel SpeedStep Technology”(EIST), “Intel 64” (implementasi x86-64) “XD bit”
(Implementasi dari NX bit), serta “iAMT2” (Intel Active Management). Untuk
beberapa model, Intel menambahkan dukungan fitur “Intel VT-x” (Intel
Virtualization Technologi for x86), “TXT” (Trusted Execution Technology), dan
“SSE4” (Penryn).

. Fungsi Micropocessor

fungsi processor (prosesor) adalah hanya untuk memproses data yang diterima dari masukkan
atau di input, kemudian akan menghasilkan pengeluaran berupa output. prosesor tidak dapat bekerja
sendiri namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan dengan komponen lain terutama
hardisk dan RAM. Dalam memproses sebuah data dapat dilakukan dengan waktu proses cepat atau
lambat tergantung kecepatan prosesor tersebut. Saat ini kecepatan processor yang paling tinggi ada di
kecepatan 4 Gigahertz (GHz) artinya dapat membaca 4000 miliar perintah dalam sekali pengerjaannya,
merupakan angka fantastis dalam perkembangan tekhnologi didunia. Bagi para gamer, pasti sudah
familiar dengan istilah, “greater processor, greater gaming experience”, karena sebuah game pasti sangat
berpengaruh dengan kapasitas prosesor sebuah komputer.

Dilihat dari pengembang atau perusahaan khusus produksi prosesor ada 2 perusahaan terkenal
yaitu intel dan AMD. Dari 2 perusahaan inilah banyak membanjiri pasaran processor. Produk ke2nya
tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang bilang kalau ketahanan untuk di
pakai berjam-jam maupun berhari-hari intel lebih dapat diandalkan sedangkan bagi para gamers AMD
jadi pilihannya karena lebih baik dalam memproses grafik.

4.4. Macam-macam Processor

a. Intel

Intel adalah perusahaan multinasional yang didirikan pada tahun 1968, berpusat di
Amerika Serikat yang terkenal dengan produksi dan rancangan dalam mikroprosesor.

42
Gambar 45. Microprocessor Intel

b. AMD

AMD (Advanced Micro Processor) adalah perusahaan semi-konduktor yang


multinasional yang berbasis di California yang mengembangkan produk prosesor
pada komputer dan yang terkait untuk komersial maupun konsumen.

Gambar 46. Microprocessor AMD

c. ARM

ARM adalah arsitektur yang prosesornya 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM Limited.

Gambar 47. Microprocessor ARM

43
d. Cyrix

Cyrix adalah perusahaan pengembang mikroprosesor yang didirikan pada tahun 1988 di Texas
sebagai pemasok prosesor performa tinggi.

Gambar 48. Microprocessor Cyrix


e. Transmeta

Transmeta adalah perusahaan semi konduktor mikroprosesor Amerika yang berada di California.

Gambar 49. Microprocessor Transmeta

44
5. MATERI 5 : RAM (Random Access Memory)

5.1. Pengertian RAM

Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat
diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini
berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan
mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah
populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan
memori utama magnetic. Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan
memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.

Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (read-only-
memory), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam
komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa
alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder
jangka-panjang. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain
dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM
ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan
proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau
DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari
sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.

Gambar 51. RAM

Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori. Memori
harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu. Satuan
pokok memori adalah bit. Sejumlah bit dapat berisi 0 atau 1. Memori terdiri dari sejumlah cell-cell yang
masing-masing dapat menyimpan informasi. Semua cell dalam sebuah memori berisi jumlah bit yang

45
sama. Tiap cell mempunyai alamat, yang dipakai program sebagai acuan. Komputer-komputer
menggunakan sistem bilangan biner (termasuk notasi oktal dan heksa untuk bilangan biner).

5.2. Fungsi RAM (Random access memory)

Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori yang
mempunyai sifat baca saja (read only memory, ROM). RAM biasanya digunakan untuk
penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah
informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM
untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang. Tetapi ada juga yang
berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang
sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja
memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah
dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari
space addres RAM (memori utama) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu
atau dua chip ROM.

a) Menyimpan data yang berasal dari piranti masuk sampai data dikirim ke ALU
untuk diproses.
b) Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirim ke piranti keluaran.

c) Menampung program atau intruksi yang berasal dari piranti masuk atau dari piranti pengingat
sekunder.

d) Membantu Menyimpan Memory Sementara

e) Membantu Penggunaan Multitasking Dalam Komputer

f) Mempercepat Kinerja Pemrosesan Informasi dari Komputer.

46
5.3. Jenis dan Tipe RAM

a. Tipe RAM

RAM bersifat volatile, sehingga RAM hanya menyimpan data sementara. Teknologi yang
berkembang saat ini adalah statik dan dinamik. RAM dinamik disusun oleh sel-sel yang menyimpan
data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Karena kapasitor memiliki kecenderungan alami untuk
mengosongkan muatan, maka RAM dinamik memerlukan pengisian muatan listrik secara periodik
untuk memelihara penyimpanan data. Pada RAM statik, nilai biner disimpan dengan menggunakan
konfigurasi gate logika flipflop tradisional. RAM statik akan menyimpan data selama ada daya
listriknya. RAM statik maupun dinamik adalah volatile, tetapi RAM dinamik lebih sederhana dan
rapat sehingga lebih murah. RAM dinamik lebih cocok untuk kapasitas memori besar, namun RAM
statik umumnya lebih cepat. Ada dua tipe RAM, yaitu :

1) SRAM atau Static RAM

Kata "statik" menandakan bahwa memori memegang isinya selama listrik


tetap berjalan, tidak seperti RAM dinamik (DRAM) yang membutuhkan
untuk "disegarkan" (refreshed) secara periodik. Hal ini dikarenakan SRAM
didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor
membuat tidak ada daya yang bocor sehingga SRAM tidak membutuhkan
refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan desain cluster enam
transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Desain ini membuat SRAM
lebih mahal tapi juga lebih cepat jika dibandingkan dengan DRAM.

2) NV-RAM atau Non-Volatile RAM

NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory) merupakan sebuah jenis


memori komputer dengan akses acak (RAM) yang umumnya digunakan
untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan oleh firmware, seperti BIOS,
EFI atau firmware-firmware lainnya pada

perangkat embedded, semacam router.NVRAM biasanya dibuat menggunakan teknologi


manufaktur CM.

47
b. Jenis RAM

Fungsi RAM yang paling utama adalah untuk membantu menyimpan memory sementara. RAM
yang dalam bahasa Indonesia juga sering dikenal dengan istilah penyimpanan memori acak, akan
menyimpan sementara memory dari suatu aplikasi ataupun progam. Progam yang berjalan ini nantinya
akan memberikan informasi yang akan disimpan dalam RAM, yang kemudian akan diteruskan menuju
CPU untuk diproses. Fungsi CPU ini akan memproses informasi dari suatu aplikasi yang disimpan di
dalam RAM.

Dalam system multi tasking fungsi RAM adalah membantu untuk mendukung penggunaan
multitasking dalam satu komputer. Multitasking merupakan suatu keadaan diamana komputer bisa
mengerjakan atau membuka lebih dari 2 aplikasi dalam sekali jalan. RAM merupakan salah satu
komponen yang berperan sangat penting dalam proses multitasking ini. Semakin besar kapasitas RAM,
maka semakin lancar suatu komputer memproses penggunaan multitasking, sehingga dengan kapasitas
yang mendukung komputer sering hang tidak akan terjadi.

Secara fisik, komponen PC yang satu ini (RAM) termasuk komponen


dengan ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC
lainnya. Ada beberapa jenis RAM, diantaranya :

1) SRAM

S RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan


oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada
tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini
lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM
membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz,
dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

48
Gambar 52. SRAM

2) DRAM

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri
merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis
memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya.
DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

Gambar 53. DRAM


3) FPM RAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak
pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang
sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini
bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori
yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM
tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM
memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori
sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar
50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes

(MB) per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem
berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

49
Gambar 54. FPM RAM
4) EDO RAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic
Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari
FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang
cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi
33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM,
namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya
perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem
berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

Gambar 55. EDO RAM

5) SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat
bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada
prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous
Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66
karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang
membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar
3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

50
Gambar 56. SDR RAM

51
6) DDR RAM

Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal,
Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari
memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem
chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain
untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus
dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium
II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi
100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori,
kemudian intel merilis RAM versi baru yang diberi kode DDR RAM.

Gambar 57. DDR RAM

5.4. Bagian-Bagian RAM

Jika dilihat secara sekilas, RAM hanya berupa sebuah potongan kecil PCB,
dengan beberapa tambahan komponen hitam. Dengan tambahan titik-titik

contact point yang tersambung dan berinteraksi dengan motherboard. Inilah komponen-komponen
yang ada di RAM, di antaranya :

a) PCB (Printed Circuit Board)

Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory
terpasang. PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur

52
ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer yang
digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur.
Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan
menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul
memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya.

b) Contact Point

Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan ke
dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara
motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas.
Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang
lebih mahal. Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus.
Biasa disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul
memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard.

c) DRAM (Dynamic Random Access Memory)


Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB
modul memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya
menampung data dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara
periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari DRAM atau memory chip ini sendiri
cukup beragam.

d) Chip Packaging

Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar
pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan,
khususnya pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package).
Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip
untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ
(Small Outline J-lead).

e) DIP (Dual In-Line Package)

53
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB
motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat
terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis
chip DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small
Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang
dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen
surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.

f) TSOP (Thin Small Outline Package)

Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan


ukuran fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.

g) CSP (Chip Scale Package)

Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP
tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat pada
bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada RDRAM (Rambus
DRAM) dan DDR.

54
6. MATERI 6 : POWER SUPPLY

6.1. Pengertian Power Supply

Power Supply secara umum dalam sebuah komputer adalah sebagai alat bantu
konverter tegangan listrik pada komputer yang dapat mengubah tegangan listrik
yang memiliki arus AC ke arus DC sehingga semua hardware yang membutuhkan
tegangan listrik yang berarus DC mendapatkan tegangan listrik yang secara
langsung diberikan oleh power supply ini, misalnya motherboard, hardisk, kipas,
dll. Oleh karena itu dalam setiap komputer yang ada saat ini, jika power supply
tidak ada atau tidak bisa digunakan, maka komputer tidak akan dapat menyala tanpa
power supply ini. Perangkat keras ini biasanya berupa kotak yang umunya
terpasang di bagian belakang (di dalam) casing komputer. Besarnya listrik yang
mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan
satuan Watt. Power supply juga memiliki kenektor kabel yang masing-masing
konektor kabel tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan sangat dibutuhkan oleh
komputer pada saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa power supply
merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam mengoperasikan suatu
komputer.

6.2. Fungsi Power Supply

55
Fungsi Power Supply adalah mengubah arus listrik bolak –balik (AC) dari
PLN menjadi arus searah (DC) kemudian disalurkan ke komponen yg
membutuhkan supply listrik. Fungsi lainnya dimiliki oleh power supply adalah
sebagai stabilizer atau penstabil aliran arus listrik. Ada 4 jenis fungsi, berkaitan
dengan kestabilan arus listrik pada komputer, yaitu:

a. Over Voltage Protection/OVP yaitu untuk melindungi PSU dari


tegangan berlebihan

b. Over Current Protection/OCP yaitu untuk mencegah kerusakan


akibat keluar masuknya arus listrik yang tinggi

c. Over Temperature Protection/OTP

d. Short Sircuit Protection/SSP

PSU juga memiliki peran penting untuk mengatur besar kecilnya voltasi
masuk ke komputer. Sayangnya kebanyakan masih sedikit yg tahu betapa
vitalnya keberadaan PSU ini. Akibatnya, rata-rata umur komputer pribadi
(personal computer/PC) di Indonesia terbilang pendek/singkat hanya karena
salah memilih PSU. Dilihat dari pengertian serta funsinya maka tak salah
kalau device ini disebut sebagai jantungnya komputer. Maka jangan salah
memilih PSU pada saat akan membuat komputer rakitan. 6.3. Jenis dan
Bentuk Konektor pada Power Supply

a. Jenis Power Supply

Power supply memiliki 2 jenis power supply, jenis-jenis power supply tersebut juga memiliki
ciri tersendiri. Berikut jenis power supply:

1) Power supply AT

Power supply yang memiliki kabel power yang langsung dihubungkan ke mainboard terpisah
menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus
bertemu di tengah jika disatukan. Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan

56
langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan
tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan
sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak
ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT yang mempunyai ciri sebagai berikut :

a) Tombol on/off bersifat manual

b) Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti menekan tombol CPU

c) Kabel daya ke mainboard terdiri atas 2 x 6 pin

d) Daya rata-rata di bawah 250Watt.

2) Power Supply ATX

Power supply ATX memiliki tampilan yang lebih simpel dibandingkan power
supply sebelumnya. Untuk jenis power supply satu ini kabel konektor dengan
motherboard sudah menjadi satu dengan jumlah total 20 PIN. Oleh karena itu,
Power Supply ATX sering juga disebut dengan ATX 20 PIN. Untuk
pemasangannya sendiri, power supply jenis ini tergolong sangat mudah. Hal
tersebut mengingat jika terjadi kesalahan dalam pemasangan maka port pada
motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Hindari pemaksaan saat
pemasangan karena dapat menebabkan kerusakan baik pada port maupun pada
konektor.

Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT adalah pada


tombol powernya. Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto
shutdown yang berfungsi mematikan power supply ketika computer dimatikan.
Sehingga kita tidak perlu susah payah untuk menekan tombol power seperti
pada Power Supply AT. Dari jenis-jeins power supply diatas, Power Supply
ATX menjadi primadona untuk power supply saat ini. Hal tersebut terbukti dari
banyaknya pengguna komputer yang memilih untuk menggunakan power
supply yang satu ini.

b. Konektor Power Supply

57
Pada power supply juga terdapat banyak konektor - konektor sebagai
output dari power supply, Setiap konektor dari power supply menyesuaikan dari
komponen hardware komputer yang akan diberi daya dan setiap konektor
mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda – beda, konektor tersebut yaitu
konektor 20/24 PIN ATX motherboard, konektor 4/8 PIN 12V, 6 PIN AUX Power
Kabel, konektor 4 PIN Peripheral, Floppy Disk Power Kabel, dan SATA Power
Kabel.

1) Konektor 20/24 PIN ATX Motherboard


2) Konektor tersebut terdiri dari 2 buah konektor yaitu konektor yang terdiri dari 20 pin dan 4 pin
kemudian dijadikan 1 membentuk konektor 24 pin.
3)

Gambar 58. Konektor PIN 20/24 ATX

Untuk konektor 20 pin biasanya digunakan pada motherboard jenis lama sedangkan untuk
konektor 24 pin biasanya digunakan pada motherboard model baru. Jadi dapat dikatakan bahwa
konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin yang ditambah dengan
konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan
motherboard yang kita pakai. ATX power connector (20pin + 4pin) digunakan untuk
menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Standar ATX asli didukung oleh
konektor 20 pin dengan pinout yang mirip dengan konektor 24 pin akan tetapi pin 11, 12, 23,
dan 24 dihilangkan. Berikut adalah tabel pinout lengkap untuk standar ATX 24 pin konektor
12V power supply.

58
2) Konektor 4/8 PIN 12V
Konektor 4-pin 12V ini dikenal juga dengan sebutan konektor P4 karena pertama kali diperkenalkan
untuk digunakan bersama dengan motherboard untuk prosesor Pentium 4. Konektor 8-pin 12V
dikenal sebagai konektor EPS yang biasanya digunakan untuk motherboard server. Konektor ini
berfungsi untuk memberikan supply daya khusus ke processor.

Gambar 59. Konektor PIN 4/8

3) 6 PIN AUX Power Kabel

Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCle
kelas atas, yang membutuhkan lebih banyak daya dibandingkan graphic card biasanya. Konektor ini
memiliki 6 pin yang terdiri atas tiga jalur +12V dan 3 ground.

Gambar 60. Konektor 6 PIN AUX


Warna kabel pada power supply berbeda-beda , karena setiap kabel mempunyai
tegangan dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah nilai tegangan untuk
masing-masing warna:

59
 Merah = +5 Volt

 Kuning = +12 Volt

 Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI

 Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard

 Putih = -5 Volt

 Biru = -12 Volt

4) Konektor 4 PIN Peripheral

Konektor jenis ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai macam komponen hardware yang
ada di dalam casing komputer, misalnya optical driver, motherboard, graphic card, kipas.

Gambar 61. Konektor 4 PIN Peripheral

5) Floppy Disk Power Kabel

Konektor jenis ini berfungsi hanya memasok daya untuk floppy disk drive. Sama dengan peripheral
power connector, konektor ini juga memiliki Empat jalur, yaitu +12V, +5V dan ground, tetapi secara
fisik, konektor floppy ini lebih kecil dibandingkan power connector karena dengan konektor yang
ada di floppy disk drive.

60
Gambar 62. Konektor Floppy Disk Power Kabel.
6) SATA Power Kabel

Konektor jenis ini digunakan khusus untuk komponen hardware yang


menggunakan interface SATA, seperti harddisk. Tidak seperti konektor pada
peripheral power connector yang hanya memiliki dua tegangan, konektor
SATA terdiri atas tiga tegangan, yaitu +5V, +12V dan +3,3V.

Gambar 63. Konektor SATA Power Kabel

6.4. Cara Kerja Power Supply

Power Supply mengubah daya standar yaitu 120 volt menjadi sebuah
bentuk aliran listrik yang dapat digunakan oleh komputer Anda. Biasanya,
motherboard, adapter card, dan disk drive membutuhkan daya sedikitnya 5 volt,
kipas pendingin atau cooling membutuhkan 12 volt. Pasokan listrik juga
mempengaruhi komputer apalagi pada saat booting. Karena power supply

61
mengirim aliran listrik ke motherboard dan memastikan bahwa sistem memiliki
daya yang cukup untuk beroperasi dengan benar. Kipas utama dari power

supply anda juga sangat penting karena power supply pun harus menjaga suhu komputer. Dan selalu
anda periksa juga kipas pendingin power supply karena itu menarik udara melalui lubang angin lalu
keluar dari lubang di bagian belakang power supply. Oleh karena itu, sebelum PC dihidupkan pastikan
aliran udara power supply bagus dan tidak ada debu yang menempel.

6.5. Komponen Power Supply

Power Supply komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu
sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran tegangan dengan kecepatan tertentu
(frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah
transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang
kemudian disearahkan dengan dioda dan elko. Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulasi
dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan
proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power suply konvensional yang
menggunakan satu buah transformator 50Hz. Dan bagian bagian Power Supply Komputer :

a. AC-IN Socket

AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala


listrik ke dalam modul rangkain power supply. AC socket
berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk
ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer
sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses
induksi SMPS. Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi
manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi
komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi
motherboard yang bisa membuat motherboard hang.

b. Modul SMPS

62
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply
komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC
input menjadi beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS
terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply
dan Main power supply. Stand-by power supply
menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2
A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard.
Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali
komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen
tidak tergantung kontrol dari motherboard.

Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output


yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian
komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa
tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power
supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan
kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer
dihidupkan dengan menekan tombol power.

c. DC output Socket

DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan


DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa
macam, yaitu:

1) Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini


berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh
motherboard. Tiga pin yang ditandai (8,

13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On”
harus didorong rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan rendah ketika
keluaran lain belum tercapai, dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah
sensor untuk penginderaan jauh.

63
2) Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini
opsional dalam versi 1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.

3) Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel
warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).

4) Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna
kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).

5) Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V)
dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).

6) Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.

d. FAN Cooler

FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul
SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan
IC. Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena
struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak bisa dibuang keluar dengan
sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuaf Fan Cooler.

e. Casing Power Supply

Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi
bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetic.

64
7. MATERI 7 : BUS ISA, PCI DAN SCSI

7.1. Struktur Bus

Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran
ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan,
fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan
saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi
modul yang terhubung.

65
Gambar 64. Struktur Bus

a. Saluran Data

Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem.
Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16,
32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat
tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data
merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.
Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka
CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.

b. Saluran Alamat

Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus
data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU
akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat
akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya
saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya,
bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada
modul.

c. Saluran Kontrol

Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan
saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus
ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah

66
maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan
validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan
dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer
ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset. Banyak perusahaan yang
mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang
beredar di pasaran saat ini adalah bus ISA, PCI dan SCSI. Semua memiliki keunggulan dan kelemahan,
harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.

7.2. Bus ISA (Industry Standard Architecture)

Bus ISA adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam
IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar
menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi
menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum
digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang
diluncurkan pada tahun 1992. Industri komputer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan
mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus
PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada pada komputer.

Singkatan dari "Arsitektur Standar Industri." ISA adalah jenis bus yang digunakan dalam PC untuk
menambahkan kartu ekspansi. Sebagai contoh, sebuah slot ISA dapat digunakan untuk menambahkan
kartu video, kartu jaringan, atau port serial tambahan. Versi 8-bit asli PCI menggunakan sambungan
pin 62 dan mendukung kecepatan clock 8 dan 33 MHz. 16-bit PCI menggunakan 98 pin dan
mendukung kecepatan clock yang sama. Versi 8-bit.
ISA asli diperkenalkan pada tahun 1981 tetapi teknologi tidak menjadi banyak
digunakan sampai tahun 1984, ketika versi 16-bit dirilis. Dua teknologi bersaing

- MCA dan VLB - juga digunakan oleh beberapa produsen, tetapi tetap ISA bus
ekspansi yang paling umum untuk sebagian besar 1980-an dan 1990-an. Namun, pada

67
akhir abad kedua puluh, port ISA mulai diganti dengan lebih cepat PCI dan AGP slot.
Saat ini, kebanyakan komputer hanya mendukung PCI dan kartu ekspansi AGP.

Gambar 65. Bus ISA

Bus ISA dikembangkan oleh IBM di Boca Raton, Florida. Ketika IBM
memperkenalkan IBM PC tahun 1981, digunakanlah bus ISA 8 bit, namun pada bulan
Agustus 1984 IBM memperkenalkan IBM PC-AT (Advance Technology) yang
menggunakan bus ISA 16 bit.Slot ISA terdiri dari 16 bit, meskipun tersedia yang 8 bit
yang merupakan subset dari ISA 16 bit. Oleh karena itu kartu ISA 8 bit dapat dipasang
pada slot ISA 16 bit namun tidak sebaliknya.Pada ISA 8 bit hanya terdapat sebuah
pengontrol DMA (DMA Controller). Bus ISA 16 bit mempunyai 2 buah pengontrol
DMA yaitu master dan slave. Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer baca
(data dibaca dari memori ke piranti I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke
memori) dan transfer verify yang digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh
RAM/memori di komputer.

a. ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam
IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tapi
sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti
halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM
PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah
4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini
termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port,
kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan
tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat
pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.

68
b. ISA 16-bit

Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan
transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus ini
diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286
di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki
bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan
motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas
motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini

dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.

Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja
dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-
bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama
kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT
diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus.
Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga
IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut
digabung menjadi satu slot.

Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak
kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang,
hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on). Spesifikasi bus PCI
pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0.

7.3. Extended ISA (EISA)

Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah

sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada september 1988 sebagai respons dari
peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak “memonopoli” bus MCA
dengan mengharuskan pihak lain membayar royati untuk mendapatkan lisensi MCA.

69
Standar ini dikembangkan oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM,
meskipun yang banyak menyumbang adalah Compaq Computer Corporation. Compaq
jugalah yang membentuk EISA Committee,

sebuah organisasi nonprofit yang didesain secara spesifik untuk mengatur pengembangan bus EISA.
Selain Compaq, ada beberapa perusahaaan lain yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka
kumpulan perusahaan dapat disebut sebagai WATCHZONE.

a) Wyse

b) AT&T

c) Tandy Corporation

d) Compaq Computer Corporation

e) Hewlett-Packard

f) Zenith

g) Olivetti

h) NEC dan Epson

Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA 16-bit,
hanya beberapa kartu berbasis EISA yang beredar dipasaran (atau yang dikembangkan). Itu pun hanya
berupa kartu pengontrol larik hard disk (SCSI/RAID), dan kartu jaringan server.

Gambar 66. Bus EISA


Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari
IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat menggunakan kartu

70
ISA 8-bit atau 16-bit yang lama kedalam slot EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah:
Kompatibilitas ke belakang (backward compatibility). Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan
konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang
EISA dan MCA adalah pelopor “plug-and-play”, meski masih primitif. Bus EISA menambahkan 90
konektor baru (55 konektor digunakan untuk sinyal sedangkan 35 sisanya digunakan sebagai ground)
tanpa membuat slot ISA 16-bit berubah. Sekilas, slot EISA 32-bit sangat mirip dengan slot ISA 16-bit.
Tapi, berbeda dari kartu ISA yang hanya memiliki satu baris kontak, kartu EISA memiliki dua baris
kontak yang bertumpuk. Baris pertama adalah baris yang digunakan oleh ISA 16-bit, sementara baris
kedua menambahkan bandwidth menjadi 32-bit. Karenanya, kartu ISA yang lama masih dapat bertahan
meskipun berganti motherboard. Meski kompatibilitas ini merupakan sesuatu yang bagus, ternyata
industri kurang begitu meresponsnya. Akhirnya, fitur-fitur EISA pun ditangguhkan untuk
mengembangkan bus I/O yang baru, yang disebut dengan VESA Local Bus (VL-Bus).

Bus EISA dapat menangani data hingga 32 bit pada kecepatan 8,33 MHz,
sehingga transfer rate maksimum yang dapat dicapainya adalah 33 MByte/detik.
Timing (latency) EISA juga berpengaruh pada kecepatan transfer data pada kartu EISA.
Ukuran dimensi fisik slotnya (panjang, lebar, tinggi) adalah 333,5 milimeter, 12,7
milimeter, 127 milimeter.

7.4. PCI (Peripheral Component Interconnect)

PCI adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras.
Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang
dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992.
Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang
sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Komputer lama
menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya
sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi
terbarunya yaitu PCI Express (add-on). Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada
bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0.

71
Gambar 68. Bus PCI
Bus PCI tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral.
Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau
2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keeping yang
sedikit.

Interkoneksi komponen periferal (bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah


bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi
yang populer, prosesor independent bus itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal[1].
Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel
Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah
untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau
kompatibelnya.

7.5. Bus PCI Express

PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus
yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express memiliki transfer
data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x,
16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistem komunikasi paralel. PCI Express menggunakan
sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali (tulis/baca) dalam satu rute clock.

72
Gambar 69. Bus PCIe

PCI Express (PCIe) adalah format interface dari expansion card komputer yang
didesain sebagai interface yang lebih cepat untuk menggantikan interface PCI, PCI-
X(PCI Extended), dan AGP pada expansion card komputer dan kartu grafis.

PCI Express awalnya dikenal dengan nama 3GIO, PCI Express(PCIe) adalah
open standard yang menjadi awal kesuksesan dari PCI dan variannya untuk
interkoneksi I/O pada sistem client-server. Jika pada PCI dan PCI-X yang
menggunakan 32 dan 64-bit bus paralel, PCIe menggunakan teknologi serial dengan
kecepatan tinggi yang seperti digunakan pada Ethernet Gigabit1, Serial ATA (SATA),
dan Serial-Attached SCSI (SAS).

7.6. Bus SCSI

Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang
dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM,
peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan
interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data. Small Computer System Interface (SCSI) merupakan
set standar untuk menghubungkan secara fisik dan mentransfer Data antara komputer dan periferal. SCSI
mendefinisikan perintah, protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika.

73
8. MATERI 8 : VIDEO GRAPHICS ADAPTER (VGA)
8.1. Pengertian Video Graphics Adapter (VGA)

Video Graphics Adapter (VGA) ini biasa dinamakan juga dengan video card,
video adapter, display card, graphics card, graphics board, display adapter atau graphics
adapter. Istilah VGA sendiri juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi
layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA
berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain
grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.
Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.

74
Gambar 70. Video Graphics Adapter

Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih
digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar
VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru
digantikan oleh Super VGA. Kartu VGA zaman sekarang sudah mempergunakan
Graphic Accelerator chipset, yang adalah chipset masa kini di mana sudah memasukkan

kemampuan akselerasi tiga dimensi (3D) yang terintegrasikan pada chipset yang dimilikinya. Selain
kartu VGA, sekarang ada peripheral komputer pendukung yang dinamakan "3D Accelerator"
(akselerator tiga dimensi), yang mana fungsi dari akselerator 3D ini adalah untuk
mengolah/menterjemahkan data gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya
tidak lagi memerlukan IRQ ini mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafis 3D yang lebih kompleks
dan lebih sempurna, contohnya adalah pada permainan-permainan komputer yang mendukung tampilan
tiga dimensi mampu ditampilkan dengan citra yang jauh lebih realistis, sehingga dapat memberikan
kesan sangat nyata. Hal ini dikarenakan banyaknya fungsi pengolahan grafis tiga dimensi yang dulunya
dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini dapat dikerjakan oleh prosesor grafis tiga dimensi pada
3D accelerator tersebut.

Gambar 71. Video Graphics Adapter Cirrus Logic

Perlu diketahui pula bahwa chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika
menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara
terpisah bersama dengan kartu VGA). Namun meski demikian, Chipset 3D pada kartu
VGA juga mendukung adanya beberapa fasilitas akselerasi tiga dimensi pada 3D
accelerator. Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal jika

75
software permainan yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus dari 3D
accelerator tersebut. Software game yang mendukung fasilitas ini sekarang mulai
berkembang, yang terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki
chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.

Gambar 72. Video Graphics Adapter Trident Microsystems

8.2. Fungsi Video Graphics Adapter (VGA)


Fungsi VGA Card, yang sering disebut Graphic Card (kartu grafis) ataupun Video Card, adalah
berfungsi untuk menerjemahkan/mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafis pada
layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran)
komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card
sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut
slot expansi. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu
VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX,
S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.

76
Gambar 73. Video Graphics Adapter Oak Technology

8.3. Jenis Video Graphics Adapter


a. DRAM (Dynamic RAM)

Kartu VGA yang menggunakan memori DRAM adalah berkecepatan 80 ns atau 70


ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM
berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan
DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan
kecepatan tinggi dan warna yang banyak.

b. EDO RAM

Kartu VGA yang bermemorikan EDO RAM adalah berkecepatan 60 ns sampai 35


ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum
dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang
menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000
3D, ATi Mach 64, dsb.

c. VRAM (Video RAM)

Kartu VGA yang mengintegrasikan memori VRAM adalah berkecepatan 20 atau


10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari
DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas.
VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan untuk desain grafis.
Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond
Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.

77
d. SGRAM (Synchronous Graphic RAM)

Kartu VGA yang memakai memori SGRAM adalah berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada
kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM
banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator.
Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox
Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro,
dsb.

e. RAMBUS

Kartu VGA dengan menggunakan memori RAMBUS jumlahnya masih sedikit (RAMBUS adalah
memori yang digunakan pada mesin-mesin game, seperti: Nintendo dan Sega), sejauh ini hanya
kartu grafis produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster
xXtreme) yang sudah mempergunakannya.

8.4. Arsitektur Video Graphics Adapter

Bentuk fisik kartu VGA berdasarkan arsitektur sistem I/O bus peripheral-nya dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

a. VGA ISA

Kartu VGA ISA adalah jenis kartu VGA yang dimasukkan pada slot ekspansi ISA (Industry
Standard Architecture) bus yang masih bersistemkan I/O 8-bit atau 16-bit. Kartu VGA jenis ini
sekarang sudah tidak pernah lagi dipergunakan, karena selain kecepatan transfer datanya sangat
lambat, tampilan kehalusan gambar serta kombinasi warna yang dihasilkannya pun

juga sangat terbatas. Teknologi slot ekspansi ISA bus dengan sistem I/O 8-bit
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1981, sedangkan teknologi slot ekspansi
ISA bus dengan sistem I/O 16-bit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984.

78
Gambar 74. Video Graphics Adapter ISA (AT Bus).

b. VGA EISA

Kartu VGA EISA adalah jenis kartu VGA yang dipasang pada slot ekspansi EISA
(Extended Industry Standard Architecture) bus yang adalah 32-bit sistem I/O-nya.
Kartu VGA jenis ini sekarang sudah tidak pernah lagi dipergunakan, sama seperti
Kartu VGA ISA yang memiliki keterbatasan pada kecepatan, kehalusan gambar,
serta kombinasi warna yang dihasilkannya. Teknologi slot ekspansi EISA bus
dengan sistem I/O 32-bit ini pertama kali dirilis pada tahun 1988 oleh "Gang of
Nine" (sebuah konsorsium dari vendor pembuat kompatibelnya IBM PC), dengan
nilai tegangannya 5 volt dan 12 volt, kecepatan clock-nya 8,33MHz, dan kecepatan
transfernya 32MB/s.

Gambar 75. Video Graphics Adapter EISA 32 bit

c. VGA PCI

79
Kartu VGA PCI adalah jenis kartu VGA yang dipasang pada slot ekspansi PCI (Peripheral
Component Interconnect) bus yang adalah 32-bit atau 64-bit sistem I/O-nya. Kartu VGA jenis ini
sekarang sudah jarang sekali dipergunakan, karena adanya keterbatasan pada fitur-fiturnya.
Teknologi slot ekspansi PCI bus dengan sistem I/O 32-bit atau 64-bit pertama kali dipakai pada
tahun 1993. Ciri-ciri slot ekspansi PCI bus ini adalah bahwa pada bagian depan slot-nya terdapat
lekukan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal.

d. VGA AGP

Kartu VGA AGP adalah jenis kartu VGA yang ditancapkan pada slot ekspansi AGP
(Accelerated Graphics Port) bus yang adalah 128-bit atau 256-bit sistem I/O-nya.
Kartu VGA AGP ini awalnya dibuat karena hendak meningkatkan transfer data
terhadap memori secara signifikan dari CPU ke perangkat display, sehingga dengan
begitu dibuatlah slot AGP guna memasangkan kartu VGA jenis AGP ini.

80
Gambar 77. Video Graphics Adapter AGP
Kartu VGA AGP diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang dipergunakan, yaitu: AGP 1x dan AGP
2x dengan nilai tegangan 3,3 volt; sedangkan AGP 4x dan AGP 8x dengan nilai tegangan 1,5 volt;
kemudian ada juga AGP Universal. Kartu VGA AGP yang terakhir muncul adalah jenis AGP Pro
dengan nilai tegangan 1,5 volt dan 3,3 volt, serta AGP Pro Universal. Ciri-ciri slot ekspansi AGP
bus ini adalah bahwa bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah.

Gambar 78. Video Graphics Adapter Slot AGP

e. VGA PCI express (PCIe)

Kartu VGA PCI Express (PCIe) adalah jenis kartu VGA yang dimasukkan pada slot ekspansi PCIe
(Peripheral Component Interconnect Express) bus yang adalah berangkaian seri sistem I/O-nya,
dengan kecepatan transfernya adalah mencapai hingga 32 GByte/s. Slot ekspansi PCIe ini adalah
pengembangan selanjutnya dari slot ekspansi PCI sebelumnya, yang memiliki kemampuan luar
biasa, dengan nama "PCI Express", yang dirancang guna memasang peralatan-peralatan
"antarmuka" (bahasa Inggris: interface) dengan teknologi mutakhir masa kini yang membutuhkan
kecepatan transfer yang sangat tinggi. Teknologi slot ekspansi PCIe bus dengan sistem I/O
berangkaian seri ini pertama kali dipakai pada tahun 2004.

81
Adapun versi slot ekspansi PCIe yang beredar di pasaran adalah PCIe 1x, PCIe 4x,
PCIe 8x, dan PCIe 16x. Khusus buat slot ekspansi PCIe 8x dan PCIe 16x dipergunakan
untuk memasang kartu VGA PCI Express, sedangkan buat slot ekspansi PCIe 1x
dipakai untuk keperluan memasang peralatan-peralatan interface tambahan lainnya.
Ciri-ciri slot ekspansi PCIe bus ini adalah bahwa bentuknya merupakan kebalikan dari
slot ekspansi PCI biasa sebelumnya.

Gambar 80. Motherboard Slot VGA PCIe


8.5. Penggunaan Port VGA

Port VGA merupakan port yang masih banyak digunakan hingga saat ini. port VGA merupakan
port yang diliki oleh VGA Card atau graphic card pada sebuah komputer. Konektor dari port VGA ini
menggunakan konektor DE 15 dengan jumlah 15 pin.

82
Gambar 81. Port VGA

Fungsi utama port VGA adalah mentransmisikan data graphic dari sebuah komputer menuju
display atau output dalam bentuk analog. Display atau output yang bisa digunakan adalah display
monitor, televisi, projector. Kelemahan konektor VGA adalah tidak dapat mentransmisikan sinyal
berupa suara.

9. MATERI 9 : HARDDISK

9.1. Pengertian Harddisk

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai magnetik pada
piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau dapat diartikan dengan cakram keras. Data
disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang
dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk
menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut
bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan
untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan
berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam
kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan
berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database
suatu instansi.

83
Gambar 82. Harddisk

9.2. Perkembangan Harddisk

Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data
dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan
berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya.

database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari
kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat
jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi
bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat
dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian
suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien.
Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media
penyimpanan disket konvensional tersebut.

Hard disk pertama yang diciptakan adalah Hard disk yang ditawarkan oleh IBM
pada tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya menawarkan kapasitas sebesar 5MB.
Media penyimpanan seperti ini membutuhkan sebuah kompressor udara bertekanan dan
masih jauh untuk penggunaan dirumah. Hard disk ini biasanya di sewakan kepada
perusahaan", untuk jangka waktu tertentu. dengan biaya penyewaan $5000 US
dollar/bulan. Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311
diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962, Harddisk ini dapat menyimpan 2 juta
karakter pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD mencapai 4 Inchi, berat 4,5Kg, dan
memiliki 6 disk yang berukuran 14 inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis.
Dibandingkan yang sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih tergolong
besar.

Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Hard disk SATA pertama dengan Native Command
queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB. Dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas

84
HDD meningkat hingga 6 kali lipat. Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya,
tepatnya pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid hard disk 2.5 inci, HD ini
menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND flash memory yang berfungsi sebagai buffer
yang cepat. Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan Penperdicular Recording, Momentus 5400.3 sebuah
HD 2.5 inci, berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik vertical rebording.

Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte pertama ke pasaran,
dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding pada setahun sebelumnya, kapasitas HDD
meningkat hampir 10 kali lipat.

9.3. Fungsi harddisk

Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan
kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. haddiskkini juga tidak
hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar
perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire. Pada
dasarnya harddisk mempunyai fungsi :

a. Media Penyimpanan Utama

Harddisk merupakan ruang simpan utama di dalam sebuah computer. Di situ


seluruh sistem operasi dan kerja penyimpanan dijalankan, setiap data dan informasi
disimpan.

b. Sebagai Jalur Alamat Data

Dalam satu harddisk, terdapat berbagai macam folder (,\ subdirektori, subfolder),
yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di
situlah data-data diletakkan.

c. Tempat Sharing Data

Ruang kecil dalam harddisk bekerja dan berkerjasama (interdependent). Data/info dalam satu ruang
kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ info yang berada di ruang lain. Ada ruang di

85
dalamnya tidak boleh ditukar-tukar atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita boleh
membuang dan memasukan data secara berganti sesuai dengan keperluan kita.

d. Cakeram Magnet·

Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah plat yang berfungsi
sebagai penyimpan data. Plat ini adalah satu cakeram padat yang berbentuk bulat kedua sisi di
atasnya dilapisi dengan material sehingga memiliki pola-pola magnet. plat ini ditempatkan dalam
suatu kedudukan yang disebut spindle.

e. Media Penyimpanan Sekunder

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik
pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi.

Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan,
harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang
selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang
diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka
head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan
latency.

9.4. Jenis-jenis Harddisk


a. IDE

IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data
motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM
PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah
interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM
drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang
menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI

86
(Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang
membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus
adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang
dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/ harddisk terutama dalam
lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan
perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi
perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai
sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.

b. ATA

Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe
ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun
1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan
penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah
ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite
yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data
transfer sebesar 133 MB/sec.

kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar
133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic
interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di
timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)

ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol
peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar.

c. SATA

SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di
bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang
paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat
mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer. Sedangkan dalam

87
harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih
memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting
performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart
SATA.

d. Harddisk SSD

Seperti yang kita ketahui bahwa Harddisk yang selama ini kita gunakan sebagai media penyimpanan
masih mempunyai bagian mekanik didalamnya, sedangkan media SSD (Solid State Disk) sudah
menggunakan

teknologi seperti USB Drive atau memori komputer. Bila Anda perhatikan bahwa
media seperti USB Drive ini tidak memiliki bagian yang bergerak. Intel
menggandeng pabrikan asal Taiwan yaitu Kingston untuk memasarkan SSD Intel
sehingga kehadiran kedua nama tersebut menjadikan pasar SSD makin bertambah.
Nama yang sudah tidak asing lagi di dunia SSD adalah Sandisk, Samsung, Imation,
Toshiba dan bahkan Seagate pun akan merambah juga ke pasar SSD ini. Memang
kedepannya media penyimpanan akan lebih mengarah ke SSD karena memiliki
banyak keunggulan dibandingkan media penyimpanan saat ini seperti Harddisk.

9.5. Komponen Harddisk

a. Platter

Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan


data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada
pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan
magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini
diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”. Dalam piringan
tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini
adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita
berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus
ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating
hardisk tersebut.

88
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi
yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk
keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya

tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya


terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.

b. Spindle

Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang
berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang
berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin
bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau
biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400
RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.

c. Head

Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke
dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi
dibawah permukaan. Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada
permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang
melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang
disebut dengan logic board.

Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat
menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat
menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan
Sector dari Hardisk.

d. Logic Board

Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic
Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother
Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll.

89
selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian
Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh
Processor.

e. Actual Axis

Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat
membaca sctor dari hardisk.

f. Ribbon Cable

Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap
dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk
selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data
tersebut sesuai dengan input yang di terima.

g. Conector Data Cable

Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau
menerima data. Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA
sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE).

Gambar 83. Conector Data Cable

h. Setting Jumper

90
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa
menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan
Slave. Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua
biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di
set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.

i. Power Conector

Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :

1) Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.

2) Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja
mengirim dan menerima data.

Gambar 84. Power Conector

9.6. Gejala kerusakan Harddisk

a. Kesulitan Membaca Data

Kerusakan ini ditandai dengan pembacaan data oleh head pada daerah tertentu yang
berulang-ulang (retry). Pembacaan data ini tidak akan berhenti sebelum berhasil.
Proses bergeraknya head pada saat kesulitan membaca sama seperti ketika
membaca bad sector, tetapi pada kasus ini, head akhirnya berhasil membaca data.
Kesulitan membaca data ini bisa menjadi tanda-tanda akan terjadinya bad sector.

b. Bisa Diformat tetapi Tidak Dapat Dibaca

91
Harddisk bisa diformat dan melaporkan keberadaan bad sector. Namun Ketika
membaca data, head akan kesulitan melakukannya.

c. Tidak Ada Respon

Beberapa perintah membaca atau menulis yang diberikan, tidak direspon oleh
harddisk. Kondisi seperti ini disebut hang.

d. Terjadi Bad Sector

Bad sector pada harddisk adalah sector yang sudah tidak dapat digunakan untuk menyimpan data.
Hal ini tentu sangat merugikan bagi kita. Ada dua macam bad sector, yaitu bad sector yang bersifat
sementara dan bad sector yang bersifat permanen. Bad sector sementara sebenarnya hanya bersifat
software dan secara spesifik platter tidak rusak. Sedangkan pada bad sector permanen memang ada
sector yang rusak secara spesifik.

e. Tidak Ada suara Mendenging

Motor penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang-kadang tidak dapat start atau berhenti setelah
beberapa saat.

f. Platter Rusak

Kerusakan pada platter harddisk bisa disebabkan oleh goresan head.

g. Komponen Elektronik Ada Yang Rusak Head Rusak

Kerusakan pada head dapat menyebabkan harddisk tidak dapat di akses sama sekali, biasanya head
tidak dapat bergerak karena tertahan piringan. Seandainya hasil statistik dari perintah format
menyebutkan ada bad sector, kita tidak perlu bingung karena hal tersebut sudah biasa terjadi. Bad
sector yang disebabkan oleh software dapat dihilangkan dengan format ulang dari tahap paling
rendah, yaitu low level formatting. Oleh karena itu, jika harddisk memiliki bad sector yang
ditunjukkan oleh error map, catat jumlah bad sector tersebut. Jika jumlah ini bertambah, berarti ada
kesalahan lain yang disebabkan oleh software yang digunakan. Untuk mengatasinya, lakukan format
ulang.

92
Buku kedua

1. Materi 1 : pengantar organisasi computer


1.1. Komputer
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi
masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang
tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan
setelah diolah. Daftar perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit
penyimpanannya adalah memori komputer.
Dalam bentuk yang paling sederhana komputer terdiri dari lima bagian utama yang
mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Unit-unit tersebut adalah: masukan, memori, aritmetika
dan logika, keluaran dan kontrol seperti pada gambar 1.1.

93
1.2. Organisasi Komputer

Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional
dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek
arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka,
teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.

Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer


yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan,
teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada
memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut
akan diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian
organisasional.

1.3. Struktur dan Fungsi Utama Komputer

1.3.1. Struktur Komputer

Komputer adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia
luar. Interaksi dengan dunia luar dilakukan melalui perangkat peripheral dan saluran

94
komunikasi. Dalam buku ini akan banyak dikaji seputar struktur internal komputer. Perhatikan
gambar 1.2, terdapat empat struktur utama:

Central Processing Unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan
pusat pengolahan fungsi – fungsi komputer. Kesepakatan, CPU cukup disebut sebagai
processor (prosesor) saja.

Memori Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.

I/O, berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.

System Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori


utama dan I/O.

Gambar 1.2 StrukturDasar Komputer.

Komponen yang paling menarik namun paling kompleks adalah CPU. Struktur CPU terlihat pada
gambar 1.2, dengan struktur utamanya adalah :

Control Unit, berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan mengontrol komputer
secara keseluruhan.

Arithmetic And Logic Unit (ALU), berfungsi untuk membentuk fungsi – fungsi
pengolahan data komputer.

95
Register, berfungsi sebagai penyimpan internal bagi CPU.

CPU Interconnection, berfungsi menghubungkan seluruh bagian dari CPU

96
1.3.2. Fungsi Komputer

Fungsi dasar sistem komputer adalah sederhana seperti terlihat pada gambar 1.3. Pada
prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi, yaitu :

Fungsi Operasi Pengolahan Data


Fungsi Operasi Penyimpanan
Data Fungsi Operasi Pemindahan
Data Fungsi Operasi Kontrol

Gambar 1.3. Fungsi Komputer

Komputer harus dapat memproses data. Representasi data di sini bermacam–macam, akan tetapi
nantinya data harus disesuaikan dengan mesin pemrosesnya. Dalam pengolahan data, komputer
memerlukan unit penyimpanan sehingga diperlukan suatu mekanisme penyimpanan data. Walaupun
hasil komputer digunakan saat itu, setidaknya komputer memerlukan media penyimpanan untuk data
prosesnya. Dalam interaksi dengan dunia luar sebagai fungsi pemindahan data diperlukan antarmuka
(interface), proses ini dilakukan oleh unit Input/Output (I/O) dan perangkatnya disebut peripheral.
Saat interaksi dengan perpindahan data yang jauh atau dari remote device, komputer melakukan proses

97
komunikasi data. Gambar 1.4 mengilustrasikan operasi–operasi komputer. Gambar 1.4a adalah
operasi pemindahan data, gambar 1.24 adalah operasi penyimpanan data, gambar 1.4c dan gambar 1.4d
adalah operasi pengolahan data.

1.4. Garis Besar Buku

Bab 1 Pengantar Organisasi Komputer.

Berisi penjelasan tentang organisasi komputer, perbedaan utama organisasi komputer dengan
arsitektur komputer, struktur dan fungsi utama komputer, konsep dasar operasi komputer, dan garis
besar dari buku yang dipelajari.

Bab 2 Evolusi dan Kinerja Komputer

Berisi penjelasan tentang sejarah teknologi komputer, trend teknologi yang telah membuat unjuk
kerja yang menjadi fokus rancangan sistem komputer, dan meninjau bermacam-macam teknik dan

98
strategi yang digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang dan efisien, perkembangan
pentium dan powerPC.

Bab 3 Struktur CPU

Berisi penjelasan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU, pembahasan struktur dan fungsi
internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register, dan fungsi prosesor dalam menjalankan
instruksi-instruksi mesin.

Bab 4 Memori

Berisi penjelasan tentang memori utama komputer, tipe dari memori, waktu dan pengontrolan,
pembetulan kesalahan dan cache memori termasuk didalamnya adalah fungsi pemetaan.

Bab 5 Peralatan Penyimpanan

Berisi penjelasan tentang peralatan penyimpanan data diluar memori utama dan CPU, diantaranya
seperti magnet disk, RAID, Magnet Tape dan Optical Disk.

Bab 6 Unit Masukan dan Keluaran

Berisi penjelasan tentang system komputer unit input/output, prinsip dan teknik untit input/output
dan penjelasan singkat mengenai peralatan luar (External device).

Bab 7 Bus

Berisi penjelasan tentang struktur antar hubungan, bus antar hubungan, elemen dari desain bus,
PCI, SCSI

99
2. Materi 2 : evolusi dan kinerja computer
2.1. Sejarah Singkat Komputer
2.1.1 Generasi Pertama : Tabung Vakum (1945 – 1955)ENIAC
ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer), pada tahun 1946 dirancang dan
dibuat oleh John Mauchly dan John Presper Eckert di Universitas Pennsylvania merupakan
komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia. ENIAC dibuat di bawah
lembaga Army’s Ballistics Research Laboratory (BRL). Sebuah badan yang bertanggung
jawab dalam pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru kendali senjata baru. Sebelumnya tugas
ini dilakukan oleh kurang lebih 200 personil dengan menggunakan kalkulator untuk
menyelesaikan persamaan matematis peluru kendali yang memakan waktu lama.

ENIAC mempunyai berat 30 ton, bervolume 15.000 kaki persegi, dan berisi lebih dari
18.000 tabung vakum. Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 140 KW. Kecepatan operasi
mencapai 5.000 operasi penambahan per detik. ENIAC masih merupakan mesin desimal,
representasi data bilangan dalam bentuk desimal dan arimetiknya dibuat dalam bentuk desimal.
Memorinya terdiri atas 20 akumulator, yang masing – masing akumulatornya mampu
menampung 10 digit desimal. Setiap digit direpresentasikan oleh cincin yang terdiri atas 10
buah tabung vakum. Kekurangan utama mesin ini adalah masih manual pemrogramannya,
yaitu dengan menyetel switch – switch, memasang dan menanggalkan kabel – kabelnya.
ENIAC selesai pada tahun 1946 sejak proposal diajukan tahun 1943, sehingga tahun 1946
merupakan gerbang bagi zaman baru komputer elektronik.

John Van Neumann seorang ahli matematika


yang merupakan konsultan pembuatan ENIAC
pada tahun 1945 mencoba memperbaiki

kelemahan ENIAC dengan rancangan

komputer barunya, bernama EDVAC


(Electronic Discrete Variable Computer)
dengan konsep program tersimpan (stored-
program concept)

Tahun 1946 komputer dengan stored-program concept dipublikasikasikan, yang


kemudian di kenal dengan Komputer IAS (Computer of Institute for Advanced Studies).
Struktur komputer IAS terlihat pada gambar 2.1. Komputer ini terdiri :

100
Memori Utama, untuk menyimpan data maupun instruksi.

Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data binner.

Control Unit, untuk melakukan interpretasi instruksi – instruksi di dalam memori


sehingga adanya eksekusi instruksi tersebut.

I/O, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar.

Memori IAS terdiri atas 1.000 lokasi penyimpanan yang disebut word. Word terdiri atas
40 binary digit (bit). Data maupun instruksi disimpan dalam memori ini, sehingga data maupun
instruksi harus dikodekan dalam bentuk biner. Format memori terlihat pada gambar 2.2. Setiap
bilangan terdiri atas sebuah bit tanda dan 39 bit nilai. Sebuah word terdiri atas 20 bit instruksi
dengan masing – masing 8 bit kode operasi (op code) dan 12 bit alamat.

Struktur detail komputer IAS disajikan dalam gambar 2.3. Gambar ini menjelaskan bahwa
baik unit kontrol maupun ALU berisi lokasi – lokasi penyimpanan, yang disebut register, yaitu :

d. Memory Buffer Register (MBR), berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori
atau digunakan untuk menerima word dari memori.

e. Memory Address Register (MAR), untuk menentukan alamat word di memori untuk
dituliskan dari MBR atau dibaca oleh MBR.

f. Instruction Register (IR), berisi instruksi 8 bit kode operasi yang akan dieksekusi.

101
g. Instruction Buffer Register (IBR), digunakan untuk penyimpanan sementara instruksi sebelah
kanan word di dalam memori.

h.Program Counter (PC), berisi alamat pasangan instruksi berikutnya yang akan diambil dari
memori.

i. Accumulator (AC) dan Multiplier Quotient (MQ), digunakan untuk penyimpanan sementara
operand dan hasil ALU. Misalnya, hasil perkalian 2 buah bilangan 40 bit adalah sebuah bilangan
80 bit; 40 bit yang paling berarti (most significant bit) disimpan dalam AC dan 40 bit lainnya
(least significant bit) disimpan dalam MQ.

IAS beroperasi secara berulang membentuk siklus instruksi. Komputer IAS memiliki 21

instruksi, yang dapat dikelompokkan seperti berikut ini :

d. Data tranfer, memindahkan data di antara memori dengan register – register ALU atau
antara dua register ALU sendiri.

e. Unconditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan tanpa syarat tertentu.

Conditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan yang memerlukan syarat


tertentu agar dihasilkan suatu nilai dari percabangan tersebut.

f. Arithmetic, kumpulan operasi – operasi yang dibentuk oleh ALU.

g. Address Modify, instruksi – instruksi yang memungkinkan pengubahan alamat saat


di komputasi sehingga memungkinkan fleksibilitas alamat yang tinggi pada program.

Komputer Komersial

Tahun 1950 dianggap sebagai tahun kelahiran industri komputer dengan munculnya 2 buah
perusahaan yang saat itu mendominasi pasar, yaitu Sperry dan IBM.

102
Tahun 1947, Eckert dan Mauchly mendirikan Eckert-Mauchly Computer Corporation
untuk memproduksi komputer secara komersial. Komputer pertama yang mereka hasilkan adalah
UNIVAC I (Universal Automatic Computer). UNIVAC I menjadi tulang punggung
penghitungan sensus tahun 1950 di USA.

UNIVAC II yang memiliki kapasitas memori lebih besar dan kinerja yang lebih baik
diluncurkan tahun 1950. Mulai saat itu perusahaan telah mengembangkan produk – produk baru
yang kompatibel dengan produk sebelumnya sehingga pangsa pasar konsumen mereka tetap terjaga
menggunakan produknya.

IBM pun tidak mau kalah dengan mengeluarkan produk mereka yang akhirnya
mendominasi pangsa pasar bisnis saat ini. Seri IBM pertama adalah seri 701 tahun 1953 dan terus
berkembang menjadi lebih baik hingga sekarang.

2.1.2 Generasi Kedua : Transistor (1955 – 1965)

Sejak pesatnya teknologi semikonduktor hingga menghasilkan komponen transistor


membawa perubahan besar pada dunia komputer. Komputer era ini tidak lagi menggunakan tabung
vakum yang memerlukan daya operasional besar, tabung – tabung itu digantikan komponen kecil
bernama transistor. Konsumsi daya listrik amat kecil dan bentuknyapun relatif kecil.

Transistor ditemukan di Bell Labs pada tahun 1947 dan tahun 1950 telah meluncurkan
revolusi elektronika modern. IBM sebagai perusahaan pertama yang meluncurkan produk
komputer dengan transistor sehingga tetap mendominasi pangsa pasar komputer. NCR dan RCA
adalah perusahaan yang mengembangkan komputer berukuran kecil saat itu, kemudian diikuti IBM
dengan mengeluarkan seri 7000-nya.

Dengan adanya transistor membuat hardware komputer saat itu makin cepat prosesnya,
lihat Tabel 2.1. Memori makin besar kapasitasnya namun makin kecil bentuknya. Generasi dua ini
juga terdapat perubahan perkembangan pada ALU yang makin kompleks, lahirnya bahasa
pemrograman tingkat tinggi maupun tersedianya software sistem operasi.

Generasi kedua juga ditandai munculnya Digital Equipment Corporation (DEC) tahun 1957 dan
meluncurkan komputer pertamanya, yaitu PDP 1. Komputer ini sangat penting bagi perkembangan
komputer generasi ketiga. IBM 7094

103
Komputer ini diluncurkan tahun 1962. Kemajuan IBM 7094 adalah adanya Instruction Backup
Register (IBR) yang berfungsi membeffer instruksi berikutnya, efeknya komputer akan lebih cepat
prosesnya. Unit kontrol mengambil dua word yang berdampingan dari memori untuk sebuah
pengambilan instruksi, kecuali bila terjadi percabangan.

Kemajuan IBM 7094 lainnya adalah adanya multiplexor untuk memultiplex data channel
(saluran data). Multiplexor berfungsi sebagai sentral switch data yang akan diproses dalam CPU.
Gambar 2.5 merupakan konfigurasi IMB 7094.

104
1.1.3 Generasi Ketiga : Integrated Circuits (1965 – 1980)

Pada tahun 1958 terjadi revolusi elektronika kembali, yaitu ditemukannya integrated
circuit (IC) yang merupakan penggabungan komponen – komponen elektronika dalam suatu paket.
Dengan ditemukan IC ini semakin mempercepat proses komputer, kapasitas memori makin besar
dan bentuknya semakin kecil.

IBM System/360

Tahun 1964 dikeluarkan IBM System/360 yang telah menggunakan teknologi IC. Dalam satu
dekade IBM menguasai 70% pasaran komputer.

Sistem 360 merupakan kelompok komputer pertama yang terencana. Banyak model dalam
arsitektur 360 ini dan saling kompatibel. Hal ini sangat menguntungkan konsumen, karena
konsumen dapat menyesuaikan dengan kebutuhan maupun harganya. Pengembangan (upgrading)
dimungkinkan dalam komputer ini. Karakteristik komputer kelompok ini adalah :

b. Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai model yang
dikeluarkan menggunakan set instruksi yang sama sehingga mendukung kompabilitas sistem
maupun perangkat kerasnya.

c. Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen
sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem
operasinya karena sama.

d. Kecepatan yang meningkat, model – model yang ditawarkan mulai dari kecepatan rendah
sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri.

e. Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar
memori yang digunakan.

f. Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.
g. DEC PDP-8
h.
i. Pada tahun yang sama saat IBM mengeluarkan System/360, DEC meluncurkan DEC
PDP-8. Komputer ini memiliki keunggulan bentuknya yang kecil sehingga sangat fleksibel
digunakan. PDP-8 juga memiliki varian – varian yang modelnya sama dengan IBM
System/360 untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggannya. Dengan hadirnya PDP-8 ini

105
membawa DEC sebagai perusahaan menyuplai komputer mini terbesar membawa DEC
sebagai pabrik komputer terbesar kedua setelah IBM.
Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama bagian sistem bus. Pada komputer ini
menggunakan omnibus system. Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang terpisah,
yang digunakan untuk membawa sinyal – sinyal kontrol, alamat maupun data. Karena semua
komponen menggunakan jalur bus ini maka penggunaannya dikontrol oleh CPU. Arsitektur
bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh komputer – komputer modern selanjutnya.
Struktur bus PDP-8 terlihat pada gambar 2.6.
1.1.4 Generasi Keempat : Very Large Scale Integration (1980 - ????)
Era keempat perkembangan genarasi komputer ditandai adanya VLSI. Paket VLSI dapat
menampung 10.000 komponen lebih per kepingnya dengan kecepatan operasi mencapai
100juta operasi per detiknya. Gambar 2.7 mengilustrasikan perkembangan mikroprosesor
Pentium terhadap jumlah transistor per kepingnya.
Masa – masa ini diawali peluncuran mikroprosesor Intel seri 4004. Mikroprosesor 4004 dapat
menambahkan dua bilangan 4 bit dan hanya dapat mengalikan dengan cara pengulangan
penambahan. Memang masih primitif, namun mikroprosesor ini tonggak perkembangan
mikroprosesor – mikroprosesor canggih saat ini. Tidak ada ukuran pasti dalam melihat
mikroprosesor, namun ukuran terbaik adalah lebar bus data : jumlah bit data yang dapat
dikirim – diterima mikroprosesor. Ukuran lain adalah jumlah bit dalam register.
j.
Tahun 1972 diperkenalkan dengan mikroprosesor 8008 yang merupakan mikroprosesor 8
bit. Mikroprosesor ini lebih kompleks instruksinya tetapi lebih cepat prosesnya dari
pendahulunya. Kemudian Bells dan HP menciptakan mikroprosesor 32 bit pada 1981,
sedangkan Intel baru mengeluarkan tahun 1985 dengan mikroprosesor 80386.

1.2 Perancangan Kinerja

Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer,
yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, peripheral. Dari segi perkembangan
program aplikasipun sangat menakjubkan. Aplikasi dekstop yang hampir dimiliki semua sistem
komputer saat ini meliputi :

Pengolahan citra

Pengenalan voice atau pembicaraan

Video conference

Mulitimedia

Transfer data
106
Yang menakjubkan lagi adalah dari sudut pandang organisasi dan arsitektur komputer saat
ini adalah mirip dengan komputer IAS yang dibuat sekitar 50 tahun lalu, namun perkembangan dan
kecanggihannya dapat kita rasakan sekarang ini. Peningkatan kinerja mikroprosesor ini terus
berlanjut tidak kenal henti dengan berbagai teknik yang telah dikembangkan, diantaranya :

Branch Prediction, teknik dimana prosesor memungkinkan mengamati terlebih dahulu di dalam
software dan melakukan prediksi percabangan atau kelompok instruksi yang akan dieksekusi
berikutnya.

Data Flow Analysis, prosesor akan menganalisa instruksi – instruksi yang tidak tergantung
pada hasil atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang optimum dalam eksekusi.

Speculative Execution, dengan modal prediksi cabang dan analisis data, maka prosesor dapat
melakukan eksekusi spekulatif terlebih dahulu sebelum waktunya.
Terdapat beberapa metode untuk mengatasi masalah perbedaan kecepatan operasi antara
mikroprosesor dengan komponen lainnya, diantaranya :

Meningkatkan jumlah bit yang dicari pada suatu saat tertentu dengan melebarkan DRAM dan
melebarkan lintasa sistem busnya.

Mengubah antarmuka DRAM sehingga lebih efisien dengan menggunakan teknik cache atau
pola buffer lainnya pada keping DRAM.

Meningkatkan bandwidth interkoneksi prosesor dan memori dengan penggunakan hierarki bus
– bus yang lebih cepat untuk buffering dan membuat struktur aliran data.

Bidang lain yang menjadi fokus kajian peningkatan kinerja sistem komputer adalah
penanganan perangkat – perangkat I/O. Masalah yang terjadi hampir sama dengan memori. Teknik
penyelesaian yang digunakan umumnya adalah teknik buffering dan caching.

Target yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja adalah tercapainya keseimbangan
proses operasi antar komponen – komponen penyusun komputer sehingga menghasilkan kinerja
komputer yang tinggi.

1.3 Contoh Evolusi Komputer

107
Evolusi komputer yang akan dijelaskan adalah kelompok komputer Pentium Intel dan
PowerPC. Alasannya adalah komputer Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara

teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction set computers) dalam


arsitekturnya. Sedangkan PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi
RISC (reduced instruction set computers). Detail tentang CISC dan RISC akan dijelaskan
dalam matakuliah Arsitektur CPU.

Pentium
Pentium merupakan produk Intel yang mampu mendominasi pasaran prosesor hingga saat ini.
Generasi demi generasi diluncurkan ke pasaran dengan kenaikan unjuk kerja yang menakjubkan
dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.

Berikut evolusi prosesor keluaran Intel dari prosesor sederhana sampai prosesor keluaran saat ini:

• 8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin 8 bit
dan bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan kemampuan
pengalamatan 16KB.

• 8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache instruksi.
Jumlah instruksi mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64KB.

• 80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan pengalamatan
mencapai 1MB dengan 133 instruksi.

• 80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking. Dengan
mesin 32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.

• 80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining
instruksi. Sudah dilengkapi dengan math co-processor.

• Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga


memungkinkan eksekusi instruksi secara paralel.

• Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk
proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori
yang makin canggih.

• Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani
kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.

• Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D.

108
• Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih.

• Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet
streaming, 128 interger register.

PowerPC
Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada komputer muni seri 801. Seri pertama ini
hanyalah prototipe, seri komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986. Tahun 1990 IBM
mengeluarkan generasi berikutnya yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC
superskalar workstation. Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal sebagai arsitektur POWER.

IBM menjalin kerja sama dengan Motorola menghasilkan mikroprosesor seri 6800,
kemudian Apple menggunakan keping Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini terdapat 4
kelompok PowerPC, yaitu :

• 601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal
masyarakat.

• 603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601
namun lebih murah untuk keperluan efisien.

• 604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer desktop.

• 620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit.

• 740/750, seri dengan cache L2.

3. Materi 3 : CPU
3.1 Komponen Utama CPU

CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer. CPU adalah komponen
pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.

Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen sebagai
bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar 3.1 dan struktur detail internal CPU terlihat
pada gamber 3.2. CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu :

f. Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data
komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU

109
terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing
memiliki spesifikasi tugas tersendiri.

g. Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer
sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi
operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi
dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

h. Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun
data untuk pengolahan selanjutnya.

i. CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal
CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.

110
3.2 Fungsi CPU

Fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama
dengan cara mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah.

Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan komponen lain, perlu kita
tinjau lebih jauh proses eksekusi program. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program
adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute). Siklus instruksi yang
terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi diperlihatkan pada gambar 3.3 berikut.

3.2.1 Siklus Fetch - Eksekusi

Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapat
register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang
disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca
instruksi.

Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi –
instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian
dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :

CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.

CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.

111
Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.

Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya instruksi
pengubahan urusan eksekusi.

Perlu diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah
referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O.
Perhatikan gambar 3.4 yang merupakan detail siklus operasi pada gambar 3.3, yaitu :

Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi
berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat
instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki
panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.

Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.

Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis
operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.

Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan
apabila melibatkan referensi operand pada memori.

Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.

Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.

Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.

3.2.2 Fungsi Interrupt

Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi


dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki
mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.

Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar
efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori. Setiap komponen
komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU
disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda sehingga dengan adanya
fungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam – macam kelas sinyal
interupsi :

112
Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil
eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.

Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini
memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.

I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi
error dan penyelesaian suatu operasi.

Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan
paritas memori.

Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini
adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.

1. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.

Untuk sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda (multiple
interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan
dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan
permintaan interupsi setiap kali data tiba. Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda.

Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama adalah
menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian
setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani. Pendekatan
ini disebut pengolahan interupsi berurutan / sekuensial. Pendekatan ini cukup baik dan
sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan pendekatan ini

113
adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi. Pendekatan ini diperlihatkan pada
gambar 3.6a.

114
2. Materi 4 : memory
4.1 Operasi Sel Memori

Elemen dasar memori adalah sel memori. Walaupun digunakan digunakan sejumlah
teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat – sifat tertentu :

b. Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk
merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.

c. Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).

d. Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.

Gambar 4.1 menjelaskan operasi sel memori. Umumnya sel memori mempunyai tiga terminal
fungsi yang mampu membawa sinyal listrik. Terminal select berfungsi memilih operasi tulis atau
baca. Untuk penulisan, terminal lainnya menyediakan sinyal listrik yang men-set keadaan sel
brnilai 1 atau 0, sedangkan untuk operasi pembacaan, terminal ini digunakan sebagai keluaran.

4.2 Karakteristik Sistem Memori

Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui karakteristik –


karakteristik kuncinya. Karakteristik penting sistem memori disajikan dalam tabel 4.1 berikut :

Dilihat dari lokasi, memori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu register, memori

internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip prosesor, memori ini
diakses.

Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun eksternal


biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16,
32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini
disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
115
Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal, satuan tranfer sama
dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering
kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama. Tiga konsep yang
berhubungan dengan satuan transfer :

5)Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama
dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.

6) Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun
terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan
antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N.

7) Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada

suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,
yang disebut dengan block.

Perbedaan tajam yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode access-nya.
Terdapat empat macam metode :

c.Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record.
Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan
yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses
pencarian. Terdapat shared read/write mechanism untuk penulisan/pembacaan
memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential
access.

d.Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap
blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan
langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access.

e. Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta
dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
f. Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan
lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan
alamatnya dalam memori. Contoh memori ini adalah cache memori yang akan dibahas

di akhir bab ini.


Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk kerja,
yaitu :

116
d. Access time, bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk memori non-random akses
merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada
lokasi tertentu.

e. Memory cycle time, konsep ini digunakan pada random access memory dan terdiri dari
access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran
sinyal.

f. Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.
Pada random access memory sama dengan 1/(cycle time). Sedangkan untuk non-random
access memory dengan perumusan :

TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit

TA = waktu akses rata – rata

N = jumlah bit

R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)

Jenis tipe fisik memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor dengan
teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan pita
magnetik.

Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan menjadi volatile dan non-
volatile, serta erasable dan nonerasable. Pada volatile memory, informasi akan hilang apabila
daya listriknya dimatikan, sedangkan non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya
hilang. Memori permukaan magnetik adalah contoh no-nvolatile memory, sedangkan
semikonduktor ada yang volatile dan non-volatile. Ada jenis memori semikonduktor yang tidak
bisa dihapus kecuali dengan menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM
(Read Only Memory).

117
4.3 Keandalan Memori

Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ?

Berapa cepat? Berapa mahal?

Pertanyaan berapa banyak adalah sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun kapasitas
memori tentu aplikasi akan menggunakannya. Jawaban pertanyaan berapa cepat adalah memori
harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar CPU dan
memori tanpa adanya waktu tunggu karena komponen lain belum selesai prosesnya. Mengenai
harga, sangatlah relatif. Bagi produsen selalu mencari harga produksi paling murah tanpa
mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya saing di pasaran. Hubungan harga, kapasitas dan
waktu akses adalah :

b. Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya.

c. Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya.

d. Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.

Dilema yang dihadapi para perancang adalah keinginan menerapkan teknologi untuk
kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh teknologi
dalam memperoleh waktu akses yang cepat. Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah
menggunakan hirarki memori. Seperti terlihat pada gambar 4.2, bahwa semakin menurunnya
hirarki maka hal berikut akan terjadi :

c. Penurunan harga/bit

d. Peningkatan kapasitas

e. Peningkatan waktu akses

f. Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.

Kunci keberhasilan hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya. Semakin lambat
memori maka keperluan CPU untuk mengaksesnya semakin sedikit. Secara keseluruhan sistem
komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi.

118
4.4 Satuan Memori

Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit. Suatu bit dapat berisi sebuah
angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga dinyatakan dalam byte (1
byte = 8 bit). Kumpulan byte dinyatakan dalam word. Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan
32 bit.

4.5 Memori Utama Semikonduktor

Pada komputer lama, bentuk umum random access memory untuk memori utama adalah
sebuah piringan ferromagnetik berlubang yang dikenal sebagai core, istilah yang tetap
dipertahankan hingga saat ini.

4.5.1 Jenis Memori Random Akses

Semua jenis memori yang dibahas pada bagian ini adalah berjenis random akses, yaitu data
secara langsung diakses melalui logik pengalamatan wired-in. Tabel 4.4 adalah daftar jenis memori
semikonduktor utama.

Hal yang membedakan karakteristik RAM (Random Access Memory) adalah


dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data ke memori secara cepat dan mudah. Aspek lain
adalah RAM bersifat volatile, sehingga RAM hanya menyimpan data sementara. Teknologi yang
berkembang saat ini adalah statik dan dinamik. RAM dinamik disusun oleh sel – sel yang
menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Karena kapasitor memiliki kecenderungan
alami untuk mengosongkan muatan, maka RAM dinamik memerlukan pengisian muatan listrik
secara periodik untuk memelihara penyimpanan data. Pada RAM statik, nilai biner disimpan
dengan menggunakan konfigurasi gate logika flipflop tradisional. RAM statik akan menyimpan
data selama ada daya listriknya.

RAM statik maupun dinamik adalah volatile, tetapi RAM dinamik lebih sederhana dan
rapat sehingga lebih murah. RAM dinamik lebih cocok untuk kapasitas memori besar, namun RAM
statik umumnya lebih cepat.

Read only memory (ROM) sangat berbeda dengan RAM, seperti namanya, ROM berisi
pola data permanen yang tidak dapat diubah. Data yang tidak bisa diubah menimbulkan keuntungan
dan juga kerugian. Keuntungannya untuk data yang permanen dan sering digunakan pada sistem

119
operasi maupun sistem perangkat keras akan aman diletakkan dalam ROM. Kerugiaannya apabila
ada kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga perlu penyisipan – penyisipan.

Kerugian tersebut bisa diantisipasi dengan jenis programmable ROM, disingkat PROM.
ROM dan PROM bersifat non-volatile. Proses penulisan PROm secara elektris dengan peralatan
khusus.

Variasi ROM lainnya adalah read mostly memory, yang sangat berguna untuk aplikasi
operasi pembacaan jauh lebih sering daripada operasi penulisan. Terdapat tiga macam jenis, yaitu:
EPROM, EEPROM dan flash memory.

EEPROM (electrically erasable programmable read only memory) merupakan


memori yang dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. EEPROM
menggabungkan kelebihan non-volatile dengan fleksibilitas dapat di-update.

Bentuk memori semikonduktor terbaru adalah flash memory. Memori ini dikenalkan tahun
1980-an dengan keunggulan pada kecepatan penulisan programnya. Flash memory
menggunakan teknologi penghapusan dan penulisan elektrik. Seperti halnya EPROM, flash
memory hanya membutuhkan sebuah transistor per byte sehingga dapat diperoleh kepadatan
tinggi.

4.5.2 Pengemasan (Packging)

Gambar 4.3a menunjukkan sebuah contoh kemasan EPROM, yang merupakan keping 8
Mbit yang diorganisasi sebagai 1Mx8. Dalam kasus ini, organisasi dianggap sebagai kemasan satu
word per keping. Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran kemasan keping
standar. Pin – pin tersebut mendukung saluran – saluran sinyal beikut ini :

d. Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20 buah (220

1M).

e. Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7)

f. Catu daya keping adalah Vcc

g. Pin grounding Vss

h. Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih dari satu keping memori yang
terhubung pada bus yang sama maka pin CE digunakan untuk mengindikasikan valid

120
atau tidaknya pin ini. Pin CE diaktifkan oleh logik yang terhubung dengan bit berorde
tinggi bus alamat ( diatas A19)

i. Tegangan program (Vpp).

Konfigurasi pin DRAM yang umum ditunjukkan gambar 4.3b, untuk keping 16 Mbit yang
diorganisasikan sebagai 4M x 4. Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada
operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output yang dikendalikan oleh WE (write
enable) dan OE (output enable).

4.5.3 Koreksi Error

Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori semikonduktor dimungkinkan mengalami


kesalahan. Baik kesalahan berat yang biasanya merupakan kerusakan fisik memori maupun kesalahan
ringan yang berhubungan data yang disimpan. Kesalahan ringan dapat dikoreksi kembali. Untuk
mengadakan koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme, yaitu mekanisme
pendeteksian kesalahan dan mekanisme perbaikan kesalahan.

Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan suatu kode,
biasanya bit cek paritas (C). Sehingga data yang disimpan memiliki panjang D + C. Kesalahan akan
diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas tersebut. Mekanisme perbaikan kesalahan yang
paling sederhana adalah kode Hamming. Metode ini diciptakan Richard Hamming di Bell Lab
pada tahun 1950.

4.6 Cache Memori

Cache memori difungsikan mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan


prosesor. Konsepnya dijelaskan pada gambar 4.6 dan gambar 4.7. Dalam organisasi komputer,
memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori
berukuran kecil namun lebih cepat. Cache memori berisi salinan memori utama.

Pada saat CPU membaca sebuah word memori, maka dilakukan pemeriksaan untuk
mengetahui apakah word tersebut berada dalam cache memori. Bila ada dalam cache memori maka
dilakukan pengiriman ke CPU, bila tidak dijumpai maka dicari dalam memori utama, selanjutnya
blok yang berisi sejumlah word tersebut dikirim ke cache memori dan word yang diminta CPU
dikirimkan ke CPU dari cache memori. Karena fenomena lokalitas referensi, ketika blok data
diberikan ke dalam cache memori, terdapat kemungkinan bahwa word-word berikutnya yang
berada dalam satu blok akan diakses oleh CPU. Konsep ini yang menjadikan kinerja memori lebih
baik.

121
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerja cache adalah antisipasi terhadap permintaan data
memori yang akan digunakan CPU. Apabila data diambil langsung dari memori utama bahkan
memori eksternal akan memakan waktu lama yang menyebabkan status tunggu pada prosesor.

Ukuran cache memori adalah kecil, semakin besar kapasitasnya maka akan memperlambat
proses operasi cache memori itu sendiri, disamping harga cache memori yang sangat mahal.

122
4.7 Elemen Rancangan

Walaupun terdapat banyak implementasi cache, namun dari sisi organisasi maupun
arsitekturnya tidak banyak macamnya.

4.7.1 Kapasitas Cache

Menentukan ukuran memori cache sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja


komputer. Dari segi harga cache sangatlah mahal tidak seperti memori utama. Semakin besar
kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan ukuran besar akan terlalu banya gate
pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.

Kita bisa melihat beberapa merek prosesor di pasaran beberapa waktu lalu. AMD
mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache yang besar (1MB) tetapi kinerjanya tidak bagus.
Kemudian Intel pernah mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk alasan harga yang murah, yaitu
seri Intel Celeron pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data
besar, floating point, 3D. Intel Celeron versi berikutnya sudah ditambah cache sekitar 128KB.

Lalu berapa idealnya kapasitas cache? Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa
ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih optimum [STA96].

4.7.2 Ukuran Blok

Elemen rancangan yang harus diperhatikan lagi adalah ukuran blok. Telah dijelaskan
adanya sifat lokalitas referensi maka nilai ukuran blok sangatlah penting. Apabila blok berukuran
besar ditransfer ke cache akan menyebabkan hit ratio mengalami penurunan karena banyaknya data
yang dikirim disekitar referensi. Tetapi apabila terlalu kecil, dimungkinkan memori yang akan
dibutuhkan CPU tidak tercakup. Apabila blok berukuran besar ditransfer ke cache, maka akan
terjadi :

d. Blok – blok yang berukuran lebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati
cache. Karena isi cache sebelumnya akan ditindih.

e. Dengan meningkatnya ukuran blok maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh
dari word yang diminta, sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya digunakan cepat.

Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung pada
karakteristik lokalitas programnya dan tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah ditemukan.
Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati (word atau byte) cukup beralasan untuk
mendekati nilai optimum [STA96].
123
4.7.3 Fungsi Pemetaan (Mapping)

Telah kita ketahui bahwa cache mempunyai kapasitas yang kecil dibandingkan memori
utama. Sehingga diperlukan aturan blok – blok mana yang diletakkan dalam cache. Terdapat tiga
metode, yaitu pemetaan langsung, pemetaan asosiatif, dan pemetaan asosiatif set.

Pemetaan Langsung

Pemetaan langsung adalah teknik yang paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok memori
utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Gambar 4.8 menjelaskan mekanisme pemetaan
langsung.

Pemetaan Assosiatif

Pemetaan asosiatif mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara setiap blok memori
utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam
field tag dan field word oleh kontrol logika cache. Tag secara unik mengidentifikasi sebuah blok
memori utama.

Pemetaan Assosiatif Set

Pemetaan asosiatif set menggabungkan kelebihan yang ada pada pemetaan langsung dan pemetaan
asosiatif. Memori cache dibagi dalam bentuk set – set.

Pemetaan asosiatif set prinsipnya adalah penggabungan kedua pemetaan sebelumnya.


Alamat memori utama diinterpretasikan dalam tiga field, yaitu: field tag, field set, dan field word.
Hal ini mirip dalam pemetaan langsung. Setiap blok memori utama dapat dimuat dalam sembarang
saluran cache. Gambar 4.11 menjelaskan organisasi pemetaan asosiatif set.

4.7.4 Algoritma Penggantian

Yang dimaksud Algoritma Penggantian adalah suatu mekanisme pergantian blok – blok
dalam memori cache yang lama dengan data baru. Dalam pemetaan langsung tidak diperlukan
algoritma ini, namun dalam pemetaan asosiatif dan asosiatif set, algoritma ini mempunyai peranan
penting untuk meningkatkan kinerja cache memori.

Banyak algoritma penggantian yang telah dikembangkan, namun dalam buku ini akan
dijelaskan algoritma yang umum digunakan saja. Algoritma yang paling efektif adalah Least

124
Recently Used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak
memiliki referensi. Algoritma lainnya adalah First In First Out (FIFO), yaitu mengganti blok data
yang awal masuk. Kemudian Least Frequently Used (LFU) adalah mengganti blok data yang
mempunyai referensi paling sedikit. Teknik lain adalah algoritma Random, yaitu penggantian
tidak berdasakan pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari beberapa slot kandidat secara
acak.

4.7.5 Write Policy

Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian harus
dicek apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah maka data pada
memori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori utam

125
dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang memungkinkan data pada memori utama berubah,
lalu bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini menjadikan
data tidak valid.

Teknik yang dikenalkan diantaranya, write through, yaitu operasi penulisan


melibatkan data pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu
valid. Kekurangan teknik ini adalah menjadikan lalu lintas data ke memori utama dan cache
sangat tinggi sehingga mengurangi kinerja sistem, bahkan bisa terjadi hang.

Teknik lainnya adalah write back, yaitu teknik meminimasi penulisan dengan cara
penulisan pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka baru
diadakan penulisan pada memori utama. Masalah yang timbul adalah manakala data di memori
utama belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori utama tidak valid.

Penggunaan multi cache terutama untuk multi prosesor adan menjumpai masalah yang
lebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama saja, namun
antar cache juga harus diperhatikan. Pendekatan penyelesaian masalah yang dapat dilakukan
adalah dengan :

c. Bus Watching with Write Through, yaitu setiap cache controller akan memonitoring
bus alamat untuk mendeteksi adanya operasi tulis. Apabila ada operasi tulis di alamat
yang datanya digunakan bersama maka cache controller akan menginvalidasi data cache-
nya.

d. Hardware Transparency, yaitu adanya perangkat keras tambahan yang menjamin


semua updating data memori utama melalui cache direfleksikan pada seluruh cache
yang ada.

e. Non Cacheable Memory, yaitu hanya bagian memori utama tertentu yang
digunakan secara bersama. Apabila ada mengaksesan data yang tidak di share
merupakan kegagalan cache.

5.2.6 Jumlah Cache


6
Terdapat dua macam letak cache. Berada dalam keping prosesor yang disebut on chip
cache atau cache internal. Kemudian berada di luar chip prosesor yang disebut off chip cache
atau cache eksternal.

Cache internal diletakkan dalam prosesor sehingga tidak memerlukan bus eksternal,
akibatnya waktu aksesnya akan cepat sekali, apalagi panjang lintasan internal bus prosesor sangat
pendek untuk mengakses cache internal. Cache internal selanjutnya disebut cache tingkat 1 (L1).

Cache eksternal berada diluar keping chip prosesor yang diakses melalui bus eksternal.
Pertanyaannya, apakah masih diperlukan cache eksternal apabila telah ada cache internal? Dari

pengalaman, masih diperlukan untuk mengantisipasi permintaan akses alamat yang belum
tercakup dalam cache internal. Cache eksternal selanjutnya disebut cache tingkat 2 (L2).

Selanjutnya terdapat perkembangan untuk memisah cache data dan cache instruksi
yang disebut unified cache. Keuntungan unified cache adalah :

e. Unified cache memiliki hit rate yang tinggi karena telah dibedakan antara informasi
data dan informasi instruksi.

f. Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancang dan diimplementasikan.

Namun terdapat kecenderungan untuk menggunakan split cache, terutama pada mesin
– mesin superscalar seperti Pentium dan PowerPC yang menekankan pada paralel proses dan
perkiraan – perkiraan eksekusi yang akan terjadi. Kelebihan utama split cache adalah
mengurangi persaingan antara prosesor instruksi dan unit eksekusi untuk mendapatkan cache,
yang mana hal ini sangat utama bagi perancangan prosesor – prosesor pipelining.

7
BAB II PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dengan adanya dua buah e-book ini membuat ilmu dan wawasan kita bertambah karena
didalam e-book ini terdapat materi materi yang sangat jelas dan mudah dipahami, dengan
pembagian pembagian materi yang mudahdipahami membuat pembaca akan mudah menyerap
ilmu dan wawasan yang terkandung dalam buku ini.

Dengan perkembangan teknologi pada masa saat ini memudahkan bagi mahasiswa
untuk membaca dan menuntut ilmu dengan menggunakan banyak macam cara, seperti e-book
ini, dengan adanya e-book mahasiswa tidak perlu lagi susah payah mencari buku di
perpustakaan ataupun took buku yang dapat menghabiskan waktu dan biaya yang berlebih.

Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi ini juga membawa dampak negative
nya, seperti minat baca mahasiswa menjadi berkurang karena semua telah tersedia di dalam hal
semacam e-book ini.

2. SARAN
E-book ini memberikan materi tentang arsitektur computer dan percabangan nya,
namun didalam e-book ini terdapat juga materi yang jauh melenceng dari
materi,yang membuat pembaca tidak focus dengan materi yang sedang dibacanya,
dan juga contoh contoh gambar agar lebih diperbanyak lagi.

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai