Tugas Anstrum
Tugas Anstrum
Tugas Anstrum
Dalam keadaan dingin senyawa bisulfit yang terbentuk dapat mengkristal. Reaksi ini
digunakan untuk pemisahan dan identifikasi senyawa karbonil. Senyawa karbonil
dapat terbentuk kembali dengan penambahan alkali.
Pada uji tolen’s, aldehid memberikan reaksi positis dengan adanya endapan cermin
perak. Hal ini dikarenakan aldehid sangat mudah teroksidasi oleh pereaksi tollen’s.
Endapan cermin perak ini muncul setelah zat ditambahkan pereaksi tollens dan
dipanaskan. Sedangkan uji ini memberikan hasil negative pada gugus keton
dikarenakan keton tidak memiliki kemampuan dioksidasi oleh pereaksi tollens.
e. Fehling;s test
Pereaksi Fehling terdiri darin kompleks ion Cu (II) tartrat dalam larutan yang
memiliki suasana asam. Ion Cu (II) direduksi menjadi ion Cu2O. Hal ini
menghasilkan endapan yang berwarna merah bata.
Uji ini spesifik terhadap keton. Pengujian terhadap keton dengan pereaksi ini akan
menghasilkan warna violet.
Pada pengujian ini terbentuk warna violet dari keton dan natrium nitroprusida dengan
intensitas warna violetnya tergantung pada kadar dari zat yang dianalisis.
Pengujan dengan pereaksi NaHCO3 atau natrium bikarbonat akan menghasilkan gas
gelembung CO2.
c. Ester Test
Gugus amina dapat larut dalam asam mineral karena gugus amina sendiri memiliki
tingkat basa yang tinggi.
b. Litmus test.
Gugus amina melepaskan ion OH- dalam air atau H2O. Maka dari itu, pengujiannya
dengan kertas lakmus akan menghasilkan perubahan warna kertas lakmus dari merah
menjadi biru.
c. Azo-Dye test
Reaksi yang terjadi pada pengujian ini adalah reaksi antara amina primer dengan
asam nitrat dari natrium nitrit dan asam klorida.. hasil dari reaksi ini adalah garam
diazonium. Garam diazonium inilah yang akan melakukan reaksi penggabungan
dengan beta-naftol untuk membentuk senyawa berwarna merah tua yaitu Azo-Dye.
d. Nitrous Acid test
Reaksi yang terjadi pada pengujian ini adalah reaksi antara amina primer dengan
asam nitrat dari natrium nitrit dan asam klorida. Hasil dari reaksi ini nantinya
akan menghasilkan gas nitrogen yang disertai dengan munculnya gelembung dari
gas N2. Amina sekunder bereaksi dengan asam nitrat dan membentuk lapisan
nitrosamin yang memiliki warna kuning berminyak. Sedangkan amina tersier
akan bereaksi dengan asam nitrat dan membentuk garam nitrit yang terlarut.
e. Hinsberg Test
Reaksi ini bertujuan mendeteksi amina primer, sekunder dan tersier. Amina
primer akan membentuk garam sulfonamida yang dapat larut.. Amina sekunder dalam
reaksi yang sama akan secara langsung membentuk sulfonamida yang tidak dapat
larut. Amina tersier tidak akan bereaksi dengan sulfonamid tetapi tidak larut.
Jika suatu zat yang mengandung alkaloid ditambahkan pereaksi mayer, hasil
positifnya akan membentuk endapan berwarna putih. Endapan ini terbentuk dari atom
Nitrogen yang memiliki pasangan electron bebas berikatan dengan ion K+ dan
membentuk endapan Kalium-Alkaloid yang berwarna putih.
b. Pereaksi Dragendorff
Reaksi yang terjadi kurang lebih sama dengan pereaksi mayer, yaitu terjadi reaksi
antara atom N dengan ion K+ yang membentuk endapan Kalium-Alkaloid. Bedanya
pada pereaksi ini endapan yang terbentuk berwarna jingga.
c. Pereaksi Boucherdat
Reaksi yang terjadi pada peraksi ini juga sama dengan dua pereaksi sebelumnbya,
terjadi ikatan antara atom N dengan ion K + yang membentuk endapan Kalium-
Alkaloid berwarna coklat.