SK Asma
SK Asma
SK Asma
NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
B. CATATAN KLINIS
obat injeksi obat oral lain-lain
1. aftri 2x1 1. Lapisiv 3x1 1. Nebulizer combivent + flixotide
2. Panto 1x1 2. Lasal 3x1 2. Ventolin 2x1
3. Solvinex 2x1 3. Erdobat 3x1
4. MP 4. Cetirizin 2x1
B. ANAMNESIS (AUTO/HETERO)
1.KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan sesak napas dan batuk berdahak
5.RIWAYAT PENGOBATAN
Setiap kali pasien mengalami sesak napas, pasien mengkonsumsi sanbutamol dan pergi
ke klinik untuk mendapatkan tindakan nebulizer.
6.ANAMNESIS SISTEM
a. Kepala dan Leher
Tidak ada keluhan
b. Kardiovaskular
Tidak ada keluhan
c. Respirasi
Sesak napas dan batuk berdahak
d. Gastrointestinal
Tidak ada keluhan
e. Urogenital
Tidak ada keluhan
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
f. Musculoskeletal
Terdapat nyeri dan ketegangan pada otot punggung atas.
g. Nervorum
Tidak terdapat keluhan
C. PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN FISIK
a) TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah : 120/79 mmHg
Denyut nadi : 110 x/menit
Pernapasan : 25x/ menit
Temperatur : 36,30C
Tinggi badan : 154 cm
Berat badan : 51 kg
c) PALPASI
Suhu tubuh teraba normal
adanya spasme di m. upper trapezius
Expansi thorax simetris
Vocal fremitus normal
d) PERKUSI
Sonor pada semua lapang paru
e) AUSKULTASI
Ronkhi pada lobus upper dextra ICS 1-2 dan wheezing pada lobus dextra ICS 1-2 dan
ICS 4-5
f) GERAK DASAR
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
Gerak Aktif : pasien mampu melakukan full ROM tanpa merasakan nyeri pada
gerakan protraksi, retraksi, elevasi dan depresi
Aktivitas Fungsional : pasien dapat pergi ke toilet tanpa bantuan tetapi setelah
dari toilet pasien merasakan sesak ringan
D. UNDERLYING PROCCESS
Odema dinding bronkiolus Kontraksi pada otot polos Hipersekresi mukus Nebulizer
Sesak nafas
Pursed lips breathing ACBT (FET)
Penurunan asupan O2
stretching
Hipoksia
Rileksasi otot
E. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Impairment
- Sesak nafas
- Retensi sputum
- Penurunan ekspansi thoraks
- Spasme otot upper trapezius dan otot sternocleidomastoideus
Functional Limitation
- Berhenti untuk bernafas setelah berjalan 90 m atau setelah beberapa menit di
permukaan datar
Disability
- Pasien belum bisa kembali bekerja seperti biasa karena masih dirawat di RS
F. PROGNOSIS
Qua at Vitam :
Qua at Sanam :
Qua at Fungsionam :
Qua at cosmeticam :
G. PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
1. Tujuan treatment
a) Jangka Pendek
- Menurunkan sesak nafas
- Mengurangi retensi sputum
- Meningkatkan ekspansi thoraks
- Mengurangi spasme otot upper trapezius dan otot sternocleidomastoideus
b) Jangka Panjang
- Meneruskan tujuan jangka pendek
- Meningkatkan aktivitaa fisik dan kemampuan fungsional secara maksimal
2. Rencana tindakan
- Nebulizer
- ACBT (Active Cycle Breathing Technique)
- Pursed Lips Breathing
- Stretching
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
1. Nebulizer
Combivent : memiliki ipartopium dan salbutamol berfungsi untuk mengatasi
penyempitan saluran nafas (bronkospasme)
F : 3X1
I : toleransi pasien
T : 10-15 menit
T : inhalasi
4. Stretching
Untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi ketegangan otot upper trapezius dan otot
sternocleidomastoideus
F : 1X1
I : 8 hitungan, 3 set
T : 5 menit
T : free active
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM
4. Evaluasi Mmrc
Nilai
T1 Tingkat 3
T2 Tingkat 3
T3 Tingkat 3
L. CATATAN TAMBAHAN
..................,........................
Pembimbing
(______________________)
STATUS KLINIS PROFESI FISIOTERAPI UMM