Program Penggemukan Kambing New
Program Penggemukan Kambing New
Program Penggemukan Kambing New
• Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional • Sub sektor peternakan berkontribusi menyerap
(Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada 11,51 persen tenaga kerja sektor pertanian dan
Agustus 2017, terdapat sekitar 3,84 juta tenaga memberikan kontribusi sebesar 3,17 persen
kerja yang bekerja di sub sektor peternakan. terhadap total tenaga kerja nasional.
Kondisi Aktual
• Rata-rata volume ekspor lima tahun terakhir (2006-
2016) mengindikasikan pula bahwa Indonesia tidak
masuk dalam kategori negara eksportir daging
kambing/domba.
• Dibandingkan realisasi impornya volume ekspor dan
nilai ekspor daging kambing dan domba di Indonesia
tahun 2017 tidak menunjukkan nilai yang cukup
signifikan.
• Defisit neraca perdagangan daging kambing/domba
di Indonesia pada tahun 2017 meningkat 21,48%,
yaitu dari US$ 2,87 juta menjadi US$ 14,76 juta
atau mencapai 2,54 ribu ton, 96,87% berasal dari
• Perkembangan populasi kambing dan domba di
Indonesia selama periode tahun 1983-2018 Australia dan sisanya dari Selandia Baru.
hanya tumbuh rata-rata sebesar 2,50% per tahun. • Konsumsi daging dalam negeri terus meningkat
seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan
• Selama satu dasawarsa terakhir (2009-2018) peningkatan kesejahteraan.
rata-rata produksi daging kambing dan domba di
Total populasi Kambing/Domba di Indonesia saat ini
Indonesia kenaikan pertumbuhannya juga masih •
sangat rendah, yaitu hanya sebesar 0,47% per mencapai 21 juta ekor dan belum mampu
tahun. memenuhi kebutuhan yang cukup tinggi.
Prospek & Peluang
• Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200
• Berdasarkan data FAO, selama periode 2012-2016
juta adalah pasar yang besar untuk
tercatat bahwa Australia (50,44%) merupakan produk daging. Kebutuhan Kambing/Domba Dalam
negara yang paling banyak mengekspor daging Negeri 5,6 juta ekor/tahun. Sementara itu,
kambing ke negara lain disusul Ethiopia (21,07%) kebutuhan Kambing/Domba Luar Negeri 2,7 juta
diikuti oleh Pakistan (5,34%), Perancis (3,73%) ekor/tahun.
dan Cina (3,48%). Sementara itu, sentra utama
produksi daging domba di dunia berada di tujuh • Permintaan rutin hewan qurban meningkat setiap
Hari Raya Iedul Adha, juga kebutuhan terus
negara yaitu Cina, Australia, New Zealand, Turkey, menerus untuk aqiqah, hajat pernikahan, dan
Inggris, Iran dan Aljazair. khitanan.
• Peternakan Kambing/Domba terutama
• Saat ini Australia melakukan moratorium ekspor penggemukan merupakan salah satu jenis usaha
ke sejumlah negara di Timur Tengah termasuk agribisnis yang memiliki potensi yang menjanjikan
Indonesia karena alasan pelanggaran untuk dikembangkan.
kesejahteraan hewan dan pelanggaran aturan
rantai pasokan. Ini menjadi peluang bagi • Ternak Kambing/Domba mudah dikembangkan,
memiliki sistem pemeliharaan yang relatif mudah
Indonesia untuk secara mandiri memenuhi dilakukan, siklus reproduksi relatif singkat, serta
kebutuhan dalam negeri dan menggenjot merupakan jenis ternak yang lebih tahan terhadap
kemampuan ekspor. berbagai penyakit dibanding ternak lainnya.
Tujuan Kemitraan
1. Menggerakkan ekonomi pedesaan melalui
pemberdayaan sub sektor peternakan
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya para petani/peternak yang
tergabung dalam Rumah Jokowi
3. Membina petani/peternak agar bisa mandiri
dan memiliki daya saing ekonomi
4. Meningkatkan jumlah peternak baru guna
meningkatkan kuantitas produksi ternak
5. Turut berkontribusi dalam percepatan
pembangunan sektor pertanian
6. Membangun kekuatan ekonomi kerakyatan
baru sekaligus memperkuat ketahanan pangan
nasional
Permasalahan & Tantangan
1. Akses permodalan untuk meningkatkan
skala usaha budidaya dan pembibitan.
2. Minimnya pengetahuan peternak sehingga
menggunakan pola budidaya yang masih
tradisional
3. Kualitas bibit dan kontinuitas pasokan bibit
4. Rendahnya minat peternak dalam
mengambangkan pembibitan.
5. Pakan konsentrat yang berkualitas
6. Akses pasar yang terbatas.
7. Belum adanya Rumah Potong Hewan (RPH)
untuk kambing/domba yang berstandar
internasional
Strategi
1. Menjembatani akses permodalan antara pihak
perbankan dengan peternak
2. Meningkatkan skala usaha budidaya dan pembibitan
3. Pelatihan dan pembinaan bagi kelompok peternak
4. Mengembangkan tempat pembibitan yang berkualitas
dan berkesinambungan
5. Menjalin kemitraan dengan peternak dalam
pembibitan dan penggemukan
6. Menyediakan pakan konsentrat yang berkualitas
7. Menjamin kepastian pasar dan pembelian komoditas
ternak
8. Membangun RPH berstandar internasional
Target Kemitraan
Kelompok Petani/Peternak yang telah
terseleksi dan tergabung dalam
keanggotaan dan pengurus
perkumpulan ‘Rumah Jokowi’.
Kemitraan Terpadu
Kemitraan Terpadu adalah kerjasama
kemitraan dalam bidang usaha melibatkan
tiga unsur, yaitu:
(1) Kelompok Peternak di bawah naungan
Perkumpulan RUMAH JOKOWI,
(2) Perusahaan Avalist, yaitu PT.
KLONTONK DAYAGUNA TEKNOKELOLA,
(3) Bank Pemberi Kredit
Skema Kemitraan
Pembayaran Angsuran ~ Aspek Kelayakan Usaha
IIII
N
NOTA KESEPAHAMAN
Kesehatan
1. PT. Klontonk menyediakan dokter hewan jika hewan ternak sakit
2. DPC Rumah Jokowi wajib bekerjasa sama dengan Dinas Peternakan
setempat untuk memberikan vaksin dan vitamin ternak
Resiko
1. Resiko kematian hewan ternak menjadi tanggungjawab bersama kelompok
peternak
2. Resiko kehilangan hewan ternak menjadi tanggungjawab bersama
kelompok peternak
Profil Rumah Jokowi
RUMAH JOKOWI berdiri 11 April 2014 yang ditandai dengan
penandatanganan piagam oleh Joko Widodo di Jl. Perdatam Jakarta
Selatan.