SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS MICROHYDRO (Proposal) - 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS MIKROHIDRO

GENERATOR SCREW

PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Oleh :
MUHAMMAD RIANTO
NIM : 3201703028

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGRI PONTIANAK
2020
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS MICROHiDRO


GENERATOR SCREW

Oleh :
MUHAMMAD RIANTO
NIM : 3201703028

Program Studi Teknik Listrik


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Pontianak

Proposal Tugas Akhir ini telah diterima, disetujui dan disahkan menjadi
syarat
Untuk menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir
Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Nama
NIP NIP

Penguji I Penguji II

Nama Nama
NIP NIP
ABSTRAK

Energi potensial dari aliran fluida sungai kecil atau irigasi dapat diekstraksi
menjadi listrik dengan menggunakan turbin sekrup. Turbin ini cukup menjanjikan
karena keunggulan dalam pengoprasian yang mengunakan tekanan aliran air yang
rendah dan ramah terhadap lingkungan sekitar. Kinerja eksperimental turbin sekrup
untuk sumber daya air tekana air rendah disajikan dalam makalah ini . Dengan
Turbin sekrup berdiameter luar 142 mm dan debit air 1,2 l / dtk dengan kepala 0,25
m, dapat menghasilkan daya maksimum 1,4 W dengan efisiensi 49% pada sudut
kemiringan 22 Turbin ini memiliki satu sekrup dan alat eksperimen turbin sekrup
dibuat dengan menggunakan bahan yang tersedia secara lokal. Turbin sekrup telah
menunjukkan potensi yang baik untuk digunakan untuk instalasi mikrohidro.
Makalah ini melaporkan analisis kinerja berdasarkan data eksperimental yang
dikumpulkan dari berbagai tes kinerja yang dilakukan pada beberapa posisi sudut
kecenderungan prototipe turbin sekrup.
BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Lantar Belakang

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Mikrohidro atau yang dimaksud dengan


Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik
skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti,
saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan
(head) dan jumlah debit air. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari
kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro
memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan
generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan
ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial
jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air
yang dapat diubah menjadi energi listrik. Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH) yaitu memanfaatkan jumlah debit air yang mengalir pada
aliran sungai atau irigasi dan memanfaatkan beda ketinggian aliran air. Aliran air
yang membentur turbin akan memutar poros dari turbin yang menyebabkan turbin
berputar sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik yang dihasilkan
kemudian menggerakan generator dan menghasilkan enegi listrik.

daerah pedesaan. Aplikasi turbin sekrup sebagai pembangkit listrik mikro atau
pico hidro akan menyelesaikan masalah itu dan dapat meningkatkan rasio listrik di
seluruh negeri ini. Makalah ini menyoroti pengembangan turbin sekrup dan
menyajikan kinerja eksperimental turbin sekrup untuk sumber daya hidro head ultra-
rendah . Makalah ini melaporkan kinerja turbin sekrup berdasarkan data
eksperimental yang dikumpulkan dari beberapa posisi sudut turbin sekrup.
Selanjutnya, diskusi tentang tantangan dan peluang untuk mempromosikan turbin
sekrup sebagai teknologi energi terbarukan alternatif juga dimasukkan dalam makalah
ini, diikuti oleh kesimpulan dengan rekomendasi untuk pengembangan turbin sekrup.

2.2 Rerumusan Masalah

- Dampak bagi lingkungan sekitar.


- Apa pengaruh kuat aliran arus pada output tegangan dari generator.
- Memperbandingkan turbin biasa dengan turbin sekrup
- kuat tegangan yang di hasialkan dari turbin skup dengan kemiringan aliaran
turbin dengan arus air yang sama.

2.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan laporan ini saya sebagai penulis membahas tentang pembangkit
tenaga air microhyidro generator screw maka penulisan saya membatasi
permasalahan yang dibahas sebagai berikut :

1. Membandingkan hasil turbin microhydro biasa yang sudah di ukur dengan


hasil turbin microhydro generator screw atau turbin skrup yang telah dibuat
2. Demikian pula menghitung tegangan yang dihasilkan oleh turbin skrup
dengan kemiringa skrup turbin

2.4 Tujuan

Rancangan sistem pembangkit ini bertujuan untuk menunjukan salah satu sistem
pembangkit Mikrohidro yang memiliki peranan penting bagi lingkungan dan
memberikan gambaran perbandingan dari segi efisiensi pada sistem pembangkit
mikrohidro lainya.

2.5 Manfaat

Hasil rancangan sistem pembangkit ini dapat digunakan dan di terapkan sebagai
pembangkit listrik , menggingat bahwa di wilayah indonesia banyak terdapat sumber
daya alam seperti sungai – sungai yang berpotensi dan dapat dijadikan salah satu
alternatif sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan bidang kerja serta
tidak menggunakan peroses yang sulit dan memakan biaya yang mahal.

2.6 Tijauan pustaka

Penelitian tentang turbin sekrup telah dimulai di Eropa sekitar tahun 2000-an.
Awalnya ia dirancang untuk memompa air dari satu lokasi ke lokasi lain, gagasan
untuk memodifikasinya untuk digunakan sebagai turbin telah terlihat di Inggris sejak
2004/2005. Ada beberapa keunggulan turbin sekrup. Ini dikenal sebagai salah satu
turbin paling ramah lingkungan di mana ikan dan belut dapat melewati turbin sekrup
saat beroperasi tanpa terluka. Ini jauh lebih murah di antara jenis turbin lainnya,
karena tidak memerlukan panduan baling-baling atau penstock, rak sampah, layar dan
sistem pengalihan ikan. Turbin ini juga dikenal sebagai turbin perawatan yang sangat
rendah, Masalah pemeliharaan utama adalah gearbox rumit yang diperlukan. Turbin
sekrup Archimedes beroperasi pada kecepatan rotasi rendah, yang berarti gearbox
kompleks diperlukan untuk koneksi ke generator. Rorres (2000) menjabarkan metode
analitis untuk mengoptimalkan desain geometri sekrup Archimedes untuk aplikasi
pemompaan. Masalah ini dibingkai sebagai memaksimalkan jumlah air yang dapat
diangkat dengan setiap putaran pompa sekrup Archimedes. Dia menyatakan bahwa
geometri pompa sekrup Archimedes terdiri dari beberapa parameter eksternal yang
biasanya ditentukan oleh lokasi sekrup dan berapa banyak air yang akan diangkat,
dan beberapa parameter internal seperti jari-jari dalam, jumlah bilah dan nada pisau.
Dalam penelitian ini, ia mengembangkan metode untuk memaksimalkan volume air
yang diangkat dalam satu putaran sekrup dengan kombinasi jari-jari dalam dan pitch
sekrup.

Muller (2009) menciptakan model yang disederhanakan untuk turbin sekrup


Archimedes yang mengidealkan turbin pisau sebagai bendung bergerak. Berdasarkan
idealisasi ini, perbandingan dibuat dengan roda tekanan hidrostatik. Mereka
menyimpulkan bahwa efisiensi turbin sekrup Archimedes adalah fungsi dari kedua
geometri turbin dan kerugian mekanis, dan bahwa efisiensi meningkat dengan
meningkatnya jumlah kecepatan (N) serta dengan penurunan sudut pemasangan (β).
dan rasio volume per giliran.

2.7 Metode Penyelesaian Masalah

Turbin sekrup bekerja pada aliran Air yang mengalir ke bagian atas sekrup,
membuatnya berputar sementara air terus bergerak ke bawah melalui sekrup sampai
pada bagian bawah. Tekanan hidrostatik dari air pada permukaan sekrup
menyebabkannya berputar atau Rotasi poros sekrup dapat memutar poros sehingga
generator dapat menghasilkan listrik. Dalam percobaan ini, turbin sekrup terdiri dari
poros silinder di mana satu heliks pisau (N = 1) dibungkus ortogonal ke poros dengan
12 putaran. Itu telah diikat menggunakan lem dan ditutupi oleh selubung silinder.
Bilah turbin sekrup dan casing terbuat dari aluminium untuk kemudahan pengerjaan
mesin, dan porosnya terbuat dari pipa PVC. Ukuran poros diameter, sekrup, dan
rumah dipilih sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia.

Secara umum daya total (ρ) adalah kepadatan air, g adalah akselerasi karena
gravitasi (9,81 m / s), h adalah kepala sumber air yang tersedia (m) dan Q adalah laju
aliran air volumetrik (m / s).

Daya mekanis P yang tersedia di poros turbin dapat ditentukan dengan mengukur
torsi T pada kecepatan sudut yang sesuai ω. Torsi ditemukan dengan mengukur gaya
tangensial F pada rem kuda poni dengan momen jari-jari lengan katrol r. Efisiensi
mekanis turbin menunjukkan seberapa efektif energi kinetik yang tersedia dari air
diubah menjadi gerak turbin

Dalam percobaan, air disuplai ke reservoir atas dengan pompa listrik. Air mengalir ke
turbin melalui pipa fleksibel. Setelah melewati bilah turbin sekrup dan memutar
poros, air keluar dari turbin melalui lubang di casing dasar ke reservoir bawah yang
terletak di bawah turbin dan mengalir kembali dengan pompa ke reservoir atas. Rem
kuda digunakan untuk menentukan torsi pada poros turbin.
Untuk menghasilkan nilai maksumum torsi , daya , dan efisiensi mekanik maka
didapat tiga kemiringan turbin yang berbeda dibuat untuk menunjukkan hubungan
terkait dengan produksi daya dan efisiensi.

Tabel 2. Tiga lereng (β) yang digunakan dalam percobaan, nilai maksimum torsi,
daya, dan efisiensi mekanik yang sesuai.

no Kemiringan β ( 0 ) Q (l / s) Head (m) n (rpm) Torsi (Nm) Kekuatan (w) ηm


1 22 1.2 0,25 106 0,13 1.4 0,49
2 30 1,2 0,38 146 0,09 1,3 0,30
3 40 1,2 0,14 225 0,06 1,4 0,30

Gabar 2. Tabel percobaan dari 3 jenis lereng

Dari data tabel diatas telah didapat tingat maksimum besaran torsi yang
menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan
benda tersebut berotasi.

Untuk menghitung torsi dapat menggunakan persamaan berikut :

P
T= N

60

Keterangan :

T = Torsi (Nm)

P = Daya (kW)

N = Kecepatan putaran (rpm)

Perhitungan efisiensi diperoleh dari daya output dibagi dengan daya input, maka
dapat dihitung efisiensi sebagai berikut :

PG
Ƞ= .100%
PH
Daya hidrolis adalah daya yang dihasilkan oleh air yang mengalir. Dari nilai debit air
yang diperoleh sesuai pada gambar 6, maka dapat dihitung daya hidrolis sebagai
berikut:

P = p.g.Q.ℎ

Keterangan :

p : adalah kepadatan air

g : adalah akselerasi karena gravitasi (m / s)

h : adalah kepala sumber air yang tersedia (m)

Q : adalah laju aliran air volumetrik (m / s)

A. Material Pembuatan

Rancangan Model Sistem PLTMH Perencanaan sistem PLTMH dan spesifikasi


turbin yang akan digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel I dan Tabel
II, sedangkan untuk rancangan desain turbin Archimedes screw dapat dilihat pada
gambar

Gambar 3. rancangan desain turbin Archimedes screw

TABEL I PERENCANAAN SISTEM PLTMH

Parameter Value
Head Netto 134 cm
Panjang rumah turbin 150 cm
Diameter rumah turbin 28 cm
Diameter pipa 7,6 cm
Panjang Pipa Pesat 200 cm
Gambar 4. perancangan sistem PLTMH

TABEL II SPESIFIKASI TURBIN

Parameter Value
Diameter turbin 26 cm
Jari-jari turbin 13 cm
Tebal blade screw 0,25 cm
Jumlah lilitan screw 10 buah
Sudut blade screw 240
Diameter poros luar 6 cm 6 cm
Panjang poros utama 215 cm
Panjang poros luar 150 cm
Gambar 5. Spesifikasi turbin

Gambar 6. Kontruksi turbin

Anda mungkin juga menyukai