Cara Menyusun Renstra PDF
Cara Menyusun Renstra PDF
Cara Menyusun Renstra PDF
2023
RENCANA STRATEGIS
RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN 2018 - 2023
J l . K o l . S u t a r t o N o . 1 3 2 S u r a k a r t a 5 7 1 2 6 Te l p . 6 3 4 6 3 4 F a x . 6 3 7 4 1 2
BAB I
PENDAHULUAN
DIREKTUR
BID
BID ANGG &
BID BID BID BAG. BAG
PELAYAN BID. AKT & BAG BAG
PELAYAN PELAYAN PERBENDA PENGELOLAAN PERENCA ORGANISASI
KEPE HARAAN VERIFIKASI SEKRETARIAT DIKLIT
MEDIS PENUNJANG PENDAPATAN NAAN & KEPEG.
RAWATAN
Tabel 2.1
Susunan Pegawai RSUD Dr. Moewardi
Tahun 2018
Jumlah
No Jabatan PNS BLUD MITRA UNS
PNS & BLUD
1 Struktural 37 37
2 Dokter Umum 7 6 1 14
3 Dokter Spesialis 97 12 46 39 194
4 Dokter Gigi Umum 1 2 3
5 Dokter Gigi Spesialis 4 1 5
6 Perawat 502 496 998
7 Bidan 32 53 85
8 Perawat Gigi 6 6
9 Tekniker Gigi 1 1
10 Refraksionis Optision 2 2
11 Apoteker 16 18 34
12 Asisten Apoteker 40 44 84
13 Radiografer 17 6 23
14 Radioterapi 4 4 8
15 Fisikawan Medis 1 1 2
16 Pranata Laboratorium 41 19 60
17 Psikolog Klinis 1 1
18 Fisioterapi 19 1 20
19 Okupasi Terapi 4 4
20 Terapi Wicara 1 1 2
21 Akupuntur 0 1 1
22 Ortotis Prostetis 0 2 2
23 Perekam Medis 23 37 60
24 Nutrisionis 15 9 24
25 Sanitarian 13 13
26 Teknik Elektromedik 9 2 11
27 Teknik Kardiovaskular 0 3 3
28 Pembimbing K3 0 1 1
29 Pranata Komputer 1 1
30 Pranata Komputer 1 1
31 Pustakawan 0 0
32 Administrasi 223 340 563
JUMLAH 1118 1056 46 43 2263
Sumber data : Data Kepegawaian RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.2
Data Tanah dan Bangunan
Luas Tanah/
Jenis Barang Jumlah Satuan
Bangunan
1). Tanah dan bangunanJl.Kol
40.359/ 78.133 m² 1 Bidang
Soetarto No. 132
Tabel 2.3
Data Barang bergerak
Dari data alat canggih tersebut di atas maka dapat dijelaskan bahwa RSUD
Dr. Moewardi memiliki keunggulan dalam rangka menetapkan diagnosa dan
terapi pada kasus-kasus yang dirujuk maupun tindakan operatif
dibandingkan dengan rumah sakit sekitarnya.
Indikator
Target Renstra PD tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
Kinerja Target
Target Target
No Sesuai Indikator
NSPK IKK
Tugas dan Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Net Death < 25 /
1 - - 32,32 30,36 47,50 46,00 45,50 45,55 48,03 52,81 57,97 67,38 70.96 63,21 89,95 79,35 67,53
Rate (NDR) 1000
‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰
Cost 107,8
2 Recovery - 100% - 97,43 98,07 98,71 100 100 125,79 105,78 85,57 95,80 96,16 129,1 6 86,69 95,80 96,16
Rate (CRR) % % % % % % % % % % 1% % % % %
Prosentasi
peserta
didik yang
waktu
tempuh
pendidikan 91,00 92,50 94,00 97,69 98,78 85.63
3 - - - - - - - - -
profesi % % % % % %
dokter nya
kurang
dari 2,5
tahun
Prosentase
peserta
didik yang
waktu
tempuh
4 - - - - - - - - - - - - 100% 96%
pendidikan 96,00 98,00 96,00 92,00
profesi % % % %
dokter nya
tepat
waktu
Tabel 2.5
Indikator Pelayanan Rumah Sakit Secara Umum
Tahun Kegiatan
Parameter Satuan Standar Rerata Trend
2014 2015 2016 2017 2018
LOS Hari 6-9 hari 4.15 4.18 3.85 3.55 3,73 3,89 Naik
TOI Hari 1-3 hari 1.66 1.94 2.10 2.83 2,82 2.27 Turun
BTO Kali 40-50x 49.97 46.89 48.21 44.23 43,55 44.77 Turun
Tabel 2.6
BOR Berdasarkan Kelas
Khusus 132 83,31 97 57,06 186 46,74 186 58,38 183 59,78
TT/BOR 808 77,21 777 75,09 775 72,33 854 65,67 836 66,34
Tabel 2.7
Cakupan Pelayanan Berdasarkan Instalasi
Tahun
Asal Rujukan Trend
2014 2015 2016 2017 2018
Jenis pasien
No sesuai cara IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal
bayar
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
Bayar
1 9,229 34.4 5,329 12.6 63,854 24.2 9,099 33.9 5,314 13.2 76,525 28.1 7.771 29,63 4.100 10,13 64.231 20,67 7.143 26,74 3.452 8.95 41.867 13,29
Sendiri
2 Bayar BPJS 17,557 65.5 36,970 87.4 200,451 75.8 17,724 66.0 35,006 86.8 195,903 71.9 18.098 69 35.827 88,51 240.216 77,31 19.300 72,24 34.659 89,88 265.590 84,33
3 Lain-lain 15 0.1 - - 16 0.0 32 0.1 - - 19 0.0 359 1,37 552 1,36 6.262 2,02 273 1,02 451 1,17 7.477 2,37
Jumlah 26,801 100 42,299 100 264,321 100 26,855 100 40,320 100 272,447 100 26.226 100 40.479 100 310.709 100 26.716 100 38.562 100 314.934 100
Tabel 2.13
Indikator Mutu Pelayanan
a. Indikator Mutu Area Klinis
Rata-rata
No. Indikator Judul Indikator Target Ket
Capaian
Angka Kelengkapan
Pengisian Asesmen Awal
IK Assesment Evaluasi
Pasien Oleh Dokter di 100% 72,53% BMT
1 Pasien
Rawat Inap dalam 24
Jam Pertama
Waktu tunggu
pemeriksaan hasil
IK histopatologi untuk
Pelayanan laboratorium 100% 95,39% BMT
2 diagnosa jaringan
patologis 4 x 24 jam
Identifikasi kunjungan
IM Demografi pasien dan pasien terbesar
100% 100% MT
7 diagnosa klinis berdasar diagnosis
dan tempat tinggal
Angka ketepatan
IM pembayaran kepada
Manajemen keuangan 100% 100% MT
8 penyedia barang/ jasa
di RSUD dr Moewardi
Pencegahan dan
pengendalian dari
kejadian yang dapat Angka kepatuhan
IM menimbulkan petugas dalam 84,40
85% BMT
9 masalah bagi melakukan cuci %
keselamatan pasien, tangan
keluarga pasien dan
staff
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Keterangan :
MT : Memenuhi Target
BMT : Belum Memenuhi Target
Batas
Jenis Realis
No Indikator Waktu Standar % Ket
Pelayanan asi
Pencapaian
Kemampuan menangani
1 Gawat Darurat life saving anak dan 1 tahun 100% 100% 100% MS
dewasa
Jam buka Pelayanan
1 tahun 100% 100% 100% MS
Gawat Darurat 24 jam
Pemberi pelayanan
kegawat daruratan yang
bersertifikat yang masih 1 tahun 100% 100% 100% MS
berlaku (BPS/ PPGD/
GELS/ ALS)
Ketersediaan tim
1 tahun 1 TIM 1 TIM 100% MS
penanggulangan bencana
≤ lima menit
Waktu tanggap
terlayani, 1,64
pelayanan Dokter di 1 tahun 100% MS
setelah mnt
Gawat Darurat
pasien datang
Dokter
Spesialis,
Pemberi pelayanan di Perawat
3 Rawat Inap 1 tahun 93.59% 93.59% BMS
RawatInap minimal
pendidikan
D3
Dokter penanggung
1 tahun 100% 100% 100% MS
jawab pasien rawat inap
Anak, jiwa,
obsgyn,
rehab medik,
penyakit
dalam,
bedah,
Ketersediaan pelayanan syaraf, gigi &
1 tahun 100% 100% MS
rawat inap mulut, mata,
jantung,
paru, kulit
kelamin,
THT,
radioterapi,
anestesi
08.00 s/d
Jam visite dokter
1 tahun 14.00 setiap 87.52% 87.52% BMS
spesialis
hari kerja
Kejadian infeksi pasca
1 tahun 0% 100% MS
operasi ≤ 1,5 %
Kejadian Infeksi
2 tahun 0.17% 100% MS
Nosokomial ≤ 1,5 %
Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang
1 tahun 100% 100% MS
berakibat
kecacatan/kematian 100%
Kematian pasien > 48
5 tahun 1.36% 17.65% BMS
jam ≤ 0,24 %
Kejadian pulang paksa 1 tahun ≤5% 2.22% 100% MS
Rawat Inap TB :
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan 98.8% 100% MS
mikroskopis TB 1 tahun ≥ 60 %
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan
95.6% 100% MS
pelaporan TB di Rumah
Sakit ≥ 60 %
Waktu tunggu operasi
4 Bedah Sentral 5 tahun 1.59 100% MS
elektif ≤ 2 hari
Kejadian Kematian di
(Bedah saja) 1 tahun 0% 100% MS
meja operasi ≤1%
Tidak adanya kejadian
1 tahun 100% 100% 100% MS
operasi salah sisi
Tidak adanya kejadian
1 tahun 100% 100% 100% MS
operasi salah orang
Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada 1 tahun 100% 100% 100% MS
operasi
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda
1 tahun 100% 100% 100% MS
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi
karena overdosis, reaksi
anestesi, dan salah 1 tahun ≤6% 0% 100% MS
penempatan anestesi
endotracheal tube.
Pendarahan<
0% 100% MS
1%
Persalinan, pre-
Kejadian kematian ibu
5 Perinatologi 2 tahun eklampsia<30 0% 100% MS
karena persalinan
dan KB %
Sepsis ≤ 0,2
0% 100% MS
%
Dokter
Sp.OG,
Dokter
Pemberi pelayanan Umum
2 tahun 100% 100% MS
persalinan normal terlatih
(asuhan
persalinan
normal),
Pemberi pelayanan
persalinan dengan 2 tahun Tim PONEK 100% 100% MS
penyulit yang terlatih
Dokter
Pemberi pelayanan Sp.OG,
2 tahun 100% 100% MS
persalinan dengan Dokter Sp.A,
tindakan operasi Dokter Sp.An
Kemampuan menangani
4 tahun 100% 88.17% 88.17% BMS
BBLR 1500 gr - 2500 gr
Pertolongan persalinan
4 tahun 47.71% 41.92% BMS
melalui seksio cesaria ≤ 20 %
Keluarga Berencana :
Presentase KB (vasektomi
& tubektomi) yang
dilakukan olehtenaga
100% 100% MS
Kompeten dr.Sp.OG,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, 2 tahun 100%
dr.Umum terlatih
Presentase peserta KB
mantap yang mendapat
100% 100% MS
konseling KB mantap
bidan terlatih
Kepuasan Pelanggan 2 tahun ≥ 80 % 80.67% 100% MS
Rata-rata pasien yang
kembali ke perawatan
6 Intensif 1 tahun ≤3% 0.59% 100% MS
intensif dengan kasus
yang sama< 72 jam
Pemberi pelayanan Unit 1 tahun
Intensif
Dokter
spesialis
intensif dan
dokter
spesialis 100% 100% MS
Dokter spesialis intensif sesuai
dan dokter spesialis dengan kasus
sesuai dengan kasus yang
yang ditangani ditangani;
Perawat
minimal D3
dengan
Perawat minimal D3
sertifikat
dengan sertifikat Perawat 70.97% 70.97% BMS
Perawat
Mahir ICU/setara (D4
Mahir
ICU/setara
(D4
Waktu tunggu hasil
7 Radiologi 2 tahun 1j4m 100% MS
pelayanan foto toraks ≤ 3 jam
Dokter
1 tahun 100% 100% MS
Pelaksana ekspertisi Sp.Rad
Kejadian kegagalan Kerusakan
2 tahun 0.63% 100% MS
pelayanan Rontgen Foto≤2%
Kepuasan pelanggan 1 tahun ≥ 80 % 84.79% 100% MS
1. ≤ 140 menit
Waktu tunggu hasil
8 Laboratorium 1 tahun Kimia darah 54,33 m 100% MS
pelayanan laboratorium
Patologi Klinik & darah rutin
Dokter
1 tahun 100% 100% MS
Pelaksana ekspertisi Sp.PK
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
1 tahun 100% 100% 100% MS
pemeriksaan
laboratorium
Realisasi Belanja
Tahun Realisasi Pendapatan CRR Parsial
Operasional
2014 474.932.281.453 377.572.802.044 125,79
Tabel 2.17
Target dan Realisasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan
Target Pertumbuhan
Tahun
(Rp) (%)
(Rp) %
Anggaran Anggaran
Tahun % % Jumlah
BLUD Pemprov Jateng
Pendapatan 103,07
386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 101,2
Asli Daerah
- Lain-lain 103,07
386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 101,2
PAD yang Sah
Belanja 352.456.500
423.200.000 24.494.500.000 28.019.575.000 33.148.225.000 35.268.300.000 22.572.425.000 25.794.937.500 31.138.012.484 35.250.575.000 83,28 92,15 92,06 93,94 99,95 113,21 106,4
Pegawai
Belanja 382.851.944.478
387.487.099.000 544.244.909.000 567.032.532.000 552.661.840.000 621.655.949.000 531.389.409.000 547.494.410.213 502.663.817.746 514.065.432.862 98,80 97,64 96,55 90,95 82,69 102,27 90,9
Barang/Jasa
Berdasarkan tabel 2.19 di atas, dapat diketahui bahwa berdasarkan rasio antara realisasi dan anggaran pendapatan daerah tahun 2014 -
2018 dapat dikatakan efektif yang berarti rumah sakit masih mampu dalam memenuhi kebutuhan operasional.
d. Subsidi anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD belum memenuhi
harapan kebutuhan untuk pemenuhan dan pengembangan pelayanan.
Hal ini terbukti dari setiap usulan anggaran rumah sakit rata-rata
pemenuhannya dibawah 30%.
e. Sistem rujukan berjenjang yang berdampak pada semakin banyaknya
pasien pada kondisi severity level 3.
Rumah sakit kelas A sebaiknya memang menjadi tempat rujukan akhir dari
system pelayanan rujukan rumah sakit. Sebagai konsekwensi dari system
rujukan tersebut pada akhirnya rumah sakit kelas A kasus-kasus penyakit
yang dirujuk adalah kasus-kasus penyakit pada severity level (tingkat
keparahan) 3, dimana tingkat keparahan paling parah. Hal ini menjadi
tantangan berat bagi rumah sakit kelas A bagaimana menangani kasus-
kasus penyakit tersebut sehingga pasien bisa menjadi lebih baik atau
sembuh.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 39
f. Diberlakukannya kebijakan Universal Health Coverage bagi semua
penduduk Indonesia.
Salah satu road map pelayanan kesehatan di Indonesia tahun 2019 adalah
pemberlakuan sistem pelayanan kesehatan universal health coverage. Pada
sistem ini pelayanan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia akan di
cover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jika
tahun 2019 hal tersebut terelisasi, maka tingkat kunjungan rumah sakit
diperkirakan akan meningkat. Menyongsong road map tersebut merupakan
tantangan bagi RSUD Dr. Moewardi untuk mempersiapkan diri agar tetap
dapat memberikan pelayanan dengan baik.
g. Banyaknya rumah sakit swasta dan pemerintah yang memiliki keunggulan
pelayanan yang spesifik.
RSUD Dr. Moewardi mempunyai tantangan yang sangat berat dari aspek
persaingan kualitas layanan khususnya dengan rumah sakit lain di
sekitarnya. Di wilayah Kota Surakarta dan perifernya saja terdapat 3
rumah sakit milik pemerintah dan 7 rumah sakit swasta yang berkembang
secara pesat serta ada rumah sakit swasta nasional yang dipersiapkan
untuk kasus-kasus onkologi, demikian juga kabupaten kota sekitarnya
juga telah memiliki rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Masing-
masing rumah sakit tersebut mempunyai komitmen yang tinggi dalam
rangka pengembangan dan peningkatan mutu layanan. Hal tersebut tentu
menjadikan tantangan tersendiri bagi RSUD Dr. Moewardi.
h. Adanya ancaman tuntutan oleh konsumen terhadap pelayanan kesehatan.
Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat sangat
berkorelasi dengan tingginya pemahaman dan kesadaran akan hak-haknya
termasuk haknya dalam tata hukum. Hal ini berdampak pada kesadaran
terhadap haknya untuk menuntut secara hukum jika diperlakukan kurang
atau tidak proporsional dalam hal pelayanan kesehatan.
i. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
prima.
Sama halnya dengan penjelasan pada huruf e di atas, hal ini juga
berdampak pada kesadaran terhadap haknya untuk menuntut layanan
kesehatan yang bermutu.
j. Beban sebagai rumah sakit pendidikan.
Konsekuensi sebagai rumah sakit pendidikan menjadi tantangan tersendiri
dalam peningkatan mutu pelayanan.
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Pelaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih berisi tentang tugas dan fungsi RSUD Dr. Moewardi yang terkait dengan
visi, misi, serta program gubernur dan wakil gubernur. Proses penelaahan
berdasarkan permasalahan yang ada dengan membandingkan visi, misi, program
kerja kepala daerah dengan tupoksi RSUD Dr. Moewardi, kemudian ditelaah
faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSUD Dr. Moewardi. Telaahan
tersebut disajikan dalam tabel berikut :
Faktor
Visi/Misi/Program Tupoksi RSUD
No Permasalahan Penghambat dan
Kerja KDH Dr. Moewardi
Pendorong
1 Visi : Tugas Pokok : 1. Sarana, Faktor Penghambat:
Jawa Tengah Berdikari Menyelenggarakan prasarana dan 1. Kebijakan/
dan Semakin Sejahtera Pelayanan kesehatan alat kesehatan Regulasi JKN
Tetep Mboten Korupsi dengan upaya yang belum yang sering
Mboten Ngapusi penyembuhan, sesuai dengan berubah dengan
pemulihan, peningkatan, standar Rumah cepat;
pencegahan, pelayanan Sakit Kelas A 2. Sistem rujukan
2 Misi Nomor 4 : rujukan, dan dan Rujukan berjenjang;
Menjadikan rakyat menyelenggarakan Regional. 3. Terbatasnya
Jawa Tengah lebih pendidikan, pelatihan, 2. Anggaran BLUD lahan untuk
sehat, lebih pintar, penelitian dan belum mampu pengembangan
lebih berbudaya dan pengembangan serta memenuhi pelayanan dan
mencintai lingkungan pengabdian masyarakat. seluruh lahan parker;
kebutuhan 4. Banyaknya
3 Program Kerja Nomor Fungsi : logistik. rumah sakit
9: 1. Perumusan 3. Kapasitas dan pesaing di sekitar
Rumah sakit tanpa kebijakan teknis kompetensi SDM RSUD Dr.
dinding, sekolah gratis dibidang pelayanan belum Moewardi;
untuk SMAN, SMKN, kesehatan; memenuhi 5. Semakin
SLB dan bantuan 2. Pelayanan penunjang standar. berkurangnya
sekolah swasta, dalam 4. Biaya subsidi
pondok pesantren, penyelenggaraan operasional Pemerintah Pusat
madrasah, dan difabel Pemerintah Daerah rumah sakit dan Pemerintah
di bidang pelayanan belum dapat Daerah;
kesehatan; dicover oleh 6. Belum
3. Penyusunan rencana pendapatan terpenuhinya alat
dan program, BLUD. kedokteran
monitoring, evaluasi 5. Kegiatan standar rumah
dan pelaporan di Promosi dan sakit kelas A
bidang pelayanan Pemberdayaan rujukan regional;
kesehatan; masyarakat 7. Tarif biaya
4. Pelayanan medis; belum pelayanan yang
5. Pelayanan penunjang seluruhnya belum kompetitif.
medis dan non menyentuh
medis; program HWW. Faktor Pendorong :
6. Pelayanan 6. Sarana dan 1. Rumah sakit
keperawatan; prasarana telah
7. Pelayanan rujukan; pendukung terakreditasi
8. Pelaksanaan pelayanan yang paripurna tahun
pendidikan dan belum optimal. 2017;
pelatihan; 7. Kualitas 2. Dukungan
9. Pelaksanaan perencanaan stakeholder
penelitian dan dan evaluasi untuk
pengembangan serta kinerja rumah mengembangkan
pengabdian sakit belum pelayanan
masyarakat; optimal. 3. Memiliki standar
10. Pengelolaan peralatan rumah
keuangan dan sakit kelas A dan
akuntansi; rujukan regional;
11. Pengelongan urusan 4. Memiliki tenaga
kepegawaian, medis spesialistik
hukum, hubungan dan sub
masyarakat, spesialistik yang
organisasi dan tata berkualitas;
laksana, serta rumah 5. Memiliki jejaring
tangga, perlengkapan dengan institusi
dan umum. pendidikan.
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD
RSUD Dr. Moewardi terletak di jalan Kol. Soetarto No. 132 Surakarta,
dimana dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pengembangannya
tidak bertentangan dengan Perda Nomor 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029. Faktor–faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan yang mempengaruhi pelayanan
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD
Faktor Penghambat
No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi Permasalahan
dan Pendorong
I RTRW
Pola ruang dan struktur - - -
ruang RTRW
Program Indikatif - - -
II KLHS
Permasalahan dan Isu Tugas Pokok : Permasalahan RSUD Faktor Penghambat:
Strategis Menyelenggarakan Dr. Moewardi : 1. Kebijakan/
Pelayanan 1. Sarana, Regulasi JKN yang
kesehatan dengan prasarana dan sering berubah
upaya alat kesehatan dengan cepat.
penyembuhan, yang belum 2. Sistem rujukan
pemulihan, sesuai dengan berjenjang.
peningkatan, standar Rumah 3. Terbatasnya lahan
pencegahan, Sakit Kelas A untuk
pelayanan dan Rujukan pengembangan
rujukan, dan Regional. pelayanan dan
menyelenggarakan 2. Anggaran BLUD lahan parkir.
pendidikan, belum mampu 4. Banyaknya rumah
pelatihan, memenuhi sakit pesaing di
penelitian dan seluruh sekitar RSUD
pengembangan kebutuhan Dr. Moewardi.
serta pengabdian logistik. 5. Semakin
b. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional
untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Perumusan
sasaran mendasarkan pada tugas dan fungsi perangkat daerah atau
kelompok sasaran yang dilayani.
Adapun sasaran yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam
mewujudkan misinya adalah “Menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
Formulasi tujuan dan sasaran serta indikator sasaran jangka
menengah RSUD Dr. Moewardi dalam bentuk tabel dapat dilihat pada
tabel 4.1 sebagai berikut:
.
Indikator Kondisi
Target Capaian
Kinerja Awal Kinerja Kondisi
No Tujuan Sasaran
Tujuan dan Akhir
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan Angka
derajat Harapan
kesehatan Hidup 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
masyarakat (AHH) th th th th th th th th
Menurunnya Persentase
angka Capaian
kesakitan dan Standar
kematian Pelayanan 77,86% 77,54% 80% 81% 82% 83% 84% 84%
Minimal
(SPM)
Indikator
Kinerja Kondisi Awal
Target Capaian Kondisi
No Tujuan Sasaran Tujuan Kinerja
Akhir
dan
Sasaran 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkat
kan tata
kelola Zona - - 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
organisasi Integritas
perangkat WBK/
daerah WBM)
Meningkat
nya kualitas Nilai
pelayanan Kepuasan - 79,49% 80% 80% 80% 81% 81% 82% 82%
perangkat Masyarakat
daerah
Meningkat
nya Nilai SAKIP
akuntabilitas RSUD Dr. 79,58% - - 79% 80% 80% 80% 80% 80%
kinerja Moewardi
perangkat
daerah
2. Pengembangan Tahun I
dan inovasi 1. Pengembangan pelayanan
Pelayanan onkologi terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
Tahun II
1. Pengembangan onkologi
terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
4. Pengembangan pelayanan
ranap VIP
5. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
6. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
7. Pengembangan Pelayanan
Geriatri
8. Pengembangan pelayanan
fetomaternal dan
infertilitas
9. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
10. Pengembangan Pelayanan
Sanitasi
Tahun III
1. Pengembangan onkologi
terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan Pelayanan
Stemcell
4. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
5. Pengembangan pelayanan
ranap VIP
6. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
7. Pengembangan Pelayanan
Bedah Transplantasi
8. Pengembangan pelayanan
endoscopy saluran cerna
9. Pengembangan pelayanan
gawat darurat.
10. Pembangunan Gedung IBS
Melati (11 Lantai)
Tahun IV
1. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
2. Pengembangan/
Tahun V
1. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
2. Pengembangan Pelayanan
Bedah Plastik
3. Pengembangan Pelayanan
Geriatri
4. Pengembangan pelayanan
endoscopy saluran cerna
5. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
6. Pengembangan Pelayanan
Radiologi
7. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
8. Pengembangan
laboratorium
9. Pengembangan Pelayanan
Loundry
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023
1.0 Prosentase 13% 31.905.000 16% 134.945.000 17% 141.859.614 17% 20.000.000 18% 10.000.000 85% 338.709.614 RSUD Dr. RSUD Dr.
2.1 pemenuhan Moewardi Moewardi
6 sarana,
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
kesehatan
Kegiatan Jumlah 100% 100% 1 9,800.000 2 113.545.000 2 120.959.614 2 5.100.000 2 2.100.000 10 335.184.324 RSUD Dr. RSUD Dr.
pemenuhan sarana Paket Paket Paket Paket Paket Paket Moewardi Moewardi
sarana sarana
prasarana prasarana
dan alat dan alat
kesehatan kesehatan
pelayanan pelayanan
kesehatan kesehatan
yang
terpenuhi
Kegiatan Pemenuhan - - - - 1 1.100.000 1 600.000 1 600.000 1 600.000 4 2.900.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
pengadaan kendaraan Unit Unit Unit Unit Unit Moewardi Moewardi
kendaraan pendukung
pendukung pelayanan:
pelayanan 1)Jumlah
ambulance
Program Persentase 7,55% 29,89 - - 32,00 1.450.000 33,00 1.800.000 34,00 1.800.000 35,000 1.900.000 35,00 6.950.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Sumber SDM %- % % % % % Moewardi Moewardi
Daya kesehatan
Manusia terlatih
Kesehatan
dan Non
Kesehatan
Kegiatan Jumlah 100% 100% - - 700 1.450.000 750 1.800.000 750 1.800.000 800 1.900.000 3.000 6.950.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyelengga SDM org org org org org Moewardi Moewardi
raan Kesehatan
Pendidikan yang
dan mengikuti
Pelatihan diklat
SDM
Kesehatan
dan Non
Kesehatan
Program Cost 95% 96 % 95% 620.000.000
Pelayanan Recovery
dan Rate (CRR)
Pendukung Partial
Pelayanan
(BLUD)
Kegiatan Capaian 100% 100 % 100 620.000.000
Pelayanan Cost %
dan Recovery
Pendukung Rate (CRR)
Pelayanan
Program Cost 69,53 70.03 0 0 71,00 656.910.000 71,50 695.882.000 72% 737.852.000 72,50 781.826.000 72,50% 781.826.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Pelayanan Recovery % % % % % Moewardi Moewardi
dan Rate (CRR)
1.0 Program - - - - 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 8.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
2.0 Manajemen Moewardi Moewardi
1 Administrasi
Kegiatan Jumlah - - 2 - 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 10 4.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Pengadaan mobil Unit Unit Unit Unit Unit Unit Moewardi Moewardi
Mobil operasional
/ dinas
Operasional
yang
/ Dinas terpenuhi
Kegiatan Jumlah - - 1 - 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 5 4.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyediaan Perlengkapan paket pake paket paket paket paket Moewardi Moewardi
Perlengkapan pendukung
Pendukung perkantoran
Perkantoran yang
terpenuhi
Meningkat Nilai SAKIP 79% - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr. RSUD Dr.
nya Moewardi Moewardi
akuntabili
tas
kinerja
perangkat
daerah
Perencanaa - - - - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 4.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
n dan Moewardi Moewardi
Evaluasi
Kinerja
Perangkat
Daerah
Kegiatan - - - 10 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 2.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyusunan dok dok dok dok dok dok Moewardi Moewardi
Dokumen
Perencanaan
PD
Kegiatan - - - 2 2 500.000 2 500.000 2 500.000 2 500.000 10 2.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyusunan dok dok dok dok dok dok Moewardi Moewardi
Dokumen
Evaluasi
Kinerja PD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Prosentase
1 Capaian
78,57 79,29% 80% 81% 82% 83% 84% 84%
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM
Prosentase
SDM
3 kesehatan 7,6% 30% 31% 32% 33% 34% 35% 35%
terlatih
Cost Recovery
Rate (CRR)
4 95% 96% 87%
Parsial
Cost Recovery
Rate (CRR)
5 69,53% 71,03% 0 71,50% 72,00% 72,50% 72,50% 72,50%
Total
Capaian
peserta
kegiatan
promosi dan
6 pemberdayaan 100% 40% 40% 60% 60% 70% 70% 70%
masyarakat
tingkat
provinsi
Persentase
ketercapaian
pelayanan
umum,
7 kepagawaian - - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
dan keuangan
perangkat
daerah
Perencanaan
dan evaluasi
kinerja
8 - - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
perangkat
daerah