Fisika Bob Foster 1a PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 192

Tapd.

FNtu Stul JllU IA


anfuh k"l(s X Seirestzr 1

Hak Cipta O 20ll rA|d, P.rc.e Edor€f:o


Disusun ol€h : Dr. Bob Foster
Editor : Eko Widianto

Buku ini dis€t dan dil.y-out oleh B.gian produ&si penerbit Eltangga
dengan Power Ma.iniorb (Tim6 New RoI|1a! ll
pt)
Desafuer SarnFrl: Farid Sabilach
Parrltahs : PT. Gelora Abarr pratama
t5 t4 t3 t2 1 6 5 4 3 2I
Dilan g k
ia nyBgtip, ne4j'plah nenpefianrah atau nenfotokopi baik sew,an
atau seltuh isi bttku lni serra mempe4ualbelikaryo tanpa nendqar izin tertuli; dart
Petubit Edarrea"
O HAK CIP'IA DILINDUNCI OLEH UNDANC.UNDANG
Kau PnncaNrnn
Buku Terpadu Fisika SMA ini disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP) Stand lsi 2006. Dalam kurikulum ini, tungsi mata pelajaran
fisika antara lain adalah mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan priosip fisika untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan menyelesaikal masalah, baik secan kualitalifmaupun
kuantitatif. Siswa diharapkan menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai keterampilan mengembangkan p€ngetahuan, keterampilan dan sikap
percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai
bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan fungsi mata pelajaran fisika tersebut, disusunlah buku ini, yang
diharapkan dapat membantu meletakkan fungsi tersebut dengan tepat Karakteristik
buku ini antara lain sebagai berikut.
Foto Awal Bab memberikan pertanyaan atau informasi mengenai aplikasi
konsep-Lonsep 6sika )ang dibahas. Dengan a\ alan )ang menarik sepeni ini'
diharapkan akan memacu semangat untuk mempelajari materi yang disajikan'
Bahrsa Penytjian yrng S€derhlnt menghilangkan kesan bahwa fisika itu sulit
dan abstrak. D€ngan bahasa yang sederhana, temyata ilmu fisika dapat dipelaiari
dengan mudah.
Contoh Soal den Soal Lttihan selalu menempel ke materi yang sedang dibahas
agar konsepkonsep yang telah diperoleh b€nar-benar telah dipahami Contoh soal
dan

soal latihan ielah disusun sedemikian rupa sehingga derajat kesulitannya bertambah'
Soal-soal latihan telah disusun agar mendukung perkembangan penalalan setlap
pokok bahasan dengan wajar, mencakup 6sika teoretis dan tempan Hampir pada
semua soal-soal latihan diberikan jawaban akhimya Jawaban akib ini dimaksudkan
agar siswa lebih mudah mengecek pekelaannya.
Diskusi Konsep yang disajikan dalam benluk penanyaan'pertanyaan akan
menguji pemahaman materi yang telah dibahas. Akan sangat menarik
jika
pertanyaan-pertanyaan dalam Diskusi Konsep ini didiskusikan di kelas, sehingga
tercipta suasana kelas yang ilmiah, penuh argumentasi' untuk mencari kebenamn'
Aplikasi merupakan tambahan materi yang secara lebih detail membahas
penerapan konsep-konsep fisika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
iunia IPTEK- Dengan fiturAplikasi ini diharapkan wawasan yang dimiliki menjadi
semakin luas.
Evalursi pada setiap akhir bab diberikan untuk menguji tingkat penguasaan
yaitu
keseluruhan materi dalam satu bab. Ada dua macam bentuk soal evaluasi ini,
juga
bentuk pilihan ganda dan bentuk esai Soal-soal yang ditampilkan dilengkapi
tes
dengan soal-soal ujian akhir, tes masuk perguruan tinggi, dan beberapa soal dari
masuk pe€uruan tinggi di luar negeri. Bemgamnya sumber soal ini dimaksudkan
agar persiapan sejak dini dapat dilakukan untuk menundukkan tes-tes telsebut'
Tirgas/Proy€k Penelldan merupakan tugas yang dikerjakan secara berkelompok,
kecuali tugas tersebut cukup sederhana. Pada bagian akhir dari buku ini,
dicantumkan beberapa contoh tugas/proyek yang dapat dilakukan siswa. Guru dapat
memodifikasi contoh tugas/proyek ini jika diperlukan, terutama agar lebih sesuai
dengan kondisi lingkungan sekolah. I{asil akhir dari tugas/proyek penelitian ini
berupa laporan penelitian ),ary kemudian didiskusikan dalam forum ilmiah, bisa
di dalamkelasmaupundalamkegiatan-kegiatankhususyang telah dilancang.
Dengan terbitnya buku ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya
kepada para guru fisika yang memberikan kitik dan saran untuk perbaikan pada
buku sebelumnya. Terima kasih juga penulis ucapkan khusus kepada pam pengurus
dan anggota MGMP di berbagai kota di Indonesia yarg mengundang penulis
sebagai pembicara dalam kegiatan-kegiatan seminar dan diskusi. Mudah-mudahan
kegiatan-kegiatan tersebut dapat terus te.laklana demi kemajuan dunia pendidikan
di Indonesia.
Akhimya penulis berharap, kiranya buku ini bermanfaat bagi siswa dan guru
dalam membantu proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Karitik dan ssran Denulis
harapkan demi penyempunaan buku iri di edisi yang akan datang.

Bandung, Januari 2012

Penulis
rU$trULUM IINOiIIT SITII'AN PEi{DIDIIqN
STANDAR I$ A|06
STAI\IDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
JENJANG ! SMA
MAf,A PEI.AJARIN I FlStXA
XEI.|S : x

S.Drbr I

1, Meaerd<m hmep bst frifa th lf lr.agrrhN] b6|so fsika (o!$a,


pmj.ng; dtn ctdtu)
pca8uhrely!
f, Mohhrlds p.niuDhht! vddor
2.1 M.ogtoaliEiB bcsino fuiks Pada
g.tild4nL.o4tude
Frt@roffi
2. MGrorapl€! kon6lp dld pri!8ip da$r
2J fr&ngpdi6nt b...tu 6sik Pa&
g!r.k E6li4lts d@8an lqru kot$tan
Li!.@sdfr de di@ift b.dda titiL 23 Mco.llpfd Buhrm l.Iewh r.b.g8i
Fiisip dsd din site uontl fPcrl
lum6, gar* vetkt drn gFrrk
m€lltrgkd beashrla!
Drrrxn Isr
Katr Penganaar
Kurikulum Tingkat Sstuan Pendidikan Standar Isi 2006
Daftar Isi vii
BAB 1 BESARAN DAN SATUAN I
l.l Pendahuluan 2
1.2 Besaran dan Saruan 3
1.3 Be$ran Pokok..................................... 5
1.4 Besaran Turunan 8
1.5 Konversi Satuan 8
1.6 Nor.si llmiah tl
1.7 Analisis Dimensi l3
1.8 Kerelirian Pengukuran dan Angka Pentrng t6
1.9 Kesalahan dalam Pengukwan
l.l0 Grafk dan Tabel dalarn Pmgukuratr. 28
Ll I Veklor dan Skalar........................... 3I
Evaluasi Bsb I 43

BAB 2 KINEMATIKA GERAK LURUS 49


2. I Jarak dan Perpindaban....................... 50
2.2 Kelajuan dan Kecepatan
63
2.4 Gerak Lurus Beraturan 69
2.5 Gerak Lurus Berubah Beraturan '72
2.6 Cerak Jatuh Bebas 80
Evrlursi Brb 2 90

BAB 3 CtrRAK MELINGKAR. 101


3-l Gerak Melingkar Beraruran 102
1.2 Percepatan dan caya Senhpetal t07
3.3 Cerak Melingkar Berubah Beraiuran t15
Dvaluasi Bsb 3 t2l
BAB 4 HUKUM NEWTON TENTANG GERAK 125
4.1 Pengertian caya t26
4.2 Hukum I Newton t2'7
4.3 Hukum ll Newton ....................... 130
4.4 Hukum111NeMon......................................... 131
4.5 Aplikasi Hukum-Hukum Newton 144
4.6 Hukum Newton pada Cerak Melingkar Beratuan l5t
4.7 Gaya cesekan 157
4.8 Gaya-caya yang Fundamenral 160
Evrluasi Bab 4 164

175
DAF'TAR PUSTAKA 82
INDEX 183
I t.t Pendahuluan

Mengapa kita belajar fisika? Ada dua alasan, pertama, fisika adalah salah satu
ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan. Ilmuwan dari segala disiplin ilmu
memanfaatkan ide-ide dari fisika, mulai dari ahli kimia yang mempelajari struktur
molekul sampai ahli paleontologi yang berusaha merekonstruksi cam dinosaurus
beialan.
Fisika juga merupakan dasar dari semua ilmu rekayasa dan teknologi. Tidak
ada insinlur yang dapat merancang alaFalat praktis tanpa terlebih dulu mengerti
prinsipprinsip dasar yang digunakan- Untuk merancang pesawat antariksa atau
sebuah sepeda yang lebih baik Anda harus mengerti hukum-hukum dasar fisika.
Ada alasan lain pentingnya kita mempelajari fisika. Mempelajari fisika
merupakan suatu petualangaD. Anda akan menemukan bahwa ilmu ini begitu
menantang, kadang-kadang membuat frustrasi, sewaktu-waktu mengecewakan, dan
sering kali bermanfaat dan memberikan kepuasan batin. Fisika akan menarik rasa
estetis seperti halnya intelektualitas Anda. pengertian tentang dunia fisika yang kita
miliki saat ini dibangun di atas pondasi yang diletakkan oleh ilmuwan-ilmuwan
besar seperti Galileo, Newion, Maxwell, dan Einstein, dan pengaoh mereka telah
berkembang jauh melewati batas dari ilmu fisika itu sendiri dan mempengaruhi
secara rnendalam cam hidup dan berpikir kita. Anda dapat merasakan kesenangan
dengan temuan-temuan mereka ketika Anda belajar untuk menggunakan fisika dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan praktis dan mendapatkan wawasan tentane

Gambar 1.r Kecangqihan reknotog mer!pakaf rekayasa dari teoriteori dan konsep-konsep
fenomena sehari-hari. Jika Anda pemah bertanya mengapa langit berwarna biru,
bagaimana gelombang mdio dapat merambat dalam ruang hampa, atau bagaimana
satelit tetap berada pada orbitnya, Anda akan dapat menemukan jawabannya dengan
nenggunakan dasar-dasar fi sika.
Fisika adalah ilmu eksperimental. Fisikawan mengamati fenomena alam dan
berusaha menemukan pola dan prinsip yang menghubungkan fenomena-fenomena
ini. Pola ini disebut /€ori^r'fa, atau ketika teori-teori ini sudah benar-benar t€rbukti
dan digunakan secara luas, maka disebut ftliam at?'u prinsip fisika. Perkembangan
tcori fisika memerlukan kreativitas dalam setiap tahapnya. Fisikawan harus belajar
untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, merancang percobaan untuk mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan firenarik kesimpulan yang tepat
dari hasilnya.
Fisika bukanlah sekadar kumpulan lakta dan prinsip. Fisika adalah proses
yang membawa kita pada prinsip-prinsip umum yang mendeskipsikan bagaimana
perilaku dunia flsik. Tidak ada teori akhir yang dianggap benar untuk selamanya.
Akan selalu ada kemungkinan pengamatan-pengamatan baru yang memberikan
bukti bahwa sebuah teori harus diperbarui atau dibuang. Dalam dunia fisika, kita
dapat membatalkan suatu teori jika menemukan gejala-gejala yang tidak konsisten
d€ngan teori tersebut, tetapi kita tidak akan pemah dapat membuktikan bahwa
sualu teori selalu benat
Setiap teor; fisika memiliki suatu rentang keberlakuan, yang di luamya, teori
tidak berlaku. Sering kali suatu perkembangan baru dalam fisika memperluas rentang
keberlakuan suatu prinsip. Analisis Galileo tentang benda yang jatuh telah jauh
diperluas setengah abad kemudian dengan hukum gelak dan hukum gmvitasi Newton.
Bagian teeenting dalam teori 6sika adalah mempelajaricara mengaplikasikan prinsip_
prinsip fisika pada berbagai persoalan praktis. Anda tidak tahu fisika, terkecuali
Anda mengaplikasikannya. A.tinya Anda tidak saja harus mempelajari prinsip-prinsip
umum, tetapi juga mempelajari bagaimana menggunakannya dalam situasi-situasi
khusus.

I t., Besarandansatuan

Fisika memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala yang


dipelajari dapat dijelaskan (dan dapat dipredikikan) dengan akurat Pengukumn
tidak hanya mutlak bagi fisika, letapi juga bagi bidang-bidang ilmu lain. Dengan
kata lain, tidak ada teori, prinsip, maupun hukum dalam ilmu pengetahuan alam
yang dapat diterima, kecuali jika disertai dengan hasil-hasil pengukuran yang
akurat. Pengukumn adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. yang
dianggap sebagai patokan. Jadi, dalam pengukuran t€rdapat dua faktor utama, yaitu
pembanrlingan dan patokan (slandar), Di Kelas vll SMP, kita telah mempelajari
pokok bahasan pengukuran. Pada buku ini, kita hanya akan mengulangi sebagian
saja, untuk menyegarkan pemahaman kita tentang segala sesuatu yang terkait
dengan pengukumn.
J-

G.mbar t.2 Mengukur adalah membandingkan tuatu besaran


dengan b€saan lain yang ditetapkan rebagai atat ukuEnnya.

Sifataifal dari suaru benda atalr kejadion yang kita ulur dltn dapat ditydakan
dengan ongka;misalnya panjang beoda, massa benda, lananya waktu lari mengelilingi
sebuah lapangarl disebut ,6arar. Besaran apa sajakah yang dapat kita ukur dari
sebuah buku? Pada sebuah buku, kita dapat mcngukur n tjs4, panjang, lebar,
dfi tebal buht. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku?
MisafDya, panjang bular sama dengan 25 sentimeter; sentimetel difurt safuan &i
besaran panjang. Massa buku sama dengan I kilogram; kilogram disebut satuan dari
besamn massa. Jadi, satuan s€lalu mengikuti besaran, tidak pemah mendahuluinya Di
masyarakat ht4 kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak
baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atauJenglral. Satuan iersebut tidak baku
kaftDa tidak mempunyai ukumn yang sama untr.rk orang y6ng berbeda. Sahjengkal
orarg dewasa tentu juga berbeda dengan satu jengkat anak-anak. Itulah sebabnya
jetrgkal dan depa tidak dijadikan sahran yang standar dalam pengukuraa fisika_
Apakah sya6t yaDg harus dimitfi suatu satuan agar dapat menjadi satuan
standar? Bebenpa syarat utama adalalr sebagai berikut.
l. Nilai satuan harus tetq, baik dalam cuaca panas afru dingin, bagi orang dewasa
maupm bagi anak-anal dan terhadap perubahan-perubahaa linghmgo lainnya.
Sebagai conmh, jengkal tidak dapat dijadikan satuan baku kareha be$eda-beda
utrtuk masing-masing orang, sementara meter trerlaku sama, baik untuk orang
dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu, meter dapat digunakan sebagai
satuan yang strndar.
2. Mudah diperoleh kenbali (nxdah ditiru), sehirgga orang lain yang iagil
menggunakan satuan teNebut dalam pengukurannya dapat memperolehnya
tanpa banyak kesulitan. Satuan massa" yaitu kilogram, mudah diperleh kembdli
dengan membadingkamya. Dengan demikian, kilogram d.pat digutrakan
sebagai satuan standax. Dapat kita bayangkan, betapa repohya jika suatu satuan
sulit dibuat tiruannya sehingga di dunia banya ada satu-satunya sa$an standar
e
.: terebut. Orang lain yang ingin mengukur besamn yang benadgkutan harus
menggunakan satu-satunya satuan standar t€rsebut untuk memperoleh hasil
yang ahlmt.
3, Satuan harus dapal diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan 5

kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan diterimanya suatu satuan


sebagai satuan intemasional, ilmuwan dari suatu negara dapat dengan mudah
memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.
Sist€m satuan yang paling banyak digunakan di seluruh duni4 yang berlaku secara
intemasional, adalah sistem satuan SI, kependekan dari bahasa Ptu'rcis Systeme
Inlemationol d'Unites. Sistem ini diusulkan pad^ General Conference on Weighls
and Measures of the Inlemational Acadefiy of Science pada tahun 1960. Dalam
sistem ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besamn pokoh.

I t.t BesaranPokok
Eesqron pokok adalah besamn yang satuannya telah didefinisikan terlebih dulu.
Tujuh besaran pokok dalam sistem satuan SI adalah:
l. panjang (meter),
2. massa (kilogram),
3. waktu (sekon),
4. kuat arus listrik (ampere),
5. suhu (kelvin),
6. intensitas cahaya (kandela),
?. jumlah zat (mol).
Satuan-saiuan seperti meter, kilogam, dan sekon leNebut sudah didefinisikal
terlebih dahulu. Bagaimanakah definisi satuan-satuan dari besaran pokok tersebut?
Pada penjelasan berikut ini akan dipaparkan defnisi dari tiga besaran pokolq yaitu
panjang, massa, dan waktu. Besaran-besaran lain akan dibahas ketika kita
rnembahas pokok bahasan yang be$angkutan dengan besamn pokok tersebut.

Gambar'1.3 Berkas rinar laser dari MacDonald Obseryatory ini diaahkan ke


sebuah pemantul yang sudah dipasang di Eulan oleh awak Apollo 14.la6k
Eulan dihitung berdasarkan selang waktu pemantulan berkas laser tersebut.
6 Pa4iang
Standar satuan untuk panjang dalam Sl adalah meter Sistem satuan yang didasarkan
pada meter sebagai standar pengukuran dinamakan sisre , metrik Pada awalnya,
meter didefinisikan sebagai sepe$epuluh juta jarak antara khatulistiwa dan kutub
utara Bumi diukur melalui meridian yang melewati kota Paris. Sebagai zreter
irarddl, dibuatlah sebuah batang logam platinum iridium yang pada kedua ujungnya
lerdapal masing-masing satu goresan, dan jarak antara kedua goresan tersebut
sama dengan I meter.
Pada tahun 1960, meter standar didefinisikan ulang sebagai 1.650.763,73 kali
panjang gelombang dari garis spektnrm wamajingga merah atom krypton-86 dalam
ruang hampa. Pendefinisian ulang ini dilakukan untuk meningkatkan kemudahan
meter standar untuk dibuat tiruannya, di samping untuk menambah keakuratannya.
Namun, definisi ulang inipun tidak bertahan lama, hanya sekitar 23 tahun. Pada
tahun 1983, satu meter didefinisikaD sebagai jarak yang dilempuh oleh cahaya dalam
vakum selama ttt1i?j6- sekon. Dengan defirisi ieraklir ini, meter sebagai satuan
standar telah memenuhi syarat-syamt satuan standar yang disebutkan di depan.

Massa
Massa sebuah benda merupokan banyaknya zat yang terkandung di dalan bendo
lersebut. Sa:dran massa dalam sistem satuan SI adalah kilogram. Sebagai standar

Gambar 1.4 Berat befbeda de.qaf ma$a. D uar afgk!ea. sepent yang rampak pada gambat
b{Jal seseoran9 berk!fJr)9 drastk, sehrngga ia dap.t melayang ayang,
untuk kilogram ini, dibuatlah kilogturlt standar, yaitu sebuah silinder logam 7
yang terbuat dari platinum iridium, yang sekarang ini disimpan di Sevres, dekat
kota Paris. Pada awalnya, satu kilogmm sama dengan massa dari 1000 cmr
air murni pada suhu di mana kerapatannya maksimum, yaitu 4'C. Namun,
kesalahan tedadi, karena temyata satu kilogram yang tepat adalah 1000,028 cml
att_
Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mencarnpuradukkan peng€rtian
massa dengan berat, padahal keduanya berbeda. Berat adalah besarnya goyo yang
dialani benda akibat gq)a tarik Bumi pada ben la tersebr{ Untuk keperluan sehari-
hari, pencampuradukan pengertian tersebut tidak menjadi masalah. Namun, dalam
fisika dan ilmu pengetahuan eksak, definisi massa dan berat harus benar-benar
dibedakan. Massa dan berat memiliki satuan yang berbeda. Massa memiliki satuan
kilogram, sedangkan berat memiliki satuan newton, Perbedaan utama antaxa massa
dan berat adalah bahwa massa benda tidak bergantung pada tempatnya bemda,
sedang berat benda bergantung lempamya berada. Jadi, bemt berubah-ubah sesuai
dengan percepatan gravitasi yang dialami.

Wakta
Satuan standar untuk waktu adalah sekon, yang awalnya didefinisikan sebagai
ftlni h-i
I
matahari. Namun. ketika para ilmuwan mendapalkan bahwa hari
matahari berkurang sekitar 0,001 sekon setiap satu abad, maka sekon didefinisikan
ulang sebagai *i00 trari matahari di tahun 1900. Pada tahun 196?, sekon
didefinisikan kembali sebagai selang waktu dari 9192 631 770 osilasi dari
radiasi yang dihasilkan oleh transisi dalam atom cesiurn-l33. Alat ukur waktu
yang menggunakan atom cesium adalah jam alom cesiarn, yang memiliki
ketelitian yang sangat tinggi, yaitu selama 3000 tahun hanya memiliki kesalahan
I sekon,

Gambar 1.5 l.i atonr (.!!f,


tr t.o Besaran Turunan

Sebagian besaran yang kita gunakan dalam fisika mempunyai satuan-satuan


yang merupakan kombinasi dari satuan-satuan besamn pokok. Besaran-besaran yang
demikian, yang satuannya ditentukan berdasarkan satuan-satuan besaran pokok,
disebut ,esdran tarunan. Contoh besara turunan adalah luas persegi panjang.
Luas persegi panjang sana dengan panjang kali lebar, dengan panjang dan lebar
keduanya merupakan besaran panjang. Jadi, luas merupakan besaran turunan yang
diperoleh dari perkalian besaran panjang dengan besaran panjang. contoh lainnya
adalah kelajuan. Kita tahu bahwa kelajuad adalah jarak Oesaran panjang) dibagi
waktu. Jadi, kelajuan merupakan besalan turunan yang diperoleh dengan cam
membagi besaral paajaog dengan besaran waktu.
Bagaimanakah satuan dari besa.an-besamn turunan te6ebut? Sudahjelas bahwa
satuan-safllim untuk besaran tuunan sesuai dengan bagaimana b€saran turunan
ini didapatkan dari kombinasi besaran-tresaran pokok. Karena luas sama dengan
perkalian dua besaran panjang, satuan luas sama dengan perkalian dua satuan
panjang, yaitu meler meter
' : meter p€rsegi: m'?. Satuan urtuk kelajuan adalah
satuan panjang dibagi satuan waktu, yaitu meter per sekon = n/s. Jelas bahwa
satuan-satuan besaran turxnan menggambarkan besaran turunan yang diikutinya.
Satuan kelajuan sama dengan m/s, bemrti kelajuan sama dengan panjang Carak)
dibagi waktu. Satuan untuk volume balok adalah mr, berarti volume adalah panjang
kali panjang kali panjang. Massa jenis merniliki satuan kglmr, bemrti massa jenis
adalah massa dibagi volume.

lI t.t Konversi Satuan

Dalam beberapa pe$oalan, kadang-kadang kita perlu melakukan konversi satuan


dari suatu sistem satuan ke sistem satuan yang lain, terutama ke sistem satuan
SI. Konversi satuan ini dapat dilakukan jika kita medgetahui hubungan antam
kedua satuan tersebut. Sebagai contoh, seandain]ra diketahui panjang lapangan
sepakbola adalah 100 ya!d. Sementara kita tahu bahwa I yard sama dengan 3 kaki,
maka dapat dikatakan bahwa panjarg lapangan sama dengan 300 kaki. Walaupun
contoh ini sangat sederhana sehidgga dengan mudah kita dapat melahtan konversi
satuan yard ke kfi, narnun metode yang logis tet p harus diperhatikan. Kita
mengetahui

3kaki=lyard
Jika kita bagi kedua nras persamaan te$ebut dengan I yard, diperoleh
3kaki_lyard_l
I yard I yard
Dengan demikian,
100 yard = 100 yard , f$
r yaru = :OO tuti
Dalam konversi satuan, kita dapat melakukan pencoretan satuan yang sama untuk
pembilang dan penyebut.
Biasatrya, kita diminta untlk mengubah suatu safuan ke sislem SI. Dalam
soal misalay4 data-data yang ada diberikan clalam satuan non-sl, tetapi jawaban
yang diminta harus dinyatakan dalam sistem satuan SI. Untuk melakukan hal ini,
kita dapat langsug melakukan konversi dengan bantuan tabel konversi yang biasa
terdapat pada sampul bagian dalam buku-buku fisika atau kimia.

Seca6 umum, sistem satuan Sl lebih banyak digunakan di berbagai negara.


Namun demikian, ada beberapa negah yang masih sering menggunakan satuan
bukan sistem Sl, misalnya Amerika Se kat, Amerika menggunakan sistem satuan
tJ.S. Costumory Unit ztau biasa disebut sistem satuan Inggris. Sistem satuan ini
memiliki satuan dasar kaki (untuk paniang), pound (untuk berat, bukan massa),
dan sekon (untlk waktu).Walaupun demikian, sebagian kegiatan sehari_hari telah
menggunakan sistem satuan Sl, sehingga konversi satuan memiliki peran yang
cukuD b€sar di Amerika SerikaL
Pada tahun '1999, terjadi kekecewaan warga Amerika terhadap NASA, karena
sebuah pesawat ruang angkasa berbiaya t25 juta dolar Amerika yang didesain
untuk mengorbit lvlars ternyatajustru lepas dariorbit dan hancur diplanet tersebut
Perusahaan pembuat roket pendorong untuk pesawat ruang angkasa tersebut
membedkan informasi mengenai spesifikasi roket tersebut dalam sistem satuan U.5,
Costumary Unit, tetapi para ilmuwan di NASA yang mengendalikan roket tersebut
mengira bahwa angka-angka yang tercantum dalam sp€sifikasi roket tersebut
dfnyatakan dalam sistem satuan sl. Atthur stephenson, kepala penyelidik untuk
kegagalan pesawat ruang anglcsa tersebut menyatakan bahwa "akar masalah" dari
kehancuEn pesawat ruang angkasa tersebut adalah kesalahan konversi satuan
pada sebuah Joftworc pengendali di NASA. Sebuah proyek yang sangat mahal
harus berantakan gala-gala kesalahan konversi satuan lnilah sebabnya mengapa
pencantuman satuan pada sebuah angka memiliki aRi yang sangat penting.

Contoh 1.1

Konversikan 25 miYjam ke m/'

Kita tahu bahwa (dari tabel konversi)


1 mil = 5.280 kaki
l0
1 kaki = 03048 m
1 jam = 3600 5
5280 kaki/l mil = I
0,3048 m/l kaki = I
1jamB600s=l
Denoan demikian,
25 ;vian, = (2s.ni i"T)' (52#)' (qr#),. (
#)
= I1,176 nYs

Contoh 1.2

Kecepatan seorang pelari sama dengan 10 m/s. Hitung kecepatannya dalam mil
perJam.

Pa'yetasaidn:
Contoh ini kebalikan dari contoh sebelumnya. Oleh karena itu, kita dapat
menggunakan kebalikan darl masing-masing faktor konversi pada Contoh l.l.

o"
"v.r "
(ffi), (ffi) " (ffi) = zz.:r.iut""'

Berapa km-kah 20 mil itu?


Uawob:32,2 km)
2. Pelari/4 menempuhjarak I00mdalamwaku I2 tsedangkan p€la Bmenempuh
jarak 100 yard dalam waku l2 sjuga. pelari manakah yang berlari lebih cepat?
lJowab: pelati A)
3. Kecepatan kapal atau pesawat terbang biasanya dinyatakan dalam satuan
knot dengan I knot = l,l 5 mil4am. Eerapa knot-kah ke<epatan sebuah pesawat
terbang yang besarnya 300 m/s?
Ud!rydb: 583,56 knot)
4. Massa ienis air adalih 1,00 g/cmr. Nyatakan dalam kglm3.
Uawob: 1O0o kg/6tt
Radius 6ta-rata Bumi adalah 6370 km. {a} Berapakah luas permukaan Bumi
dalam m,? (b) Berapakah luas permukaan bumi dalam cmr?
Uoylab; (.1 510 000 000 Ofl) 000 m: )
6. Sebuah pesawat terbang be@erak dengan kecepatan 560 km/jam.Tentukan
kecepatan nya dalam m/s,
Uowab: 155 m.lsl.
7. Kecepatan suara di uda6 sama dengan 320 n/s. Nyatakan dalam km/jam dan
mil/iam.
Vawob: lt 52 krn/jarr, dan 71 5,8 mil/jam)
8. Sebuah balok kayu berukuran panjang 8 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 5 cm. il
Tentukan volumenya dalam m3.
Uowdbj0,00016 mr)
Sebuah gelas berisi air 255 mL. Jika 1 L = 1 000 cmr, berapakah isi gelas ini
dinyatakan dalam cm3 dan mr?
Uowob: 255 cm3)
lo. Jika jari-jari Bumi6,4 x 103 km, hitung luas permukaan Bumidinyatakan dalam
meter persegi dan mil persegi (Luas permukaan bola = 4ti).
Uawab.5,14 x lO'")

I t.u NorAsr TLMTAH

Sering kali kita dihadapkan pada bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat
kecil. Tentu kita akan mengalami kesulitan jika langsung menuliskannya. Untuk
mengatasi masalah ini, disusunlah notasi ilmiah, yaitu cara penulisan bilangan
secara ilmiah, yang akan memudahkan kita menuliskan bilangan yang sangat
b€sar maupun sangat kecil. Dalam notasi ilmiah ini, kita menuliskan suatu
bilangan sebagai hasil kali bilangan antara 1 dan 9,999.. dengan bilangan 10 yang
berpangkat, yang disebut orde. Sebagai contoh, jarak rata_rata Bulan ke Bumi
t384 000 000 m, dapat kita tuliskan sebagai
3,84 x 103 m

alau kita dapat menyatakan jari-jari alom hidrogen (0,000 000 000 053 m) sebagai
5,3 x 10, m

Gambafl6!.r., .r
r.,.I.L. r.t ,lrLr,, j.-_.r. .r:
rL1L.pir,rt,.,,,t.l
Tampak jelas bahwa penulisan bilangan-bilangan dalam notasi ilmiah sangat
-la memudahkan kita.
Dalam Tabel I.l di bawah ini disajikan pangkat 10, simbol, dan awalannya,
yang sangat berguna untuk p€nulisan bilangan dalam notasi ilmiah.

Tabel l.l Pangkat dari t0 dan namanya.

t||ralan s|mbol
0,000 000 000 001 10.? piko p
0,000 000 001 10, nano n
0,000 001 l0- miko p
0,001 10- mili
0,01 10' centl
0,1 l0j desi d
'I
100
l0 10' deka da
100 10, heKto h
1000 t0r kilo
r 000 000 '10" mega
r 000 000 000 10, 9rga G
I 000 000 000 000 t0P teta T

Contoh 1.3

Tlliskanjarak rata-rata Bulan ke Bumi{3,84 x 1d m)dalam megameter.entimeter.


dan pikometer

Awalan mega (M). centi (c), dan piko {p) berarti x I ff, x I OI, x I Oi,, sehingga jarak
Bulan ke Bumi
3f4 x m = 3,84
103 x le x 1Cr6 m= 3t4 x lCt, Mm
Dengan cara yang sama,
3,84x ld m= 3,84 x 10'o x t0? 6 = 3,94;a 1g'0..
3t4 x lff m = 3,84 x l0{ x lS1, m = 3,84 x 10' pm

Nyatakan 673 000 000 m dan 0,0oo o(x 670 m dalam notasi ilmiah.
Uowab: 6,73 x jG m,4,67 x ]'0a m)
2, Tuliskan jarak 6,7 x 10, m dalam bentuk panjang (bukan notasi itmiah) datam
satuan (a) m; (b) cm; (<) mm.
Uawab: la) 670 00O m\
l3
3. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam notasi ilmiah:

ta) !490f {lt te,oo x rot'u, (d o,oo0 763 0oo.


Uawdbj (a) 2,505 x l0')
4. Tulislah bilangan berikut ini ke dalam notasi ilmiah yang benar: (al 0,000 53,
(b) r 0o.
Uowabi Ial 5,3 x l0-')
Ubahlah bilangan berikut ini ke dalam bentuk panjang
(.) 1,23 x l0{, (b} 2,05 x ld, (c) 3 x 103.
Uowab| lal 0PoO123)

Tuliskan dalam notasi ilmiah: lal627,4 rn, (bl 0,000 365 k9, (c) 20 001 mr,
(d) 1,0067 kg, (e) 0,0067 m.
lJowab: ltl x lO' m)
6,274

Tuliskan bilangan berikut ini ke dalam bentuk panjangnyal (a) 31,55 x 10 3 s,


(b) 0,41 s x I 06 m, {r)
tl-sx 0-i, {d) 43 ;Tof
Uawot lal 0,031 655; (d) 0,0000233)

Selesaikan oelhitunqan berikut ini


(.) (2,5 x103X2,0 x ld), (b) 2,661 x 10' + 3,011 x 103,
x lo,, {<l
ijryn
(d) 2,58 x lC,' - 1,32 x 10r
wab : (a) 5,0 x 1

I 1.7 Analisis Dimensi


SetiaD satuan turunan alalam fisika dapat diuraikan atas faktor-faktor
yaog didas€rkan
pada besaran-besamn massa, panjang, waku, dan b€saran pokok yang lain Jika kita
- tidak memedulikan sistem satuan yang digunakan, baik SI maupun srstem satuan
lain, faktor-faktor yang menyusnn b€saran turunan tersebut dinamakan drl4etsi'
Jadi, dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana besaran tersebut disusun
atas kombinasi besaxan-besaran pokok. Untuk menyatakan dimensi besaran ', klta
meletakkan tanda kurung persegi di antaranya, contoh [t] Dimensi untuk tujuh
besamn pokok dalam fisika disajikan dalam Tabel 1.2 berikut'
Tabel 1,2 Dimensi besaran-besaran pokok.

samr
lVassa kilogram
Panjang L
sekon T
Arus listrik ampere
Suhu kelvin e
lnten5itas cahaya kandela
Jumlah zat mol ;
)4 Sebagai contoh, besaran luas merupakan perkalian antata dua besaran panjang,
schingga dimensi luas dituliskan sebagai [,4] = li. Volume yang merupakan perkalian
tiga besaran panjang memiliki dimensi [t/] = Li, keceparan yang merupakan
pembaginn besaran panjaog dengan waktu (iarak dibagi waktu) memiliki dimensr
Ivl - Lrr.

Contoh 1.4

Tentukan dimensi untuk besaran percepatan, gaya, usaha, dan massa jenis.

. Besaran percepatan =

dimensi percepdtan [a] . -=LT


fi=-i
. Besaran gaya = besaran massa x besaran percepatan
dim€nsi gaya [F] =MxLTr
= MLT-?
. Besaran usaha = besaran gaya x besaran jarak
dimensi usaha [W] =MLT,xL=Y1I1,
. -
Besdran massd ienrs - -pc!4e!-rn!!!n
Desaran votume
drmensi massa jenis [p] = = ML ,
t#
,, = B + C hanya ak^n berarti jika dinensi ketiga besann
Sebuah persamaan
l, B. dan C adalah sama. Dua bcsaran yang dimensinya sama disebut besaran yang
selard. Jika dimensi B adalah panjang, sementara dimensi C adalah waktu, maka
dimensi unruk,y' tidak dapat ditcntukan. Hal ini mengandung arti bahwa persamaan
tenebut tidak benar secara dimensional. Metodc untuk menguji kekonsistenan
dimensi dalam suatu persamaan disebut arralrjr.s dime si, Dari analisis dimensi
ini kila bisa menguji suatu persamaan benar secara dimensi atau tidak. tetapi kita
belum bisa memastikan bahwa persamaan yang benar secara dimensi sudah pasti
Juga benar secara llsis.
Contoh sebuah analisis dimcnsi adalah dcngan menguji kekonsistenan djmensi
j
untuk pcnamaan jamk tempuh jr = v/, di mana adalahjarak, r adalah kecepatan,
dan I adalah waktu.

I;rl = I"l ttl


L =LT T

Jelas bahwa kedua ruas persamaan sama, yang berarti bahwa persamaan
:r= r/ sudah bcnar secara dimensi. Namun, belum menjamin bahwa sebuah
persamaan yang benar secara dimensi juga benar secara fisis.
Analisis dimensi
membanlu kita untuk menghindarkan diri dari persamaan-pefsamaan yang salah.
Contoh 1.5

I
Jika besaran ,q dan memiliki dimensi yang berbeda, pernyataan manakah yang
mungkin berarti?
(a) A + 4 (b) AA (c)A - (dl r
"r& -;

a. tidak mungkin, karena penjumlahan dua besaran yang memiliki dimensi


yang berbeda (otomatis besaran yang berbeda) adalah tidak mungkin
b. mungkin
c. mungkin, misalnya dimensi,q sama dengan f, sedangkan dimensi I sama
dengan f.
d. tidak mungkin, karena pemyataan^tersebut mengharuskan besaran A dan I
memiliki dimensi yang sama agar A tidak berdimensi.

1. Menurut NeMon, gaya yang bekerja pada dua buah benda bermassa m, dan
m, yang terpisah pada jarak r dinyataka n denga n rum us F = G Tentu ka n
l#'1
dimenli konstanta 6
uowob:M'L''l
Jarak yang ditempuh oleh sebuah benda sebagai fungsi waktu t dinyatakaft
5

dalam persamaan i = + 8l' - Cl'. Tentukan dimensi untuk A, 8, dan c


il'
(Jawab: b)

3. Tentukan apakah rumus-rumus berikut benar secara dimensi:

at,=S.ot,=!t,rctt=\lf
jika simbol x adalah jarak (m), v adalah kelaiuan (m/t, o adalah percepatan
(m/s':), dan t adalah waktu (s).
Udwdbi (a) benar)

4. Buktikan bahwa dimensi dalam persamaan I = vo2 + 2dx adalah konsisten


jika dimensix, v, dan a masing masing adalah panjang, panjang per waktu,
dan panjang per kuadrat waktu.

5. Tentukan satuan konstanta adan p untuk masing-masing persamaan dibawah


ini jika I dalam melet, I dalam tekon, dan v dalam meter per sekon
lal x=tr+ff ldlv=ct+&
(b) x= dcos ({Jt) lel x=c6-Bf
(4 x= dsin (A) (l) y= a lo9 6d)
lJowab: lal d dalam m/s'i B dalam rn/s')
l6
Diskusi Konsep
l. Apakah kendala penggunaan met€r standar yang terbuat darl logam yang
dipakai sebelum standa. meter yang diperbarui di tahun 1983?
2. Apakah kendala penggunaan standar sekon yang menggunakan
definisi 6.h rata-rata panjang saru hari?
Oapatkah panjang diukur sepanjang gads tengkung? Jika dapat, bagaimana
caranya?
tl. Seorang siswa melakukan penelitian. ta menemukan hasit pengukuran
kelajuan suara di udara 327. Apakah yang salah dengan pernyataan ini?

I ,.r ^eEer.an
pengukuran dan Angka penting
Ketelitian suatu hasil pengukuran sudah menjadi tuntutan ilmu pengetahuan dewasa
ini- Namun, dapat dikatakan bahwa tidak ada satu ptrrr pengukuran ya4g benar_
benar akurat; pasti ada suatu ketidakpastian dalam hasil pengukuran tersebut.
Ketidakpastian dalam hasil pengukuran ini muncul dari berbagai sumber, misalnya
dari batas ketelitian masing-masing alat dan kemampuan kita dalam membaca hasil
yang ditunjukkan oleh alat ukur yang dipakai.

Gambar 1.7 K€salzhao pnrataks mer!


pakaf sa ah satu rumber kelalahan da anr
pef9!krnn yanq befasal daf oDnq yang
melakukan pengukuran.
17
Alat ukur yang kita pakai menentukan hasil pelgukuran yang kita dapatkan
Sebagai contoh, lakukan pengukuran diameter dari bagian bawah sebuah botol
dengan sebuah mistar panjang yang sering digunakan para pekerja bangunan (atau
mistar gulung). Hasil pengukuran yang kamu lakukan hanya mempunyai ketelitian
sampai 0,1 cm, sesuai dengan skala terkecil yang terdapat pada mistar gulung,
walaupun mungkin kamu menyatakan bahwa kamu dapat memperkirakan ketelitian
sampai setengah dari skala terkecii, yaitu 0,05 cm. Alasannya, amat sulit bagi orang
yang melakukan pengukuran untuk memperkimkan skala-skala yang lebih kecil di
antara dua garis skala t€rkecil skala yang terdapat pada mistar sendiri boleh
jadi
tidak seakurat angka-angka yang tertera, karena belum tentu mistar dibuat dengaD
keakuratan yang sangat tinggi di pabrik Sumber ketidakpastian lain muncul dan
diri kita s€ndiri ketika membaca skala pada rnislar. Kesalahan baca lang tetadi
karera kira idak lepat mengarahkan pondangan mata kila ke objek yong diomati
diseb t kesolahan paralaks.
Bagaimana jika kita menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter
botol tersebut? Akankah hasil yang kita peroleh lebih akulat? Ya' Untuk meDgukur
diameter botol tersebut, jangka sorong lebih tepat digunakan. Jangka sorong
memiliki ketelitian sampai dengan 0,1 mm atau 0,01 cm. Untuk benda-benda yang
tidak terlalu kecil, jangka sorong cukup tepat digunakan sebagai alat ukur' Untuk
mengukur panjang benda yang lebih kecil, kita menggunakan mikrometer seknp
yang memiliki ketelitian hingga 0,01 mm atau 0,001 cm

Pengakurun .lerrgan Jongkt Sorong


Seperti yang lerlibat pada Gambar 1.8(a), janglG sorong memiliki dua bagian utama,
y"itu .attang tetap dan rahang sorong. Pada rahang tetap terdapat skala panjang
panjang
y?|rlg disebut skol( ulfuma, sedangkan pada rahang sorong lerdapat skala
yang disebut sr{dra vemier ala]u ,tonius, Skala nonius terdiri dari l0 bagian yang
panjangnya 9 mm. Dengan demikian, tiap skala nonius memiliki panjang 0,9 mm'
Selisih satu skala utama dengan satu skala lonius sama dengan I mm 0,9 mm
jangko sorckg'
= 0,1 mm. Selisih sebesar 0,1 mm inilah yang disebut tetelitia

untux mengu&.
diamerer bagian dar.m
sebuah Pipa,lubang

-
a 1ol ? u.tuk mensukur
iiilnlcrJ tedalaman lubanq
-

ketebala n, leher, atau


diameier luar tabung

jangka sorong
Gambar 1.8 {a) Jangka sorong, (b) contoh pengukuran dengan
18 Perhatikan Cambar 1.8(b). Angka 0 skala nonius berada setelah skala 4,? cm
pada skala utama. lni berarti, diamerer yang diukur 4,7... cm. Skala ke-4 pada
skala nonius berimpi! dengan salah satu skala utama, sehingga selisih antara skala
4,7 cm dengan skala 0 pada skala nonius sama dengan 0,1 mm x 4:0,4 mm.
Diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm.
Jangka sorcng yang kita bahas adalah jangka sorong yang banyak dijumpai
di laboratorium sekolah. Saat ini, sudah banyak beredar jangka somng dengan
ketelitian yang lebih tinggi, hingga 0,05 mm dan 0,01 mm.

Pengukatun dengsn Mikron eter Sekrup


Mikometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan kertas,
atau diameter bola dan kawat yang sangat kecil. Gambar 1.9(a) menunjukkan
gambar ftikrometer sekrup yang bagian utamanya adalah poros tetap, poros geser,
skala utama, dan skala nonius yang berupa pemurar.
Skala nonius rerdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar I kali,
maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demikian,
satu skala nonius sama aenguo
j{I9 = 6,9; mm. Angka inilah yang merupakan
kete I itian hikrome ter sekrup.

I poos (pocd
I

Gambar 1.9 iir I,r kromel.r sekr!l), bl.ortttr penq!kLrnn de.qan Dtkrooreler sekrup.

Perhatikan Cambar 1.9(b). Skala nonius berada setelah 2,5 pada skala
utama.
lni beranj. panjang benda yang diukur 2.5... mm. perharikan, skala ke-7 dari skala
nonius berimpit dengan garis mendatar pada skala utama. Ini berarti. selisih
iarak
antara skala nonius dengan tttrk 2.5 mm sama dengan ? . 0.01 0,07 mm. mm
Jadi, panjang benda = (2,5 + 0,07) mm = 2,51 mrr'.
Ketika melaporkan hasil penguLuran, ada baiknya (suatu keharusan
iika kita
melakukannya di laboratorium) jika kita menuliskan ketelitian pengukuran
kita,
atau perkiraan ketidakpastian dari hasil pengukuran kita. Sebagai conioh,
diameter
botol yang diukur dengan mistar dapat dinyatakan dalam 3,4 + 0.1 cm.
Tulisan
E.0. I cm I plus-minus 0. I cm ) menyatakan ketidak pasrian yang
diperk irakan- sehjngga
diameter botol adalah antara 3,3 cm dan 3,5 cm. Ketidakpastian hasil p.ngukui-
juga dapar dinyatakan dalam persen. Sebagai contoh, pada
hasil pengukuran dliameter
botol sama dengan 3,4 r 0,1 cm, persentase kelidakpastiannya adalah

H'too"'"=t"'"
Kadang-kadang, hasil pengukuran tidak secara langsung menampilkan angka t9
ketidakpastiannya. Namun, kita harus dapat memperkimkan ketidakpastiad hasil
pengukumn tersebut. Jika hasil pengukuran dituliskan 6,1 cm, kita perkirakan
bahwa ketidakpastiannya 0,1 cm. Jadi, panjang sebenamya adalah antara 6,0 cm
dan 6,2 cm. Jangan sampai kita menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan
mistar sebagai 6,10 cm. Memang argka 6,10 cm sama dengan 6,1 cm' tetapi
jika angka tersebu! dimaksudkan sebagai hasil suatu pengukuran, artinya sangat
lain. Angka 6,10 crn menyiratkan bahwa ketelitian alat ukur yang dipakai sampai
0,01 cm. Dengan demikian, ketidakpasriannya pun sama dengan 0,01 cm. Jadi'
panjang sebenamya adalah antara 6,09 cm dan 6,11 cm Tidak mungkin mengukur
panjang dengan mistar memiliki ketelitian seperti ini Dari sini kita sadari bahwa
angka 0 di belakang koma pun sangat penting dalam menyatakan hasil pengukumn

Angka Pehting
Angka yang benar-benar diyakini nilainya dalam suatu hasil pengukuran disebut
angka penting. Dalam suatu penulisan hasil pengukuran, selalu tercantum angka
(angka-angka) yang pasti dan satu angka yarg diragukan. Misalnya, ketika mengukur
volume air dengan gelas ukur yang memiliki skala mililiter (Gambar 1.10), kita
memperoleh hasil bahwa volume air pasti lebih dari 1? mL tetapi kurang dari
18 mL. Oleh karena itu, angka 17 kita katakan sebagai angka pasti. Kemudian,
dengan memperhatikan secaxa lebih saksama, kita dapat memperkirakan kelebihan
volume air tersebut dari 17 mL, misalnya kita taksir 0,6 mL. Jadi, kita tuliskan hasil
pengukuran kita sebagai 17,6 mL. Dua angka pertama, yaitu I dan 7 merupakan
angka yang pasti, sedangkan angka 6 merupakan angka yang diragukan. Kenapa
diragukan? Karena angka tersebut merupakan taksiran.
Dalam suaru pengukuran, baik angka vang pasli maupun satu angko yang
diragukan (taksiruh), nerupakan angka penting. Oleh karena itu, hasil pengukuran
17,6 mL mengandung tiga angka penting. Bagaimana jika kita menggunakan gelas
ukur yang lebih teliti? Pada gelas ukur ini, kita dapat dengan pasti menyatakan
bahwa volume air adalah 17,5 mL lebih. Kelebihan ini akhimya kita taksir, yaitu
8/10 bagian dari skala terkecil. Dengan demikian, taksinn untuk kelebihan volume
tersebut adalah 0,08 mL. Akhimya, kita tuliskan hasil pengukuran kita dengan
gelas ukur yang lebih teliti sebagai 17,58 mL. Pada hasil ini kita dapatkan empat
angka penting. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Cambar 1.10.

H
tt
t.l
Gambar 1.10 Alat Lrk!r y:ng berbedn frenqh.5ilkan hasr
penglkrFn yang mem I kii! ah a.gka penting vang hetbcda.
J9- Dari contoh pengukuran tersebut, dapat kita simpulkan bahwa banyaknya
anSka penting dalam pengukumn suatu besaran bergantung pada bagaimana besaran
t€rsebut diukur Artinya, dengan ala! ukur yang bagaimana ia diukur: apakah
dengan alat ukur yang sederhana atau alat ukur yang sangat teliti? Semakin banyak
angka penting dalam suatu hasil pengukuran, semakin tinggi ketelitian pmgukuran
tersebut. Ketelitian pengukuan dapat diakibatkan oleh banyak hal, tetapi yang
paling utama adalah ketelitian alat ukumya.
Dalam penulisan yang menyangkut angka penting, terdapat beberapa aturan
yang harus dipenuhi, yaitu:
l. Seml.M angka yang bukan nol merupakan angka penting.
6,89 mL memiliki 3 angka penting 78,99 km memiliki 4 angka penring
2. Semua angka nol yang te etak di antara a gko bukan nol merupakan angka
penling.
1208 m memiliki 4 angka penting
2,0067 mil memiliki 5 angka penting
3. Semua ahgka nol ,ang menunjakkan perpangkatan sepuluh bukan merupakan
angka penting, kecuali dibe tanda khusus, mbalnya diberi tanda garis bawah.
0,0034 kg memiliki 2 angka penting
0,456000 s memiliki 6 angka penting
0,456000 s memiliki 5 angka penting
0,456000 s meniliki 4 angka penting
Selain aturan-aturan penulisan angka penting tersebut, terdapat pula aturan_
aturan yang harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan,
dan membagi angka penting. Ahuan-aturan ini dapat dituliskan secara ringxas
sebagai berikut.
l. Penjumlahan dan pengurangan daa atau tebih angka pehting memberikan
suatu hasil yang hanya boleh mengandung satu angka yang dimgukan. Dalam
contoh berikut, semua angka yang diragukan digarisbawahi untuk memperjeEs
pemahaman atumn penjumlahan dan pengurangan angka penting ini.
345,6'78 (6 angka penting)
24,5 ,(3 angka penting)
370J70 (kira tulis hasilnya sebagai 370,2 yang memiliki 4 angka penting)
76,83 (4 angka penting)
71,4 (3 anqka Dentins)
5,43 (kita tulis hasilnya sebagai 5,4 yang memiliki 2 angka p€nting)
2. Perkalian dan penbagian angka penting memberikan hasil dengan jumlah
angka penting sama dengan jumlah angka penting paling sedikil dari bilangan_
bilangan yang terlibat dalam perkalian atau pembagian.
3,45x2,5:8,625 (kita tulis hasilnya sebagai 8,6 yang memiliki 2
angka penting)
67,89 x 568 = 38 561,52 (kita rulis hasitnya sebagai 38 561 yang memiliki
3 angka penting)
134,7a : 26 : 5,1838 (kira ruliskan hasilnya sebagai 5,2 yang memiliki
2 angka penring)
Untuk operasi-operasi borhitung dengan angka penting yang lain, misalnya
penarikan akar dan pemangkatan. Kita dapat melakukannya berdasarkan aturun
--
untuk perkalian dan pembagian, karena pada dasamya pemangkatan dan penankan
akar ncrupakan bentuk opefasi perkalian.
Jika kita menghitung jumlah siswa dalam satu kelas, misalnya 25 orang, yang
diperoleh adalah aogka pasti, tanpa taksiran. Bilangan yang Pasli seperli contoh
iunlah siswa ini disebtt bilangan eksak.

MENGUKUR AESARAN PANJAI{G

Alat d.n bahan


1. mistar sentimeter 4. mikrometer sekrup 7. meja kayu
2- mistar milimeter 5. Ketereng
3- jangka sorong 6. kertas HVs

Langkah kerja
1. Menguku panjang mejo
a. Ukur panjang meja di kelas Anda dengan mistar sentimeter.
b. Catat panjang meja yang Anda ukur
c. Ukur panjang meja tersebut oleh tiga orang siswa di kelas Anda atau
oleh anggota kelompok.
d, Cari hasil rata'rata pengukuran yang telah dilakukan

2. Mengukut diometet kelereng


a. Ukur diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup,
b. Lakukan pengukuran oleh beberapa siswa yang tergabung dalam
kelompok, catat hasil pengukuran untuk tiaFtiap siswa.
c. Cari hasil rata-rata dari pengukuran yang telah dilakukan.
3. Mengukur tebol kettas HVS
a. Ukur tebal kertas HVS dengan menggunakan mikrometer sekrup dan
jangka sorong.
b. Lakukan pengukuran oleh beberapa siswa yang tergabung dalam
kelompok. Catat hasil pengukuran untuk tiap_tiap alat.
c. cari hasil rata-rata dari pengukuran yang telah dilakukan.

Pertanyaan dan dlskusi


l- Dari hasil pengukuran, tentukan ketelitian dari masing-masing alat
2. Bandingkan hasil pengukuran antara diameter kelereng dan tebal kertas.Alat
ukur mana yang paling teliti?
3. Euat kesimpulan dari kegiatan ini.
22

B€rapakah jlmlah angka penting dari bilangan berikut?


(.) s2 000, (bl 3020, (.) 10,s0, (d) 0,002s, (e) 0,001 132
Uawow.l.l sl
Sebutkan jumlah angka penting dalam bilangan-bilangan berikut.
(!) 13,001 s, (b) 0,s00 x 102 m, (.) 0,002 030 kg, (d) 2700 kg.
Uowob: l.t 5)

Tentukan barryaknyd angka penting dalam bilangan bedkut


(.1 0,0044 km, (b) 4,4 m, (<),l40p cm, (d),1400 mm, (.1 4.,f0 x 1d pm,
(f) 4 400 000 mm.
(Jowab: lrl 2l
Temukan banyaknya angka penting dalam bilangan-bilangan berikut
{!) 9700 x tO cm, (b} 5,000 02 inci (<) 1,01 x 1(F kg (d} 2,240 x lG m.
Uawob: l.l 4l
Bagaimanakah Anda membulatkan bilangan 25,623 dan 81749 ke 3 angka
Penting?
lJowobt 25,6)
Bagaimanakah Anda membllatl.€n bilangan 10,856 dan 27,37 ke 2 angka
Penting?
Wwobi 111

Berapakah hasil p€rhitungan b^erikut dengan menggunakan angka penting?


(r) 3890,000 x Oo0r3, (b) ##,
u'uu I ur
(c) r,230 + 4,0056 + 5,913 + 10,86543
Uowabt l.l 5,.t)

Jika r= 3.14159, hitung: (.1 keliling dan luas lingkaran yang jari-jarinya
4,20 m, (b) volume tabung yang jari-jarinya 0,50 m dan tingginya 1,5 m,
(c) luas permukaan bola yang Fri-jarinya 0,96 m, (d) volume bola jari-
)rdng
iarinya 3234 m,
Uowabi lnl 26,4 m dan 55,4 ln:''1)

Tunjukkan apakah bilangan berikut termasuk e/6dk atau tidok e*'dk Jelaskan
alasan jawaban Anda. (a) Andi mengukur sebuah tanaman dan diperoleh
tingginya 5,/4 <m, (b) Jarak daf rumai Anda ke toko adalah 1,5 km, ((l Dalam
kotak terdnpat 24 buah krayon, (d) (€l 10 cm = Ot m, (fl I kaki = 12 inci.
i,
(Jowqh (.) tidak etsak)
23

I t,t Kesalahan Dalam Pengukuran

Dalam suatu pengukuran, biasanya terdapat kesalahan, atau disebut juga


ketidakpartiah d^lam pengukuran. Kesalahan-kesalahan ini ada yang dapat dihindari,
tetapi ada juga yang tidak dapat dihindari. Dalam subbab ihi kita akan membahas
bentuk-bentuk kesalahan dalam pengukuran dan cala menanganinya.

Dua Jenis Pe gukuran


Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan secara
tidak langsung. Pengukuran secara langsung adalah ketika hasil pembacaan skala
pada alat ukur secara largsung menyatakan nilai besaran yang diukur, tanpa perlu
dilakukan penambahan, mengambil rata-ratanya, atau pun menggunakan rumus
untuk menghitung nilai yang diinginkan. Peng kuran secara tidak langsung
memerlukan perhitungan-pefiitungan tambahan. Contoh penguklran langsung adalah
menimbang massa sebuah benda dengan nerac4 sedangkan contoh pengukuan tidak
langsung adalah mengukur luas sebuah persegi panjang. Ketika menimbang, kita
langsung membaca berapa massa benda yang ditimbang dalam skala timbangan
Ketika mengukur luas sebuah persegi panjang, kita mengukur panjang dua buah
sisi persegi panjang tersebut, untuk selanjutnya menghitung luas persegi panjang
dengan rumus sisi panjang dikali sisi lebar

Prcsisi dan Ak rasi


Dalam pengertian sehari-hari, presisi dan akurasi sering diartikan sebagai dua hal
yang memiliki arti sama. Dalam pengukuran, presisi dan akurasi memiliki arti yang
berbeda- Presisi dalam sebuah pengukuran dapat dikaitkan dengan 3 hal berikut ini.
l. Presisi berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran, yang meliputi
antara lain kualitas alat ukur, ketelitian si pengukur, kestabilan tempat
dilakukannya pengukuan. Contohnya, pengukuran berat badan seorang bayi
dengan timbangan bayi lebih presisi dibandingkan pengukuran berat badan
bayi tersebut dengan timbangan beras.
2. Presisi juga berkaitan dengan seberapa besar penyimpangan hasil ukur suatu
besamn ketika pengukuran dilakukan secara berulang_ulang Sebuah pengukuran
yang dilakukan secara berulang memberikan hasil 7 ,2 cm,'7 ,3 cnr, 7 ,2 cm, dan
?,3 cm. Pengukuran kedua yang dilakukan oleh orang yang Meda membedkan
hasll 1 ,2 cm, '7 ,4 crn, 'l ,5 cm, dan 7, I
cm. Dapat dikatakan bahwa pengukuran
yang dilakukan oleh orang pertama lebih presisi dibandingkan pengukuran
yang dilakukan oleh orang kedua.
3. Presisi juga berhubungan dengan jumlah angka desimal yang dicantumkan
dalam hasil pengukuran. Semakin banyak angka desimal dalam suatu hasil
pengukuran, semakil presisi peDgukuran tersebut. Sebagai contoh, hasil ukur
3,45 cm lebih presisi dibandingkan 3,5 cm.
Ketiga pengertian presisi tersebut berkaitan satu sama yang lain, kalena proses
yang dilakukan dalam pengukutan secara langsung mempengaohi hasil pengrrkuran
,2!* yal:,g berulang-ulang. Jadi, presisi berhubungan dengan metode pengukuran dan
bagaimana hasil ukur tersebut dituliskan.
Berbeda dengan presisi, akurasi hanya memiliki satu pengertian, yaitu seberapa
dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya. Apakah yang
disebut nilai yang sesungguhnya ini? Nilai yang sesungguhnya, atau seriog dlsebut
"angka yang bena/', antara lain adalah definisi suatu besaran atau konstanta,
hukum-hukum geometri, dan angka yang diperoleh dari suatu t€ori yang sudah
disepakati kebenarannya.
Contoh sederhana mengenai akurasi adalah sebagai berikut. Massa jenis
air disepakati bemilai 1000 kg/mr. Dua orang siswa melakukan percobaan
untuk mengukur massa jenis air Setelah melakukan beberapa kali pengukuran
dalam percobaannya, siswa ,4 memperoleh hasil 1002 kg/mr, sedangkan siswa I
memperoleh hasil 1005 kg/mr. Dalam kasus ini, kita katakan hasil pengukuran
siswa I memiliki akurasi yang l€bih tinggi (lebih akumt) dibandingkan hasil
pengukuran siswa B-
Sebuah data pengukuran dapat bersifat presisi tetapi tidak akurat, atau akurat tetapi
tidak presisi. Sebagai contoh, pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan
metode yang sangat teliti dengan alat ukul yang canggih. Namun, j ika temyata salah satu
bagian dari alat ukur tersebut cacat atau tidak bedungsi dengan s€mpurna,
misalnya jarum penunjuk skalanya bengkok pengukuran tersebut menjadi tidak
akumt.
Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi. Suatu pengukuran dapat tidak pr€srsr,
tetapi memiliki keakuratan yang tinggi. Contohny4 sebuah pengukunn jarak
antara 2 titik dilakukan secara berulang-ulang. Nilai sesungguhnya jarak tersebut
telah ditetapkan sebelurnnya, yaihr l0 m. Hasil pengukuran yang berulang-ulang
memberikan hasil 10,2 m, 9,8 m, 10,8 m, 9,5 m, 10,5 m, dan 9,2 m. Rata-rata
hasil pengukuran ini adalah l0 m, tepat dengan nilai yang sesungguhnya, yang
beradi pengukurannya akurat. Namun, apakah pengukuran yang dilakukan berulang
6 kali tersebut presisi? Tidak, karena terjadi penyimpangan yang cukup besar dalam
setiap pengukumn ulangnya.

Kesahhan (Eftor) dalam Pengakarun dan Sumber$umbemya


Ketika didefinisikan dengan benar, kesalahan (errol) atau ketidakpastian hanya
berkenaan dengan pengukuran, yaitu untuk memperkirakan slatu nilai ketika nilai
eksak suatu pengukuran tidak mungkin diperoleh. Kesalahan tidak berlaL:u pada
perhitungan, jika nilai eksaknya mungkin diperoleh. Sebagai contoh, mengukur
tinggi badan seorang anak dapat menghasilkan hasil ukur yang be$eda-beda ketika
dilakukan pengukuran berulang-ulang, dan nilai eksaknya pun tidak diketahui secara
pasti, sehingga hasilnya dapat dinyatakan, misalnya sebagai 160 cm plus minus
2 cm. Namun, menghilung jumlah siswa di dalam kelas dapat menghasilkan nilai
eksak, misalnya 40 siswa.
Pada dasamya, dalam suatu pengukuran terdapat dua jenis kesalahan, yaitu
kesalahan sistematis dan kesal an random (acak). Sebelum membahas kedua jenis
kesalahan ini, akan dibahas lebih dulu sumber-sumber kesalahan.
l. Kaalahan alami
Biasanya, suatu pengukuran dilakukan di lingkungan yang tidak dapat
dikontrol. Efek suhu, tekanan atmosfer, angin, gravitasi Bumi pada alat ukur
akan menimbulkan kesalahan-kesalahan pada hasil pengukuran.
2. Kesalahan alat
Pengukuran, baik yang dilakukan dengan alat ukur yang sederhana maupln alat
ukur yang canggih, tetap saja memungkinkan terjadinya kesalahan, misalnya
karena ketidaksempumaan pembuatan alat ukumya di pabik atau kesalahan
kalibmsi.
3. Kesalahan manusia
Karena manusia secara langsung terlibat dalam pengukuran, dan cukup banyak
unsur subjektif dalam diri manusia, maka kesalahan yang diakibatkan oleh
manusia sangat mungkin terjadi dalam pengukuran. Sistem otomatisasi dan
digitalisasi telah mengurangi sumber kesalahan yang berasal dari manusia ini.
Contoh kesalahan yang ditimbulkan oleh manusia adalah kesalahan pamlaks.
4. Kesalahah hitutlg
Kesalahan hitung meliputi cukup banyak hal, misalnya tentang jumlah
angka penting yang berbeda-beda dari beberapa hasil pengukuran, kesalahan
pembulabn hasil pengukumn, dan penggunaan faktor konversi satuan-

Kesalahdn Sislcmatis
Kesalahan sistematis dalam pengukuGn adalah k€salahan-k€salahan yang secara
umum berkaitan dengan kesalahan pengaturan alat, kalibrasi alal ukur, atau
pengaruh jingkungan tempat penglkuran dilakukan. Contoh kesalahan sist€matis
adalah ketika meteran plastik yang digunakan tukang bangunan untuk mengukur
jarak antara dua titik memanjang karena panas, diameter ban mobil bttkan diameter
sebenamya yang akan menghasilkan bacaan jarak lempuh pada odometer mobil,
dan lain sebagainya. Karena kesalahan sislematis dapat dilacak sumbemya, maka
kesalahan sistematis dapat dikoreki atau dikurangi.
Cara untuk mengurangi kesalahan sistematis adalah dengan mendesain
pengukuran secara teliti, termasuk misalnya mengisolasi lingkungan tempat
percobaan atau pengukuran dilakukan. Tentu saja, kemungkinan terjadinya kesalahan
sistematis tetap ada, walaupun percobaan telah dirancang dengan sangat teliti. Cara
lain untuk mengurangi kesalahan sistematis adalah dengan melakukan kalibrasi
pada alat ukur Kalibrasi berarti bahwa kita m€nggunakan alat ukur yang kita
miliki untuk mengukur beberapa nilai besaran yang sudab diketahui, kemudian
membandingkan hasilnya.
Untuk lebih jelas mengenai kesalahan sistematis, simak dengan saksama
bagaimana kesalahan sistematis yang timbul dalam pengukumn berat badan dengan
timbangan digital berikut ini. Seseorang mungkin menganggap bahwa sebuah
neraca digital yang digunakan untuk mengul:ur berat benda menunjukkan hasil
yang sangal eksak.
Pada saat belum ada beban, temyata neraca tersebut menunjukkan angka
-1,1 g. Ketika empat buah koin 25 g ditambahkan satu per satu sebagai beban,
diperoleh hasil pengukuran berturut-turut 24,2:49,5;74,9; dan 100,1 g. Angka
26
-1,1 g merupakan kesalahan dari alat yang disebut juga sebagai kesalahan tetap.
Kita harus menambahkan l,l g umrk setiap hasil penimbangan beban, sehingga
hasil penimbangan yang dilakukan harus dikoreksi oleh kesalahan tetap ini, yaitu
25,3; 50,6,76,0; dan 101,2 g,
Sampai di sini, kita harus mulai menginterpretasikan data yang kita peroleh
agar dapat kita manfaatkan dengan tepat. Jika kita bagi 50,6 dengan 2, kita peroleh
25,3, angka yang sama dengan hasil penimbangan satu beban. Jika kita bagi 76,0
dengan 3, kita peroleh 25,33, hampir sama dengan 25,3 untuk satu dan dua beban.
Dan jika kita bagi I 0 I ,2 dengan 4, kita peroleh 25,3 juga. Jika koin-koir ini dibuat
di pabrik dengan ukuran masing-masing 25 g, kita peroleh kesalahan sistematis
+0,3 g, atau +1,2 g untuk tiap 100 g. Kesalahan ini disebut kesalahan sistematis
karena mengikuti suatu "sistem" atau "ahlan". Kesalahan ini dapat diprediksi, dan
mengikuti suatu aturan matematis, yaitu suatu hubungan linear antara beban dan
kesalahannya. Dalam kasus ini, kesalahan alat adalah --00 :0,012 per hasil yang
ditunj ukkan.
Sekarang, berapakah massa yang sesungguhnya dari hasil penimbaagan sebuah
benda, yang k€tika ditimbang menunjukkan angka 1,14,5 g? Pertama, kita tambahkan
hasil ini dengan kesalahan konstan l,l g sehingga menjadi 145,6 g. Hasil ini
harus kita kurangi dengan kesalahan sistematisnya, yaitu 0,012 x 144,5 = 1,734 g
sehingga massa yang sesungguhnya adalah 145,6 1,734: 143,9 g (dibulatkan).

Kestlaha Ra dom (Acak)


Kesalahan random tidak dapat dihindari. Kesalahan random dinyatakan dalam tanda
plus atau minus. Besar kesalahan random tidak diketahui, tetapi dapat diperkirakan.
Kesalahan random disebabkan oleh ketidaksempumaan manusia dan alat, seperti
halnya kelidakpastian dalam menentukan pengarui lingkungan terhadap pengukulall.
Kesalahan personal merupakan kesalahan random. Manusia tidak dapat
mengukur dengan sangat tepat, Selalu ada ketidaksempumaan dalam melakukan
pengukuran, misalnya kesalahan paralaks, kesalahan dalam menentukan letak
suatu titik, dan lain sebagainya, Kesalahan random adalah kesalahan yang terjadi
ketika kita berusaha melakukan "pengukuran dengan tepat", tetapi selalu tedadi
sedikit kesalahan dalam menentukan apa yang dianggap tepat tersebut karena
kelidaksempumaan alal dan manusia sendlri.
Kesalahan nndom akan selalu muncul, tetapi dapat diperkecil dengan cara
melakukan pengukuran berulang-ulang. Selanjutnya, dengan metode statistika,
kita dapat menghitung besamya kesalahan random ini. Ketika melaporkan hasil
pengukuran, kesalahan (atau ketidakpastiaD) hasil pengukuran s€ring kali dinyatakan
secara langsung sebagai selisih terbesar antara nilai rata-rata hasil pengukuran
dengan masing-masing pengukuran. Di samping itu, kesalahar j uga sering dinyatakan
sebagai setengah skala terkecil dari ala! ukur yang digunakan untuk melakukan
pengukuran. Sebagai contoh, perhatikan hasil pengukuran panjang yang dilakukan
8 kali berikut ini.

Panjang (om) 78 81 78 19 80 ?8 80
Rata-rata hasil pengukuran ini adalah 79,125 mm, dibulatkan menjadi 79 mm. 27

Selisih ieftesar antan nilai rata-rara dengai masing-masing p€ngukurad individual


adalah 8f 79,125: 1,875 mm, dibulatkan menjadi 2 mm. Hasil pengukumn
aldrimya diryatakan sebagai 79 t 2 ry!n. Dengan demikian, kita nyatakan bahwa panjang
yang sebenamla dari objek yang kita ukur berada di alrtatu 11 mm sampai 81 rnrn.
Para rnuwan telah menyepakati perjanjian sederhana mengenai kesalahan
dalam pengukuran, yaitu jika kesalahan hasil pengukuan tidak disebutkan secara
eksplisit, maka kesalahan pada suatu angka hasil pengukumn sama dengan setengah
skala terkecil. Misalny4
25 mm memiliki kesalahan 0.5 mm
25,00 mm memiliki kesalahan 0,005 mm
Dalam matematika, 25 mm = 25,00 mm, tetapi dalam frsika berlaku bahwa 25 mm
I 25,00 mm karena kedua angka ini memiliki besar kesalahan atau ketidakpaslian
yang berbeda.

Perhirungan lang Melibalkan Kesaldhon Eatil Pe,rgu*uran


Secam umum, perhitungan angka-angka hasil pengukuran menambah besamya
kesalahan atau ketidakpastian. Misalnya,
(12r2)+(15+3)
menghasilkan penjumlahan terkecil 10 + 12 = 22 dan penjumlahan terbesar
14 + 18 = 32 sehingga hasiinya kita tulis sebagai 27 + 5. Terlihat bahwa penjumlahan
tersebut memperbesar kesalahan hasil pengukuran.
Besamya kesalahan semakin befiambah b€sar ketika kita mengalikar dua angka
hasil pengukumn. Misalnya,
(12+2)x(15+3)
menghasilkan perkalian terkecil l0 x 12 : 120 dan perkalian terbesar
14 x 18 - 252, Hasil perkalian kita tulis sebagai 180 + 66.
J€las bahwa perhitungan yang melibatkan kesalahan hasil pengukuran semacam
ini akan memakan cukup banyak waknr. Oleh karena itu, pam ilmuwan menyepakati
peftitungan angka-angka hasil pengukuran yang melibatkan kesalahan sebagai berikut.
l. Ketika angka-angka dijumlahkan atau dikuangkan, maka kesalahan mutlaknya
(atau kesalahan absolut) dijumlahkan. Misalnya, (15 a 4) + (19 + 5):
(34 + 9).
2. Ketika angka-angka dikalikan atau dibagi, maka persentase kesalahannya
dijumlalrkan. Misalny4 (20 + 1X100 i 10) = (20 i 5%) (100 t 10%) =
(20 x 100) + (5% + l0o/o) = 2O0O r 15% : 2000 + 300

1. Apakah perbedaan antara akurasi dan presisi?


2. lvanakah di antara hasll pengukuran berikut iniyang lebih presisi? Mengapa?
(!) 122 9 135 9, 110 9.
lbl 12s g, 126 g, 124 9.
28 3, (al Jika dari pertanyaan nomor 2 diketahui hasil sesungguhnya adalah
126 9, manakah yang lebih akurat? Mengapa?
(b) Jika dari pertanyaan nomor 2 diketahui hasil sesungguhnya adalah
122 g, manakah yang lebih akulat? Mengapa?
(<) Apakah presisi selalu berarti akufat, dan sebaliknya?
4. Tunjukkan jenis-jenis kesalahan yang mungkin ada dalam percobaan berikut
ini dan jelaskan.
Anda mengukut berat 5 buah kacang pado suotu netuco. Podo saat Anda sedong
memboco hasil ukunya, ongin kencang bertiup dalam ruangon.'

| ,. ,., ..unK oan raDeroaram penguKuran


Sering kali sebuah grafik sangat membantu kita untuk melihat pola hubungan
antara dua variabel yang sedang kita ukur. Ketimbang mengamati angka-angka
dalam sebuah tabel, melihat bagaimana bentuk sebuah grafik adalah lebih mudai.
Bayangkan, jika
sebuah percobaan dilakukan 100 kali, akan lerdapat sebanyak
100 pasang data hasil pengukuran yang kita masukkan dalam sebuah tabel, sedang-
kan ketika dibuat grafiknya, bisa jadi hanya akan terbentuk sebuah garis lurus
saja. Inilah sebabnya gmflk sangat bermanfaat bagi para ilmuwan untuk melihat
pola-pola hubungan antarvariabel.
Ketika melakukan percobaan fisika, biasanya kita ingin mengetahui hubungan
antara dua variabel fisika (atau dua besaran). Kita sebut salah satu variabel yang
kita ubah-ubah sebagai variabel bebas, sedangkan variabel iainnya yang kita amari
sebagat variabel tak bebai.
Perhatikan contoh sederhana berikut. Dalam sebuah percobaan, seorang siswa
ingin mengetahui hubungan antara jarak lemparan bola dengan massa bola yang
dilempar. Dalam kasus ini, massa bola disebut variabei bebas, karena variabel massa
bola inilah yang dapat kita ubah-ubah dengan mudah. Variabel jarak lemparan
disebut variabel tak bebas, karena nilainya bergantung pada nilai variabel bebas,
dalam hal ini massa bola.
Ketika percobaan melempar bola ini dilakukan, variabel yang diubah-ubah
adalah massa bola, yaitu dengan cara memalGi beberapa bola yang massanya
berbeda-beda. Hasil lemparan seorang siswa diukur untuk berbagai massa bola
dan dicatat dalam sebuah tabel. Sebagai cataran, akan lebih baik jika yang
melemparlan bola bukan manusia. tetapt semacanr k€Lapel besar, larena kekuaran
lemparan manusia dapat berubah-ubah. Bentuk tabel hasil pengukuan bisa seperti
berikut.

Mrsla boh Eg)


J.rrk lemplrdB (m)
29

Gambat r.1l
Jarak l€mpa.an dipot pada surnbu v,
sedangkan massa bola d poi pada sumbu x

Setelah data percobaan diperoleh dan dimasukkan dalam data teIsebut, cobalah
menarik kesimpulan dad angka-angka dalam tabel tersebut. Tidak mudah' bukan?
Untuk memudahkannya, sebaiknya data-data tersebut diplot dalam sebuah grafik'
Untuk membuat sebuah grafik yang baik, biasanya variabel bebas kita plot pada
sumbu X (sumbu horizontal), sedangkan variabel tak bebas kita plot pada sumbu
Y (sumbu vertikal).
Dari grafik yang diperoleh pada percobaan sederhana di atas, kita dapat lebih
mudah melihat bagaimana pengaruh massa bola terhadapjarak lemparan Dengan
kata lain, melalui grafik kita dapat lebih mudah membaca pola hubungan antara
dua variabel yang sedang kita selidiki.

Aturan ilalam Mencatdt Data dan Membudt Tabel


l Beri nama kolom-kolom tabel dengan besaran-besaran yang diukur disertai
dengan satuan-satuannya. Jika diperlukan penyingkatan, gunakan penyingkatan
yang umum digunakan.
2. Coba untuk membuat perkiraan yang realistis mengenai tingkat ketelitian
suatu data pengukuran. Sebagai contoh, ketika kita mengukur waktu dengan
menggunakan stopwatch digital, hasil pengukuran menunjukkan angka
2,4567 s, tetapi kita sadar bahwa waktu reaksi kita bervariasi sekitar
0,1 s. oleh karena itu, akan cukup realistis kalau hasil pengukuran ini kita
tulis sebagai 2.5 s. Ketika melakukan perhitungan, bulatkan hasil akhir ke
jumlah angka penting yang benar'
3. Jangan menunggu sampai semua data terkumpul' baru kita membuat
grafik
Akan lebih baik kalau kita langsung membuat grafik sementara pada waktu
melakukan pengukuran. Grafik sementara ini akan sangat bermanfhat, terutama
untuk menguji data yang telah kila peroleh, sekaligus untuk mengecek apakah
data )ang diperoleh mencuriSakan atau lidak. Siapa lahu pcngukuran )ang
kita lakukan dengan teliti temyata salah karena adanya kesalahan pengaturan
alat. Dari grafik sementara yang dibuat, kita dapat mengetahui kesalahan ini
lebih dini.
30 Aturan dalam Membuol Gr.tfik
l. Buat grafik dengan ukuran yang cukup besar, minimal setengah halaman buku
agar dapat menunjukkan pola hubungan dua variabel dengan lebih baik. Grafik
yang terlalu kecil akan sulit menunjukkan pola hubungan dua variabel.
2. Beri nama sumbu-sumbu grafik dengan besaran dan satuan yang sesuai.
Biasanya, sumbu mendatar adalah untuk variabel bebas, sedangkan sumbu
vertikal adalah untuk variabel tak bebas.
3. Jika grafik yang diharapkan berupa sebuah garis lurus, gunakan sebuah penggaris
untuk mendapatkan garis terbaik. Jangan dipaksakan garis lurus tersebut harus
melalui pusal koordinat. PeNamaan garis lurus pada grafik versus .r dapat
/
ditulis sebagai = nr + D, dengan m = gradien garis, dan = titik potong
I ,
]
garis pada sumbu (atau nilai ), ketika n = 0).
4. Untuk grank yangberupa garis lurus. hilung gradien garrs lurus dengan cara
menghirung rasio tA dibaca ..deha pada
, suaru jangkauan yang culup
^:
Iebar. Jangan menggunakan sebuah titik data untuk menghitung gradien, tetapi
gunakan tirik-titik yang dilalui oleh garis lurus yang diperoleh. Hitung gradi€n
garis disenai dengan satuan-satuannya
5. Jika satu titik dala tidak berada cukup dekar dengan garis lurus yang diperoleh,
titik data tersebut harus diperiksa kembali untuk mencari tahu apakah teriadi
kesalahan pada saal dilal,ukan pengukuran. alau memang terjadi suaru
penge{jualian atau sesuatu lain yang penting pada titik data tersebut (misalnva.
litik di mana.uatu hulum firika sudah lidal berlaku lagi1. pengulanjan
pengukumn pada titik data tersebut perlu dilakukan untuk lebih mevakinkannva.
6. Jil,a gradien grafik drgunakan untuk menghitung nilai sualu besaran. perhalikan
persamaan garis dan satuan-satuan pada sumbu-sumbu koordinatnya. Besaran
yang dihitung bisajadi merupakan kebalikan atau setengah dari gmdieh grafik.
Misalnya, jika kita ingin menghitung nilai a dalam persamaan s :
Jall. dan
grafik r versusl.? menunjukkan gradien ja, nilai a adalah dua kalieradien
gdris.
7. Jika grafik yang diharapkan bukan berupa garis lurus, cara terbaik untuk
menguji hubungan dua variabel adalah dengan memanipulasi data secam aljabar
sehingga diperoleh grafik garis lurus. lni disebabkan mata kita lebih dapat
diandalkan unruk menunjuklan sebuah garis lurus atau tidak dibandinakan
unruk menunjuklan sebuah Luna berupa parabola atau eksponensial, U-nuk
nenguji hubungan r = jal, dengan x dan I adalah variabel yang diukur, gafik
yang kita buat adalah grafik antara r versus l, bukannya , versus L
3l

! t.tt vektordanSkatar
Besaran-besaran dalam fisika seperti mass4 panjang, dan rtaktu dinyatakan dengan
suatu angka yang biasanya diikuti dengan suatu satuan. Sebagai contob, massa
suao benda sama dengan 4 kg. Besamn-besaran seperti itu (tidak mempunyai
arah) dinamakan besarai skalar. Besaran jenis laiI., yait.t besarun vek'tor,
adalah besaran yang mempunyai besar (angka) maupun arah. Misalnya, ketika
kita menyatakan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 100 krn/jam, maka
pasti kita akan bertany4 ke arah mana mobil tersebut bergerall Apakah bergemk
100 krr/jan ke timur, 100 kh,/jam ke utara, dan lait sebagainya ladi, besaran
veklor selalu dinyatakan dengan besar (angka) dan arah.
Contoh besaran skalar adalah massa (kita tidak perlu mempertanyakan arah
4 kg), waku, massa jenis, kelajuan, dan luas; sedangkan contoh besaran vektor
adalah pergeseran (perpindahan), kecepatan, percepatan, gaya, dan berat. Perbedaan
besamn vektor dengan besaran skalar adalah bahwa untuk besaran vektot ope,'as,-
operasi a\abar tidak berlslu sepefti halnya pada besaran skalar.
Untuk penulisan besaran vektor dan besamn skalar, secala intemasional telah
ditetapkan bahwa penulisan vektor untuk tulisan tangan adalah dengan tanda panah
di atas lambang besamn, sementara untuk tulisan cetak, digunakal huruf yang
dicetak tebal. Untuk lebih jelasnyq perhatikan penulisan berikut ini.
N - sah.lan newton
N = bBaran gaya normal
N = vektor gaya normal
P€nggambaran besaran-besaran vektor dilakukan dengan menarik sebuah
garis lurus dari sebuah titik pangkal menuju titik ujung yang pada titik ujung ini
diberikan tanda panah (umurmya di titik ujung). Pedatikan Gambar 1 12 yang
menjelaskan perjalanan s€buah mobil dari posisi Pr menuju posisi P' Mobil teNebut
melewati jalanan yang tidak lurus, tetapi berbelok melengkung. Panjary lintasan
yang ditempuh mobil disehlt jarak (besaran skatar), sedangkan perubahan posisi
mobil, yang digambarkan dengan garis lurus dari Pr ke P! diseb)t perpindahan

r.xnbN' I I1\.huh '.fnr frir.r,ili axri l' lc /'. trenunrl Lnnasan gii!s
, 11. rl . \t\1or l! ti nlirri li.nlfu rda!r]r \elltn tang dijembrngknn
'. nr \r i, L iutr,!\t riifriil ikr rr kh fduh
Gamb.r r.!3 Penggambaran vektor.Tanda panah camba. t.t4 D!a vektor A =
boleh d letakkan di sembarang litik pada gais. jika A = I dan 4 = 4.

Perhatikan penggambaran vektor di atas. panjang garis lurus menyatakan


besamya besamn vekor tersebut, sedangkan arah garis (dalam sudut A) menyatakan
arah vektor Sebuah vektor dapat digeser-geser, dengan catatan panjang garis dan
besar sudut d tidak diubah-ubah (lihat Cambar Ll3). Sebuah vektor dikatakan
berubah jika besar ataupun arahnya, atau keduany4 berubah. peNamaan vektor
A = B mengandung arti bahwa b€sar dan arah vektor A dan B adalah sama;
I
dengan kata lain = B dan 0" = dB, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar t.i4.
Seperti telah disebulkan sebelumnya, untuk menjumlahkan dua tJesaran, kedua
besaran hams mempunyai satuan yang sama. Di samping itu, karakter kedua besaran
pun harus sama. Dengan demikian, trila /idak dapat nenjunlahkan sebuah vektor
dengan skalar. Sebagai contoh, persamaan A:
B dan penjumlahan A + B adalah
tidak mempunyai ad 6sis sama sekali.
Sebuah vektor dapat dikalikan dengan sebuah skalar. perkalian sebuah vektor
dengan skalar yang nilainya positifhanya mengubah besar vektor, tidak mengubah
arahnla. Al'an lerapi. Jika skalar yanS dikalikan adatah ang(a negarif. mia di
samping besamya berubah, arah vektorpun menjadi kebalikannya (berputar sebesar
180"), seperti yang dirunjukkan pada Cambar Ll5. Vektor negatif dari A, ditulis
A, mempunyai besar yang sama dengan besar vektor A, tetapi memiliki arah
berlawanan dengan amh vektor A.

Gambar 1.15 perkalan vekror dengan 5kalar bernitai


portif dan negarif

l.ll.l R€sultan Vektor


Sebuah vektor, sama halnya dengan sebuah skalar, dapat dijumlahkan, dikurangkan,
atau dikalikan dengan veklor lainnya. Untuk melukiskan bagaimana sebuah vektor
dijumlahkan, perhatikan gambar penjumlahan perpindahan seorang siswa yang
berjalan pada Cambar I.t6.
1*"

i"
o

Gambar 1.16llas Inetto perj.lanan yang d ak!kan siswa dariO


keQivektorA) kemudanddr QkePlvektorB) adaah leblah
vektof dar O ke P ivektor c), ya.q d seblt vektor rcsu tan

Dimulai dari titik O, siswa bergerak 4 m ke timur menuju titik q, dan


selanjutnya melangkah 3 m ke utara menuju titik P. Jika perpindahan pertama
kita lambangkan dengan vektor A dan perpindahan kedua kita lambangkan dcngan
vektor B, perpindahan total siswa tefsebut adalah vektor C, yaitu vektor yang
berpangkal di titik o dan berujung di titik P. Vektor C kita namakan teltlol
resultrn atatt vektot penjumlahar dari dua vektor, yaitu vektor A dan B. Dengan
demikian, dapat dituliskan bahwa
C=A+B
Persamaan ini tidak sama seperti halnya persam.an aljabar biasa Pada Cambar
1.16 tersebut, diketahui bahwa panjang vektor A, yaitu ,{ = 4 m dan panjang
vektor B, yaitu B:3
m. Apakah panjang vektor C sama dengan 4 + 3 = 7 m?
Temyata tidak. Vektor C merupakan sisi miring dari segitiga siku-siku OPQ, yang
sesuai dengan dalil Phytagoras, panjang C sama dengan tr31 + 4: = 5 m Jadi,
jelas bahwa C + A + B. Secara umum dapat dinyatakan, besar veklor resultan
lA+B+A+8.
Berdasarkan uraian di atas, jika vektor A dan B saling tegak lurus' besar
rcsultan vektor A dan B dapat dihitung dengan rumus Phytagoras, yahu

R= "!* +E (t.l)
dengan R : besar vektor resultan, I: besar vektor A, dan B : besar vektor B

Contoh 1,6

Hitung besarvektor resuhan datidua vektor A dan B yang tegak lurutyang maslng
masing memiliki besar 6 satuan dan 8 satuan.

Sesuai denoan Persamaan {1.1), besar vektor resultan R sama dengan:


R =.!e' + B'
=.,r,+a
= \-36
+ 64
= \fTd
fi = 10 satuan
34

Hitung besar vekor rcsultan dari dua buah vektor A dan 8 yang saling tegak
lurus berikuL
(a)A =4 satuan,E=6satuan
(b) /4 = 15 5atuan,8 = 20 satuan
(Jdwobr (.1 2ft satuao (b) 25 satuan)
Seodng anak beialan 100 m ke utara, kemudlan ia berjalan 2OO m ke timur.
Hitung vektor resultan peialanannya,
UoMloh 1006m)
m ke selatan, kemudlan,tO m ke barat, berapa jauh
.Jika Anda berjalan 30
perpindahan Anda sekarang dari titik awal? Eenpa jarak yang tetah Anda
temouh?
Uowab: 50 m, 70 m\

l.ll,2 Vektor-Velidor yrng Tld.k Tegrk Lurw (Mlteri petrglya{r)


Penjumlahan vekor-vektor dengan menggunakan dalil ph''tagoras hanya berlaku
untuk vektor-vekor yang tegak luus. Untuk vektor yang tidak tegak lwus, kita
dapat menggunakan cara grafis, yaitu metode jajargenjang dan metode poligotr.
Di samping itu, kita juga dapat menggunakan rumus analitis jika sudut antan
kedua vekor diketahui.
Untuk menentukan selisih dua vektor A dan B, kita dapat melakukannya
dengan cara menjumlahkan velilor A dan vekor -8. Vektor -B adalah kebalikan
arab dari vektor B, yaitu besamya sama tetapi arahnya berlawanan.

Penjumlahut Yekor dengan Metadc


Langkah-langkah u!tuk menjumlat*an vektor de,gaD merode jaja€enjang dapat
diuraikEn scbagai berihrt Perraaa lukis kedua veltor dengan titik pangkal kedua

1 ->8
8=D+(

Gamb.r l.l7
(a) Penjumtahan 2 buah vektor dengan metode jajar
genjanq. (b) Penjumlahan 3 buah vekrof dengan herode iajarsenjang.
vektor sama-sama terletak pada sant titik. Selanjutnya, buat sebuah jajargenjang
dengan menggambarkan dua sisi lain yang sejajar dengan masing-masing vektor.
Vektor resultan dua buah vektor dalam kasus ini adalah diagonaljajargenjang yang
terbentuk. Contoh p€njumlahan vektor dengan metode jajargenjang diperlihatkan
pada Gambar 1,17.

Penjumlahaa Vektor dzngan Metade Poligon


Pada cara penjumlahan ini, vektor-vektor saling diletakkan ujung pangkal satu dengan
yang lain. Secara sederhana, misalkan 3 vektor A, B, dan C akan dijumlahkan.
Pe ama, lukis vektor A. Kemudian,lukis vektor B dengan pangkalnya berada
di ujung vektor A. Selanjutnya, lukis vektor C dengan pangkalnya berada di
ujung vektor B. Vektor resultan penjumlahan 3 vektor ini sama dengan vektor
yang berpangkal di pangkal vektor A dan berujung di ujung vektor C Contoh
penjumlahan vektor dengan metode poligon diperlihatkan pada Gambar 1.18.
C
t a

1_" L-o
/

1.

/->,;"
L-'a ,/'
,/

Gambar l.l8 (a) Penjumlahan 2 buah vekkn densan metode poli.Jon (b) Penium
lahan 3 buah vektor denqan m€tode po iqon

Besat dan Amh Yeklor Resultan


Untuk menentr.*an besar dan arah vektor resultan,
perhatikan contoh yang diberikan berikut. Misalkan,
kita akan menjumlahkan vektor A dan B, sebagarmana
terlihat pada Gambar I . I 9. Dari pelajamn matematika
renrang geometri di SVP kita keEhui bahwa panjang
OC sama dengan
OC, = OA! + Ae + 2(OA')(AC) cos d
Dengan demikian, OC yang tidak lain adalah vekor Gambar 1,19 Bes:r dnn JfJh
resulBn dari A dan B dapat diruliskan sebagai
OA, + AC + z(OA)(AC:) cos d
dan
R- '[7 rE + ua cos q (1.2)
J9- Persamaan di atas merupakan persamaan umum untuk menentukan besar vektor
resultan dari dua buah vektor A dan B yang saling membentuk sudut apir d. Jika
vektor resultan ini mernbentuk sudut I terhadap vektor A. arah vektor resultan lt
dapat dihitung dari persamaan

,R ein O=B sin a ................. (1.3)

Dari persamaan di atas, tedihat bahwa R + ,4 + B, yang berarti bahwa

lA+Bl +r +B
Ketidaksamaan tersebut akan menjadi sebuah pe$amaan apabila cos a: 1, atau
d= 1E0..

Contoh 1.7

Tentukan besar dan alah vekor resuhan dari vektor A dan B yang masing-masing
memiliki tesar 3 dan 4 satuan, dan memb€ntuk sudut 60o.

Sesuai dengan Persamaan (1.2), besar vektor resultan R adalah


R="'!A,+8,+UBcosa
=€;",+rmdo"
=1Elzos
= rE7 satuan
Sudut vektor resultan n ini dihitung dengan persamaan (1.3).
Fsind=8sind
{tsind=4sin60'
(4X*!3 )
sin e=__+_=o,s7
\5t
0 = 34,7'

1.11.3 Komponen-komponen Sebuah Vektor

Sebagai konsekuensi dari bagaimana sebuah vektor dikenai operasi penjumlahan,


sebuah vekor dapat dinyatakan sebagaijumlah dad vektor-vekor yang lain. Secara
khusus, dalam bagian ini kita akan mempelajari bagaimana sebuah vektor dibentuk
oleh dua vektor lain yang sating tegak lurus. Vekor-vektor yang saling tegak lurus
yang menrpakan vektor-vekor yang dijumlahkan itn disebit komponen vektor.
Pada cambar 1.20 terlihat bshwa vektor V merupakan penjumlahan dari
vektor V, dengan.vektor-Vy. Dapat dikatakan bahwa vektor V., dan
komponen tegak lurus dari vektor V.
\
merupakan
37

.lt,)7i'
x
i--ni+
Gambar 1.20 Sebuah vektor daoat diuraikan menladi
komponen pada sumbuXdan komponen padasumbu Y.

Karena sudut yang dibenhrk oteh veltor v dengan sumbu -Y sama dengan d,
Inaka besamya V, dan V" dapat dihitung dengan rumus

V*= Y csi e ..(1.4.)

V!=Vtj\0 .(r.4b)

1.11.4 Vektor Saturn (Materi Pengry.an)


Bagaimanakah menyatakan vektor A dalam besarnya komponen vektor A*' Ay'
dan ,{"? Untuk ftelalarkan hal itu, terlebih dulu akan kita pelajad velitor satuan
i, j, dan k. Veldor satuan i adalah vektor yatrg besamya I satuan dan ar"ahnya
sejajar dengan sumbu X positifl vekor satuan j adalah vektor yang besamya I
satuan dan arahnya sejajar dengan sumbu fpositif Vektor sahan k adalah vektor
yang besamya I satuan dan arahnya sejajai dengan surnbu Z positif. Untuk lebih
jelasnya. perhatikan Gambar |.21 yang menunjukkan ketiga vekor saluan tersebut
Dalam Cambar 1.22 diperlihatkad bagaimana sebuah vektol A dilukiskan
sebagei penjumlahafl 3 veklot lain yang seaah dengan ketiga vektor satuan.

A= A,1+ Art + A,U (1.t

cambar 1.21 Arah vektor satuan i,j,dan Gambar 1.22 Vektor A dapat kita
k ida ah pada mbu X, Y dan z nyarakan sebagai Penjumlahan
tiga vektor A =4, i + /rj +.4. k.
38 Jika sebuah vektor dituliskan sebagai penjumlahan komponen-komponennya
seperti di atas, kita dapat dengan mudah menghitung besamya vektor A dengan
persamaan

A=^R;4;E .(r.6)

Dalam notasi vektor satuan, dua buah vektor yang sama A=E dituliskan
dalam benfuk persamaan
4.1 + Ay i + A.k = A_ i + 4 i + B, k
sehingga haius dipenuhi bahwa

A.=8. A,=8, A,:8,


I^di, jika dua vektor adalah sama, besar komponen-komponennya juga horus
sanra. Dari konsep ini akhimya kita dapat menuliskan bahwa penjumlahan vektor
R = A + B ekuivalen dengan tiga persamaan yang dinyatakan dalam komponen-
komponen vektor-
JikaR=A+B,maka
R- =A +B
n _A +B
R :A +B
Dengan demikian, penjumlahan dan pengurangan vektor dapat dituliskan sebagai

(r.7)

A - B= (,4x - Ax) i r (A! - B!) I + @,- B) k (1.8)

Contoh 1.8

Hitung resultan dari dua vektor A = 2 i - 3i + 6 k dan B = i + 2 r - 3 k

A+A = A, + 4) i + (Ay + 8y) i + (4. + 8J k


= (2 + 1) | + (-3 + 2)i + (6 - 3) k
=31-i+3k

1.11.5 Perkallan Vektor (Matori Pengayaan)


Telah kita pelajari bagaimana dua buah vektor dijumlahkan dan dikurangkan
dalam notasi vektor satuan. Berikut ini akan kita pelajari bagaimana vektor-vektor
dikalikan, sebagaimana yang akan kita jumpai dalam persamaan-p€rsamaan fisika.
Ada dua jenis pe*alian vektor, yaitD perkaliqn titik vektor perkalian skalat
^t^t
(scalar product at^u dot product) dar, perkalian silong veklor ata]u perkalian 2
,ehlof (veclor p/oduct atalu cross prodlct).

Perkalian ndk Yektor


Pelkalian titik dari dua vektor A dan B dilambangkan dengan A B. Di dalam
fisika, perkalian titik vektor ini kita jumpai misalnya dalam rumus usaha.
w:F 3
Gaya F dan perpindahan s kedua-duanya adalah besamn vekior, sedangkan usaha
,y merupakan besaran skalar. Berarti, hasil perkalian titik dua besarun veklor
merupaka besaran skalar.
Definisi perkalian titik dari dua vektor A dan B yang mengapit sudut @ dapat
dituliskan sebasai berikut.

A.B=,48cos0 ........................ o.e)

Bagaimana jika vektor A da! B dituliskan dalam notasi vektor


satuan? Jik
vektor yang diketahui dinyatakan dalam komponen-komponen vektol satuan, kita
dapat mengalikan kedua vektor dalam notasi vektor satuan pula Unhrk membahas
definisi perkalian titik dalam notasi vehor satuan ini, terlebih dahulu kita pelajad
sifat-sifat perkalian titik di antam sesama veldor satuan sebagai berikut.
i i=j j=k k-(l)(l)cos0= L

i.j = i k: j k: (1)(1) cos 90'= 0


Dari sifat-sifat perkalian titik vektor-vektor satuan ini, kita akan menghitung
perkaliantitik vektor A dan B.
A. B = (,4* i + Ay i + Azk)(B.i + 4 i + 8" k)
= A*i B,i + A,l Byi + A*i B.k + A.! j B,l + Ay j By i
+ A"i B.k + A,k B,i + A.k B,i + A.k B,k

A.B=AB.+APttAF, (1.10)

Pada perkaliarl titik antara dua vektor, brlaku sifat komutatif, yang berarti
A.B=B A.

Contoh 1.9

Hitung hasil perkalian titik antara dua vektor berikut


A = 2 i + 3 j+ kdan B= 4 | + 2i-2k

A. B= A,B.+ ArBy+ 4.8.


= {2X4) + (3X2) + (1X-2) = 8 + 6 - 2 = 12
:L Perkatian Silang Uektor
Perkalian silang dari dua vektor A dan B
dilambangkan dengan A x B. Berbeda dengan
perkalian titik, perkalian silang antara d a
besaran vektor A dan B menghasilkan besaran
vektor yang arahnyo tegak lurus terhadap kedua
vektor, dan besarnya sana dengah AB sin Q), di
nana Q adalah sudut apit vektor A dan vehor
B. Untuk lebihjelasnya, perhatikan cambar 1.23
di samping.
Gambar 1.23 Perkalian silang dua

C=AxB ..,.............. (1.11a)

C=ABsin0 ................. (t.llb)


Ternyat4 pada perkalian silang vektor tidak berlaku sifat komutatif, tetapi
terdapat sifat unik yang lain, yaitu sifat negatif terhadap yang lain.
AXB=_BxA
Jika kita mengetahui komponen-komponen vekor yang akan kita kalikan,
kita dapat menggunakan sifat-sifat perkalian silang di antara sesama vektor satuan
untuk menoari hasil perkalian silang antara dua vektor Sifat-sifat tenebut adalah
ixi=jxj:k,k=0
ix j --j xi =k
jxk=_kxj=i
kxi:-lxk=j
Dengan sifat-sifat tersebut kita peroleh
A x B = (,4, i + A, j + A, k) i (8, i +
4 j +4 k)
A' B = (AyB, - A,B./\ | + (Ap"- A_8,\ i
+ (A,By, ArB_) k ....... (1.12)

Berarti, jika C= A: B, komponen-komponen dari C= C,i+ Ctj+ C k adalah


C -AB AB
cr=Ap"_A_8,
c"= Apy - A\8,

Contoh t.l0
Hitung hasil perkalian silang antara dua vekor berikut.
A-21+3j+k dan 8=41+2i-2k

Ax B = (Ay4 - A,8y) i + \A,8" - Ap,l t + (A,By - A|B,J k


= (3X-2) - (iX2) | + (1)(4) - {2X-2)), + ((2X2) - {3X4))k
AxB =-8i+8i-8k
4l

1. Seorang wanita dapat melakukan gaya berupa tarikan sebesar 600 N,


sedangkan seorang pria mampu menghasilkan gaya tarikan sebesar
700 N. Berapaldh vektor resuhan gaya tarikan kedua orang itu jika keduanya
menarik sebuah petir (a) dalam arah yang berlawanan, (b) dalam arah yang
sama?

2. Hitung vektor resultan dua buah vekor gaya sebesar 30 N dan 'o N yang
menqapit sudut sebesar 60".
Uo!"ab: lo\87 N)

3. Sebuah gaya sebesar 70 N bekerja pada benda dengan membentuk sudut


30' terhadap sumbu horizontal. Hitung komponen vektor pada sumbu X dan
sumbu Y.
(./aMlabr F. = 60,62 N. F, = 35 N)

Vekor A memiliki panjang l4 cm dan arah 60'terhadap sumbu X,tedangkan


vekor B memilikipanjang 20 cm dengan alah 20'teftadap sumbu XHitung
besar dan alah vektor resultannya.
lJowob: 32 cm, 36" tethadap sumbu X)

5. Sebuah vekor memiliki komponen x -Z2O m dan komponen y 3,80 m. Hitunq


besar dan arah vektor terebut.
Wwob: 8,14 m, 152')

6. Tiga buah gaya bekerja pada sebuah benda. Ketiga gaya tersebut (dalam
satuan ne\/vton) dinyatakan dengan vektor F, = 20 | - 36 , + 73 k' F, =
-17 | + 21 ! - 46la' dan F! = -12 k Tentukan vekor resultan ketiga vektor
tersebut. Berapa besarnya?
llawob:R = 3 | - 15 i + 15 k R = 21,42 N)
7, Diketahui dua buah vekor, A = 12 | + 10, + 5 kdan B=-8i - 15i + 20 k'
Tentukan vektol:A + B,B + A,A - 8,dan I - A-
Uowab: A +A= 4i - 5 t+ 25 kA+A=4i- 5t+ 25 k
A- B = 20 | +251 - 15 kB-A= 20 l-25r- ls k)
8. Hitung sudut antara dua buah vektor A = I - 2 j dan B = 2 | + 3 i'
lJawab: 120"1

Dibefikan vektor A = -2 | + j - 3 k dan a = 5 i + 2 j - k Hitungr


9. (r) A' B,
(b) (A + B) (A - B), (<) A x B, {d) tunjukkan bahwa A {A x B) = 0
lJowob: lal -5; (bl -16; k) 5 I + 17 J - 9 k)

lO. Diberikan tiga buah vektor A = 2 | -5i,B=4J,dan C= 3 i Tentukanl


(!) < (A x B), (b) C. (A x 8),(cl c x (A x a)
Uowot 61 24 k lb'l ot l.l 24 D
l Apakah yang membedakan besaran vektor dari besaran skalar? Berikan
conronnya.
Buat daftar besaran-besaran vektor yang Anda ketahui.
Mungkinkah besar penjumlahan 2 buah besaran vektor sama dengan
p€njumlahan 2 buah besaran skalar? Berikan contohnya.
4. Sebuah besaran memiliki nilai 0. Vektor atau skalarkah besaran ini?

Besaran Eesaran turunan Jangka sorong


Satuan l\,l ikrometer
Pengukuran Skalar Variabel
Eesaran pokok Kesalahan paralaks Grafrk

l. Fisika memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala


yang dipelajari dapat dijelaskan dengan akurar.
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain
yang dianggap sebagai acuan atau patokan.
Syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar dapat menjadi satuan standar,
antara lain nilaisatuan harus tetap, mudah diperoleh kembali(mudah ditiru),
satuan harus dapat diterima secara internasional.
4. Sittem satuan yang paling banyak digunakan diseluruh dunia,yang berlaku
secara internasional,adalah siStem satuan Sl. Dalam sistem satuan initerdaoat
tujuh besaran yang disebut besaran pokok.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah djdefinisikan terlebih
dulu,yaitu panjang {meter), massa (kilogram), waktu (sekon), kuat arus listrik
(ampere), suhu {kelvin), intensjtas cahaya (candela), dan jumlah
zat (mol).
Eesaran turunan adalah be5aran yang sattjannya ditentukan berdasa*an
satuan-satuan besaran pokok,misalnya luas,volume, kecepatan,percepatan,
dan massa jenis.
Notasj ilmiah adalah cara penulisan bilangan secara ilmiah, yang akan
memudahkan kita menuliskan bilangan yang sangat besar maupun sanqat
kecrl. Bentuk notasi ilmiah berupa ruatu bilangan sebagai hasrl kali antlra
I dan 9,999 dengan bilangan j0 yang berpangkat.
Dimensisuatu besaran menggambaftanbagaimana besarantersebutdisu5un
atas kombinasi besaran-besaran pokok.
41
Kesalahan paralak adalah kesalahan baca yang terjadi karena kita tidak tepat
mengarahkan pandangan mata kita ke obiek yang diamati.
Angka penting adalah angkayang benaFbenar diyakininilainya dalam suatu
hasil pengukuran. ii
10. Besa€n skalaradalah besaran yang hanya mempunyaibesar (nilai) dan tidak
memiliki arah, sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai
besar (nilai) dan arah.

EvaluasiBab 1

L Soal PilihrD Ganda


1. Dari sistem besaran di bawah ini A. 10 D. panJang
yang termasuk besaran pokok dari B.mE. kayu
sistemSladalah.... c. l0m
A. berat Massa jenis air dalam sistem ccs
B. muatan listrik (cm, gram, sekon) adalah I g/cm3
c. volume Jika massajenis ini dikonvenikan ke
D. suhu Sistem Intemasional (Sl), nilainya
E. kecepatan adalah....
Besaran-besaran di bawah ini yang A. l0 I kglmm3
merupakan besamn tuunan adalah B. lf'?kg/mml
C. IO'? kg/mr
A. gaya, kecepatan, dan patrjang D. I kg/mr
B. berat, daya, alan v,/aktu E. l0r kg/mr
C. massa, waku, dan percepatan Satuan energi dalam SI adalah
D, berat, energi, dan massa
E. tekanan, gaya, dan berat D. newton
Besaran-besaran di bawah ini yaag B. joule E. pascal

merupakan besaran pokok tambahan


C. dyne
adalah..., ?. Satuan kalori dalam SI adalah
A. panjang
B, massa a. tato.l D. kelvin
c. waktu B. joule E. "C
D. sudut datar C. watt
E. htensitas calEya
Lintasan sebuah partikel dinyatakan
4. Sebatang kayu memiliki panjang dengan r
= A + Bl + Clz. Dala'rl
10 m. Yang disebut besa&n dalam ,
rumus itu menunjukkan temPat
pemyataan tersebut adalah. . . . kedudukan dalam cm, t waktu dalam
-!!- sekon,l, r, dan C masing-masing C. 2,23 x 103
merupakan konstanta. Satuan C D. 2,2348 x l0r
adalah. .. . E. 2,2348 x 10,
A. cm,/s D. s/cm 15, Orde,bilangan pada soal nomor 14
B. cn/s. E. cm aoalan '
c, cm , A. -10 D. t04
9. Dalam sistem SI, satuan da)/a adalah B. -8 E. l0{
watt. Satuan tersebut setara dengan C. l0 ':
A. kg m':lsr D. s,/kg m?- 16. panianq sebatanc
, ''- - diukur
Daku -,
sorons adalah
B. ks sr/m: s. m'1ke- s' ::1c:" li"t::Hasll pengukuran
Jd'6u mm
(. slxg m- tersebut ditulis dengan sistem
10. Satuan energi kinetik suatu benda eksponensial (notasi ilniah) adalah
yang dalam sistem Sl dinyatakan
dalam joule tidak lain adalah A. 5,890 x l0,mm
B. 5,8q t0 mm
A. kg m'?Ar D. kg sr/m, C. 5,9 x 10, mm
B. kg m,/s, E. m/kg s2 D. 5,890 x 10, rnm
C. kg s'1lm E. 5,89 x ld mm
11. Percepatan adalah perubahan 17. pada pengukuran panjang benda,
kecepatan per satuan waktu. diperoleh hasil pengukuran
percepatanadalah....
Dimensi 0,07060m.Banyaknyaangkapenrmg
A. LT: D. LrP hasil pengukuran tersebut adalah
B. LT' E. L:T'
( . L 'r A. dua D. lima
12. Tekanan adalah gaya per satuan B. tiga E. enam
luas. Dimensi tekanan adalah . . . . C. empat
A. ML:Tr D. ML:T r 18. Hasil pengukuran pelat s€ng me-
B. ML2Tr E. MLrT, nunjukkan panjang 1,50 m dan
C. ML rT, lebar 1,20 m. Luas pelat menurut
13. Ketelitian pengukuran jangka aturan penulisan angka penting
sorong dan mikrometer sekrup adalah . .
. berturut_turut adalah . . . . A. 1,8012 m: D. t,g0 m,
A. 0,01 mm dan 0,001 mm B. 1,801 m, E. t,gm,
B. 0,0001 mm dan 0,01 mm c. 1,800 m:
C. 0,01 mm dan 0,005 mm 19. Sebuah benda memiliki massa
D. 0,01 cm dan 0,001 cm 2500 g dan volume 80 cmr. Massa
E. 0,0001 cm dan 0,01 cm jenis benda tersebut adalah . .
14. Notasi ilmiah dari bilangan A. 30 g/cftr
0,000 000 022 348 B. 3l g/cml
adalah.... D.31,2dcm3
A- 22,348 x loe C. 32 g/cm)
B. 22,348 x 10 to E. 31,25 g/cm1
20. Seseorang melakukan pengukuran resultan kedua vektor itu sama
ruang dengan menggunakan jangka dengan F, sudut apitnya adalah
-1L
sorong. Hasil pengukurannya adalah
523 mm. Dengan memperhitungkan A. 30" D. 90.
kesalahan mutlak, pembacaan hasil B. 45' E. 120"
pengukuran tersebut dapat ditulis c. 60"
menjadi.... 25. Dua vekor gaya 3 N dan 7 N tidak
A_ (52,4 + 0,0r) mm mungkin menghasilkan resultan
B. (52,5 + 0,01) mm
yangbesamya....
C. (52,4 + 0,1) rnm
A. 3N D. 6N
D. (52,5 + 0,1) mm
B. 4N E. 7N
E. (52,4 I
l) mm
c. 5N
21, Di bawah ini yang
merupakan
26. Lintasan sebuah partikel dinyatakan
besaran skalar adalah, . . .
dengan penamaan x = A + Bt +
A. kecepatan
Ct2 + Dt', den.gan.r menunjukkan
B. berat
tempat kedudukan dalam cm, t
C. percepatan
menyatakan waktu dalam sekon,
D. momentum
dan ,4, B, g dan D masing-masrng
E. energi
merupakan konstanta. Satuan D
Di bawah ini yang merupakan adalah....
besaran vektor adalah . . . . D. Ycmr
A. suhu B. crl/s'? E. cm
B. usaha C. cm/sl
C. massa jenis
D. berat jenis
27. Seorang anak mengukur Panjang
E. massa benda
tali dan diperoleh angka 0,503 00
m. Jumlah angka penting dari hasil
23. Tiga buah gaya FP F,, dan Fr pengukuran tersebut adalah .
..
mempunyai arah dan besar seperti A.6 D.3
pada gambar. Hubungan yang benar 8.5
untuk ketiga gaya tersebut adalah c.4
28. Sebuah pita diukur, temyata lebamya
12,3 mm dan panjangnYa 125,5 cm.
Luas pita mempunyai angka Penting
sebanyak....
A.6 D.3
A. F,+F,=F" E.2
B. F,+Fr=Fr c.4
C. Fj +F.=F, 29. Dari hasil pengukuran d€ngan
D. F1 + F' + Fr:0 menggunakan jangka sorong didapat
E. F, =Fr=Fl panjang kaki segitiga sama kaki
Dua buah vektor memiliki besar 12,55 cm dan tingginya 3,5 cm.
yang sama! yaitu F. Jika besar Luas segitiga tersebut adalah . .
A. 21,9 cnf A. 5 kmdam
B. 2l,96 cm'z B. 7 kfit/jam
C. 21,963 cm' C. 13 kn/jan
D. 21,9625 cm'z D. 17 km/jam
E. 19 km/jam
Hasil pengukuran massa sebuah 33. Dua buah vekor l,egak lurus masing-
massa
kelereng adalah 54 g. Jumlah masing besamya 3 N dan 4 N.
dan
sembilan kelereng yang sejenis Arah resultan terhadap veklor 3 N
seukuran dengan kelereng pertama membentuk sudut , . . .
adalab.... A. 30. D.53.
A. 486 g D. 500 g B. 3?. E. 60'
B. 490 g E. 400 g c. 45"
C. 480 g
34. Hasil perkalian vektor dari dua buah
31. Jika ketidakpastian mutlak makin vektor sama dengan hasil perkalian
kecil,maka.... skalar dari kedua vektor tersebut.
A. ketelirian makin rendah Sudut apit kedua vektor tersebut
B. ketelitian makin tinggi adalah....
C. ketepatan makin rendah A. 0" D. 600
D. ketepatan makin tirggi B. 30. E. 90.
E. tidak mempengaruhi ketelitian c.45"
dan ketepatan
35. Sudut apit vektor a : 2 i + 3 j +
32. Komponen-komponen kecepatan 4 k dan b : -i - 2 i + 2 k adalah
sebuah partikel pada ketiga arah
yang saling tegak lurus adalah A. 0" D. 60"
3 km/jam, 4 km/jam, dan B.30. E, 90.
12 kn/jam. Besar kecepatan partikel c.45'
itu sebenamya adalah . . . .
U. Soal Esai
l, Sebuah persamaan unruk energi potensial dituliskan seb^gai Ep = ngh. Jika
tP dinyatakan dalam satuan kg m,/s?, n dalam kg, dan g dalam n/sr, apakah
satuan untuk l,?
(Jauab: $eter)
2, Persamaan_untuk kecepatan suara di dalam suatu gas dinyatakan dengan tumus
v k-T
n - -;-. Kecepatan v dinyatakan dalam satuan m/s. / adalah konstanra
tanpa satuan, f
adalah suhu dinyatakan dalam kelvin, dan m adalah massa
dinyatakan dalam kg. Apakah satuan untuk konstanta Boltzman tru?
(Jav'ab: kg rn!s2 K)
3. Seorang siswa menuliskan dua buah persamaan:
(a) v = vo+ at
@'=+
dengan ir : jarak dalam meter (m), v dan v0 adalah kecepatan dalam
-47-
meter/sekon (nl/s), a adalah percepatan dalam meter per sekon: (m/s'z), dan
t adalah waktu dalam sekon G). Apakah persamaan tersebut benar secara
dimensi? Jelaskan.
(,/anabr (a) benar, (b) salah)

Intensitas cahaya matahari yang menembus pelmukaan Bumi adalah


1,4 kWmz. (kW : kilowatt, W = watt). Konversikan nilai ini ke dalam

(Jawab: 0,14 Wlm'z)

Di Indonesia, konsumsi bahan bakar sebuah kendaraan dinyatakan dalam


banyaknya bahan bakar (dalam liter) untuk menempuh perjalanan 100 km
Jika sebuah mobil memiliki konsumsi bahan bakar 27 mil/galon galon (l
:3,7853 L), berapakah konsumsi mobil ini ditryatakan dalam liter per
100 km?
(Jawab: 14,02 L1100 km)

6, Sesuai dengan Guiness Book of Records, manusia tertinggi di dunia adalah


Robert wardlow, yang tingginya mencapai 8 kaki ll inci dan belatnya
439 pound ketika meninggal pada tahun 1940 Nyatakan ukuran ini dalam
meter dan kilogtam.
(Jawab: 2,12 i\, 200 kE)

1 Seorang pengendara sepeda mengayuh sepedanya ke utara pada jarak tertentu'


kemudian bergerak he timur dua kali lebrh jauh Di titik akiir gerakannya ia
berada 112 m dari titik awal geraknya. Berapakah jarak gerakannya ke utara
dan ke timur tersebut? Pada arah mana titik akhir gerakannya diukur terhadap
arah utara?
(Jatrab: 50 t(r,100 ,n, 63")

Hitung besar dan arah sebuah vektor V yang memiliki komponen = 4,8
dan Yy: 4,2.
'/"
(Jatrab: l/ = 7,8, 0 = -52')

Jika vektor A memiliki besar 8,0 pada arah 60o tefiadap sumbu x, vektor
B memiliki besar 6,0 dan arah -30o te adap sumbu t'
tentukan vektor
c =A B
(Jawab: c: lo, o= 97')

10. Untuk masing-masing vektor berikut, tentukan sebuah vektor yang ketika
ditambahkan kepada vektor berikut akan menghasilkan vellor nol'
(a) A = 4,5, 40o pada kuadran Pertama
(b) B=3,0i-4,0j
(c) C = 8,0 pada sudut 60o terhadap sumbu-:r negatif di kuadran kedua
(Jawab: (^\ 3,4 i - 2,9 j, (b) 5, l27o (kuadran kedua), (c) 4'0 i - 6'9 D
g 11. SeoraDg sigwa mengerjakan empat buah soal berbeda yang melibatkan !€sultrn
dua buah velior A dao B, I. menyatak tr bahwa besar velior re8ultan
tersebut masiDg-masitrg adalah (a) I + B, (b) A - B, (c) A + B = A - B,
(d) .,i,4'z + ,P. Mungh rh iai? Jika muogknq berikm deckipoi velru A dan
B untuk masirg-masiog kasus.
12. Nyat!&an panjary 50,570 Fn (nihom€ter) ke s€otiEet€r, desiErter, de met!f,
deogao 3 angka pentin&

B€rapakah jumlah angka penring dalan ha6il penjumlahan dan pcrkalian


berikut?
(a) 4,56 + 9,032 + 580,0078 + 5,t0,439
(b) 0,007 840 6 x 9,450 20
(Jawab: (a) 6, @) 5)
Diameter s€buah tabuag adalah 12,559 cm dad ringginya addah 5,62 cm.
Berapakah luas selimut tabung hi?
(Ja*vb: 470 d)
Ket€balatr halaman isi Betluah buku adalah 3,75 om, Jika halamaa tcrakhi!
isi butu t€Eebut adalah 860, b€rapekah kercbolan rata_rata tiap lembar ke.tls
buku tersebut?
(Jowab: 8,72 x l0-t ca)

i
::
t0 Gambaran mengenai gerak benda merupakan bagian yang penting dalam
penggambaran alam semesta secara fisika. Cerak benda seperti gerak bola kasti,
mobil, pelari, bahkan gerak rotasi Bumi dan Bulan merupakan bagian dari
peristiwa nyata dalam kehidupan kita seharihari. Permasalahan tentang gerak
benda merupakan inti dari pengembangan sains dari Aristoteles hingga Galileo.
Galileo (156,t-1642) mengembangkan penelitian tentang gerakan. calileo
menyatakan bahwa tanpa adanya gaya, sebuah benda yang sedang bergerak
akan terus bergemk dengan kelajuan konstad. Lebih jauh dia menyatakan bahwa
pada benda yang jatuh, kelajuan benda bertambah secara teratur. Namun, konsep
tentang gerakan yang lebih lengkap baru muncul ketika pada tahun 1687 Newton
mene$itkan bukmya yang beiudnl Philosophiae Naturalis Pincipia Mathematica
(Mathematical Principles of Natural Philosoprl) atau Prinsip Matematika unhrk
tlmu Filsafat Alam.
Kita memulai pelajaran fisika dengan mekanika, yaitu pelajaran yang
berhubungan dengan gaya, bahan, dan gerak. Bagian dari mekanika yang
menerangkan tentang gerak dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kinematika
dan dinamika. Kinenatika berisi pembahasan tentang gerakan benda tanpa
mempeftimbangkan penyebab gerakan tersebut. Sedangkan, dinamika betisi
pembahasan tentang gerakan benda dengan memperhatikan penyebab gerakan
benda teNebul yaitu gaya. Pada bab ini kita akan mempelajari kinematika gerak
luus, sedaogkan pada Bab 4, kita aka! mempelajari dinamika gerak lurus, yaitu
hukum Newton tentang gerak.

I r.t Jarakdanperpindahan
Ketika di Kelas VII SMP Anda telah mempelajari gerak, yang meliputi definisi
gerak, gerak relatif, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan. Ada
baiknya di sini kita bahas lebih mendalam beberapa pengertian te6ebut, pertama,
yang akan kita bahas adalah pengertian jarak dan perpindahan. Untuk itu, ikuti
gambaran berikut yang akan membawa kita pada pemahaman tentang perbedaan
jarak dan perpindahan.

---.] sekohh
I--- I Dira

tl f---l
I loara
'umah

Gambar 2.r .larak yang ditempuh Dita sama dengan 2tO m.


Pada Gambar 2.1 terdapat sebuah sungai yang memisahkan rumah Dita dengan JJ-
sekolahnya. Untuk sampai ke sekolahnya, Dita selalu berjalan melewati sebuah
jembatan yang terletak agakjauh dari rumahnya. Dita berjalan dari rumahnya (titik
,4) menlusuri jalan menuju jembatan (titik B) yang jauhnya 100 m. Kemudian,
ia menyeberang melewad jembatan sepanjang 10 m menuju titik C dan alhimya
berjalan lagi sejauh 100 m menuju sekolahnya (titik D). Total perjalanan yang
ditempuh Dita dari rumah menuju sekolahnya adalah 100 m + l0 m + 100 m:
210 m. Total perjalanan 210 m ini disebut jarak yang ditempuh Dita. Jadi,loraf
me p kan panjang kaeluruhan lintasan yang ditempuh.
Berbeda dengan pengertian jarak, perpindahan menyatakan perubahon
posisi atau kedudukan suatu benda (lihat Gambar 2.2). Dalam contoh perjalanan
Dita ini, mula-mula Dita berada di rumahnya (drik,4). Posisi akhir Dita adalah
di sekolahnya, yaitu titik D. Berarti, posisi Dita berubah dari titik I ke tirik D.
Dengan demikian, perpindahan Dita adalah dari ,, ke D. Karena perpindahan
mempunyai arah, perpindahan merupakan besaran vektor. Berapakah b€samya
perpindahan Dita? Besar perpindahan Dita sama dengan panjang garis lurus yang
menghubungkan titik I dengan titik D, yaitu l0 m. Kalau dinyatakan dalam bahasa
vektor, perpindahan Dita adalah l0 m k€ arah titik ,.

Dita

6ambar 2.2 Perpindahan Dita sama dengan l0 m

Dari contoh perjalanan Dita ke sekolah ini, kita dapat menyimpulkan perbedaan
jarak dengan perpindahan. Jarak merupakan besarah skalar, yaitu panjang
keseluruhan lhtasan yang ditempuh; sedangkan, perpindahan me pakan besaran
vettor, yaitu perubahan posisi dari titik asal ke litik akiir. Dalam contoh di atas,
besamya perpindahan berbeda dengan jarak yang ditempuh. Mungkinkah besar
perpindahan sama dengan jarak tempuh? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
kita andaikan bahwa jembatan penghubung tersebut berada tepat di d€pan rumah
Dita s€hingga Dita tidak perlu lagi berjalan sejauh 100 m menuju jembatan,
rctapi dapat langsung melewati jembatan dan sampai di sekolahnya. Berapakah jarak
yang lelah ditempuh oleh Dita dalam kasus ini? Tentu saja Dita hanya menempuh
jarak sepanjang l0 m. Berarti, besar perpindahan Dita sama dengan jarak yang
ditempuh. Kasus semacam ini terjadi hanya jika benda bergerak dari titik asal
ke titik akhir dengan lintasan yang merupakan garis lurus yang menghubungkan
kedua titik.
_2_
Contoh 2.1

Eakri berlari meng itari sebuah lapangan yang berbentuk lingkaran dengan radius 35
m.la berangkat darititik,4. Karena lelah, akhirnya ia berhenti dititik 8. sementara
itu, H.di berlari dari titik /q sama seperti gakri, tetapi ia langsung menuju titik I
dengan lintasan berupa garis lurus (lihat gambar). Berapakah jara k dan perpindahan

yang telah ditempuh kedua anak tersebut?

' Untuk Bakri,jarak yang telah ditempuhnya sama dengan


setengah lingkaran. Berarti, Bakri telah menempuh jarak
sejauh t
s =;keliling lingkaran

=)tz*l
= j (2)(i1{3s) = 110 m

Perpindahan Bakri adalah dari titik,4 ketitik4yang besarnya


2f= 70 m dan arahnya dari,4 ke 8.
Untuk Hadi, jarak yang telah ditempuhnya sama dengan jarak A8, yaitu 2r =
70 m-
Perpindahan Hadi adalah dari titik I ke titik A yang besarnya 2r = 70 m dan
arahnya dari A ke &
Dengan demikian, jarak yang ditempuh Bakri berbeda dengan jarak yang
ditempuh Hadi, tetapi perpindahan Bakri sama dengan perpindahan Hadi.

Dala/JJ gerak sat dimenst, cala sederhana untuk menentukan arah perpindahan
adalah dengan menetapkan suatu titik sebagai titik asal, dan menentukan satu
arah sebagai arah positif, sedangkan amh yang berlawanan merupakan arah
negatif. Dengan cara demikian, titik-titik lain dalam garis itu dituliskan sebagai
bilangan-bilangan, baik positif maupun negatif, sesuai pada arahnya. Sebagai
contoh, jika titik B kita tentukan sebagai titik asal, dan arah ke kanan sebagai
arah positil, titik C berada pada +2 m, sedangkan titik bemda pada -4 m. I
Tanda negatif menandakan arah posisi titik tersebut dari titik asal. Lihat
Gambar 2.3.
ABC
ltrtl+l
Ganrb:r 2,1 -: i.. 1:r , r,ri. ii ... '
'r,rl r'.' 1-riir a, rl, i,,,r, irli.: I ir , i, ,r
lx it( f(j taoi rn, Jr, rr, , .lr [- krr'.!] , ,, I -
k ',r,
!,rrrlri nrnh p.! r I (1,r r f( rtrL f
Jika kita nyatrkan dalam bentuk persamaan, perpindahan (Ar) dari titik I ke -.L
titik a dih islan dengan

at=JB-Ja
di mana Ar = peeindahatr (lambang A diba(a "d€lta', yaag aniryr peobahan),
sB = koordinat atau posiEi titik ,, dan r^ = kocdinat atau posisi titik ,{.

seorang peneliti memasuki sebuah gua. Dia bedalan 180 m ke tlmut kernudlan
80 m dalam arah 6f ke arah barat dari arah uta6, kemudlan 150 m dalam
arah 45'ke arah barat darlarah selatan. Setelah menempuh suatu perpindahan
tenentu yang lurut ternyata peneliti tersebut kembali ke tempatnya semula.
Berapakah perpindahan yang terakhlr tersebut? Berapa Frak total yang telah
ditempuh peneliti tefiebut?
Uawdb: 66,2 m dalafi atah 4" ke barat dari arah utah,476,2 m)

Seorang profesor fisika sedang m€ngendarai mobilnya 4,92 km ke arah timur,


kemudian 3,95 km ke selatan, dan terakhir 1,80 km ke barat. Berapakah
pef pindahan yang telah ditempuhnya?

UdMrobj 5,03 km dalam arah 3&3" ke timur dirl atah selatan)

Diskusl Konsep
l. Jehskan pebedaan antara iarak ternpuh, perpindahan, dan berar p€rpildahan.

2. Jlrak gelalu: (a' sama dengan besar perpindahan. (b) lebih kecil atau
sama dengan belar perpindahan, (cl lebih besar atau sama dengan be3at
perpindahan. Perryataan manakah yang tepdt?

3, clatam menyatakan poslsi atau perubaha[ posisi,apa sarakah yang diperlukan?

4. SeseoranE merryatakan bahwa ia telah bedalan sejauh 600 m. Dapatkah Anda


menyatakan posisi akhi. orang tersebut?

B{CAN HARTA IANi,|I

Gambar berikut menurtukkan petr sebuah pula$ yang dlgambar menurut skala
1 qn meu/aklll 2 knt. Ketika Arda Ma di tidk O, Arda m€tEd.na petun * bedbt
.. Dari titik O, Anda harur beqFrak 5 km ke utea !n$k sampal di tempat A.
54
b. Dari tempat A, Anda bergerak sejauh 4 km ke arah timur untuk gampai ke
tempat B.

c. Dari tempat 8, Anda bergerak sejauh I km ke arah selatan untuk sampai ke


tempat c yaitu tempat t€rdapatnya harta karun,
1. Berdasarkan petunjuk di atas, urutkan peralanan Anda dan beritanda pada
tempat A, 8, dan C
2, Berapakah jumlah panjang lintasan jika Anda bergerak mengikuti lintasan
O-A-B-C?
3. Berapakah panjang lintasan lurus yang menyambungkan O ke C?
4. Apakah arah C dari O?
5, Tentukan jarak dan perpindahan Anda ketika menca harta karun tersebut.

Peta sebuah pulau

| ,., Kelajuan dan Kecepatan


Di Kelas VII SMP, Anda telah dapat menentukan kelajuan sebuah benda yang
sedang bergerak lurus, yaitu sama dengan jarak yang ditempuh dibagi \,!aktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut, Misalnya,jika sebuah mobil menempuh
jarak I 000 meler dalam waktu 50 sekon, kelajuan mobil r = 1000 m/50 s = 20 n/s.
Perhatikan Gambar 2.4 yang menunjukkan posisi orang yang sedang berlari
pada setiap interval waklu tertentu. Misalnya, pada posisi pertama, kedudukan orang
berada di 0 m, kemudian pada detik ke-l kedudukan orang berada di 1 m, detik ke-2
berada di 2 m, detik ke-3 berada di 3 m, dan seterusnya. Di sini terjadi baik perubahan
kedudukan maupun p€rubahan waktu, yang dinyarakan sebagai kelajuan.
Kelojuan didefrnislk^n sebagai c€pat lambatnya perubahan jarak terhadap
perubahan waktu. Sedangkan, kecepatan didefinisikan sebagai cepat lambatnya
perubahan kedudukan benda terhadap waktu. Hampir sarna dengan jarak dan
perpindahan yang merupalan b€sarat skalar 0arak) dan vektor (perpindahan), kelajuan
dan kec€patan juga merupakan besamn skalar (kelajuan) dan vektor (kecepatan).
t1t84{ ttfr^{ Gambar 2.4 Posisi oranq yang berlari pada selang waktu rerr.nt!

Karena kelajuan merupakan besaran skalar, untuk menghitungnya kita tidak


perlu tahu arah gerak benda tersebur; yang penting adalah jank yang ditempuh
benda selama wakiu tertentu. Rumus yang digunakan untuk menghihrng kelajuan
adalah

jalak yang ditempuh


KeraJuM =
-idaute;t;r
u-f ..........,,..,......... (2.1)

dengan: v: kelajuan (n/s)


s = jarak yang ditempuh (m)
:
t waktu tempuh (s)

Berbeda dengan kelajuan, kecepatan merupakan besa€n vektor sehingga untuk


menghitungnya kita harus meDgetahui arah ge€k belda tersebu! yang dalam hal
ini adalah perpindahan benda tersebut dalam waktu tertentu Oleh kar€na itu,
persamaan yang digunakan untuk menghitung kecepatan adatah

.Kecepatan : Demindahan
F;ru6;fi ;i-ettu

,:ti
Q.2)

dengan: v = kecepatan
so :
kedudukan akhir benda
sn = kedudukan awal benda
rB = waktu akhir
ln = waktu awal
Perlu diingat bahwa kecepatan merupalan besaran v€hor, sebenamya di dalam
masyarakat s€ring terjadi salah pengertian, di mana orang mungkin mengatakan:
"kecepatan kereta api itu 80 km/jam". Pemyataan ini kurang tepat. karena jika
menyebutkan kecepatan, kita halus menyebutkan ke mana amh kereta api te$ebut.
Bagaimana seandainya ada dua kereta api yang sedang bergerak dengan kelajuan
yang sama, tetapi dalam arah yarg berlawanan? Kita katakan bahwa kelajuan
kedua kereta api itu sama, tetapi kecepatan keduanya berbeda, misalnya yang satu
80 kn/jam ke timur, sedangkan yang lainnya 80 kn/jarn ke barat.
Pada umumny4 benda yang sedang bergerak tidak selalu bergerak dengan
kelajuar tetap, tetapi berubah-ubah, bergantung pada kondisi lingkungan. Misalnya,
ketika Anda bersepeda dijalan yang mendafar, Anda dapat melajukan sepeda Anda
dengan kencang. Tetapi ketika menghadapijalanan mendaki, kelajuan sepeda Anda
pasli berkurang. Bagaimanakah kita menghitung kelajuan benda yang tidak selalu
tetap tersebut?
Perhatikan contoh gerakan sebuah mobil yang bergemk dari kota I ke kota
B yang terpisah sejauh 60 km jika kita rarik garis lurus dari,4 ke B. Kita pilih
kota ,4 sebagai titik asal dan ar^h dafi A ke B sebagai arah positif. Setelah
mencapai kota B yang ditempuh dalam waktu 60 me0it, pengemudi mencatat
bahwa speedometemya telah bertambah sebesar 75 km. Belarti, jarak yaDg telah
ditempuh mobil tersebut sama dengan 75 km. Dalam perjalanan dari kota .4 ke
kota B, sudah pasti bahwa kela.juan mobil tidak tetap; ketika di jalan yang lurus,
kelajuannya besar, tetapi kerika di jalanan yang berkelok, kelajuannya berkurang.
Dari sinilah kita definisikan kelajuan rqlo-rota dan kecepatan rataaata.
Kelajuan rata-rata (v*,"_.",-) mobil yang bergerak dari kota I ke I di atas adalah

, =sL
waKtu
- ou ,19!9*
menlt- ou
"f+s -- ,,
" ou s- 2o,x
Sedangkan, kecepatan mta-rata (v.,,..J mobil tersebut adalah:
_ perpindahan

4n Lh
= 6ffi1en-ft ke arah B

- (;bfrt6i. - lb'7 ms le arah kota I


Sampai sejauh ini kita telah mendiskusikan kelajuan rata-mta dan kecepatan
rata-rata, yang berkait n dengan keseluruhan gerakan benda. Bagaimana jika kita
ingin mengetahui kelajuan dan kecepatan benda pada waktu tertentu? Misalny4
sebuah mobil bergerak dari ,4 ke , yang jaraknya 40 m dalam waktu 2 s, Berarti,
kelajuan rata-mta mobil sama dengan 20 rn/s. Berapakah kelajuan mobil pada saat
I s setelah mulai bergerak? Atau, 1,5 s setelah mulai bergerak? Untuk menjawab
pertanyaan ini, pertarna kali kita akan membahas dua besaran yang disebut kelsjuan
sesaat dan kecepatan sesaat. Kecepalan sesaa' sebuah benda yang sedang bergerak
didefinisikan sebagai perubahan posisi benda pada suatu waku tertentu. S€dangkan,
kelajuan sesaat adalah besamya kecepatan sesaat.
57

Gambar 2.5 PosBi bola tenis yang dilempar ke atas pada s€tiap selang wakt! tertentu
t8 Cambar2.5 menunjukkan foto dari posisi-posisi sebuah bola tenis yang dilempar
ke atas pada saat-saat tertentu. Pada foto tersebut terdapat sembilan interval wattu
yang sama. Kita dapat mengukur perpindahan benda dengan mengukurjarak antan
satu posisi dengan posisi berikutnya pada gambar, dengan anggapan bahwa bola
bergeral luru. !enikal dalam saru dimensi.
Jika kita pilih arah ke atas sebagai arah positif, kita lihat bahwa pada interval
waku pertama, bola bergerak dengan kecepatan yang sangat besar. Pada inteflal
waktu temkhir, bola bergerak dengan kecepatan yang sangat besar pula, tetapi
arahnya negatif (ke bawah). Bola tenis berbalik arah pada interval waktu ke lima.
Dengan demikian, dapat dikarakan bahwa kecepatan bola tenis berubah secara
kontinu.
Jika posisi bola tenis pada setiap inter,,/al kita pisahkan dan kita letaktan secara
berderct pada sumbu m€ndatar, akan kita dapatkan gambar dan grafiknya seperti
pada Gambar 2.6. Misalnya, kita ingin mengetahui kecepatan sesaat bola tenis
pada / :0,55 s. Pertana, kita hitung dulu kecepatan rata-rata bola tenis sebagai
pembandingnya. Kecepatan mta-rata bola tenis dapat dengan mudah kila hitung
dari grafik atau dari tabel. Waktu 1= 0,55 s berada di antara posisi I saat dilepas
dengan posisi 5 di dekat ritik baliknya. Dari tabel pada Cambar 2.6 kita peroleh

W.lcrr (5) 5,0


1 0,0 1,6
2 0,21
3 o,42 4,O
'6
0,63 4,6
5 0,84 4,7
6 1,05 4,3 0

7 1,26
0 0,5 1,0 r,5
3.6
wakru setelah dilepas G)
8 1,47 2,6
9 1,68 9

Gambar 2.6 Mengh(!ng kecepatan rata .ata dengan qrdiik


s.-s, 59

: 4,7-
-0164:1;
t,6 : .,.'
"t'.
Kecepatan sesaat dapat kita katakan sama dengan kecepatan rata-mta tersebut,
akan tetapi selang waktu yang kita gunakan terlalu lebar, yaitu dari posisi I
(, = 0 s) sampai posisi 5 (l = 0,84 s). Agar lebih tepat dalam menghitung kecepatan
sesaat pada 1 : 0,55 s, maka selang waktu yang kita gunakan untuk menghitung
kecepatan rata-ratanya pun harus lebih pendek. Kita tahu bahwa waku / = 0,55 s
berada di antara t = 0,42 s (posisi 3) dan r = 0,63 s (posisi 4). OIeh karcna itu,
kita hitung kecepatan rata-mta untuk selang waktu ini.
-. sl-sr
1;=\
46-4(}
: O-ffi12 :2'9 m'i s

Nilai v*_d = 2,9 n/s ini jauh berbeda dengan nilai yang diperoleh untuk
kecepatan mta-mta dari posisi I sampai posisi 5. Karena selang waktu yang kita
gunakan untuk menghitung kecepatan rata-rata ini sangat kecil, yaitu 0,63 - 0,42
= 0,21 s, kita dapat menganggap kecepatan ini sebagai kecepatan sesaat
pada r = 0,55 s. Dari cara menghitung kecepatan sesaat seperti ini, kita dapat
menimpulkan bahwa kecepatan sesaat sama dengan kec€patan rata-ratajika selisih
waktu Fng digunakan untuk menghitungnya sangat kecil, mendekali nol.
Metode untuk mencari kecepatan sesaat yang lebih tepat adalah metode limit,
yang secam matematis ditulis sebagai

y = lim ,&- ........................ (2.3)

Karena mateai tentang limit baru Anda pelajari di Kelas XI pada mata pelajaran
Matematika, maka persamaan di atas belum kita gunakan. Pengertian yang sama
dengan persamaan di atas dapat kita tulis sebagai berikut.

v= fi. untuk At yang sangat kecil ........................ (2,41

Walaupun metode menghitung kecepatan sesaat dengan proses limit belum


kita gunakan, kita tetap dapat menghitungnya dengan cara lain, yaitu dengan cara
grafk. Pada sebuah grafik yang berupa garis lurus, kita mengenal adanya,istilah
slope (gradien) alaru hzniringan garis. yang didefinisikan sebagai ,n Jika - *.
data jarak dan waktu dari gerakan sebuah benda kita buatkan grafiknya, yaitu jarak
pada sumbu J, dan waktu pada sumbu X, kemiringan garis sama dengan kelajuan
a:t
Semx Denoa Karena m = E.
60

5.0

! 4,0

B3,o

waktu (s)

Gambar 2.7 Metode !nt!k nrcnen(ukaf [e.eparnn scs.at

Dengan konsep yang sama, dari grafik pada Cambar 2.7, sumbu J,, merupakan
sumbu ketinggian (r) dan sumbu r merupakan sumbu waktu (t). Oleh karena ifu,
kemiringan grafk adalah m: As/Lt, Jang neneakan persamaan untuk nenghilung

Gambar 2.7 menunjukkan sebuah kurva dengan sebuah garis yang merupakan
garis singgung kurva di sekitar titik I = 0,55 s. Untuk menghitung kemiringan garis
singgung ini, kita tentukaD dua titik sembarang, misalnya a dan ,. Oleh karena

-Al-&
'-E-fr
J. -S )n
--r, ,"' = o.so
=
Nilai v = 2,5 m/s ini merupakan
me nilai kecepatan sesaat pada t = 0,55 s.

Contoh 2.2

Tabel A menunjukkan posisi sebuah mobil balap pada berbagai waku setelah
mulai bergerak Hitung kecepatan sesaat mobil pada a = 2,00 s.

Tabel I Tabel I
Data untuk Contoh 2.2 Penyelesaian Contoh 2.2

W.ktu 8) Selang Waltu


2,00 +10,00 {sl
2,01 +10,20
2,02 +10,40 +4.20
2,10 +12,05 I 2,oo-2,10 +2,05
2,20 +14,20 2,00-2,02 +0,40 o,o2 +20,0
lpq 2,00-2,01 +0,20 0,01 +20.0
6l

Kecepatan rata-rata kita hitung untuk berbagai selang waktu yang be.beda,
sebagaimana yang tercantum padaTabelE diatas. Perhitungan inidapat dilanjutkan
sampai selisih antara t = 2,00 s dengan waktu berikutnya mendekati nol.
Dari tabel terlihat jelas bahwa kecepatan sesaat mobil pada t = 2,00 s sama
dengan 2O,O m/5, Kesimpulan ini kita ambil berdasarkan kenyataan bahwa nilai
kecepatan sesaat mendekat; (hampir sama dengan) nilai kecepatan rata-rata ketika
;nterval waktu yang digunakan untuk menghitungnya mendekati nol.

Sebuah roket yang membawa sebuah satelit sedang bergerak meniauhi Bumi.
Setelah 1,35 s, roket t€rsebut berada 47 m di atas tanah. Kemudian,4,45 s
setelah itu, roket berada 1,00 km di atas tanah. Hitung besar kecepatan rata_
rata untukr(a) bagian 4J5 s tersebut, {b) 5,80 s yang pertama.
lJawob: lal 214 m/si lbl 1/2 m/s)

Ketika cuaca cerah,jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam


30 menit dengan kelajuan rata-rata 72 km/jam. Namun, pada saat hujan, jarak
Jakarta-Bandung tersebut terpaksa harus ditempuh dengan kelajuan rata-rata
60 km/jam. Berapa selisih lama perjalanan yang ditempuh pada waktu hujan
dengan cuaca cerah tersebut?
(Jd /dbi 30 m€nit)
3, Ben lohnson pernah menjadi pelaritercepat di dunia untuk prestasinya,di mana
ia menempuh jarak 100 m dalam waktu 9,83 s. Pada intervaljarak 50 m sampai
70 m, ia menempuhnya dalam waktu 1,70 s. Berapakah kelajuan rata{atanya
untuk (a) keseluruhan 100 m, (bl interval 50 m sampai 70 m?
(Jawab: (al 10.17 m/s; lbl 11 ,76 m/s)

4. sebuah partikel bergerak vertikal, seperti ditunjukkan grafik pada gambar di


bawah. Cari kecepatan sesaat paftikel tersebut pada titik,q, 8, dan c.
\Jawob: v^= 2,25 m/s; vs = 0; vc = -1,15 m/s)

t5
Berdasarkan data posisi sebuah partikel yang bergerak lurus di bawah ini,
tentukan kecepatan sesaat panikel tersebut pada: (a) t = 5,0 t (b) t = 160 !,
dan (<) t = 23,0 s.

2 6 8 12 t8 20 22 24 26 28
11,3 14,3 16,8 18,6 20,0 14,2 10,3

Uowabi (a) 1,8 cm/s; {b) 0; (c) -1,3 cm/s)

5. Andi sedang berlari mengitari sebuah sirkuit lari berbentuk lingkaran yang
berdiameter 40 m. Dalam waku 50 5, Andi berhasil menempuh 1r kali putaran.
Berapakah: (al kelajuan rata-rata, lb) besar kecepatan rata-ratanya?
(rwdbi la) 3,78 m/s; (b) 0,80 m/s)
Seorang wanita berjalan sejauh 0,30 km dalam waktu 10 menit mengelilingi
sebuah pusat pertokoan.(a) Berapakah kelajuan rata-ratanya dinyatakan dalam
m/s? (b) Jika wanita tersebut ingin menambah kelajuan 6ta-6tanya sebesar
20%, berapakah waktu tempuh yang harus dicapainya untuk jarak 0,30 km
tersebut?
Uor./ob: (a) 0,50 m/s; {b) 8,3 menit)

8. Dua buah mobil,4 dan I bergerak pada arah yang sama, tetapi mobil I berada
186 m di belakang mobil A.Jika kelajuan mobiln dan I masing-masing 18,6
mls dan 24,4 m/t berapa lamakah waktu yang diperlukan mobil B untuk
mengejar mobil /4?

lJowab: 32 s)
9. Dua orangsiswa berlarisaling mendekat pada satugaris lurusdengan kecepatan
4,50 m/s dan -3,50 m/' Awalnya, keduanya terpisah pada jarak IOO m. Berapa
lama waktu yang diperlukan sampai keduanya bertemu? Di manakah titik
pertemuannya?
(Jawab: 12,5 5;56,3 m relatif terhadap pelari pertama)

10. Kelajuan suara sama dengan 340 m/s. Berapakah selang waktu antara melihat
kilat dan mendengar petirjika jarak petir dengan pengamat 3,50 km? Kelajuan
cahaya sama dengan 3,00 x 10r m/s.
Uawab:1O,3 s)

Diskusi Konsep
1, "Sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada arah yang tetapl
Nyatakan pernyataan tersebut dengan kalimat yang lebih singkat.
2. Selama periode tenentu, spedometer mobil menunjukkan angka tetap 60 km/
jam. Apakah ini bera(i kelajuan konstan atau kecepatan konstan?
63
3. Spedometer sebuah mobilyang bergerak ke selatan menunjukkan angka 100
km/jam. Suatu ketika mobil ini berpapasan dengan mobil lain yang bergerak
ke utan dengan 100 km/jam. Apakah kelajuan kedua mobil sama? Apakah
kecepatan kedua mobil sama?
4. Jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan,apakah mobil inijuga
bergerak dengan kelajuan konstan? Jelaskan.

5. Jika sebuah mobil bergerak dengan kelajuan konstan, apakah mobil ini juga
bergerak dengan kecepatan konstan? Jelaskan dan be.ikan contoh untuk
mendukung jawaban Anda.
6. Spedometer sebuah mobil dikalibrasi untuk ukuran ban tertentu. Jika ban mobil
digantidengan ban mobilyang ukuran diameternya lebih besar, bagaimanakah
efeknya ke pembacaan spedometer?

I2.3 Percepatan

Sebuah benda yang sedang bergerak terkadang mengubah kecepalannya sehingga


dikatakan benda tersebut dipercepat atau diperlambat. Karena yang berubah adalah
kecepatan benda yang termasuk besaran vektor, percepahn juga harus merupakan
besamn vektor Percepatan bertanda positifjika kecepatan benda bcrtambah dan
negatif (disebut juga perlambatan) jika kecepatan benda berkurang.
Percepatan (a) yang dalam bahasa Inggrisnya adalah acceleration didellnisikan
sebagai perubahan kecepatan dibagi dengan perubahan waktu.

-- =\-:!
tr- t, =1,
ar
(2.s)

dengan a adalah percepatan rata-rata dari sebuah benda yang scdang bergerak
-
dalam interval waktu t" lr = A/, sedangkan u. dan vr adalah kecepatan sesaat
benda pada / = lr dan I = I,.
Perhatikan contoh gerakan s€buah mobil berikut ini. Kecepatan mobil berubah
dari 4,00 n/s menjadi 20 m/s dalam waktu 8,00 sekon setelah Pengemudi menginjak
pedal gas. Kecepatan sesaat mobil tersebul sebagai fungsi waktu digambarkan
dalam grafik pada Gambar 2.8.
Percepatan mobil dapat kita hitung dari dua titik sembarang, misalnya titik,'t
dan titik B. Dari Persamaan (2.5) diperoleh

20.0 - 4,00
= --8Id:T = r'uu m/s'
64

6.mbar2.a Ke.epatan sesaat 5ebagai fungsi waktu.

Dengan demikian./r*a * ita mengetahui bagainana grafk kecepotan versus wakn


dari sebuah gerakan benda, kita dapat nenghitung percepatan benda tersebut
dengan memilih 2 titik sembarang pada kurvanya.
Dalam sistem satuan Sl, percepatan dinyatakan dalam satuan kecepatan
(panjang per waktu) dibagi satuan waktu. Dalam contoh di atas, kecepatan mobil
bertambah sebesar 2,00 rn/s setiap sekon. Bemrti, percepaan benda dapat kita tulis
2,00 m/s/s, yang lazimnya ditulis 2,00 rn/s?.
Sama sepeni kecepatan sesaat, percepatan sesaat juga dapat dihitung dengan
metode limit, yang dirumuskan dengan

" =Js# ................. (2.6)

Namun, karena melode limit baru diberikan di Kelas XI dalam mata pelajaran
Matematika. kita tunda dulu cara menghitung kecepatan sesaa! dengan metode
limit. Untuk mengetahui cara menentukan percepatan benda, lakukan Kegiatan
2.2 berikut.

MEI{GHITUiIG PERCEPATAI{

t. Siapkan sebuah papan untuk bidang miring kereta dinamik dan sebuah ticker
timer.Iicker ti,meladalah alat yang digunakan untuk mencatat posisisebuah
benda yang sedang bergerak setiap interval waktu tenentq misalnya$ s.
Rekaman posisi benda ini terekam pada sebuah pita ketik.
2. Susun alat-alat tersebut seperti pada gamba. berikut.
Biarkan kereta dinamik meluncu menuruni bidang miring dan ticker timer
mencatat rekaman gerak kereta dinamik tersebut.
setelah kereta dinamik sampai di dasar bidang miring, perhatikan hasil
rekaman geraknya pada pita ketik. Potong-potong pita ketik itu menjadi
potongan-potongan, dengan tiap potongannya mengandung 6 ketikan.
Berarti, waku yang diperlukan oleh kereta dinamik untuk bergerak sejauh
1 potongan pita adalah 6 x A;s = 0,1 s.
catat hasil oercobaan Anda dalam tabel seperti di bawah ini

Wrktu t (sl 0,1 o,2 0,3 o,4 0,5 0,6 o,7

P.nl.ng potongBn 3 {.ih} 1,7 3,0 4,9

17 30 39 49

6. Berdasarkan tabel tersebut, buat grafik kecepatan v vertus waku t Contoh


grafik dari dat. tersebut adalah seperti b€rikut.

0 0,1 0,2 0i q4

7. Hitung kemiringan garis lurus pada grallk Anda

Telah Anda ketahui bahwa percepatan sebuah benda dapat dihitung dengan
metode grafik, yaitu dengan menghitung kemiringan grafik.

a:S=kemiringangrafik
Pada percobaan di atas, grafik yang kita percleh berupa garis lurus, s€hingga bisa
disimpulkan bahwa percepatan kereta dinamtk adalah konslan
Contoh 2.3

Sebuah kereta api sedang b€rgerak dengan kelaiuan 30 m/s, Ketika m€lewati tanda
akan memasuki stasiun, maslnis memperlambat kelaiuan kereta api sebesar 4OO m/sr.
Hitung waktu yang dlperlukan kereta sampal kereta api benar-benar telah berhenti.

Kecepatan mula-mula = vl = 30 m/t kecepatan akhir = v, = 0 (berhenti)


:
percepatan = d -4,0o m/sz (perlambatah)

AI
Lt = -'d-
(0 -
30) m/5
-4,0O m/5,
= 7,50 s

Andaikan Anda adalah seorang pendaki gunung atau seorang anggota pramuka
yang sedang berkemah di suatu tempat Apakah yang akan Anda lakukan seandainya
Anda te.sesat? Anda memlliki radio komunikasi atau ponsel untuk menghubungi
petugas dipos penjagaan. Bagaimana Anda akan menyatakan posisiAnda? Bisakah
Anda hanya menyatakan kepada petugas melalui ponsel,"saya telah berjalan sejauh
10 km selama 'l jam 30 menit.,? petugas tentu akan bertanya lebih
J?uh, misalnya
ke arah mana Anda telah berjalan, adakah satu tempat yang sangat mencolok
yang terlihat daritempat Anda yang bisa dijadikan pedoman amh,misalnya pohoh
tinggi atau antena pemancar yang menjulang tinggi?
Petugas akan sangat terbantu menemukan lokasi di mana Anda tersesat
s€andainya Anda menyatakan informasi mengenai posisi Anda seperti berikut:
Anda berada kira-kira 3 km ke selatan da sebuah antena berwarna merah yang
menjulang tinggi. atau Anda menyatakan telah bergerak dari pos penjagaan ke
arah timur 4 km, kemudian berbelok ke arah utara 3 km, dan akhirnya ke alah
timur laglsejauh 3 km. Dengan informasi tambahan ini,petugas akan lebih mudah
m€nemukan Dosisi Anda.
Da contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menyatakan posisi suatu
titik kita perlu menyatakan 3 macam infohasi. yaitu titi,k dcudn (dalam contoh
ini adalah antena atau pos penjagaan), jaraknya dari titik acuan, dan alah. Kita
telah mengetahui bahwa jarak dan arah, atau secara lebih umum besar dan arah,
merupakan cid besaran vekorJadi, yang diperlukan untuk menyatakan posisi suatu
tempat adalah velcor posbi dan sebuah titik acuan.Vektoa posisi, milalrrya 3 km
ke uta,a, belum cukup umuk menuniukkan po5isi suatu tempal maslh dlperlukan
titik acuan darimana jarak dan arah teJsebut dilkur.

1, Sebuah mobil dipercepat dari keadaan diam menjadi berkecepatan 8,8


m/s dalam waktu 3,0 s ketika pada posisi 9i9i kedua. Setelah itu, posisi gigi
dipindahkan ke gigi ketiga. dan 8,0 s da saat mobil diam, mobil te6ebut
memiliki kecepatan 22.O m/s, yang kemudian pindah ke gigi empat, Setelah
Z0 s pada posisi gigi keempal ini, mobil memiliki kecepatan 41,8 m/s, Hitung
percepatan pada tiap posisi gigi.
Uowat 2,9 rltT 2F nls'zi 2E nls'l
2. Eerdasarkan grafik berikut:

t0

:s

I (iJ

(a) f€pan pe.cepatan b€nda sama dengan nol?


(b) Berapakah pe.(epatan rata-rata untuk interval waktu:
(l) 5,0 sampai 15,0 s?
(ll) 9.0 sampai 13,0 s?
(lll) 15,0 sampai 20,0 s?
(c)B€rapakah p€rcepatan b€nda pada saat t = I 5,0 t t = I 1,0 $ dan t = I Z0 s?
Uawob: l.l 9,2 s;12,7 s; l8,l s; (bl (i) 0,33 r/sl (ii) -o,35 rY/s2; (iii) 0,71 m/s';
(cl 12 m/s':;0,50 nvs1l,2 rvs'z)
S€buah mobil dipe.lambat dengan besar perlambatan 40 [Vs', dari kecepatan
120 kn/jam menjadl 96 km4am. Berapa lama waktu yang diperlukan?
Uawab:1,66 sl

G6fk kecepatan terhadap waku dari sebuah benda dituniukkan pada gambar
'
berikut. Berapakah percepatan 6ta-rata benda dalam interval wakut (a) f = 5 5
sampai t= 15 s,(b) t= 0 sampai t = 20 5?
Udwob. (.) 1.6 m/s'1; (b) 0,8o m/s':)
68

5. Jika sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan 40 km/jam pada


suatu lintasan lurus tiba-tiba direm dan berhenti dalam waktu 5 t
berapakah perubahan kecepatannya tiap sekon?
\Jowob: -2,2 mls tiap s)

Diskusi Konsep
l. Percepatan secara umum didefinisikan sebagai perubahan kecepatan
terhadap waku. Kapan percepatan dapat didefinisikan sebagai perubahan
kelajuan terhadap waktu?
2. Percepatan sebuah benda yangjatuh bebas sama dengan l0 m/s2.Mengapa
satuan sekon muncul dua kali?
3. Dapatkah sebuah benda memiliki kecepatan nol tetapi percepatan tidak
sama dengan nol? Dapatkah sebuah benda memiliki percepatan nol dan
kecepatan tidak sama dengan nol? Berikan contoh untuk mendukung
jawaban Anda.

4, Dapatkah sebuah mobilyang bergeEk ke arah selatan memiliki percepatan


yang arahnya ke utara? Jelaskan.

5. Dapatkah sebuah benda mengubah arah geraknya ke arah sebaliknya


tetapi tetap mempertahankan percepatan konstannya? lika dapat, berikan
contohnya. Jika tidak, jelaskan sebabnya.
6, Sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan konstan vo mengalami
percepatan konstan pada arah yang sama selama waktu a, Kemudian,
benda tersebut mengalami percepatan yang besarnya sama tetapi arahnya
berbeda untuk waktu yang sama pula. Bagaimanakah ke<epatan benda
setelah ini?
7. Pada sebuah mobil, pedal gas biasanya dianggap sebagai yang bisa
mempercepat mobil, atau sebagai pemercepat. Dari yang be.ikut ini,
manakah yang juga termasuk pemercepat? (al .em, (b) setir/kemudi,
(() keduanya.
69

A ,.o Gerak Lurus Beraturan

Geruk lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus. Contoh gemk lurus
adalah gerak mobil di jalan tol yang lurus dan gerak kereta api. Pada umumnya,
jalan tol dan rel kereta api relatif luus, sehingga gerak mobil dan kereta api bisa
dianggap sebagai gerak lurus. Geruk lurus bercluran adalah gerakan benda yang
lintasannla lurus datr kecepatannyo tetap. Bet,dti, sebrdrah beDda yang bergerak lurus
beraturan menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya,
jika tiga sekon pertama menempuh jarak 15 m, maka tiga sekon berikutnya juga
menempuh jamk 15 m.
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang kita jumpai contoh dari benda yang bergerak
lurus beraturan dalam jangka waktu yang relatif lama. Misalnla, sebuah mobil yang
sedang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam terpaksa harus menguangi kelajua.nnya
ketika di depamya ada mobil lain, Atau, mobil tersebut harus menambah kelajuannya
ketika akan mendahului mobil lain di depannya. Dengan demikiarl kelajuan mobil
tidak selamanya tetap, tetapi berubal-ubah. Narnun, untuk selang waku tertentu,
kelajuan mobil tersebut bisa dikatakan tetap, sehingga dikatakan mobil bergerak
lurus beraturan.
Bagaimanakah percq,atan sebuah benda yatrg sedang bergerak lurus be&turan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita ingat kembali defnisi percepatan.
-_av
Karena pada gerak lurus beratumn berlaku kelajuan atau kecepatan tetap, maka
perubahan kecepatan sama dengan nol, sehingga

"=P=o
'Ll
Jadi, pada gerak lurus beratuat, percepatan benda d = 0.
Pada bagian berikut, kita akan membahas gemk lurus beranran dengan grafik.
Sebagai studi kasus, kita pilih data dari gerak sebuah benda yang bergerak lurus
beraturan berikut ini. Kita akan membuat grafik jarak versus waktu dari gerak
lurus bemturan.
Jika kita plot grafik dari datajamk dar waktu tenebut pada koordinat kartesius,
dengan jarak pada sumbu verrikal dan waktu pada sumbu horimntal, akan kita
dapatkan grafik seperti pada cambar 2.9. Dari gafik jarak terhadap waktu, dapat
kita peroleh informasi tentang kecepatan benda berdasarkan rumus
A.
Y - -A7 = kemlrlngan gans

Kemiringan garis dari gra.fik te$ebut sama dengan l0 nr/s, berarti kecepata$ benda
adalah l0 n/s.
70

0 0
l 10
2 20
3 30
40
5 50

rh)
12345
Gamba.2.9 Grafrk jarak terhadap waki!.

Contoh 2,4

Darl grafik di bawah Ini. manakah benda yang bergerak lebih cepat?

!
&

Dengan mudah kita dapat menjawab penanyaan ters€but. Karena kemiringEn


garis I lebih besar daripada kemiringan garis /4, maka kecepatan benda I lebih
besar dari kecepatan benda A.
Eagaimanakah bentuk grafk kecepatan veEus walcu untuk gerak lurus
beraturan? Karena kecepatan benda konstan. grolt ( v-t untuk geftk lurus bercumn
betupa gois mendotat (kmiringan = 0 = d).

Dari graflk di atas terlihat bahwa kecepatan benda I


lebih besar daripada
kecepatan benda,4, walaupun percepatan keduanya sama, yaitu sama dengan nol.
JJ-
Contoh 2.5

Gambar grafik s-f darl gerak sebuah mobil yang data pergerakannya adalah sebagai
berikut. Pada 10 sekon pe.tam& mobil bergerak dengBn kecepatan 10 m/s; pada
l0 s€kon b€rlkutnya, mobil be.gerak den96n kecepatan 15 m/s; sel.nJutnya mobil
bergerdk deigan lccepatan 5 ry's s€laaru 5 sekon, kernudian berhe i.

P.nydasdia,tl

Kjinci utama untuk m€eggartSdkan gJaf,k s-t diri gerakan mobil ini adalah bahE
kecepatan mobil sama dengEn kemlrlngan garis. Dengan demikian, gr.fik gerakan
mobil tersebut adalah seperti gambar dl bawah ini,

Sebuah mobil menempuh jarak 200 km dengan kecepatan 40 kn/jam. Mobil


lain yang mulai berangkat I jam kemudiao tiba di tempat tuiuan yang sama
dalam waktu yang trersamaan dengan mobil pertama. Berapakah kelaiuan rata
rata mobll kedua?
Uawab: 50 km/jam:)
Sebuah kereta yang panjangnya 150 m bergerak dengan kecepatan konstan
72 knvjam. Kereta tersebut melewati sebuah jembatan yang panjangnya 600
m. Hitlng walcu yang diperllkan untuk melewati iembatan ltu.
Uowsb: 37,5 s\
xereta A dan I fdng teDisah r€iauh 5 km b€rgerak berlawanan arah saling
mendekat. Kereta /4 bergeEk dengan kecepatan 80 kny'jam, s€dangkan kereta
I berqerak dengan kecepatan 70 kr/jam. Kapan dah dl mana kedua kereta
tersebut berpapasan?
Udwob, setelah 120 s; sekitar 2667 m dari A)
-p- 4. Seekor burung merpati terbang bolak-balik pada lokomotif dua buah kereta
yang sedang bergerak sepeni pada soal 3. Jika kelajuan terbang burung
tersebut 40 km/jam, berapakah .iarak total yang telah ditempuh burung itu
sampai ketika kedua kereta berpapasan?
Uowob: 1333,3 m)

I ,.r ueraK Lurus DGruDan arerafuran

Sedikit berbeda dengan gerak lurus beraturan, pnda gerak lutus beNboh berutarun,
kecepatan gerak benda berubah secaraberataft4 baik semakin cepat atau semakin
lambat. Namun, percepatan benda tetop. Banyak sekali contoh dari gerak
^dalah
lulus berubah beraturan ini, misalnya gerak benda pada bidang miring, gerak
jatubnya benda (disebut gerak jatuI bebas, yang akan kita bahas di Subbab 2.6),
dan gerak pesawat te$ang ketika akan tinggal landas atau ketika akan mendarar.
Soal-soal yang menyangkut gerak melibatkan beberapa besaran yang sudah
diketahui dan besaran yarg harus kita hitung. Jika gerakan benda masih sederhan4
mungkin kita akan dengan mudah melakukan perhitungan-perhitungan, tetapi jika
gerakannya sudah kompleks, ada bailnya kalau kita mengetahui hubu[gan antara
satu besann dengan besamn yang lainnya- Pada bagian ini akan kita jabarkan
hubungan antam besalan gerak yang satu dengan besaran yang lainnya.
Perhatikan sebuah benda yang sedang bergerak lurus berubah beraturan dengan
percepatar t€tap a. Percepatan d dihubungkan dengan kecepatan awal dan kecepatan
pada saat t melalui persamaan

Av-v- vo
"_&_ T_r^
dengan: v = kecepatan pada saat,
vo= kecepatan awal benda (pada saat I = /0)
,0= waktu awal (biasanya dipilih ," = 0)
Jika kita sepakati bahwa waktu awal to = 0, maka dari persamaan di atas dipercleh
(v - r.)

atau

........,,.,,,... 4.1)
Pada keadaan klusus yo = 0, berlaku
v=at
Bagaimanakah jarak r yang ditempuh benda yang bergerak deDgan kecepatan awal
v0, percepstan a, selarna waktu Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita hitung
'? dari gerakan
terlebih dahulu kecepatan rata-rata benda.
73

delge v addah k€c€pafar ahn beDdr" DetrgBr demikiaq jar.k yang ditempuh
sarrra dengan tacrpatar rata-rata dikalikra waktu tenpuhrya.

Jarak = k€c€pdtao rda-rata x wektu t€mFh


Berdasartan Pcmamao (2.7), v - vo + dt, pcrsamao di at s m.ojsdi

(""'1"'o,) ,.t
"-
(2.8)

Jika kita maq|kkrtr dlai , -$ a-i p"r*-o- (2.7) ke dala@ P€rsaDaa! (2.S),
qken diperoleh
lersanaan untuk jarak teopuh sebag.i b€rihf.
/t-t-r 1/v-Y"\2
s= vf -nrl+ i4 --z-l

'=++-++
atdu
(2.e)

Jadi, terdapat tiga persamaan peoting yang akan kita guakan naoti dala!tr
meayelesaikan soal-soal gemk lulus b€rubah beratu an.
(l)v=vo+a,
' Q)s=vS+lot
\3\i=vo'7+2at

Tips
tucgl Dqryrhrd.n 3o.l gEn* daryan P.|t P*.i lorn n

l. Anda haru5 menentukan ;rada awal suatu peFoalan dl mana titik asal
koordinatnya terletak dan arah s{mbu mana yang posttf. Blasanya, pilihan
diambil yang pallng memudahkan. Plllhan t$mudahnya sering kali adalah
meletakkan partlkel atau trnda prda tftlk asal pada t = o sehingga xo = 0.
Me.nbuat dirErarn gs'ak yang mempedlhstkdr piihan-plllhan dan posislposlsi
s€lanjutnya dad benda s€lalu sangtl membamu
74 Ingat pilihan yang Anda ambil untuk sumbu positif secara otomatis akan
menentukan arah positifdari kecepatan dan percepatan.Jika x positifdikanan
titik asal, ydan ojuga positifjika arahnya ke kanan.
Nyatakan kembali soal tersebut dalam kata-kata terlebih dulu. dan tedemahkan
deskrip5iini kedalamsimboldanpersamaan.Kapan bendasampai padasuatu
titik(yaitu pada nilaitberapa).Dimanakah benda tersebut ketika kecepatannya
mempunyai nilai tertentu {yaitu, berapa nilai x ketika y mempunyai nilai
tertentu).
4. Buat daftar besaran seperti x,xd v. vd a, dan t.Secara umum, beberapa dari
besaran-besaran ini akan diketahui dan beberapa tidak diketahui. Tnliskan
nilaidari besaran yang diketahui.
Setelah Anda mengidentifikasi variabel yang tidak diketahui, pilih salah satu
persamaan dariperSamaan GL88 dan selesaikan persamaan tersebut Kemudian,
i substitusikan variabelyang dlketahuidan hitung variabelyang tidak diketahui.

Contoh 2.6

Sebuah mobil bergerak dipercepat dari keadaan diam.Jika percepatan mobil sama
dengan l0 m/s?, hitung posisi dan kelajuan mobil setelah 3 s.

Karena mobil bergerak dengan percepatan konstan. kita bisa dengan mudah
menyelesaikan soal ini dengan persamaan-persamaan umum yang telah kita
jabarkan sebelumnya.

s=vot++ae
Karena vo : 0, maka
i-ldc=:fi0x3),=4sm
Jadi, mobil berada 45 m dari tempat awal geraknya.
Untuk menghitung kelajuan mobilsetelah 3 s befgerak kita gunaldn persamaan (2.7)

v = vo + dl= 0 + (10X3) = 30 m/s


Jadi, kelajuan mobil setelah 3 s adalah 30 m/s.

Contoh 2.7

Sebuah mobil bergerak lurus berubah beraturan. Waktu yang dipe ukan dari
keadaan diam hingga kecepatannya mencapai 20 ry/s adalah 4 s. gerapakah jarak
yang ditempuh dalam selang waku tefsebut?
75

Sebelum menghitung jaraknya, kita hitung dulu percepatan mobil teB€but dengan
Persnm.an (2.7)
v =vo+ot
20fils =0+ol4)
a =i= 5
'n/s'
Kemudian kita hltung jarak yang ditempuh dengan Persamaan (2.8).
t =vot++ae
= o(4) +.2{sx4)1 = o + 40 m = :fo m
Jadi.jarak yang ditempuh mobil sama dengan ,10 m.

Contoh 2,8

Ketika pedal rem pada mobil yang bergerak dengan kelajuan 72 km/jam diinjak
mobil diperlambat dengan perlambatan konstan 4 m/s'?.
Hitung:
(a) Waktu yang diperlukan mobil sampai berhenti.waku ini disebut wdtdu hentl
(b) Jarak yang ditempuh mobildari ketika pedal rem mulaidiinjak sampai mobil
berhenti. Jarak ini biasa disebut iank h.nti.

Dalam soal ini, percepatan bernilai negatif karena merupakan perlambatan, yaitu
-4 m/sr. Kelajuan awal adalah 72 km/jam = 20 m/s dan kelajuan akhir sama dengan
0kdjam=0m/s.
(a) Dengan menggunakan persamaan v = vo + dt kita dapatkan

0=20_(4x
t=i'=ss
(b) Jarak kita hitung dengan rumus

s=vot++ae
= (20X5) + l-4xsf = 50 m
Jadi.jarak yang ditempuh mobil tampai berhenti adalah 50 m.
Ada cara lain untuk menghitung jarak henti, yaitu dengan persamaan
e =v:+2os
(0F = e0), + 2(_4) t
5 =50m
76
Contoh 2.9

Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 100 km/jam menabrak dinding beton
yang tidak bergerak. Berapa waktu yang dibutuhkan mobilitu untuk berhentidan
berapa percepatannya? (Asumsikan jarak penghentian sebesar 0,75 m).

Kjta dapat menemukan waktu yang dibutuhkan mobal untuk berhenti


Ax = vhkbAt

vnMu =i yo
= 50 km/jam = 14 m/s

At = ;4L
o,75
t4
= 0,054 s
Karena mobil dihentikan dari vo = 100 164ur - 28 m/s sampaidiam, maka dalam
waktu ini, percepatannya adalah

o=4
= 0,0545- =
-520 m/s'

Contoh 2,10

Seorang pengemudi mobil melaj! dengan kecepatan konstah I 5 m/s melalui


simpangan penyeberangan sekolah, di mana batas kelajuan maksimumnya
adalah 10 m/s. Tepat sesudah pengemudi mobil tersebut lewat, seorang
polisidiatas motor yang sedang berhenti di sudutjalan tersebut memulai
pengejaran dengan percepatan 3,0 m/sr. Berapa waktu yang diperlukan
polisi untuk mengejar pengemudi mobil?

Polisi dan pengemudi mobil keduanya bergerakdengan percepatan konstan.


Kitaambiltitik asalnya adalah simpangan penyeberangan, sehingga xo = 0
untuk kedua kendaraan. Kita misalkan xe untuk posisi polisi dan xn untuk
posisi mobil pada setiap waktu.

ap = 3'o m/s'
77
Dengan menggunakan Pe6amaan (2.8) kita peroleh x = xo + vot + + of
x. = vdt ...........0

x, = ] o,r! ........... (ii)

Wakt! t ketika polisi berhasil mengeia. pengemudi mobil adalah ketika kedua
kendaraan teBebut b€rada pada poriri yang sama yahu pada waktu x. = x, dengan
menyamakan kedua pergamaan di atas kita dapatkan

v-t I aeP
=

u,. = | oot
2v^
t= _d
=(2)!5)=los

Bagaimanakah grafik s-l dan 1'{ rmtuk benda yang bergeEk lurus b€rubah bemurran?
Berdasarkan pe6amaan s = ,ot + af, kita dapat melggambarkan grafik s-t benda
+
yang melakukan gerak lurus berubah beratuIan sebagai berikut (Gambar 2.10).
Dari grafik terlihat bahwa kurva yang teajadi merupakan parabola. Jika sebelum
bergerak benda telah memiliki perpindaban awal, artinya benda tidak berada di
titik (0, o) ketika ftulai bergerah tetapi beradro di titik lain yang jaraloya so dari
titik (0, 0), maka grafiknya sedikit berubah, 6eperti yang crlihat pada Gambar 2.10
sebelah kanan.

Gambar 2.10 6rafk r-1g€rak lurus berubah beraluran

Sedangkan untuk grafrk v-/, dad peNamaan v : vo + 4, tersirat bahwa


grafiknya berupa gat:t ,t/rzJ yang memotong sumbu vertikat (sumbu v) di titik
vo dan memiliki gradien atau kemiringan = a. Dengan demikian, jika diberikatr
grafik vJ
dari gerak sebuah benda yang sedang b€ryerak lurus beraturaq maka
besamn-besaran v0 dan a, yang bisa digunakan untuk menlrusun persamaan
geraknya-
78

0t
Gambar 2.1r crafk y I gerak urus b€ftibah beDt(]lan.

Contdr 2.11

Da.i grafik b€rlkut tentukan persamaan untuk l(ecepatan beoda pada saat t

Dari grafik diketahul bahwa garis memotong sumbu


vertikal di yo
=5 nvr K€mlringbn grafik blsa kita tentlkan
dengan memillh dua titik sembd.ang mlsalnfa titik A
dan 8-
B-A 6^.'
a= i=i,=vffi =zsr.n/s,
Dengn demlkian, persamaan kec€patan gerak benda
adalah

=5+2Jr

Contoh 2.t 2

Perhatikan grafik kecepatan vet5us rraku dad kereta yang be€erak menunn garis
lurus dahm wrlcu 5 i bedl(ut' Dad gtafk te6€buq terrukan Jarak yang dltenqth
dalam wahu 5 t

Kita bagi pe.j.lanan mobil inl in€nladi 3 bagi.n:


' Antara f= 0 s sampai t= 2 s
Jarak,yang ditempuh rama d€ngan luas da€rdh di bawah kurr,a:
x,=i@X6o)=60m
79

Antara t= 2 s sarnpai t=4 5

x, = j (4 - 2)(so - 60) + (4 - 2X6o)

= i \zt\au) + \ztrovt
=20m+120m=140m
Antaa l= 4 s sampait= 5 s

x,:(5-4X80)=80m
Jadi,jarak yang ditempuh kereta x = xr + x2 + x3
x =60+1,10+80=280m

Menghitung iarak dad g]atk l@aepatan terhadaP waktu


Luas daerah di bawah grafik kecepatan terhadap waktu (grafik v-d menunjukkan
jarak atau perpindahan yang ditempuh

Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan 0,2 m/s']
dalam waktu 2 meni!. Kemudian, mobil bergerak dengan kecepatan konstan
selama 5 menit. Sesudah itu, mobil direm dengan perlambatan 1,5 m/s':
sampai akhhnya berhenti. Hitung: (al kecepatan maksimum, {b) jarak total
yang ditempuh mobil.
lJawab: (a) 24 m/s; (b) a 832 m)

2. Sebuah 5epeda motor bergerak dengan kelajuan konstan 18 km/jam selama


12 s. Selanjutnya, pengemudi memacu molornya selama 16 s dengan
percepatan rata-rata 1,5 m/i. Hitung: (a) jarak total yang telah ditempuh,
(b) kecepatan akhir sepeda motor.
(Jovtob: l.) 332 m; lb) 29 m/s (1 04,4 km/iam))

3. Sebuah benda bergerak lurus berubah beratumn dengan kecepatan awal


I m/' Setelah ulo t benda tersebut menempuh .iarak sejauh 6.40 m. Berapakah:
(c) percepatannya?
{a} kecepatan rata-ratanya, (b) kecePatan akhirnya,
Uav/ab: la) 16 m/s; lb) 24 m/5; (G) 0,40 m/s':)
80 Seorang petugas polisi sedang mengamati sebuah mobil yang melintas di
depannya dengan kelajuan 5 m/r. Setelah 4 t polisi lain yang berada 30 m dari
polisi penama, melihat mobil tersebut melintasinya. Berapakah: (a) percepatan
mobil, (b) kelajuan mobil ketika melintasi polisi kedua?
lJowob: lal 1 ,25 ti/*; (b) 10 m/s)
5. Sebuah pesawat jet mendarat di landasan dengan kecepatan 100 m/t dan
dapat diperlambat dengan perlambatan maksimum 5,0 m/s,. (a) BeraDakah
waktu minimum yang diperlukan untuk menghentikan pesawat jet yang sedang
mendarat? (b) Dapatkah pesawat ini mendarat di sebuah pulau kecil yang
memiliki bandara dengan landasan pacu 5epanjang O,BO km?
Uowdb. (.) 20 5ekon; (b) tidak)
5, Sebuah mobilbalap dapat menempuh kelajuan 50 m/s.Untuk menghentikannya
dalam waktu 5 s, diperlukan sebuah parasut yang diletakkan di bagian
belakang mobil, di samping sistem pengereman mobil harus bagus.Tentukani
(a) perlambatan mobil, (b) jarak yang ditempuh dalam penghentian ini.

Uawob: (.1 -1O ml'" (b) 125 n)


7. Seekor macan tutuldapat berlari l05 km/jam setelah 2 s darikeadaan diam,dan
menjaga kelajuan ini selama l5 s. Setelah melewati waku ini, ia harus berhenti.
Seekor menjangan dapat berlari 90 km/jam setelah 2 s dari keadaan diam, dan
meniaga kelajuan ini seterusnya. Misalkan. kedua binatang ini terpisah pada
jarak 100 m dan menjangan bereaki setelah 0,5 s. {a) Dapatkah macan tutul
menangkap meniangan? (b) Jika tidakseberapa dekat jaraknya dari menjangan?
Asumsikan keduanya bergerak dari keadaan diam.

Udwdbi (!) tidak; (b) 20,8 m)


8. Seorang pelajar berlari mengejar sebuah bus kota dengan kecepatan 45 m/s.
Bus kota telah bergerak selama 2 s dengan percepatan I m/sr. (a) Kapan dan
(b) di mana pelajar tersebut dapat mengejar bus kota?

Uorydb; (a) setelah pela.iar berlari selama 4 s; (b) pada jarak t8 m)

I,.. Gerak Jatuh Bebas

Genk jatuh bebas adalah gerak sebuah benda yang jatuh dari suatu ketinggian
tertentu. Disebut jatuh bebas karena gerak ini bebas dari adanya gaya dorong.
Ini berbeda dengan gerak benda-benda di lantai misalnya, di mana kita harus
mendorongnya agar benda mulai bergerak. pada gerak jatuh bebas, kita tidak
mendorong benda agar jatuh ke bawai, tetapi benda mulai bergerak jatuh dengan
sendirinya, tanpa kita harus mendorongnya. Jadi, kira hanya melepaskan benda
teNebut di udarA dan selanjurnya benda akan jatub ke bawah.
Menuut Anda, manakah yang akan sampai
ke tanah lebih dahulu jika dua buah bola yang
besamya sama tetapi bermassa 200 g dan
500 g dijatuhkan dari atap sebuah bangunan?
Barangkali Anda akan menjawab benda yang
massanya lebih be6ar akan lebih cepat sampai F
ke tanah. Dengan demikian, bola yang massanya
500 g akan lebih dulu sampai di tanai. Temyat4
jawaban Anda tersebut sarna dengatr pernyataan
seorang filsuf terkenal, Aristoteles.
Aristoteles menyatakan bahwa pada gelak
ke bawah, sebuah benda yang memiliki berat
lebih besar akan dipercepat sebanding dengan
beratrya. Pemyataan ini tampaknya cukup
masuk akal, di mana jika kita menjatuhkan
selembar kertas dan sebuai kerikil dalam wako
yang be$amaan, didapatkan bahwa kerikil lebih
cepat sampai di tanah daripada kertas. Oleh
I
-

karena itu, pendapat Aristoteles tersebut sempat


bertahan cukup lama, sampai beberapa abad.
Baru pada zaman Galileo Galilei
(1564-1642), pendapat Aristoteles tersebul
dipermasalahkan. Calileo menyatakan bahwa
setiap benda yang jatuh ke bawah akan
mengalami pefcepatan yang sama besar,
sehingga jika dua b€nda berbeda dijatuhkan
secara bersamalln, keduanya akan sampai di
tanah dalam wahu yang bersamaan.
Mari kita uji pendapat Galileo tersebut
dengan menjatuhkan selembar ke as dan
kerikil sama seperti sebelumnya, tetapi selemtar
kertas tersebut diremas-remas menjadi sebuah
gumpalan kecil. Ternyata, sungguh ajaib,
gumpalan kertas dan kerikil jatuh dalam waklu
yang bisa dikatakan hampir bersamaan. Kenapa
bisa begitu?
Pada percobaan pertam4 di mana kertas
tidak digumpalkan, gaya hambatan dari udara
pada kertas jauh lebih besar daripada gaya
hambatan udam pada kerikil- Sedangkan pada
percobaan kedua, karena kertas diSumpalkan,
Gamh.. 2,12 8ol. dijatuhkan dai aras
hambalan udara baik pada gumPalan kertas
maupun kerikil sama besar, sehingga gumpalan kertas dan kerikil jaruh dalam
waktu yang be$amaan.
Dari uraian di atas, dapat kira simpulkan bahwa jika p€rcobarn dilakukan
di ruang hampa, di mana tidak ada hambatan udam, selembar kertas dan sebuah
kerikil akan jatuh dalam waktu yang bersamaan. Namun, Anda harus ingat, di
zaman Calileo dulu belum ditemukan alat yang bisa membuat suatu ruangan vakum
udara. Inilah hebatnya calileo, dia bisa memFediksikan suatu fenomena dengan
tepat sehingga calileo disebut sebagai "Bapak Sains Modem".
Pada bagian berikut ini kita akan membahas gerak jatuh bebas dengan
menggunakan contoh sebuah bola yang dijatuhkan dari lantai tujuh sebuah
gedung, seperti terlihat pada Gambar 2.12. Dari cambar 2.12 jelas terlihat bahwa
jarak yang ditempuh bola untuk masing-masing interval waktu be6eda, semakin
lama semakin besar. Berafii, semakin lama, kecepatan bola semakin besar, yang
menandakan bahwa dalam gerak jatuh bebas ini terdapat percepatan. Bempakah
besarnya percepatan ini? Apakah konstan atau berubah?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus mengukur p€rcepatan bola tersebut
dengan metode gmfik, berdasarkan data yang kita peroleh. Data yang bisa kita
peroleh adalah waktu dan jarak, seperti terlihat pada tabel di bawah. Kecepatan
rata-rata kita hitung dari Ar dibagi Ar.

o. Foto
W.lh+At J.rabAt lclepaLn ratr-tat ,y,sd
(rl (n) (||/s)
1 0,000 0 o
2 0,305 0,61 2
3 0,6r 0 1,89 3,098
0,915 4,11 4492
5 1,22 7,15 5,861
11,2 7,320
7 1,83 16,4 8,962

Grafik v"".* versus r yang diperoleh dari data tersebut ditunjukkan pada
Carnbar 2.13. Dari grafik tersebut, kita peroleh bahwa kurvanya berupa sebuah

€;

3€
gi
0,4 0,8 1,2
garis lurus, sehingga bisa kita simpulkan bahwa gemk jatuh bebas merupakan 83

gerak lurus berubah beraturan. Percepatan bola dapat kita hitung dari Persamaan
(2.8) yang menyatakan bahwa

s =vat++aP
1=yo+ial
tkrena I adalah kecepatan mta-mta, maka

v -v +ial
Persamaan ini merupakan penamaan garis lurus pada glafik Cambar 2.13, sehingga
dapat kita hitung nilai d. Kemiringan garis pada grafik adalah 4,90 m/s'z, sedangkan
berdasarkan persamaannya, kemiringan garis adalah
j a. Dengan demikian,
;a=4,9rr,/s'z
a : 9,80 m/s'?
Nilai a = 9,80 m/s'z ini temyata berlaku untuk semua benda yang mmgalami
gerak jatuh bebas, tidak peduli berapa pun massanya. Percepatan dari benda yang
mengalami gerak jatuh bebas disebvt percepatan g/dvirdri (simbol g), karena
percepatan ini disebabkan oleh gaya ta.ik Bumi yang arahnya ke pusat Bumi.
Besar percepatan gravitasi g adalah sama di suatu tempat. tetapi mungkin
sedikit berbeda di tempat-tempat lain. Percepatan gravitasi bervariasi; bergantung
pada letak suatu tempat di muka Bumi (garis lintang) dan ketinggian tempat
tersebut.
Karena gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beBturan, maka
semua persamaan yang kita peroleh ketika membahas gerak lurus berubah bemturan
berlaku pada gerak jatuh bebas. Yang berubah adalah bahwa pada gerak jatuh bebas,
a : E, 0, dan jarak s kita ganti dengan ketinggian /, sehingga persamaan-
\:
persarnaan untuk gerak jatuh bebas adalah sebagai berikur.
(t\'=st
(2) r = ic?
e)n=2s/
Contoh 2.13

Sebuah bola dijatuhkan dari puncak sebuah menara yang tingginya l0O m'
Berapa jauh bola tersebut dari puncak mena6 ketika telah bergerak selama 2 5,
4s,dan55?

Jarak yang ditempuh bola setelah waku t dapat dihitung dengan pelramaan
v=+sf
84
Pada t=2t
v = + p,8)Qr
j;,,
v =: le,8)@r

Pada t= 5 s.

v = + (e,sxsr
= 122,5 m
Pada f= 5 s,ternyatay> 100 m,yang beraftibola
telah sampai di tanah.
Dengan demikian, pada t = 5 s bola berada tOO m dari puncak menara.

Bagaimanakah gerakan dari sebuah bola yang dilempar vertikal ke atas, atau
gemkan roket yang vertikal ke atas? Gerakan semacam ini disebut geruk vertikal.
Sebuah benda yang mengalami gemk ke atas mengalami gerak lurus berubah
bemturan. Misalnya, ketika batu dilempar venikal ke atas dengan kecepatan awal
v0, batu mengalami percepatan sebesar 9,8 nts: tetapi arahnya berlawanan dengan
arah gerak ke atas, sehingga dikatakan batu mengalami perlambatan sebesar
a = -9,8 m/s:. Pada suatu saat, batu mencapai titik teratas (titik maksimum), dan
berbalik k€ bawah. Pada saat be€erak ke bawah ini, berlaku gerak jatuh bebas
seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Jadi, pada gerak vertikal, misalnya
batu yang dilemparkan ke atas, terjadi perubahan tanda percepatan pada saat batu
mencapai titik makimum.
Persamaan-persamaan untuk gemk vertikal adalah:
(l)l,=vo-g/
(2\y=vat +sf
(3); = vo) 2sy
Untuk l€bih memahami pengertian dan persamaan yang berlaku pada gerak
vertikal ini, perhatikan Contoh 2.14 berikur.

Contoh 2.14

Sebuah bola dilempar ke atas dan mencapai titik tertingginya, yaitu 20 m. Hitung:
(a) kecepatan awal bola ketika dilemparkan; {b) waktu yang diperlukan
untuk
mencapaa titik tertinggi tersebuq (c) kecepatan bola ketika menunbuk tanah;
(d) waku ketika bola berada 15 m di atas tanah.
85

r'
't
v+ "-{ I |

l^
I

rl"
ll"
I

l:. wfE
Dalam mengetakan soal-soal yang menyangkut gerdk vertikal,yang p€rlu diihgat
adalah bahwa ketika bergerak ke atat per<epatan benda = -9,8 r/s'?,sedangkan
ketika bergerak ke bawah, percepatan benda = +9,8 m/s1. Pada titik teninggi.
kecepatan bola v= 0,

(a) Dari soaf diketahui bahwa di titlk tertinggi v = o, y = 20 m, o = -93 ttls'z


Dengan menggunakan persamaan yang menghubungkan jarak dengan
kecepatan pada gerak lurus berubah beraturan, klta dapatkan
e=va'1+2ay
0=vo,+2(-9,8X20)
vo' = 392
vo = t19'8 m/s
(arcna arah ke atas adalah arah positif. maka vo = +'19,8 m/s.
(b) Dengan besaran yang diketahui di (a) ditambah hasllnya vo = +19,8 m/5,
kita bisa menghitung waku yang diperlukan untuk mencapai ketinggian
maksimum,
v=vo+ot
o= 19,8 + {-9,8).
t=ZO2s
(c) Untuk menghitung kecepatan bola ketika menumbuk tanah, sebenarnya
cukup mudah,yaitu negatif dari kecepatan awalketika bola dllempar ke atas.
Namun agar lebih yakin, Anda bisa menggunakan p€rsamaan
f=vo'z+2oy
Pada soal ini, ketinggian bol. y= 0,d = -9,8 m/s1, sehingga
f = (19,8), + 2 (-9,8) {0)
t' = 09,8)1
v = 19,8 m/s (terbuki bahwa v = vo)
(d) Pada saat bola berada l5 m di atas tanah, berlaku pe6amaan
v =vi++aC
15 = (19,8)t+i(-9,8 m/sr)F
15 = 19,8t- 4Bli dengan tdalam sekon
86
Persamaan di atas merupakan persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah
t = l,0l s dan t= 3,03 5
Kedua pen)€lesalan ini benar, ka.ena t = 1,01 s adalah ketika bola bergeEk
ke atat sedangkan i = 3,03 e adalah ketika bola sudah bergerak ke bawah.
Jika pada roal disebutkan bahwa bola dilemparkan da.i ketinggian awal tertentu
yo,maka kita harus menambahkan ketinggian awal ini ke dalam peEamaan yang
kita gunakan sehingga persamaan untuk ketinggian menjadi
Y=Yo+vot++of

Dalam soal-soal menyangkut gerak jatuh bebat kita sering mengabaikan adanya
hambatan udara.Hambatan udara memang dapat diabaikan untuk bebeEpa kasus di
mana jarak atau ketinggian bendn yang jatuh bebas relatif kecil, Dalam kenyataannya,
hambatan udara tidak dapat diabaikan untuk beberapa kasus, seperti terjun
payung.
Hambdtdn angin adalah gaya penghambat yang bekerja pada b€nda yang
bergerak dludara yang arahnya melawan arah gerak benda.Gaya ini munculkarena
benda yang beqerak teE€but benumbuldn dengan molekul-molekul uda.a. Apa
saiakah yang mempengaruhi besar kecilrrya hambatan udara ini? Ada 2 hal utama
yang berpengaruh, yaitu kecepatan gerak benda dan ukuran benda. Semakin <epat
gelak benda, semakin besar hambatan uda.a. Semakn besar ukuran benda. s€makin
besar pula hambatan udara. Perubahan massajenis udara karena perbedaan ketinggian
sebenarnya merupakan faktor yang juga berpengaruh, tetapi relatif kecil.
Ketlka sebuah benda jatuh bebas di udara (sebenarnya juga berlaku untuk
benda yang jatuh bebas di zat cair), maka kepadanya bekeda gaya hambatan udara.
Jadi,ada dua gaya yang bekerja pada benda, yaitu gaya berat dan gaya hambatan
udara. Sepertl kita ketahui,benda yangjatuh bebas bergeraksemakin lama semakin
cepat sehingga gaya hambatan udaranya.iuga semakin besar. Suatu ketika,terjadi
keseimbangan antara gaya berat dan gaya hambatan udara sehingga total goya yang
bekeria pada benda sama dengan nol. Ketika ini terjadi, benda tersebut bergerak
dengan kecepatan makimumyang konstan (sesuaidengan hukum NeMon tentang
gerak yang akan dibahas di Bab 4). Kecepatan konstan ini disebut kecepdton teminot.
Ketlka seorang penedun melompat dari pesawat terbang, pada saat payungnya
belum terbuki, ia bergerak diper<epat sampai suatu k€tlka mencapai kecepatan
terminal kira-kira 200 kr/jam. Agar kecepatan terminal ini dicapai lebih cepat dan
nilainya lebih kecil,penedun biasanya melakukan gerakan untuk memperb€sar luas
bidang sentuhnya dengan udara, misalnya dengan melakukan posisi seperd elang
terbang, Ketika payung pararut dibuka, luas pehukaan bidang sentuh berubah
menjadijauh lebih llas (atau secara umum ukuran benda menjadi semakin besar),
peneriun akan bergerak dipe ambat sampai tercapai suatu kecepatan telminal
sekitar iO km/jam, yang cukup aman untuk pendaratan di tanah.
87

Jil@ tidak diebu*on, gunokon g = rB n/it)


l. Sebuah batu dilempar ke atas dan mencapai ketinggian 25 m. Berapa ringgi
batu tersebut terlempa. ke atasjika percobaan ini dilakukan di Bulan,di mana
percepatan g.avitasinya sama dengan di Bumi?
;
Uowa, l50 m\
2, s€orang pemain akrobat memilikitiga buah bola yang dilempar ke atas dengan
kedua tanganrrya. Bola-bola tersebut bi5a berada '1,8 m di atas tanganrrya.Jika ia
memerlukan waku 0,3 s untuk memindahkan bola dai satu tangan ke tangan
yang lain, di manakah posiri dua bola yang lain ketika sebuah bola berada di
puncak ketinggiannya?
Uawab:Osss m)
3. sebuah batu dijatuhkan kedalam s€buah sumurtua.Setelah 3 5ekon te.dengar
bunyi batu tersebut mengenai air. Be6palah kedalaman sumul teBebut? Jil€
kecepatan bunyi di udara, yaitu 320 m/s diperhitungkan dalam Joal ini, berapa
kedalaman 5umur?
Uawab: 44,1 mi 4O,5 m)

4. seohng anak melemparkan sebuah buku fisika kepada temannyayang berada


di lantai dua sekolahnya, setinggi 4 meter dari tanah. Buku ters€but ditangkap
oleh temannya setelah '1,5 5. (a) Berapakah kecepatan a$ral buku tersebut
dilemparkan? (bl Berapa kecepatan buku ketika tertangkap oleh tangan anak
yang di lantai dasar?
Udwdb; (.) l0 m/s, (b) -4,68 m/s)

5. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 15 m/s. (a) Berapa lama
waku yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maklmum? (b) Berapa
ketinggian malcimumnya? (cl Eerapa kecepatanrrya setelah 2 s?

Uowdb: (.) 153 s; O) 11,5 m; (.) -4.60 m/s)


6. sebuah benda dilempar ke atas dari atap sebuah bangunan yang tinggirrya
50 m di atas tanah. Eenda tersebut jatuh ke tanah 7.00 s setelah dilemparkan.
(a) Berapa kecepatan awalnya? (b) Eerapa ketinggian makimum benda dari
titik p€lemparan?
Uowab lal 27 ,2 ni.lsi, (bl 37 .7 ml
7. Jika sebuah benda yang dtatuhl€n menempuh Frak 196 m dalam waktu 2,00
s, berapa jauh benda ini bergerak dalam waktu 4,00 s?
Uawab:78A m)
8. Dengan percepatan berapakah sebuah mobil harus bergerak dari keadaan
diam pada sebuah jalan yang datar dan lurut sehingga dalam waKu yang
sama memiliki kelajuan yang sama dengan sebuah benda yang diiatuhkan
dari ketinqgian 20 m di atas tanah?
Uowab: 98 mlsl
88
9. Sebuah bola aluminium bermassa 40 k9 dan bola besi bermassa 11,6 kg
memiliki ukuran yang sama. Keduanya diatuhkan dari ketinggian 49 m di
atas tanah. (a) Dengan m€ngabaikan gesekan udara, berapakah lama waktu
yang diperlukan oleh bola aluminium untuk menumbuk tanah? (b) Eerapa
lama kemudian. bola besi yang lebih berat menumbuk tanah?
lJawab: la) 3.2 s)

10, Sebuah benda dilempar vertikalke atatdan mencapaiketinggian maksimum


17,5 m. (a) Berapakah kecepatan awalnya? {b) Berapakah ketinggiannya pada
saatt=2,45s?
Udwoh {a) 18,5 m/s; ib) 15,9 m)

:'t,,:,i:.; .: .: - . :...'. j. ..':-. :. ::': ,:r:';':1i.j:ra.t-'.,t:'; tN:\: . ....

\Lh
Diskusi Konsep
1. Pada lereng yang mana bola-bola
ini akan bergerak menggelinding
ke bawah dengan mengalami
penambahan kelajuan kemudian
pengurangan percepatan? Bola
manakah yang mencapai tanah
lebih dulu?
Manakah bola yang akan sampai
lebih dulu di sebelah kanan?

Berapakah pertambahan kelajuan yang diperoleh tiap sekon oleh sebuah


benda yang jatuh bebas?
{, Seorang siswa menyatakan bahwa dalam suatu lompat tinggi ia berada di
udara selama 1 sekon. Berapa tinggi lompatannya? Eerapa tinggi lompatannya
ketika ia dapat berada di udara selama 2 sekon?
Sebuah benda dilempar ke atas dan mencapai ketinggian maksim!m.
Berapakah ke(epatan dan percepatan benda ketika berada di ketinggian
maksimum?
6. Koreksi pernyataan berikur"Dalam gerak jatuh bebat gesekan udara bekerja
lebih efektifpada sehelaisayap burung dibandingkan pada sebuah koin uang_"
89

Kata Kunci
lrlekanika Perpindahan Ge6k lurut beraturan
Kinetika PeJcepatan Gelak lurus berubah beraturan
Kecepatan Kelajuan Kecepalan 6ta-rata
Jarak Gerak Brefik

t. Jarak merupakan panjang keseluruhan lintasan yang ditempuh, sedangkan


perpindahan menyatalan perutrahan posisi atau kedudukan suatu benda.
Jarak merupakan be,aran skalar, sedangkan pe@indahan merupakan besaran
veKtor.
2. Kelajuan didefinisikan sebagai aepat lambatnya perubahan jarak terhadap
perubahan waktu, sedangkan kecepatan didefi nisikan sebagai cepat lambatnya
perubahan kedudukan benda teftadap waku. Kelajuan merupakan besaran
skalar dan ke<epatan merupakan besalan velcor-
Kecepatan seiaat sebuah benda yang sedang beqerak didefinisikan sebagai
perubahan posisi benda pada 5uatu waKu tertentu.
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi dengan
perubahan waku.
Gerak lurus beraturan adalah gerakan benda yang lintasannya lurus dan
kecepatannya tetap. Sebuah benda yang bergerak lurus beraturan menempuh
jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Pada gerak lurus t€rubah beraturan, kecepatan gerak benda belubah secara
beraturan, baik semakin cepat ataupun semakin lambat. Percepatan benda
pada GLBB adalah konstan (tetap),
7, Gerakjatlh bebas adalah g€rak sebuah b€nda yang jatuh dari suatu ketinggian
tertentu. Gerak jatuh beba5 merupakan gerak lilrus berubah beraturan.
90

Evaluasi Bab 2

(Jika tidak disebutkan, gnakdn g = 9,8 tn/sr)

I. Soal Pilihrtr Gsnda A. 0,5 n/s dan 0,1 ftL/s ke barat


l. Perpindahan didefinisikan sebagai B. 0,1 m/s dan 0,1 n/s ke timur
C. 0,1 rn/s dan 0,1 nr/s ke barat
A. parjang lintasan yang di&mpuh D. 0,5 rn/s dan 0,1 n/s ke timur
oleh suafu benda dalam waktu E. 0,5 rn/s dan 0,5 r/s ke utara
tenentu
B. perubahan kedudukan (posisi) ' Sebuah mobil bergerak sepanjang
surnbu .r sesuai dengan persamaan
suatu benda dalam waktu
terteotu
t = 2P + 5P + 5, dengan , dalam
C. jarak antara dua posisi benda meter dan t dalam sekon. Kecepatan

D. hasil kali kelajuan dengan mta-rata dalam selang wal:tu antara


waktu 2 sekon dan 3 sekon adalah . . . .
E. besaran skalar A. 12 rnls

2, Sebuah mobil bergerak 60 km


C. 31 n/s
ke amh timur, kemudian berbalik
menempuh jarak 20 km ke arah
D. 54 n/s
barat. Perpindahan mobil dari
E. 63 n/s
kedudukan semula adalah . . . . 6, Mobil yang bergerak dengan
A. 30 km ke arah timur kecepatan awal l0 m/s, setelah
B. 40 km ke arah timur 5 s kecepatarmya menjadi 20 m/s.
C. 80 km ke amh timur Percepatan benda adalah, . . .
D. 30 km ke arah barat A. I m/s' D. 4 m/s,
E. 20 km ke arah barat B. 2 nlsz E. 5 r/s,
3. Pada soal nomor 2 di dtas, jarak C. 3 n/s2
yang ditempuh mobil adalah . . . . Dua orang pelari, dari tempat yang
A. 20 la:!l sama berlari menuju arah yang
B. 30 km sa a. Orang pertama bergerak
C. 40 km dengan kecepatan 5 m/s, empat
D. 60 km sekon kemudian orang kedua
E. 80 km bergerak dengan kecepatan 8 n/s.
4. Seseorang berjalan lurus 30 m Orang kedua bergerak menyusul
ke barat dalam waktu 70 s dan orang pertama setelah. . . .
kemudian 20 m ke timur dalam
waktu 30 s. Kelajuan rata-rata dan
A.Tt D. a.
kecepatan rata-mta orsLng tersebut B. t, ".Ts
dalam perjalanannya adalah . . . . ^20TS
L'
8. Dua buah mobil bergerak pada A. kedua benda akan bersusulan
-21-
lintasan lurus dengan gerak yang B. kedua benda bertemu di titik
saling berlawanan. Mobil pertama acuan
bergerak dari .4 dengan kecepatal C. laju benda I > laju benda II
15 m-/s, redanSkan mobil k€dua D- percepatarb€ndaI<percepatan
bergerak 2 s kemudian dari I benda Il
dengan kecepatah 25 rnls. Kedua E. kedua benda bergerak lurus
mobil bertemu setelah mobil kedua berubah beraturan
bergerak selama 7 s. tatak A ll, Sebuah mobil mula-mula dalam
terhadap B adalab.... keadaan diam, kemudian setelah
A. 120 m bergerak sejauh 40 m kecepatannya
B. 200 m menjadi 72 km/jam. waktu yang
C. 280 m
dibutuhkan untuk mencapai
D. 310 m kecepatan tersebut adalah. .. .
E. 450 m A. 4s
9. Suahr benda bergerak lurus beratran
dengan grafik .r-, seperti pada C. 8s
gambar. Kecepatan gerak benda D. 10s
sebesar.... E. 12s
12, Sebuah pesawat terbang mendarat
dengad kecepatan 360 kn/jam.
Setelah pesawat terbang menyentuh
tanah dan pilot mulai mengerem,
pesawat terbang itu mendapat
A. 4 'llJs perlambatan sebesar 8 rnlsz. Jarak
B. 10 m/s tempuh pesawat terbang Pada
C. 12 m/s landasan hingga berhenti adalah . . . .

D. 14 nis A. 300 m
E. 16 r/s B. 450 m
C. 575 m
10. Grafik berikut menggambarkan D. 625 tr'l
htrbungan kedudukan terhadap E- 900 m
waktu dari gerakan dua benda. Dari
grafrk kita dapat meqetahui bahwa 13. Sebuah partikel bergerak lurus
berubah beratu$n dengan persamaan
s= 4f + 2t - 10, dengan r dalam
meter dan t dalam sekon. Kecepatan
partikel setelah bergerak selama
2sekonadalah..,.
A. 2 flJs D. l0 m/s
B. 4 rn/s E. 18 rn/s
C. 8 m/s
z 14. D.d
B.b E. e

Gambar di
atas merupakan grafik
Wtongan pitl ticker liner dari suatu 17, v(d'5)
percobaan. Bendatersebut bergerak 20

A. dipercepat lalu diperlambat


B. diperlambat lalu dipercepat
C. dengan kelajuan tetap
D. dengan kelajuan tetap lalu
diperlambat
2 4 6 rG)
E. dengan kelajuan tetap lalu
dipercepat Grafik di atas adalah grafik kecepatzn
(v) terhadap waktu (t) untuk gemk
t5. Seseorang mengendarai mobil
lurus berubah beraturan. Dari
dengan kecepatan 90 km/jam. grafik dapat ditentukan besamya
Tiba{iba ia melihat seomng anak percepatanj.aitu....
kecil di tengah jalan pada jarak A. 3 n/s'z D. 5 n/s2
200 m di depannya. Jika mobil
B. 4 mlsz E. 6 r/s,
diren dengan perlanbahn maksimun
C. 4,5 m/s,
sebes€r1r5 n/s,, terjadi peristiwa. . . .
A. mobil tepat aka! berhenti di lE.
depan anak itu
B. mobil langsung berhenti 20
C. mobil berhenti jauh di muka
anak itu
D. mobil berhenti sewaktu
menabrak anak itu t0 t2 l
E. mobil baru berhenti setelah Sebuah mobil bergerak lurus dengan

menabrak anak itu


grafik kecepatan terhadap waktu
seperti gambar di atas. Pada interval
16. v
waktu antara l0 s hingga 12 s, mobil
bergerak,...
A. lurus diperlambat dengan
perlambatan l0 o/s,
B. lurus dipercepat dengan
Percepatan l0 m,/s'?
C. lurus dipercepat dengan
Grafik di atas merupakan hubungan Percepatan 5 m,/s'z

kecepalrn (r) dan waktu (/) dari


D. lurus diperlambat dengan
p€rlambatan 5 rny's,
suatu gerak lurus. Bagian grafik
E. luru s beraturan dengan
Yang menunjukkan gerak lurus
kecepatan tetap sebesar 10 n/s
beraturanadalah....
19. v (m^) 93

Pemyataan yang benar adalah . . ..


Diagram kecepatan (v) terhadap A. pada t = 3, perpindahan ,4 =
wakhr (r) di atas menunjukkan gerak 2 x perpindahan B
lurus sebuah benda. Jarak yang di- B. pada t = 3, I menFsul I
tempuh benda selarna l0 s sebesar C. pada r = 5,, telah menyusul,{
D. B menyNul I tepat Pada saat
A- ?5m ,4 berhenti
B. 100 m E. B tidak pemah menyusul I
C. 125 m
Grafik di bawah ini menunjukkan
D. 150 m
hubungan kecepatan (r) dan waktu
E. 175 m
(r) dari dua mobil ,4 dan B Pada
lintasan dan arah yang sama. Jika
:
tan 4 0,5 n/sr, maka:
(l) setekn 20 s, kecepatan kedua
mobil menjadi sama
(2) percepatan mobil B = 2 m/s'?
(3) setelah 40 s, mobil S menYrsul
mobil I
(4) jarak yang ditempuh Pada
Grafik hubungan a.ntara kecepatan
waktu tersusul adalah 800 m
(v) dao waktu (t) dari mobil P dan
mobil 0 ditunjuktan oteb gambar
di atas. Mobil P menyalip mobil I
setelah menempuh jarak . . , .
A.3200m
B. 1600m
C. 800 m
D. 400 m
E. 200 m Pemyataan yang benat dionjukkan
Dua mobil ,{ dar B bergerak olehnomor..,.
lurus dari tempat dao Pada waktu A. l,2, da'n 3
yang 6ama. Grafik kec€patan (d/s) tl- t oanJ
terhadap waktu (s) untuk kedua (. l(vm.t
mobil tersebut ditunjukkan oleh D.4
gambar berikut. E. 1,2,3, d^rt 4
94 ,1, Grafik di bawah ini melukiskan
hubungan antara kecepatan dan
waktu benda P dan Q. llka P dan
q berangkat dari tempat yang sama,
maka:
(l) P dan Q bertemu pada saat
(3 + 16) s, Pemyataan yang benar ditunjukkan
(2) P dan I bertemu pada kecepatal olehnomor....
yang sama l5 n/s, A. 1,2, dan 3
(3) percepatan O 15 r/s,, B. I dan3
(4) P datl Q bertemu pada jarak C. 2dal)4
22,5 n daxi awal gerak. D.4
v1m/sr E. 1,2,3, d^n 4
l/
crafik berikut
-i' 25. menunjukkan
bubungan antaaa jarak yang
ditempuh (i) dan waktu (r) untuk
sebuah benda yang bergerak dalam
lintasan garis lurus. Dari $afik itu,
terlihat bahwa:
Pemyataan yang benar ditunjukkan
(l) keaepatan benda 2l on/s,
(2) percepatan benda sama dengan
olehnomor...,
nol,
A. 1,2,3, dan 4
(3) dalam selang waktu 2+ s, benda
B. l dan3
menempuh jarak 2 cm,
C, 2d^n4
D. 4 saja
(4) kecepatan benda pada saat
E, l,2,3, dan 4
r=4sadahh f co/s.

24. Crafik berikut menunjukkan


hubungan antara jarak yang
ditempuh (r) dan waktu (r) untuk
sebuah benda yang bergerak dalam
lintasan garis lurus. Dari grafik
tercebut terlihat bahwa:
(l) kecepatan benda tetap;
(2) percepatan benda sama dengan Pemyataan yang benar ditunjukkan
nol: olehnomor....
(3) selama selang waktu yang A. 1,2, dan 3
sama, benda menempuh jarak B. I dan3
yang sama; C. 2dM4
(4) pada saat t= 0 kecepatan benda D. 4 saja
sama dengan nol. E. l, 2, 3, dan 4
26. Grafik di bawah ini menggambarkan A. ls D.4s
hubungan kedudukan terhadap B. 2s E.5s
waktu untuk suatu benda yang C. 3s
bergerak lurus. Arah utara diambil 29. Sebuah benda jatuh bebas dari
positif. ketinggian 122,5 m di atas tanah.
Kecepatan benda k€tika menyentui
tanah jika percepatan gravitasi
g=9,8m/s'?adalah....
A. 100 rn/s D. 54 r/s
B. 75 n/s E. 49 m/s
C. 63 r/6
30. Sebuah bola dilemparkan vertikal
ke bawah dari jendela hotel dengan
kecepatan vo. Kecepatan bola akan
menjadi dua kali semula setelah
menempuhjarak....
Berdasarkan data pada grafik

^ l:9 ni!
teNebutmaka....
A. pada saat permulaan kita 2g "29
meninjau, benda berada 15 m ^6.9 2'A -v;
di utara titik acuan
B. benda melewati titik acuan ^2,
pada saat /= I s
C. benda berhenti pada kedudukar 31. Buah mangga terletak vertikal di
20 m di selatao titik acuan atas seorang anak Pada ketinggian
D. pada saat t = 2 sekon benda b€rada 20 m. Keo€patan lempar minimum
15meE di utara titik acuan agar mangga itu terkena lempamn
E. kecepatan dan Pe.cepatan batu jika percepatan gravitasi
ddi gFr.al€n elsebt't berubalFuMl g: 10 n/s'z adalah . - .
A. 5 rn/s
Sebuah banr dilepaskan dari menara
B. l0 nvs
dan sampai di tanah dengan L. l) rws
kecepatan 30 n/s, Jika percepata[ D. 20 m/s
gravitasi g : l0 m/s'z, maka tinggi
E. 30 m/s
menara adalah .
32. Sebuah benda dilemparkan vertikal
A. 15 m D.75m
ke atas dengan kecepatan awal
B. 45m E.90m l0 m/s'z, waktu Yang
40 rnls. Jika g =
C. 60m dibutuhkan benda untuk sampai
28, Sebuah benda jatuh bebas dari kembali ke tanah adalah . . . .
ketinggian 20 meter waktu Yang A. 8 sekon
dibutuhkan oleh benda tersebut uIItuk B. 20 6ekon
mencapai tanah jika Percepatan C. 30 sekon
gravitasi g= 10 r/s'zadalah.. . D. 32 sekon
E. 50 sekon
9611 Sebuah bola dilemparkan venikal A. 12 rn/s D. 50 Inis
ke atas dan kembali ke titik asal B. 42 rils E. 60 rLis
dalam waktu 4 sekon. Jika g : C. 48 rr/s
l0r/f,kecepera*zlbolaadalah ....
Jika sebuah benda dilemparkan
A. l0 n/s vertikal ke atas, grafik hubungan
B. 20 r/s
antara kelajuan (v) dan waktu (t)
C. 30 r/s
sampai benda kembali ke tanah
D. 40 m/s
E. 50 n/s
adalah....
B.
34. Suatu benda dilemparkan vertikal ke
^l
atas dari permukaan bumi dengan
kecepatan awal yo rDls. Percepatan
,z
(------
gravitasi bumi& Tinggi maksimum
yary dicapai ,. Jika benda teEebut
dilemparkan venikal ke atas dari
permukaan suatu planet dengan
kecepatan awal 2vo dan percepatan
"lr-
gravitasi di planet tersebut
ketinggian maksimum yang dicapai
adalah....
A. 0,25h
28,,

'li/ -l'---
B. 0,501t
c.h 38. Pada soal nomor 3 7, grafik hubungan
D. 2,0h antam kecepatan (v) dan waktu (t)
E. 4,0h sampai beDda kembali ke tanah
Seorang anak melemparkan batu dengan memilih arah ke atas positif
vertikal ke atas dengan kecepatan 40 adalah....

Z
r/s. Enam sekon setelah dilempa*arf D.
jika percepatan gmvitasi g :1 0 n/sr,
posisi batu tersebut adalai , . . .
A. sedang b€rgerak naik
B. sedang beBerak turun
C. berhenti sesaat B. E.
D. tiba di tarah
E. telai memantul ke atas
36. Sebuah benda dilemparkan venikal
ke atas dari menara setinggi c.
l\,-
80 m, dan mencapai tanah dalam
waktu l0 s. Jika g =10 m/sr,
kecepatan awal batu saat dilempar-
kanadalah....
i:\
39. Dua buah batu dilemparkan pada
saat yang bersdnaan G = l0 nti
s'). Batu pertama dilemparkan
"'L*""'1,'.,"
vertikal ke atas dengan kelajuan
60 m/s, sedangkan batu kedua
yang terletak verlikal di atas batu
pertama dilemparkan vertikal "'L"--.-','>-,
ke bawah denga[ kelajuan 40
rn/s. Jika jarak kedua batu mula-
mula 200 m, kedua batu akan
bertemu setelah berge.ak selama ""L'-,
A. 0,5 s D. 2,5 s
B. ls E.4s
43, Sebuahmobil mula-mula dalam
40. Dua buah batu dilemparkan dari keadaan diam. Mobil kemudian
puncak sebuah me[ara pada saat dihidupkan dan bergerak
yang betsamaan (g = l0 m/s'z) dengan percepatan tetap 2 m/s'?.

Batu pertama dilemparkan vertikal Setelah mobil bergerak selama


ke atas dengan kecepatan 15 n/s, l0 s, mesinnya dimatikan.
sedangkao batu kedua jatuh bebas. Mobil mengalami Perlambatan
Jarak kedua batu setelah 3 sekon t€tap dan berhenti l0 s kemudian.
adalah.... Jarak yang ditempuh mobil mulai
A. 30m D.75m dari saat mesin dimatikan samPai
B. 45m E.90m berhentiadalah....
C. 60m A. 210 m D. 100 m
41. Sebuah mobil balap direm dengan
B. 200 m E. 20,0 m
perlarnbatan konstan dari kelajuan
C. 195 m
25 rvs dalam jarak 40 m. Jarak total 44. Dua buah benda, masing-masing
(dalam meter) yang telah ditempuh bermassa nr dan nxr, bergerak
oleh mobil tersebut sampai akhimya sepanjang sumbu t. Kecepatan
bedenti adalah kedua benda tersebut terhadaP
A- 40,0 m D. l0?,5 m waktu diberikan oleh gambar di
B. 62,5 m E. 130 m bawah. Dari grafik te$ebut daPat
c. 85,0 m diketahuibahwa....
42. crafik dr bawah ini menampilkan
keadaan gerak satu dimensi sebuah
benda titik. Grafik yang daPat
menunjukkan arah gerak benda
tersebut pada posisi atau waktu
tenentuadalah....
98 45. Besar kecepatan suatu partikel yang
B mr<m, mengalami perlambatan konstan
C. pada | - l0 s kedua benda berubah dari 30 rn/s menjadi 15 m,/s
bertumbukan setelah men€mpuh jarak sejauh 75
D. kedua benda menempuh .jalak m. Paxtikel tersebut akan berhenti
yang sama selama l0 s pertama setelah menempuh lagi jarak sejauh
E. tur menempuh jarak lebih
Jauh A. 15m D.30m
B- 20m E.50m
C. 25m
II. So{l f,sal
l. Seorang pelari berlari pada sebuah lintasan lurus dari tirik ,{ ke ritik B
yang berjarak 300 m dalam waktu 2,50 menit. Di titik B. ia berbalik arah
dan berlari sejauh 100 m ke ritik C datam waktu 1.00 menit. BeraDakah
kelajuan dan kecepatan rata-mta pelari lersebur: (a) dari I
ke B, (b; darr
AkeCl
(Jawab: (a) 2,00 n'Js dan +2,00 rnls; (b) 1,90 n|,is dan +0,952 rn/s)

Seorang siswa mencatat bahwa kelajuan rata-ratanya ketika berangkat


ke sekolah pada pagi hari ketika banyak terjadi kemacetan adalah
20 kn/jam. Saat pulang sekolah melewati jalan yang sama, ketika kemacetan
sudah berkurang, ia mencatat bahwa kelajuan rata-ratanya menjadi
30 kn/jarn. Berapakah kelajuan rata-mta siswa tersebut untuk total perjalanan
berangkat dan pulang sekolah?
(Jawab: ktrang dai 25 kjn/jam, tepamya 24 knljam)
Sebuah mobil yang sedang bergerak dengan kelajuan 90 km/jam diperlambar
sampai dengan kelajuan 40 km/jam dalam waktu 5 sekon. Berapakai percepatan
mta-mtanya?
(Javrab: 2.8 fitlsr\
Sebuah perahu motor bergerak dipercepat dari keadaan diam di dermaga
dengan percepatan 2,8 n/sr. Setelah bergemk ke timur sejauh 140 m, pe.ahu
motor ini mengalami perlambatan 1,2 n/s, sampai kelajuannya mencapai
16 m/s. Berapakah total perpindahan pe€hu motor tenebut?
(Jawob: 360 m di sebelah timur demaga)
{ Dua buah pesawat ruang angkasa bergerak dari tempat yang sama menuju
ke
arah yang sama pula. Pesawat ,4 bergerak dengan kecepatan awal 2,00 kfils
dan percepata[ 0,400 kn/s?. pesawat I
bergerak dengan kecepatan awal 6,00
kn/s dan percepatan -0,400 knvs:, Berapa waktu yang diperlukan pesawat
,4 untuk menyalip pesawar B? Kapankah kedua pesawat memiliki kecepatan
yang sama?
(Ja\ab l0.0 s dan 5.0 s)
Sebuah p€sawat terbang sedang mendamt dan mulai diperlarnbal pada kelajuan 55
rnls. Berapakah percepatamya agar pesawat tersebut berhenti pada jarak I km?
(Jawab: 1,5 nls'z)

7. Sebuah mobil balap bergerak dengan kelajuan 250 knr/jam. Pengemudi kemudian
melakukan pengereman sehingga mobil mengalami perlambatan 8,25 rttls2.
Berapakah waktu yang diperlukan agar mobil tersebut bergemk sejauh 1?5
m dari titik di mana pengereman mulai dilakukan?
(Jawab: 3,09 s)

Sebuah mobil dan sebuah sepeda motor teryisah pada jarak 1000 m dalam
keadaan diam. Pada saat yang be$amaan, kedua kendaraan itu mulai bergerak
dengal percepatan 3,? rnlst untuk mobil dan 4,4 t/s? untuk sepeda motor pada
arah yang berlawanan tetapi saling mendekat Di manakah kedua kendaraan
bertemu, bila ditinjau dari titik awal mobil?
(Jawab: 45'7 m)

9. Ketika menyalip sebuah sepeda moto! yang bergerak lebih lambat, sebuah
mobil dipercepat dari 40 km/jam menjadi 90 kr/jam dalam waktu l0 s. (a)
Berapa jauh mobil ini bergerak dalam selang waktu tersebut? (b) Berapakah
percepatan mobil?
(Jawab: (a) 180,55 m; (b) 1,389 iD/s'z)

10, Sebuah roket diluncurkan dari keadaan diam. Selelah 8 meni! roket teFebut
telah berada 160 km di atas pemukaan bumi dan bergerak dengan kelajuan
7,6 km s. Dengan mengasumrikan rokel lersebut bergerak dalam suatu garis
lurus dan g = 9,8 m/s'?, hitung: (a) kecepatan rata-rata, (b) percepatan rata-
raianya.
(Jawab: (^) 330 In/s ke atas; (b) 16 r/s'?ke atas)

11. Seorang p€main basket melompat setinggi 1,3 m untuk memasukkan


bola ke keranjang basket Berapakah kelajuannya ketika meninggalkan
lantai?
(Jawab: 5 ttls)

12. Sebuah bola dijatuhkan dari lantai aias sebuah bangunan. Jika g = 9,8 n/s'?,
berapakah kelajuan bola ini ketika telah menempuh jarak 4 m? Berapa lama
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut?
(Jcwab: -8,85 rds dan 0,904 s)

13. Sebuah benda dijatuhkan dari atas sebuah jembatan dan memerlukan waktu
I,8 s untuk sampai ke permukaan air sungai. Berapakah ketinggian jembatan
terhadap permukaan air?
(Javab: 15,9 m)
-Lqg- 14 S€buah boh dil€mpqr vrrtikal ko bawah dari at8p s€bush gedulg s€titggi
65 n &Dgstr kehjur! swol 12,4 a/s, (r) B€rapaloh ja.ak yrDg dirempuh boh
iDi s€tel8h 2 s? O) B€rapakah k€lajuamya kaika menumbuk tooah?
(Jaliob: (s) -44A n; (b) 37,8 n/s ke bawah)
15. Ketita s€dang b€rjala! di Ffmukratr Bulaq s€cstrg astuot m€oj.t,ht rn
kameratrya drd sebuah bukit setinggi 20 m. Kam6r'a iti b€rg€rak deogatr
kelajuan .wal nol, datr m€noapai kclajuan 3J m/s sGtelah 2 8. Bqapokah
jarak yaDg diteopuh kamcra te$obut setelah 4 s?
(Jawab: 13 a}
i{ii:oa tr;:r'.

,riilr..
',i1r?,,6r
lFf{ ! \;ttt2:n: ,/ i ,:.i.t ,tial
nut{,i}'. i.
.:,r.;r: fit.rr';,th{! x;r.: ri*r:. l:'irr-:,i . ,,* r
i .i_..|r'.':a'. 4 -2.'i!:.'! d j

er{gg;. '-,;t-{:*}.:. r::- '


,r,

l*rr.xdu!{,-rr, rd '. ,riri

Hffi
:1,.4 74,.. . ,.. '..,;.:- ;:a!li;i!
. I r.r.r.r,r!,,!..ut!,rtar 1',IJ.r
,,'r 4ji:8rx.r ||| |,.''|,' Ir
t02 Cerak melingkar banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebuah
mobil yang mengitari lengkrmgan dengan jari-jari konstan pada kelajuan yang konstarL
sebual satelit yang bergerak dalao orbit melingkar mengelilingi bumi, dan seora.ng
pemain ski es yang menari dalam sebuah lingkaran dengan kelajuan konstan.
Dalam Bab 2 kita telah mempelajari gemk benda pada lintasan lurus. Pada bab
ini, kita akan mempelajari gerakan suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran,
ya!8 disebut gerak melingkar bemturan. Pada ger6k6n ini kelajuan benda ietap,
tetapi kecepalannya (arabnya) berubah-ubah denga! teratur. Ketika sebuah benda
atau partikel bergerak di sepanjang lintasan melengkung, arah kecepatarmya berubah-
ubah. Hal ini berarti
sebuah benda atau partikel harus memiliki sebuah komponen
perc€patan yang tEgak lurus terhadap lintasan meskiFm kelajuannya konstan.
Sebuah benda dapat bergerak meliogkar karena adanya gaya yang bekerja pada
benda dengaa membentuk sudut tertentu terhadap arah gerak benda. pada gerak
melingkar b€mturan, percepatan tegak luus terhadap kecepatan di retiap saat. Akibat
pqubahan arah kecepatan, amh percepatan juga berubah. Kitajuga akan mempetajari
bahwa vektor p€rcepatan di setiap titik di dalam lintasan lingkaran mengarah ke
pusat lingkaran.

I t.t Gerak Melingkar Beraruran

Pada gerak melingkar bemturan, benda bergerak dengan kelajuan konstan tetapi
kecepatan benda berubah arah secara kontinu sepanjang waktu. perhatikan Cambar
3.1. Pada posisi I dan 2, kelajuan benda sama besar, tetapi arah kecepatan pada
kedua titik iDi berbeda.
Pada gerak melingkar, t€rdapat beberapa besaran yang harus kita pahami
terlebih dulu, sebelum membahas gerak melingkar beratumn lebih jaul. Besaran-
be€aran tersebut adalah periode, frek ensi, kelqjuan linear, dsur kecepatan ,udur.

Gambdr 3,1 ',. . , ,, f.iJ.


Peiode (Tl lo3-
Ketika mempelajari tata surya di SMB Anda telah membahas pengertian periode
r€volusi planet-plan€t. Periode revolusi sebuah planet didefinisikan sebagai waku
yang diperlukan oleh sebuah plaret untuk berputar sekali mengelilingi matahari.
Jadi, ketika sebuah plan€t telah bergerak selama I periode revolusi, planet akan
kembali ke posisi yang s!!tw!
Secara umum, pedode sebuah benda yang melakukan gemk melingkar beraturatr
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukar oleh benda untuk menempuh lintasan
satu lingkaran penuh. Jika sebuah benda menempuh lintasan satu lingkaran dalam
waktu 2 sekon, periodenya adalah 7= 2 s.

Frckaensi (l)
Frekuensi merupakan kebalikan dari periode. Definisi dari frekuensi adalah
banyaknya lintasan lingkaran penuh yang ditempuh benda dalam waktu I sekon.
Sebagai contoh, jika sebuah benda menempuh 4 lingkaran penuh dalam waktu 2
s, frekuensi gerak benda adalah i s = 2 per s. Frekuensi dinyatakar dalam satuai
per sekon atzrJ hefiz (Hz). Karcna fiekuensi / menpakan kebalikan periode f,
daoat dituliskan meniadi

.f= | r=\ ................. (3.1)


"t"u
Kelajurn Lineu (v)
Sama halnya dengan definisi kelajuan pada gemk luius beratuian, kelajuan linear
pada gerak melingkar beraturan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dibagi
waktu tempuh. Umumnya, j arak yang ditempuh dinyatakan sebagai panjang lintasan.
Dari Gambar 3.2, kita dapat menghitung besar kelajuan linear.
Daniane busur s
' sel?rng waktu At

6ambar 3.2 Kalajuan inerr m.rupaka. keli nq


lingkaGn dibagi period. gPrnk benda.
Jgl- rita tahu bahwa panjang busur untuk satu lingkaran pmuh sama dengan keliling
lingkaran = 21d"; sedangkan, waktu yang diperlukan untuk menempuh satu lingkaran
penuh sama dengan periode f. sehin8ga

,=ry ................. (3.2)

Kecepalan Sudat ((D)

Dalam gerak melingkar beraturan, benda bergerak dalam lintasan melingkar


dengan jari-jari r. Jarak r yang ditambah bisa kita nyarakan d€ngan besamya
sudut d yang telah ditempuh, Umumnya, sudut d ini kita nyatakan d^lat\ radian
(rad), dengan

360" = 2t tudian

Besar sudut 0 yang ditempuh dalam selang waktu / disebut kecepatan sudut (ar)
gerak melingkar beraturan. Kita tahu bahwa untuk menempuh sudut 360" = 2E g:
rad diperlukan waktu f(periode), sehingga kecepatan sudut dapat dituliskan sebagai

................. (3J)

Berdasarkan persamaan di atas, satuan untuk kecepatan sudut (rr) adalah radls.
Kadang-kadang, satuan untuk kecepatan sudut dinyatakan dalam putara[/s (put/s).
Dari Persamaan (3.2) dan Persamaan (3.3) kita bisa menghubungkan besaran
kelajuan linear dengan kecepatan sudut.

"-! d^ r:l
Dengan menggabungkan k€dua persamaan ini kita akan memperoleh

................. (3.4)

Dari definisi fiekuensi rf: I ntu lugu dapat menuliskan kecepafan sudut (@)
dalam fiekuensi I yaitu

a=26 ,,.,,,.,,,,,,.,,. (J.5'

Contoh 3.1

Sebuah bola yang digantungkan pada seutas tali digerakkan melingkar dengan
kelajuan tetap. Paniang tali adalah 0,6 m, dan bola dapat menempuh sebanyak 2
putahn dalam satu 5ekon. Hitung periode, frekuensi, kelajuan linear,dan kecepatan
sudut bola tersebut.
105

Periode f dihitung berdasarkan data bahwa bola menempuh 2 putaran dalam satu
sekon. Artinya, I putaran ditempuh bola dalam waktu 0,5 sekon. Oleh karena itu,
r=0,5s
Frekuensi dapat kita hitung dengan menggunakan Persamaan (3.1).

r==!=-L=zu,z
Kelajuan linear dapat kita hitung dengan menggunakan
24fi6)
, =! = = z,+ n n,t'
Kecepatan sudut (@) dapat kita hitung dengan
menggunakan Persamaan (3.3).
a=+=-=4nGd/s

Contoh 3.2

Bumi berada pada jarak rata-rata 149,6 x 106 km dari matahari Bumi bergerak
mengelilingi matahari dalam waktu 1 tahun, yaitu 365 hari Hitunglah kelajuan
linear bumi mengelilingi matahari.

Darisoaldiketahui besaran-besaran t= 149,6 x 1ff km dan f = 365 hari Dengan


menggunakan Persamaan (3.2) didapatkan
2N 2rd149,6 x 106 km)
v= -= 36s-mn-
_ 939.488 x 10" km
- 365 x 24 jam
= 107 247 km/jam atau 29,8 km/s

Bayangkan,betapa besarnya kelajuan linear bumi mengelilingi matahari untungnya


bumib€rukuran cukup besarsehingga kita tidakmerasakan kelajuan lineartersebut

1. Sebuah baling-baling helikopter berputar sebanyak 900 putaran per menit (a)
Berapakah kecepatan sudutnya? (b) Berapakah kelajuan linear sebuah titik di
ujung bating baling iika radius baling-baling adalah 3 m?
Uawob: la) 94 ndlst Ib) 282 mlsl

2, Pada s€buah mobil balap, jari_iari ban mobil sama dengan 30 cm. Mobil ini
bergerak dipercepat dari keadaan diam sampai kecepatan 15 m/s dalam waktu
8 sekon. Dalam waktu 8 sekon tefsebut, berapa kali ban mobil berputaf?
{Jdwobi 32 kali puta|an)
106 3. Seutas tali melilit sebuah roda yang bedari-jari 25 cm.Jika kelajuan sebuah titik
pada tali5ama dengan 5 m/s,berapakah kecepatan sudut roda ketika berputar?
Uawab:20 ftd/s = 3,2 putaran/sekon)
4. Sebuah panikel bergerak melingkardengan Gdius 40cm.Jika panikel tersebut
melakukan 5 kaliputaran dalam setiap sekon,berapakah kelajuan linearpartikel?
llowob: 125 m/s)
5. Sebuah benda bermassa 4 kg diikatkan pada tali dan diputar dengan jari-jari
6m pada kelajuan konstan 12 m/s oleh seorang pria. Berapakah kecepatan
sudutnya?
Uowob: 2 Bd/s)

Untuk gerak melingkar pada roda-roda yang saling berhubungan,rumus yang berlaku
juga salinq berhubungan. Ada 3 macam hubungan roda-roda, yaitu:

1. SeDusat

Perhatikan gambardi samping.Dua buah roda tersebut


mempunyai satu pusat di O, roda kecil mempunyai
jari-jari nr dan roda besar mempunyai jari-jari R1.
Titik Padalah titik terluar pada roda kecil, sedangkan
titik O adalah titik terluar pada roda besar. pada saat
kedua roda bergerak bersamaan selama tsekon,titikp
berpindah ke titikP, dan ritik eb€rpindah ke titik q.
Ternyata, arah putar dan kecepatan sudut roda kecil
dan roda besar adalah sama, sedangkan kecepatan
linear kedua roda berbeda. Secara matematit hal ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:

0'= @z

Dengan memasukkan ,r= F diperoleh


v, v,
i-, = F;
dengan a, = kecepatan sudut y = kecepatan linear, dan n jari-.iari roda
=
(lingkaran).
to7
BeRinggungon

Hubungan roda-roda yang saling bersinggungan


dapat Anda jumpai pada mesin kendaraan
bermotor atau mesin jam. Pada umumnya
hubungan ini bertujuan untuk mengubah arah
suatu geraL Peftatikan gambar di samping. Pada
saat roda 1 diputar dengan kecepatan linear v,,
roda 2 juga ikut berputar dengan kecepatan linear v, yang besarnya sama
dengan vr, tetapi arah putar kedua roda saling berlawanan dan kecepatan
sudutnya berbeda. Secara matematit dapat dirumuskan menjadi
vt= vt= v
Dengan memasukkan v= af,, diperoleh

a1R\= @'1R'z

3. Rodo-rcda ydng dihubungkon dengan sabuk atou lontoi

Rantai uniuk menggerakkan roda belakan!


pada sebuah kendaraan bermotor merupaka;
salah satu penerapan roda-roda yang
dihubungkan dengan sabuk. Kasus ini pada
prin5ipnya sama dengan roda-roda yang
saling bersinggungan. Perbedaannya adalah
roda-roda yang dihlbungkan dengan sabuk
tidak mengubah arah gelak.Jadi, rumus pada
roda-roda yang bersinggungan masih berlaku
di sinidan arah putar kedua roda adalah sama

\= v,= v dan (ot\= to2R,

I 3.2 Percepatan oan Gaya sentrtpetar

Pada Gambar 3.3 ditunjukkan bagaimana sebuah benda dapat bergerak dengan
lintasan melingkar. Pada gambar (a), sebuah mobil mula-mula bergerak ke timur
dengan kecepatat vr, kemudian berbelok ke selatan dengan kecepatan vr. Bila
kelajuan mobil sepanjang gerakannya adalah konstan, berarti vr = ,r:
v, kecepatan
mobil berubah semata-mata disebabkar perubahan arah geBknya Perubahal
kecepatan dapat kita tuliskan sebagai Av = v, -
v,. Dari perubahan kecepatar
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam gerakan mobil ini tedadi p€rcepatar.
Dengan menggunakan diagram vektot kita dapat menggambar dan mencari amh
percepatan tersebut.
108

(b)

G.mbar 3.3 {.) Mobil yang bergerak dengan ketajuan terap mengubah arah kecepat.nnya darj
ke timur menjadike selatan. Arah per€epatan fata-ratanya digamba*an sep€ftiyang tertihar.{b)
Mobil mengubah alah kecepatannya dalam dua tahap sehingga tedapar dua percepatan yang
arahnya b€rbeda. {c) Mobilmengubah arah tecep.tannya datam empattahap jehingga terdapai
empat perc€patan yang arahnya berbeda.Iampak bahwa peKepatan mobit ketika berbetok
mengarah ke satu tftit retap, yaitu pusat tingkalan.

Pada Cambar (b) dan (c) tampak gerakan mobil yang sama seperti pada
Gambar (a)jika dibagi menjadi lintasan-lintasan melingkar
)ang lebih pendek untuk
menjelaskan terjadinya perubahan kecepatan v, menjadi vr. Dari
Sambar tampak
bahwa percepatan mengarah ke suatu tcmpat yang sama, yaitu pusat lingka.atr.
Dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa arah percepatan dalam gemk
melingkax beraturar adalah ke pusat lihgkaran percepatan yang selalu mengarah
ke pusat lingkara[ disebut perce?atan senlripeut. Berapa]ah besamya percepatan
sentripetal ini?
Untuk menghitung besar percepatan sentaipetal, kita akan menggunakan
diagram vektor sebagaimana ditutrjukkan pada Cambar 3.4. Kita misalkan sebuah
benda bergerak dari titik P ke titik O dalam suatu lintasan melingk.r dengan

Gambar 3.4 Sebuah parrrket bergerat dengdn ketajuan


r\onsran v membentuk I'ntasan metingkar dengan jari_jan
r Dalam interval waktu At, arah vektof poliri r oan veKrof
kecepatan v berubah sebesa. Ad. perpindahan A. dalam
intery.lwaku Attegak lurus dengan perubahan *ecepat.n
Av. Segitiga OpO d.n ABC merupakan s€g(iqa sama kaki
dengan rudut sudut yang sama besal
jrri-jui r. Sclaoa selatrg walor Ar, vdoor posisi r teld beaprtrt selnrh Ae dor -lgl
lrryidaho! b€oda ditryatrh d€ogto Ar - r, - r,. I&&na v r€lslu tega& lutus
vektor pcrphdalaa rra*a y dm r berubah aroh d€ngffi srdrt yang sama be68r
{hl'- 8el6g valtu yes ssEa Dei gubar kits bise ei4ulkl! bchwa
. M =-T
-7- l^l4

dmgao r = r, = r, <t!a v,_-.v, = v,


Drosrn kd laiD, A"l = (i) M. Utr$k s€lEg ti.sliu ),rdg sqlr k!4il' b€dakr
lAd-rAr,8€hiogga
A{-(i)M
- (l) r'ar
atru
lA{
A' :v
Kit! bhr bahws # merupsta rtdtrisi perc€pqh rmtuk A, y@g e@grt
f€cil Okn ki[r itr, pcrceeon aeotfetat a drpd ]i8t hlirkm srbogai

T
D{i .P€r8@re (3.4) yeg roelj,srrtm v = @,, p.trc€p@
................. (3.O

4, dslst kit& tlufu


d8l@ b€drl
tt Grf

I
P€(ssorau (3.?) jqgs bka kih trli8ks4 dqlaD ,', den ? dau
................. (3.7)

r dlq/sibqggiledl t'

d,=(+r,
",-
I (3.8)

I
raroa,r= $ nara
(3.9)
0
Penyelesaian:
Sebelum menghitung percepatan, kita hitung dulu kelajuannya dengBn pelsarnaan
(3.2)
2tt 2n(21 - --
Percepatan dihitung dengan pe,samaan (3.6)
., la to\,
!i_
o,= i = = 8,78 m/s'

Contoh 3.4

Bulan mengorbit bumi dengan periode 223 hari pada jarak 3,84 x l @ m da pusat
bumi. Hitung percepatan sentalpetal yang dialaml bulan.

Penama kali kita konveFikan periode 27,3 hari dalam sekon. yaitu 223 hari
= 236
x lffs. Eerdasa*an Pe6amaan (3-8), kita dapatkan

4rC {3.84 x loe)


= -(4:;; tC|6)' =
z'z:
'
to'
'/t'

Contoh 3.5

Dalam sebuah wahana komedi putar di taman bermain, para penumpang


bergerak
dengao kelajuan konrtan dalam sebuah ltngkaran berFri-jad 5,0
)ang m. Mereka
menyelesaiksn satu putaran dalam waku 5 menit. Berapakah percepatan wahaha
komedl putar tersebut?

Penyelesoion:
Wahana komedi putar memlliki kelajlan konstan sehingga merupakan gehR
melingkar beratuEn. Kita dapat menggunakan persamaan (3.8) urtuk menghitung
perc€patanrrya. Karena f= 5,0 m dan periode f= 5,0 x 60 s = 3OO, maka
4112
or = -V-
4dto -)
= (3{X} s)r

= ?,29 x lf n/s,
Fercepatan aentripetalnya a&lah Zl9 xlo-. m/s, yang selalu mengarah ke pusat
lingkaran.
Sesuai dengan hukum II Newton (akan dibahas di Bab 4), maka bisa disimpulkan -Lll
bahwa pelc€patan sent ipetal 4 ditimbulkan oleh adanya sebuah gaya yang besarnya
dapat dituliskan sebagai

................. (3.r0)

Gala yang menyebabkan benda bergerak dorgan percepatan sentripetal 4 disebut


gaya senfiiperal. Kata sentripetal menunjukkan bahwa amh gaya sentripetal adalah
menuju ke pusat lingkaran, searah dengan percepatan sentripetal. Dengan kata
lain, gaya sentripetal adalah resulnn dari semua gaya dan komponen gaya pada
arah radial dengan mengambil arah menuju pusat lingfu2ran adalah positif dan
arah menjauhi pusat adalah negatif
Kadang-kadang, pembahasan gerak melingkar beraturan juga memperkenalkan
gala. sen rifug.tl d:L samping gaya sentripetal. Jika tidak benar-benar memahami
perbedaan keduanya, kita bisa terjebak dengan mengatakan bahwa gaya sentripelal
datr gaya sentrifugal menyebabkan benda berada dalam keadaan seimbang. Gala
se fiilagal adalah gaya yang mengamh keluar dari pusat lingkaran. Contohnya'
ketika kita memutar sebuah batu yang kita ikat pada seutas tali, kita akan memsakan
bahwa tangan kita tertarik oleh batu ke arah luar. Banyak orang yang beranggapan
bahwa gaya sentdfugal dan sentripetal yang sama besar dan berlawanan arah inilah
yang menyebabkan batu b€rgerak melingkar bemturan. Atlggapan ini salab. Kedua
gaya tersebut bekeda pada benda yang berbeda; gaya sentripetal bekerja pada batu,
sedangkan gaya senfiifugal bekerja pada tangan kita.

ll

6ambar r 5 il b!;l pir1 {f m.lakukr. 9.n,k cambar 3,6 GayJ s.ntlusal bekefjr pada ransan
m. ,r, l,.r.ir:n Pi trr irr,dbutdipetr.patd.r sedangkan giyJ rntrip€ta bekeri.r D.d. b.tL
l-.1 , yin! mempeK€rrt
;, _ . -: ,, ri l'l n'e.g iGr pat'kPl
112
Contoh 3.6

Sebuah satelit bergelak dengan kelajuan konstan di dekat permukaan bumi.


Satelit berada pada orbit melingkar mengelilingi bumi dengan percepatan 9,81
m/5,. Berapakah kelajuannya? Eerapa lama waku yang diperlukan ratelit untuk
melakukan satu putaran penuh mengelilingi bumi?

Kita anggap jari-jari bumi 6370 km.


Dari Persamaan (3.6), kita bisa menghitung kelajuan satelit.

I = d,/ = (9,81X6370 km)


t, = (9,81X6370 x 10' m)
= 6,25 x 1O7
v = 7,905 x 103 m/s = 7,91 km/s
Periode dihitung dengan persamaan (3.2)
2fir

2nl637o kml
t,t I Kmts
= 5060 s = 84,3 menit

Contoh 3.7

Sebuah mobil mengelilingi sebuah lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 30


m.Jika percepatan maksimum yang dapat diberikan oleh gaya gesekan adalah 5
m/s,, berapal€h kelajuan makimum mobil teEebut (dalam km/ram)?

Penyelesoidn:

Dari Persamaan (3.6) didapatkan


v,
",-f
vmB =.[a;;
=./G01t
= 12,2 mls

-- x 3j991
-'- n/s j-8!!-
= 12.2 ljam "x 1000 m
= 44 km/jam
3

(Jika tidak disebutkon, gunokon 9 = 9,8 m/s'z).

l. Pada zaman dulu, para pemburu menggunakan sebuah batu yang diikatkan
pada ujung seutas tali sebagai senjata. Batu tersebut diputaf-putar di atas
kepala sehingga membentuk lingkaran horizontal. ,ika diameter lingkaran
1,6 m, massa batu 0,5 kg, dan batu berputar 3 kali pada setiap sekon, hitung
percepatan sentripetal dan gaya sentripetalnya,
Uowob:2U m/.'1;142 N)

2, Jika sebuah CD berputar dengan kelajuan 2lO putaran per menit berapakah
peraepatan sentripetal sebuah titik di bagian tepi CD? Diameter CD adalah 12 cm.
lJawob: 29 m/s'1)

3. Sebuah stasiun ruang angkasa berqerak mengelilingi bumi dalam orbit berbentuk
lingkaran pada ketinggian 5,0 x 1O' km Jika stasiun ini memiliki peiode revolusi
95 meni! berapakah kelajuan orbit dan percepatan sentripetalnya?
lJawob: 7 ,6 x 1 0r m/s, 8,4 m/s'1)

4. Bulan berputar mengelilingi mataharidengan radius rata-rata 3,84 x 103 m Bila


penuh
butan memerlukan wdktu 27,3 hari untuk bergerak se,auh 5atu putaran
hitung: (a) kelajuan orbit bulan, (b) percepalan senlripetalnya
Llowab: lal 1,O2 km/si lb) 2,71 mm/s'1)
jalan
5. Seorang pengemudi sedang menjalankan mobilnya mengikuti suatu
melingkar yang berjari-jari l2 m.lika percepatan sentripetal maksimum yang
diizinkan adalah 1,96 m/s':, berapakah kelajuan maksimum mobil?
Uawob:4,a5 m/t)

6. Sebuah elektron bergerak mengelilingi inti atom dengan lintasan berbentuk


lingkaran yang beriari-jari 0,0529 nm. Bila kecepatan elektron 2,19 x 106 m/51
(a) berapa periode orbit elektron? (b) betapakah percepatan sentipetdl yang
dialami elekron? (<) berapa kecepatan sudutnya?
lJawob: la) 1,52 x 10i6 s;{b} 9,07 x IO"m/s':i{G)4,13x 1016 radls)

7. Di atas sebuah piringan yang berputar horizontal diletakkan sebuah uang


logam. Piringan tersebut berputar 300 kali dalam waktu 3'14 sekon Jika
jafak uang logam dengan titik pusat piringan adalah 50 cm, berapakah:
(a) kelaiuan uang logam? (b) percepatan uang loqam?
(./dwdbj (a) 300 cm/s; (b) 1800 cm/s'?)

8. Dalam waktu 16 sekon, kecepatan sudut sebuah ban mobil berkurang dari
12 radls meniadi 4 radls Berapakah percepatan sudut ban mobil tersebut?
(dalam satuan
Eerapajarak y.ng ditempuh mobildalam selang waktu tersebut
putaranl?
rJawob: -o,s ,3dts';2o,4 putata l
ll4
Diskusi Konsep
1, lvlenurut pemahaman fisika, apakah seorang pengemudi motor atau mobil
bisa mendapatkan percepatan hanya dengan menginjak p€gal gas? Adakah
cara lainnya?
2. Jelaskan mengapa jari-jari olbit dan kelajuan orbit satelit dalam orbit melingkar
merupakan dua besaran yang saling berkaitan?
3. Kelajuan satelit dalam orbit lingkaran mengelilingi planet tidak bergantung
pada massa satelit. Apakah kela.iuan satelit bergantung pada massa planet?
Jelaskan.

4. Kesulitan apakah yang akan Anda alamijika bermain kasti pada suatu arena
yang bergerak melingkar beraturan?
5. Mungkinkah sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan
memilikl kelajuan konstan dan bergerak dipercepat beraturan pada saat yang
sama?

Percepatan sebuah benda se ring ka li


d iu kur dengan menggunakan alat
yang disebut akselercmetet. Kita dapat
membuat aksele@meter sederhana dengan
menggunakan sebuah gelas terbuka dan
sebuah lilin seperti pada gambar. Ketika
gelas tersebut kita pegang dalam keadaan
dlam, b€rarti tidak ada percepatan sehingga
nyala lilin akan mengarah ke atas,Bagaimana
ketika Anda memutartubuh dan tangan Anda Nyala lllin menuniotkan per.epatan k€
membentuk lingkaran horizontal sesuai alah
yang ditunjukkan pada gambar? Jika putaran
tubuh dan tangan Anda berada pada kelajuan konstan, lilin dan gelas t€rsebut
mengalami p€rcepatan sentripetal. Nyala lilin tidak lagi mengarah ke atas, tetapi
ke samping. Nyala lilin akan mengarah sesuai dengan arah percepatan, yaitu
ke
arah tubuh Anda. Hal ini disebabkan udara panas pada nyala ljlin lebih ringan
dibandingkan udara di sekitarnya. Gas yang panas dan lebih ringan mengalami
percepatan yang lebih besardan akan mengarah sesuaidengan
arah percepatan.
l l5

sel danh merah dan 5el darah putih


dapat dipisahkan menggunakan
5ebuah mesin yang disebut ntesin
senuifugol llihat foto). Sebelum
menggunakan mesin sentrifugal, para
petugas medis menggunakan proses
pengendapan untuk memisahkan
sel darah merah dan sel darah
putih dalam plasma darah. Akibat
pengaruh gaya gravitasi, seFsel darah
\'.tii r..tiiflqaldiq!nakrn uftuk memrahkan
dalam plasma darah akan terkumpul priik€l ya.g men lk !k!r!n da. m.ssa
D.r i ker
pada bagian bawah sebuah tabung. r,. \ b4b.da daLam suatLr zar (an i\r rrl.ya s.
darah merah dan se darah pllih dapatdipi3ahkan
Perbedaan kecepatan terminal antara
sel darah merah dan sel darah putih
menyebabkan sel darah merah mencapai dasar tabung lebih dulu dibanding
sel darah putih. Artinya, kecepatan terminal sel darah merah lebih besar
da.ipada sel darah putih. Namun secara umum, proses pengendapan ini
meme ukan waktu yang sangat lama. Para petugas medis memerlukan
waktu yang lebih singkat untuk bisa menganali5is darah seorang patien,
dig!nakanlah mesin sentrifugal. Me5in sentrifugal ini berfungsi
mempercepat proses pengendapan. Pada mesin sentrifugal, tabung-tabung
berisi plasma darah diputar secara horizontal. Hambatan medium cairan
darah terhadap sel-sel darah menghasilkan percepatan tentripetal yang menye-
babkan sel-sel darah bergerak melingkar semakin lama semakin cepat sambil
bergerak ke dasar tabung. Biasanya, mesin sentrifugal yang digtinakan di
laboratorium mampu memberikan percepatan sentripetal ribuan kali percepatan
gravitasi bumi.

I 3.3 Gerax Mertngxar Beruoan Beraturan

Sejauh ini kita telah membahas gerak melingkar beraturan, yaitu gerak melingkar
yang kecepatan sudutnya tidak berubah. Sekarang kita akan mengembangkan
pembahasan pada gerak melingkar berubah beraturan, yaitu gerak melingkar yang
kecepatan sudutnya berubah terhadap waktu Cambar 3.7(a) menunjukkan vektor
kecepatan vr dan v, dali sebuah benda yang bergerak melingkar pada dua waktu
yang berbeda dengan mengubal kelajuannya
l16 Dalam Cambar 3.7(a), kelajuan

'/
I
t",
benda bertambah (ur t u,). Pada
Gambar 3.7(b) kita mengurangkan
/) vektor kecepatan vr dari v, untuk
menghitung perubahan kecepatan. Pada
(b) saat At mendekati nilai yang sangat
Gamb.r 3,7 Gerak s€panlang lintaia. lengkung kecil, mendekati nol, Av tidak regak
de.qan perubahan keajuan:(a). a vr l€b h besar lurus terhadap kecepatan sebagaimana
d bandinqkan nia v,,(b)arah lvudak fad a ketika
kelallan berubah, dan (c) komponen . te.dni dari pada kasus gerak melingkar bemturan.
komponen rangensial ordan komponen tentriperal
Dengan demikian, arah percepatan tidak
sentripetal ketika kelajuannya berubah.
Kita bisa menguraikan percepatan
ini ke daiam komponen tangensial dan komponen sentripetal (Cambar 3.?(c)).
Komponen sentripetal 4 mengubah amh kecepatan, sedangkan komponen tangensial
a, mengubah besar kecepatan. Komponen ini saling tegak lurus, sehingga besar
percepatan dapat dihitung dengan persamaan

................. (3.|l)
Dengan menggunakan metode yang sama sep€rti ketika menurunkan persamaan
(3.6) untuk gerak melingkar beraturan, untuk komponen percepatan sentripetal kita
peroleh bahwa

......,.......... (3.12)

dengan 4) dinyatakan dalam satuan radian per sekon.

Untuk gerak melingkar beraturan maupun gerak melingkar berubah beratulan,


komponen sentripetal dari percepatan selalu dapat dihitung dengan persamaan
(3.12). Pada gerak melingkar beraturan, komponen percepatan a" bemilai konstan.
Sedangkan untuk gerak melingkar berubah bemturan, a. berubah sesuai dengan
perubahan kelajuan.
Hubungan antam kelajuan dan kelajuan sudut unuk gerak melingkar beraturan
masih berlaku pada gerak melingkm berubah beraturan, yaitu

................. (3.4)

Percepalan Sudut
Sebuah benda yang bergerak melingkar berubah beraturan memiliki Derubahan
kelajuan dan perubahan kecepatan sudut. Untuk menggambarkan perubahan
kecepatan sudut, kita defrnisikar percepatan sudut. Jika kec€patan sudut benda
adalah @r pada saat tr dan ar, pada saat t,, perubahan kecepatan sudut adalah
L(t):(t)2-0,1 t17

Selang waktu saat terjadi penrbahan kecepatan sudut adalah Lt = tr- tr


Laju rata-rata perubahan kecepatan sudut disebut percepatan sud l rata-rata aljlt

- =4- I =La ................. (3.13)

Jika inteNal waktu Al menjadi semakin kecil mendekati nol, nilai d*G..,,, menjadi
mendekati nilaipercepatan sudul sesaal d. Satuan untuk percepata.n sudut adalah
rad/s'.
Percepatan sudut memiliki kaitan erat dengan komponen tangensial percepatan.
Komponen tangensial kecepatan dituliskan sebagai

(3.r4)

Pefamaan (3.l4) memungkinkan kita menghubungkan percepalan tangen6i4l dengan


percepatan sudut. Percepatan tangensial merupakan laju perubahan kecepatan
tansensial. sehinsaa
'(^=o''=^4q
At At
Untuk A/ menjadi semakin kecil mendekati nol,

................. (3.rt

Percepatan Sudut Ko slan


Hubungan matematis antam besaran 0, 4), dan 4 sama seperti hubungan matematis
untuk besaran r, v, dan a yang telah kita pelajari pada Bab 2 Karena kesamaan
hubungan matematis ini, kita bisa menyelesaikan soal-soal yang melibatkan
percepatan sudut konstan dengan cara yang sama dengan ketika kita menyelesaikan
soal-soal percepatan linear konstan. Yang perlu kita lakukan adalah mengganti
besaran-besann yang be$esuaian, yaitu .r dengan 4 v dengan @, dan a dengan
a seperti pada Tabel 3.!.

Tabel 3.1 HJbungdn dntd d besd,dr rl , '. ddn a urtu^ pe(eodtal sLd,rr lon5tan
merupakan ana ogiterhadap hubunganantararv,danduntukpercepatan linearkonstan

lr.rlab€l lin..r:x, v, d.n a Vlrl.b€l srdue 4 al d.n 4


Petcapatan llne.r koffLa Par,G.patrn aidnt lofftaa

Ax=x ro = v,n..,..^t Le = 0 - eo= (D


,u ,".Lt

e - eo= .oat + +dC


v' - vt= 2oLx a, - (4= 2dLe
118
Contoh 3.8

Sebuah roda berputar dari keadaan diam ke 210 rpm (rpm = rotasi pef menttl
dalam waktu 0,75 s. (a) Eerapakah percepatan sudut roda dalam waktu tersebut?
Anggap percepatan sudutnya konstan. (b) Berapa banyak putaran yang dibuat
oleh roda selama selang waKu 0,75 s7 (c) Hitung komponen percepatan tangensial
dan sentripetal dari sebuah titik yang beiarak 12 cm dari pusat roda ketika roda
tersebut betputar dengan kecepatan sudut 180 rpm.

Penyelesaian:
(a) Roda awalnya diam, sehingga kecepatan sudut awal sama dengan nol.

ao = o tad/s

Kita ubah dulu kecepatan sudut akhh 210 rpm ke satuan ndls.

,,,
plrtaran
--
= r1.| menit- r5"' x
' eor ffi,= 7z rcdts

Percepatan sudut adalah laju perubahan kecepatan sudut Karena a konstirn,


kita dapat menghitungnya d€ngan percepatan sudut rata-rat. untuk interval
waktu yang diberikan.

@*',,,= )@a + ot
(b) Karena a konstan, kecepatan sudut rata-ratanya adalah

,,,,.,,= !a;" + ait


Perpindahan sudutnya ditentukan oleh
Le=a At

= ; \/E tadl. + O)(O,75 sl

= 9,25 Bd
Karena 2u rad = 1 putaran,jumlah putaran untuk 8,25 rad adalah
&25 rad
-ii;df,uGi;; = r'r nutaran

(c) Pada 180 rpm, kecepatan 5udutnya adalah


q!.!9IP Egr
menrt,. J
a = s6
bu ' ,. fI:ud oa rad/s
PuHi;n- =
1

Komponen sentdpetal percepatan adalah

= (6n), x (0,12) = 43 m/s,


Komponen tangensial percepatan adalah

= 129)10.12) = 3,5 m/s,


119
contoh 3,9
Sebuah roda sepeda diuji di bengkel. Kecepatan sudut roda adalah 4,00 radls
pada i = 0. Percepatan sudutnya konstan sebesar -1,20 6d/s,, Jaft)ati OP pada
roda berimpit dengan sumbu x positif pada t = 0.Tentukan:
{a) kecepatan sudut roda pada t = 3,00 s.
{b) sudut antara ja.i-jari OP denga n sumbu Xpo5itif pada saat itu.

Kita dapat menggunakan persamaan dariTabel 3.1 untuk mendapatkan (odan I


pada setiap saat dengan kondisi awal diketahui.

{a) Dari persamaan di Tabel 3.1 pada t = 3,00 s, kita peroleh


a= oo+ dt = 4,oo + l-1,20x3,00) = 0,40 rad/s
Kecepatan sudut berkurang karena d memiliki tanda negatii

{b) Sudut ddiberikan sebagai fungsi waktu


A = Ao+ aat +;dt'
=o+ (40ox3,oo) +
+(-1,20)(3,00),
= 6,00 md = 1,05 putaran

l. Seorang pengendara sepeda mengayuh pedal sepeda dari keadaan diam


sehingga roda sepeda akhirnya beputar 8 putaran dalam waktu 5 5 pertama.
Jika dianggap konstan, berapakah percepatan sudut roda tersebut?
Uawab:4 Bdls'1)

2. Sebuah pkingan hitam yang diameternya 0,305 m berputar pada kecepatan


33,3 rpm.(a)lika piringan tefsebut berhenti berputar dalam waktu 2 s dengan
percepatan suduttetap ketika sakelardimatikan, berapakah percepatan sudutnya?
(b) Berapakah sudut yang ditempuh piringan hitam selama interval waktu
2 s tersebut?
Uawab: la) 1 ,7 Bdls'1i lb) 3,5 'ad')
Seorang pelempar cakram b€rotasi dengan percepatan sudut 50 radls'z, dan
menggerakkan cakram dalam lingkaran beriarijari 0,80 m. Hitung komponen
tangensial dan komponen sentripetal dari percepatan cakram dan besar
percepatannya pada saat kecepatan sudut 10 radls.
Uawob:40 m/s1,80 m/s'z, dan 89 m/s'?i
120 4. Sebuah kipas angin dimatikan sehingga kecepatannya mengalami penurunan
konstan dari 500 putaran/menit menjadi 200 putaran/menit dalam 4,00 s.
(a) Tentukan percepatan sudut dalam putaran/menit': dan jumlah putaran
motor selama Selang 400 s tersebut.
(b) Berapa sekon lagi waktu yang dibutuhkan motor untuk berhenti jika
percepatan sudut tetap konstan pada soal (a)?
Uawab: l.) -1,25 putlsl,23,3 ptitaraD (b) 2,67 sekon)

5. Pisau putar sebuah blender berotasi dengan percepatan sudut konstan 1,50
tad/s7.
(a) Tentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan sldut
36,0 radls dari keadaan diam.
(b) Eerapa kali pisau berotasi selama selang waktu tersebut?
(Jowab: lal 24,0 sekon; lb) 68,8 putaran)

Kata Kunci
Gerak melingkar bemturan Percepatan sudut
Gerakmelingkarberubahb€raturan Sentripetal
Kecepatan sudut Sentripugal

1. Ketika sebuah benda atau partikel bergerak di sepanjang lintasan


melengkung, arah kecepatannya berubah-ubah. Hal ini berarti benda atau
partikel tersebut memiliki sebuah komponen percepatan yang tegak lurus
terhadap lintasan, meskipun kelajuannya konstan.
2. Percepatan yang selalu mengarah ke pusat lingkaran disebut percepatan
sentripetal. Gaya yang menyebabkan benda bergerak dengan percepatan
sentripetal disebut gaya 5entripetal.
3, Sebuah benda yang bergerak melingkar berubah beraturan memiliki
perubahan kelajuan dan perubahan kecepatan sudut.
t2l
Evaluasi Bab 3

(Jika tidak disebu*on, gunokon 9 = 9,8 m/e)


l. Soal Pilihln GaDda
1. Benda yang melakukan gerak me- (3) gaya sentripetalnya 40 N,
lingkar beratuan mempunyai . . . . (4) vektor kecepatannya tidak tetap.
A. kecepatan yang konstan Dari pemyataan di atas, yang benar
B. percepatan yang konstan adalahpemyataan,...
C. sudut simpangan yang konstan A. 1,2, dan 3
D. kelajuan yang konstan B. I dan3
E. gaya sentripetal yang konstan C.2dan4
2. Sebuah benda tegar berputar dengan D. 4 saja
kec€patal sudut l0 rad/s. Kecepatan E. 1, 2, 3, dan 4
linear suatu titik pada benda berja$k 6. Roda ,{ dan B bersinggungan
0,5 m dari sumbu putar adalah . . . . luar. Jari-jari roda ,4 adalah 2 cm
A. 5 rvs D.10,5 nl/s dan tiap menit roda ,4 berputar
B. 9,5 m/s E.20 m,/s 20 kali, sedangkan roda B tiap menit
C. l0 rl/s berputar 13 kali. Jari-jari roda B
3, Sebuah roda yang berdiameter adalah....
12 m berputar 30 putaran per menit. A. 1,5 cm D. 3,5 cm
Kecepatan linear suatu titik yang B. 2,5 cm E. 4cm
terletak di pinggir roda adalah . . . . C.3cm
A. 0,57' nl/s D. 30?r m/s
B. z nvs E. 60,? m/s ''.--
C. 21t o],ls
4. Akibat rotasi bumi, keadaao Kevin
yang bermassa @ di Bandung dan
David yang bermassa d di London, noda A
akan sama dalam hal . . . .
A. laju lineamya Sebuah motor listrik memutar
B. kecepatan lineamya roda ,, yang mempunyai jari-jari
C. gaya gravitasi buminya l0 cm. Roda ini dihubungkan
D. kecepatan angularnya dengan tali karet pada roda lain
E. percepatan sentipetalnya yang mempunyai jari-jari 50 cm
sepeni pada gambar di atas. Jika
5. Sebuah benda yang massanya 5 kg
kecepatan sudut roda ;l 200 rad/s,
bergerak secara bemturan dalam
kecepatan sudut roda B adalah....
Iintasan yang melingkar dengan
kecepatan 2 m/s. Bila jari-jari
A. 20 radls D. 40 rad/s
lingleran itu 0,5 meter, makal
B. 5,6 rad/s E. 56 rad.i s

(l) periodenya 0,5,! sekon C. 4 rad/s


(2) besar percepatan sentripetalnya 8. Roda ,4 dan I
konsentris dan
8 m/sr keduanya melekat satu sama lain-
t22 Roda B dan C dihubungkan dengan r pada kelajuan konstan ,, maka
tali karet. Jari-jari roda A, B, dan C
masing-masing 40 cm, 20 cm, dan A. kecepatannya berubah dan
30 cm. Tiap menit roda C beputar percepaannya
;
30 kali. Berapakah besar kecepatan B. tidak ada gaya yang bekerja
tangensial roda ,{? pada mobil karena kelajuannya
A. 301t cr']Js D. 602 cm/s konstan
B. 40r cnls E. 701t ctrls C. tidak ada perubahan kecepatan
C. 507r cr/s karena kelajuannya konstan
9. Empat buah rcda A, B, C, dan D D. gaya pdd^ mobil menuju ke
yang masing-masing berjari-jari R^ pusat lingkaran, dan besar-
:
= 9 cm, RR 3 cm, Rc= 50/n cm, nya
:
dan RD 5 cm dihubungkan satu E. -
gaya pada mobil keluar dari
sama lain seperti pada gambar pusat lingkaran, dan besar-
Jika periode roda ,4 sama dengan rya 7
2 sekon, kecepatan sudut roda D 12. Berapakah percepatan seorang
adalah.... astronol yang sedang bekerja di
sebuah stasiun ruang angkasa yang
berada pada ketinggian 520 km
dan mengorbit dengan kecepatan
7,6 kn/s? (Massa astronot 79 kg
dan jari-jari Bumi 6,37 x lff m)
A. 8400 m/s D. 83 m/s
B. 840 m/s E. 0,84 r/s
C. 84 m/s
13. Seorang siswa berlari pada suatu
A. l0 rad/s lintasan berbentuk lingkaran. Jika
B. | 5 rad./s E. 30 rad,/s peryindahan sudutnya 90' dan jari-
C. 20 radls jari lintasan 256 m, jarak yang telah
ditempuhnya sebesar. . . .
10. Seekor laba-laba hinggap di atas
meja bundar yang bisa beryutar. A. 512 m D. 128 m
Meja ini kemudian berputar dengan B. 402 m F.. 64 m
kelajuan 33 rpm. Percepatan laba- C. 256 6
laba.... 14. Sebuah CD-ROM berpurar dengan
A. lebih besar ketika laba-laba kelajuan konstan 200 rpm. Frekuensi
lebih dekat ke pusat meja dan periodenya adalah.. . .
B, lebih b€sar ketika labalaba A. 3,33 Hz dan 3 s
lebih jauh dari pusat meja B. 3,33 Hz dan 0,3 s
C. tidak sama dengan nol, dan C. 3 Hz dar 3,33 s
lidak bergantung pada ja.aknya D. 0,3 Hz dan 3,33 s
dari pusat meja E. 0,3 Hz dan 0,33 s
D. nol
15. Sebuah pesawat senrifugal berputar
ll, Jika sebuah mobil bergerak me- dengan kelajuan konstan 12 000
lingkar beraturan dengan radius rpm. Percepaan sent ipetal sebuah
objek yang berada pada jarak piringan sama dengan setengah 123
8 cm dari pusat pesawat senhifugal kalr jarak B ke pusat piringan
tersebutsebesar.... adalah..,.
A. 1,21 x 10, mls!
A.+ D.2
B. 1,21 x 101 rils'1
C. 1,21 ,< lV nlls'z B.+ E.4
D. 1,27 x 105 n/s'1 c. I
E. 1,21 x lV lJt.l9! lE. Roda penggerak beban pada per-
Sebuah satelit di orbit lingkaran me- sneling satu sebuah mobil memiliki
miliki p€riode orbit lojam. Frekuensi gigi 3,5 kali banyaknya gigi roda
putarannya Per hari adalah . . . . penggerak beban Pada Persneling
A. 0,24 putaranAari lima. Jika kelajuan mobil pada
B. 2,4 putarao4rari pelsneling satu ketika mesin ber-
C. 24 p\tt,fanlhti putar 2000 rpm adalah 4 m/s,
D. 240 putaran^ari kelqiuan rnobil pada persneling lima
E. 2400 putaran&ari untuk putaran mesin Yang sama
17. Sebuah piringan berputar dengan sebesar ' '
kelajuan sudut konstan. Perban- A 10 m'/s D. 13 n/s
dingan kelajuan linear antara dua
B 1l m/s E, 14 m/s
titik I dan ,B jika jaIak ,4 ke pusat c 12 m/s

IL Soal Es.i
1. Konvetsikan sudut-sudut berikut ke r.dian dalam 3 angka pentinS. (a) 10",
O) 270', (c) 45', (d) 450".
(Jawab: (^) 0,115 radi (b\ 4,71 rad; (c) 0,785 rad; (d) 7,85 rad)
2. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan pada lintasan yang jarr-
Jaflnya 5 cm. Berapakah jarak yang ditempuhnya setelah bergerak sejauh
I radl
(Jawab: 4,7 ftd)
Sebuah CD-ROM be.putar 500 rpm pada drive sebuah komputer Berapakah
waktu yang diperlukan untuk tnenempuh satu pularan?
(Jawab: 0,12 sl

4. Manakah yang memiliki kelajuan sudut l€bih besar: partikel ,4 yang bergerak
160" dalam waktu 2 s atau partikel B yang beryeftk 3n rad dalam waktu
7 s? Keduanya bergerak dalam lintasan melingkar yang sama,
(Jawah: panlkel A)
Berdasarkan data astronomi, I hari di planet Venus sama dengan
243 hari di Bumi. Berapakah kelajuan orbit pladet Venus mengelilingi Matahan
iika dinyatakan dalam radls?
(Jawab: 2,gg x 10' rad/s)
6. Motor lishik pada sebuah mesin cuci berputar dengan k€cepatan 51,6 rpm
Jika jari-jari tabung pada motor tersebut 30,5 cm, berapakah kecepatan sebuah
titik pada bagian tepi tabung tersebut?
(Jawab: 1,65 nls)
124 7. Helda mengendarai sepeda motor dengan kelajuan 13 m/s. Jika diameter roda
65 cm. berapakah kelajuan sudutnya?
(Jawab: 40 tudls\
E. Sebuah komidi putar berputar sedemikian rupa sehingga sebuah kuda mainan
yang terletak 8 m dari pusatnya bergemk dengan kelajuan 6 n/s. (r) Berapakah
percepatan sentripetal kuda mainan tenebut? (b) Pada kelajuan berapakah
perg€rakan kuda mainan yang terletak 4 m dari pusat komidi putar?
(Jawab: (a) 4,5 m/s':; (b) 3 m./s)
9. Pada sebuah mesin cuci, sebuah tabung berputar digunakan untuk mengeringkan
pakaian. Jelaskan prinsip fisika yang berlaku dalam proses pengeringan ini.
10. Diameter sebuah roda sepeda 52 cm. Jika kelajuan sebuah tirik pada bagian
tepi roda sepeda 1,3 m/s, berapakah kecepatan sudut dan frekuensi p€rputaran
foda sepeda tersebut?
(Jay,)ab: 50 radls dan (2,5/A Hz)
ll. Empat buah roda dari sebuah mobil sedan memiliki diameter masing-masing
50 cm. (a) Berapakah kecepatan sudutnya kelika mobil lersebut bergerak dengan
kelajuan 36 kn-/jam? (b) Jika roda tersebut diganti dengan roda berdiameter
60 cm, berapakah kelajuannya agar mobil tersebut tetap memiliki kecepatan
sudut yang sama dengan jawaban (a)?
(Jawab: (a) 40 ftdls., (b) 43,2 trr/jam)
12. Dua buah roda yang masing-masing memiliki diamet€r l0 cm dan 32 cm
dihubungkan dengan sebuah sabuk sehingga keduanya bisa berputar bersamaan.
Kecepatan sudut roda yang kecil 120 rad,/s. (a) Benpakah kelajuan linear roda
besar dan roda kecil? (b) Bempakah kelajuan sudut roda besar dinyatakan
dalam rpm?
(Jawab: (a) 6 n/s; (b) 358 rpm)
13. Sebuah baru bermassa 50 g berputar dengan.jari-jari putaran I m karena terikat
pada ujung seutas tali yang diputar. Dalam waktu l0 sekon terjadi l0 kali
putaran. Berapakah: (a) kelajuan lineamya, (b) percepatan senrripetalnya?
(Jawab: (a1 l0zm/s; (b) l00rC n/sr)
14. Seorang anak naik kuda mainan pada sebuah komidi putar Kuda mainan
tersebut berjarak 5,5 m dari pusat lingkaran. Komidi putar mulai bergerak
dengan percepatan 0,069 rad/s: selama 12 s dan kemudian bergerak dengan
kelajuan sudut konstan. (a) Berapa putaran yang terjadi dalam selang waktu
12 s pertama tersebut? (b) Berapakah kelajuan sudut konstan anak tersebut?
(c) Berapakah kelajuan lineamya?
(Jmab: (a) 0,8 puraran; (b) 0,83 rad,/si (c) 4,6 rlis)
15. Sebuah piringan hitam berputar dari keadaan diam, dan mencapai kecepatar
ll.l rpm dalam wakru 2 s. {a) Jika percepatan sudutnya konsran. beraiakah
besar percepatan sudut piringan hitam tersebut? (b) Berapa banyak putaran
yang dilakukan selama selang waktu 2 s?
(Jawab: (t) 1,7 rad/s:: (b) 0,56 purrran)
l: ..
-13! fita sering dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan s€perti mengapa kaki kira
lebih sakit ketika menendang sebuah batu besar daripada ketika menendang sebuah
batu kerikil? Mengapa lebih sulit mengendalikan mobjl di atas jalanan yang
basah daripada di atas belon yang kering? Jawaban dari p€rtanyaan-p€rtanyaan
ini membawa kita ke persoalan dinarnika, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan
antam gerak dan gaya yang menyebabkannya. prinsip_prinsip dinamika dikemas
dengan rapi dalam tiga pemyataan yang dinamakan hakum Newton len ang
geruk. Hukum pertama menyafakal, bahwa jika gaya toral pada sebuah benda
sama dengan nol, gerak benda ddak berubah. tfut m kedua menyatakanhubnn$al
antara gaya dan percepatan ketika gaya total tid^k safia dengar nol. Hukum ketiga
menyatakan hubungan antara gaya-g ya yaigbekerja antara dua buah benda yang
saling berinteraksi.
Hukum Newton tidak terlalu universal. Hukum Newton masih membutuhkan
modifikasi untuk benda-benda pada kecepatan sangar ringgi (mendekati keceparan
cahaya) dan untuk benda dengan ukuran yang sangat kecil. seperti atom atau
partikel-partikel kosmis.
Hukum Newton rentang gerak pertama kali dipublikasikan pada rahln
1687 dalam buku yang berjudul Mathematical principles of Natural philosophy.
Banyak ilmuwan lair sebelum Newton yang telah memberikan sumbangan
besar dalam penetapan dasar-dasar ilmu mekanika, termasuk di antaranya
adalah
Copemicus, Brahe, Keplet dan khususnya Calileo. Newton seniliri pemah berkao,
"Jika saya telah sanggup melihat sedikit lebih jauh dari omng lain, itu karena
saya berdiri di atas bahu para raksasa.', Sekarang giliEn Anda untuk berdin
di
pundak Newton dan menggunakan hukum-hukumnya untuk mengerri
bagaimana
dunia fisika bekerja.

I o.t pengertianGaya

Caya berarti tarikan atau dorongan. Konsep tentang gaya memberikan gambaran
kualitatif tentang interaksi antara dua buah benda atau antara benda densan
lingkungannya. Jika sebuah gaya neliba*an konak langsung antara dua biah
benda, maka gaya ini disebut gaya kontak. Contoh gaya kontak adalah doronqan
atru tarikan yang dilakukan oleh tangan Anda, gaya pada seutas tali yungrn**ik
sebuah balok yang rerikat pada rali tersebut, gaya dorong yang dilakukan
oleh
pengemudi mobil pada mobil yang terjebak di lumpur, dan sebagainya.
Ada juga
E ya-gaya yang dinamakan gaya jarak jauh, yang tetap bekerja meskipun benda_
benda tersebut terpisah (ridak saling bersentuhan). Contoh gaya jarak jauh
adalah
gaya magner, gaya gmvitasi, dan lainlain.
Gaya adalah besaran vektor. Untuk rnenggamba*an sebuah gaya kita harus
menyatakan arah gaya yang bekela dan menentukan besamya. Besar gaya
adatah
besaran yang menggarnbarkan seb€rapa kuat gaya iersebut mendorong atau
menarik
b€nda. Satuan Intemasional untuk besar gaya adalah newton, disingkat N. Tabel -]{
4.1 berikut ini mencantumkan besar beberapa gaya yang ada dj alam.
Iabel4.l Eesar gaya gaya di alam

Jenb gryr
Gaya gravitasi Mataharidi Bumi
Gaya tarik liltlikantara proton dan 8,2 x 10+
elektron pada atom hidrogen
Berat sebuah atom hidrogen 1,6 x 10 ':5
Berat s€buah elektron 8,9 x 1 oio
Gaya gravitasiantara proton dan 3,6 x 1 0-a?

elektron pada atom hidrogen

I o., Hukum I Newton


Bagaimana kita bisa membuktikan bahwa pendapat yang menyatakan bahwa benda
bergemk karena adanya gaya adalah salah? Coba Anda dorong sekuat tenaga
tembok dinding rumah Anda. Apakah dinding tembok bergerak'l Ternyata tidak'
Lalu, pada sebuah mobil yang sedang bergerak di lantai yang sangat licin' ketika
pedal rem diinjak, lemyata mobil tetap bergerak.
Orang yang perama menyangkal pandangan kuno bangsa Yunani tcrsebut
adalah Calileo. Menurut "prinsip inersia" yang diusulkan Galileo, sebuah benda
yang sedang bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempuma (tanpa
gesekan) akan tetap tenrs bergerak dengan kelajuan konstan

Gambar 4.1 aj. i.o GaLilei {1564-r642), Gamb.r 4.2 Sn lsaac Newton 11 642-1 7 2 r 1

tn.o 5.rnrtr a n blt 5ebnga Eapak Sains adalah orang yang memDangun rrmu
Ijoi.fl,,.l, lilr oi.nq yanq be4asa dalanr mekanika modern pada saat ia masih
irrmb,.9!,i i nr! kL.cmat k. modern dan reLatif muda. Newton terkenal dengan
nremb.rikd. d idasin bagl mekan ka hukum'hukumnya tentanq ger.k, hukum
ci i co t(,r[l .d] {le )gan denya bahwa gravitasi, dan pengembangan kalkulus
BLnr b.rlarrnr fre.!lell ingl [i.tahari
t28 Berdasarkan pendapat Galileo tersebut, pada tahui 168? liaac Newton
menyatakan hukum pertamanya tentang geralq yang sekarang kita kenal sebagai
Hukum I Newton. Hukum I Newton menyatakan:
Setiap benda akan tetap diam atau bergeruk dalam suatu garis luras
kecuali ada gaya yang bekeda padanya.
Hukum ini melibarkan sifat benda, yaitu inersia. Ir?rsia (disebut juga
kelembaman) sebuah benda merupakan kecenderungan benda untuk tetap
mempertahsnkan k€adaannya terhadap perubahan gerak podanya. Dengan kata
lain, sebuah benda yang diam cenderung tetap diam, atau sebuah benda yang
sedang bergerak cenderung akan bergerak lurus dengan kelajudn konstan.
Besar inersia sebuah benda dinyatakan oleh besaran massa, Semakin besar massa
sebuah benda, semakin besar inersianya, sehingga diperlukan gaya yang lebih
besar untuk mengubah keadaan gerok benda. Karena hukum I Newton
berkaitan dengan ineNia benda, m6ka hukum I Newron sering disebut ,r.faa
inersia.
Bagaimanakah dengan dua omng yang mendorong sebuah peti besar dari dua
sisi yang berlawanan? Apakab memenuhi hukum I Newton? Dua omng tersebut
mendorong peti dengan gaya yang sama b€sar tetapi berlawanan arah, sehingga tidak
mengubah keedaan gerak peri. Kita katakan bahwa kedua gaya yang dihasilkon oleh
dua omng teNebut dalam keadaan seimbang. Dengan demikian, hukum I Newton
akan lebih mudah dipahami jika kita menyatakannya dengut sebuah benda akan
tetap betgerak dengan kelajuan kanstan kecuali jika pada benda bekerja grya
yang lidak seimbang.
Perhatikan gaya-gaya yang bekerja pada seseorang yang duduk dengan posisi
seDerti di bawah ini.

\
F,l \. F.
*

Q}'
(b)

Gambar4.3 (a)Seseorang berada datam keadaan diam.Menu.ut hukum Newion, orang te6ebut
akan telap diam, kecua i gaya netto yanq bekerla padanya tidak sama dengan not (b) Dia96m
gaya yanq bekerja pada orang rersebut menunjukkan bahwa gaya netto yang bekera
sama
129
Caya total (gaya resultan) pada oralg tersebut dapat kita tulis menjadi F.
F=Fr + Fl + F3+ F4 + Fs+ F6

Karena orang tersebut diam, berarti kelajuannya konstan:0, maka menurut


hukum I Newton, gaya F harus sama dengan nol, sebagaimana yang ditunjukkan
pada gambar penjumlahan vektor-vektor gaya secara gEfik. Secara matematis' kita
tuliskan hukr.rm I Newton sebagai
jika >Fi = 0, maka v = konstrn
Anda dapat menerapkan hukum I Newton untuk menunjukkan sesuatu
yang barangkali cukup mengejutkan. Untuk itu, lakukan percobaan berikut
Letakkan selembar kertas HVS di atas meja yang licin, misalnya meja yang
terbuat dari kaca. Kemudian, di atas kertas letakkan benda yang cukup bent,
misalnya gelas seperti pada Gambar 4.4. Kemudian, ta.iklah kertas tetsebut
perlahanJahan. Apa yang terjadi? Celas ikut bergerak karena Anda memberikan
gaya tarik terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Sekarang, cobalah Anda
menarik kertas tersebut dengan cepat dalam sekali sentakan. Apa yang terjadi?
Kertas dapat te.tarik tanpa terjadinya gerakan pada gelas.

Gambar 4.4 (a) Ketika kenas kita tarik pe an_pelan' gelas akan iklt bercerak, tetapi
(b) ketka kertas kita tarik secara tiba_tiba gelas akan tetap berada di tempatnya,
I dar ber94'dL.
'k-r

Pada kasus pertama, kaiena gaya yang diberikan cukup lama' gelss tidak
dapat mempertahankan keadaan diamnya, sehingga akibahya gelas ikut bergerak'
Pada kasus kedua, karena gaya diberikan dalam waktu yang sangat singkat,
gelas masih dapat mempeflahanksn keadaan diamnya, sehingga gelas tidak
bergerak sedikit pun, walaupun Anda beihasil menarik kertas dari bawah
geras.
Percobaan ini akan lebih dramatis kalau Anda menggunakan kelereng yang
agak besar, Pada ta.rikan perlahanlahan, ketika Aoda befienti menariK temy'ta
kelereng terus bergerak. Ini sesuai dengan hukum I Newton. Ketika Anda
menarik kertas dengan cepat, kelereng tidsk bergerak, yang berarti kelercng d'pat
mempenahankan keadaan diamnya.
130
Diskusi Konsep
1, M€ngapa bungkusan yang diletakkan dijok mobil bergeser ketika secara tiba-
tiba mobil direm?
2, Apakah 2 kg balok besi memiliki inersia yang dua kalilebih besar dibandingka n
I kg balok besiT Apa ka h massanya juga dua kali lebih besar? Apakah volu menya
juga dua kali lebih besaf?
3. Ketika seorang anronot di dalam pesawat ruang angkasa, djjuncurkan ke
an9kasa kecepatan pesawar yang luar biasa tinggi menyebabkan tubuh
astronot tersebut terdorong ke tempat duduknya, wajahnya b€rkerut, dan ia
sulah untuk mengangkat tangannya. Benar atau 5alahkah pernyataan itu?
Jelaskan.
4, Sebuah elevator memiliki berat 5000 N. Eandingkan besar gaya yang harus
dilakukan kabel penyangga untuk menaikkan elevator dengan kecepatan
konstan, menurunkan elevator dengan kecepatan konstan, dan menahannva
diam di suatu ketinggian.
5, Adakah gaya horizontal yang bekerja pada seseorang yang berdiri di dalam
sebuah kereta api yang sedang bergerak dengan kecepatan konstan?

f o., Hukum l Newron


Dari hukum I Newton kita ketahui bahwa gaya total yang bekerja pada bcnda dapat
menimbulkan percepatan pada benda, yang ditandai dengan bergeraknya beoda dari
keadaan diam. Yang menjadi penanyaan adalah berapa bcsar percepatan a yang
dihasilkan olch seboah gaya F pada sebuah bcnda bermassa m? Untuk mcngctahui
jawabannya, kita dapat melakukan 2 pcrcobaan mengukur percepatan
bcnda jika
massanya bervariasi dan jika gayanya bervariasi berikut ini_
Pada percobaan pertama, massa benda kita buat bervariasi. gayd yang menarik
benda (beban) kita pertahankan letap nilainya. Diagram dari percobaan ini Gmpak
pada Gambar 4.5(a)- Dalam percobaan ini, nilai ,n dibuat bervariasi. sedanpkan
beban M yang bedindak sebagai gaya rarik harus telap.

6ambar 4.s tr a9r.m pe(obaan !nt!k menyelidiki (a) pengaruh masta oenoa
r,r, r i r-,repjlar d.. 1,. penqrruh besarnya gaya pada peK€patan.
Dari percobaan ini diperoleh hasil bahwa percepatan benda berbanding L
tefialik dengan massa benda. Hasil ini sesuai dengan intuisi kita, bahwa ketika
kita mendorong benda yang berat, gerakan benda yang kita dorong pun lambat;
tetapi ketika kita mendorong benda yang dngan, benda yang kita dorong akan
bergerak lebih cepat. Jika dituliskan secara matematis, hasil percobaan ini adalah

"-+
Pada percobaan kedua, di mana gaya yang bekerja pada benda kita buat
bervariasi, massa benda kita pertahankan tetap nilainya. Diagram dari percobaan ini
tampak pada Cambar 4.5(b). Dalam percobaan ini, nilai beban M yang bertindak
sebagai gaya tarik dibuat bervariasi, s€dangkan massa nt yang benindak sebagai
beban harus tetap.
Dari percobaan ini diperoleh hasil 6ahwa percepatan benda beftanding lut'us
dengan besanya gaya yang beke4a Pado benda. Hasll ini sesuai dengan intuisi
kita, bahwa ketika mendorong benda dengan Saya yang besar, benda akan bergerak
lebih cepat; tetapi ketika kita mendorong benda dengan gaya yang kecil, benda
bergerak lebih lambat (lihat Cambar 4.6). Jika dituliskan secara matematika, hasil
Dercobaan ini adalah

Gambar4.6 (a)Semakin besargaya,semak n besar percepatan vang dihatilkan (b) Semakin be'sar

masia benda, sematin kedl Per<epatan yang dlhasilka. oleh sava tertentu

Dari dua hasil percobaan tersebut dapat kita tuliskan hubungan antara gaya'
massa, dan PercePatan, Yaitu

alau

secara umum, jika pada benda bekerja lebih dari satu gaya, persamaan di atas

dapat dituliskan sebagai berikut.

2F=ma (4.1)
-l22- Persamaan tersebut merupakan ungkapan matematis dari Hukum Il Newlon, yang
menyatakan:

Percepatan yang dihasilkan oleh ,esultan gara yqng bekerja pada sebuah
benda sebanding dan searah dengan rcsulton gaj)a, dan berbanding tefualik
dengan massa benda.

Pada hukum I Newton tersira! pengertian gaya secara kualitatif, sedangkan clalam
hukum ll Newton ini gaya, yang dapat mengubah gerakan benda, dijelaskan secara
kuantitatif.
Dari hukum [I Newton ini kita dapat menyimpulkan bahwa gaya sebesar I N
dapat menyebabkan percepatan sebesar I m/sr pada benda yang bermassa kg; i
gaya sebesar 2 N dapat menyebabkan percepatan sebesar I m/sr pada benda yang
bermassa 2 kg atau percepatan sebesar 2 n/s? pada benda yang bermassa I kg.

Contoh 4.1

Dua buah gaya bekerja pada sebuah balok yang


F,=30N
bermassa 2 k9 sepeni ditunjukkan pada gambar
di samping. Jika F, = 10 N dan F, = 30 N, hitung
percepatan balok

Dengan memilih arah ke kanan sebagai arah positit maka F, bertanda positii
sedangkan F, bertanda negatii Sesuai hukum ll Newton,
2F =ma
F1+ F1 = ma
-10 N+30N =(2kg) d
o = l0 m/sr ke kanan

Contoh 4,2

Total gaya yang dihasilkan mesin pesawat Boeing 747 adalah sebesar 8,8 x lO5 N.
Massa maksimum yang dilzinkan pada pesawat jenis ini adalah 3,0 x ioi kg.
(a) Berapakah percepatan maksimum yang mungkin
lelama pesawat lepas landas?
lb) Jika pesawat dari keadaan diam, beBpa ke<epatan pesawat be.g€rak setelah l O s?

(a) Kita asumsikan bahwa satu-satunya gaya yang bekerja pada pesawat adalah
gaya sebesar 8,8 x 105 N. Sesuai dengan hukuh ll Newton,

o=f = fl.",!i =z,e*'


t33
{b) Kecepatan pesawat setelah 10 s kita hitung dengan peFamaan
v=vo+ot
=0+(2,9)t10)=29mls
Dalam satuan knvjam,29 m/s = 104 kr/jam.

Contoh 4.3

Sebuah benda be.massa 4 kg diam pada saat t = 0, Sebuah gaya tunggal konstan
yang hodzontal (FJ bekerra pada benda tersebut. setelah t = 3 I benda telah
berpindah sgauh 2,25 m. Eerapakah besar gaya F,Ini?

Karena gaya neno yang b€kerJa pada benda konstao maka per<epatan benda jlga
konstan. Per<epatan behda dap.t dihitung diri Peramaan (2.8) (Persamaan jarak
tempuh benda yang bergerak lurus berubah b€latuaan), dengan vo = 0.
, = y"1a joe = joe

'=S=2(3is)=osoo'r"
Karena itu, gaya F" sama dengan
F, = mo = (4X0,5@) = 2.(X) N

Jika gaya seb€sar 1 58 N dibe kan pada sebuah peti bermassa 1 20 kg, berapakah
percepatan yang dihasilkan?
Uowab: 1 ,32 mls)
2. Sebuah balok bermassa 40 k9 dikenai gaya hofizontal sebesar'160 N.
{.) Berapakah percepatan yang dihasilkan? (b} Berapakah jarak yang telah
ditempuh balok setelah 10 s? (a) Eerapa k€cepatannya setelah l0 s?

Uowab: la) 4 m/s" lb) 2o0 m; (c) 40 m/s)

Sebuah gaya F diberikan pada tienda befmassam, dan menghasilkan percepatan


3 m/s':. Gaya yang sama diberikan pada benda bermassa ft, dan menghasilkan
percepatan 1 m/s':.(.) Berapakah nilai rasio m,/mr? {b) Jika mr dan tnrdigabung,
berapakah percepatan yang dihasilkan oleh gaya f?
UdlroDr (.) 1 /3; (b) 0,75 m/s':)
4, Sebuah buku referensiyang massanya 3 kg meluncur di atas lantai sejauh 4 m
dalam waktu 2 s karena pengaruh sebuah gaya konstan yang bekerja padanya.
Hitung besar gaya tersebut.
{Jawobr 6 N)
t34 5. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 72 km/jam pada suatu jalan yang
lurus secara pe ahan direm sehingga berhenti setelah menempuh .iarak 40 m.
Jika berat mobil 8800 N, berapakah besar gaya pengereman? Jika diperlukan,
gunakan nilai I = 9,8 m/s'!.
Uat\/ob: -4490 N\

6. Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dari keadaan diam dengan
percepatan konstan ke kelajuan l0 m/5 dalam waktu 5 s pada suatu.ialan lurus.
Berapakah besar gaya yang mempercepat gerak mobil ini?
Udwah 2000 N)

Berat dan Mossa


Konsep berat dan massa sering kali dicampuradukkan dalam percakapan sehari-hari.
Misalnya, $eseorang menyatal$n bahwa berut badannya 60 kg, p&ahal yaigbenar
id ah massa ya 60,tg. Massa menyatakan sifat inersia benda, sedangkan berat
merupakan gaya yang diterima benda akibat gravitasi bumi. Dengan demikian,
massa dinyatakan dalam satuan kilogram, sementara berat dinyatakan dalam satuan
newton. Ditinjau darijenis besarannya, massa merupakan besaran skalar, sedargkan
berat meruDakan besaran vektor.

,,-",';;"\
**

6.mb.r
I,
4.7 Pencampuradukan pengeftian berat dan masa datam kehidupan sehai hai.

Be@pakah berat sebuah benda yang massanya m? Untuk menjawab ini, sedikit
kiIA singg]Jng hakam gnvimsi amum yang diajukan oleh Newton pada tahun 1687.
Hukum ini menyatakan bahwa jika dua benda bermassa m dan M terpisah sejauh
r, maka pada kedua benda tersebut terdapat gaya tarik-menarik yalg besamya:

ry ................. (4.2)

dengall G = 6,67 x
for N mlkg?, yaitu *orstanta gravilasi umum.
Dari rumus di atas, jika kita misalkan bahwa dua benda yang berdekatan
iersebut adalah Bumi dan sebuah benda di atas Dermukaan Bumi. maka:

^n M"
|- -.'-;]r- ................. (4.3)
dengan MB dan /B masing-masing adalah massa d4n jari-jari Bumi. Gaya F inilah
-!.1:-
yang merupakan berat sebuah benda di atas permukaan Bumi, Jika berat benda
M.
kila lanbanglan dengan w dan C -+ = .g, maka

ffi$.} ,,.,,,,,,,.,,,,,, (4.4)

Dengan memasukkan nilai-nilai C, MB, rB, akan kita dapatkan bahwa g = 9,8 r$,/s,,
yaitu besar percepatan gravita8i, Dengan demikian, berat sebuah benda bergantung
pada besamya percepatan gravitasi di ma.na benda berada, sedangkan massa benda
tetap, tak bergantung pada letaknya.

Ganbar 4.E Ketika seorang astronot b€rada di G.mb!r 4.9 Pada ketinggian yang (kup. para
ruang angkas4 masse tubuhrrya iaap, tetepi penetun dapat beryeBk,eolah be.enang di
be6t badannya b€*ur.ngl udara untuk membentuk bebagai formasi

Jika sebuah benda yang massanya n dan beramya w dibawa ke permukaan


Bulan, maka di Bulan benda teBebut akan memiliki massa |'' (tetap) dan berat
] u, @erubah). Berat benda berubah karcna percepaton glavitasi di b lan hanyo
selinr I kati perrepatak gruvitasi di bun1i.
Di ruang angkasa, Bebuah benda bisa bemda daldtn kesdtan lanpa bobot, di
mana benda bisa melayanglayang di udara. Namun, kalau kita pukul sebuah beltda
yang berada dalam keadaar tarpa bobot, kita tetap aken merasakan rasa sakit.
Hal ini karena massa benda, yang sesuai deng,an hukum I Newlon, mempertahan-kan
keadaan geraknya, yaitu diam. Di ketinggian tertentu di udara, pengaruh percepatan
gravitasi pada sebuah benda juga berkurang. Akibatnya, pada ketinggian tertentu
para penerjun payung dapat melayang-layang bebas dan membentuk berbagai
formasi di udara sebelum mereka membuka paftsutnya.
t16
Contoh 4.4

Sebuah buku referensiyang tebalmemiliki berat 20 N ketika berada di meja Anda.


Hitung marsa dan beratnya buku tersebut ketika berada di permukaan Bulan.
Pe(epatan gravitasi di pefmukaan Bulan gb,h.) = 1,62 m/s?.

Di Bumi, gaw = 9,8 m/s'?,sehingga massa benda di Bumi (m6-.) sama dengan

9b., =!! =z.o+ro


^.*'' =+- 9,6
Karena massa sebuah benda merupakan besaran yang nilainya tetap, maka massa
buku di Bulan sama dengan massa buku di Bumi.

ms"b" = 2,04 kg

Berat buku di Eulan {ws".") dihitung dengan Persamaan (4.4)


wr,.. = mB,b,9s,.. = (2,04)(1,62) = 3,30 N
Tent! saja, arah berat buku tetap ke bawah (ke pusat Bulan).

(Jika tiddk disebutkon, gunokon g = 9,8 m/s')

l. Dalam label suatu kemasan makanan ringan tertera "berat bersih 100 91
Berapakah berat yang sesungguhnya?
Uowabr 0,98 N)
2. Seorang pria memiliki berat di Bumi 588 N. (a) Berapakah massa pria tersebut?
(b) lika pria tersebut adalah seorang as$onot yang mendarat di planet Mars,
berapakah berat dan massanya diukur di Mars? Percepatan gravitasi di Mals
sama dengan 0,64 kali di Bumi.
(Jowdbi (a) 60 k9; (b) 376 N, 60 kg)

3. Percepatan gravitasi di permukaan Eulan sama dengan ]t<ati di permukaan


Bumi. (a) Jika di Biilan ada pasar buah-budhan, berapa ju;lah apel yang Anda
peroleh ketika membeli 24,5 N apel? Sebanyak 24,5 N apel di bumi berisi
15 apel. (b) Jika Anda membeli 5 k9 apel, berapa banyak apel yang Anda
dapatkan di Bulan dibandingkan di BumiT
Udwobi (a) 90 apel; (b) sama)
4. Di planet X, berat sebuah benda sama dengan l0 N. Di planet y, di mana
percepatan gGvitasinya 1,69, benda tersebut memiliki berat 27 N.(a) Befapakah
massa benda? (b) Berapakah percepatan gravitasi di planet X?
Uawab: (a) 1,72 kgi lb) 5,81 m/s,)
5. Ketika sedang berada di dalam sebuah pesawat terbang pada ketinggian
6400 m (21 000 kaki), berapa persenkah perubahan berat badan Anda?
(J awab: betkw a^g 0,2Yo)
t37
Diskusi Konseo
1. Di dalam tabung vakum, sebuah bulu dan sebuah koin jatuh ke bawah dalam
waku yang bersamaan. Benarkah jika dikatakan bahwa besar gaya gravitasi
yang bekerja pada bul{l dan koin sama?
2. Ketika seorang penerjun payung melompat dari sebuah pesawat terbang,
ia jatuh makin lama makin cepat di udara. Apakah percepatan penerjun ini
bertambah, be*urang, atau tetap?
3. Dalam Bab 2 didefinisikan percepatan sebagai laju perubahan kecepatan
terhadap waktu.Dalam bab ini percepatan didefi nitikan sebagai perbandingan
gaya terhadap magsa (d = *). Jelaskan keterkaitannya.
4. Seutas tali terikat pada sebuah pagar Jika Anda menarik tali tersebut dengan
gaya 200 N, berapakah total gaya yang bekerja pada tali? Eerapakah tegangan
tali? Mengapa jawabannya berbeda?

5. Sebuah buku diam diatas meja.Apakah ini berarti bahwa tidak ada gaya yang
b€keta pada buku tersebut?
6. Mengapa sebuah buku yang diletakkan diam di atas meja tidak pernah
mempercepat dirinya sendiri sebagai akibat adanya gaya interaksi antar-atom
yang b€keta di dalamnya?

I +-4 nu^u!!r rr rre!".'rurr


Ketika Anda menekan sebuah bcnda dcngan tangaD Anda, misalnya meja bclajar
Anda, maka akan Anda msakan bahwa mciajuga menekan tangan Anda lni terbukti
dari rasa sakit yang Aoda rasakan pada tangan Anda jika Anda mcnekan meja
dengan kuat. Kejadian yang sama juga terjadi ketika Anda mendorong dinding
tembok sebuah bangunan. Akan Anda rasakan sebuah gaya yang mendorong
Anda dalam arah yang berlawanan dengan atah dorongan Anda tcrhadap tembok
Semakin kuat Anda mendorong tembok, senakin kuat pula lembok itu melawan
dorongan Anda.
Dari contoh di atas kita dapat mengetahui bahwa gaya selnlu berpasangan
di mana keduanya sama besar. letapi arahnya berlawanan Pasangan gaya yang
besamya sama tetapi arahnya berlawanan. dan bekerja pada dua buah benda berbeda
ini diseblt pdsangan gaya iksi-rcaksi. Newton menyaFkan pasangan aksi-reaksi
ini dalam hukum lll Newton yang berbunyr:
Lintuk setiap gala atsi yang dilakukan, selalu ada gaya rcdksi -vang besam)ra
sama tektpi arahnla berlav,anun: alau gaya hleraksiantara dua buah henda
selafu sana hesar letapi berlav'anon arah
138

Ganb.r 4.10 Ket ka mendoronq tcnrbok, A'rdr drer.sikrf bihf,a


tembok j!ga hendoronq Anda ni rh ynn! m:nyebabkan 1.r r!i:l
Anda lerasa pega sehdb s mendorong tembok 1.E.but

Dalam kalimat yang lebih sederhana, mungkin akan lebih jelas jika kita
menyatakan hukum III Newton sebagai:. Jiko benda pettama melahtkan gaya
pada benda kedua, benda kedua akan melakukan gaya yang sama besar pada
behda pertama, tetapi arahnyo berlawanan dengan arah gaya yang diberikan
benda pe4ama. Harus selalu diingat bahwa pasangan gaya yang dimaksudkan
dalam hukum lll Newton ini bekerja pada dua benda yang berbeda. Gaya
mana yang merupakan gaya aksi dan gaya mana yang merupakan gaya reaksi
pada dasarnya tidak bisa ditentukan, karena pasangan aksi-reaksi selalu
muncul bersamaan. Namun, dalam soal-soal fisika, biasanya disebutkan bahwa
gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenamya bisa diper-
tukarkan.

nenca 2 t.rjkan tangan

Gafib.r 4,11 Percobaan


bahwa besar gaya aksl

1r
Gambar 4.r2 Bori vo i d:tnrik le Lr?N.ilr .I l
8!mi, dan nrej.r men_oerd rkin.tala ke ar.\ rirl.i
bo a, uni!k defaltrfny. 5Lrpnyi ier.p bera,ti
di re p,rt Di:i qay: .l bL kdi nr.r!pik, rl
Pnnrnqaf.k\ r.ikrika enn ked!i q.v, b.l,,.r,r
pada siir b.ndi, !a Lr bo n vc
Bagaimanakah cara kita membuktikan bahwa besarnya gaya aksi sama 1i9
dengan besamya gaya reaksi? Secam sederhan4 Anda dapat melakukan percobaan
berikut untuk membuktikannya. Pertama, sediakan dua buah neraca pegas,
yang satu Anda ikatkan di tempat yang tetap, misalnya statif, sedangkan neFca
pegas yang lain Anda bialkan bebas (lihat Gambar 4.ll). Perlahanlahan, tarik
ujung neraca pegas yang bebas sampai pada skala tertentu. Catat skala yang ditun-
jukkan kedua neraca pegas. Ulangi tarikan Anda unluk skala-skala lain yang
berbeda.
Dari percobaan sederhana di atas, Anda akan dapatkan bahwa skala yang
ditunjukkan neraca pegas kedua yang bebas sama dengan skala yang ditunjukkan
nemca pegas pertama yang terikat. Artinya, besar gaya yang dikerjakan oleh neraca
pegas kedua pada neraca pegas pertama sama dengan besar Saya yang dikerjakan
neraca pegas pertama pada nemca pegas kedua. Dengan demikian, karena kedua
gaya bekerja pada benda yang berbeda, maka k€dua gaya merupakan pasangan
gaya aksireaksi, yang terbukti bahwa besar keduanya sama, hanya saja arahnya
berlawanan.
Secara matematis, Hukum III Newton dapat kita tuliskan

F^ = -F" (4.s)

lang bekerja pada benda B sama dengan


yang dapat dibaca seba gai "gaya benda A
negalif gaya bendo B yang bekerja pada benda A". Gambar 4.12 melukiskan
hukum I Newton dan hukum III Newton. Bola voli te$ebut berada dalam keadaan
diam di atas meja. Karena bola dalam keadaan diam dengan kelajuan sama dengan
nol (konstan), maka total gaya yang bekerja pada bola harus sama dengan nol'
Oleh karena itu, gaya berat bola FBv diimbangi oleh gaya lain, yaifir gaya yang
dilakukan meja (disebut gaya normal pada bola, F.v Meskipun dua gaya ini'
Fuv dan FM\, sama besar dan bedawanan arah, kedua gaya ini bukan merupakan
pasangan gaya aksi-reaksi. Hal ini karena kedua gaya bekerja pada benda yang
sama, yaitu pada bola voli. Jadr. pasangan gaya )ang merupa(an pasangM aksj-
reaksi adalah FBv dan FvB (aftara bola voli dengan Bumi), adalah gaya yang
dilakukan bola voli pada Bumi. Sedangkan antara bola voli dengan meja adalah
Fv. dan FMv dengan Fu" adalah gaya bola voli terhadap meja yang dalam hal
ioi sama dengan berat bola voli.

Berut Berlala dalam Sebaah Ele|atot


Barangkali Anda pemah memsakan ketika sedang di dalam elevator' ketika elevator
mengalami percepatan ke amh atas, Anda merasakan adanya tambahan b€rat pada
tubuh Anda. Sementara ketika elevator mengalami percepatan ke aaah bawah,
Anda merasakan berat badan Anda lebih ringan. Pembahasan berikut menyangkut
seseorang yang bermassa rn yang berada di dalam elevalor di mana percepatan
gravitasrnya g.
r40

=n9
E ev.tor Gambar4,14 Eevarorbergerak Gambar 4.15 Elevdtof diper.eprt
ke atas denqan kecepatan ke atas dengan percepatan d.

l. Elevator dian
Dalam kasus ini, tidak ada perbedaan sama sekali dengan ketika orang tersebut
berada di luar elevator Dengan demikian, orang tersebut menekan lantai elevator
dengan gaya sebesar berat badannya, yaitu sebesar mg.

2. Elevator bergerak ke atas atau ke bawah dengah kecepatan tetap


Hukum I Newton menyatakan bahwa untuk menjaga agar suatu benda yang sedang
bergemk dengan kecepatan tetap terus bergerak, tidak diperlukan suatu gaya. Gaya
gravitasi Bumi menarik massa omng yang di dalam elevalor dengan gaya sebesar
rrg. Menurut hukum lll Newton, lantai elevator mengerjakan gaya ke atas pada
orang, yang besarnya sama dengan ,'lg juga. Dengan demikian, total gaya yang
bekerja pada orang yang berada dalam elevator sama dengan nol. Jadi, pada elevator
yang be€erak dengan kecepatan tetap, beraf badan orang di dalam elevator sama
dengan berat badannya ketika diam di permukaan tanah.

3. Elevator dipercepat ke atat


Jika elevator bergerak ke atas dengan percepalan ?j lantai elevator juga
memberikan percepatan yang sama besamya pada orang yang berada dalam
elevator. Berdasarkan Hukum III Newtoo, orang yang berada di dalam elevator
akan memberikan gaya reaksi, yaitu gaya yang besamya sama dengan ,rd t€tapi
amhnya ke bawah. Tetapi, tetap saja gaya gravitasi Bumj memberikan gaya berat
kepada orang sebesar rng, sehingga gaya total yang dikerjakan orang pada lanlai
elevator sebesar

mg+na=m3+a)
Dengan demikian, berat baru (1t,') omng yang berada di dalam elevator yang
dipercepat ke atas dengan percepatan a adalah

f= n(E + a) ................. (4.6)


4. tlevator dip?rcepal ke bawah l4l
Karena lantai elevatot tidak bisa memberikan gaya ke bawah pada orang, maka
sebagian dari gaya gravitasi rzg digunakan untuk mempercepat orang tersebut ke
bawah, yaitu sebesar rrd. Dengan demikian, berat orang yang berada di dalam
elevator yang sedang dipercepat ke bavah adalah sisa gaya yang ada, yailu

d=ng-ma=nG-a) (4.7)

Gambar 4.1 6 Elev2tor 6amba. 4.17 Elevator bergerrk jatuh


dip.r.epit k€ bawah de.gan bebds karena tali pen9gantun9nY.

Eletator Jatuh Bebas (TaIi Eleealor Putus)


Jika tiba-tiba saja dalam suatu kecelakaan tali elevator putus, elevalor dan omng
di dalamnya akan mengalami gerak jatuh bebas. Akibatnya, berat orang yang dr
dalam elevator w' sama dengan nol.

Contoh 4.5

Seseorang sedang menimbang seekor ikan pada sebuah neraca pegas yang
tergantung di langit-langit sebuah elevator seperti ditunjukkan pada gambar
Tunjukkan bahwa ketika elevator dipercepat ataupun diperlambat, neGca pegas
akan menunjukkan bacaan yang berbeda.

Gaya luaryang bekerja pada ikan adalah berat sebenarnya (w). dan gaya tegangan
(D ke atas yang dikerjakan oleh timbangan pada ikan. Jika elevator diam,

(arah
Ketika elevator dipercepat ke atas dengan percepatan o, dengan arah ke atas
gerak) bernilai positif maka menurut hukum Newton
>F=r-w=md(dkeatas)
t42
Ketika elevator dipercepat ke bawah dengan arah ke bawah
{arah gerak) bernilai positif, maka menurut hukum ll Newton
tF=w-J=mo(dkebawah)
Kita misalkan berat ikan sebenarnya 40 N dan percepatan

Ketika bergerck ke otas:


f =ma+mo=mo(9+l\
- -\v I
= w(i + r, = (4o)( eff- + l)
= ,t8,2 N
f,etika berye@k l<e bowoh:
f =ena+nm=no(t -91
9l
= - 9)= tcor lr --+l
"lr
31,8
\ tou,
= N
(Jiko tidak disebutkon, gunokan g 9,8 nhr)
=

t. Sebuah buku didorong dan jatuh dari sisi sebuah meja ke lantai. (a) Gaya
apa saja yang bekerja pada buku ketika buku jatuh? {b) Gaya reaksi apa yang
bekerja (pada apa dan oleh apa)?

2. Sebanyak4,40 kg air dalam sebuah kotak dipercepat ke atas dengan menariknya


menggunakan sebuah kawat yang memilikibatas makimum agar tidak putu,
sebesar 60,0 N. Berapakah percepatan makimum yang diizinkan sehingga
kawat tidak putus?

Uowab: 3,U mlsr)


3. Seorang pela.iar yang beratnya 560 N berdiri di ata5 timbangan badan
di sebuah elevator. Ketika elevator mulai bergeral, bacaan pada skala
timbangan menunjukkan angka 8OO N. (a) Hitung percepatan elevator.
(b) Hitung percepatan elevator ketika skala timbangan menunjukkan
450 N. (c) Jika skala menunjukkan angka nol, haruskah si5wa tadi waswas?
Jelaskan,
Uawob:(al 4,20 m/s, ke atas; (b) i,92 m/s, ke bawah; (c) ya; elevator
putusl
4. Sebuah elevator yang bermuatan memiliki massa i800 k9. Kabel t43
elevator mampu menahan beban maksimum sebesar 24 000 N.
(a) Berapakah percepatan ke atas maksimum dari elevator seandainya kabel
tidak putus? (b) Jika elevator dibawa ke bulan (9 = 1,62 m/s':), berapakah
percepatan maksimumnya?
Uawab: la) 3.53 m/sa lb) 11,7 m/s')

5. Dua buah balok digantungkan seperti pada gambar


di samping. Massa tali 4,00 k9. Sebuah gaya ke atas 200 N
dikeriakan pada balok atas. {a) Bera pakah percepatan sistemT
(b) Eerapakah tegangan p3da bagian atastali? {<) Berapakah
tegangan pada titik tengah tali?
Uawab: la) 3,53 m/s'1; (b 120 N; (<) 93,3 N)

6. Eerapakah percepatan balok dan tegangan tali untuk sistem yang tampak
pada gambar di bawah ini?

4kq 5ks

Uawab: 3,33 mlsz; 13,3 N)

Fiskusi Konsep
1, sebuah buku diam di atas meja Sebutkan pasangan gaya aksi-reaksi pada

2. Karena aksi dan reaksi sama besar dan berlawanan arah, bagaimana bisa
pada

sebuah benda bekerja gaya total yang tidak sama dengan nol?

3. Seseorang mendorong sebuah kotak pada sebuah bidang miring Gaya


apakah yang merupakan pasangan aksi reaksi dari gaya yang dikerjakan orang
tersebut pada kotak?
4. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dan seekor lalat bertumbukan pada
arah yang saling berlawanan. Lalat akhirnya menempel di kaca depan mobil'
Apakah gaya yang dikeriakan lalat pada kaca 5ama, lebih kecil, lebih besar
daripada yang dilakukan kaca pada lalat? Apakah percepatan yang diha5ilkan
dari peristiwa ini pada mobil tama,lebih besar, atau lebih kecildariyang terjadi
pada lalat?
t44

Dua orang siswa, s€but sa.ia Ana dan Yudi sedang mendiskusikan
sebuah soal fi5ika yang cukup sederhana tetapi menimbulkan
perdebatan di anta6 keduanya. Soal 6sika tersebut berupa sebuah
benda yang padanya bekerja dua gaya berahh vertikal yang
sama besar tetapi berlawanan arah. Ana berp€ndapat bahwa
benda tersebut dapat be.gerdk dengan kelajuan konstan iika
gaya gesekan dan hambatan udara dlabaikan.
Sebaliknya, Yudi berpendapat bahwa sebuah benda tidak
dapat bergerak pada arah horizontaljika hanya ada gaya vertikal
yang bekerja padanya.Yudi berpendapat bahwa benda teEebut pasti dalam keadaan
diam, mungkin di meja atau di lantai. Yudi yakin bahwa benda yang mengalami
keseimbangan gaya akan dalam keadaan diam. Siapakah yang benar?
Sarangkali Anda juga memiliki pendapat yang sama dengan yudi. Dalam kasus
ini. yang benar adalah pendapat Ana, yudi mungkin cukup memahami rumus
keseimbangan gaya, tetapi ia tidak memahami hukum NeMon. Ketlka gaya yang
beke4a pada sebuah benda yang sedang bergerak diimbangi oleh gaya lain,
benda teEebut akan tetap bergerak d€ngan kecepatan konstan, Ingat, gajro tidol
nenyebabtran gea| tetopi goyo rnenyebabkan pet@Wtan.

I oa Aptikasi Hukum-Hukum Newton


Penerapan hukum-hukum Newton untuk situasi-situasi seperti pemhu luncur
es (ski) yang melintasi sebuah danau yang membeku, sepeda yang menuruni
lereng gunung, dan sebuah benda y.ng digantung di langitlangit, dan lain_
lain memerlukan kemampuan analisis dan teknik penyelesaian soal. Hukum
I Newton membahas ientang benda-benda yang berada dalam keseimbangan.
Sebuah benda dikatakan berada dalam keadaan seimbalg ketika benda te$ebut
tetap diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam suatu keratrgkra acuan
ine$ia.
Prinsip fisika yang penting dari hukum I Newton adalah jika sebuah benda
tetap b€rada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam
suatu kerangka acuan inersia, jumlah vektor dari gaya-gaya yang bekeda padanya
(resultan gaya) haruslah Dol. Dalam strategi berikut ini diuraikan langkah-
langkah yang perlu diikuti dalam menyelesaikan soal-soal keseimbancal
b€nda.
145
- Tips
K€s€imbangan partik€l
l. Buat sketsa sederhana dari 5ituasi fisikanya. Sketsa tersebut harus menunjukkan
dimensi dan sudut-sudutnva.
2. Pilih benda tertentu yang berada dalam kesetimbangan dari diagram benda
bebasnya. Pada diagram benda beba5 tersebut, benda-benda lain yang
berinteraksi dengannya jangan dilibatkan, seperti permukaan tempat benda
itu tergantung, atau tarikan tali pada benda tersebut.
Gambar vektor gaya untuk masing-masing interaksi pada diagram benda
bebasnya.Jika sudut darigaya"gaya yang diberikan diketahui,gambar sudutnya
dengan tepat dan beri lambang. Permukaan yang bersentuhan dengan benda
memberikan sebuah gaya normalyangtegak lurus dengan permukaan dan gaya
gesekan yang searah dengan permukaan. Seutas tali atau rantai tidak mampu
mendorong benda, tetapi hanya mampu menarikdalam arah panjangnya Jangan
lupa menyertakan berat benda, kecuali dalam kasus dimana benda mempunyai
massa yang dapat diabaikan. Jika massa diberikan, gunakan persamaan
w = mg untuk menentukan beratnya. Tandai masing-masing gaya dengan
sebuah simbol yang menyatakan besar gaya tersebut berikut dengan nilai
numeriknya jika diberikan.
Jangan tunjukkan dalam diagram benda-bebas teGebut semua gaya yang
diberikan oleh benda tersebutpada benda-benda lain.Kita hanya menunjukkan
gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut.

Pilih sumbu-sumbu koordinat dan nyatakan masing-masing gaya yang bekerja


pada benda dalam komponen-komponennya sepanjang sumbu-sumbu ini.

Tentukan jumlah aljabar dari selufuh komponen-komponen gaya dalam arah


lumbu X sama dengan nol, Dalam suatu persamaan yang terpisah, tentukan
jumlah aljabar dari seluruh komponen-komponen gaya dalam arah sumbu y
sama dengan nol, Selesaikan persamaan-persamaan tersebut untuk mencari
besaran-besaran yang tidak diketahli, ya ng mungkin berupa gaya,komponen-
komDonen, atau sudut-5udut,
Jika terdapat dua atau lebih benda, ulangi langkah 2 sampai 6 untuk setiap
benda.Jrka benda benda saling berintera ksi, gunakan hukum lllNeMon untuk
menghubungkan gaya gaya yang diberikan oleh benda initerhadapsatu sama

8. Perika, apakah hasilnya masuk akal.Jika hasilnya berupa pernyataan simbolis


atau rumus, coba pikirkan kasus khusus atau contoh sehingga Anda dapat
menduga apakah hasilnya sudah sesuai.
146
Contoh 4.6
Sebu.h lukisan digantungkan pada dinding rumah, seperti
terlihat pada gambar disamping. Bila berat lukisan 20 N, d, =
30'dan d, = 4s'.tentukan tegangan pada masing-masing tali.

Berdasarkan gambatjika lukisan tersebut dalam Keaoaan


5eimbang, berlaku:
tF=Tr+T,+w=0
Persamaan ini dapat diuraikan dengan menggambarkan komponen-komponen
gaya pada sumbu Xdan y seperti pada gambar berikut. Berdasarkan gambar,
>F, = IJ cos 30' - 4 cos 45" = 0 .......... (D
EF = Ir sin 30' + I, sin 45' - w= 0 .......... (ii)

Dari (i) diperolehi


I cos 30' = I, cos 45"

r,= r, *;S= 1,22r,

Dengan memasukkan nilai I, = 1,22 f ke dalam


(ii), diperoleh

Irsin30o+4sin45"-w=0
,.---.,1 F. -^ ^
t\1t r \ t,zzt lv z, - 2u = e
',1\
I

1,363\ = 20
7' = 1468 N
Karena I = 14,68 N, maka I, = 1,22 (14,68 N) = l 7,91 N.

Contoh 4,7

Sebuah peti besar bermassa 60 k9 meluncur pada sebuah bidang mhing yang
m€miliki sudut kemiringan 20. terhadap bidang horizontal. Tentukan perceoatan
yang dialami peti tersebut dan gaya normal yang bekerja padanya.

Diagram keadaan peti dan diagram gayanya ditunjukkan pada gambar berikut.

""; .i-'
t47
Untuk mempermudah perhitungan, kita pilih sumbu x sejajar dengan bidang miring.
Perlu diperhatikan bahwa dengan memilih sumbu X5ejajar dengan bidang miring
(dan sejajar dengan percepatan),komponen percepatan dalam arah sumbu y,dy= 0.
Pada sumbu X >F = w sin d = mo .......... (i)
Pada sumbu y: tFy = l',1- w cos 6| = 0 .......... (ii)
Dari (i) diperoleh

a = 9 sin 9= (9,8 m/s'1) sin 20'= 3,3 rnls'

Dari (ii) diperoleh N = wcos d

= {60 ksx9,8 m/s':) cos 20" = 550 N

Tips
Caya normal
. Gaya normal () ialah gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak
lurus bidang sentuh jika dtra benda bersentuhan.
. Untuk menghitung gaya normal, gunakan hukum I Newton pada sumbu
Y (arah tegak lurus), :.i:) = 0.

Contoh 4.8

Dla buah ba,ok digantungkan pada sebuah katrol dengan


menggunakan tali seperti tampak pada gambar di samping Hitung
percepatan masing-masing balok dan tegangan tala

Penama kali kita gambarkan diagram gaya pada kedua balok


Kemudian, pilih arah gerak sebagai arah positif,lalu terapkan hukum 12 k9 10 k9

ll Newton dengan mengingat apabila dipercepat, nilai d bertanda


positif dan jika diperlambat nilai a bertanda negatif
sehingga berlaku:
Pada balok 1:
>f=r-n$=np .......IiJ
Pada balok 2:
2F= T+mp=n,o ,.,,,, 1ii)
Jika Persamaan (i) kita jumlahkan dengan Persamaan o
(ii), maka diperoleh:
]l
148
lm,- n)g = (m\ + n,)o
m.-m,
a = nJ n-,9
lt-rn
'r1
_--.
(9.8) = 0,89 m/s)
= +--i6
Tegangan tali dapat kita hitung dari salah satu peEamaan, misalnya Persamaan (i):
T =mp+mg=mla+9)
= (10X0,89 + 9,8) = 107 N

Penerapan hukum I[ Newton umumnya membahas masalah-masalah dinamika.


Kita menggunakan hukum II Newton pada benda-benda yang sedang m€lakukan
percepatan sehingga lidak berada dalam keadaan kesetimbangan. Gaya total yarg
bekerja pada benda tidak nol, tetapi sama dengan massa benda dikali dengan
percepatannya, !F : za. Kita biasanya akan menggunakan persamaan ini dalam
bentuk komponen-komponennya, yaitu LF.: .o, dan I{ = rra". Straregi
penyelesaian soal berikut sangat mirip dengan strategi untuk menyelesaikan soal_
soal keseimbangan.

- Tips
Hukum ll ilewton
1. Buat sketsa situasi fisisnya. tdentifikasi satu atau beberapa benda bergerak di
mana pada benda-benda tersebut Anda akan menerapkan hukum ll Newon.
2. Gambar diagram bebas benda untuk masing-masang benda yang dipilih.Jangan
lupa, re(akan semua gaya yang bekerja pada benda tersebut. Tandai besar
setiap gaya dengan simbol aljabar berikut besaran-besaran numeriknya iika
diberikan.
Tunjukkan secara ekplisit sumbu-sumbu koordinatdalam diagram benda bebas
tersebut, kemudian tentukan komponen-komponen gayanya dengan acuan
sumbu'sumbu tersebut Jika arah percepatannya diketahui, tindakan terbaik
adalah mengambilarah itusebagaisalahsatudari sumbu-sumbu koordinatnva.
Iulis persamaan-p€rsamaan untuk hukum ll NeMon dalam bentuk komponen-
komponennya, yaitu >F = ma"dan>Ft= ma .selesaikan kedua persamaan ini
untuk besaran-besaran yang ditanyakan.

Contoh 4.9
Sebuah balok 4 k9 diam pada saat t = 0. Sebuah gaya tunggal konstan yang
horizontalF, bekeia pada batok. pada l= 3 s balok telah berpindah 2,25 m.Hitung
t49

Percepatan balok konstan,dan gayanya dapat dicaridengan menggunakan persamaan


gerak yang telah kita pelajari pada Bab 2.

Lx = vot +y(
Karena vo = 0, maka

- _2 x
r
= '= 0,500 m/s':

-,-.
Sehingga gaya F, dapat dicari dengan

= (4X0,500) = 2,00 N

Contoh 4,lO
sebuah perahu es berada dalam keadaan diam pada suatu permukaan datar yang
licin.lvlassa perahu es dan p€ngemudinya adalah 200 kg.Berapakah gaya horizontal
konstan Fyang harusdiberikan agar perahu estefsebutpada akhir 4,0smempunyai
kecepatan 60 m/s?

Gaya-gaya yang bekerja pada peEhu es dan pengemudinya adalah gaya berat gaya
normal yang dibe kan oleh permukaan, dan gaya horizontal A Komponen y dari
percepatan sama dengan nol, dan kita dapat memperoleh komponen percepatan
pada arah x dari data-data kecepatannya.
a. = 7=i
=:-=1,5m/s'z
Jumlah dari komponen-komponen , dari gaya terebut adalah

Dan hukum ll NeMon memberikan

F= (200)(1,s) = 300 N
Kita akan menggunakan komponen-komponen y untuk mendapatkan gaya

tFy =N+(-mg)=0

= (200x9,8) = 1960 N
li0

(Jiko tidak disebu*an, gunakan g = 9,8 m/s1)

1. Sebuah kotakyang beratnya 70 N ditarikdengan taliyang


dihubungkan m€lalui katrol,dan pada ujung tali terdapat
sebuah beban (lihat gambar di samping). Berapa besar
gaya yang dikerjakan lantai pada balok bila beban yang
dipasang sebesar (al 30 N;(b) 60 N, (<) 90 N?
(./owab: (a) 40 N; (b) 10 N; (c) 0)

2. Sebuah helikopter yang massanya 5500 kg dipercepat ke atas 0,5 m/s, ketika
mengangkat sebuah mobil bermarsa 1200 k9 dengan menggunakan tali.
Eerapakah tegangan tali tersebut?
lJawob:1,2 x 1U N)
3. Tiga buah balokdisusun sepertipada gambar
disamping.
Jika diketahui m. = 3 kg, m,= 2 kg, n3= I kg,
dan d= 25',tentukan percepatan balok-balok
ini dan tegangan dalam tali.
Uawob: a = 2,a3 fi/s,i Tj = 2O9 N; f1 = 7,0 N)

4. Seorang petualang akan menye-


berangi sebuah jurang dengan
menggunakan 5ebuah tali yang
diikatkan pada pohon di tepi
jurang, seperti terlihat pada
gambar. Di tengah perjalanannya, ia
berhenti untu k beristirahat sejena k.
Massa petualang 81,6 kg, dan
kekuatan tali dinyatakan dengan
batas tegangan maksimum yang
belum mengakibatkan putusnya tali, yaitu 24 000 N. (a) Jika d: t 5.,tentukan
tegangan dalam tali. (b) Eerapakah sudut I minimum agar tali tidak putus?
lJowob: la) 1545 N, (b) 0,955")

Jika tegangan tali di titik A 40 N, rentukan


(a) besar gaya F, dan Fr agar sistem tetap pada
posisi seperti yang digambdrkan Geimbang),
(b) berat balok yang digantung.
lJowab: (a) 28,3 Nj 2A3 N; (b) 28,3 h/
5, Dua buah balok mr = 0,2 kg, dan m, = 0,3 kg digantung seperti r51
pada gambar
Tentukan tegangan tali jika balok-balok tersebut: (a) diam,
(bl bergerak dengan percepatan 5 m/s, ke atas; (c) bergerak
dengan percepatan 2 m/st ke atas; (d) bergerak dengan p€rcepatan
2 m/s'z ke bawah; (€) Jika batas maksimum tegangan tali adalah
10 N, berapa percepatan ke atas makimum yang mungkin?
Uowab: (aJ 4,9 N, 2,94 N; (b) 7,4 N; 4,,14 N; (c) s,9 N; 3,54 N;
(d) 3,9 N,2,34 N; (e) 10,2 m^':)

7. Jika sistem berikut dalam keadaan setimbang, tentukan tegangan tali 4,I,,Ir,
dan t.

Udwab.37 N;88 N;77 N, I39 N)

8. Diketahui mj 3 k9, m, : 5 k9, dan F = 10 lr.


Jika sjstem dalam keadaan setimbang,tentukan
percepatan sistem dan tegangan dalam tali.
(Jawab:0,66 mls'1pada arah bidang miring,
I2,7 N)

I o.u i'lukum Newton pada Gerak Melingkar iit tattrian


Pada bagianini kita akan membahas aplikasi hukum Newton pada gerak melingkar
beratumn untuk bebempa kasus, dari yang sederhana sampai pada yang relatif
rumrt.

Gerak Ve ikal
Misalkan, pada sebuah ember kecil kita masukkan air (misalnya seperempat
volume ember), kemudian ember tersebut kita ikat pada seutas tali. Selanjutnya,
kita putarkan ember dan tali tersebut membentuk lingkaran vertikal. Akan kita
dapatkan bahwa ember tersebut dapat berputar tanpa ada air yang tumpah.
Gambar4.l8 An didalam emberlidaktumpah kalena
gaya sentrip€tal lebih b€sar daripada gaya beat air

K€tikr ember berada pada posisi paling atas, bila betat air rrg lebih kecil
deipada gaya senEipetal d- maka air akan terap benda di tempahya (air tidak
tumpab). Dalam pemyataan nrateft.tis, syar.t agar air dalam embcr tidak tumpah
dapat dituliskan

nc.ry (4.8a)

atau
frg ................. (48b)

contoh 4.11

Bila massa air dan ember pada Gambaa 4.18 sama dergan 2 kg, dengan
kelajuan lln€a. be6pa emb€r ters€but harus diput r agal alr dalam ember tidak
turnpah l(edka beEda di titik rcninggi? PaniarE tali yarq digunakan sama d€ogan
70 crn

Penyek'trldn:
Bsdasa*an syarat agar air tidak trmpah
f>gt
vr > (98X0,'
rt > 6t6
v > 252 fi{s
Jadi, kelaiuan llnear minimum yang harus diberikan pada ember ters€but sarna
dengEn 262 .rvs. Kha lihat bahwa massa ember dan afu tidak menentukan besar
keciln)€ kelaiuan linear minlmum. Satu{atunya faktor }.ang rnenentukan besamy6
kelajuan llnear adalah paniang tall.
153
contoh 4.12

Sebuah bat! diikatkan pada seutas tali, kem!dian diputarsecara vertikal.Hitunglah


tegangan pada tali ketika batu tersebut berada (a) di titik terendah, (b) di titik
tertinggi, (c) di titik di mana tali membentuk sudut gdengan garis vertikal.

Pada batu bekerja 2 gaya, yaitu gaya tegangan tali (7) dan gaya berat batu itu
sendiri (m9). Dalam bentuk per5amaan vektor, sesuai hukum ll NeMon berlaku

2F=T+ng=mo
(a) Pada titik terendah (lihat Gambar {a)), tegangan tali f menuju pusat lingkaran
dan berat mg menjauhi pusat lingkalan..Jika vB adalah kecepatan batu pada
titik terendah, maka gaya sentripetal adalah
^',2
F = T - ng ='+ a|a! f ='-::-!+ mg

(b) Pada titik rertinggi (lihat Gambar (b)), baik r maupun m9 sama-sama menuru
pusat lingkaran berarah ke bawah, sehingga jika vr adalah kecepatan pada
titik teninggi, gaya sentripetal adalah

F= T+ mg= --- alat] f =T-mg

la, (b)
(cJ Peftatikan Gambar (c). Pada sumbu X berlaku
mgtinO=mor
di mana ar adalah percePatan
tangensial. Pada sumbu Y, I menuju
pusat sedangkan mg cos d menjauhi
pusat sehingga gaya sentripetal adalah

t =I- mq COS ^nCt-


tt=
Dengan demikian
a,= g sin ldanT =S+ ng <os g
$ Ayunan Kerucut
Misalkan, sebuah benda kecil bermassan diikat pada seutas tali yang panjangnya
/ dan kemudian diputar dalam lingkaran horizontal dengan jari-jari r, seperti
ditunju|kan pada Camba! 4.19. Jika kecepatan sudut benda konstan, tali akan
membentuk sudut 6 terhadap sumbu vertikal. A1lnan semacarn ir\i disebut ayunan
rt"rucrt (alunan konis).

cambar 4.19 Ay!nan kerucur.

Karena ,4 bergerak dengan kelajuan v yang konstan dalam radius r, akan


muncul gaya senlripetal fyang arahnya menuju B. Menurut hukum ll Newon-
pada sumbu X berlaku
rsin0=( .........,....... (r)
Karena benda tidak bergerak dalam arah vertikal, maka pada sumbu y berlaku

Tcose=mg ................. (iD


Bila Persamaan (i) kita bagi dengan persamaan (ii), maka akan kita peroleh
n4
,sln(,
T cos?= W
.c
........._....... (4.e)

Persamaan tersebut merupakan persamaan umum yang berlaku pada ayunan


kerucut.

Gerok Mobil dalam Jdarun Miring dan Beftelok


Jika kita perhatikan, pada jalan raya yang berbelok akan kita dapati bahwa
permukaan jalan tersebut miring. Kemiringan tersebut dibuat untuk memberikan
percepatan sentripetal pada mobil yang sedang be$elok. perhatikan diagrarn gajra
pada sebuah mobil yang sedang berbelok melewati suatu lintasan yang miring
seperti tampak pada Gambar 4.20.
155

Gambar4.20Diagramg;y. ,b yi.9 qlafq berbe ok p.Llr i.tiif.irftl

Berdasarkan hukum It Newton, pada sumbu x berlaku

N sin 0: na
Nsine=ry! ............. (D
Pada sumbu ts berlaku
Ncos0=mg (iD

Jika Persamaan (i) kita bagi dengan Persamaan^(ii), maka akan kita peroleh
N o
d--u{
srn
F co-s @
t^o=b (4.r0)

Pe$amaan tersebut merupakan persamaan umum yang b€rlaku pada gerak sebuah
mobil yang sedang berbelok melewati suatu lintasan yang miring. Temyata'
persamaan yang diperoleh sama dengan persamaan untuk a]'unan kerucut.

contoh 4,13

Sebuah model pesawat terbang /4 yang massanya


0,5 kg dan memiliki panjang tali kontrol OA
sepanjang l0 m terbang pada suatu lintasan
melingt€r horizontal seperti tampak pada gambar'
Tali kontrol membentuk 5udut 60' dengan
bidang lintasan pesawat. waku yang diperlukan
untuk melingkar satu kali sama dengan 2 sekon
Hltung gaya tegangan pada tali kontrol dan gaya
ke atas pesawat. Percepatan gravitasi I = l0 m/s'z

Gaya sentripetal

F = m?= molr
156
Caya F ini merupakan komponen mendatar dari tegangan tali I
Dari gambar diketahui
/ = (10) sin30o=5m
21t 2/t
(')=j-=E=fino/s

F = nalr =
l0,s)l''l1ls) = Z5n, N
Karena F= komponen mendatar I maka

- F 25d -^., o
'=ios606=
Gaya ke atas pesawat sama dengan berat pesawat ditambah komponen vertikal
Gaya ke atas = 5 + fcos 30'= 5 + 5oqf3) = 48 N

contoh 4.14

Sebuah bagian jalanan melingkar di sebuah


sirkuit balap memiliki kemiringan 30". Jika jariJarl
pada bagian melingkar ter5ebut l0 m, berapakah
kecepatan maksimum yang diizinkan agaf mobil Y
bisa berbelok dengan aman? (9 = 9,8 m/sr)
tl
,J
Sesuai dengan Persamaan (4.10),

tan o =fr
maka

= (9,8 m/s,X10 m) tan 30.


C = 56,6 m1/sz
v = 7,52 nls atau 27 km/iam
Jadi, kecepatan maksimum yang diizinkan adalah 27 km/jam. Jlka misalnya
pengemudi melajukan mobilnya dengan kecepatan 54 km/jam,jari-jari yang akan
terjadi adalah
|=
g-tane= 39'8 m
Artinya, pada kecepatan tersebut mobil akan keluar dari sirkuit.

Tampaknya kecepatan maksimum yang diperoleh pada Contoh 4.14


tersebut sangat kecil bagi sebuah mobil balap. Benar, dalam soal ini kita belum
memperhitungkan gaya gesekan yang terjadi antara ban mobil dengan lintasan.
Jika gaya gesekan dilibatkan dalam soal ini, kecepatan maksimum yang diizinkan
akan lebih besar laei.
r57

I 4-l rrdlra trese(an

Gaya yang muncul ketika dua benda bersinggungan, yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak salah satu benda disebut gaya gesekzn. Cortoh gaya gesekan
adalah gaya yang timbul akibat geseka.n antara ban mobil dengan jalan raya dan
gaya yang timbul akibat gesekan antara benda-benda yang jatuh bebas dengan
udara di sekitamya. Untuk meng€tahui faktor apa saja yang mempengaruhi besar
kecilnya gaya gesekan, mari kita lakukan percobaan berikut.

Gambar 4.21 MengLrkur gaya gesekan.

Tarik dengan menggunakan neraca p€gas, sebuah balok kayu yang permukaannya
telah dilicinkan sepenitampak pada Cambar 4.21 Ukur gaya yang diperlukan untuk
menarik balok tersebut. Selanjutnya, ulangi lagi percobaan tersebut untuk balok
lain dengan massa dan ukuran sama, tetapi kekasaran permukaannya berbeda' yaitu
lebih kasar. Ul'ur gaya yang diperlLrkan untuk menarik balok yang permukaannya
kasar ini. Akan Anda dapati bahwa gaya yang diperlukan untuk menarik balok
yang permukaannya kasar leb;h besar daripada gaya yang diperlukan unluk menarik
balok yang permuLaannya licin. Berani. semakin kasar suatu permukaan. semakin
besar gaya yang diperlukan untuk menariknya. Gaya yang diperlukan untuk menarik
balok adalah gaya yang diperlukan untuk melawan gaya gesekar. Dengan demikian,
semakin kasar permukaan balok, semakin besar gaya gesekan yang terjadi.

Gala Gesekan lang Merugikan


Manusia telah lama mengenal gaya gesekan sebagai sesuatu yang merugikan' dan
telah menciptakan cam-cam untuk mengalasi gaya gesekan yang merugikan tersebut
I. Gaya gesekan antara permukaan jalan dan roda kendaraan. Jalanan yang tidak
rata menyebabkan gaya gesekan antam roda kendaraan damt dengan jalanan
sangat besar, sehingga untuk mengatasinya, jalanan dilapisi dengan aspal'
Dengan demikian, gesekan antara jalan dengan roda menjadi lebih kecil,
dan kendaraan bisa bergerak dengan lebih cepat. Selain itu, karena gesekan
permukaan air dengan sebuah benda di atasnya jauh lebih kecil daripada
gesekan antara pemukaan tanah dengan benda di atasnya, maka dibuat berbagai
kendaraan air untuk perjalanan-peialanan yang jauh.
2. Gaya gesekan antara bagian-bagian yang berputar dalam sebuah mesin, bila lidak
dikurangi akan menyebabkan mesin cepat panas dan aus sehingga mesin cepat
rusak. Oleh karena itu, pada mesin-mesin yang berputar perlu diberikan cajmn
158

Gambar 4.22 A4en9!j beft!k Dobr ynnq lerodinan 5

pelumas sehingga gesekan antara bagian-bagian yang berput4r di dalamaya


bisa dikurangi. Cara lain untuk mengurangi gesekan dalam mesin-mesin yang
berputar adalah dengan memasang bola-bola peluru di antara bagian-bagian
yang berputar. Ini biasanya dilakukan pada bagian mesin yang berputar pada
satu poros. Contoh yang paling sederhana adalah pada poros roda sepeda.
3- Temyata, udara pun dapat memberikan gaya gesekan, misalnya pada oobil
yang sedang bergerak. Besar kecilnya gesekan udara ini bergantung pada
bagaimana bentuk mobil tersebut. Bentuk mobil yang bisa memperkecil gaya
gesekan udaru disebut bentuk mobil yang aercdi amis (Gai\b^r 4.22).
H^l
yang sama luga tetadi pada pesawat terbang.

Gaya Gesekan yang Menguhtungkon


Gaya gesekan remyata tidak hanya merugikan, tetapi lebih banyak menguntungkan,
karena adanya gaya gesekan memungkir*an kita bisa melakukan banyak k€iatan
seperti berjalan dan memegang benda.
l. Gaya gesekan antara tubuh kita dengan benda-benda lain bermanfaat untuk
melakukan berbagai kegiatan. Kerika berjalan, berlari, memegang benda,
menulis, kita menggunakan gaya gesekan. Mudahkah bagi kita untuk memegang
sebuah benda yang licin? Sukar, bukan? Bayangkan seandainya antara telapak
kaki dan tanah lidak terjadi gaya gesekan; kita tidak bisa berjala!. pe-"t *at
Anda bedalan di tempat yang licin, misalnya di lantai yang berlumut? Sangat
susah, bukan?
2. Gaya gesekan digunakan dalam prinsip pengereman sepeda dan sepeda
motor. Pada sep€da motor terdapat piringan rem, yang pada saat dilallkan
pengereman, piringan rem ini tercengkemm oleh alat pencengkemm.
Gesekan
antara piringan rem dengan pencengk€ramnya ini menimbulkan gaya gesekan
yang memakra roda berhenti berputar. pada sepeda, rem terbuat dad
bantalan
karet yang akan bersinggungan dengan roda sepeda diperlambat.
3. Gaya gesekan udara dengan parasut menyebabkan penerjun payung dapat
melayang-layang di udara. Jika gesekan tidak ada, penerjun akan jatuh ke
tanah dengan kecepatan yang sangat besar, sehingga sangat berbahaya. tngat
kembali pemyataan calileo bahwa dua buah benda dalam ruang hampa (berarti
-112.
tidak ada gesekan) akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
4. Tanpa adanya gaya g€sekan, kita tidak bisa mengatur tata letak perabotan-
perabotan, misalnya meja, kursi, dan tempat tidur pada tempat yang tetap.

Gaya gesekan rtdrts (/) adalah gaya gesekan yang timbul sampai sesaat
sebelum benda mulai bergerak. Dengan demikian, gaya gesekan statis mempunyai
nilai yang bervaliasi, dari nol sampai nilai maksin lnya. Gaya gesekan kinetis (l;)
adalah gaya gesekan yang timbul ketika benda sudah bergerak. Dengan demikian,
untuk gaya F yang besar, gaya gesekan kinetis mempunyai nilai yang konstan.
Gaya gesekan kinetis dituliskan dengan persamaan

(4.||)

dengan pu adalah ktefisien gesekan kinelis, dan N adalah gaya norm l. Gaya
nonnal adalah gaya yaig tegak lurus dengal permukaan sentuh kedua benda. Dad
Persamaan (4.1l) di atas, dapat disimpulkan bahwa p, tidak berdimensi.
Karena nilai gaya gesekan statis benrariasi, maka besar gaya gesekan statis
dirumuskan dengan

4<rI a* 4.*r:pJ (4.12)

dengan p. adalah kaeftsien gesekfut statis. Sekali lagi, /, juga tidak berdimensi.
Bebedpa nilai koefisien gesekan statis dan kinetis dicanumkan pada Tabel
4.2. Dan l^bel te$ebut, terlihat bahwa umumnya /" > 4. Perlu dicatat bahwa
koefisien-koefisien di atas tidak selamanya konstan. Koefisien gesekan, baik p,
maupun /r, berganh.ng pada kekasaran permukaan, bersih tidaknya permukaan,
dan kelembaban udara sekitamya.
Tabel 4.2 Nilai koefisien gesekan statis dan kinetl5

FEfinu*aan
Baja pada baja o,78 o,42
Aluminium pada baja 0,6r o,47
Tembaga pada baja 0,53 0,36
'1,10 0,15
Besi pada besi
Tembaga pada besi 1,05 0,29
Kaca pada kaca 0,94 0,40
Kebanyakan logam (sedikit diberi oli) 0,15 0,08
Baja pada es 0,10 0,06
Baja pada tenon 0,04 0,04
Kayu pada kulit binatang 0,5 0,4
Karet pada beton basah 0,5 OA
0,9 0,8
0,03
0,003
r60

I o.t Gaya-GayayangFundamental

Kila telah membahas beberapa jenis gaya, di antamnya gaya berat, tegangan,
gesekan, dan gaya normal. Tetapi. berapa banyakkah gaya di alam ini? Seluruh
gaya merupakan ekspresi-ekspresi dari empat jenis gaya fundamental (mendasar)
yang ada di alam. Gata g,"dyitdsi merupakan gaya yang pertama kali dipelajari
secara rinci. Berat sebuah benda adalah akibat dari gaya gravitasi Bumi yang
bekerja pada benda tersebut. Gaya gravitasi Matahari pada Bumi menjaga Burni
tetap dalam orbilnya mengelilingi Matahari. Menurut Newton, gerak planeFplanet
mengelilingi Matahari dan gerak jatuh bebas benda-benda di Bumi merupakan
akibat dari gaya gravitasi
Jenis gaya yang kedua adalah gaya elektromagnetik, meliputi gaya listrik
dan gaya magnel. Caya lislrik terjadi pada atom atau molekul yang mengandung
muatan listrik positif dan negatil Gaya magnet terjadi dalam interaksi antar-
magnet atau antara sebuah magnet dan sebatang besi. Gaya magnetik sebenamya
adalah hasil dari muatan-muatan listrik yang bergerak, misalnya pada suatu
clektrolnagnel,
Jcnis yang ketiga adalah jnteraksi kua! atau disebut jrg gara nuklir. Gaya ini
menyebabkan intiinti atom tetap berkumpul bersama. Inti ftengandung neutron_
neuron yang bermuatan netral dan proton-proton yang bermuatan positif. proton_
proton yang bermuatan Iistrik tersebut saling tolak-menolak, dan_sebuah inti tidak
akan stabil seandainya tidak terdapat suatu gaya tarik jenis lain yang melawan
gaya-gaya listrik yang tolak-menolak ini.
Caya yang keempat adalah interaksi lemah atau gaya nuktir lemoh. Caya
nukl'r lemah sangal penting dalam interaksi-interaksi antara patikel-partikel
dasar Interaksi lemah bertanggung jawab atas keberadaan suatu bentuk radioakfif
yang disebut peluruhan beta. Peluruhan beta menghasilkan partikel yang disebut
anltneutnno_

(Jika tidak disebutkan, gunakan m/l)


I = 9,8
l. Seorang pelajar memutar sebuah bandul sehingga membentuk suatu lintasan
berbentuk lingkaran vertikal. panjang tali sama dengan 0,6 m, kelajuan
bandul saat dj titik teratas sama dengan 43 m/, dan kelajuan bandul di titik
terendah sama dengan 6,5 m/'Berapakah percepatan bola dititik teratas dan
terendah?
Uawob: -30,8 m/s, dan 70,4 m/sr)
Massa sebuah sepeda dan pengendaranya sama dengan 100 kg. Sepeda t6l
tersebut akan melintas di suatu jalan yang miring sebesar A dengan jari
jari linta5an sama dengan 30 m. Jika kelajuan sepeda sama dengan 16 m/s,
tentukan: (a) percepatan sentripetal pada sepeda, (b) besar sudut A Nibi
I = 10 m/s'-
llawab: @) A,5 m/s1; lbl $,s')
3. Sebuah batu yang diikatkan pada ujung seutas tali diputar sedemikian hingga
membentuk suatu ayunan kerucut. Bila panjang tali 30 cm dan sudut puncak
ayunan kerucut sama dengan 30', berapakah kecepatan batu?
Uawab: 1,3 m/sl

4. Sebuah bola yang diikatkan pada seutas tali diayunkan membentuk lingkaran
vertika'. Jika massa bola 0,9 k9 dan panjang tali 2,5 m, berapakah kecepatan
minimum bola ketika berada dititik teratas agar bola tidakjatuh meninggalkan
lintasannva?
Uawab:4,95 m/s)

Sebuah tikungan jalan raya yang bisa


dianggap sebagai bagian lingkaran berjari-
jari 30 m akan dibangun oleh seorang ahli
bangunan.Untuk keperluan ini, ahli bangunan
ini menanyakan kepada seorang ahli fisika,
berapakah kemiringan tikungan tersebut sehingga mobil dapat melaiu
dengan kecepatan 13 m/s tanpa keluar dari lintasan. Apa jawaban ahli fisika?
llowob:30')

Menurut ilmu kesehatan, tubuh manusia dapat betahan di dalam ruangan


yang percepatan gravitasinya kurang dari9 kalipercepatan gGvitasi glmi tanpa
membahayakan diri.Jika seorang pilot menerbangkan pesawatnya menukik ke
bawah dengan kecepatan 770 km/jam, berapakah jarFjari minimum lingkaran
yang dapatdilakukan oleh pilotketika ia berbelok ke atastanpa membahayakan
dirinya?
Uawab: 519 m)

S€buah gelasyang mudah pecah dimasukkan ke dalam sebuah embet Dengan


menggunakan taliyang panjangnya 60 cm,ember inidiputar mengikuti lintasan
lingkaran vertikal. Berapakah kecepatan minimum ember di titik teratasnya
sehingga gelas tidak jatuh?
Uowob:2,4 m/s)

8. sebuah pesawat penumpang bergerak dengan kelajuan 4a0 km/iam Ketika


akan mendarat, pilot memiringkan pesawatnya sebesar 45'sehingga akhirnya
pesawat berbelok. Be6pakah jari-jari belokan pesawat ini?
Uawob: 1 ,8 km)
r62 9. Sebuah mobil bergerak pada lintaran lengkung yang jari-jarinya 400 m pada
kelajuan konstan 83 km/jam.Jika percepatan sentripetal yang dihasilkan oleh
jalan dan ban mobil adalah 1,25 m/s,, apakah mobil tersebut dapat bergerak
clengan mulus?
(rwdbi Tidak percepatan minimalyang diperlukan adalah 1,33 m/sr)

10. Bumi bergerak mengitari Matahari dengan orbit hampir berbentuk lingkaran.
Jika jarak Bumi ke Matahari adalah 1,5 x 103 km, berapakah kelaiuan orbit
bumi? Berapakah besar percepatan sentripetal yang diperlukan agar Bumi
tetap berada pada orbitnya iniT
Uowab: 3,O x 104 mlst 6,0 x I 0i m/s,)

Nilai percepatan gravitasi di permukaan Eumi sering diadikan standar untuk


percepatan, dan diadikan satuan untuk gaya. Misalnya, ketika pesawat ruang
angkasa lepas landas, dikatakan bahwa astronot di dalamnya mengalami gaya
"sekion g:lni berarti bahwa percepatan yang dialami oleh astronot sama dengan
setion kali nilai percepatan standar 9, Karena 9 sama dengan be6t per massa,
bisa dikatakan bahwa belat astronot sebanding dengan percepatan gravitasiyang
dihasilkan.
Satuan gaya yang menggunakan 9 inisering digunakan dalam penerbangan.
Ketika sebuah pesawat jet lepas landas, penumpang di dalamnya mengalami
gaya rata-rata 0,29. Ini berarti, ketika pesawat tersebut diper<epat di landasan
pacu, tempat duduk memberikan gaya horizontal kepada seorang penumpang
sekitar beIat badan penumpang tersebut. Ketika bagian depan pesawat mulai
+
naik membentuk sudut 30", gaya yang dialami penumpang makin besar, sekitar
0,79.
Ketika sebuah pesawat tempur melakukan manuver gelak melingkar vertikal,
pilot pesawat mengalamigaya gyang cukup besar ketika berada dititik terbawah
lingkaran. Jika nilai gaya yang dialami pilot mencapaj 1O pilot mengalami,,buta
9,
sesaat'atau kehilangan kesadaran.lnj dikarenakan gayayang sangat besar teEebut
telah menyebabkan terhambatnya alkan darah ke otak.
Hal yang sama juga terjadi pada para astronot yang sedang lepas jandas
bersama pesawat ruang angkasa. Ketika lepas tanoa, para astronot mengalami
percepatan sekitar 89.6aya yang cukup besar ini juga menyebabkan
terhambatnya
aliran darah ke otak sehingga menyebabkan terjadinya kehilangan kesadaran
163
Ketika Anda naik sebuah rol/ef.oo5ter di sebuah arcna permainan, misalnya
di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta. Anda juga akan mengalami percepatan 9
yang cukup besar. Namun, be5ar gaya ini kurang dari 3,59. Jika lebih dari nilai
tersebut, para penumpang akan benar-benar sangat ketakutan. Nilai gaya yang
dialami terbesar pada saat forle/ aodster mendaki setelah melewati suatu turunan
tajam.

Kata Kunci
Gerak Hukum Newton Gaya gesekan

Percepatan Gaya berat Koefisien gesek


Kelembaban Gaya normal Gerakmelingkar
Inergi 6aya gravitasi
Gaya Gaya aki-reaksi

Hukum I Newton menyatakan bahwa seliap benda akan tetap diam


atau bergerak dalam suatu garis lurus, kecuali ada gaya yang bekerja

Hukum ll Newton menyatakan bahwa per(epatan yang dihasilkan


oleh resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sebanding dan
searah dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa
benda.
Hukum lllNewton menyatakan bahwa untuk setiap gaya aksi yang dilakukan,
akan selalu ada gaya reakiyang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan;
atau, gaya interaksi anta€ dua benda selalu sama besar tetapi berlawanan
arah.

Gaya gesekan adalah gaya yang muncul ketika dua benda bersinggungan,
yang a€hnya berlawanan dengan arah gerak salah satu benda.
t64

Evaluasi Bab 4

(Jika lidak disebutkan, gunakan g = 9,8 t/t/s?)

I. Soal Pilihan Garda


1. Sesuai dengan Hukum I Newton,
bila rcsultan gaya yang bekerja pada
suatu benda sama dengan nol, maka

A. benda itu pasti dalam keadaan


diam A. 50 N dan 3/5
B. benda itu pasti dalam keadaan B. 50 N dan 4/5
bergerak C. 60 N dan 4/6
C. benda itu mungkin bergerak D. 60 N dan 3/7
lurus bemtumn E. 40 N dan 3/5
D. benda itu tidak mungkin diam
Sebuab benda yang massanya I kg
E. benda itu mungkin bergerak
dipengaruhi oleh gaya tetap sebesar
dipercepat
4 N. Berapakah percepatan yang
2. Sebuah benda bemassa 6 kg digan- ditimbulkan?
tung dengan dua buah tali sepeni A. 0,25 n/s1 D. 4 nl/s?
terlihat pada gambar. Jika diketahui B. 2,5 rL/sz E. 6 m/s?
sin 37' = 0,6, percepatan gmvitasi C. 3 m/s,
g = 10 m/s'?, dan benda dalam
keadaan diam, besar iegangan tali
Mobil bermassa 700 kg mogok
di jalan yang mendatar. Kabel
7r dan f, adalah , . . .
horizontal mobil derek yang dipakai
untuk menyeretnya akan putus jika
tegangannya rnelebihi 1400 N.
Percepatan maksimum yang dapat
diterima mobil mogok itu dari mobil
derek jika g = l0 rnls, adalah . . . .

A. 48N dan 36N A. 2 mls, D. 12 n/s?


B.48Ndan24N B. 8 rn/s': E. 20 n/sl
C. 36Ndan36N C. 10 rnls,
D.36Ndan24N 6. Sebuah mobil yang massanya 800
E. 24N dan24N kg, bertambah kecepatannya secara
3. R€sultan gaya-gaya pada sistem sama t€ratur dari l0 n/s menjadi 60 r/s
dengan nol. Jika g = 10 m/sr, dalam waktu 10 s. Tentukan besar
tegangan tali f dan sin ,4 pada gaya yang mempercepat mobil
gambar berikut sebesar. . . . teIsebut.
A. 800 N D. 4000 N ditarik vertikal ke atas dengan gaya t65
B. 2000 N E. 4800 N 25 N selama 2 s, lalu dilepaskan.
c. 3000 N Jika g = 16 m/sz, kelajuan benda
sesaat akan tiba di tanah adalah . . . .
7. Benda dengan massa 50 kg bergerak
dengan kecepatan 4 m/s. Besar A. 5 n/s D. 5J5 r/s
gaya perlawanan yang diperlukan b. 11) m/s E. 15 rn/s
agar benda tersebut tepat berhenti C. l0 rn/s

I 0 m dari tempat semula Saya mulai 12. Sebuah benda bermassa kg ter- I
beraksi adalah.... letak diam di atas bidang datar yang
A. 0,8 N D. 40N licin. Kemudiar, pada benda bekerja
B. ION E. 80N gaya F = l0 N yang membentruk
C. 20N sudut 30o terhadap horizontal
seperti pada gambar. Jarak yang
8. Sebuah mobil yang massanya
ditempuh benda dalam waktu l0 s
800 kg meluncur dengan kecepatan
20 nts, dan tiba-tiba direm dengan
adalah,.,.
gaya 200 N. waktu yang diperlukan
sampai mobil itu bertenti adalah. . . .

A.8s D, 40s
B. 12 s E. 80s
C.20s A. 250 m
9. Sebuah benda bermassa I kg B. 250{3 m
terletak diam di atas bidang datar C. 500 m
Kemudian, gaya sebesar 4 N dengan D. 50018 m
arah mendatar bekerja pada benda E. 1000 rE m
te6ebut. Jarak yang ditempul benda 13. Sebuah gaya a bekerja horizontal
selama6sadalah.... pada benda yang berada pada bidang
A.8m D. 12m miring dengan sudut kemiringan d
B.32m E. 98m seperti pada gambar. Jika massa
C.48m benda l' dan percepatan gravitasi
10. Sebuah benda yang massanya 2 kg bumi g, resultan gaya yang bekerja
terletak diam di atas tanah. Benda pada benda itu adalah . . . .

tersebut ditarik ke atas dengan gaya


30 N selama 2 s, lalu dilepaskan.
Jika I = l0 r/s'?, tinggi maksimum
yang dicapai benda adalah . . . .
A. l0m D. 18m A. F cos d- ng sin I
B- 12m E. 20m B. Fsind+,ngcosd
C. 15m L. t sln o t71g cos u
11. Sebuah benda bermassa 2 kg terletak D. ,rg cos e F stn 0
diam di atas tanah. Benda tersebut E. F+ ngtanO
g 14. Sebuah benda bermassa n beftda D. 4 m/s2
pada bidang miring dengan sudut B. 1,5 rD./s'? E. 4,5 mlsz
kemiringan A terhadap horizontal. C. 2 m/sz
Jika percepatan gravitasi g, per- 18. Pada soal nomor 17, tegangan tali
cepatan benda adalah . ...
A. ng D. gsin d I dan I, sebesar . . . .
A. 20N dan 50N
B. ngsind E. gcos d B.20Ndan?0N
C.g c.50Ndan20N
15. Sebuah kotak yang massanya D.60Ndan30N
l0 kg, mula-m{rla diam di atas E. 20Ndan 20N
Dua buah balok bermassa mr :
bidang rniring yang sudut elevasinya
19.
30' seperti tampak pada gambar. 2 kg dan n2 = 3 kg dihubungkan
Kemudian, benda bergerak turun
dengar katrol seperti pada gambar.
dan menempuh jarak l0 m sebelum
Jika massa tali diabaikan, besar
sampai ke bidang mendatar. percepatan yang dialami oleh kedua
Kecepatan kotak pada ujung akiir
balok adalah. .. . € = 10 m/s,)
bidang miring adalah . . . .
A. I n/s'z
A. 4,43 mls B. 2 rls'
B. 7 n/s C. 3 rnlsz
C. 9,9 m/s D. 4 rnls'?
D. 26,3 m/s E. 5 rnls!
E, 44,3 m/s
20. Seekor monyet 50 kg berpegangan
16. Sebuah benda bermassa 2 kg ter-
kuat pada suatu tali dngan yang
letak diam di atas bidang miring
melalui sebuah katrol dan pada
seperti pada gambar Gaya normal
ujung tali lainnya digantung setandan
pada benda jika g = l0 rnls:
pisang 75 kg seperti pada gambar.
adalah.... Percepatan monyet memanjat tali
A. 2N agar pisang tetap pada tempatnya
B. ION
adalah.... (g= l0 n/s?)
c. 16N
A. nol
D. 2ON
B. 1,5 m/s'?
E. 22N C. 5 m/s:
17. Benda A,8, dan C pada gambar D. 7,5 m/s,
mempunyai massa berturut-lurut E. l0 n/s'?
l0 kg, 15 kg, dan 20 kg. Benda C
kemudian ditarik dengan gaya F 21. Dua buah b€nda,
sebesar 90 N. Percepatan masing- 2 kg dan n7 = 3 kg, digantung
masing benda adalah . . . . pada katrol sepeni pada gambar.
Percepatan sistem dan tegangan
pada tali masing-masing adalah
....G=l0rn/s)
Percepatan graviLssi g = l0 m/sr. !9_
Percepatan benda m dan z, sebesar

A. 8 m/s2 dan 8 m/s?


B. 8 m/s: dan 4 m/s'?
C.4mls':dan8m/sl
A. I m/s: dan 2 N D. 4 m/s'?dan 2 m/s':
B.3m/s'1dan6N E. 2 nl/s'? dan 4 m/s'
C- 6 m/s: dan 12 N 24. Pada sistem seperti gambar, benda
D.8m/s':dan4N I berges€r ke kanan dengan
E. 10 m/s: dan 5 N percepatan 6 rn/sr dan benda I ke
Dua buah balok massanya masing- kiri dengan percepatan 4 rn/s'z. Jika
masing rr1 = 8 kg dan ,r: = 2 kg massa katrol dan tali diabaikan,
lerletak pada bidang miring dengan massa benda C adalah 12 kg, dan

d = 30o seperti pada gambar. Jika g = 10 m/s'z, maka tegangan tali


massa tali diabaikan, percepatan f selama benda-benda bergerak
gerak kedua benda dan besar adalah-...
tegangan |ali adalah . .. .
(g = l0 m/s'z)

A.25N D.40N
A. I m/s']dan 6 N B.30N E.60N
B. I m/s: dan 12 N C.35N
C.2mls':dan6N
25. Sebuah batu 4 kg diangkat dengan
D. 2 m/s'zdan 12 N
seutas tali dengan Percepatan
E. 2 m/sr dan 24 N
2 rn/s'?. Tegangan yang bekeda pada
Dua buah benda massanya masing- tali sebesa!.... k= 10 n/s').
masing fil = 3 kC dan m, = A. 5N D, 48N
8 kg disusun seperti pada gambar. B. ION E. 60N
c. 32N
26. Sebuah benda bermassa 10 kg
diikat pada seutas tali, kemudian
digerakkan vertikal ke bawah
dengan perlambatan 5 n/sr. Besar
tegangan tali adalah., ..
G = l0 m/s')
168 A. 25N D. 150 N saat elevator bergerak turun dengan
B. 50N E. 200 N percepatan 3 m/s? adalah. . .,
c. 100 N A. 300 N D. 600 N

Sebuah elevaior yang massanya


B. 420 N E. 780 N

1500 kg diturunkan dengan per-


c. 500 N
cepatan I rnls?, Besar tegangan pada 31. Seorang astronot yang
kabel penggantung adalah . . . . massanya 80 kg berada
A. 32 400 N D. 14 700 N di dalam roket yang
B. 26 400 N E. 13 200 N bergerak vertikal ke
c. 15 200 N atas. Percepatan gmvitasi
yang masih berpengaruh
2E. Seorang anak yang massanya 40
terhadap orang tersebut
kg berada di dalam sebuah elevator
yang sedang bergerak ke atas karena ketinggiar roket
hanya g = 2 m/sr. Gaya normal yang
dengan percepatan 5 m/sl. Jika g
: l0 m/s'?, gaya tekan kaki anak dilakukan bantalan klrsi terhadap
itu ke lantai elevator adalah . . . . tubuh astronot pada ketinggian
tersebut jika kecepatar roket letap
A. 200 N D. 500 N
B. 250 N E. 600 N 300rn/sialah....
c, 400 N A.0 D. 100 N
B. 60N E. 160 N
29. Seseorang yang massanya 80 kg
C. 80N
ditimbang dalam sebuah elevator
Jarum timbangan menunjukkan 32. Bet\da A (m^ = 20 kg) dan benda
angka 1000 N. Jika g = l0 m/s,, B (zo = 16 kg), semula diam di
dapat disimpulkan bahwa. . . . atas lantai. Kemudian, kedua tJenda

A, massa orang dalam elevator ditarik ke atas melalui sebuah katrol


dengan gaya F = 788 N seperti pada
menjadi 100 kg
gambar. Dengan menganggap katrol
B. elevator sedang bergerak ke
sangat ringan dan licin, percepatan
atas dengan kecepatan tetap
benda A dan B adalah....
C. elevator sedang bergerak
ke bawah dengan percepatan G = l0 nt/s')
5 rnls'?
D. elevator sedang bergerak ke
atas dengan percepatan 5 rn/s,
E. elevator sedang bergemk ke atas
dengan percepatan 2,5 m/s,

30. Seseorang yang massanya 60 kg A. 9,'7 m/s1 dan 29,4 nls'1


ditimbang pada suatr neraca di dalarn
B. sama-sama 16,27 rn/s?
elevator yang sedang bergerak. Jika
C. -19,'7 nJs, dan 16,27 m/s,
percepatan gravitasi g = l0 r/s'?,
D. 0 dan 9,7 m/s'
pembacaan skala timbangan pada
E. 29,4 nl/sl dan 0
33. Tiga balok A, B, C berimpit, 36. Sebuah be[da yang mempunyai 169

diletakkan di atas bidang datar massa n diikat dengan seutas tali


seperti pada gambar. Balok ,4 ,€ng panjangnya R kemudiad diputar
dis€ntuh dengatr Saya F mendatar. sehingga berda dan tali berputar
Gaya lersebut akatr diteruskan oleh pada bidang datar horizontal yang
I k€ benda B dan selanjutnya ke licin dengan kecepatan sudut ar. Jika
benda c. Gaya-gay. tgrsebut yang percepatao gavitasi sama dengan g,
meaupakao pasangan aksi-reaksi tegadgan tali sama dengan ... .

adaloh.... A. mg

C. m(iR
D =f- - nc
E. molR - mg
f, F,
dan D. F dan F3 Sebuah benda bermassa 0,1 kg
B. I', d"n F. E. F dan F. yang diikat pada seutas tali yang
F, d* f, panjangnya 40 cm, diputar secam
horizontal di alas s€buah meja yang
34. Dua bueh balok bergandeDgan
pada lantai seperti pada gambar di licin. Jika teSangan maksimu$ pada
tali adalah 4 N, kecepatan maksimum
bawah. Sebuah gaya horizontal F
dikerjakan pada n,. Jika , : 2 kg,
putaran benda adalah . ., .
nz= 4l|{' tu F = l2N, besar gaya A. I n/s D. E m/s
kontak antan kedua balok adalah B. 2 nvs E. 10 In/s
C. 4 nvs
38. Sebuah belda diputar secara
horizontal dengan kecepala! sudut
tetap sebesar 4 rad/s. Jika massa
benda 100 gram dan panjang tali
A. 100 N D, 6ON
yang digunakan untuk memutar
B.80N E. 30N
benda 50 cm, gaya senhipetal Pada
c. 50N
bendaadalah....
35. Benda I (n = 2 kg) dan B (z = A. 0,8 N D. 2,4 N
3 kg) didoroag ke atas dengad F = B. t2N E. 3,6 N
100 N. Jika g = l0 rnls'?, bemmya c. 1,6 N
gaya aksi-r€kri anrara beuda,{ dan
39. Untuk membiasakan diri dalam gaya
Badalah.... ('e = berat badan),
sebesar 9,61,
A. 100 N
seorang astronot berlatih dalad
B.80N suanr p€sawat sentrifugal yang jari-
c.50N jarinya 6 m. Percepatan gravitasi
D. 6ON
bumi g = l0 n/s'?. Untuk maksud
E. 30N
t70 tersebut pesawat sentrifugal harus 2 m, perbandingan tegangan tali
diputar horizontal dengan. . . . yang terjadi pada komponen l,
A. laju angular 240 rad.is denganO,4adalah....
B. laju angular 240 rad/menit A. 3:4 D.3t2
C. I20 putaran/sekon 8.413 E. l:l
D. 96 putararl/sekon C. 213
E. 6 putararvsekon
42. Sebuah batu dengan massa 2 kg
40. Benda,4 dengan massa 0,5 kg diikat diikat dengan tali dan diputar
pada ujung seutas tali, sedangkan sehingga lintasannya berbentuk
benda B yang massanya 4,5 kg lingkaran vertikal dengan jari-jari
diikat pada ujung lain tali teFebut 0,5 m. Jika kecepatar sudut batu
selelah melalui lubang bambu 6 rad/s dan g = l0 m/s'z, tegangan
seperti pada gambar. Benda ,4 tali pada saat batu di titik lertinggi
diputar secara horizontal sehingga adalah..,.
te{adi keseimbangan pada saat jari A. 16N D. 124 N
lintasan I sebesar .lR = I m. Jika g B. 36N E. 144 N
= | 0 m/s'z, frekuensi benda,4 dalam c. 56N
putaran per menit adalah . .. .
43. Sebuah benda bermassa 2 kg
diikat pada seutas tali yarlg
panjangnya I m, kemudian diayun
secara vertikal sehingga bergerak
melingkar dengan laju linear
I 0 m/s. Selisih tegangan maksimum
dengan tegangan minimum yang
terjadi pada tali adalah . . . . G =
A. 30 D. 120 l0 m,is)
B. 60 E. 135 A. 2ON D. 180 N
c. 90 B. 40N E. 220 N

41. Benda ,4 dan I bermassa sama


c. 100 N

diikatkan pada tali secara berurutan, ,14. Sebuah benda 2 kg diikat dengan
lalu diputar sehingga melakukan seutas tali yang panjangnya 1,5
gerak melingkar beraturan pada m, lalu diputar menurut lintasan
bidang horizontal seperri pada vertikal dengan kecepatan sudut
gaj'lb^r. Jika OA = | m d^n AB : tetap. Jika g - 10 m/s'zdan pada
saat beradadi titik terendah tali
mengalami tegangan sebesar 4?
N, kecepat4n suduhya dal.m radls
adalah....
4.2
8.3 8.6
c.4
45. Sebuah b€nda bermassa r', diikat- den5zlr, to= t0 radls dan diperoleh -Ja
kan di ujung seutas tali, lalu nilai R : {J m. Jika g : 10 rnls'z,
dia,'unkan di bidang v€rtikal. g = tegangan padatali yang di bagian
percepatan gravitasi. Agar benda atas dan bawah adalah . . . .
dapat delakukan gerak meliDgkar A. 5it N dan 8Jt N
penul, di titik terendah kecepatan B. 8{J N dan 6{5 N
minimumnya = isgf. Ini berarti C. l0Ndan 10N
tegangan minimum tali adalah . . . . D. llNdan9N
A. zng D. sng E.9NdanllN
B. 3ng E. 6ng
48. Sebuah ayunan kerucut mempunyai
C. 4mg panjang tali I = 1,25 m seperti
46, Sebuah benda kecil, massanya I pada gamba!, Sebuah benda kecil
kg terikal pada ujung tali yang yang diletakka[ pada ujung tali
panjangnya 0,5 m. Tali diputar diputar dengan kecepatan sudut letap
sehingga benda bergerak pada :
4 radls. Jika g l0 rils'z, besar sudut
lintasan vertikal. Pada saat tali Padalah....
membentuk sudut 30o dengan arah
vertikal seperti pada gambat, laju
benda 2 n/s. Togangan tali pada
saat ini adalah.... G= l0 ntls':)

A. 30' D. 53"
B. 37' E. 60'
c. 45'

A. 5N D. (8+5{t)N 49. Sebuah mobil menikung Pada


B. 5{t N E. l3{5N sebuah jalan miring Yang licin
c. 13N dengan sudut kemiringan 0 = 37'
seperti pada gambar, Jika g = l0
47. Benda bennassa 0,1 kg diikat Pada jari-jari kelengkungan
m/s'? dan
titik ,{ dan B pada suatu batang jalan adalah iR : 30 m, kecePatan
sepefti pada gambar. Sistem diputar
maksimum yang diPerkenankan
agar mobil tidak terlempar adalah
172 A. 5 m/s D. 30 n/s yang dipeikenankan di puncak
B. 10 rn/s E. 50 rnls kelengkungan supaya mobil tidak
melayang Aumping) sebesar.. ..
50. Sebuah mobil bergerak dengan laju
A. 4 m/s D. 20 rt/s
36 krr/jam melintasi sebuah bukir B. l0 m/s E. 40 n/s
yang jari-jarinya 30 m sepefii pada C, 15 m/s
gambar Jika massa mobil 600 kg 53. Seorang anak duduk di atas kursi
dan g = l0 rnls,, gaya tekan pada pada roda yang berputar vertikal.
jalan sewaktu mobil tepat berada Jika g :
I0 n/s': dan jari-jari roda
di puncak bukit adalah . . . . 2,5 m, kelajuan maksimum roda itu
agar anak tidak terlepas dari tempat
duduknyaadalah....

e=30m

A. 8000 N D. 4000 N
B. 6000 N E. 2000 N
c. s000 N

51. Gaya vertikal yang bekerja pada


mobil adalah lr', M, dan zg seperti
pada gambar. Ketika mobil iru
A. 8 m/s D. 4 m/s
berada di puncak jalan, kelajuannya
B. 6 m/s E. 2 m/s
v. Hubungan yang berlaku adalah
C. 5 rn/s
54. Sebuah mobil bermassa 800 kg
melewati bukitl dari lembah I yang
mempunyai jari-jari kelengkungan
sama, yaitu 40 m. Jika kelajuan
mobil itu di bukit dan di lembah
sarna, y^ = yB = l0 m/s, dan g =
l0 m/s'?, gaya normal dari A dan B
adalah....
A. N+N=mg
B. N+N=ng+4
c. ns-(N+N)+;#
D. ns+(N+N)+ni
E. r,/+M =.8 ., A. 4000 N dan 8000 N
52. Sebuah mobil melewati sebuah B, 8000 N dan 4000 N
jalan berbukit dengan jari-jari C. 5000 N dan 5000 N
kelengkungan I0 meter. Jika D. 6000 N dan l0 000 N
g = 10 m/sr, kecepatan maksimum E. l0 000 N dan 6000 N
55, Sebuah ember berisi batu kerikil agar kerikil tidak tumpah sebesar -lZ-
diikatkan pada tali, lalu diputar
pada bidang vertikal dengan jari-jari A. 40 rad/s D. 2,5 rad/s
2,5 m. Jika g = 10 rnls'], kecepatan B. 25 rad/s E. 2 rad/s
angular lerkecil pada titik tertinggi C. 4 rad/s

I Soal Esai
1. Sebuah benda memiliki berat 300 N di Bumi dan 50 N di Bulan. Apakah
beda iti juga memiliki inersia yang lebih kecil di Bulan?
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan. Ada 3 buah gaya yang
beke4a pada benda ini, yaitu Fr sama dengan 4 N ke timur, F, s:una dengan
3 N ke selatan. Tentukan gaya ketiga Fr.
(Jawab: 5 N ke arah balat laut)

Seorang siswa memiliki berat badan 588 N. Jika g: 9,8 m/s':, bempakah
massanya?
(Jawab: 60 kg)

4. Sebuah traktor menarik beban 275 kg dengan gaya tarik'140 N


(a) Dengan
mengabaikan gesekan antam traktor dan beban dengan tanah, berapakah
percepatan b€ban tersebut? (b) Jika total gaya gesekan anta€ beban dan
tiaktor dengan tanah adalah 140 N, bempakah percepatannya?
(JaYtab: (^) 1,6 rtlsr; (b) l'09 rn/s'?)

Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada sebuah peluru bermassa
8,5 g agar be€erak dengan percepatan 18500 n/s'?? Dengan percepatan ini,
berapakah kelajuan peluru setelah bergerak sejauh 2,35 cm dari keadaan
diam?
(Jawab: 151 N, 29,5 rt/s)

6. Sebuah mobit bermassa 1570 kg sedang bergemk dengan kelajuan l?,5 n/s.
Mobil ini kemudian direm dan berhenti setelah menempuh jarak 94,5 m.
Berapakah besar gaya pengeremannya?
Qowab: -2544 N\

7. Total gaya horizontal yang bekerja antara permukaan ban mobil bermassa 1500
kg dan permukaan jalan adalah 980 N. Jika mobil ini bergerak dari keadaan
diam, berapakah jarak yang ditempuhnya setelah 5 s?
(Jateab: 8,2 m)

Sebuah pesawat terbang bemassa 2,17 i 107 kg beBerak diPercepat bemtumn

ketika sedang lepas landas. Besar gaya horizonral yang dihasilkan mesin adalah
?53 N. Berapakah jarak yang ditempuh pesawat setelah bergerak 33,5 s dali
keadaan diam, yaitu jarak yang diperlukannya untuk lepas landas?
Uawab: 1947 ml
-U4 9. Standar kilogram dibuat di Perancis, dengan pelcepatan gravitasi di sam adalah
9,81 rn/s'z. Ketika standar kilogram ini dibawa ke sebuah negara lain dengan
percepatan gmvitasi 9,8 m/s2, bempakah peNentase perubahan berahya9
(Jawab: o,IYo)
10, Seseorang yang massanya 68 kg berdiri di dalam sebuah elevator yang sedang
bergerak ke atas dengan percepatan konstan 1 rnlsr. Jika g = 9,8 m/sr, ber.pakrh
besar gaya total yang dike4akan orang ini terhadap lantai elevator?
(Jahrab: 740 N)
ll. Seorang wanita yang massanya 59 kg sedang berada di dalam sebuah elevator.
Berapakah gaya yang dikerjakannya terhadap lantai elevator ketika: (r) elevalor
bergerak ke atas dengan kecepatan konstan 2 rn/s, (b) elevator bergerak ke
atas dengan percepatan 1,8 n/sr, (c) elevator bergelak ke bawah dengan
kecepatan konstan 4 rnls, (d) elevator bergemk ke bawah dengan percepatan
2,8 rn/s,, (e) elevator bergerak ke bawah dengan perlambatan 1,5 m/s,?
(Jatrab: (^) 580 N; (b) 680 N; (c) s80 N; (d) 410 N; (e) 670 N)
12. Seorang anak membuat sebuah ayunan kerucut dengan sebuah tali yang
panjangnya 0,5 m dan pada ujungnya terikat sebuah batu b€massa 0,1 kg.
Ayunan ini membentuk sudut 36,870 terhadap garis vertikat. Hitung pedode
a),unan dan besa. gaya tegangan pada tali.
(Jawab: 1,27 s: I22 N)
13. Sebuah batu bermassa ,, diikatkan pada seutas tali kemudian diputa.
membentuk sebuah ayunan vertikal dengan jari_jad /. (a) Tentukan persamaan
untuk tegangan tali ketik batu berada di titik teratas jika pada saat tersebut
kecepatan balu sama dengan r. (b) Tentukan juga persiuna€m untuk tegangan
tali ketika batu berada di titik terendah jika pada saat tersebut kecepatan batu
sama dengan y.

14. Sebuah mobil bergerak pada lintasan lengkung yang jari_jarinya I km pada
kelajuan 120 krn/jam. Berapakah percepatan sentripetal mobil?

(Jawab: l,ll rn/sz)


15. Sebuah lintasan balap mobil didesain berbentuk lingkaran dengan jari-jari
975 m agar aman untuk kelajuan rata-rata 240 krnijam, Jika : 9,g rDls?,
a
berapakah sudut kemiringan lintasan ini?
(Jawab: 25a)
-v_
PILIHAN PROYEK/TUGAS

Di bawah ini terdapat pilihan tugas proyek penelitian yang dilakukan secara
berkelompok. Pada dasamya ini hanya merupakan contoh, sehingga tugas yang
sebenamya bisa dimodifikasi dari contoh ini atau dikembangkan secara bersama-
sama antara guru dan siswa untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan
lingkungan. Dalam satu semester, paling tidak siswa melakukan tugas/proyek
I
sebanyak kali. Seandainya tugas/proyek yang diberika.n termasuk penelitian
yang cukup sederhana, jumlah tugas/proyek dalam satu semester bisa ditambah
waktu pelaksanaan tugas ini bisa kapan saja. Artinya" bisa di akhir semester atau
pada pertengahan semester. Laporan ilmiah yang diperoleh dad tugas ini harus
didiskusikan atau dipresentasikan di depan forum ilmiah, bisa di kelas masing-
masing atau dalam acara yang didesain khusus, misalnya lomba penelitian
antarkelas,

PROYEK 1 : LAMPU KUNING PADA LAMPU I"AI,U LINTAS

MASAI,AH:
Dalam kegiatan iai, Anda akan bekerja dalam kelomPok (tiga orang atau lebih)
dalam rangka menyelidiki faktor keamanan dan keselamatan di persimpangan
jalan yang menggunakan lampu lalu lintas. Anda akan menggunakan konsep_
konsep fisika, kemampuan memecahkan masalah, untuk memberikan kesimpulan
mengenai pengaturan lalu lintas dengan lampu lalu lintas di persimpangan jalan
berkaitan dengan faktor keamanan dan keselamatan.
Agar keamanan dan keselamatan lalu lintas di suatu persimpangan cukup
terjamin, lampu kunitg pada suatu persimpangan harus berlangsung cukup lama
agar sebuah mobil yang sedang berSerak memiliki cukup waktu untuk berhenti
tepat sebelum larnpu merah menyala. Atau, agar sebuah mobil yang sedang
bergerak dapat tetap melaju sampai miniftal di tengah pelsimpangan pada saat
lampu merah menyala. Jika seorang pengendara tidak dapat melakukan kedua
pilihan di atas (berhenti tepat waktu atau melaju minimal sampai di tengah
persimpangan), maka durasi atau pengaturan waktu lampu lalu lintas tersebut bisa
dikatakan tidak aman.
Tugas Anda adalah untuk meneliti Pengaturan lampu lalu lintas di beberapa
persimpaagan jalao yang ada di sekitar sekolah atau tempat tinggal, aPakah sudah
atau belum memenuhi standar keamanan dan keselamal.an tersebut. Selain itu,
Anda akan mempelajari efek beberapa faktor sepefii waktu reaksi pengemudi,
percepatan kendaraan pada taraf yang masih nyaman dan taraf maksimumnya,
kecepatan mobil, kondisi-kondisi jalan (yang memPengiuuhi perc€patan), dan
faktor jarak pandang (berbeda untuk cuaca cerah, berkabut, hujan, malam).
PROSEDUR:
-l:!-
l. Susun metode untuk menentukan tingkat kenyamanan ketika sebuah jenis
kendaraan tertentu diperlambat. Metode Anda boleh melibatkan suatu
pengukuran: perkiraan, dan perhitungan. Sampaikan metode Anda ini
kepada guru untuk diperiksa. Nyatakan percepatan yang nyaman ini dalam
m/s'?.
2. Cari dan gunakan data mengedai batas-batas aman percepatan yang masih
diperbolehkan untuk suatu jenis kendaraan.
3. Tetapkan beberapa persimpangan jalal yang akan diteliti, lalu tuliskan
rencana pengukuran yang akan dilakukan. Ajukan rencana tersebut ke guru
untuk diperiksa.
4. Jika rencana Anda telah disetujui, lakukan pengukuran sesuai rencana, dan
catat hasilnya ke dalam tabel-tabel pengamatan. Utamakan keselamatan Anda.
B€rhati-hatilah saat melakukan pengukuran di persimpangan jalan, terutama
padajxlan yang lalu lintasnya cukup padat.
5. Tuliskan hasil penelitian Anda dalam suatu laporan ilmiah yang standar
Kerangka laporan penelitian adalah: Tujuan, Teori, prosedur, Data, Diskusi
dan Analisis, dan Kesimpulan.
6. Buat salah satu dari yang berikut.
a. Suatu surat formal kepada pihak DLLAJR atau yang berwenang mengenai
hasil penelitian Anda.
b. Suatu poster peringatan mengenai pentingnya faktor keamanan daa
keselamatan pada pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan. poster
ini akan mengingatkan para pengemudi untuk mengantisipasi terjadinya
kecelalaan di persimpangan jalan.

MASALAH:
Proyek ini melibatkan perbandingan dan analisis dari segi fisika dari beberapa
ragam gerakan yang dilakukan dalam olahraga. Informasi teknis dari beberapa
cabang olahmga akan diperoleh melalui studi kepustakaan, sedargkan beberapa
pengukuran nyata akan dilakukan baik secara langsung ftaupun dengan bantuan
perangkat multimedia (TV VCD player, kompurer).

TUJUAN:
Pada akhir proyek ini, Anda harus bisa:
l. Mendiskusikan baik dengan kata-kata atau diagram gerakan-gerakan dalam
beberapa cabang olahraga yang melibatkan konsep-konsep fisika seperti
perpindahan, kecepatan, percepatan, hukum Newton, energi, gerak melingkar,
dan lain-lain-
2. Mendiskusikan metode yang digunakan oleh biomekanis dan kinesiologis
-lZL
untuk mengumpulkan ilata dalam rangka meneliti gerakan-gerakan maDusia
dalam olahraga.
3, Membandingkan gerakan-gerakan umum pada semua jenis olahraga (gerakan
yang mengalami percepatan, gerak proyektil, geIak jatuh bebas, gerak
melingka!) dan merjelaskan perbedaan gerakan-gerakan tersebut dikaitkan
dengan peralatan, tujuan atau target olahraga, dan lainlain.

PROSEDUR:
GuIu Anda akan menyediakan:
1. Petunjuk dan saran agar proyek ini bisa dilaksanakan.
2. Usulan-usulan cara memperoleh sumber informasi (misalnyatopik yang perlu
dicari, kata kunci, buku referensi, perangkat multimedia, intemet).
3. Daftar pertanyaan yang akan mengaratrkan studi kePustakaan lebih fokus.

Anda bertanggung jawab untuk:


1. Mengembangkan suatu rencana yang berisi tahap-tahap penelitian, termasuk
pembagian tugas dalam kelompok. Rencana atau paopoSal ini harus memuat
(1) tujuan, (2) prosedur memperoleh data: (3) rencana kerja analisis data
2. Bekerja sama dalam kelompok agar waktu dan tujuan yang telah ditetapkan
bisa terpenuhi.
3. Melakukan pengumpulan informasi melalui studi kepustakaa[ Bahan_bahan
ini dikumpulkan dan disusun sedemikian rupa agar mudah dipelajari kembali.
4, Membuat laporan penelitian

PROYEK 3: GERAXAN PI.ANET-PLAIIIET

MASALAH:
Proyek ini melibatkan studi kepustakaan dalam mngka mencari variabel-variabel
yang mempengaruhi gerakan planet dan benda-benda langit lain ketika mengorbit
matahari. Hukum gerakan benda-benda langit ini akan Anda diuaikan denga!
kata-kata, diagram, persamaan, dan jika memungkinkan dengan animasi.

TUJUAN:
Pada akhir proyek ini, Anda harus bisa:
1. Menggunakan hukum Newton tentang gerakan benda-benda langit dan Hukum
Kepler untuk menjelaskan dengan kata-kata, pelsam{lan, diagram, dan jika
mungkin dengan animasi prinsip dan hukum yang mengatur gerakan planet
dan benda-benda langit lain mengorbit matahari.
2. Mengumpulkan dan mendiskusikan suatu kliping Sambar, diagram yang
tersusun rapi yang diperoleh dari berbagai sumbet
3- Menjelaskan gerakan komet dan asteroid.
178 PROSEDURI
Curu Anda akan menyediakan:
l. Petunjuk daD saran agar proyek ini bisa ditaksanakan.
2. Usulan-usulan cam memperoleh sumber informasi (misalnya topik yang perlu
dicari, kata kunci, buku referensi, perangkat multimedia, intemet).
3. Daftar pertanyaan yang akan mengarahkan studi kepustakaan lebih fokus.
4. Beberapa kata kunci, antara lain Copemicus, Brahe, Kepler,Newton, Einstein,
gravitasi, konstanta giavitasi, orbit, dan satelit.

Anda bertanggung jawab untuk:


l. Mengembangkan suatu rencana yang berisi tahap-tahap penelitian,
termasuk p€mbagian tugas dalam kelompok. Rencana atau proposal ini harus
memuat (l) tujuan, (2) prosedur memperoleh data, (3) rencana ke4a analisis
data.
Bekeda sama dalam kelompok agar waktu dan hrjuan yang telah ditetapkan
bisa terpenuhi.
3. Melakukan pengumpulan informasi melalui studi kepustakaan. Bahan-
bahan ini dikumpulkan dan disusun sedemikian rupa agar mudah dipelajari
kembali.
4. Membuat laporan penelitian.

PROYf,K 4: JARAK A]\{AN KENDARAAN DI JAIIIN TOL

MASALAH:
Andaikan Anda diminta bertindak sebagai konsultan ahli fisika oleh DLLAJR.
Tugas Anda adalah mempelajari sejumlah variabel yang mungkiD berpengaruh
terhadap jarak antarkendaraan yang aman di jalan raya, khususnya di jalan
bebas hambatan Calan tol). Anda diminta menempkan hukum-hukum Newton
untuk memecabkan masalah ini. Beberapa variabel yang mungkin berpengaruh
sdalah posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu reaksi. Penyelidikan Anda harus
meliputi suatu studi menyeluuh terhadap faktor-faktor nyata yang mempengaruhi
keselamatan di jalan raya.

TUJUAN:
Sebagai seorang konsultan, pada al4ir proyek Anda diminta melakukan salah satu
dari yang berikut ini.
1. Meoulis suatu artikel maksimum 5 halaman (tidak termasuk tabel, grafik, dan
gambar) untuk disampaikan ke DLLAJR sebagai suatu rekomendasi.
2. MeraDcang suatu iklan yang akan diterbitkan alalam sebuah koran yang intinya
adalah mengajak para pengemudi untuk memperhatikan faktor keselamatan di
jalan mya sesuai dengan hasil studi aplikasi hukum Newton.
3. Menulis sebuah firlisan bergaya editorial yang akan diterbhkan pada halaman
-!f!-
depan sebuah koran.
Selain salah satu tugas yang harusAnda pilih diatas,Anda tetap harus menulis
sebuah laporan penelitian ilmiah yang berisi tujuan, dasar teori, prosedur,
data, analisis, dan kesimpulan.

PROSEDUR:
1 Diskusikan dengan kelompok Anda konsep-konsep fisika yang akan relevan
dengan pertanyaan seberapa jauh jarak yang ditempuh sebuah kendaraan
sarnpai benar-benar berhenti. Bagi gerakan kendaraan tersebut menjadi dua:
(N) waktu reaksi pengendara, dan (b) waktu yang dibutuhkan dari saat rem
diinjak sampai kendaraan benar-benar berhenti. Jika perlu, buat diagram-
diagramnya. T€ntukan jenis gerakan kendaraan, apakah dengan kecepatan
konstan atau dengan percepatan. Gunakan Hukum Newton untuk
mengembangkan suatu persamaan yang menghubugkan percepatan
kendaraan dengan besaran-besaran lain.
2. Dengan kelompok Anda, lakukan diskusi bebas mengenai berbagai
peristiwa nyata yang sering terjadi di jalan raya. Pikirkan berbagai kasus
atau keadaan yang banyak menyebabkan terjadinya kecelakaan dijalan raya
(banyaknya penyeberang, mengantuk, mabuk, lengah, dan lain-lain). Tuliskan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya kasus ini.
3, Pilih salah satu kasus yang menarik bagi kelompok Anda untuk dipelajari
lebihjauh. Salah satu contoh kasus adalah sebagai berikut.
Seorang pria mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi di suatu jalan
raya. Ia mengendani mobil tersebut di belal€ng mobil lain yangjuga sedang
melaju kencang. Konsentrasinya mengemudikan mobil rerganggu akibat
ributnya suara anak-anak yang duduk di kursi belakang mobil sehingga ia
menengok sebentar ke belakang. Oleh karena itu, ia tidak melihat kalau mobil
di depannya diperlambat. Apakah mobilnya, dan mobil lain di belakangnya,
dapat menghindari benturan dengan mobil di depannya? Beberapa variabel
yang terlibat dalam kasus ini antara lain jenis kendaraan yang terlibat
(minibus, sedan, atau jeep), jarak awal kedua mobil, kelajuan awal kedua
mobil, percepatan kedua mobil, kondisi rem kedua mobil, ban kedua mobil,
kondisi jalan, cuaca, dan sebagainya.
4. Kembangkan suatu daftar variabel yang terkait dengan kasus yang dipilih.
Hubungkan variabel-variabel ini ke variabel transportasi yang sebenamya.
Sebagai contoh, jika Anda menetapkan massa sebagai variabel, variabel
yang berkaitan dengan ini dalam transportasi yang sebenarnya adalah
berat kendaraan, jumlah penumpang, dan barang bawaan yaDg dimuat di
dalamnya.
5. Buat sebuah laporan yang berisi tujuan, dasar teoi, prosedur penelitian yang
dilakukan.
: PROYEK 5! BENDA JATFff BEBAS

MASALAH:
Dalam proyek ini, Anda akan meneliti gerakan suatu benda yang jatuh bebas
dengan memperhitungkan gesekan udara, Anda akan mendesain suatu percobaan
untuk m€ngetahui informasi tentang karakt€ristik gerak benda jatuh bebas, dan
melaporkan hasilDya dalam benruk laporan resmi.

PROStrDUR:
l. Lakukan suatu tukar pendapat untuk membahas berbagai kasus yang melibat-
kan gerak jatuh bebas dan kebutuhan manusia untuk mengetahui pola gerak
jatuh bebas. Banyak contoh yang akan diperkenalkan oleh guru. Pada lembar
kertas terpisah, buatlah daftar beberapa contoh yang lain. Ambil contoh,
misalnya dari adegan film, olah raga, iklan di televisi, dan buku cerita fiksi
ilmiah.
2. Pilih salah satu contoh yang paling menarik untuk dikaji lebihjauh. Tuliskan
dengan lebih lengkap contoh tersebut, yang meliputi:
a. Penjelasan tentang benda dan peristiwanya.
b. Daftar variabel atau informasi yang telah Anda ketahui.
c. Daftar variabel atau informasi yang ingin Anda ketahui.
3. Tuliskan prosedur penelitian yang akan Anda lakukan dan minta persetujuan
dari guru.
4- Lakukan penelitian Anda dengan mempe(imbangkan variabel-variabel pada
nomor 2 di atas.
5. Tuliskan hasilpenelitian Anda dalam format laporan ilmiah yang baku.

MASALAH:
Proyek ini menuntut pengamatan secara mendalam terhadap sistem ventilasi
di sualu bangunan (misalnya rumah Anda, sekolah Anda, atau ternpat lainnya)
dengan memperhatikan perubahan fisika yang dialami udara sehari penuh yaitu
dari pagi hingga malam hari. Di sini Anda harus memahami proses perambatan
panas di udara sehingga udara te$ebut bisa bergerak atau bersirkulasi di dalam
rumah. Penelusuran literatur yang intensifakan membantu memberikan inlormasi
tentang proses pemmbatan panas di medium kiususnya di udara.

TUJUAN:
Pada akhir proyek ini, Anda diharapkan mampu:
l. Mengidentifikasi dan memahami proses fisika yang terjadi ketika udara
bersirkulasi di dalam rumah dengan membuat diagramnya serta menjelaskan
faktor-falfor yang mempengaruhi sirkulasi teNebut dikaitkan dengan Ml_
perambatad kalor di udara.
Menggambarkan diagram sirkulasi udara di dalam rumah pada pagi, siang,
dan malam hari.
Mendeskipsikan ciri-ciri bangunan yang memenuhi standar kesehatan dititjau
dari sirkulasi udara dan kalor.

PROSEDUR:
l. Buat pmposal yang sistematis yang terdi.i da.i (f) tujuan, (2) Fosedur
pencarian data dari literatur, (3) prosedur pencaxian data melalui pengamatan.
2. lakukan studi pusraka mcngeDai desain banguDan yang dianggap sehat
ditinjau dari si*ulasi udara dan panas di dalamnya. Dapatkanjuga informasi_
informasi p€nting laiDnya dari artikel ilrniah, majalab, dan jika mungkin dari
intemet.
3. Buat sebuah daftar yang merupakan ciri-cid bangunan yaog sehat bedasarkan
pnnsip sirkulasi udara dan panas. Tunjuk*ao daftar ini kepada guru Anda
untuk mendapatkan komentar dan saran-samn.
4. Jika daftar yatrg Anda ajukan sudah disetujui oleh guru, keobadgkan suatu
rencana yang berisi pembagian tugas untuk melakukan observasi, Lakukan
observasi terhadap sist€m ventilasi beberapa bangunan yang dekat dengan
Ahda, yaitu .umah tinggal Anda (atau teman Anda), sekolah, dan satu
badgunan pcrkantomn.
5. Buat laporan yang sistematis sesuai proposal yang Anda. Buatlah
Dembahasan
yang mendetail meDgenai hasil pengamatan dibandingkan denlan
ciri_ciri
bangunan yang sehat yang telah Anda buat sebelumnya.
t82

Daftar Pustaka

Benson,H, Univercit) Phtsics, John wiley & Sons, Inc., 1991


Buckwalter, G.L., Riban, D.M., College PrJ,stcr, Mccraw-Hill Book Company,
198?
Crummett, WP, Westem, A.8. UniversiE Physi.s: Models and Applicalions,Wm C
Brown PublisheN, 1994
Dobson, K,, P&lsicr, Thomas Nelson and Sons Ltd., 1995
D]u,lrca\T., Adranced Physiscs 4'' ed., John Murray, 1994
Fullick, Pilsjcs, Heinemann Educational Publishers, 1994
P.,

Giambatista, A., Richardson, 8.M., Richardsoo" -R.C, College Physics, Mccnaw'


HiI,2004.
Cibbs,K,, Advanced Physr'cs, Cambridge University Press, 1990
Hartmann, w.K., Astrcnomy The Cosmic Joumey 3/ ed., Wadsworth Publishing
Company, I 985
Lefi\er,L.S, Physics for Scientbts and Enginery, Jones and Bart lett, 1997
Microsoft Corpontion, Microsofl Ehcatxa Refercnce Library 2004,2003
Nelkon, M., Parke\ P., Advanced Level Plrysics 7k ed., Heinemalnn Educational
Publishers, | 995
Ravi, K., Ceorge, K.O., Ht i,T.C., New School Physics, FEP Intemational, 1994
D.,wnlke\ 1., Physics 6h ed, John wiley & Sons, Inc., 2001
Resnick, R., Halliday,
Sears, F.W., Zemansky, M.W, Youn}, H.D., IlniversiE Physics 7k ed.' Addison-
wesley Publishing Company, I 987
Serway, R.A., Prlsics For Scientisls & E?gtnee^, Sounders College Publishing'
1990
Tipler, PA., Pr),rics Fo r Scientists and Engineers Jd ed , Worth Publishers, l 99 l
Wilson, J.D., Buffa, A.J., Pt/ysics 3d ed.,Prentice Hall, 1997
wolfson, R., Pasachoff, J.M., Physics wilh Modem Physics for Scienlists &
Engheers, Haryercollins College Publishers, I 995
yo|{rng,H.D., tJniversity Physics &h ed., Addison'Wesley Publishing Company, 1992
183

Index

A beraturan 102
tkselcromcter ll4 berubh bcra$ran l15
alurasi 23 r€latif 50
angka peding 19,20 sinl dimensi 52
ayunan kerucut 154 vertikal 84,151
gradien 59
B gt frk 28,29,30,77
bela! 7, 1314, 139
H
pokok 5 hukum gavitasi umum 134
skalar 30, 39, 5l I
N€wton 127,128
aulunan 8 Neu/tonIl 130,132
vektor 30,31,39,51 Ncwton lll 137, 138, 139
bilangan €ksak 2l indsia 128

D I
dalil phytrgons 33, 34 inersia 127,128
dimensi 13,14 intensitas cahaya 5
dimnika 50, 126
J
F jem atom 7
ft€kuensi 103 Fngka soroog t7
jarak 31,50,5l
G jumlah zat 5
gaya 126,l3l,157
alsi 138 K
elektsmagnctik 160 tcadaan trnpa bobor 135
gesekan 157, 158 kecepshn 50, 54
kinetis 159 rata-rata 56
slatis 159 sesaat 58
gravitrsi 160 sudut 104
jarakjauh 126 terninal 87
kontak 126 kcl.juan 8,50,54
nonnal 139, 147, 159 linear 103
nuklir 160 rata-rstr 56
lemah 160 sesaat 56, 58
rcal(si 138 sodut 116
sentrifirgal lll kcsalahaD 24
sent ipetal lll ah'solut 27
gerak Y), 126 alarni 24
jatuh bebas 80, 141 alat 25
lums 69 hitung 25
beraturan 69 konslan 26
berubeh beraturan 72 manusia 5
melingkar 102 mudak 27
rt4 polaLlr8 l7 kdrgr lU
nrdu 26 36art ll7
sistonatis 5 p.riodc 103
M16 17, 18 pcd(,lirr
keddsledstiatr $,n U,n ril.ng vcldd 40
ldrc@tih 50 strhr 38
kocf8ien titik vckor 38,39
ges.Ir! kiDe{is 159 v€hor 38
Sesckar $aris 159
pcdanbaan 84
L@poocn vd6a 36 FpirdrhaD 31,50,51, 53
tonltanta gravittsi 134 p!€sisi 23
konssi safuarl 8
hlot rlur lirait 5 R
radiio lO4
M rEsrrltrn voldor 32
n@r 5,6 134
mct rika 50 s
mc3b $coffigd lf 5 6Atutr 4
m60& rakon 7
htsgrdary 34 aisteo metriL 6
limit 64 skala
poliSpo 3,35 nodiusl8
DikomclcJ,&sP lt uhmr l?
vcrnicr 17
N suhu 5
rcr8.pegls 157
mri ilnirh lf T
ialsirrn 19
o ti*cr tiDcr 64
otrdc tl
v
P v.ri.bol 28
pqFlt 5 tit bcbrs 2a
pdguhtlsn 3, 16,23 vchor 32,36
FCiotdds l,cli6 34 ss[re 37
p€tc.p.ratr 50,63-64, ?2, r0?, 115,116131
Iravihsi 83 w
scotipctal 108 walfi 5,7
$r&t 116

Anda mungkin juga menyukai