Makalah Industri Sapi Potong
Makalah Industri Sapi Potong
Makalah Industri Sapi Potong
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Volume impor sapi potong dan produk olahannya cukup besar, setara
dengan 600−700 ekor/tahun (Bamualim, 2011). Neraca kebutuhan daging sapi
yang dihitung berdasarkan asumsi pertumbuhan penduduk. Ditinjau dari sisi
potensi yang ada, Sulawesi Tenggara selayaknya mampu memenuhi kebutuhan
pangan asal ternak dan berpotensi menjadi pengekspor produk peternakan. Hal
tersebut dimungkinkan karena didukung oleh ketersediaan sumber daya ternak
dan peternak, lahan dengan berbagai jenis tanaman pakan, produk sampingan
industri pertanian sebagai sumber pakan, serta ketersediaan inovasi teknologi.
3
. Tujuan utama pemeliharaan sapi potong adalah untuk menghasilkan daging.
Sapi dipelihara dengan baik.
4
impor sapi bakalan karena memiliki keunggulan komparatif dalam menghasilkan
sapi potong, sebab tersedia pakan dari limbah agroindustri maupun relatif
rendahnya upah tenaga kerja.
1. Bangsa sapi Bali mampu hidup dan berkembang biak pada kondisi
iklim panas, tingkat karkas tinggi dan tingkat kematian anak rendah
2. Sapi persilangan local dengan impor mampu tumbuh dan berkembang
baik di Indonesia.
3. Topografi berbentuk datar hingga tinggi yang sesuai untuk sapi dari
daerah subtropis atau persilangannya Keunggulan dari bangsa sapi yang
ada tidak akan
5
4. Terdapat implikasi kekeliruan menafsirkan otonomi daerah dari
sementara pihak yang berakibat terjadinya ekonomi biaya tinggi dalam
usaha sapi potong.
5. Hadirnya daging dengan harga yang sangat murah dibawah harga
daging dari sapi lokal ataupun sapi hasil penggemukan usaha feedlot
dalam waktu cepat atau lambat akan memukul industri sapi potong
dalam negeri. Hal ini akan merupakan potensi ancaman hancurnya
potensi produksi sapi lokal. Hancurnya usaha peternakan sapi di dalam
negeri akan menyebabkan kerugian yang sangat mahal karena
membutuhkan waktu dan biaya yang sangat tinggi untuk recovery..
6. Belum maksimalnya usaha dalam memproduksi berbagai produk daging
baik untuk keperluan dalam negeri ataupun ekspor.
7. Jaringan pemasaran produk sapi potong yang belum mantap
menyebabkan antara lain belum optimalnya konsumsi daging di
masyarakat.
Ø Peluang (Opportunity)
6
mutu bibit, penanggulangan penyakit, penyuluhan dan pembinaan usaha, bantuan
perkreditan, pengadaan dan peningkatan mutu pakan, dan pemasaran.
Untuk meningkatkan peran sapi potong sebagai sumber pemasok daging
dan pendapatan peternak, disarankan untuk menerapkan sistem pemeliharaan
secara intensif dengan perbaikan manajemen pakan, peningkatan kualitas bibit
yang disertai pengontrolan terhadap penyakit. Perbaikan reproduksi dilakukan
dengan IB dan penyapihan dini pedet untuk mempersingkat jarak beranak. Untuk
memperbaiki mutu genetik, sapi bakalan betina diupayakan tidak keluar dari
daerah pengembangan untuk selanjutnya dijadikan induk melalui grading up.
Peningkatan minat dan motivasi peternak sapi potong untuk mengembangkan
usahanya dapat diupayakan melalui pemberian insentif dalam berproduksi.
a. Strategi SO (Strenght-Opportunity)
Strategi SO atau strategi kekuatan peluang merupakan strategi yang
menggunakan kekuatan internal untuk dapat memanfaatkan peluang eksternal.
Alternatif strategi SO yang dapat dirumuskan mengoptimalkan dan
mengembangkan kemampuan internal peternak serta memanfaatkan sumber
daya alam yang tersedia untuk meningkatkan skala usaha ternak sapi potong
7
menjadi lebih maju; bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk
mengefektifkan jaringan pemasaran guna memanfaatkan peluang permintaan
pasar yang relatif belum terpenuhi; memanfaatkan secara optimal pakan limbah
pertanian yang jumlahnya melimpah.
dan meningkatkan pengetahuan peternak sapi potong mengenai harga jual dan
informasi pasar.
8
pengembangan usaha ternak sapi potong yang dihasilkan adalah:
meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan
peternak, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan
produktivitas serta menjaga kepercayaan konsumen dengan kualitas produk local
melalui manajemen produksi yangbaik.
9
BAB III
A.Kesimpulan
2. Kelebihan pengembangan sapi potong Indonesia memiliki potensi yang besar
untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan komparatif dalam
menghasilkan sapi potong.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11