CBR Profesi Kependidikan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

MK. PROFESI KEPENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA


INDONESIA-FBS

SKOR NILAI:

THE STRATEGY OF GUIDANCE AND COUNSELING

( Prof. Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd., 2017)

NAMA MAHASISWA: ROSA RAMAYANI PURBA

NIM: 2181111006

DOSEN PENGAMPU: Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd.

MATA KULIAH: Profesi Kependidikan

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A. 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, atas berkat
kasih dan karunia-Nya maka Critical Book Report mata kuliah Profesi Kependidikan ini
diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini saya sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu selesainya pembuatan Critical Book Report ini. Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi sempurnanya Critical Book Report ini.

Saya berharap semoga Critical Book Report ini dapat digunakan sebagaimana
mestinya dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan yang maha Esa
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Maret 2019

Rosa Ramayani Purba


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................

Daftar Isi.........................................................................................................................

BAB I Pendahuluan......................................................................................................

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR................................................................................

B. Tujuan......................................................................................................................

C. Manfaat....................................................................................................................

D. Identitas Buku.........................................................................................................

BAB II Ringkasan Isi Buku.........................................................................................

BAB III Pembahasan....................................................................................................

A. Pembahasan Isi Buku..............................................................................................

B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku...........................................................................

BAB IV Penutup...........................................................................................................

A. Kesimpulan.............................................................................................................

B. Rekomendasi...........................................................................................................

Daftar Pustaka..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Mengkritik buku merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan ketertarikan minat baca. Dengan mengulas suatu buku kita dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu buku. Pada dasarnya book
review menitikberatkan pada evaluasi ( penjelasan, interpretasi dan analisis ) mengenai
kelemahan dan kelebihan sehingga kita dapat mengetahui kualitas buku yang dibaca
dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya, apa
yang menarik dan bagaimana buku tersebut bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta
menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah
pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain mengkritik buku, juga dapat
melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahsan yang disajikan
penulis. Serta memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap isi
buku.

B. TUJUAN
 Untuk memenuhi tugas Critical Book Review dari Mata Kuliah Profesi
Kependidikan
 Untuk membahas lebih dalam tentang Bimbingan Dan Konseling
 Untuk menambah pengetahuan tentang Bimbingan Dan Konseling

C.MANFAAT

• Supaya para pembaca dapat lebih mengetahui Strategi Layanan Bimbingan


dan Konseling
• Supaya para pembaca dapat lebih paham tentang Strategi Layanan
Bimbingan dan Konseling
• Supaya masyarakat mengetahui betapa pentingnya Strategi Layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah.
D. IDENTITAS BUKU

1. Buku Utama :

Judul : The Strategy Of Guidance And Counseling

Pengarang : Prof. Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd.

Penerbit : PT Refika Aditama

Kota Terbit : Bandung

Tahun Terbit : Cetakan Kelima 2017

ISBN : 978-602-6322-55-5

2. Buku Pembanding Pertama:

Judul : Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier)

Pengarang : Prof. Dr. Bimo Walgito

Penerbit : C.V ANDI OFFSET

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit : 2017

ISBN : 978-979-29-1282-1

Buku Pembanding Kedua:

Pengarang : Arintoko

Kota Terbit : Yogyakarta

Penerbit : C.V ANDI OFFSET

Tahun Terbit : 2017

ISBN : 978-979-29-2666-8
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1. Pendahuluan

Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang


bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu dalam
penyelenggaraannya tidak cukup hanya dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan
dan teknologi, tetapi harus di dukung oleh peningkatan profesionalisasi dan sistem
manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk
menolong diri sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-
citanya.

Kemampuan seperti itu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi juga
menyangkut aspek perkembangan pribadi, social, kematangan intelektual, dan sistem nilai
peserta didik. Berkaitan dengan pemikiran tersebut, tampak bahwa pendidikan yang
bermutu di sekolah adalah pendidikan yang menghantarkan peserta didik pada pencapaian
standar akademis yang diharapkan dalam kondisi perkembangan diri yang sehat dan
optimal. Untuk pencapaian kompetensi siswa secara optimal diperlukan kerja sama yang
baik antara manajemen/supervise, pengajaran, dan bimbingan konseling yang merupakan 3
pilar pendidikan.

BAB 2. Strategi Bimbingan Dan Konseling

Layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan yang diperuntukkan untuk


semua individu (baik  yang mempunyai masalah maupun tidak) yang sedang berkembang.
Pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengenal, memahami
dirinya dan mengembangkan potensi yang ada dan pada akhirnya dapat mengaktualisasi-
kan dirinya secara utuh. ini masih berkembang bahwa layanan bimbingan dan konseling
hanya diperuntukkan pada individu yang sedang mempunyai masalah, sehingga citra
(image) seorang konselor adalah tempat mengadunya individu yang bermasalah saja. Dan,
jika konselor di sekolah sebutannya adalah “polisi sekolah”, padahal tugas dan wewenang
konselor di sekolah bukan hanya mengurusi secara administrasi saja melainkan segala
aspek dan seharusnya konselor dapat menangani. Pertanyaan berikut, jika konselor di
sekolah hanya diperuntukkan untuk individu bermasalah, bagaimana individu yang sedang
berkembang, apakah tidak membutuhkan bantuan atau bimbingan dari seorang konselor ? 
        Pada masa sekarang bidang bimbingan dan konseling sudah mulai berkembang baik
dari mulai memahami konsep bimbingan dan konseling, materi layanan yang akan
diberikan, subyek layanan yang masih menjadi wewenang seorang konselor, strategi
bimbingan dan konseling, kompetensi seorang konselor berdasarkan pada Standar
Kompetensi Konselor Indonesia (SKKI) yang dibuat oleh ABKIN, dan evaluasi dari
program bimbingan dan konseling maupun evaluasi untuk seorang konselor.

Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling

        Bahwa bahwa struktur program bimbingan dan konseling komprehensif dikategorikan
ke dalam 4 jenis layanan, yaitu layanan dasar bimbingan, layanan responsif, layanan
perencanaan individual, dan dukungan sistem.
        Untuk strategi layanan bimbingan dan konseling terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Strategi layanan bimbingan yang meliputi tentang layanan dasar, layanan perencanaan
individual, dan dukungan sistem.
2.  Strategi layanan konseling yang meliputi tentang layanan responsif.

BAB 3. Jenis Layanan Bimbingan Dan Konseling

Dalam rangka pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, terdapat


beberapa jenis layanan yang diberikan kepada siswa, diantaranya:

1. Layanan Orientasi; layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan


baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah
dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-
kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan
layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk
pencegahan dan pemahaman.
2. Layanan Informasi; layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan).
Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan
secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier
berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi
untuk pencegahan dan pemahaman.

3. Layanan Konten; layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan


kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan
dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan
tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.

4. Layanan Penempatan dan Penyaluran; layanan yang memungkinan peserta didik


memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan
tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap
potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran  berfungsi untuk pengembangan.

5. Layanan Konseling Perorangan;layanan yang memungkinan peserta didik


mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan
permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling
perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya.
Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
6. Layanan Bimbingan Kelompok; layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik
secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas
pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan
kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui
dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk
pemahaman dan Pengembangan
7. Layanan Konseling Kelompok; layanan yang memungkinan peserta didik (masing-
masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar
peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling
Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

8. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam
memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

9. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan


dan memperbaiki hubungan antarmereka.

BAB 4. Manajemen Bimbingan Dan Konseling


Manajemen bimbingan konseling, merupakan keseluruhan proses aktivitas yang
dilakukan oleh sekelompok manusia dalam suatu sistem organisasi bimbingan dan
konseling dengan menggunakan segala sumber daya untuk mnecapai tujuan efisien dan
efektif dalam layanan bimbingan dan konseling.
Tujuan manajemen bimbingan dan konseling yang dikutif dari Syahril dan Riska Ahmad:

1. Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan


2. Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis
3. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri
4. Untuk mengarahkan diri sendiri
5. Untuk dapat mewujudkan diri sendiri
Peran konselor menurut Barruth dan Robinson antara lain:

1. Konselor sebagai konselor


Pemaknaan konseli sebagai suatu layanan bagi siapapun juga yang mencari bantuan dari
seseorang yang terlatih secara profesional (konselor), dalam layanan yang diberikan bisa
secara individu atau kelompok dengan cara mengarahkan konseli untuk memahami dan
menghadapi situasi kehidupan nyata sehingga bisa membuat suatu keputusan berdasarkan
pemahaman tersebut untuk kebahagiaan hidupnya.

2. Konselor sebagai seorang konsultan


Konselor yang efektif akan membangun atau memiliki jalinan kerja sama d,engan berbagai
pihak demi kepentingan konseli, sehingga peran yang dilakukan tidak hanya terbatas pada
konselor sebagai konselor saja tetapi peran konselor sebagai konsultan menjadi tuntutan
yang harus dipenuhi.

3. Konselor sebagai agen perubahan


Keseluruhan lingkungan konseli harus dapat berfungsi sehingga dapat mempengaruhi
kesehatan mental menjadi lebih baik dan konselor dapat menggunakan lingkungan tersebut
untuk mempekuat atau mempertinggi fungsi konseli.

4. Konselor sebagai seorang agen pencegahan utama


Sebagai agen untuk mencegah perkembangan yang salah satu dan atau mengulang kembali
kesulitan. Penekanan dilakukan terutama dengan memberikan strategi dan pelatihan
pendidikan sebagai cara untuk memperoleh atau meningkatkan keterampilan interpersonal.

5. Konselor sebagai seorang manajer


Konselor harus sanggup menangani berbagai segi program pelayanan yang memiliki ragam
variasi pengharapan dan peran seperti perencanaan program,panilaian kebutuhan,strategi
evaluasi program,penetapan tujuan,pembiayaan dan pembuatan keputusan.
Menurut Prayitno dan Erman Amti, prinsip bimbingan konseling itu rumusan prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan sasaran pelayanan,
masalah klien, tujuandan proses penanganan masalah, program pelayanan dan
penyelenggaraan pelayanan. Dan mereka mengklarifikasikan prinsip-prinsip bimbingan
dan konseling ke dalam empat bagian, yaitu:

1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran pelayanan


2. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan individu
3. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
4. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan
Yang mendasari bimbingan dan konseling di sekolah yaitu:

1. Asas Kerahasiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Kegiatan
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kekinian
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan
9. Asas Kenormatifan
10. Asas Keahlian
11. Asas Alih Tangan Kasus
12. Asas Tut Wuri Handayani

Aspek-aspek dalam manajemen bimbingan dan konseling yaitu:

1. Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling


2. Pelaksanaan dan Pengarahan Program Bimbingan dan Konseling
3. Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
BAB 5. Strategi Pengendalian Diri Dalam Bimbingan Dan Konseling

Di era globalisasi dan reformasi ini, tatanan kehidupan masyarakat banyak sekali
mengalami suatu perubahan yang sangat drastis. Perubahan ini terjadi karena banyaknya
masyarakat yang terpengaruh orang-orang asing atau orang barat dan orang-orang
pendatang, perubahan ini terjadi juga dalam segala bidang, seperti bidang ekonomi, bidang
politik, bidang keamanan, bidang sosial dan bidang budaya dalam suatu masyarakat. Akan
tetapi perubahan yang terjadi di era globalisasi memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya yaitu banyaknya peluang bagi masyarakat untuk mengembangakan
dirinya seoptimal mungkin, dan dampak negatifnya yaitu banyak tantangan dan masalah
baru yang bermunculan di masyarakat.

Agar masyarakat tidak gampang terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang terjadi di


era globalisasi ini dan mampu mengahadapinya, maka perlukan manusia yang handal akan
memimpin diri mereka untuk keluar dari perubahan-perubahan itu. Pelajar atau mahasiswa
sebagai komponen masyarakat yang sebagian besar diproyeksikan akan memimpin
masyrakat di era globalisasi ini, para pelajar dan mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai
kompetensi kepemimpinan yang hadal melalui bimbingan dan konseling. Salah satu
strategi bimbingan dan konseling yang perlu dimiliki oleh pelajar dan mahasiswa adalah
strategi pengendalian diri. Strategi pengendalian diri akan membekali para pelajar dan
mahasiswa dalam menghadapi berbagai godaan dan masalah-masalah yang akan timbul
dan menghancurkan dirinya dan masyarakatnya.

Menurut logue, A.W. (1995: 7) self control as the choice of the large, more delayed
outcome. Logue dalam memaknai pengendalian diri lebih dari menekankan pada pilihan
tindakan yang akan memberikan manfaat dan keuntungan yang lebih luas dengan cara
menunda kepuasan sesaat (choice are delay gratification amd immadiate gratification).

Adapun dalam bahasa agama pengendalian diri itu adalah upaya untuk menjaga diri
dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama. Tuhan memerintahkan kita untuk
menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Api neraka disini dapat ditafsirkan
sebagi sesuatu yang menyakitkan, merugikan, dan menghancurkan kehidupan manusia.
Sedangkan dalam bahasa umum pengendalian diri adalah “tindakan menahan diri untuk
tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya di masa kini maupun
di masa yang akan datang”. Dan tujuan umum dari mengendalikan diri adalah memperoleh
keberhasilan, kemajuan dan kebahagiaan, sedangkan apabila dilihat dari sudut pandang
agama, tujuan pengendalian diri adalah menhan dirii dalm arti yang luas.

 Berikut ini adalah strategi pengendalian diri :

1.      Ingat selalu pada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa mengatur diri kita

2.      Berfikir dahulu dengan menggunakan akal yang jernih keuntungan dan kerugian bagi
diri kita sebelum melakukan sesuatu

3.      Bersabar apabila kita terkena musibah

4.      Kita bersabar dalam mengerjakan sesuatu yang diperintahkan Tuhan

5.      Kita empati pada orang lain.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

Pengertian Bimbingan Konseling pada buku Prof. Dr. Achmad Juntika adalah Menurut
Prayitno & Erman Amti (1994:99) Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-
anak, remaja, maupun dewasa agar orang-orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Menurut Berdnard & Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan
individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang
yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk
mengapresiasikan ketige hal tersebut.

Pengertian Bimbingan Konseling pada buku Prof. Dr Bimo Walgito adalah Menurut
Rochman Natawidjaja (1981) Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada
individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar,
sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat
mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti (Winkel
& Sri Hastuti 2007:29).

Menurut Bimo Walgito (1982:11) menyatakan bahwa konseling adalah bantuan yang
diberikan kepada individhu dalam memecahkan masalah kehidupanya dengan wawancara,
dengan cara yang sesuai dengan keadaan individhu yang dihadapinya unuk mencapai
hidupnya.) dan menyetir (to steer). Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling merupakan
inti atau jantung hati dari kegiatan bimbingan. Ada pula yang menyatakan bahwa
konseling merupakan salah atu jenis layanan bimbingan.
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku

1. Dilihat dari aspek tampilan buku yang direview cukup bagus dari segi pemilihan warna
dan gambar pada cover/sampul depan buku,tetapi gambar tidak sesuai tema dalam buku
tersebut.

2 Dilihat dari aspek layout dan tata letak,serta tata tulis, termasuk penggunaan font
bagus,tetapi kurangnya ukuran font yang terlalu kecil.

3. Dari aspek isi buku bagus dan lengkap,tetapi cukup sulit dalam memahami penjelasan
materi yang ada dalam buku tersebut,karena bahasa asing lebih banyak digunakan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di era globalisasi dan reformasi ini, tatanan kehidupan masyarakat banyak sekali
mengalami suatu perubahan yang sangat drastis. Perubahan ini terjadi karena banyaknya
masyarakat yang terpengaruh orang-orang asing atau orang barat dan orang-orang
pendatang, perubahan ini terjadi juga dalam segala bidang, seperti bidang ekonomi, bidang
politik, bidang keamanan, bidang sosial dan bidang budaya dalam suatu masyarakat. Akan
tetapi perubahan yang terjadi di era globalisasi memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya yaitu banyaknya peluang bagi masyarakat untuk mengembangakan
dirinya seoptimal mungkin, dan dampak negatifnya yaitu banyak tantangan dan masalah
baru yang bermunculan di masyarakat.

Agar masyarakat tidak gampang terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang terjadi di


era globalisasi ini dan mampu mengahadapinya, maka perlukan manusia yang handal akan
memimpin diri mereka untuk keluar dari perubahan-perubahan itu. Pelajar atau mahasiswa
sebagai komponen masyarakat yang sebagian besar diproyeksikan akan memimpin
masyrakat di era globalisasi ini, para pelajar dan mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai
kompetensi kepemimpinan yang hadal melalui bimbingan dan konseling.

B. Rekomendasi

Pada buku ini saya menyarankan agar editor menggunakan susunan kalimat yang baik
yang dapat mudah dipahami pembaca dan juga menggunakan tanda baca yang jelas. Agar
pembaca tidak kebingungan.
DAFTAR PUSTAKA

Juntika Nurihsan, Achmad. (2017).The Strategy Of Guidance And Counseling.


Bandung: REFIKA ADITAMA

Anda mungkin juga menyukai