Fisika Bob Foster 1a PDF
Fisika Bob Foster 1a PDF
Fisika Bob Foster 1a PDF
Buku ini dis€t dan dil.y-out oleh B.gian produ&si penerbit Eltangga
dengan Power Ma.iniorb (Tim6 New RoI|1a! ll
pt)
Desafuer SarnFrl: Farid Sabilach
Parrltahs : PT. Gelora Abarr pratama
t5 t4 t3 t2 1 6 5 4 3 2I
Dilan g k
ia nyBgtip, ne4j'plah nenpefianrah atau nenfotokopi baik sew,an
atau seltuh isi bttku lni serra mempe4ualbelikaryo tanpa nendqar izin tertuli; dart
Petubit Edarrea"
O HAK CIP'IA DILINDUNCI OLEH UNDANC.UNDANG
Kau PnncaNrnn
Buku Terpadu Fisika SMA ini disusun sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP) Stand lsi 2006. Dalam kurikulum ini, tungsi mata pelajaran
fisika antara lain adalah mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan priosip fisika untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan menyelesaikal masalah, baik secan kualitalifmaupun
kuantitatif. Siswa diharapkan menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai keterampilan mengembangkan p€ngetahuan, keterampilan dan sikap
percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai
bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan fungsi mata pelajaran fisika tersebut, disusunlah buku ini, yang
diharapkan dapat membantu meletakkan fungsi tersebut dengan tepat Karakteristik
buku ini antara lain sebagai berikut.
Foto Awal Bab memberikan pertanyaan atau informasi mengenai aplikasi
konsep-Lonsep 6sika )ang dibahas. Dengan a\ alan )ang menarik sepeni ini'
diharapkan akan memacu semangat untuk mempelajari materi yang disajikan'
Bahrsa Penytjian yrng S€derhlnt menghilangkan kesan bahwa fisika itu sulit
dan abstrak. D€ngan bahasa yang sederhana, temyata ilmu fisika dapat dipelaiari
dengan mudah.
Contoh Soal den Soal Lttihan selalu menempel ke materi yang sedang dibahas
agar konsepkonsep yang telah diperoleh b€nar-benar telah dipahami Contoh soal
dan
soal latihan ielah disusun sedemikian rupa sehingga derajat kesulitannya bertambah'
Soal-soal latihan telah disusun agar mendukung perkembangan penalalan setlap
pokok bahasan dengan wajar, mencakup 6sika teoretis dan tempan Hampir pada
semua soal-soal latihan diberikan jawaban akhimya Jawaban akib ini dimaksudkan
agar siswa lebih mudah mengecek pekelaannya.
Diskusi Konsep yang disajikan dalam benluk penanyaan'pertanyaan akan
menguji pemahaman materi yang telah dibahas. Akan sangat menarik
jika
pertanyaan-pertanyaan dalam Diskusi Konsep ini didiskusikan di kelas, sehingga
tercipta suasana kelas yang ilmiah, penuh argumentasi' untuk mencari kebenamn'
Aplikasi merupakan tambahan materi yang secara lebih detail membahas
penerapan konsep-konsep fisika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
iunia IPTEK- Dengan fiturAplikasi ini diharapkan wawasan yang dimiliki menjadi
semakin luas.
Evalursi pada setiap akhir bab diberikan untuk menguji tingkat penguasaan
yaitu
keseluruhan materi dalam satu bab. Ada dua macam bentuk soal evaluasi ini,
juga
bentuk pilihan ganda dan bentuk esai Soal-soal yang ditampilkan dilengkapi
tes
dengan soal-soal ujian akhir, tes masuk perguruan tinggi, dan beberapa soal dari
masuk pe€uruan tinggi di luar negeri. Bemgamnya sumber soal ini dimaksudkan
agar persiapan sejak dini dapat dilakukan untuk menundukkan tes-tes telsebut'
Tirgas/Proy€k Penelldan merupakan tugas yang dikerjakan secara berkelompok,
kecuali tugas tersebut cukup sederhana. Pada bagian akhir dari buku ini,
dicantumkan beberapa contoh tugas/proyek yang dapat dilakukan siswa. Guru dapat
memodifikasi contoh tugas/proyek ini jika diperlukan, terutama agar lebih sesuai
dengan kondisi lingkungan sekolah. I{asil akhir dari tugas/proyek penelitian ini
berupa laporan penelitian ),ary kemudian didiskusikan dalam forum ilmiah, bisa
di dalamkelasmaupundalamkegiatan-kegiatankhususyang telah dilancang.
Dengan terbitnya buku ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya
kepada para guru fisika yang memberikan kitik dan saran untuk perbaikan pada
buku sebelumnya. Terima kasih juga penulis ucapkan khusus kepada pam pengurus
dan anggota MGMP di berbagai kota di Indonesia yarg mengundang penulis
sebagai pembicara dalam kegiatan-kegiatan seminar dan diskusi. Mudah-mudahan
kegiatan-kegiatan tersebut dapat terus te.laklana demi kemajuan dunia pendidikan
di Indonesia.
Akhimya penulis berharap, kiranya buku ini bermanfaat bagi siswa dan guru
dalam membantu proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Karitik dan ssran Denulis
harapkan demi penyempunaan buku iri di edisi yang akan datang.
Penulis
rU$trULUM IINOiIIT SITII'AN PEi{DIDIIqN
STANDAR I$ A|06
STAI\IDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
JENJANG ! SMA
MAf,A PEI.AJARIN I FlStXA
XEI.|S : x
S.Drbr I
175
DAF'TAR PUSTAKA 82
INDEX 183
I t.t Pendahuluan
Mengapa kita belajar fisika? Ada dua alasan, pertama, fisika adalah salah satu
ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan. Ilmuwan dari segala disiplin ilmu
memanfaatkan ide-ide dari fisika, mulai dari ahli kimia yang mempelajari struktur
molekul sampai ahli paleontologi yang berusaha merekonstruksi cam dinosaurus
beialan.
Fisika juga merupakan dasar dari semua ilmu rekayasa dan teknologi. Tidak
ada insinlur yang dapat merancang alaFalat praktis tanpa terlebih dulu mengerti
prinsipprinsip dasar yang digunakan- Untuk merancang pesawat antariksa atau
sebuah sepeda yang lebih baik Anda harus mengerti hukum-hukum dasar fisika.
Ada alasan lain pentingnya kita mempelajari fisika. Mempelajari fisika
merupakan suatu petualangaD. Anda akan menemukan bahwa ilmu ini begitu
menantang, kadang-kadang membuat frustrasi, sewaktu-waktu mengecewakan, dan
sering kali bermanfaat dan memberikan kepuasan batin. Fisika akan menarik rasa
estetis seperti halnya intelektualitas Anda. pengertian tentang dunia fisika yang kita
miliki saat ini dibangun di atas pondasi yang diletakkan oleh ilmuwan-ilmuwan
besar seperti Galileo, Newion, Maxwell, dan Einstein, dan pengaoh mereka telah
berkembang jauh melewati batas dari ilmu fisika itu sendiri dan mempengaruhi
secara rnendalam cam hidup dan berpikir kita. Anda dapat merasakan kesenangan
dengan temuan-temuan mereka ketika Anda belajar untuk menggunakan fisika dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan praktis dan mendapatkan wawasan tentane
Gambar 1.r Kecangqihan reknotog mer!pakaf rekayasa dari teoriteori dan konsep-konsep
fenomena sehari-hari. Jika Anda pemah bertanya mengapa langit berwarna biru,
bagaimana gelombang mdio dapat merambat dalam ruang hampa, atau bagaimana
satelit tetap berada pada orbitnya, Anda akan dapat menemukan jawabannya dengan
nenggunakan dasar-dasar fi sika.
Fisika adalah ilmu eksperimental. Fisikawan mengamati fenomena alam dan
berusaha menemukan pola dan prinsip yang menghubungkan fenomena-fenomena
ini. Pola ini disebut /€ori^r'fa, atau ketika teori-teori ini sudah benar-benar t€rbukti
dan digunakan secara luas, maka disebut ftliam at?'u prinsip fisika. Perkembangan
tcori fisika memerlukan kreativitas dalam setiap tahapnya. Fisikawan harus belajar
untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, merancang percobaan untuk mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan firenarik kesimpulan yang tepat
dari hasilnya.
Fisika bukanlah sekadar kumpulan lakta dan prinsip. Fisika adalah proses
yang membawa kita pada prinsip-prinsip umum yang mendeskipsikan bagaimana
perilaku dunia flsik. Tidak ada teori akhir yang dianggap benar untuk selamanya.
Akan selalu ada kemungkinan pengamatan-pengamatan baru yang memberikan
bukti bahwa sebuah teori harus diperbarui atau dibuang. Dalam dunia fisika, kita
dapat membatalkan suatu teori jika menemukan gejala-gejala yang tidak konsisten
d€ngan teori tersebut, tetapi kita tidak akan pemah dapat membuktikan bahwa
sualu teori selalu benat
Setiap teor; fisika memiliki suatu rentang keberlakuan, yang di luamya, teori
tidak berlaku. Sering kali suatu perkembangan baru dalam fisika memperluas rentang
keberlakuan suatu prinsip. Analisis Galileo tentang benda yang jatuh telah jauh
diperluas setengah abad kemudian dengan hukum gelak dan hukum gmvitasi Newton.
Bagian teeenting dalam teori 6sika adalah mempelajaricara mengaplikasikan prinsip_
prinsip fisika pada berbagai persoalan praktis. Anda tidak tahu fisika, terkecuali
Anda mengaplikasikannya. A.tinya Anda tidak saja harus mempelajari prinsip-prinsip
umum, tetapi juga mempelajari bagaimana menggunakannya dalam situasi-situasi
khusus.
I t., Besarandansatuan
Sifataifal dari suaru benda atalr kejadion yang kita ulur dltn dapat ditydakan
dengan ongka;misalnya panjang beoda, massa benda, lananya waktu lari mengelilingi
sebuah lapangarl disebut ,6arar. Besaran apa sajakah yang dapat kita ukur dari
sebuah buku? Pada sebuah buku, kita dapat mcngukur n tjs4, panjang, lebar,
dfi tebal buht. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku?
MisafDya, panjang bular sama dengan 25 sentimeter; sentimetel difurt safuan &i
besaran panjang. Massa buku sama dengan I kilogram; kilogram disebut satuan dari
besamn massa. Jadi, satuan s€lalu mengikuti besaran, tidak pemah mendahuluinya Di
masyarakat ht4 kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak
baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atauJenglral. Satuan iersebut tidak baku
kaftDa tidak mempunyai ukumn yang sama untr.rk orang y6ng berbeda. Sahjengkal
orarg dewasa tentu juga berbeda dengan satu jengkat anak-anak. Itulah sebabnya
jetrgkal dan depa tidak dijadikan sahran yang standar dalam pengukuraa fisika_
Apakah sya6t yaDg harus dimitfi suatu satuan agar dapat menjadi satuan
standar? Bebenpa syarat utama adalalr sebagai berikut.
l. Nilai satuan harus tetq, baik dalam cuaca panas afru dingin, bagi orang dewasa
maupm bagi anak-anal dan terhadap perubahan-perubahaa linghmgo lainnya.
Sebagai conmh, jengkal tidak dapat dijadikan satuan baku kareha be$eda-beda
utrtuk masing-masing orang, sementara meter trerlaku sama, baik untuk orang
dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu, meter dapat digunakan sebagai
satuan yang strndar.
2. Mudah diperoleh kenbali (nxdah ditiru), sehirgga orang lain yang iagil
menggunakan satuan teNebut dalam pengukurannya dapat memperolehnya
tanpa banyak kesulitan. Satuan massa" yaitu kilogram, mudah diperleh kembdli
dengan membadingkamya. Dengan demikian, kilogram d.pat digutrakan
sebagai satuan standax. Dapat kita bayangkan, betapa repohya jika suatu satuan
sulit dibuat tiruannya sehingga di dunia banya ada satu-satunya sa$an standar
e
.: terebut. Orang lain yang ingin mengukur besamn yang benadgkutan harus
menggunakan satu-satunya satuan standar t€rsebut untuk memperoleh hasil
yang ahlmt.
3, Satuan harus dapal diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan 5
I t.t BesaranPokok
Eesqron pokok adalah besamn yang satuannya telah didefinisikan terlebih dulu.
Tujuh besaran pokok dalam sistem satuan SI adalah:
l. panjang (meter),
2. massa (kilogram),
3. waktu (sekon),
4. kuat arus listrik (ampere),
5. suhu (kelvin),
6. intensitas cahaya (kandela),
?. jumlah zat (mol).
Satuan-saiuan seperti meter, kilogam, dan sekon leNebut sudah didefinisikal
terlebih dahulu. Bagaimanakah definisi satuan-satuan dari besaran pokok tersebut?
Pada penjelasan berikut ini akan dipaparkan defnisi dari tiga besaran pokolq yaitu
panjang, massa, dan waktu. Besaran-besaran lain akan dibahas ketika kita
rnembahas pokok bahasan yang be$angkutan dengan besamn pokok tersebut.
Massa
Massa sebuah benda merupokan banyaknya zat yang terkandung di dalan bendo
lersebut. Sa:dran massa dalam sistem satuan SI adalah kilogram. Sebagai standar
Gambar 1.4 Berat befbeda de.qaf ma$a. D uar afgk!ea. sepent yang rampak pada gambat
b{Jal seseoran9 berk!fJr)9 drastk, sehrngga ia dap.t melayang ayang,
untuk kilogram ini, dibuatlah kilogturlt standar, yaitu sebuah silinder logam 7
yang terbuat dari platinum iridium, yang sekarang ini disimpan di Sevres, dekat
kota Paris. Pada awalnya, satu kilogmm sama dengan massa dari 1000 cmr
air murni pada suhu di mana kerapatannya maksimum, yaitu 4'C. Namun,
kesalahan tedadi, karena temyata satu kilogram yang tepat adalah 1000,028 cml
att_
Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mencarnpuradukkan peng€rtian
massa dengan berat, padahal keduanya berbeda. Berat adalah besarnya goyo yang
dialani benda akibat gq)a tarik Bumi pada ben la tersebr{ Untuk keperluan sehari-
hari, pencampuradukan pengertian tersebut tidak menjadi masalah. Namun, dalam
fisika dan ilmu pengetahuan eksak, definisi massa dan berat harus benar-benar
dibedakan. Massa dan berat memiliki satuan yang berbeda. Massa memiliki satuan
kilogram, sedangkan berat memiliki satuan newton, Perbedaan utama antaxa massa
dan berat adalah bahwa massa benda tidak bergantung pada tempatnya bemda,
sedang berat benda bergantung lempamya berada. Jadi, bemt berubah-ubah sesuai
dengan percepatan gravitasi yang dialami.
Wakta
Satuan standar untuk waktu adalah sekon, yang awalnya didefinisikan sebagai
ftlni h-i
I
matahari. Namun. ketika para ilmuwan mendapalkan bahwa hari
matahari berkurang sekitar 0,001 sekon setiap satu abad, maka sekon didefinisikan
ulang sebagai *i00 trari matahari di tahun 1900. Pada tahun 196?, sekon
didefinisikan kembali sebagai selang waktu dari 9192 631 770 osilasi dari
radiasi yang dihasilkan oleh transisi dalam atom cesiurn-l33. Alat ukur waktu
yang menggunakan atom cesium adalah jam alom cesiarn, yang memiliki
ketelitian yang sangat tinggi, yaitu selama 3000 tahun hanya memiliki kesalahan
I sekon,
3kaki=lyard
Jika kita bagi kedua nras persamaan te$ebut dengan I yard, diperoleh
3kaki_lyard_l
I yard I yard
Dengan demikian,
100 yard = 100 yard , f$
r yaru = :OO tuti
Dalam konversi satuan, kita dapat melakukan pencoretan satuan yang sama untuk
pembilang dan penyebut.
Biasatrya, kita diminta untlk mengubah suatu safuan ke sislem SI. Dalam
soal misalay4 data-data yang ada diberikan clalam satuan non-sl, tetapi jawaban
yang diminta harus dinyatakan dalam sistem satuan SI. Untuk melakukan hal ini,
kita dapat langsug melakukan konversi dengan bantuan tabel konversi yang biasa
terdapat pada sampul bagian dalam buku-buku fisika atau kimia.
Contoh 1.1
Contoh 1.2
Kecepatan seorang pelari sama dengan 10 m/s. Hitung kecepatannya dalam mil
perJam.
Pa'yetasaidn:
Contoh ini kebalikan dari contoh sebelumnya. Oleh karena itu, kita dapat
menggunakan kebalikan darl masing-masing faktor konversi pada Contoh l.l.
o"
"v.r "
(ffi), (ffi) " (ffi) = zz.:r.iut""'
Sering kali kita dihadapkan pada bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat
kecil. Tentu kita akan mengalami kesulitan jika langsung menuliskannya. Untuk
mengatasi masalah ini, disusunlah notasi ilmiah, yaitu cara penulisan bilangan
secara ilmiah, yang akan memudahkan kita menuliskan bilangan yang sangat
b€sar maupun sangat kecil. Dalam notasi ilmiah ini, kita menuliskan suatu
bilangan sebagai hasil kali bilangan antara 1 dan 9,999.. dengan bilangan 10 yang
berpangkat, yang disebut orde. Sebagai contoh, jarak rata_rata Bulan ke Bumi
t384 000 000 m, dapat kita tuliskan sebagai
3,84 x 103 m
alau kita dapat menyatakan jari-jari alom hidrogen (0,000 000 000 053 m) sebagai
5,3 x 10, m
Gambafl6!.r., .r
r.,.I.L. r.t ,lrLr,, j.-_.r. .r:
rL1L.pir,rt,.,,,t.l
Tampak jelas bahwa penulisan bilangan-bilangan dalam notasi ilmiah sangat
-la memudahkan kita.
Dalam Tabel I.l di bawah ini disajikan pangkat 10, simbol, dan awalannya,
yang sangat berguna untuk p€nulisan bilangan dalam notasi ilmiah.
t||ralan s|mbol
0,000 000 000 001 10.? piko p
0,000 000 001 10, nano n
0,000 001 l0- miko p
0,001 10- mili
0,01 10' centl
0,1 l0j desi d
'I
100
l0 10' deka da
100 10, heKto h
1000 t0r kilo
r 000 000 '10" mega
r 000 000 000 10, 9rga G
I 000 000 000 000 t0P teta T
Contoh 1.3
Awalan mega (M). centi (c), dan piko {p) berarti x I ff, x I OI, x I Oi,, sehingga jarak
Bulan ke Bumi
3f4 x m = 3,84
103 x le x 1Cr6 m= 3t4 x lCt, Mm
Dengan cara yang sama,
3,84x ld m= 3,84 x 10'o x t0? 6 = 3,94;a 1g'0..
3t4 x lff m = 3,84 x l0{ x lS1, m = 3,84 x 10' pm
Nyatakan 673 000 000 m dan 0,0oo o(x 670 m dalam notasi ilmiah.
Uowab: 6,73 x jG m,4,67 x ]'0a m)
2, Tuliskan jarak 6,7 x 10, m dalam bentuk panjang (bukan notasi itmiah) datam
satuan (a) m; (b) cm; (<) mm.
Uawab: la) 670 00O m\
l3
3. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam notasi ilmiah:
Tuliskan dalam notasi ilmiah: lal627,4 rn, (bl 0,000 365 k9, (c) 20 001 mr,
(d) 1,0067 kg, (e) 0,0067 m.
lJowab: ltl x lO' m)
6,274
samr
lVassa kilogram
Panjang L
sekon T
Arus listrik ampere
Suhu kelvin e
lnten5itas cahaya kandela
Jumlah zat mol ;
)4 Sebagai contoh, besaran luas merupakan perkalian antata dua besaran panjang,
schingga dimensi luas dituliskan sebagai [,4] = li. Volume yang merupakan perkalian
tiga besaran panjang memiliki dimensi [t/] = Li, keceparan yang merupakan
pembaginn besaran panjaog dengan waktu (iarak dibagi waktu) memiliki dimensr
Ivl - Lrr.
Contoh 1.4
Tentukan dimensi untuk besaran percepatan, gaya, usaha, dan massa jenis.
. Besaran percepatan =
Jelas bahwa kedua ruas persamaan sama, yang berarti bahwa persamaan
:r= r/ sudah bcnar secara dimensi. Namun, belum menjamin bahwa sebuah
persamaan yang benar secara dimensi juga benar secara fisis.
Analisis dimensi
membanlu kita untuk menghindarkan diri dari persamaan-pefsamaan yang salah.
Contoh 1.5
I
Jika besaran ,q dan memiliki dimensi yang berbeda, pernyataan manakah yang
mungkin berarti?
(a) A + 4 (b) AA (c)A - (dl r
"r& -;
1. Menurut NeMon, gaya yang bekerja pada dua buah benda bermassa m, dan
m, yang terpisah pada jarak r dinyataka n denga n rum us F = G Tentu ka n
l#'1
dimenli konstanta 6
uowob:M'L''l
Jarak yang ditempuh oleh sebuah benda sebagai fungsi waktu t dinyatakaft
5
at,=S.ot,=!t,rctt=\lf
jika simbol x adalah jarak (m), v adalah kelaiuan (m/t, o adalah percepatan
(m/s':), dan t adalah waktu (s).
Udwdbi (a) benar)
I ,.r ^eEer.an
pengukuran dan Angka penting
Ketelitian suatu hasil pengukuran sudah menjadi tuntutan ilmu pengetahuan dewasa
ini- Namun, dapat dikatakan bahwa tidak ada satu ptrrr pengukuran ya4g benar_
benar akurat; pasti ada suatu ketidakpastian dalam hasil pengukuran tersebut.
Ketidakpastian dalam hasil pengukuran ini muncul dari berbagai sumber, misalnya
dari batas ketelitian masing-masing alat dan kemampuan kita dalam membaca hasil
yang ditunjukkan oleh alat ukur yang dipakai.
untux mengu&.
diamerer bagian dar.m
sebuah Pipa,lubang
-
a 1ol ? u.tuk mensukur
iiilnlcrJ tedalaman lubanq
-
jangka sorong
Gambar 1.8 {a) Jangka sorong, (b) contoh pengukuran dengan
18 Perhatikan Cambar 1.8(b). Angka 0 skala nonius berada setelah skala 4,? cm
pada skala utama. lni berarti, diamerer yang diukur 4,7... cm. Skala ke-4 pada
skala nonius berimpi! dengan salah satu skala utama, sehingga selisih antara skala
4,7 cm dengan skala 0 pada skala nonius sama dengan 0,1 mm x 4:0,4 mm.
Diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm.
Jangka sorcng yang kita bahas adalah jangka sorong yang banyak dijumpai
di laboratorium sekolah. Saat ini, sudah banyak beredar jangka somng dengan
ketelitian yang lebih tinggi, hingga 0,05 mm dan 0,01 mm.
I poos (pocd
I
Gambar 1.9 iir I,r kromel.r sekr!l), bl.ortttr penq!kLrnn de.qan Dtkrooreler sekrup.
Perhatikan Cambar 1.9(b). Skala nonius berada setelah 2,5 pada skala
utama.
lni beranj. panjang benda yang diukur 2.5... mm. perharikan, skala ke-7 dari skala
nonius berimpit dengan garis mendatar pada skala utama. Ini berarti. selisih
iarak
antara skala nonius dengan tttrk 2.5 mm sama dengan ? . 0.01 0,07 mm. mm
Jadi, panjang benda = (2,5 + 0,07) mm = 2,51 mrr'.
Ketika melaporkan hasil penguLuran, ada baiknya (suatu keharusan
iika kita
melakukannya di laboratorium) jika kita menuliskan ketelitian pengukuran
kita,
atau perkiraan ketidakpastian dari hasil pengukuran kita. Sebagai conioh,
diameter
botol yang diukur dengan mistar dapat dinyatakan dalam 3,4 + 0.1 cm.
Tulisan
E.0. I cm I plus-minus 0. I cm ) menyatakan ketidak pasrian yang
diperk irakan- sehjngga
diameter botol adalah antara 3,3 cm dan 3,5 cm. Ketidakpastian hasil p.ngukui-
juga dapar dinyatakan dalam persen. Sebagai contoh, pada
hasil pengukuran dliameter
botol sama dengan 3,4 r 0,1 cm, persentase kelidakpastiannya adalah
H'too"'"=t"'"
Kadang-kadang, hasil pengukuran tidak secara langsung menampilkan angka t9
ketidakpastiannya. Namun, kita harus dapat memperkimkan ketidakpastiad hasil
pengukumn tersebut. Jika hasil pengukuran dituliskan 6,1 cm, kita perkirakan
bahwa ketidakpastiannya 0,1 cm. Jadi, panjang sebenamya adalah antara 6,0 cm
dan 6,2 cm. Jangan sampai kita menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan
mistar sebagai 6,10 cm. Memang argka 6,10 cm sama dengan 6,1 cm' tetapi
jika angka tersebu! dimaksudkan sebagai hasil suatu pengukuran, artinya sangat
lain. Angka 6,10 crn menyiratkan bahwa ketelitian alat ukur yang dipakai sampai
0,01 cm. Dengan demikian, ketidakpasriannya pun sama dengan 0,01 cm. Jadi'
panjang sebenamya adalah antara 6,09 cm dan 6,11 cm Tidak mungkin mengukur
panjang dengan mistar memiliki ketelitian seperti ini Dari sini kita sadari bahwa
angka 0 di belakang koma pun sangat penting dalam menyatakan hasil pengukumn
Angka Pehting
Angka yang benar-benar diyakini nilainya dalam suatu hasil pengukuran disebut
angka penting. Dalam suatu penulisan hasil pengukuran, selalu tercantum angka
(angka-angka) yang pasti dan satu angka yarg diragukan. Misalnya, ketika mengukur
volume air dengan gelas ukur yang memiliki skala mililiter (Gambar 1.10), kita
memperoleh hasil bahwa volume air pasti lebih dari 1? mL tetapi kurang dari
18 mL. Oleh karena itu, angka 17 kita katakan sebagai angka pasti. Kemudian,
dengan memperhatikan secaxa lebih saksama, kita dapat memperkirakan kelebihan
volume air tersebut dari 17 mL, misalnya kita taksir 0,6 mL. Jadi, kita tuliskan hasil
pengukuran kita sebagai 17,6 mL. Dua angka pertama, yaitu I dan 7 merupakan
angka yang pasti, sedangkan angka 6 merupakan angka yang diragukan. Kenapa
diragukan? Karena angka tersebut merupakan taksiran.
Dalam suaru pengukuran, baik angka vang pasli maupun satu angko yang
diragukan (taksiruh), nerupakan angka penting. Oleh karena itu, hasil pengukuran
17,6 mL mengandung tiga angka penting. Bagaimana jika kita menggunakan gelas
ukur yang lebih teliti? Pada gelas ukur ini, kita dapat dengan pasti menyatakan
bahwa volume air adalah 17,5 mL lebih. Kelebihan ini akhimya kita taksir, yaitu
8/10 bagian dari skala terkecil. Dengan demikian, taksinn untuk kelebihan volume
tersebut adalah 0,08 mL. Akhimya, kita tuliskan hasil pengukuran kita dengan
gelas ukur yang lebih teliti sebagai 17,58 mL. Pada hasil ini kita dapatkan empat
angka penting. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Cambar 1.10.
H
tt
t.l
Gambar 1.10 Alat Lrk!r y:ng berbedn frenqh.5ilkan hasr
penglkrFn yang mem I kii! ah a.gka penting vang hetbcda.
J9- Dari contoh pengukuran tersebut, dapat kita simpulkan bahwa banyaknya
anSka penting dalam pengukumn suatu besaran bergantung pada bagaimana besaran
t€rsebut diukur Artinya, dengan ala! ukur yang bagaimana ia diukur: apakah
dengan alat ukur yang sederhana atau alat ukur yang sangat teliti? Semakin banyak
angka penting dalam suatu hasil pengukuran, semakin tinggi ketelitian pmgukuran
tersebut. Ketelitian pengukuan dapat diakibatkan oleh banyak hal, tetapi yang
paling utama adalah ketelitian alat ukumya.
Dalam penulisan yang menyangkut angka penting, terdapat beberapa aturan
yang harus dipenuhi, yaitu:
l. Seml.M angka yang bukan nol merupakan angka penting.
6,89 mL memiliki 3 angka penting 78,99 km memiliki 4 angka penring
2. Semua angka nol yang te etak di antara a gko bukan nol merupakan angka
penling.
1208 m memiliki 4 angka penting
2,0067 mil memiliki 5 angka penting
3. Semua ahgka nol ,ang menunjakkan perpangkatan sepuluh bukan merupakan
angka penting, kecuali dibe tanda khusus, mbalnya diberi tanda garis bawah.
0,0034 kg memiliki 2 angka penting
0,456000 s memiliki 6 angka penting
0,456000 s memiliki 5 angka penting
0,456000 s meniliki 4 angka penting
Selain aturan-aturan penulisan angka penting tersebut, terdapat pula aturan_
aturan yang harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan,
dan membagi angka penting. Ahuan-aturan ini dapat dituliskan secara ringxas
sebagai berikut.
l. Penjumlahan dan pengurangan daa atau tebih angka pehting memberikan
suatu hasil yang hanya boleh mengandung satu angka yang dimgukan. Dalam
contoh berikut, semua angka yang diragukan digarisbawahi untuk memperjeEs
pemahaman atumn penjumlahan dan pengurangan angka penting ini.
345,6'78 (6 angka penting)
24,5 ,(3 angka penting)
370J70 (kira tulis hasilnya sebagai 370,2 yang memiliki 4 angka penting)
76,83 (4 angka penting)
71,4 (3 anqka Dentins)
5,43 (kita tulis hasilnya sebagai 5,4 yang memiliki 2 angka p€nting)
2. Perkalian dan penbagian angka penting memberikan hasil dengan jumlah
angka penting sama dengan jumlah angka penting paling sedikil dari bilangan_
bilangan yang terlibat dalam perkalian atau pembagian.
3,45x2,5:8,625 (kita tulis hasilnya sebagai 8,6 yang memiliki 2
angka penting)
67,89 x 568 = 38 561,52 (kita rulis hasitnya sebagai 38 561 yang memiliki
3 angka penting)
134,7a : 26 : 5,1838 (kira ruliskan hasilnya sebagai 5,2 yang memiliki
2 angka penring)
Untuk operasi-operasi borhitung dengan angka penting yang lain, misalnya
penarikan akar dan pemangkatan. Kita dapat melakukannya berdasarkan aturun
--
untuk perkalian dan pembagian, karena pada dasamya pemangkatan dan penankan
akar ncrupakan bentuk opefasi perkalian.
Jika kita menghitung jumlah siswa dalam satu kelas, misalnya 25 orang, yang
diperoleh adalah aogka pasti, tanpa taksiran. Bilangan yang Pasli seperli contoh
iunlah siswa ini disebtt bilangan eksak.
Langkah kerja
1. Menguku panjang mejo
a. Ukur panjang meja di kelas Anda dengan mistar sentimeter.
b. Catat panjang meja yang Anda ukur
c. Ukur panjang meja tersebut oleh tiga orang siswa di kelas Anda atau
oleh anggota kelompok.
d, Cari hasil rata'rata pengukuran yang telah dilakukan
Jika r= 3.14159, hitung: (.1 keliling dan luas lingkaran yang jari-jarinya
4,20 m, (b) volume tabung yang jari-jarinya 0,50 m dan tingginya 1,5 m,
(c) luas permukaan bola yang Fri-jarinya 0,96 m, (d) volume bola jari-
)rdng
iarinya 3234 m,
Uowabi lnl 26,4 m dan 55,4 ln:''1)
Tunjukkan apakah bilangan berikut termasuk e/6dk atau tidok e*'dk Jelaskan
alasan jawaban Anda. (a) Andi mengukur sebuah tanaman dan diperoleh
tingginya 5,/4 <m, (b) Jarak daf rumai Anda ke toko adalah 1,5 km, ((l Dalam
kotak terdnpat 24 buah krayon, (d) (€l 10 cm = Ot m, (fl I kaki = 12 inci.
i,
(Jowqh (.) tidak etsak)
23
Kesalahdn Sislcmatis
Kesalahan sistematis dalam pengukuGn adalah k€salahan-k€salahan yang secara
umum berkaitan dengan kesalahan pengaturan alat, kalibrasi alal ukur, atau
pengaruh jingkungan tempat penglkuran dilakukan. Contoh kesalahan sist€matis
adalah ketika meteran plastik yang digunakan tukang bangunan untuk mengukur
jarak antara dua titik memanjang karena panas, diameter ban mobil bttkan diameter
sebenamya yang akan menghasilkan bacaan jarak lempuh pada odometer mobil,
dan lain sebagainya. Karena kesalahan sislematis dapat dilacak sumbemya, maka
kesalahan sistematis dapat dikoreki atau dikurangi.
Cara untuk mengurangi kesalahan sistematis adalah dengan mendesain
pengukuran secara teliti, termasuk misalnya mengisolasi lingkungan tempat
percobaan atau pengukuran dilakukan. Tentu saja, kemungkinan terjadinya kesalahan
sistematis tetap ada, walaupun percobaan telah dirancang dengan sangat teliti. Cara
lain untuk mengurangi kesalahan sistematis adalah dengan melakukan kalibrasi
pada alat ukur Kalibrasi berarti bahwa kita m€nggunakan alat ukur yang kita
miliki untuk mengukur beberapa nilai besaran yang sudab diketahui, kemudian
membandingkan hasilnya.
Untuk lebih jelas mengenai kesalahan sistematis, simak dengan saksama
bagaimana kesalahan sistematis yang timbul dalam pengukumn berat badan dengan
timbangan digital berikut ini. Seseorang mungkin menganggap bahwa sebuah
neraca digital yang digunakan untuk mengul:ur berat benda menunjukkan hasil
yang sangal eksak.
Pada saat belum ada beban, temyata neraca tersebut menunjukkan angka
-1,1 g. Ketika empat buah koin 25 g ditambahkan satu per satu sebagai beban,
diperoleh hasil pengukuran berturut-turut 24,2:49,5;74,9; dan 100,1 g. Angka
26
-1,1 g merupakan kesalahan dari alat yang disebut juga sebagai kesalahan tetap.
Kita harus menambahkan l,l g umrk setiap hasil penimbangan beban, sehingga
hasil penimbangan yang dilakukan harus dikoreksi oleh kesalahan tetap ini, yaitu
25,3; 50,6,76,0; dan 101,2 g,
Sampai di sini, kita harus mulai menginterpretasikan data yang kita peroleh
agar dapat kita manfaatkan dengan tepat. Jika kita bagi 50,6 dengan 2, kita peroleh
25,3, angka yang sama dengan hasil penimbangan satu beban. Jika kita bagi 76,0
dengan 3, kita peroleh 25,33, hampir sama dengan 25,3 untuk satu dan dua beban.
Dan jika kita bagi I 0 I ,2 dengan 4, kita peroleh 25,3 juga. Jika koin-koir ini dibuat
di pabrik dengan ukuran masing-masing 25 g, kita peroleh kesalahan sistematis
+0,3 g, atau +1,2 g untuk tiap 100 g. Kesalahan ini disebut kesalahan sistematis
karena mengikuti suatu "sistem" atau "ahlan". Kesalahan ini dapat diprediksi, dan
mengikuti suatu aturan matematis, yaitu suatu hubungan linear antara beban dan
kesalahannya. Dalam kasus ini, kesalahan alat adalah --00 :0,012 per hasil yang
ditunj ukkan.
Sekarang, berapakah massa yang sesungguhnya dari hasil penimbaagan sebuah
benda, yang k€tika ditimbang menunjukkan angka 1,14,5 g? Pertama, kita tambahkan
hasil ini dengan kesalahan konstan l,l g sehingga menjadi 145,6 g. Hasil ini
harus kita kurangi dengan kesalahan sistematisnya, yaitu 0,012 x 144,5 = 1,734 g
sehingga massa yang sesungguhnya adalah 145,6 1,734: 143,9 g (dibulatkan).
Panjang (om) 78 81 78 19 80 ?8 80
Rata-rata hasil pengukuran ini adalah 79,125 mm, dibulatkan menjadi 79 mm. 27
Gambat r.1l
Jarak l€mpa.an dipot pada surnbu v,
sedangkan massa bola d poi pada sumbu x
Setelah data percobaan diperoleh dan dimasukkan dalam data teIsebut, cobalah
menarik kesimpulan dad angka-angka dalam tabel tersebut. Tidak mudah' bukan?
Untuk memudahkannya, sebaiknya data-data tersebut diplot dalam sebuah grafik'
Untuk membuat sebuah grafik yang baik, biasanya variabel bebas kita plot pada
sumbu X (sumbu horizontal), sedangkan variabel tak bebas kita plot pada sumbu
Y (sumbu vertikal).
Dari grafik yang diperoleh pada percobaan sederhana di atas, kita dapat lebih
mudah melihat bagaimana pengaruh massa bola terhadapjarak lemparan Dengan
kata lain, melalui grafik kita dapat lebih mudah membaca pola hubungan antara
dua variabel yang sedang kita selidiki.
! t.tt vektordanSkatar
Besaran-besaran dalam fisika seperti mass4 panjang, dan rtaktu dinyatakan dengan
suatu angka yang biasanya diikuti dengan suatu satuan. Sebagai contob, massa
suao benda sama dengan 4 kg. Besamn-besaran seperti itu (tidak mempunyai
arah) dinamakan besarai skalar. Besaran jenis laiI., yait.t besarun vek'tor,
adalah besaran yang mempunyai besar (angka) maupun arah. Misalnya, ketika
kita menyatakan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 100 krn/jam, maka
pasti kita akan bertany4 ke arah mana mobil tersebut bergerall Apakah bergemk
100 krr/jan ke timur, 100 kh,/jam ke utara, dan lait sebagainya ladi, besaran
veklor selalu dinyatakan dengan besar (angka) dan arah.
Contoh besaran skalar adalah massa (kita tidak perlu mempertanyakan arah
4 kg), waku, massa jenis, kelajuan, dan luas; sedangkan contoh besaran vektor
adalah pergeseran (perpindahan), kecepatan, percepatan, gaya, dan berat. Perbedaan
besamn vektor dengan besaran skalar adalah bahwa untuk besaran vektot ope,'as,-
operasi a\abar tidak berlslu sepefti halnya pada besaran skalar.
Untuk penulisan besaran vektor dan besamn skalar, secala intemasional telah
ditetapkan bahwa penulisan vektor untuk tulisan tangan adalah dengan tanda panah
di atas lambang besamn, sementara untuk tulisan cetak, digunakal huruf yang
dicetak tebal. Untuk lebih jelasnyq perhatikan penulisan berikut ini.
N - sah.lan newton
N = bBaran gaya normal
N = vektor gaya normal
P€nggambaran besaran-besaran vektor dilakukan dengan menarik sebuah
garis lurus dari sebuah titik pangkal menuju titik ujung yang pada titik ujung ini
diberikan tanda panah (umurmya di titik ujung). Pedatikan Gambar 1 12 yang
menjelaskan perjalanan s€buah mobil dari posisi Pr menuju posisi P' Mobil teNebut
melewati jalanan yang tidak lurus, tetapi berbelok melengkung. Panjary lintasan
yang ditempuh mobil disehlt jarak (besaran skatar), sedangkan perubahan posisi
mobil, yang digambarkan dengan garis lurus dari Pr ke P! diseb)t perpindahan
r.xnbN' I I1\.huh '.fnr frir.r,ili axri l' lc /'. trenunrl Lnnasan gii!s
, 11. rl . \t\1or l! ti nlirri li.nlfu rda!r]r \elltn tang dijembrngknn
'. nr \r i, L iutr,!\t riifriil ikr rr kh fduh
Gamb.r r.!3 Penggambaran vektor.Tanda panah camba. t.t4 D!a vektor A =
boleh d letakkan di sembarang litik pada gais. jika A = I dan 4 = 4.
i"
o
R= "!* +E (t.l)
dengan R : besar vektor resultan, I: besar vektor A, dan B : besar vektor B
Contoh 1,6
Hitung besarvektor resuhan datidua vektor A dan B yang tegak lurutyang maslng
masing memiliki besar 6 satuan dan 8 satuan.
Hitung besar vekor rcsultan dari dua buah vektor A dan 8 yang saling tegak
lurus berikuL
(a)A =4 satuan,E=6satuan
(b) /4 = 15 5atuan,8 = 20 satuan
(Jdwobr (.1 2ft satuao (b) 25 satuan)
Seodng anak beialan 100 m ke utara, kemudlan ia berjalan 2OO m ke timur.
Hitung vektor resultan peialanannya,
UoMloh 1006m)
m ke selatan, kemudlan,tO m ke barat, berapa jauh
.Jika Anda berjalan 30
perpindahan Anda sekarang dari titik awal? Eenpa jarak yang tetah Anda
temouh?
Uowab: 50 m, 70 m\
1 ->8
8=D+(
Gamb.r l.l7
(a) Penjumtahan 2 buah vektor dengan metode jajar
genjanq. (b) Penjumlahan 3 buah vekrof dengan herode iajarsenjang.
vektor sama-sama terletak pada sant titik. Selanjutnya, buat sebuah jajargenjang
dengan menggambarkan dua sisi lain yang sejajar dengan masing-masing vektor.
Vektor resultan dua buah vektor dalam kasus ini adalah diagonaljajargenjang yang
terbentuk. Contoh p€njumlahan vektor dengan metode jajargenjang diperlihatkan
pada Gambar 1,17.
1_" L-o
/
1.
/->,;"
L-'a ,/'
,/
Gambar l.l8 (a) Penjumlahan 2 buah vekkn densan metode poli.Jon (b) Penium
lahan 3 buah vektor denqan m€tode po iqon
lA+Bl +r +B
Ketidaksamaan tersebut akan menjadi sebuah pe$amaan apabila cos a: 1, atau
d= 1E0..
Contoh 1.7
Tentukan besar dan alah vekor resuhan dari vektor A dan B yang masing-masing
memiliki tesar 3 dan 4 satuan, dan memb€ntuk sudut 60o.
.lt,)7i'
x
i--ni+
Gambar 1.20 Sebuah vektor daoat diuraikan menladi
komponen pada sumbuXdan komponen padasumbu Y.
Karena sudut yang dibenhrk oteh veltor v dengan sumbu -Y sama dengan d,
Inaka besamya V, dan V" dapat dihitung dengan rumus
V!=Vtj\0 .(r.4b)
cambar 1.21 Arah vektor satuan i,j,dan Gambar 1.22 Vektor A dapat kita
k ida ah pada mbu X, Y dan z nyarakan sebagai Penjumlahan
tiga vektor A =4, i + /rj +.4. k.
38 Jika sebuah vektor dituliskan sebagai penjumlahan komponen-komponennya
seperti di atas, kita dapat dengan mudah menghitung besamya vektor A dengan
persamaan
A=^R;4;E .(r.6)
Dalam notasi vektor satuan, dua buah vektor yang sama A=E dituliskan
dalam benfuk persamaan
4.1 + Ay i + A.k = A_ i + 4 i + B, k
sehingga haius dipenuhi bahwa
(r.7)
Contoh 1.8
A.B=AB.+APttAF, (1.10)
Pada perkaliarl titik antara dua vektor, brlaku sifat komutatif, yang berarti
A.B=B A.
Contoh 1.9
Contoh t.l0
Hitung hasil perkalian silang antara dua vekor berikut.
A-21+3j+k dan 8=41+2i-2k
2. Hitung vektor resultan dua buah vekor gaya sebesar 30 N dan 'o N yang
menqapit sudut sebesar 60".
Uo!"ab: lo\87 N)
6. Tiga buah gaya bekerja pada sebuah benda. Ketiga gaya tersebut (dalam
satuan ne\/vton) dinyatakan dengan vektor F, = 20 | - 36 , + 73 k' F, =
-17 | + 21 ! - 46la' dan F! = -12 k Tentukan vekor resultan ketiga vektor
tersebut. Berapa besarnya?
llawob:R = 3 | - 15 i + 15 k R = 21,42 N)
7, Diketahui dua buah vekor, A = 12 | + 10, + 5 kdan B=-8i - 15i + 20 k'
Tentukan vektol:A + B,B + A,A - 8,dan I - A-
Uowab: A +A= 4i - 5 t+ 25 kA+A=4i- 5t+ 25 k
A- B = 20 | +251 - 15 kB-A= 20 l-25r- ls k)
8. Hitung sudut antara dua buah vektor A = I - 2 j dan B = 2 | + 3 i'
lJawab: 120"1
EvaluasiBab 1
Hitung besar dan arah sebuah vektor V yang memiliki komponen = 4,8
dan Yy: 4,2.
'/"
(Jatrab: l/ = 7,8, 0 = -52')
Jika vektor A memiliki besar 8,0 pada arah 60o tefiadap sumbu x, vektor
B memiliki besar 6,0 dan arah -30o te adap sumbu t'
tentukan vektor
c =A B
(Jawab: c: lo, o= 97')
10. Untuk masing-masing vektor berikut, tentukan sebuah vektor yang ketika
ditambahkan kepada vektor berikut akan menghasilkan vellor nol'
(a) A = 4,5, 40o pada kuadran Pertama
(b) B=3,0i-4,0j
(c) C = 8,0 pada sudut 60o terhadap sumbu-:r negatif di kuadran kedua
(Jawab: (^\ 3,4 i - 2,9 j, (b) 5, l27o (kuadran kedua), (c) 4'0 i - 6'9 D
g 11. SeoraDg sigwa mengerjakan empat buah soal berbeda yang melibatkan !€sultrn
dua buah velior A dao B, I. menyatak tr bahwa besar velior re8ultan
tersebut masiDg-masitrg adalah (a) I + B, (b) A - B, (c) A + B = A - B,
(d) .,i,4'z + ,P. Mungh rh iai? Jika muogknq berikm deckipoi velru A dan
B untuk masirg-masiog kasus.
12. Nyat!&an panjary 50,570 Fn (nihom€ter) ke s€otiEet€r, desiErter, de met!f,
deogao 3 angka pentin&
i
::
t0 Gambaran mengenai gerak benda merupakan bagian yang penting dalam
penggambaran alam semesta secara fisika. Cerak benda seperti gerak bola kasti,
mobil, pelari, bahkan gerak rotasi Bumi dan Bulan merupakan bagian dari
peristiwa nyata dalam kehidupan kita seharihari. Permasalahan tentang gerak
benda merupakan inti dari pengembangan sains dari Aristoteles hingga Galileo.
Galileo (156,t-1642) mengembangkan penelitian tentang gerakan. calileo
menyatakan bahwa tanpa adanya gaya, sebuah benda yang sedang bergerak
akan terus bergemk dengan kelajuan konstad. Lebih jauh dia menyatakan bahwa
pada benda yang jatuh, kelajuan benda bertambah secara teratur. Namun, konsep
tentang gerakan yang lebih lengkap baru muncul ketika pada tahun 1687 Newton
mene$itkan bukmya yang beiudnl Philosophiae Naturalis Pincipia Mathematica
(Mathematical Principles of Natural Philosoprl) atau Prinsip Matematika unhrk
tlmu Filsafat Alam.
Kita memulai pelajaran fisika dengan mekanika, yaitu pelajaran yang
berhubungan dengan gaya, bahan, dan gerak. Bagian dari mekanika yang
menerangkan tentang gerak dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kinematika
dan dinamika. Kinenatika berisi pembahasan tentang gerakan benda tanpa
mempeftimbangkan penyebab gerakan tersebut. Sedangkan, dinamika betisi
pembahasan tentang gerakan benda dengan memperhatikan penyebab gerakan
benda teNebul yaitu gaya. Pada bab ini kita akan mempelajari kinematika gerak
luus, sedaogkan pada Bab 4, kita aka! mempelajari dinamika gerak lurus, yaitu
hukum Newton tentang gerak.
I r.t Jarakdanperpindahan
Ketika di Kelas VII SMP Anda telah mempelajari gerak, yang meliputi definisi
gerak, gerak relatif, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan. Ada
baiknya di sini kita bahas lebih mendalam beberapa pengertian te6ebut, pertama,
yang akan kita bahas adalah pengertian jarak dan perpindahan. Untuk itu, ikuti
gambaran berikut yang akan membawa kita pada pemahaman tentang perbedaan
jarak dan perpindahan.
---.] sekohh
I--- I Dira
tl f---l
I loara
'umah
Dita
Dari contoh perjalanan Dita ke sekolah ini, kita dapat menyimpulkan perbedaan
jarak dengan perpindahan. Jarak merupakan besarah skalar, yaitu panjang
keseluruhan lhtasan yang ditempuh; sedangkan, perpindahan me pakan besaran
vettor, yaitu perubahan posisi dari titik asal ke litik akiir. Dalam contoh di atas,
besamya perpindahan berbeda dengan jarak yang ditempuh. Mungkinkah besar
perpindahan sama dengan jarak tempuh? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
kita andaikan bahwa jembatan penghubung tersebut berada tepat di d€pan rumah
Dita s€hingga Dita tidak perlu lagi berjalan sejauh 100 m menuju jembatan,
rctapi dapat langsung melewati jembatan dan sampai di sekolahnya. Berapakah jarak
yang lelah ditempuh oleh Dita dalam kasus ini? Tentu saja Dita hanya menempuh
jarak sepanjang l0 m. Berarti, besar perpindahan Dita sama dengan jarak yang
ditempuh. Kasus semacam ini terjadi hanya jika benda bergerak dari titik asal
ke titik akhir dengan lintasan yang merupakan garis lurus yang menghubungkan
kedua titik.
_2_
Contoh 2.1
Eakri berlari meng itari sebuah lapangan yang berbentuk lingkaran dengan radius 35
m.la berangkat darititik,4. Karena lelah, akhirnya ia berhenti dititik 8. sementara
itu, H.di berlari dari titik /q sama seperti gakri, tetapi ia langsung menuju titik I
dengan lintasan berupa garis lurus (lihat gambar). Berapakah jara k dan perpindahan
=)tz*l
= j (2)(i1{3s) = 110 m
Dala/JJ gerak sat dimenst, cala sederhana untuk menentukan arah perpindahan
adalah dengan menetapkan suatu titik sebagai titik asal, dan menentukan satu
arah sebagai arah positif, sedangkan amh yang berlawanan merupakan arah
negatif. Dengan cara demikian, titik-titik lain dalam garis itu dituliskan sebagai
bilangan-bilangan, baik positif maupun negatif, sesuai pada arahnya. Sebagai
contoh, jika titik B kita tentukan sebagai titik asal, dan arah ke kanan sebagai
arah positil, titik C berada pada +2 m, sedangkan titik bemda pada -4 m. I
Tanda negatif menandakan arah posisi titik tersebut dari titik asal. Lihat
Gambar 2.3.
ABC
ltrtl+l
Ganrb:r 2,1 -: i.. 1:r , r,ri. ii ... '
'r,rl r'.' 1-riir a, rl, i,,,r, irli.: I ir , i, ,r
lx it( f(j taoi rn, Jr, rr, , .lr [- krr'.!] , ,, I -
k ',r,
!,rrrlri nrnh p.! r I (1,r r f( rtrL f
Jika kita nyatrkan dalam bentuk persamaan, perpindahan (Ar) dari titik I ke -.L
titik a dih islan dengan
at=JB-Ja
di mana Ar = peeindahatr (lambang A diba(a "d€lta', yaag aniryr peobahan),
sB = koordinat atau posiEi titik ,, dan r^ = kocdinat atau posisi titik ,{.
seorang peneliti memasuki sebuah gua. Dia bedalan 180 m ke tlmut kernudlan
80 m dalam arah 6f ke arah barat dari arah uta6, kemudlan 150 m dalam
arah 45'ke arah barat darlarah selatan. Setelah menempuh suatu perpindahan
tenentu yang lurut ternyata peneliti tersebut kembali ke tempatnya semula.
Berapakah perpindahan yang terakhlr tersebut? Berapa Frak total yang telah
ditempuh peneliti tefiebut?
Uawdb: 66,2 m dalafi atah 4" ke barat dari arah utah,476,2 m)
Diskusl Konsep
l. Jehskan pebedaan antara iarak ternpuh, perpindahan, dan berar p€rpildahan.
2. Jlrak gelalu: (a' sama dengan besar perpindahan. (b) lebih kecil atau
sama dengan belar perpindahan, (cl lebih besar atau sama dengan be3at
perpindahan. Perryataan manakah yang tepdt?
Gambar berikut menurtukkan petr sebuah pula$ yang dlgambar menurut skala
1 qn meu/aklll 2 knt. Ketika Arda Ma di tidk O, Arda m€tEd.na petun * bedbt
.. Dari titik O, Anda harur beqFrak 5 km ke utea !n$k sampal di tempat A.
54
b. Dari tempat A, Anda bergerak sejauh 4 km ke arah timur untuk gampai ke
tempat B.
.Kecepatan : Demindahan
F;ru6;fi ;i-ettu
,:ti
Q.2)
dengan: v = kecepatan
so :
kedudukan akhir benda
sn = kedudukan awal benda
rB = waktu akhir
ln = waktu awal
Perlu diingat bahwa kecepatan merupalan besaran v€hor, sebenamya di dalam
masyarakat s€ring terjadi salah pengertian, di mana orang mungkin mengatakan:
"kecepatan kereta api itu 80 km/jam". Pemyataan ini kurang tepat. karena jika
menyebutkan kecepatan, kita halus menyebutkan ke mana amh kereta api te$ebut.
Bagaimana seandainya ada dua kereta api yang sedang bergerak dengan kelajuan
yang sama, tetapi dalam arah yarg berlawanan? Kita katakan bahwa kelajuan
kedua kereta api itu sama, tetapi kecepatan keduanya berbeda, misalnya yang satu
80 kn/jam ke timur, sedangkan yang lainnya 80 kn/jarn ke barat.
Pada umumny4 benda yang sedang bergerak tidak selalu bergerak dengan
kelajuar tetap, tetapi berubah-ubah, bergantung pada kondisi lingkungan. Misalnya,
ketika Anda bersepeda dijalan yang mendafar, Anda dapat melajukan sepeda Anda
dengan kencang. Tetapi ketika menghadapijalanan mendaki, kelajuan sepeda Anda
pasli berkurang. Bagaimanakah kita menghitung kelajuan benda yang tidak selalu
tetap tersebut?
Perhatikan contoh gerakan sebuah mobil yang bergemk dari kota I ke kota
B yang terpisah sejauh 60 km jika kita rarik garis lurus dari,4 ke B. Kita pilih
kota ,4 sebagai titik asal dan ar^h dafi A ke B sebagai arah positif. Setelah
mencapai kota B yang ditempuh dalam waktu 60 me0it, pengemudi mencatat
bahwa speedometemya telah bertambah sebesar 75 km. Belarti, jarak yaDg telah
ditempuh mobil tersebut sama dengan 75 km. Dalam perjalanan dari kota .4 ke
kota B, sudah pasti bahwa kela.juan mobil tidak tetap; ketika di jalan yang lurus,
kelajuannya besar, tetapi kerika di jalanan yang berkelok, kelajuannya berkurang.
Dari sinilah kita definisikan kelajuan rqlo-rota dan kecepatan rataaata.
Kelajuan rata-rata (v*,"_.",-) mobil yang bergerak dari kota I ke I di atas adalah
, =sL
waKtu
- ou ,19!9*
menlt- ou
"f+s -- ,,
" ou s- 2o,x
Sedangkan, kecepatan mta-rata (v.,,..J mobil tersebut adalah:
_ perpindahan
4n Lh
= 6ffi1en-ft ke arah B
Gambar 2.5 PosBi bola tenis yang dilempar ke atas pada s€tiap selang wakt! tertentu
t8 Cambar2.5 menunjukkan foto dari posisi-posisi sebuah bola tenis yang dilempar
ke atas pada saat-saat tertentu. Pada foto tersebut terdapat sembilan interval wattu
yang sama. Kita dapat mengukur perpindahan benda dengan mengukurjarak antan
satu posisi dengan posisi berikutnya pada gambar, dengan anggapan bahwa bola
bergeral luru. !enikal dalam saru dimensi.
Jika kita pilih arah ke atas sebagai arah positif, kita lihat bahwa pada interval
waku pertama, bola bergerak dengan kecepatan yang sangat besar. Pada inteflal
waktu temkhir, bola bergerak dengan kecepatan yang sangat besar pula, tetapi
arahnya negatif (ke bawah). Bola tenis berbalik arah pada interval waktu ke lima.
Dengan demikian, dapat dikarakan bahwa kecepatan bola tenis berubah secara
kontinu.
Jika posisi bola tenis pada setiap inter,,/al kita pisahkan dan kita letaktan secara
berderct pada sumbu m€ndatar, akan kita dapatkan gambar dan grafiknya seperti
pada Gambar 2.6. Misalnya, kita ingin mengetahui kecepatan sesaat bola tenis
pada / :0,55 s. Pertana, kita hitung dulu kecepatan rata-rata bola tenis sebagai
pembandingnya. Kecepatan mta-rata bola tenis dapat dengan mudah kila hitung
dari grafik atau dari tabel. Waktu 1= 0,55 s berada di antara posisi I saat dilepas
dengan posisi 5 di dekat ritik baliknya. Dari tabel pada Cambar 2.6 kita peroleh
7 1,26
0 0,5 1,0 r,5
3.6
wakru setelah dilepas G)
8 1,47 2,6
9 1,68 9
: 4,7-
-0164:1;
t,6 : .,.'
"t'.
Kecepatan sesaat dapat kita katakan sama dengan kecepatan rata-mta tersebut,
akan tetapi selang waktu yang kita gunakan terlalu lebar, yaitu dari posisi I
(, = 0 s) sampai posisi 5 (l = 0,84 s). Agar lebih tepat dalam menghitung kecepatan
sesaat pada 1 : 0,55 s, maka selang waktu yang kita gunakan untuk menghitung
kecepatan rata-ratanya pun harus lebih pendek. Kita tahu bahwa waku / = 0,55 s
berada di antara t = 0,42 s (posisi 3) dan r = 0,63 s (posisi 4). OIeh karcna itu,
kita hitung kecepatan rata-mta untuk selang waktu ini.
-. sl-sr
1;=\
46-4(}
: O-ffi12 :2'9 m'i s
Nilai v*_d = 2,9 n/s ini jauh berbeda dengan nilai yang diperoleh untuk
kecepatan mta-mta dari posisi I sampai posisi 5. Karena selang waktu yang kita
gunakan untuk menghitung kecepatan rata-rata ini sangat kecil, yaitu 0,63 - 0,42
= 0,21 s, kita dapat menganggap kecepatan ini sebagai kecepatan sesaat
pada r = 0,55 s. Dari cara menghitung kecepatan sesaat seperti ini, kita dapat
menimpulkan bahwa kecepatan sesaat sama dengan kec€patan rata-ratajika selisih
waktu Fng digunakan untuk menghitungnya sangat kecil, mendekali nol.
Metode untuk mencari kecepatan sesaat yang lebih tepat adalah metode limit,
yang secam matematis ditulis sebagai
Karena mateai tentang limit baru Anda pelajari di Kelas XI pada mata pelajaran
Matematika, maka persamaan di atas belum kita gunakan. Pengertian yang sama
dengan persamaan di atas dapat kita tulis sebagai berikut.
5.0
! 4,0
B3,o
waktu (s)
Dengan konsep yang sama, dari grafik pada Cambar 2.7, sumbu J,, merupakan
sumbu ketinggian (r) dan sumbu r merupakan sumbu waktu (t). Oleh karena ifu,
kemiringan grafk adalah m: As/Lt, Jang neneakan persamaan untuk nenghilung
Gambar 2.7 menunjukkan sebuah kurva dengan sebuah garis yang merupakan
garis singgung kurva di sekitar titik I = 0,55 s. Untuk menghitung kemiringan garis
singgung ini, kita tentukaD dua titik sembarang, misalnya a dan ,. Oleh karena
-Al-&
'-E-fr
J. -S )n
--r, ,"' = o.so
=
Nilai v = 2,5 m/s ini merupakan
me nilai kecepatan sesaat pada t = 0,55 s.
Contoh 2.2
Tabel A menunjukkan posisi sebuah mobil balap pada berbagai waku setelah
mulai bergerak Hitung kecepatan sesaat mobil pada a = 2,00 s.
Tabel I Tabel I
Data untuk Contoh 2.2 Penyelesaian Contoh 2.2
Kecepatan rata-rata kita hitung untuk berbagai selang waktu yang be.beda,
sebagaimana yang tercantum padaTabelE diatas. Perhitungan inidapat dilanjutkan
sampai selisih antara t = 2,00 s dengan waktu berikutnya mendekati nol.
Dari tabel terlihat jelas bahwa kecepatan sesaat mobil pada t = 2,00 s sama
dengan 2O,O m/5, Kesimpulan ini kita ambil berdasarkan kenyataan bahwa nilai
kecepatan sesaat mendekat; (hampir sama dengan) nilai kecepatan rata-rata ketika
;nterval waktu yang digunakan untuk menghitungnya mendekati nol.
Sebuah roket yang membawa sebuah satelit sedang bergerak meniauhi Bumi.
Setelah 1,35 s, roket t€rsebut berada 47 m di atas tanah. Kemudian,4,45 s
setelah itu, roket berada 1,00 km di atas tanah. Hitung besar kecepatan rata_
rata untukr(a) bagian 4J5 s tersebut, {b) 5,80 s yang pertama.
lJawob: lal 214 m/si lbl 1/2 m/s)
t5
Berdasarkan data posisi sebuah partikel yang bergerak lurus di bawah ini,
tentukan kecepatan sesaat panikel tersebut pada: (a) t = 5,0 t (b) t = 160 !,
dan (<) t = 23,0 s.
2 6 8 12 t8 20 22 24 26 28
11,3 14,3 16,8 18,6 20,0 14,2 10,3
5. Andi sedang berlari mengitari sebuah sirkuit lari berbentuk lingkaran yang
berdiameter 40 m. Dalam waku 50 5, Andi berhasil menempuh 1r kali putaran.
Berapakah: (al kelajuan rata-rata, lb) besar kecepatan rata-ratanya?
(rwdbi la) 3,78 m/s; (b) 0,80 m/s)
Seorang wanita berjalan sejauh 0,30 km dalam waktu 10 menit mengelilingi
sebuah pusat pertokoan.(a) Berapakah kelajuan rata-ratanya dinyatakan dalam
m/s? (b) Jika wanita tersebut ingin menambah kelajuan 6ta-6tanya sebesar
20%, berapakah waktu tempuh yang harus dicapainya untuk jarak 0,30 km
tersebut?
Uor./ob: (a) 0,50 m/s; {b) 8,3 menit)
8. Dua buah mobil,4 dan I bergerak pada arah yang sama, tetapi mobil I berada
186 m di belakang mobil A.Jika kelajuan mobiln dan I masing-masing 18,6
mls dan 24,4 m/t berapa lamakah waktu yang diperlukan mobil B untuk
mengejar mobil /4?
lJowab: 32 s)
9. Dua orangsiswa berlarisaling mendekat pada satugaris lurusdengan kecepatan
4,50 m/s dan -3,50 m/' Awalnya, keduanya terpisah pada jarak IOO m. Berapa
lama waktu yang diperlukan sampai keduanya bertemu? Di manakah titik
pertemuannya?
(Jawab: 12,5 5;56,3 m relatif terhadap pelari pertama)
10. Kelajuan suara sama dengan 340 m/s. Berapakah selang waktu antara melihat
kilat dan mendengar petirjika jarak petir dengan pengamat 3,50 km? Kelajuan
cahaya sama dengan 3,00 x 10r m/s.
Uawab:1O,3 s)
Diskusi Konsep
1, "Sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada arah yang tetapl
Nyatakan pernyataan tersebut dengan kalimat yang lebih singkat.
2. Selama periode tenentu, spedometer mobil menunjukkan angka tetap 60 km/
jam. Apakah ini bera(i kelajuan konstan atau kecepatan konstan?
63
3. Spedometer sebuah mobilyang bergerak ke selatan menunjukkan angka 100
km/jam. Suatu ketika mobil ini berpapasan dengan mobil lain yang bergerak
ke utan dengan 100 km/jam. Apakah kelajuan kedua mobil sama? Apakah
kecepatan kedua mobil sama?
4. Jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan,apakah mobil inijuga
bergerak dengan kelajuan konstan? Jelaskan.
5. Jika sebuah mobil bergerak dengan kelajuan konstan, apakah mobil ini juga
bergerak dengan kecepatan konstan? Jelaskan dan be.ikan contoh untuk
mendukung jawaban Anda.
6. Spedometer sebuah mobil dikalibrasi untuk ukuran ban tertentu. Jika ban mobil
digantidengan ban mobilyang ukuran diameternya lebih besar, bagaimanakah
efeknya ke pembacaan spedometer?
I2.3 Percepatan
-- =\-:!
tr- t, =1,
ar
(2.s)
dengan a adalah percepatan rata-rata dari sebuah benda yang scdang bergerak
-
dalam interval waktu t" lr = A/, sedangkan u. dan vr adalah kecepatan sesaat
benda pada / = lr dan I = I,.
Perhatikan contoh gerakan s€buah mobil berikut ini. Kecepatan mobil berubah
dari 4,00 n/s menjadi 20 m/s dalam waktu 8,00 sekon setelah Pengemudi menginjak
pedal gas. Kecepatan sesaat mobil tersebul sebagai fungsi waktu digambarkan
dalam grafik pada Gambar 2.8.
Percepatan mobil dapat kita hitung dari dua titik sembarang, misalnya titik,'t
dan titik B. Dari Persamaan (2.5) diperoleh
20.0 - 4,00
= --8Id:T = r'uu m/s'
64
Namun, karena melode limit baru diberikan di Kelas XI dalam mata pelajaran
Matematika. kita tunda dulu cara menghitung kecepatan sesaa! dengan metode
limit. Untuk mengetahui cara menentukan percepatan benda, lakukan Kegiatan
2.2 berikut.
MEI{GHITUiIG PERCEPATAI{
t. Siapkan sebuah papan untuk bidang miring kereta dinamik dan sebuah ticker
timer.Iicker ti,meladalah alat yang digunakan untuk mencatat posisisebuah
benda yang sedang bergerak setiap interval waktu tenentq misalnya$ s.
Rekaman posisi benda ini terekam pada sebuah pita ketik.
2. Susun alat-alat tersebut seperti pada gamba. berikut.
Biarkan kereta dinamik meluncu menuruni bidang miring dan ticker timer
mencatat rekaman gerak kereta dinamik tersebut.
setelah kereta dinamik sampai di dasar bidang miring, perhatikan hasil
rekaman geraknya pada pita ketik. Potong-potong pita ketik itu menjadi
potongan-potongan, dengan tiap potongannya mengandung 6 ketikan.
Berarti, waku yang diperlukan oleh kereta dinamik untuk bergerak sejauh
1 potongan pita adalah 6 x A;s = 0,1 s.
catat hasil oercobaan Anda dalam tabel seperti di bawah ini
17 30 39 49
0 0,1 0,2 0i q4
Telah Anda ketahui bahwa percepatan sebuah benda dapat dihitung dengan
metode grafik, yaitu dengan menghitung kemiringan grafik.
a:S=kemiringangrafik
Pada percobaan di atas, grafik yang kita percleh berupa garis lurus, s€hingga bisa
disimpulkan bahwa percepatan kereta dinamtk adalah konslan
Contoh 2.3
Sebuah kereta api sedang b€rgerak dengan kelaiuan 30 m/s, Ketika m€lewati tanda
akan memasuki stasiun, maslnis memperlambat kelaiuan kereta api sebesar 4OO m/sr.
Hitung waktu yang dlperlukan kereta sampal kereta api benar-benar telah berhenti.
AI
Lt = -'d-
(0 -
30) m/5
-4,0O m/5,
= 7,50 s
Andaikan Anda adalah seorang pendaki gunung atau seorang anggota pramuka
yang sedang berkemah di suatu tempat Apakah yang akan Anda lakukan seandainya
Anda te.sesat? Anda memlliki radio komunikasi atau ponsel untuk menghubungi
petugas dipos penjagaan. Bagaimana Anda akan menyatakan posisiAnda? Bisakah
Anda hanya menyatakan kepada petugas melalui ponsel,"saya telah berjalan sejauh
10 km selama 'l jam 30 menit.,? petugas tentu akan bertanya lebih
J?uh, misalnya
ke arah mana Anda telah berjalan, adakah satu tempat yang sangat mencolok
yang terlihat daritempat Anda yang bisa dijadikan pedoman amh,misalnya pohoh
tinggi atau antena pemancar yang menjulang tinggi?
Petugas akan sangat terbantu menemukan lokasi di mana Anda tersesat
s€andainya Anda menyatakan informasi mengenai posisi Anda seperti berikut:
Anda berada kira-kira 3 km ke selatan da sebuah antena berwarna merah yang
menjulang tinggi. atau Anda menyatakan telah bergerak dari pos penjagaan ke
arah timur 4 km, kemudian berbelok ke arah utara 3 km, dan akhirnya ke alah
timur laglsejauh 3 km. Dengan informasi tambahan ini,petugas akan lebih mudah
m€nemukan Dosisi Anda.
Da contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menyatakan posisi suatu
titik kita perlu menyatakan 3 macam infohasi. yaitu titi,k dcudn (dalam contoh
ini adalah antena atau pos penjagaan), jaraknya dari titik acuan, dan alah. Kita
telah mengetahui bahwa jarak dan arah, atau secara lebih umum besar dan arah,
merupakan cid besaran vekorJadi, yang diperlukan untuk menyatakan posisi suatu
tempat adalah velcor posbi dan sebuah titik acuan.Vektoa posisi, milalrrya 3 km
ke uta,a, belum cukup umuk menuniukkan po5isi suatu tempal maslh dlperlukan
titik acuan darimana jarak dan arah teJsebut dilkur.
t0
:s
I (iJ
G6fk kecepatan terhadap waku dari sebuah benda dituniukkan pada gambar
'
berikut. Berapakah percepatan 6ta-rata benda dalam interval wakut (a) f = 5 5
sampai t= 15 s,(b) t= 0 sampai t = 20 5?
Udwob. (.) 1.6 m/s'1; (b) 0,8o m/s':)
68
Diskusi Konsep
l. Percepatan secara umum didefinisikan sebagai perubahan kecepatan
terhadap waku. Kapan percepatan dapat didefinisikan sebagai perubahan
kelajuan terhadap waktu?
2. Percepatan sebuah benda yangjatuh bebas sama dengan l0 m/s2.Mengapa
satuan sekon muncul dua kali?
3. Dapatkah sebuah benda memiliki kecepatan nol tetapi percepatan tidak
sama dengan nol? Dapatkah sebuah benda memiliki percepatan nol dan
kecepatan tidak sama dengan nol? Berikan contoh untuk mendukung
jawaban Anda.
Geruk lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus. Contoh gemk lurus
adalah gerak mobil di jalan tol yang lurus dan gerak kereta api. Pada umumnya,
jalan tol dan rel kereta api relatif luus, sehingga gerak mobil dan kereta api bisa
dianggap sebagai gerak lurus. Geruk lurus bercluran adalah gerakan benda yang
lintasannla lurus datr kecepatannyo tetap. Bet,dti, sebrdrah beDda yang bergerak lurus
beraturan menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya,
jika tiga sekon pertama menempuh jarak 15 m, maka tiga sekon berikutnya juga
menempuh jamk 15 m.
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang kita jumpai contoh dari benda yang bergerak
lurus beraturan dalam jangka waktu yang relatif lama. Misalnla, sebuah mobil yang
sedang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam terpaksa harus menguangi kelajua.nnya
ketika di depamya ada mobil lain, Atau, mobil tersebut harus menambah kelajuannya
ketika akan mendahului mobil lain di depannya. Dengan demikiarl kelajuan mobil
tidak selamanya tetap, tetapi berubal-ubah. Narnun, untuk selang waku tertentu,
kelajuan mobil tersebut bisa dikatakan tetap, sehingga dikatakan mobil bergerak
lurus beraturan.
Bagaimanakah percq,atan sebuah benda yatrg sedang bergerak lurus be&turan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita ingat kembali defnisi percepatan.
-_av
Karena pada gerak lurus beratumn berlaku kelajuan atau kecepatan tetap, maka
perubahan kecepatan sama dengan nol, sehingga
"=P=o
'Ll
Jadi, pada gerak lurus beratuat, percepatan benda d = 0.
Pada bagian berikut, kita akan membahas gemk lurus beranran dengan grafik.
Sebagai studi kasus, kita pilih data dari gerak sebuah benda yang bergerak lurus
beraturan berikut ini. Kita akan membuat grafik jarak versus waktu dari gerak
lurus bemturan.
Jika kita plot grafik dari datajamk dar waktu tenebut pada koordinat kartesius,
dengan jarak pada sumbu verrikal dan waktu pada sumbu horimntal, akan kita
dapatkan grafik seperti pada cambar 2.9. Dari gafik jarak terhadap waktu, dapat
kita peroleh informasi tentang kecepatan benda berdasarkan rumus
A.
Y - -A7 = kemlrlngan gans
Kemiringan garis dari gra.fik te$ebut sama dengan l0 nr/s, berarti kecepata$ benda
adalah l0 n/s.
70
0 0
l 10
2 20
3 30
40
5 50
rh)
12345
Gamba.2.9 Grafrk jarak terhadap waki!.
Contoh 2,4
Darl grafik di bawah Ini. manakah benda yang bergerak lebih cepat?
!
&
Gambar grafik s-f darl gerak sebuah mobil yang data pergerakannya adalah sebagai
berikut. Pada 10 sekon pe.tam& mobil bergerak dengBn kecepatan 10 m/s; pada
l0 s€kon b€rlkutnya, mobil be.gerak den96n kecepatan 15 m/s; sel.nJutnya mobil
bergerdk deigan lccepatan 5 ry's s€laaru 5 sekon, kernudian berhe i.
P.nydasdia,tl
Kjinci utama untuk m€eggartSdkan gJaf,k s-t diri gerakan mobil ini adalah bahE
kecepatan mobil sama dengEn kemlrlngan garis. Dengan demikian, gr.fik gerakan
mobil tersebut adalah seperti gambar dl bawah ini,
Sedikit berbeda dengan gerak lurus beraturan, pnda gerak lutus beNboh berutarun,
kecepatan gerak benda berubah secaraberataft4 baik semakin cepat atau semakin
lambat. Namun, percepatan benda tetop. Banyak sekali contoh dari gerak
^dalah
lulus berubah beraturan ini, misalnya gerak benda pada bidang miring, gerak
jatubnya benda (disebut gerak jatuI bebas, yang akan kita bahas di Subbab 2.6),
dan gerak pesawat te$ang ketika akan tinggal landas atau ketika akan mendarar.
Soal-soal yang menyangkut gerak melibatkan beberapa besaran yang sudah
diketahui dan besaran yarg harus kita hitung. Jika gerakan benda masih sederhan4
mungkin kita akan dengan mudah melakukan perhitungan-perhitungan, tetapi jika
gerakannya sudah kompleks, ada bailnya kalau kita mengetahui hubu[gan antara
satu besann dengan besamn yang lainnya- Pada bagian ini akan kita jabarkan
hubungan antam besalan gerak yang satu dengan besaran yang lainnya.
Perhatikan sebuah benda yang sedang bergerak lurus berubah beraturan dengan
percepatar t€tap a. Percepatan d dihubungkan dengan kecepatan awal dan kecepatan
pada saat t melalui persamaan
Av-v- vo
"_&_ T_r^
dengan: v = kecepatan pada saat,
vo= kecepatan awal benda (pada saat I = /0)
,0= waktu awal (biasanya dipilih ," = 0)
Jika kita sepakati bahwa waktu awal to = 0, maka dari persamaan di atas dipercleh
(v - r.)
atau
........,,.,,,... 4.1)
Pada keadaan klusus yo = 0, berlaku
v=at
Bagaimanakah jarak r yang ditempuh benda yang bergerak deDgan kecepatan awal
v0, percepstan a, selarna waktu Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita hitung
'? dari gerakan
terlebih dahulu kecepatan rata-rata benda.
73
delge v addah k€c€pafar ahn beDdr" DetrgBr demikiaq jar.k yang ditempuh
sarrra dengan tacrpatar rata-rata dikalikra waktu tenpuhrya.
(""'1"'o,) ,.t
"-
(2.8)
Jika kita maq|kkrtr dlai , -$ a-i p"r*-o- (2.7) ke dala@ P€rsaDaa! (2.S),
qken diperoleh
lersanaan untuk jarak teopuh sebag.i b€rihf.
/t-t-r 1/v-Y"\2
s= vf -nrl+ i4 --z-l
'=++-++
atdu
(2.e)
Jadi, terdapat tiga persamaan peoting yang akan kita guakan naoti dala!tr
meayelesaikan soal-soal gemk lulus b€rubah beratu an.
(l)v=vo+a,
' Q)s=vS+lot
\3\i=vo'7+2at
Tips
tucgl Dqryrhrd.n 3o.l gEn* daryan P.|t P*.i lorn n
l. Anda haru5 menentukan ;rada awal suatu peFoalan dl mana titik asal
koordinatnya terletak dan arah s{mbu mana yang posttf. Blasanya, pilihan
diambil yang pallng memudahkan. Plllhan t$mudahnya sering kali adalah
meletakkan partlkel atau trnda prda tftlk asal pada t = o sehingga xo = 0.
Me.nbuat dirErarn gs'ak yang mempedlhstkdr piihan-plllhan dan posislposlsi
s€lanjutnya dad benda s€lalu sangtl membamu
74 Ingat pilihan yang Anda ambil untuk sumbu positif secara otomatis akan
menentukan arah positifdari kecepatan dan percepatan.Jika x positifdikanan
titik asal, ydan ojuga positifjika arahnya ke kanan.
Nyatakan kembali soal tersebut dalam kata-kata terlebih dulu. dan tedemahkan
deskrip5iini kedalamsimboldanpersamaan.Kapan bendasampai padasuatu
titik(yaitu pada nilaitberapa).Dimanakah benda tersebut ketika kecepatannya
mempunyai nilai tertentu {yaitu, berapa nilai x ketika y mempunyai nilai
tertentu).
4. Buat daftar besaran seperti x,xd v. vd a, dan t.Secara umum, beberapa dari
besaran-besaran ini akan diketahui dan beberapa tidak diketahui. Tnliskan
nilaidari besaran yang diketahui.
Setelah Anda mengidentifikasi variabel yang tidak diketahui, pilih salah satu
persamaan dariperSamaan GL88 dan selesaikan persamaan tersebut Kemudian,
i substitusikan variabelyang dlketahuidan hitung variabelyang tidak diketahui.
Contoh 2.6
Sebuah mobil bergerak dipercepat dari keadaan diam.Jika percepatan mobil sama
dengan l0 m/s?, hitung posisi dan kelajuan mobil setelah 3 s.
Karena mobil bergerak dengan percepatan konstan. kita bisa dengan mudah
menyelesaikan soal ini dengan persamaan-persamaan umum yang telah kita
jabarkan sebelumnya.
s=vot++ae
Karena vo : 0, maka
i-ldc=:fi0x3),=4sm
Jadi, mobil berada 45 m dari tempat awal geraknya.
Untuk menghitung kelajuan mobilsetelah 3 s befgerak kita gunaldn persamaan (2.7)
Contoh 2.7
Sebuah mobil bergerak lurus berubah beraturan. Waktu yang dipe ukan dari
keadaan diam hingga kecepatannya mencapai 20 ry/s adalah 4 s. gerapakah jarak
yang ditempuh dalam selang waku tefsebut?
75
Sebelum menghitung jaraknya, kita hitung dulu percepatan mobil teB€but dengan
Persnm.an (2.7)
v =vo+ot
20fils =0+ol4)
a =i= 5
'n/s'
Kemudian kita hltung jarak yang ditempuh dengan Persamaan (2.8).
t =vot++ae
= o(4) +.2{sx4)1 = o + 40 m = :fo m
Jadi.jarak yang ditempuh mobil sama dengan ,10 m.
Contoh 2,8
Ketika pedal rem pada mobil yang bergerak dengan kelajuan 72 km/jam diinjak
mobil diperlambat dengan perlambatan konstan 4 m/s'?.
Hitung:
(a) Waktu yang diperlukan mobil sampai berhenti.waku ini disebut wdtdu hentl
(b) Jarak yang ditempuh mobildari ketika pedal rem mulaidiinjak sampai mobil
berhenti. Jarak ini biasa disebut iank h.nti.
Dalam soal ini, percepatan bernilai negatif karena merupakan perlambatan, yaitu
-4 m/sr. Kelajuan awal adalah 72 km/jam = 20 m/s dan kelajuan akhir sama dengan
0kdjam=0m/s.
(a) Dengan menggunakan persamaan v = vo + dt kita dapatkan
0=20_(4x
t=i'=ss
(b) Jarak kita hitung dengan rumus
s=vot++ae
= (20X5) + l-4xsf = 50 m
Jadi.jarak yang ditempuh mobil tampai berhenti adalah 50 m.
Ada cara lain untuk menghitung jarak henti, yaitu dengan persamaan
e =v:+2os
(0F = e0), + 2(_4) t
5 =50m
76
Contoh 2.9
Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 100 km/jam menabrak dinding beton
yang tidak bergerak. Berapa waktu yang dibutuhkan mobilitu untuk berhentidan
berapa percepatannya? (Asumsikan jarak penghentian sebesar 0,75 m).
vnMu =i yo
= 50 km/jam = 14 m/s
At = ;4L
o,75
t4
= 0,054 s
Karena mobil dihentikan dari vo = 100 164ur - 28 m/s sampaidiam, maka dalam
waktu ini, percepatannya adalah
o=4
= 0,0545- =
-520 m/s'
Contoh 2,10
ap = 3'o m/s'
77
Dengan menggunakan Pe6amaan (2.8) kita peroleh x = xo + vot + + of
x. = vdt ...........0
Wakt! t ketika polisi berhasil mengeia. pengemudi mobil adalah ketika kedua
kendaraan teBebut b€rada pada poriri yang sama yahu pada waktu x. = x, dengan
menyamakan kedua pergamaan di atas kita dapatkan
v-t I aeP
=
u,. = | oot
2v^
t= _d
=(2)!5)=los
Bagaimanakah grafik s-l dan 1'{ rmtuk benda yang bergeEk lurus b€rubah bemurran?
Berdasarkan pe6amaan s = ,ot + af, kita dapat melggambarkan grafik s-t benda
+
yang melakukan gerak lurus berubah beratuIan sebagai berikut (Gambar 2.10).
Dari grafik terlihat bahwa kurva yang teajadi merupakan parabola. Jika sebelum
bergerak benda telah memiliki perpindaban awal, artinya benda tidak berada di
titik (0, o) ketika ftulai bergerah tetapi beradro di titik lain yang jaraloya so dari
titik (0, 0), maka grafiknya sedikit berubah, 6eperti yang crlihat pada Gambar 2.10
sebelah kanan.
0t
Gambar 2.1r crafk y I gerak urus b€ftibah beDt(]lan.
Contdr 2.11
Da.i grafik b€rlkut tentukan persamaan untuk l(ecepatan beoda pada saat t
=5+2Jr
Contoh 2.t 2
Perhatikan grafik kecepatan vet5us rraku dad kereta yang be€erak menunn garis
lurus dahm wrlcu 5 i bedl(ut' Dad gtafk te6€buq terrukan Jarak yang dltenqth
dalam wahu 5 t
= i \zt\au) + \ztrovt
=20m+120m=140m
Antaa l= 4 s sampait= 5 s
x,:(5-4X80)=80m
Jadi,jarak yang ditempuh kereta x = xr + x2 + x3
x =60+1,10+80=280m
Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan 0,2 m/s']
dalam waktu 2 meni!. Kemudian, mobil bergerak dengan kecepatan konstan
selama 5 menit. Sesudah itu, mobil direm dengan perlambatan 1,5 m/s':
sampai akhhnya berhenti. Hitung: (al kecepatan maksimum, {b) jarak total
yang ditempuh mobil.
lJawab: (a) 24 m/s; (b) a 832 m)
Genk jatuh bebas adalah gerak sebuah benda yang jatuh dari suatu ketinggian
tertentu. Disebut jatuh bebas karena gerak ini bebas dari adanya gaya dorong.
Ini berbeda dengan gerak benda-benda di lantai misalnya, di mana kita harus
mendorongnya agar benda mulai bergerak. pada gerak jatuh bebas, kita tidak
mendorong benda agar jatuh ke bawai, tetapi benda mulai bergerak jatuh dengan
sendirinya, tanpa kita harus mendorongnya. Jadi, kira hanya melepaskan benda
teNebut di udarA dan selanjurnya benda akan jatub ke bawah.
Menuut Anda, manakah yang akan sampai
ke tanah lebih dahulu jika dua buah bola yang
besamya sama tetapi bermassa 200 g dan
500 g dijatuhkan dari atap sebuah bangunan?
Barangkali Anda akan menjawab benda yang
massanya lebih be6ar akan lebih cepat sampai F
ke tanah. Dengan demikian, bola yang massanya
500 g akan lebih dulu sampai di tanai. Temyat4
jawaban Anda tersebut sarna dengatr pernyataan
seorang filsuf terkenal, Aristoteles.
Aristoteles menyatakan bahwa pada gelak
ke bawah, sebuah benda yang memiliki berat
lebih besar akan dipercepat sebanding dengan
beratrya. Pemyataan ini tampaknya cukup
masuk akal, di mana jika kita menjatuhkan
selembar kertas dan sebuai kerikil dalam wako
yang be$amaan, didapatkan bahwa kerikil lebih
cepat sampai di tanah daripada kertas. Oleh
I
-
o. Foto
W.lh+At J.rabAt lclepaLn ratr-tat ,y,sd
(rl (n) (||/s)
1 0,000 0 o
2 0,305 0,61 2
3 0,6r 0 1,89 3,098
0,915 4,11 4492
5 1,22 7,15 5,861
11,2 7,320
7 1,83 16,4 8,962
Grafik v"".* versus r yang diperoleh dari data tersebut ditunjukkan pada
Carnbar 2.13. Dari grafik tersebut, kita peroleh bahwa kurvanya berupa sebuah
€;
3€
gi
0,4 0,8 1,2
garis lurus, sehingga bisa kita simpulkan bahwa gemk jatuh bebas merupakan 83
gerak lurus berubah beraturan. Percepatan bola dapat kita hitung dari Persamaan
(2.8) yang menyatakan bahwa
s =vat++aP
1=yo+ial
tkrena I adalah kecepatan mta-mta, maka
v -v +ial
Persamaan ini merupakan penamaan garis lurus pada glafik Cambar 2.13, sehingga
dapat kita hitung nilai d. Kemiringan garis pada grafik adalah 4,90 m/s'z, sedangkan
berdasarkan persamaannya, kemiringan garis adalah
j a. Dengan demikian,
;a=4,9rr,/s'z
a : 9,80 m/s'?
Nilai a = 9,80 m/s'z ini temyata berlaku untuk semua benda yang mmgalami
gerak jatuh bebas, tidak peduli berapa pun massanya. Percepatan dari benda yang
mengalami gerak jatuh bebas disebvt percepatan g/dvirdri (simbol g), karena
percepatan ini disebabkan oleh gaya ta.ik Bumi yang arahnya ke pusat Bumi.
Besar percepatan gravitasi g adalah sama di suatu tempat. tetapi mungkin
sedikit berbeda di tempat-tempat lain. Percepatan gravitasi bervariasi; bergantung
pada letak suatu tempat di muka Bumi (garis lintang) dan ketinggian tempat
tersebut.
Karena gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beBturan, maka
semua persamaan yang kita peroleh ketika membahas gerak lurus berubah bemturan
berlaku pada gerak jatuh bebas. Yang berubah adalah bahwa pada gerak jatuh bebas,
a : E, 0, dan jarak s kita ganti dengan ketinggian /, sehingga persamaan-
\:
persarnaan untuk gerak jatuh bebas adalah sebagai berikur.
(t\'=st
(2) r = ic?
e)n=2s/
Contoh 2.13
Sebuah bola dijatuhkan dari puncak sebuah menara yang tingginya l0O m'
Berapa jauh bola tersebut dari puncak mena6 ketika telah bergerak selama 2 5,
4s,dan55?
Jarak yang ditempuh bola setelah waku t dapat dihitung dengan pelramaan
v=+sf
84
Pada t=2t
v = + p,8)Qr
j;,,
v =: le,8)@r
Pada t= 5 s.
v = + (e,sxsr
= 122,5 m
Pada f= 5 s,ternyatay> 100 m,yang beraftibola
telah sampai di tanah.
Dengan demikian, pada t = 5 s bola berada tOO m dari puncak menara.
Bagaimanakah gerakan dari sebuah bola yang dilempar vertikal ke atas, atau
gemkan roket yang vertikal ke atas? Gerakan semacam ini disebut geruk vertikal.
Sebuah benda yang mengalami gemk ke atas mengalami gerak lurus berubah
bemturan. Misalnya, ketika batu dilempar venikal ke atas dengan kecepatan awal
v0, batu mengalami percepatan sebesar 9,8 nts: tetapi arahnya berlawanan dengan
arah gerak ke atas, sehingga dikatakan batu mengalami perlambatan sebesar
a = -9,8 m/s:. Pada suatu saat, batu mencapai titik teratas (titik maksimum), dan
berbalik k€ bawah. Pada saat be€erak ke bawah ini, berlaku gerak jatuh bebas
seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Jadi, pada gerak vertikal, misalnya
batu yang dilemparkan ke atas, terjadi perubahan tanda percepatan pada saat batu
mencapai titik makimum.
Persamaan-persamaan untuk gemk vertikal adalah:
(l)l,=vo-g/
(2\y=vat +sf
(3); = vo) 2sy
Untuk l€bih memahami pengertian dan persamaan yang berlaku pada gerak
vertikal ini, perhatikan Contoh 2.14 berikur.
Contoh 2.14
Sebuah bola dilempar ke atas dan mencapai titik tertingginya, yaitu 20 m. Hitung:
(a) kecepatan awal bola ketika dilemparkan; {b) waktu yang diperlukan
untuk
mencapaa titik tertinggi tersebuq (c) kecepatan bola ketika menunbuk tanah;
(d) waku ketika bola berada 15 m di atas tanah.
85
r'
't
v+ "-{ I |
l^
I
rl"
ll"
I
l:. wfE
Dalam mengetakan soal-soal yang menyangkut gerdk vertikal,yang p€rlu diihgat
adalah bahwa ketika bergerak ke atat per<epatan benda = -9,8 r/s'?,sedangkan
ketika bergerak ke bawah, percepatan benda = +9,8 m/s1. Pada titik teninggi.
kecepatan bola v= 0,
Dalam soal-soal menyangkut gerak jatuh bebat kita sering mengabaikan adanya
hambatan udara.Hambatan udara memang dapat diabaikan untuk bebeEpa kasus di
mana jarak atau ketinggian bendn yang jatuh bebas relatif kecil, Dalam kenyataannya,
hambatan udara tidak dapat diabaikan untuk beberapa kasus, seperti terjun
payung.
Hambdtdn angin adalah gaya penghambat yang bekerja pada b€nda yang
bergerak dludara yang arahnya melawan arah gerak benda.Gaya ini munculkarena
benda yang beqerak teE€but benumbuldn dengan molekul-molekul uda.a. Apa
saiakah yang mempengaruhi besar kecilrrya hambatan udara ini? Ada 2 hal utama
yang berpengaruh, yaitu kecepatan gerak benda dan ukuran benda. Semakin <epat
gelak benda, semakin besar hambatan uda.a. Semakn besar ukuran benda. s€makin
besar pula hambatan udara. Perubahan massajenis udara karena perbedaan ketinggian
sebenarnya merupakan faktor yang juga berpengaruh, tetapi relatif kecil.
Ketlka sebuah benda jatuh bebas di udara (sebenarnya juga berlaku untuk
benda yang jatuh bebas di zat cair), maka kepadanya bekeda gaya hambatan udara.
Jadi,ada dua gaya yang bekerja pada benda, yaitu gaya berat dan gaya hambatan
udara. Sepertl kita ketahui,benda yangjatuh bebas bergeraksemakin lama semakin
cepat sehingga gaya hambatan udaranya.iuga semakin besar. Suatu ketika,terjadi
keseimbangan antara gaya berat dan gaya hambatan udara sehingga total goya yang
bekeria pada benda sama dengan nol. Ketika ini terjadi, benda tersebut bergerak
dengan kecepatan makimumyang konstan (sesuaidengan hukum NeMon tentang
gerak yang akan dibahas di Bab 4). Kecepatan konstan ini disebut kecepdton teminot.
Ketlka seorang penedun melompat dari pesawat terbang, pada saat payungnya
belum terbuki, ia bergerak diper<epat sampai suatu k€tlka mencapai kecepatan
terminal kira-kira 200 kr/jam. Agar kecepatan terminal ini dicapai lebih cepat dan
nilainya lebih kecil,penedun biasanya melakukan gerakan untuk memperb€sar luas
bidang sentuhnya dengan udara, misalnya dengan melakukan posisi seperd elang
terbang, Ketika payung pararut dibuka, luas pehukaan bidang sentuh berubah
menjadijauh lebih llas (atau secara umum ukuran benda menjadi semakin besar),
peneriun akan bergerak dipe ambat sampai tercapai suatu kecepatan telminal
sekitar iO km/jam, yang cukup aman untuk pendaratan di tanah.
87
5. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 15 m/s. (a) Berapa lama
waku yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maklmum? (b) Berapa
ketinggian malcimumnya? (cl Eerapa kecepatanrrya setelah 2 s?
\Lh
Diskusi Konsep
1. Pada lereng yang mana bola-bola
ini akan bergerak menggelinding
ke bawah dengan mengalami
penambahan kelajuan kemudian
pengurangan percepatan? Bola
manakah yang mencapai tanah
lebih dulu?
Manakah bola yang akan sampai
lebih dulu di sebelah kanan?
Kata Kunci
lrlekanika Perpindahan Ge6k lurut beraturan
Kinetika PeJcepatan Gelak lurus berubah beraturan
Kecepatan Kelajuan Kecepalan 6ta-rata
Jarak Gerak Brefik
Evaluasi Bab 2
D. 14 nis A. 300 m
E. 16 r/s B. 450 m
C. 575 m
10. Grafik berikut menggambarkan D. 625 tr'l
htrbungan kedudukan terhadap E- 900 m
waktu dari gerakan dua benda. Dari
grafrk kita dapat meqetahui bahwa 13. Sebuah partikel bergerak lurus
berubah beratu$n dengan persamaan
s= 4f + 2t - 10, dengan r dalam
meter dan t dalam sekon. Kecepatan
partikel setelah bergerak selama
2sekonadalah..,.
A. 2 flJs D. l0 m/s
B. 4 rn/s E. 18 rn/s
C. 8 m/s
z 14. D.d
B.b E. e
Gambar di
atas merupakan grafik
Wtongan pitl ticker liner dari suatu 17, v(d'5)
percobaan. Bendatersebut bergerak 20
^ l:9 ni!
teNebutmaka....
A. pada saat permulaan kita 2g "29
meninjau, benda berada 15 m ^6.9 2'A -v;
di utara titik acuan
B. benda melewati titik acuan ^2,
pada saat /= I s
C. benda berhenti pada kedudukar 31. Buah mangga terletak vertikal di
20 m di selatao titik acuan atas seorang anak Pada ketinggian
D. pada saat t = 2 sekon benda b€rada 20 m. Keo€patan lempar minimum
15meE di utara titik acuan agar mangga itu terkena lempamn
E. kecepatan dan Pe.cepatan batu jika percepatan gravitasi
ddi gFr.al€n elsebt't berubalFuMl g: 10 n/s'z adalah . - .
A. 5 rn/s
Sebuah banr dilepaskan dari menara
B. l0 nvs
dan sampai di tanah dengan L. l) rws
kecepatan 30 n/s, Jika percepata[ D. 20 m/s
gravitasi g : l0 m/s'z, maka tinggi
E. 30 m/s
menara adalah .
32. Sebuah benda dilemparkan vertikal
A. 15 m D.75m
ke atas dengan kecepatan awal
B. 45m E.90m l0 m/s'z, waktu Yang
40 rnls. Jika g =
C. 60m dibutuhkan benda untuk sampai
28, Sebuah benda jatuh bebas dari kembali ke tanah adalah . . . .
ketinggian 20 meter waktu Yang A. 8 sekon
dibutuhkan oleh benda tersebut uIItuk B. 20 6ekon
mencapai tanah jika Percepatan C. 30 sekon
gravitasi g= 10 r/s'zadalah.. . D. 32 sekon
E. 50 sekon
9611 Sebuah bola dilemparkan venikal A. 12 rn/s D. 50 Inis
ke atas dan kembali ke titik asal B. 42 rils E. 60 rLis
dalam waktu 4 sekon. Jika g : C. 48 rr/s
l0r/f,kecepera*zlbolaadalah ....
Jika sebuah benda dilemparkan
A. l0 n/s vertikal ke atas, grafik hubungan
B. 20 r/s
antara kelajuan (v) dan waktu (t)
C. 30 r/s
sampai benda kembali ke tanah
D. 40 m/s
E. 50 n/s
adalah....
B.
34. Suatu benda dilemparkan vertikal ke
^l
atas dari permukaan bumi dengan
kecepatan awal yo rDls. Percepatan
,z
(------
gravitasi bumi& Tinggi maksimum
yary dicapai ,. Jika benda teEebut
dilemparkan venikal ke atas dari
permukaan suatu planet dengan
kecepatan awal 2vo dan percepatan
"lr-
gravitasi di planet tersebut
ketinggian maksimum yang dicapai
adalah....
A. 0,25h
28,,
'li/ -l'---
B. 0,501t
c.h 38. Pada soal nomor 3 7, grafik hubungan
D. 2,0h antam kecepatan (v) dan waktu (t)
E. 4,0h sampai beDda kembali ke tanah
Seorang anak melemparkan batu dengan memilih arah ke atas positif
vertikal ke atas dengan kecepatan 40 adalah....
Z
r/s. Enam sekon setelah dilempa*arf D.
jika percepatan gmvitasi g :1 0 n/sr,
posisi batu tersebut adalai , . . .
A. sedang b€rgerak naik
B. sedang beBerak turun
C. berhenti sesaat B. E.
D. tiba di tarah
E. telai memantul ke atas
36. Sebuah benda dilemparkan venikal
ke atas dari menara setinggi c.
l\,-
80 m, dan mencapai tanah dalam
waktu l0 s. Jika g =10 m/sr,
kecepatan awal batu saat dilempar-
kanadalah....
i:\
39. Dua buah batu dilemparkan pada
saat yang bersdnaan G = l0 nti
s'). Batu pertama dilemparkan
"'L*""'1,'.,"
vertikal ke atas dengan kelajuan
60 m/s, sedangkan batu kedua
yang terletak verlikal di atas batu
pertama dilemparkan vertikal "'L"--.-','>-,
ke bawah denga[ kelajuan 40
rn/s. Jika jarak kedua batu mula-
mula 200 m, kedua batu akan
bertemu setelah berge.ak selama ""L'-,
A. 0,5 s D. 2,5 s
B. ls E.4s
43, Sebuahmobil mula-mula dalam
40. Dua buah batu dilemparkan dari keadaan diam. Mobil kemudian
puncak sebuah me[ara pada saat dihidupkan dan bergerak
yang betsamaan (g = l0 m/s'z) dengan percepatan tetap 2 m/s'?.
7. Sebuah mobil balap bergerak dengan kelajuan 250 knr/jam. Pengemudi kemudian
melakukan pengereman sehingga mobil mengalami perlambatan 8,25 rttls2.
Berapakah waktu yang diperlukan agar mobil tersebut bergemk sejauh 1?5
m dari titik di mana pengereman mulai dilakukan?
(Jawab: 3,09 s)
Sebuah mobil dan sebuah sepeda motor teryisah pada jarak 1000 m dalam
keadaan diam. Pada saat yang be$amaan, kedua kendaraan itu mulai bergerak
dengal percepatan 3,? rnlst untuk mobil dan 4,4 t/s? untuk sepeda motor pada
arah yang berlawanan tetapi saling mendekat Di manakah kedua kendaraan
bertemu, bila ditinjau dari titik awal mobil?
(Jawab: 45'7 m)
9. Ketika menyalip sebuah sepeda moto! yang bergerak lebih lambat, sebuah
mobil dipercepat dari 40 km/jam menjadi 90 kr/jam dalam waktu l0 s. (a)
Berapa jauh mobil ini bergerak dalam selang waktu tersebut? (b) Berapakah
percepatan mobil?
(Jawab: (a) 180,55 m; (b) 1,389 iD/s'z)
10, Sebuah roket diluncurkan dari keadaan diam. Selelah 8 meni! roket teFebut
telah berada 160 km di atas pemukaan bumi dan bergerak dengan kelajuan
7,6 km s. Dengan mengasumrikan rokel lersebut bergerak dalam suatu garis
lurus dan g = 9,8 m/s'?, hitung: (a) kecepatan rata-rata, (b) percepatan rata-
raianya.
(Jawab: (^) 330 In/s ke atas; (b) 16 r/s'?ke atas)
12. Sebuah bola dijatuhkan dari lantai aias sebuah bangunan. Jika g = 9,8 n/s'?,
berapakah kelajuan bola ini ketika telah menempuh jarak 4 m? Berapa lama
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut?
(Jcwab: -8,85 rds dan 0,904 s)
13. Sebuah benda dijatuhkan dari atas sebuah jembatan dan memerlukan waktu
I,8 s untuk sampai ke permukaan air sungai. Berapakah ketinggian jembatan
terhadap permukaan air?
(Javab: 15,9 m)
-Lqg- 14 S€buah boh dil€mpqr vrrtikal ko bawah dari at8p s€bush gedulg s€titggi
65 n &Dgstr kehjur! swol 12,4 a/s, (r) B€rapaloh ja.ak yrDg dirempuh boh
iDi s€tel8h 2 s? O) B€rapakah k€lajuamya kaika menumbuk tooah?
(Jaliob: (s) -44A n; (b) 37,8 n/s ke bawah)
15. Ketita s€dang b€rjala! di Ffmukratr Bulaq s€cstrg astuot m€oj.t,ht rn
kameratrya drd sebuah bukit setinggi 20 m. Kam6r'a iti b€rg€rak deogatr
kelajuan .wal nol, datr m€noapai kclajuan 3J m/s sGtelah 2 8. Bqapokah
jarak yaDg diteopuh kamcra te$obut setelah 4 s?
(Jawab: 13 a}
i{ii:oa tr;:r'.
,riilr..
',i1r?,,6r
lFf{ ! \;ttt2:n: ,/ i ,:.i.t ,tial
nut{,i}'. i.
.:,r.;r: fit.rr';,th{! x;r.: ri*r:. l:'irr-:,i . ,,* r
i .i_..|r'.':a'. 4 -2.'i!:.'! d j
Hffi
:1,.4 74,.. . ,.. '..,;.:- ;:a!li;i!
. I r.r.r.r,r!,,!..ut!,rtar 1',IJ.r
,,'r 4ji:8rx.r ||| |,.''|,' Ir
t02 Cerak melingkar banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebuah
mobil yang mengitari lengkrmgan dengan jari-jari konstan pada kelajuan yang konstarL
sebual satelit yang bergerak dalao orbit melingkar mengelilingi bumi, dan seora.ng
pemain ski es yang menari dalam sebuah lingkaran dengan kelajuan konstan.
Dalam Bab 2 kita telah mempelajari gemk benda pada lintasan lurus. Pada bab
ini, kita akan mempelajari gerakan suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran,
ya!8 disebut gerak melingkar bemturan. Pada ger6k6n ini kelajuan benda ietap,
tetapi kecepalannya (arabnya) berubah-ubah denga! teratur. Ketika sebuah benda
atau partikel bergerak di sepanjang lintasan melengkung, arah kecepatarmya berubah-
ubah. Hal ini berarti
sebuah benda atau partikel harus memiliki sebuah komponen
perc€patan yang tEgak lurus terhadap lintasan meskiFm kelajuannya konstan.
Sebuah benda dapat bergerak meliogkar karena adanya gaya yang bekerja pada
benda dengaa membentuk sudut tertentu terhadap arah gerak benda. pada gerak
melingkar b€mturan, percepatan tegak luus terhadap kecepatan di retiap saat. Akibat
pqubahan arah kecepatan, amh percepatan juga berubah. Kitajuga akan mempetajari
bahwa vektor p€rcepatan di setiap titik di dalam lintasan lingkaran mengarah ke
pusat lingkaran.
Pada gerak melingkar bemturan, benda bergerak dengan kelajuan konstan tetapi
kecepatan benda berubah arah secara kontinu sepanjang waktu. perhatikan Cambar
3.1. Pada posisi I dan 2, kelajuan benda sama besar, tetapi arah kecepatan pada
kedua titik iDi berbeda.
Pada gerak melingkar, t€rdapat beberapa besaran yang harus kita pahami
terlebih dulu, sebelum membahas gerak melingkar beratumn lebih jaul. Besaran-
be€aran tersebut adalah periode, frek ensi, kelqjuan linear, dsur kecepatan ,udur.
Frckaensi (l)
Frekuensi merupakan kebalikan dari periode. Definisi dari frekuensi adalah
banyaknya lintasan lingkaran penuh yang ditempuh benda dalam waktu I sekon.
Sebagai contoh, jika sebuah benda menempuh 4 lingkaran penuh dalam waktu 2
s, frekuensi gerak benda adalah i s = 2 per s. Frekuensi dinyatakar dalam satuai
per sekon atzrJ hefiz (Hz). Karcna fiekuensi / menpakan kebalikan periode f,
daoat dituliskan meniadi
360" = 2t tudian
Besar sudut 0 yang ditempuh dalam selang waktu / disebut kecepatan sudut (ar)
gerak melingkar beraturan. Kita tahu bahwa untuk menempuh sudut 360" = 2E g:
rad diperlukan waktu f(periode), sehingga kecepatan sudut dapat dituliskan sebagai
................. (3J)
Berdasarkan persamaan di atas, satuan untuk kecepatan sudut (rr) adalah radls.
Kadang-kadang, satuan untuk kecepatan sudut dinyatakan dalam putara[/s (put/s).
Dari Persamaan (3.2) dan Persamaan (3.3) kita bisa menghubungkan besaran
kelajuan linear dengan kecepatan sudut.
"-! d^ r:l
Dengan menggabungkan k€dua persamaan ini kita akan memperoleh
................. (3.4)
Dari definisi fiekuensi rf: I ntu lugu dapat menuliskan kecepafan sudut (@)
dalam fiekuensi I yaitu
Contoh 3.1
Sebuah bola yang digantungkan pada seutas tali digerakkan melingkar dengan
kelajuan tetap. Paniang tali adalah 0,6 m, dan bola dapat menempuh sebanyak 2
putahn dalam satu 5ekon. Hitung periode, frekuensi, kelajuan linear,dan kecepatan
sudut bola tersebut.
105
Periode f dihitung berdasarkan data bahwa bola menempuh 2 putaran dalam satu
sekon. Artinya, I putaran ditempuh bola dalam waktu 0,5 sekon. Oleh karena itu,
r=0,5s
Frekuensi dapat kita hitung dengan menggunakan Persamaan (3.1).
r==!=-L=zu,z
Kelajuan linear dapat kita hitung dengan menggunakan
24fi6)
, =! = = z,+ n n,t'
Kecepatan sudut (@) dapat kita hitung dengan
menggunakan Persamaan (3.3).
a=+=-=4nGd/s
Contoh 3.2
Bumi berada pada jarak rata-rata 149,6 x 106 km dari matahari Bumi bergerak
mengelilingi matahari dalam waktu 1 tahun, yaitu 365 hari Hitunglah kelajuan
linear bumi mengelilingi matahari.
1. Sebuah baling-baling helikopter berputar sebanyak 900 putaran per menit (a)
Berapakah kecepatan sudutnya? (b) Berapakah kelajuan linear sebuah titik di
ujung bating baling iika radius baling-baling adalah 3 m?
Uawob: la) 94 ndlst Ib) 282 mlsl
2, Pada s€buah mobil balap, jari_iari ban mobil sama dengan 30 cm. Mobil ini
bergerak dipercepat dari keadaan diam sampai kecepatan 15 m/s dalam waktu
8 sekon. Dalam waktu 8 sekon tefsebut, berapa kali ban mobil berputaf?
{Jdwobi 32 kali puta|an)
106 3. Seutas tali melilit sebuah roda yang bedari-jari 25 cm.Jika kelajuan sebuah titik
pada tali5ama dengan 5 m/s,berapakah kecepatan sudut roda ketika berputar?
Uawab:20 ftd/s = 3,2 putaran/sekon)
4. Sebuah panikel bergerak melingkardengan Gdius 40cm.Jika panikel tersebut
melakukan 5 kaliputaran dalam setiap sekon,berapakah kelajuan linearpartikel?
llowob: 125 m/s)
5. Sebuah benda bermassa 4 kg diikatkan pada tali dan diputar dengan jari-jari
6m pada kelajuan konstan 12 m/s oleh seorang pria. Berapakah kecepatan
sudutnya?
Uowob: 2 Bd/s)
Untuk gerak melingkar pada roda-roda yang saling berhubungan,rumus yang berlaku
juga salinq berhubungan. Ada 3 macam hubungan roda-roda, yaitu:
1. SeDusat
0'= @z
a1R\= @'1R'z
Pada Gambar 3.3 ditunjukkan bagaimana sebuah benda dapat bergerak dengan
lintasan melingkar. Pada gambar (a), sebuah mobil mula-mula bergerak ke timur
dengan kecepatat vr, kemudian berbelok ke selatan dengan kecepatan vr. Bila
kelajuan mobil sepanjang gerakannya adalah konstan, berarti vr = ,r:
v, kecepatan
mobil berubah semata-mata disebabkar perubahan arah geBknya Perubahal
kecepatan dapat kita tuliskan sebagai Av = v, -
v,. Dari perubahan kecepatar
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam gerakan mobil ini tedadi p€rcepatar.
Dengan menggunakan diagram vektot kita dapat menggambar dan mencari amh
percepatan tersebut.
108
(b)
G.mbar 3.3 {.) Mobil yang bergerak dengan ketajuan terap mengubah arah kecepat.nnya darj
ke timur menjadike selatan. Arah per€epatan fata-ratanya digamba*an sep€ftiyang tertihar.{b)
Mobil mengubah alah kecepatannya dalam dua tahap sehingga tedapar dua percepatan yang
arahnya b€rbeda. {c) Mobilmengubah arah tecep.tannya datam empattahap jehingga terdapai
empat perc€patan yang arahnya berbeda.Iampak bahwa peKepatan mobit ketika berbetok
mengarah ke satu tftit retap, yaitu pusat tingkalan.
Pada Cambar (b) dan (c) tampak gerakan mobil yang sama seperti pada
Gambar (a)jika dibagi menjadi lintasan-lintasan melingkar
)ang lebih pendek untuk
menjelaskan terjadinya perubahan kecepatan v, menjadi vr. Dari
Sambar tampak
bahwa percepatan mengarah ke suatu tcmpat yang sama, yaitu pusat lingka.atr.
Dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa arah percepatan dalam gemk
melingkax beraturar adalah ke pusat lihgkaran percepatan yang selalu mengarah
ke pusat lingkara[ disebut perce?atan senlripeut. Berapa]ah besamya percepatan
sentripetal ini?
Untuk menghitung besar percepatan sentaipetal, kita akan menggunakan
diagram vektor sebagaimana ditutrjukkan pada Cambar 3.4. Kita misalkan sebuah
benda bergerak dari titik P ke titik O dalam suatu lintasan melingk.r dengan
T
D{i .P€r8@re (3.4) yeg roelj,srrtm v = @,, p.trc€p@
................. (3.O
I
P€(ssorau (3.?) jqgs bka kih trli8ks4 dqlaD ,', den ? dau
................. (3.7)
r dlq/sibqggiledl t'
d,=(+r,
",-
I (3.8)
I
raroa,r= $ nara
(3.9)
0
Penyelesaian:
Sebelum menghitung percepatan, kita hitung dulu kelajuannya dengBn pelsarnaan
(3.2)
2tt 2n(21 - --
Percepatan dihitung dengan pe,samaan (3.6)
., la to\,
!i_
o,= i = = 8,78 m/s'
Contoh 3.4
Bulan mengorbit bumi dengan periode 223 hari pada jarak 3,84 x l @ m da pusat
bumi. Hitung percepatan sentalpetal yang dialaml bulan.
Penama kali kita konveFikan periode 27,3 hari dalam sekon. yaitu 223 hari
= 236
x lffs. Eerdasa*an Pe6amaan (3-8), kita dapatkan
Contoh 3.5
Penyelesoion:
Wahana komedi putar memlliki kelajlan konstan sehingga merupakan gehR
melingkar beratuEn. Kita dapat menggunakan persamaan (3.8) urtuk menghitung
perc€patanrrya. Karena f= 5,0 m dan periode f= 5,0 x 60 s = 3OO, maka
4112
or = -V-
4dto -)
= (3{X} s)r
= ?,29 x lf n/s,
Fercepatan aentripetalnya a&lah Zl9 xlo-. m/s, yang selalu mengarah ke pusat
lingkaran.
Sesuai dengan hukum II Newton (akan dibahas di Bab 4), maka bisa disimpulkan -Lll
bahwa pelc€patan sent ipetal 4 ditimbulkan oleh adanya sebuah gaya yang besarnya
dapat dituliskan sebagai
................. (3.r0)
ll
6ambar r 5 il b!;l pir1 {f m.lakukr. 9.n,k cambar 3,6 GayJ s.ntlusal bekefjr pada ransan
m. ,r, l,.r.ir:n Pi trr irr,dbutdipetr.patd.r sedangkan giyJ rntrip€ta bekeri.r D.d. b.tL
l-.1 , yin! mempeK€rrt
;, _ . -: ,, ri l'l n'e.g iGr pat'kPl
112
Contoh 3.6
2nl637o kml
t,t I Kmts
= 5060 s = 84,3 menit
Contoh 3.7
Penyelesoidn:
-- x 3j991
-'- n/s j-8!!-
= 12.2 ljam "x 1000 m
= 44 km/jam
3
l. Pada zaman dulu, para pemburu menggunakan sebuah batu yang diikatkan
pada ujung seutas tali sebagai senjata. Batu tersebut diputaf-putar di atas
kepala sehingga membentuk lingkaran horizontal. ,ika diameter lingkaran
1,6 m, massa batu 0,5 kg, dan batu berputar 3 kali pada setiap sekon, hitung
percepatan sentripetal dan gaya sentripetalnya,
Uowob:2U m/.'1;142 N)
2, Jika sebuah CD berputar dengan kelajuan 2lO putaran per menit berapakah
peraepatan sentripetal sebuah titik di bagian tepi CD? Diameter CD adalah 12 cm.
lJawob: 29 m/s'1)
3. Sebuah stasiun ruang angkasa berqerak mengelilingi bumi dalam orbit berbentuk
lingkaran pada ketinggian 5,0 x 1O' km Jika stasiun ini memiliki peiode revolusi
95 meni! berapakah kelajuan orbit dan percepatan sentripetalnya?
lJawob: 7 ,6 x 1 0r m/s, 8,4 m/s'1)
8. Dalam waktu 16 sekon, kecepatan sudut sebuah ban mobil berkurang dari
12 radls meniadi 4 radls Berapakah percepatan sudut ban mobil tersebut?
(dalam satuan
Eerapajarak y.ng ditempuh mobildalam selang waktu tersebut
putaranl?
rJawob: -o,s ,3dts';2o,4 putata l
ll4
Diskusi Konsep
1, lvlenurut pemahaman fisika, apakah seorang pengemudi motor atau mobil
bisa mendapatkan percepatan hanya dengan menginjak p€gal gas? Adakah
cara lainnya?
2. Jelaskan mengapa jari-jari olbit dan kelajuan orbit satelit dalam orbit melingkar
merupakan dua besaran yang saling berkaitan?
3. Kelajuan satelit dalam orbit lingkaran mengelilingi planet tidak bergantung
pada massa satelit. Apakah kela.iuan satelit bergantung pada massa planet?
Jelaskan.
4. Kesulitan apakah yang akan Anda alamijika bermain kasti pada suatu arena
yang bergerak melingkar beraturan?
5. Mungkinkah sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan
memilikl kelajuan konstan dan bergerak dipercepat beraturan pada saat yang
sama?
Sejauh ini kita telah membahas gerak melingkar beraturan, yaitu gerak melingkar
yang kecepatan sudutnya tidak berubah. Sekarang kita akan mengembangkan
pembahasan pada gerak melingkar berubah beraturan, yaitu gerak melingkar yang
kecepatan sudutnya berubah terhadap waktu Cambar 3.7(a) menunjukkan vektor
kecepatan vr dan v, dali sebuah benda yang bergerak melingkar pada dua waktu
yang berbeda dengan mengubal kelajuannya
l16 Dalam Cambar 3.7(a), kelajuan
'/
I
t",
benda bertambah (ur t u,). Pada
Gambar 3.7(b) kita mengurangkan
/) vektor kecepatan vr dari v, untuk
menghitung perubahan kecepatan. Pada
(b) saat At mendekati nilai yang sangat
Gamb.r 3,7 Gerak s€panlang lintaia. lengkung kecil, mendekati nol, Av tidak regak
de.qan perubahan keajuan:(a). a vr l€b h besar lurus terhadap kecepatan sebagaimana
d bandinqkan nia v,,(b)arah lvudak fad a ketika
kelallan berubah, dan (c) komponen . te.dni dari pada kasus gerak melingkar bemturan.
komponen rangensial ordan komponen tentriperal
Dengan demikian, arah percepatan tidak
sentripetal ketika kelajuannya berubah.
Kita bisa menguraikan percepatan
ini ke daiam komponen tangensial dan komponen sentripetal (Cambar 3.?(c)).
Komponen sentripetal 4 mengubah amh kecepatan, sedangkan komponen tangensial
a, mengubah besar kecepatan. Komponen ini saling tegak lurus, sehingga besar
percepatan dapat dihitung dengan persamaan
................. (3.|l)
Dengan menggunakan metode yang sama sep€rti ketika menurunkan persamaan
(3.6) untuk gerak melingkar beraturan, untuk komponen percepatan sentripetal kita
peroleh bahwa
......,.......... (3.12)
................. (3.4)
Percepalan Sudut
Sebuah benda yang bergerak melingkar berubah beraturan memiliki Derubahan
kelajuan dan perubahan kecepatan sudut. Untuk menggambarkan perubahan
kecepatan sudut, kita defrnisikar percepatan sudut. Jika kec€patan sudut benda
adalah @r pada saat tr dan ar, pada saat t,, perubahan kecepatan sudut adalah
L(t):(t)2-0,1 t17
Jika inteNal waktu Al menjadi semakin kecil mendekati nol, nilai d*G..,,, menjadi
mendekati nilaipercepatan sudul sesaal d. Satuan untuk percepata.n sudut adalah
rad/s'.
Percepatan sudut memiliki kaitan erat dengan komponen tangensial percepatan.
Komponen tangensial kecepatan dituliskan sebagai
(3.r4)
................. (3.rt
Tabel 3.1 HJbungdn dntd d besd,dr rl , '. ddn a urtu^ pe(eodtal sLd,rr lon5tan
merupakan ana ogiterhadap hubunganantararv,danduntukpercepatan linearkonstan
Sebuah roda berputar dari keadaan diam ke 210 rpm (rpm = rotasi pef menttl
dalam waktu 0,75 s. (a) Eerapakah percepatan sudut roda dalam waktu tersebut?
Anggap percepatan sudutnya konstan. (b) Berapa banyak putaran yang dibuat
oleh roda selama selang waKu 0,75 s7 (c) Hitung komponen percepatan tangensial
dan sentripetal dari sebuah titik yang beiarak 12 cm dari pusat roda ketika roda
tersebut betputar dengan kecepatan sudut 180 rpm.
Penyelesaian:
(a) Roda awalnya diam, sehingga kecepatan sudut awal sama dengan nol.
ao = o tad/s
Kita ubah dulu kecepatan sudut akhh 210 rpm ke satuan ndls.
,,,
plrtaran
--
= r1.| menit- r5"' x
' eor ffi,= 7z rcdts
@*',,,= )@a + ot
(b) Karena a konstan, kecepatan sudut rata-ratanya adalah
= 9,25 Bd
Karena 2u rad = 1 putaran,jumlah putaran untuk 8,25 rad adalah
&25 rad
-ii;df,uGi;; = r'r nutaran
5. Pisau putar sebuah blender berotasi dengan percepatan sudut konstan 1,50
tad/s7.
(a) Tentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan sldut
36,0 radls dari keadaan diam.
(b) Eerapa kali pisau berotasi selama selang waktu tersebut?
(Jowab: lal 24,0 sekon; lb) 68,8 putaran)
Kata Kunci
Gerak melingkar bemturan Percepatan sudut
Gerakmelingkarberubahb€raturan Sentripetal
Kecepatan sudut Sentripugal
IL Soal Es.i
1. Konvetsikan sudut-sudut berikut ke r.dian dalam 3 angka pentinS. (a) 10",
O) 270', (c) 45', (d) 450".
(Jawab: (^) 0,115 radi (b\ 4,71 rad; (c) 0,785 rad; (d) 7,85 rad)
2. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan pada lintasan yang jarr-
Jaflnya 5 cm. Berapakah jarak yang ditempuhnya setelah bergerak sejauh
I radl
(Jawab: 4,7 ftd)
Sebuah CD-ROM be.putar 500 rpm pada drive sebuah komputer Berapakah
waktu yang diperlukan untuk tnenempuh satu pularan?
(Jawab: 0,12 sl
4. Manakah yang memiliki kelajuan sudut l€bih besar: partikel ,4 yang bergerak
160" dalam waktu 2 s atau partikel B yang beryeftk 3n rad dalam waktu
7 s? Keduanya bergerak dalam lintasan melingkar yang sama,
(Jawah: panlkel A)
Berdasarkan data astronomi, I hari di planet Venus sama dengan
243 hari di Bumi. Berapakah kelajuan orbit pladet Venus mengelilingi Matahan
iika dinyatakan dalam radls?
(Jawab: 2,gg x 10' rad/s)
6. Motor lishik pada sebuah mesin cuci berputar dengan k€cepatan 51,6 rpm
Jika jari-jari tabung pada motor tersebut 30,5 cm, berapakah kecepatan sebuah
titik pada bagian tepi tabung tersebut?
(Jawab: 1,65 nls)
124 7. Helda mengendarai sepeda motor dengan kelajuan 13 m/s. Jika diameter roda
65 cm. berapakah kelajuan sudutnya?
(Jawab: 40 tudls\
E. Sebuah komidi putar berputar sedemikian rupa sehingga sebuah kuda mainan
yang terletak 8 m dari pusatnya bergemk dengan kelajuan 6 n/s. (r) Berapakah
percepatan sentripetal kuda mainan tenebut? (b) Pada kelajuan berapakah
perg€rakan kuda mainan yang terletak 4 m dari pusat komidi putar?
(Jawab: (a) 4,5 m/s':; (b) 3 m./s)
9. Pada sebuah mesin cuci, sebuah tabung berputar digunakan untuk mengeringkan
pakaian. Jelaskan prinsip fisika yang berlaku dalam proses pengeringan ini.
10. Diameter sebuah roda sepeda 52 cm. Jika kelajuan sebuah tirik pada bagian
tepi roda sepeda 1,3 m/s, berapakah kecepatan sudut dan frekuensi p€rputaran
foda sepeda tersebut?
(Jay,)ab: 50 radls dan (2,5/A Hz)
ll. Empat buah roda dari sebuah mobil sedan memiliki diameter masing-masing
50 cm. (a) Berapakah kecepatan sudutnya kelika mobil lersebut bergerak dengan
kelajuan 36 kn-/jam? (b) Jika roda tersebut diganti dengan roda berdiameter
60 cm, berapakah kelajuannya agar mobil tersebut tetap memiliki kecepatan
sudut yang sama dengan jawaban (a)?
(Jawab: (a) 40 ftdls., (b) 43,2 trr/jam)
12. Dua buah roda yang masing-masing memiliki diamet€r l0 cm dan 32 cm
dihubungkan dengan sebuah sabuk sehingga keduanya bisa berputar bersamaan.
Kecepatan sudut roda yang kecil 120 rad,/s. (a) Benpakah kelajuan linear roda
besar dan roda kecil? (b) Bempakah kelajuan sudut roda besar dinyatakan
dalam rpm?
(Jawab: (a) 6 n/s; (b) 358 rpm)
13. Sebuah baru bermassa 50 g berputar dengan.jari-jari putaran I m karena terikat
pada ujung seutas tali yang diputar. Dalam waktu l0 sekon terjadi l0 kali
putaran. Berapakah: (a) kelajuan lineamya, (b) percepatan senrripetalnya?
(Jawab: (a1 l0zm/s; (b) l00rC n/sr)
14. Seorang anak naik kuda mainan pada sebuah komidi putar Kuda mainan
tersebut berjarak 5,5 m dari pusat lingkaran. Komidi putar mulai bergerak
dengan percepatan 0,069 rad/s: selama 12 s dan kemudian bergerak dengan
kelajuan sudut konstan. (a) Berapa putaran yang terjadi dalam selang waktu
12 s pertama tersebut? (b) Berapakah kelajuan sudut konstan anak tersebut?
(c) Berapakah kelajuan lineamya?
(Jmab: (a) 0,8 puraran; (b) 0,83 rad,/si (c) 4,6 rlis)
15. Sebuah piringan hitam berputar dari keadaan diam, dan mencapai kecepatar
ll.l rpm dalam wakru 2 s. {a) Jika percepatan sudutnya konsran. beraiakah
besar percepatan sudut piringan hitam tersebut? (b) Berapa banyak putaran
yang dilakukan selama selang waktu 2 s?
(Jawab: (t) 1,7 rad/s:: (b) 0,56 purrran)
l: ..
-13! fita sering dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan s€perti mengapa kaki kira
lebih sakit ketika menendang sebuah batu besar daripada ketika menendang sebuah
batu kerikil? Mengapa lebih sulit mengendalikan mobjl di atas jalanan yang
basah daripada di atas belon yang kering? Jawaban dari p€rtanyaan-p€rtanyaan
ini membawa kita ke persoalan dinarnika, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan
antam gerak dan gaya yang menyebabkannya. prinsip_prinsip dinamika dikemas
dengan rapi dalam tiga pemyataan yang dinamakan hakum Newton len ang
geruk. Hukum pertama menyafakal, bahwa jika gaya toral pada sebuah benda
sama dengan nol, gerak benda ddak berubah. tfut m kedua menyatakanhubnn$al
antara gaya dan percepatan ketika gaya total tid^k safia dengar nol. Hukum ketiga
menyatakan hubungan antara gaya-g ya yaigbekerja antara dua buah benda yang
saling berinteraksi.
Hukum Newton tidak terlalu universal. Hukum Newton masih membutuhkan
modifikasi untuk benda-benda pada kecepatan sangar ringgi (mendekati keceparan
cahaya) dan untuk benda dengan ukuran yang sangat kecil. seperti atom atau
partikel-partikel kosmis.
Hukum Newton rentang gerak pertama kali dipublikasikan pada rahln
1687 dalam buku yang berjudul Mathematical principles of Natural philosophy.
Banyak ilmuwan lair sebelum Newton yang telah memberikan sumbangan
besar dalam penetapan dasar-dasar ilmu mekanika, termasuk di antaranya
adalah
Copemicus, Brahe, Keplet dan khususnya Calileo. Newton seniliri pemah berkao,
"Jika saya telah sanggup melihat sedikit lebih jauh dari omng lain, itu karena
saya berdiri di atas bahu para raksasa.', Sekarang giliEn Anda untuk berdin
di
pundak Newton dan menggunakan hukum-hukumnya untuk mengerri
bagaimana
dunia fisika bekerja.
I o.t pengertianGaya
Caya berarti tarikan atau dorongan. Konsep tentang gaya memberikan gambaran
kualitatif tentang interaksi antara dua buah benda atau antara benda densan
lingkungannya. Jika sebuah gaya neliba*an konak langsung antara dua biah
benda, maka gaya ini disebut gaya kontak. Contoh gaya kontak adalah doronqan
atru tarikan yang dilakukan oleh tangan Anda, gaya pada seutas tali yungrn**ik
sebuah balok yang rerikat pada rali tersebut, gaya dorong yang dilakukan
oleh
pengemudi mobil pada mobil yang terjebak di lumpur, dan sebagainya.
Ada juga
E ya-gaya yang dinamakan gaya jarak jauh, yang tetap bekerja meskipun benda_
benda tersebut terpisah (ridak saling bersentuhan). Contoh gaya jarak jauh
adalah
gaya magner, gaya gmvitasi, dan lainlain.
Gaya adalah besaran vektor. Untuk rnenggamba*an sebuah gaya kita harus
menyatakan arah gaya yang bekela dan menentukan besamya. Besar gaya
adatah
besaran yang menggarnbarkan seb€rapa kuat gaya iersebut mendorong atau
menarik
b€nda. Satuan Intemasional untuk besar gaya adalah newton, disingkat N. Tabel -]{
4.1 berikut ini mencantumkan besar beberapa gaya yang ada dj alam.
Iabel4.l Eesar gaya gaya di alam
Jenb gryr
Gaya gravitasi Mataharidi Bumi
Gaya tarik liltlikantara proton dan 8,2 x 10+
elektron pada atom hidrogen
Berat sebuah atom hidrogen 1,6 x 10 ':5
Berat s€buah elektron 8,9 x 1 oio
Gaya gravitasiantara proton dan 3,6 x 1 0-a?
Gambar 4.1 aj. i.o GaLilei {1564-r642), Gamb.r 4.2 Sn lsaac Newton 11 642-1 7 2 r 1
tn.o 5.rnrtr a n blt 5ebnga Eapak Sains adalah orang yang memDangun rrmu
Ijoi.fl,,.l, lilr oi.nq yanq be4asa dalanr mekanika modern pada saat ia masih
irrmb,.9!,i i nr! kL.cmat k. modern dan reLatif muda. Newton terkenal dengan
nremb.rikd. d idasin bagl mekan ka hukum'hukumnya tentanq ger.k, hukum
ci i co t(,r[l .d] {le )gan denya bahwa gravitasi, dan pengembangan kalkulus
BLnr b.rlarrnr fre.!lell ingl [i.tahari
t28 Berdasarkan pendapat Galileo tersebut, pada tahui 168? liaac Newton
menyatakan hukum pertamanya tentang geralq yang sekarang kita kenal sebagai
Hukum I Newton. Hukum I Newton menyatakan:
Setiap benda akan tetap diam atau bergeruk dalam suatu garis luras
kecuali ada gaya yang bekeda padanya.
Hukum ini melibarkan sifat benda, yaitu inersia. Ir?rsia (disebut juga
kelembaman) sebuah benda merupakan kecenderungan benda untuk tetap
mempertahsnkan k€adaannya terhadap perubahan gerak podanya. Dengan kata
lain, sebuah benda yang diam cenderung tetap diam, atau sebuah benda yang
sedang bergerak cenderung akan bergerak lurus dengan kelajudn konstan.
Besar inersia sebuah benda dinyatakan oleh besaran massa, Semakin besar massa
sebuah benda, semakin besar inersianya, sehingga diperlukan gaya yang lebih
besar untuk mengubah keadaan gerok benda. Karena hukum I Newton
berkaitan dengan ineNia benda, m6ka hukum I Newron sering disebut ,r.faa
inersia.
Bagaimanakah dengan dua omng yang mendorong sebuah peti besar dari dua
sisi yang berlawanan? Apakab memenuhi hukum I Newton? Dua omng tersebut
mendorong peti dengan gaya yang sama b€sar tetapi berlawanan arah, sehingga tidak
mengubah keedaan gerak peri. Kita katakan bahwa kedua gaya yang dihasilkon oleh
dua omng teNebut dalam keadaan seimbang. Dengan demikian, hukum I Newton
akan lebih mudah dipahami jika kita menyatakannya dengut sebuah benda akan
tetap betgerak dengan kelajuan kanstan kecuali jika pada benda bekerja grya
yang lidak seimbang.
Perhatikan gaya-gaya yang bekerja pada seseorang yang duduk dengan posisi
seDerti di bawah ini.
\
F,l \. F.
*
Q}'
(b)
Gambar4.3 (a)Seseorang berada datam keadaan diam.Menu.ut hukum Newion, orang te6ebut
akan telap diam, kecua i gaya netto yanq bekerla padanya tidak sama dengan not (b) Dia96m
gaya yanq bekerja pada orang rersebut menunjukkan bahwa gaya netto yang bekera
sama
129
Caya total (gaya resultan) pada oralg tersebut dapat kita tulis menjadi F.
F=Fr + Fl + F3+ F4 + Fs+ F6
Gambar 4.4 (a) Ketika kenas kita tarik pe an_pelan' gelas akan iklt bercerak, tetapi
(b) ketka kertas kita tarik secara tiba_tiba gelas akan tetap berada di tempatnya,
I dar ber94'dL.
'k-r
Pada kasus pertama, kaiena gaya yang diberikan cukup lama' gelss tidak
dapat mempertahankan keadaan diamnya, sehingga akibahya gelas ikut bergerak'
Pada kasus kedua, karena gaya diberikan dalam waktu yang sangat singkat,
gelas masih dapat mempeflahanksn keadaan diamnya, sehingga gelas tidak
bergerak sedikit pun, walaupun Anda beihasil menarik kertas dari bawah
geras.
Percobaan ini akan lebih dramatis kalau Anda menggunakan kelereng yang
agak besar, Pada ta.rikan perlahanlahan, ketika Aoda befienti menariK temy'ta
kelereng terus bergerak. Ini sesuai dengan hukum I Newton. Ketika Anda
menarik kertas dengan cepat, kelereng tidsk bergerak, yang berarti kelercng d'pat
mempenahankan keadaan diamnya.
130
Diskusi Konsep
1, M€ngapa bungkusan yang diletakkan dijok mobil bergeser ketika secara tiba-
tiba mobil direm?
2, Apakah 2 kg balok besi memiliki inersia yang dua kalilebih besar dibandingka n
I kg balok besiT Apa ka h massanya juga dua kali lebih besar? Apakah volu menya
juga dua kali lebih besaf?
3. Ketika seorang anronot di dalam pesawat ruang angkasa, djjuncurkan ke
an9kasa kecepatan pesawar yang luar biasa tinggi menyebabkan tubuh
astronot tersebut terdorong ke tempat duduknya, wajahnya b€rkerut, dan ia
sulah untuk mengangkat tangannya. Benar atau 5alahkah pernyataan itu?
Jelaskan.
4, Sebuah elevator memiliki berat 5000 N. Eandingkan besar gaya yang harus
dilakukan kabel penyangga untuk menaikkan elevator dengan kecepatan
konstan, menurunkan elevator dengan kecepatan konstan, dan menahannva
diam di suatu ketinggian.
5, Adakah gaya horizontal yang bekerja pada seseorang yang berdiri di dalam
sebuah kereta api yang sedang bergerak dengan kecepatan konstan?
6ambar 4.s tr a9r.m pe(obaan !nt!k menyelidiki (a) pengaruh masta oenoa
r,r, r i r-,repjlar d.. 1,. penqrruh besarnya gaya pada peK€patan.
Dari percobaan ini diperoleh hasil bahwa percepatan benda berbanding L
tefialik dengan massa benda. Hasil ini sesuai dengan intuisi kita, bahwa ketika
kita mendorong benda yang berat, gerakan benda yang kita dorong pun lambat;
tetapi ketika kita mendorong benda yang dngan, benda yang kita dorong akan
bergerak lebih cepat. Jika dituliskan secara matematis, hasil percobaan ini adalah
"-+
Pada percobaan kedua, di mana gaya yang bekerja pada benda kita buat
bervariasi, massa benda kita pertahankan tetap nilainya. Diagram dari percobaan ini
tampak pada Cambar 4.5(b). Dalam percobaan ini, nilai beban M yang bertindak
sebagai gaya tarik dibuat bervariasi, s€dangkan massa nt yang benindak sebagai
beban harus tetap.
Dari percobaan ini diperoleh hasil 6ahwa percepatan benda beftanding lut'us
dengan besanya gaya yang beke4a Pado benda. Hasll ini sesuai dengan intuisi
kita, bahwa ketika mendorong benda dengan Saya yang besar, benda akan bergerak
lebih cepat; tetapi ketika kita mendorong benda dengan gaya yang kecil, benda
bergerak lebih lambat (lihat Cambar 4.6). Jika dituliskan secara matematika, hasil
Dercobaan ini adalah
Gambar4.6 (a)Semakin besargaya,semak n besar percepatan vang dihatilkan (b) Semakin be'sar
masia benda, sematin kedl Per<epatan yang dlhasilka. oleh sava tertentu
Dari dua hasil percobaan tersebut dapat kita tuliskan hubungan antara gaya'
massa, dan PercePatan, Yaitu
alau
secara umum, jika pada benda bekerja lebih dari satu gaya, persamaan di atas
2F=ma (4.1)
-l22- Persamaan tersebut merupakan ungkapan matematis dari Hukum Il Newlon, yang
menyatakan:
Percepatan yang dihasilkan oleh ,esultan gara yqng bekerja pada sebuah
benda sebanding dan searah dengan rcsulton gaj)a, dan berbanding tefualik
dengan massa benda.
Pada hukum I Newton tersira! pengertian gaya secara kualitatif, sedangkan clalam
hukum ll Newton ini gaya, yang dapat mengubah gerakan benda, dijelaskan secara
kuantitatif.
Dari hukum [I Newton ini kita dapat menyimpulkan bahwa gaya sebesar I N
dapat menyebabkan percepatan sebesar I m/sr pada benda yang bermassa kg; i
gaya sebesar 2 N dapat menyebabkan percepatan sebesar I m/sr pada benda yang
bermassa 2 kg atau percepatan sebesar 2 n/s? pada benda yang bermassa I kg.
Contoh 4.1
Dengan memilih arah ke kanan sebagai arah positit maka F, bertanda positii
sedangkan F, bertanda negatii Sesuai hukum ll Newton,
2F =ma
F1+ F1 = ma
-10 N+30N =(2kg) d
o = l0 m/sr ke kanan
Contoh 4,2
Total gaya yang dihasilkan mesin pesawat Boeing 747 adalah sebesar 8,8 x lO5 N.
Massa maksimum yang dilzinkan pada pesawat jenis ini adalah 3,0 x ioi kg.
(a) Berapakah percepatan maksimum yang mungkin
lelama pesawat lepas landas?
lb) Jika pesawat dari keadaan diam, beBpa ke<epatan pesawat be.g€rak setelah l O s?
(a) Kita asumsikan bahwa satu-satunya gaya yang bekerja pada pesawat adalah
gaya sebesar 8,8 x 105 N. Sesuai dengan hukuh ll Newton,
Contoh 4.3
Sebuah benda be.massa 4 kg diam pada saat t = 0, Sebuah gaya tunggal konstan
yang hodzontal (FJ bekerra pada benda tersebut. setelah t = 3 I benda telah
berpindah sgauh 2,25 m. Eerapakah besar gaya F,Ini?
Karena gaya neno yang b€kerJa pada benda konstao maka per<epatan benda jlga
konstan. Per<epatan behda dap.t dihitung diri Peramaan (2.8) (Persamaan jarak
tempuh benda yang bergerak lurus berubah b€latuaan), dengan vo = 0.
, = y"1a joe = joe
'=S=2(3is)=osoo'r"
Karena itu, gaya F" sama dengan
F, = mo = (4X0,5@) = 2.(X) N
Jika gaya seb€sar 1 58 N dibe kan pada sebuah peti bermassa 1 20 kg, berapakah
percepatan yang dihasilkan?
Uowab: 1 ,32 mls)
2. Sebuah balok bermassa 40 k9 dikenai gaya hofizontal sebesar'160 N.
{.) Berapakah percepatan yang dihasilkan? (b} Berapakah jarak yang telah
ditempuh balok setelah 10 s? (a) Eerapa k€cepatannya setelah l0 s?
6. Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dari keadaan diam dengan
percepatan konstan ke kelajuan l0 m/5 dalam waktu 5 s pada suatu.ialan lurus.
Berapakah besar gaya yang mempercepat gerak mobil ini?
Udwah 2000 N)
,,-",';;"\
**
6.mb.r
I,
4.7 Pencampuradukan pengeftian berat dan masa datam kehidupan sehai hai.
Be@pakah berat sebuah benda yang massanya m? Untuk menjawab ini, sedikit
kiIA singg]Jng hakam gnvimsi amum yang diajukan oleh Newton pada tahun 1687.
Hukum ini menyatakan bahwa jika dua benda bermassa m dan M terpisah sejauh
r, maka pada kedua benda tersebut terdapat gaya tarik-menarik yalg besamya:
ry ................. (4.2)
dengall G = 6,67 x
for N mlkg?, yaitu *orstanta gravilasi umum.
Dari rumus di atas, jika kita misalkan bahwa dua benda yang berdekatan
iersebut adalah Bumi dan sebuah benda di atas Dermukaan Bumi. maka:
^n M"
|- -.'-;]r- ................. (4.3)
dengan MB dan /B masing-masing adalah massa d4n jari-jari Bumi. Gaya F inilah
-!.1:-
yang merupakan berat sebuah benda di atas permukaan Bumi, Jika berat benda
M.
kila lanbanglan dengan w dan C -+ = .g, maka
Dengan memasukkan nilai-nilai C, MB, rB, akan kita dapatkan bahwa g = 9,8 r$,/s,,
yaitu besar percepatan gravita8i, Dengan demikian, berat sebuah benda bergantung
pada besamya percepatan gravitasi di ma.na benda berada, sedangkan massa benda
tetap, tak bergantung pada letaknya.
Ganbar 4.E Ketika seorang astronot b€rada di G.mb!r 4.9 Pada ketinggian yang (kup. para
ruang angkas4 masse tubuhrrya iaap, tetepi penetun dapat beryeBk,eolah be.enang di
be6t badannya b€*ur.ngl udara untuk membentuk bebagai formasi
Di Bumi, gaw = 9,8 m/s'?,sehingga massa benda di Bumi (m6-.) sama dengan
ms"b" = 2,04 kg
l. Dalam label suatu kemasan makanan ringan tertera "berat bersih 100 91
Berapakah berat yang sesungguhnya?
Uowabr 0,98 N)
2. Seorang pria memiliki berat di Bumi 588 N. (a) Berapakah massa pria tersebut?
(b) lika pria tersebut adalah seorang as$onot yang mendarat di planet Mars,
berapakah berat dan massanya diukur di Mars? Percepatan gravitasi di Mals
sama dengan 0,64 kali di Bumi.
(Jowdbi (a) 60 k9; (b) 376 N, 60 kg)
5. Sebuah buku diam diatas meja.Apakah ini berarti bahwa tidak ada gaya yang
b€keta pada buku tersebut?
6. Mengapa sebuah buku yang diletakkan diam di atas meja tidak pernah
mempercepat dirinya sendiri sebagai akibat adanya gaya interaksi antar-atom
yang b€keta di dalamnya?
Dalam kalimat yang lebih sederhana, mungkin akan lebih jelas jika kita
menyatakan hukum III Newton sebagai:. Jiko benda pettama melahtkan gaya
pada benda kedua, benda kedua akan melakukan gaya yang sama besar pada
behda pertama, tetapi arahnyo berlawanan dengan arah gaya yang diberikan
benda pe4ama. Harus selalu diingat bahwa pasangan gaya yang dimaksudkan
dalam hukum lll Newton ini bekerja pada dua benda yang berbeda. Gaya
mana yang merupakan gaya aksi dan gaya mana yang merupakan gaya reaksi
pada dasarnya tidak bisa ditentukan, karena pasangan aksi-reaksi selalu
muncul bersamaan. Namun, dalam soal-soal fisika, biasanya disebutkan bahwa
gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenamya bisa diper-
tukarkan.
1r
Gambar 4.r2 Bori vo i d:tnrik le Lr?N.ilr .I l
8!mi, dan nrej.r men_oerd rkin.tala ke ar.\ rirl.i
bo a, uni!k defaltrfny. 5Lrpnyi ier.p bera,ti
di re p,rt Di:i qay: .l bL kdi nr.r!pik, rl
Pnnrnqaf.k\ r.ikrika enn ked!i q.v, b.l,,.r,r
pada siir b.ndi, !a Lr bo n vc
Bagaimanakah cara kita membuktikan bahwa besarnya gaya aksi sama 1i9
dengan besamya gaya reaksi? Secam sederhan4 Anda dapat melakukan percobaan
berikut untuk membuktikannya. Pertama, sediakan dua buah neraca pegas,
yang satu Anda ikatkan di tempat yang tetap, misalnya statif, sedangkan neFca
pegas yang lain Anda bialkan bebas (lihat Gambar 4.ll). Perlahanlahan, tarik
ujung neraca pegas yang bebas sampai pada skala tertentu. Catat skala yang ditun-
jukkan kedua neraca pegas. Ulangi tarikan Anda unluk skala-skala lain yang
berbeda.
Dari percobaan sederhana di atas, Anda akan dapatkan bahwa skala yang
ditunjukkan neraca pegas kedua yang bebas sama dengan skala yang ditunjukkan
nemca pegas pertama yang terikat. Artinya, besar gaya yang dikerjakan oleh neraca
pegas kedua pada neraca pegas pertama sama dengan besar Saya yang dikerjakan
neraca pegas pertama pada nemca pegas kedua. Dengan demikian, karena kedua
gaya bekerja pada benda yang berbeda, maka k€dua gaya merupakan pasangan
gaya aksireaksi, yang terbukti bahwa besar keduanya sama, hanya saja arahnya
berlawanan.
Secara matematis, Hukum III Newton dapat kita tuliskan
F^ = -F" (4.s)
=n9
E ev.tor Gambar4,14 Eevarorbergerak Gambar 4.15 Elevdtof diper.eprt
ke atas denqan kecepatan ke atas dengan percepatan d.
l. Elevator dian
Dalam kasus ini, tidak ada perbedaan sama sekali dengan ketika orang tersebut
berada di luar elevator Dengan demikian, orang tersebut menekan lantai elevator
dengan gaya sebesar berat badannya, yaitu sebesar mg.
mg+na=m3+a)
Dengan demikian, berat baru (1t,') omng yang berada di dalam elevator yang
dipercepat ke atas dengan percepatan a adalah
d=ng-ma=nG-a) (4.7)
Contoh 4.5
Seseorang sedang menimbang seekor ikan pada sebuah neraca pegas yang
tergantung di langit-langit sebuah elevator seperti ditunjukkan pada gambar
Tunjukkan bahwa ketika elevator dipercepat ataupun diperlambat, neGca pegas
akan menunjukkan bacaan yang berbeda.
Gaya luaryang bekerja pada ikan adalah berat sebenarnya (w). dan gaya tegangan
(D ke atas yang dikerjakan oleh timbangan pada ikan. Jika elevator diam,
(arah
Ketika elevator dipercepat ke atas dengan percepatan o, dengan arah ke atas
gerak) bernilai positif maka menurut hukum Newton
>F=r-w=md(dkeatas)
t42
Ketika elevator dipercepat ke bawah dengan arah ke bawah
{arah gerak) bernilai positif, maka menurut hukum ll Newton
tF=w-J=mo(dkebawah)
Kita misalkan berat ikan sebenarnya 40 N dan percepatan
t. Sebuah buku didorong dan jatuh dari sisi sebuah meja ke lantai. (a) Gaya
apa saja yang bekerja pada buku ketika buku jatuh? {b) Gaya reaksi apa yang
bekerja (pada apa dan oleh apa)?
6. Eerapakah percepatan balok dan tegangan tali untuk sistem yang tampak
pada gambar di bawah ini?
4kq 5ks
Fiskusi Konsep
1, sebuah buku diam di atas meja Sebutkan pasangan gaya aksi-reaksi pada
2. Karena aksi dan reaksi sama besar dan berlawanan arah, bagaimana bisa
pada
sebuah benda bekerja gaya total yang tidak sama dengan nol?
Dua orang siswa, s€but sa.ia Ana dan Yudi sedang mendiskusikan
sebuah soal fi5ika yang cukup sederhana tetapi menimbulkan
perdebatan di anta6 keduanya. Soal 6sika tersebut berupa sebuah
benda yang padanya bekerja dua gaya berahh vertikal yang
sama besar tetapi berlawanan arah. Ana berp€ndapat bahwa
benda tersebut dapat be.gerdk dengan kelajuan konstan iika
gaya gesekan dan hambatan udara dlabaikan.
Sebaliknya, Yudi berpendapat bahwa sebuah benda tidak
dapat bergerak pada arah horizontaljika hanya ada gaya vertikal
yang bekerja padanya.Yudi berpendapat bahwa benda teEebut pasti dalam keadaan
diam, mungkin di meja atau di lantai. Yudi yakin bahwa benda yang mengalami
keseimbangan gaya akan dalam keadaan diam. Siapakah yang benar?
Sarangkali Anda juga memiliki pendapat yang sama dengan yudi. Dalam kasus
ini. yang benar adalah pendapat Ana, yudi mungkin cukup memahami rumus
keseimbangan gaya, tetapi ia tidak memahami hukum NeMon. Ketlka gaya yang
beke4a pada sebuah benda yang sedang bergerak diimbangi oleh gaya lain,
benda teEebut akan tetap bergerak d€ngan kecepatan konstan, Ingat, gajro tidol
nenyebabtran gea| tetopi goyo rnenyebabkan pet@Wtan.
Irsin30o+4sin45"-w=0
,.---.,1 F. -^ ^
t\1t r \ t,zzt lv z, - 2u = e
',1\
I
1,363\ = 20
7' = 1468 N
Karena I = 14,68 N, maka I, = 1,22 (14,68 N) = l 7,91 N.
Contoh 4,7
Sebuah peti besar bermassa 60 k9 meluncur pada sebuah bidang mhing yang
m€miliki sudut kemiringan 20. terhadap bidang horizontal. Tentukan perceoatan
yang dialami peti tersebut dan gaya normal yang bekerja padanya.
Diagram keadaan peti dan diagram gayanya ditunjukkan pada gambar berikut.
""; .i-'
t47
Untuk mempermudah perhitungan, kita pilih sumbu x sejajar dengan bidang miring.
Perlu diperhatikan bahwa dengan memilih sumbu X5ejajar dengan bidang miring
(dan sejajar dengan percepatan),komponen percepatan dalam arah sumbu y,dy= 0.
Pada sumbu X >F = w sin d = mo .......... (i)
Pada sumbu y: tFy = l',1- w cos 6| = 0 .......... (ii)
Dari (i) diperoleh
Tips
Caya normal
. Gaya normal () ialah gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak
lurus bidang sentuh jika dtra benda bersentuhan.
. Untuk menghitung gaya normal, gunakan hukum I Newton pada sumbu
Y (arah tegak lurus), :.i:) = 0.
Contoh 4.8
- Tips
Hukum ll ilewton
1. Buat sketsa situasi fisisnya. tdentifikasi satu atau beberapa benda bergerak di
mana pada benda-benda tersebut Anda akan menerapkan hukum ll Newon.
2. Gambar diagram bebas benda untuk masing-masang benda yang dipilih.Jangan
lupa, re(akan semua gaya yang bekerja pada benda tersebut. Tandai besar
setiap gaya dengan simbol aljabar berikut besaran-besaran numeriknya iika
diberikan.
Tunjukkan secara ekplisit sumbu-sumbu koordinatdalam diagram benda bebas
tersebut, kemudian tentukan komponen-komponen gayanya dengan acuan
sumbu'sumbu tersebut Jika arah percepatannya diketahui, tindakan terbaik
adalah mengambilarah itusebagaisalahsatudari sumbu-sumbu koordinatnva.
Iulis persamaan-p€rsamaan untuk hukum ll NeMon dalam bentuk komponen-
komponennya, yaitu >F = ma"dan>Ft= ma .selesaikan kedua persamaan ini
untuk besaran-besaran yang ditanyakan.
Contoh 4.9
Sebuah balok 4 k9 diam pada saat t = 0. Sebuah gaya tunggal konstan yang
horizontalF, bekeia pada batok. pada l= 3 s balok telah berpindah 2,25 m.Hitung
t49
Lx = vot +y(
Karena vo = 0, maka
- _2 x
r
= '= 0,500 m/s':
-,-.
Sehingga gaya F, dapat dicari dengan
= (4X0,500) = 2,00 N
Contoh 4,lO
sebuah perahu es berada dalam keadaan diam pada suatu permukaan datar yang
licin.lvlassa perahu es dan p€ngemudinya adalah 200 kg.Berapakah gaya horizontal
konstan Fyang harusdiberikan agar perahu estefsebutpada akhir 4,0smempunyai
kecepatan 60 m/s?
Gaya-gaya yang bekerja pada peEhu es dan pengemudinya adalah gaya berat gaya
normal yang dibe kan oleh permukaan, dan gaya horizontal A Komponen y dari
percepatan sama dengan nol, dan kita dapat memperoleh komponen percepatan
pada arah x dari data-data kecepatannya.
a. = 7=i
=:-=1,5m/s'z
Jumlah dari komponen-komponen , dari gaya terebut adalah
F= (200)(1,s) = 300 N
Kita akan menggunakan komponen-komponen y untuk mendapatkan gaya
tFy =N+(-mg)=0
= (200x9,8) = 1960 N
li0
2. Sebuah helikopter yang massanya 5500 kg dipercepat ke atas 0,5 m/s, ketika
mengangkat sebuah mobil bermarsa 1200 k9 dengan menggunakan tali.
Eerapakah tegangan tali tersebut?
lJawob:1,2 x 1U N)
3. Tiga buah balokdisusun sepertipada gambar
disamping.
Jika diketahui m. = 3 kg, m,= 2 kg, n3= I kg,
dan d= 25',tentukan percepatan balok-balok
ini dan tegangan dalam tali.
Uawob: a = 2,a3 fi/s,i Tj = 2O9 N; f1 = 7,0 N)
7. Jika sistem berikut dalam keadaan setimbang, tentukan tegangan tali 4,I,,Ir,
dan t.
Gerak Ve ikal
Misalkan, pada sebuah ember kecil kita masukkan air (misalnya seperempat
volume ember), kemudian ember tersebut kita ikat pada seutas tali. Selanjutnya,
kita putarkan ember dan tali tersebut membentuk lingkaran vertikal. Akan kita
dapatkan bahwa ember tersebut dapat berputar tanpa ada air yang tumpah.
Gambar4.l8 An didalam emberlidaktumpah kalena
gaya sentrip€tal lebih b€sar daripada gaya beat air
K€tikr ember berada pada posisi paling atas, bila betat air rrg lebih kecil
deipada gaya senEipetal d- maka air akan terap benda di tempahya (air tidak
tumpab). Dalam pemyataan nrateft.tis, syar.t agar air dalam embcr tidak tumpah
dapat dituliskan
nc.ry (4.8a)
atau
frg ................. (48b)
contoh 4.11
Bila massa air dan ember pada Gambaa 4.18 sama dergan 2 kg, dengan
kelajuan lln€a. be6pa emb€r ters€but harus diput r agal alr dalam ember tidak
turnpah l(edka beEda di titik rcninggi? PaniarE tali yarq digunakan sama d€ogan
70 crn
Penyek'trldn:
Bsdasa*an syarat agar air tidak trmpah
f>gt
vr > (98X0,'
rt > 6t6
v > 252 fi{s
Jadi, kelaiuan llnear minimum yang harus diberikan pada ember ters€but sarna
dengEn 262 .rvs. Kha lihat bahwa massa ember dan afu tidak menentukan besar
keciln)€ kelaiuan linear minlmum. Satu{atunya faktor }.ang rnenentukan besamy6
kelajuan llnear adalah paniang tall.
153
contoh 4.12
Pada batu bekerja 2 gaya, yaitu gaya tegangan tali (7) dan gaya berat batu itu
sendiri (m9). Dalam bentuk per5amaan vektor, sesuai hukum ll NeMon berlaku
2F=T+ng=mo
(a) Pada titik terendah (lihat Gambar {a)), tegangan tali f menuju pusat lingkaran
dan berat mg menjauhi pusat lingkalan..Jika vB adalah kecepatan batu pada
titik terendah, maka gaya sentripetal adalah
^',2
F = T - ng ='+ a|a! f ='-::-!+ mg
(b) Pada titik rertinggi (lihat Gambar (b)), baik r maupun m9 sama-sama menuru
pusat lingkaran berarah ke bawah, sehingga jika vr adalah kecepatan pada
titik teninggi, gaya sentripetal adalah
la, (b)
(cJ Peftatikan Gambar (c). Pada sumbu X berlaku
mgtinO=mor
di mana ar adalah percePatan
tangensial. Pada sumbu Y, I menuju
pusat sedangkan mg cos d menjauhi
pusat sehingga gaya sentripetal adalah
N sin 0: na
Nsine=ry! ............. (D
Pada sumbu ts berlaku
Ncos0=mg (iD
Jika Persamaan (i) kita bagi dengan Persamaan^(ii), maka akan kita peroleh
N o
d--u{
srn
F co-s @
t^o=b (4.r0)
Pe$amaan tersebut merupakan persamaan umum yang b€rlaku pada gerak sebuah
mobil yang sedang berbelok melewati suatu lintasan yang miring. Temyata'
persamaan yang diperoleh sama dengan persamaan untuk a]'unan kerucut.
contoh 4,13
Gaya sentripetal
F = m?= molr
156
Caya F ini merupakan komponen mendatar dari tegangan tali I
Dari gambar diketahui
/ = (10) sin30o=5m
21t 2/t
(')=j-=E=fino/s
F = nalr =
l0,s)l''l1ls) = Z5n, N
Karena F= komponen mendatar I maka
- F 25d -^., o
'=ios606=
Gaya ke atas pesawat sama dengan berat pesawat ditambah komponen vertikal
Gaya ke atas = 5 + fcos 30'= 5 + 5oqf3) = 48 N
contoh 4.14
tan o =fr
maka
Gaya yang muncul ketika dua benda bersinggungan, yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak salah satu benda disebut gaya gesekzn. Cortoh gaya gesekan
adalah gaya yang timbul akibat geseka.n antara ban mobil dengan jalan raya dan
gaya yang timbul akibat gesekan antara benda-benda yang jatuh bebas dengan
udara di sekitamya. Untuk meng€tahui faktor apa saja yang mempengaruhi besar
kecilnya gaya gesekan, mari kita lakukan percobaan berikut.
Tarik dengan menggunakan neraca p€gas, sebuah balok kayu yang permukaannya
telah dilicinkan sepenitampak pada Cambar 4.21 Ukur gaya yang diperlukan untuk
menarik balok tersebut. Selanjutnya, ulangi lagi percobaan tersebut untuk balok
lain dengan massa dan ukuran sama, tetapi kekasaran permukaannya berbeda' yaitu
lebih kasar. Ul'ur gaya yang diperlLrkan untuk menarik balok yang permukaannya
kasar ini. Akan Anda dapati bahwa gaya yang diperlukan untuk menarik balok
yang permukaannya kasar leb;h besar daripada gaya yang diperlukan unluk menarik
balok yang permuLaannya licin. Berani. semakin kasar suatu permukaan. semakin
besar gaya yang diperlukan untuk menariknya. Gaya yang diperlukan untuk menarik
balok adalah gaya yang diperlukan untuk melawan gaya gesekar. Dengan demikian,
semakin kasar permukaan balok, semakin besar gaya gesekan yang terjadi.
Gaya gesekan rtdrts (/) adalah gaya gesekan yang timbul sampai sesaat
sebelum benda mulai bergerak. Dengan demikian, gaya gesekan statis mempunyai
nilai yang bervaliasi, dari nol sampai nilai maksin lnya. Gaya gesekan kinetis (l;)
adalah gaya gesekan yang timbul ketika benda sudah bergerak. Dengan demikian,
untuk gaya F yang besar, gaya gesekan kinetis mempunyai nilai yang konstan.
Gaya gesekan kinetis dituliskan dengan persamaan
(4.||)
dengan pu adalah ktefisien gesekan kinelis, dan N adalah gaya norm l. Gaya
nonnal adalah gaya yaig tegak lurus dengal permukaan sentuh kedua benda. Dad
Persamaan (4.1l) di atas, dapat disimpulkan bahwa p, tidak berdimensi.
Karena nilai gaya gesekan statis benrariasi, maka besar gaya gesekan statis
dirumuskan dengan
dengan p. adalah kaeftsien gesekfut statis. Sekali lagi, /, juga tidak berdimensi.
Bebedpa nilai koefisien gesekan statis dan kinetis dicanumkan pada Tabel
4.2. Dan l^bel te$ebut, terlihat bahwa umumnya /" > 4. Perlu dicatat bahwa
koefisien-koefisien di atas tidak selamanya konstan. Koefisien gesekan, baik p,
maupun /r, berganh.ng pada kekasaran permukaan, bersih tidaknya permukaan,
dan kelembaban udara sekitamya.
Tabel 4.2 Nilai koefisien gesekan statis dan kinetl5
FEfinu*aan
Baja pada baja o,78 o,42
Aluminium pada baja 0,6r o,47
Tembaga pada baja 0,53 0,36
'1,10 0,15
Besi pada besi
Tembaga pada besi 1,05 0,29
Kaca pada kaca 0,94 0,40
Kebanyakan logam (sedikit diberi oli) 0,15 0,08
Baja pada es 0,10 0,06
Baja pada tenon 0,04 0,04
Kayu pada kulit binatang 0,5 0,4
Karet pada beton basah 0,5 OA
0,9 0,8
0,03
0,003
r60
I o.t Gaya-GayayangFundamental
Kila telah membahas beberapa jenis gaya, di antamnya gaya berat, tegangan,
gesekan, dan gaya normal. Tetapi. berapa banyakkah gaya di alam ini? Seluruh
gaya merupakan ekspresi-ekspresi dari empat jenis gaya fundamental (mendasar)
yang ada di alam. Gata g,"dyitdsi merupakan gaya yang pertama kali dipelajari
secara rinci. Berat sebuah benda adalah akibat dari gaya gravitasi Bumi yang
bekerja pada benda tersebut. Gaya gravitasi Matahari pada Bumi menjaga Burni
tetap dalam orbilnya mengelilingi Matahari. Menurut Newton, gerak planeFplanet
mengelilingi Matahari dan gerak jatuh bebas benda-benda di Bumi merupakan
akibat dari gaya gravitasi
Jenis gaya yang kedua adalah gaya elektromagnetik, meliputi gaya listrik
dan gaya magnel. Caya lislrik terjadi pada atom atau molekul yang mengandung
muatan listrik positif dan negatil Gaya magnet terjadi dalam interaksi antar-
magnet atau antara sebuah magnet dan sebatang besi. Gaya magnetik sebenamya
adalah hasil dari muatan-muatan listrik yang bergerak, misalnya pada suatu
clektrolnagnel,
Jcnis yang ketiga adalah jnteraksi kua! atau disebut jrg gara nuklir. Gaya ini
menyebabkan intiinti atom tetap berkumpul bersama. Inti ftengandung neutron_
neuron yang bermuatan netral dan proton-proton yang bermuatan positif. proton_
proton yang bermuatan Iistrik tersebut saling tolak-menolak, dan_sebuah inti tidak
akan stabil seandainya tidak terdapat suatu gaya tarik jenis lain yang melawan
gaya-gaya listrik yang tolak-menolak ini.
Caya yang keempat adalah interaksi lemah atau gaya nuktir lemoh. Caya
nukl'r lemah sangal penting dalam interaksi-interaksi antara patikel-partikel
dasar Interaksi lemah bertanggung jawab atas keberadaan suatu bentuk radioakfif
yang disebut peluruhan beta. Peluruhan beta menghasilkan partikel yang disebut
anltneutnno_
4. Sebuah bola yang diikatkan pada seutas tali diayunkan membentuk lingkaran
vertika'. Jika massa bola 0,9 k9 dan panjang tali 2,5 m, berapakah kecepatan
minimum bola ketika berada dititik teratas agar bola tidakjatuh meninggalkan
lintasannva?
Uawab:4,95 m/s)
10. Bumi bergerak mengitari Matahari dengan orbit hampir berbentuk lingkaran.
Jika jarak Bumi ke Matahari adalah 1,5 x 103 km, berapakah kelaiuan orbit
bumi? Berapakah besar percepatan sentripetal yang diperlukan agar Bumi
tetap berada pada orbitnya iniT
Uowab: 3,O x 104 mlst 6,0 x I 0i m/s,)
Kata Kunci
Gerak Hukum Newton Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang muncul ketika dua benda bersinggungan,
yang a€hnya berlawanan dengan arah gerak salah satu benda.
t64
Evaluasi Bab 4
I 0 m dari tempat semula Saya mulai 12. Sebuah benda bermassa kg ter- I
beraksi adalah.... letak diam di atas bidang datar yang
A. 0,8 N D. 40N licin. Kemudiar, pada benda bekerja
B. ION E. 80N gaya F = l0 N yang membentruk
C. 20N sudut 30o terhadap horizontal
seperti pada gambar. Jarak yang
8. Sebuah mobil yang massanya
ditempuh benda dalam waktu l0 s
800 kg meluncur dengan kecepatan
20 nts, dan tiba-tiba direm dengan
adalah,.,.
gaya 200 N. waktu yang diperlukan
sampai mobil itu bertenti adalah. . . .
A.8s D, 40s
B. 12 s E. 80s
C.20s A. 250 m
9. Sebuah benda bermassa I kg B. 250{3 m
terletak diam di atas bidang datar C. 500 m
Kemudian, gaya sebesar 4 N dengan D. 50018 m
arah mendatar bekerja pada benda E. 1000 rE m
te6ebut. Jarak yang ditempul benda 13. Sebuah gaya a bekerja horizontal
selama6sadalah.... pada benda yang berada pada bidang
A.8m D. 12m miring dengan sudut kemiringan d
B.32m E. 98m seperti pada gambar. Jika massa
C.48m benda l' dan percepatan gravitasi
10. Sebuah benda yang massanya 2 kg bumi g, resultan gaya yang bekerja
terletak diam di atas tanah. Benda pada benda itu adalah . . . .
A.25N D.40N
A. I m/s']dan 6 N B.30N E.60N
B. I m/s: dan 12 N C.35N
C.2mls':dan6N
25. Sebuah batu 4 kg diangkat dengan
D. 2 m/s'zdan 12 N
seutas tali dengan Percepatan
E. 2 m/sr dan 24 N
2 rn/s'?. Tegangan yang bekeda pada
Dua buah benda massanya masing- tali sebesa!.... k= 10 n/s').
masing fil = 3 kC dan m, = A. 5N D, 48N
8 kg disusun seperti pada gambar. B. ION E. 60N
c. 32N
26. Sebuah benda bermassa 10 kg
diikat pada seutas tali, kemudian
digerakkan vertikal ke bawah
dengan perlambatan 5 n/sr. Besar
tegangan tali adalah., ..
G = l0 m/s')
168 A. 25N D. 150 N saat elevator bergerak turun dengan
B. 50N E. 200 N percepatan 3 m/s? adalah. . .,
c. 100 N A. 300 N D. 600 N
adaloh.... A. mg
C. m(iR
D =f- - nc
E. molR - mg
f, F,
dan D. F dan F3 Sebuah benda bermassa 0,1 kg
B. I', d"n F. E. F dan F. yang diikat pada seutas tali yang
F, d* f, panjangnya 40 cm, diputar secam
horizontal di alas s€buah meja yang
34. Dua bueh balok bergandeDgan
pada lantai seperti pada gambar di licin. Jika teSangan maksimu$ pada
tali adalah 4 N, kecepatan maksimum
bawah. Sebuah gaya horizontal F
dikerjakan pada n,. Jika , : 2 kg,
putaran benda adalah . ., .
nz= 4l|{' tu F = l2N, besar gaya A. I n/s D. E m/s
kontak antan kedua balok adalah B. 2 nvs E. 10 In/s
C. 4 nvs
38. Sebuah belda diputar secara
horizontal dengan kecepala! sudut
tetap sebesar 4 rad/s. Jika massa
benda 100 gram dan panjang tali
A. 100 N D, 6ON
yang digunakan untuk memutar
B.80N E. 30N
benda 50 cm, gaya senhipetal Pada
c. 50N
bendaadalah....
35. Benda I (n = 2 kg) dan B (z = A. 0,8 N D. 2,4 N
3 kg) didoroag ke atas dengad F = B. t2N E. 3,6 N
100 N. Jika g = l0 rnls'?, bemmya c. 1,6 N
gaya aksi-r€kri anrara beuda,{ dan
39. Untuk membiasakan diri dalam gaya
Badalah.... ('e = berat badan),
sebesar 9,61,
A. 100 N
seorang astronot berlatih dalad
B.80N suanr p€sawat sentrifugal yang jari-
c.50N jarinya 6 m. Percepatan gravitasi
D. 6ON
bumi g = l0 n/s'?. Untuk maksud
E. 30N
t70 tersebut pesawat sentrifugal harus 2 m, perbandingan tegangan tali
diputar horizontal dengan. . . . yang terjadi pada komponen l,
A. laju angular 240 rad.is denganO,4adalah....
B. laju angular 240 rad/menit A. 3:4 D.3t2
C. I20 putaran/sekon 8.413 E. l:l
D. 96 putararl/sekon C. 213
E. 6 putararvsekon
42. Sebuah batu dengan massa 2 kg
40. Benda,4 dengan massa 0,5 kg diikat diikat dengan tali dan diputar
pada ujung seutas tali, sedangkan sehingga lintasannya berbentuk
benda B yang massanya 4,5 kg lingkaran vertikal dengan jari-jari
diikat pada ujung lain tali teFebut 0,5 m. Jika kecepatar sudut batu
selelah melalui lubang bambu 6 rad/s dan g = l0 m/s'z, tegangan
seperti pada gambar. Benda ,4 tali pada saat batu di titik lertinggi
diputar secara horizontal sehingga adalah..,.
te{adi keseimbangan pada saat jari A. 16N D. 124 N
lintasan I sebesar .lR = I m. Jika g B. 36N E. 144 N
= | 0 m/s'z, frekuensi benda,4 dalam c. 56N
putaran per menit adalah . .. .
43. Sebuah benda bermassa 2 kg
diikat pada seutas tali yarlg
panjangnya I m, kemudian diayun
secara vertikal sehingga bergerak
melingkar dengan laju linear
I 0 m/s. Selisih tegangan maksimum
dengan tegangan minimum yang
terjadi pada tali adalah . . . . G =
A. 30 D. 120 l0 m,is)
B. 60 E. 135 A. 2ON D. 180 N
c. 90 B. 40N E. 220 N
diikatkan pada tali secara berurutan, ,14. Sebuah benda 2 kg diikat dengan
lalu diputar sehingga melakukan seutas tali yang panjangnya 1,5
gerak melingkar beraturan pada m, lalu diputar menurut lintasan
bidang horizontal seperri pada vertikal dengan kecepatan sudut
gaj'lb^r. Jika OA = | m d^n AB : tetap. Jika g - 10 m/s'zdan pada
saat beradadi titik terendah tali
mengalami tegangan sebesar 4?
N, kecepat4n suduhya dal.m radls
adalah....
4.2
8.3 8.6
c.4
45. Sebuah b€nda bermassa r', diikat- den5zlr, to= t0 radls dan diperoleh -Ja
kan di ujung seutas tali, lalu nilai R : {J m. Jika g : 10 rnls'z,
dia,'unkan di bidang v€rtikal. g = tegangan padatali yang di bagian
percepatan gravitasi. Agar benda atas dan bawah adalah . . . .
dapat delakukan gerak meliDgkar A. 5it N dan 8Jt N
penul, di titik terendah kecepatan B. 8{J N dan 6{5 N
minimumnya = isgf. Ini berarti C. l0Ndan 10N
tegangan minimum tali adalah . . . . D. llNdan9N
A. zng D. sng E.9NdanllN
B. 3ng E. 6ng
48. Sebuah ayunan kerucut mempunyai
C. 4mg panjang tali I = 1,25 m seperti
46, Sebuah benda kecil, massanya I pada gamba!, Sebuah benda kecil
kg terikal pada ujung tali yang yang diletakka[ pada ujung tali
panjangnya 0,5 m. Tali diputar diputar dengan kecepatan sudut letap
sehingga benda bergerak pada :
4 radls. Jika g l0 rils'z, besar sudut
lintasan vertikal. Pada saat tali Padalah....
membentuk sudut 30o dengan arah
vertikal seperti pada gambat, laju
benda 2 n/s. Togangan tali pada
saat ini adalah.... G= l0 ntls':)
A. 30' D. 53"
B. 37' E. 60'
c. 45'
e=30m
A. 8000 N D. 4000 N
B. 6000 N E. 2000 N
c. s000 N
I Soal Esai
1. Sebuah benda memiliki berat 300 N di Bumi dan 50 N di Bulan. Apakah
beda iti juga memiliki inersia yang lebih kecil di Bulan?
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan. Ada 3 buah gaya yang
beke4a pada benda ini, yaitu Fr sama dengan 4 N ke timur, F, s:una dengan
3 N ke selatan. Tentukan gaya ketiga Fr.
(Jawab: 5 N ke arah balat laut)
Seorang siswa memiliki berat badan 588 N. Jika g: 9,8 m/s':, bempakah
massanya?
(Jawab: 60 kg)
Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada sebuah peluru bermassa
8,5 g agar be€erak dengan percepatan 18500 n/s'?? Dengan percepatan ini,
berapakah kelajuan peluru setelah bergerak sejauh 2,35 cm dari keadaan
diam?
(Jawab: 151 N, 29,5 rt/s)
6. Sebuah mobit bermassa 1570 kg sedang bergemk dengan kelajuan l?,5 n/s.
Mobil ini kemudian direm dan berhenti setelah menempuh jarak 94,5 m.
Berapakah besar gaya pengeremannya?
Qowab: -2544 N\
7. Total gaya horizontal yang bekerja antara permukaan ban mobil bermassa 1500
kg dan permukaan jalan adalah 980 N. Jika mobil ini bergerak dari keadaan
diam, berapakah jarak yang ditempuhnya setelah 5 s?
(Jateab: 8,2 m)
ketika sedang lepas landas. Besar gaya horizonral yang dihasilkan mesin adalah
?53 N. Berapakah jarak yang ditempuh pesawat setelah bergerak 33,5 s dali
keadaan diam, yaitu jarak yang diperlukannya untuk lepas landas?
Uawab: 1947 ml
-U4 9. Standar kilogram dibuat di Perancis, dengan pelcepatan gravitasi di sam adalah
9,81 rn/s'z. Ketika standar kilogram ini dibawa ke sebuah negara lain dengan
percepatan gmvitasi 9,8 m/s2, bempakah peNentase perubahan berahya9
(Jawab: o,IYo)
10, Seseorang yang massanya 68 kg berdiri di dalam sebuah elevator yang sedang
bergerak ke atas dengan percepatan konstan 1 rnlsr. Jika g = 9,8 m/sr, ber.pakrh
besar gaya total yang dike4akan orang ini terhadap lantai elevator?
(Jahrab: 740 N)
ll. Seorang wanita yang massanya 59 kg sedang berada di dalam sebuah elevator.
Berapakah gaya yang dikerjakannya terhadap lantai elevator ketika: (r) elevalor
bergerak ke atas dengan kecepatan konstan 2 rn/s, (b) elevator bergerak ke
atas dengan percepatan 1,8 n/sr, (c) elevator bergelak ke bawah dengan
kecepatan konstan 4 rnls, (d) elevator bergemk ke bawah dengan percepatan
2,8 rn/s,, (e) elevator bergerak ke bawah dengan perlambatan 1,5 m/s,?
(Jatrab: (^) 580 N; (b) 680 N; (c) s80 N; (d) 410 N; (e) 670 N)
12. Seorang anak membuat sebuah ayunan kerucut dengan sebuah tali yang
panjangnya 0,5 m dan pada ujungnya terikat sebuah batu b€massa 0,1 kg.
Ayunan ini membentuk sudut 36,870 terhadap garis vertikat. Hitung pedode
a),unan dan besa. gaya tegangan pada tali.
(Jawab: 1,27 s: I22 N)
13. Sebuah batu bermassa ,, diikatkan pada seutas tali kemudian diputa.
membentuk sebuah ayunan vertikal dengan jari_jad /. (a) Tentukan persamaan
untuk tegangan tali ketik batu berada di titik teratas jika pada saat tersebut
kecepatan balu sama dengan r. (b) Tentukan juga persiuna€m untuk tegangan
tali ketika batu berada di titik terendah jika pada saat tersebut kecepatan batu
sama dengan y.
14. Sebuah mobil bergerak pada lintasan lengkung yang jari_jarinya I km pada
kelajuan 120 krn/jam. Berapakah percepatan sentripetal mobil?
Di bawah ini terdapat pilihan tugas proyek penelitian yang dilakukan secara
berkelompok. Pada dasamya ini hanya merupakan contoh, sehingga tugas yang
sebenamya bisa dimodifikasi dari contoh ini atau dikembangkan secara bersama-
sama antara guru dan siswa untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan
lingkungan. Dalam satu semester, paling tidak siswa melakukan tugas/proyek
I
sebanyak kali. Seandainya tugas/proyek yang diberika.n termasuk penelitian
yang cukup sederhana, jumlah tugas/proyek dalam satu semester bisa ditambah
waktu pelaksanaan tugas ini bisa kapan saja. Artinya" bisa di akhir semester atau
pada pertengahan semester. Laporan ilmiah yang diperoleh dad tugas ini harus
didiskusikan atau dipresentasikan di depan forum ilmiah, bisa di kelas masing-
masing atau dalam acara yang didesain khusus, misalnya lomba penelitian
antarkelas,
MASAI,AH:
Dalam kegiatan iai, Anda akan bekerja dalam kelomPok (tiga orang atau lebih)
dalam rangka menyelidiki faktor keamanan dan keselamatan di persimpangan
jalan yang menggunakan lampu lalu lintas. Anda akan menggunakan konsep_
konsep fisika, kemampuan memecahkan masalah, untuk memberikan kesimpulan
mengenai pengaturan lalu lintas dengan lampu lalu lintas di persimpangan jalan
berkaitan dengan faktor keamanan dan keselamatan.
Agar keamanan dan keselamatan lalu lintas di suatu persimpangan cukup
terjamin, lampu kunitg pada suatu persimpangan harus berlangsung cukup lama
agar sebuah mobil yang sedang berSerak memiliki cukup waktu untuk berhenti
tepat sebelum larnpu merah menyala. Atau, agar sebuah mobil yang sedang
bergerak dapat tetap melaju sampai miniftal di tengah pelsimpangan pada saat
lampu merah menyala. Jika seorang pengendara tidak dapat melakukan kedua
pilihan di atas (berhenti tepat waktu atau melaju minimal sampai di tengah
persimpangan), maka durasi atau pengaturan waktu lampu lalu lintas tersebut bisa
dikatakan tidak aman.
Tugas Anda adalah untuk meneliti Pengaturan lampu lalu lintas di beberapa
persimpaagan jalao yang ada di sekitar sekolah atau tempat tinggal, aPakah sudah
atau belum memenuhi standar keamanan dan keselamal.an tersebut. Selain itu,
Anda akan mempelajari efek beberapa faktor sepefii waktu reaksi pengemudi,
percepatan kendaraan pada taraf yang masih nyaman dan taraf maksimumnya,
kecepatan mobil, kondisi-kondisi jalan (yang memPengiuuhi perc€patan), dan
faktor jarak pandang (berbeda untuk cuaca cerah, berkabut, hujan, malam).
PROSEDUR:
-l:!-
l. Susun metode untuk menentukan tingkat kenyamanan ketika sebuah jenis
kendaraan tertentu diperlambat. Metode Anda boleh melibatkan suatu
pengukuran: perkiraan, dan perhitungan. Sampaikan metode Anda ini
kepada guru untuk diperiksa. Nyatakan percepatan yang nyaman ini dalam
m/s'?.
2. Cari dan gunakan data mengedai batas-batas aman percepatan yang masih
diperbolehkan untuk suatu jenis kendaraan.
3. Tetapkan beberapa persimpangan jalal yang akan diteliti, lalu tuliskan
rencana pengukuran yang akan dilakukan. Ajukan rencana tersebut ke guru
untuk diperiksa.
4. Jika rencana Anda telah disetujui, lakukan pengukuran sesuai rencana, dan
catat hasilnya ke dalam tabel-tabel pengamatan. Utamakan keselamatan Anda.
B€rhati-hatilah saat melakukan pengukuran di persimpangan jalan, terutama
padajxlan yang lalu lintasnya cukup padat.
5. Tuliskan hasil penelitian Anda dalam suatu laporan ilmiah yang standar
Kerangka laporan penelitian adalah: Tujuan, Teori, prosedur, Data, Diskusi
dan Analisis, dan Kesimpulan.
6. Buat salah satu dari yang berikut.
a. Suatu surat formal kepada pihak DLLAJR atau yang berwenang mengenai
hasil penelitian Anda.
b. Suatu poster peringatan mengenai pentingnya faktor keamanan daa
keselamatan pada pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan. poster
ini akan mengingatkan para pengemudi untuk mengantisipasi terjadinya
kecelalaan di persimpangan jalan.
MASALAH:
Proyek ini melibatkan perbandingan dan analisis dari segi fisika dari beberapa
ragam gerakan yang dilakukan dalam olahraga. Informasi teknis dari beberapa
cabang olahmga akan diperoleh melalui studi kepustakaan, sedargkan beberapa
pengukuran nyata akan dilakukan baik secara langsung ftaupun dengan bantuan
perangkat multimedia (TV VCD player, kompurer).
TUJUAN:
Pada akhir proyek ini, Anda harus bisa:
l. Mendiskusikan baik dengan kata-kata atau diagram gerakan-gerakan dalam
beberapa cabang olahraga yang melibatkan konsep-konsep fisika seperti
perpindahan, kecepatan, percepatan, hukum Newton, energi, gerak melingkar,
dan lain-lain-
2. Mendiskusikan metode yang digunakan oleh biomekanis dan kinesiologis
-lZL
untuk mengumpulkan ilata dalam rangka meneliti gerakan-gerakan maDusia
dalam olahraga.
3, Membandingkan gerakan-gerakan umum pada semua jenis olahraga (gerakan
yang mengalami percepatan, gerak proyektil, geIak jatuh bebas, gerak
melingka!) dan merjelaskan perbedaan gerakan-gerakan tersebut dikaitkan
dengan peralatan, tujuan atau target olahraga, dan lainlain.
PROSEDUR:
GuIu Anda akan menyediakan:
1. Petunjuk dan saran agar proyek ini bisa dilaksanakan.
2. Usulan-usulan cara memperoleh sumber informasi (misalnyatopik yang perlu
dicari, kata kunci, buku referensi, perangkat multimedia, intemet).
3. Daftar pertanyaan yang akan mengaratrkan studi kePustakaan lebih fokus.
MASALAH:
Proyek ini melibatkan studi kepustakaan dalam mngka mencari variabel-variabel
yang mempengaruhi gerakan planet dan benda-benda langit lain ketika mengorbit
matahari. Hukum gerakan benda-benda langit ini akan Anda diuaikan denga!
kata-kata, diagram, persamaan, dan jika memungkinkan dengan animasi.
TUJUAN:
Pada akhir proyek ini, Anda harus bisa:
1. Menggunakan hukum Newton tentang gerakan benda-benda langit dan Hukum
Kepler untuk menjelaskan dengan kata-kata, pelsam{lan, diagram, dan jika
mungkin dengan animasi prinsip dan hukum yang mengatur gerakan planet
dan benda-benda langit lain mengorbit matahari.
2. Mengumpulkan dan mendiskusikan suatu kliping Sambar, diagram yang
tersusun rapi yang diperoleh dari berbagai sumbet
3- Menjelaskan gerakan komet dan asteroid.
178 PROSEDURI
Curu Anda akan menyediakan:
l. Petunjuk daD saran agar proyek ini bisa ditaksanakan.
2. Usulan-usulan cam memperoleh sumber informasi (misalnya topik yang perlu
dicari, kata kunci, buku referensi, perangkat multimedia, intemet).
3. Daftar pertanyaan yang akan mengarahkan studi kepustakaan lebih fokus.
4. Beberapa kata kunci, antara lain Copemicus, Brahe, Kepler,Newton, Einstein,
gravitasi, konstanta giavitasi, orbit, dan satelit.
MASALAH:
Andaikan Anda diminta bertindak sebagai konsultan ahli fisika oleh DLLAJR.
Tugas Anda adalah mempelajari sejumlah variabel yang mungkiD berpengaruh
terhadap jarak antarkendaraan yang aman di jalan raya, khususnya di jalan
bebas hambatan Calan tol). Anda diminta menempkan hukum-hukum Newton
untuk memecabkan masalah ini. Beberapa variabel yang mungkin berpengaruh
sdalah posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu reaksi. Penyelidikan Anda harus
meliputi suatu studi menyeluuh terhadap faktor-faktor nyata yang mempengaruhi
keselamatan di jalan raya.
TUJUAN:
Sebagai seorang konsultan, pada al4ir proyek Anda diminta melakukan salah satu
dari yang berikut ini.
1. Meoulis suatu artikel maksimum 5 halaman (tidak termasuk tabel, grafik, dan
gambar) untuk disampaikan ke DLLAJR sebagai suatu rekomendasi.
2. MeraDcang suatu iklan yang akan diterbitkan alalam sebuah koran yang intinya
adalah mengajak para pengemudi untuk memperhatikan faktor keselamatan di
jalan mya sesuai dengan hasil studi aplikasi hukum Newton.
3. Menulis sebuah firlisan bergaya editorial yang akan diterbhkan pada halaman
-!f!-
depan sebuah koran.
Selain salah satu tugas yang harusAnda pilih diatas,Anda tetap harus menulis
sebuah laporan penelitian ilmiah yang berisi tujuan, dasar teori, prosedur,
data, analisis, dan kesimpulan.
PROSEDUR:
1 Diskusikan dengan kelompok Anda konsep-konsep fisika yang akan relevan
dengan pertanyaan seberapa jauh jarak yang ditempuh sebuah kendaraan
sarnpai benar-benar berhenti. Bagi gerakan kendaraan tersebut menjadi dua:
(N) waktu reaksi pengendara, dan (b) waktu yang dibutuhkan dari saat rem
diinjak sampai kendaraan benar-benar berhenti. Jika perlu, buat diagram-
diagramnya. T€ntukan jenis gerakan kendaraan, apakah dengan kecepatan
konstan atau dengan percepatan. Gunakan Hukum Newton untuk
mengembangkan suatu persamaan yang menghubugkan percepatan
kendaraan dengan besaran-besaran lain.
2. Dengan kelompok Anda, lakukan diskusi bebas mengenai berbagai
peristiwa nyata yang sering terjadi di jalan raya. Pikirkan berbagai kasus
atau keadaan yang banyak menyebabkan terjadinya kecelakaan dijalan raya
(banyaknya penyeberang, mengantuk, mabuk, lengah, dan lain-lain). Tuliskan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya kasus ini.
3, Pilih salah satu kasus yang menarik bagi kelompok Anda untuk dipelajari
lebihjauh. Salah satu contoh kasus adalah sebagai berikut.
Seorang pria mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi di suatu jalan
raya. Ia mengendani mobil tersebut di belal€ng mobil lain yangjuga sedang
melaju kencang. Konsentrasinya mengemudikan mobil rerganggu akibat
ributnya suara anak-anak yang duduk di kursi belakang mobil sehingga ia
menengok sebentar ke belakang. Oleh karena itu, ia tidak melihat kalau mobil
di depannya diperlambat. Apakah mobilnya, dan mobil lain di belakangnya,
dapat menghindari benturan dengan mobil di depannya? Beberapa variabel
yang terlibat dalam kasus ini antara lain jenis kendaraan yang terlibat
(minibus, sedan, atau jeep), jarak awal kedua mobil, kelajuan awal kedua
mobil, percepatan kedua mobil, kondisi rem kedua mobil, ban kedua mobil,
kondisi jalan, cuaca, dan sebagainya.
4. Kembangkan suatu daftar variabel yang terkait dengan kasus yang dipilih.
Hubungkan variabel-variabel ini ke variabel transportasi yang sebenamya.
Sebagai contoh, jika Anda menetapkan massa sebagai variabel, variabel
yang berkaitan dengan ini dalam transportasi yang sebenarnya adalah
berat kendaraan, jumlah penumpang, dan barang bawaan yaDg dimuat di
dalamnya.
5. Buat sebuah laporan yang berisi tujuan, dasar teoi, prosedur penelitian yang
dilakukan.
: PROYEK 5! BENDA JATFff BEBAS
MASALAH:
Dalam proyek ini, Anda akan meneliti gerakan suatu benda yang jatuh bebas
dengan memperhitungkan gesekan udara, Anda akan mendesain suatu percobaan
untuk m€ngetahui informasi tentang karakt€ristik gerak benda jatuh bebas, dan
melaporkan hasilDya dalam benruk laporan resmi.
PROStrDUR:
l. Lakukan suatu tukar pendapat untuk membahas berbagai kasus yang melibat-
kan gerak jatuh bebas dan kebutuhan manusia untuk mengetahui pola gerak
jatuh bebas. Banyak contoh yang akan diperkenalkan oleh guru. Pada lembar
kertas terpisah, buatlah daftar beberapa contoh yang lain. Ambil contoh,
misalnya dari adegan film, olah raga, iklan di televisi, dan buku cerita fiksi
ilmiah.
2. Pilih salah satu contoh yang paling menarik untuk dikaji lebihjauh. Tuliskan
dengan lebih lengkap contoh tersebut, yang meliputi:
a. Penjelasan tentang benda dan peristiwanya.
b. Daftar variabel atau informasi yang telah Anda ketahui.
c. Daftar variabel atau informasi yang ingin Anda ketahui.
3. Tuliskan prosedur penelitian yang akan Anda lakukan dan minta persetujuan
dari guru.
4- Lakukan penelitian Anda dengan mempe(imbangkan variabel-variabel pada
nomor 2 di atas.
5. Tuliskan hasilpenelitian Anda dalam format laporan ilmiah yang baku.
MASALAH:
Proyek ini menuntut pengamatan secara mendalam terhadap sistem ventilasi
di sualu bangunan (misalnya rumah Anda, sekolah Anda, atau ternpat lainnya)
dengan memperhatikan perubahan fisika yang dialami udara sehari penuh yaitu
dari pagi hingga malam hari. Di sini Anda harus memahami proses perambatan
panas di udara sehingga udara te$ebut bisa bergerak atau bersirkulasi di dalam
rumah. Penelusuran literatur yang intensifakan membantu memberikan inlormasi
tentang proses pemmbatan panas di medium kiususnya di udara.
TUJUAN:
Pada akhir proyek ini, Anda diharapkan mampu:
l. Mengidentifikasi dan memahami proses fisika yang terjadi ketika udara
bersirkulasi di dalam rumah dengan membuat diagramnya serta menjelaskan
faktor-falfor yang mempengaruhi sirkulasi teNebut dikaitkan dengan Ml_
perambatad kalor di udara.
Menggambarkan diagram sirkulasi udara di dalam rumah pada pagi, siang,
dan malam hari.
Mendeskipsikan ciri-ciri bangunan yang memenuhi standar kesehatan dititjau
dari sirkulasi udara dan kalor.
PROSEDUR:
l. Buat pmposal yang sistematis yang terdi.i da.i (f) tujuan, (2) Fosedur
pencarian data dari literatur, (3) prosedur pencaxian data melalui pengamatan.
2. lakukan studi pusraka mcngeDai desain banguDan yang dianggap sehat
ditinjau dari si*ulasi udara dan panas di dalamnya. Dapatkanjuga informasi_
informasi p€nting laiDnya dari artikel ilrniah, majalab, dan jika mungkin dari
intemet.
3. Buat sebuah daftar yang merupakan ciri-cid bangunan yaog sehat bedasarkan
pnnsip sirkulasi udara dan panas. Tunjuk*ao daftar ini kepada guru Anda
untuk mendapatkan komentar dan saran-samn.
4. Jika daftar yatrg Anda ajukan sudah disetujui oleh guru, keobadgkan suatu
rencana yang berisi pembagian tugas untuk melakukan observasi, Lakukan
observasi terhadap sist€m ventilasi beberapa bangunan yang dekat dengan
Ahda, yaitu .umah tinggal Anda (atau teman Anda), sekolah, dan satu
badgunan pcrkantomn.
5. Buat laporan yang sistematis sesuai proposal yang Anda. Buatlah
Dembahasan
yang mendetail meDgenai hasil pengamatan dibandingkan denlan
ciri_ciri
bangunan yang sehat yang telah Anda buat sebelumnya.
t82
Daftar Pustaka
Index
A beraturan 102
tkselcromcter ll4 berubh bcra$ran l15
alurasi 23 r€latif 50
angka peding 19,20 sinl dimensi 52
ayunan kerucut 154 vertikal 84,151
gradien 59
B gt frk 28,29,30,77
bela! 7, 1314, 139
H
pokok 5 hukum gavitasi umum 134
skalar 30, 39, 5l I
N€wton 127,128
aulunan 8 Neu/tonIl 130,132
vektor 30,31,39,51 Ncwton lll 137, 138, 139
bilangan €ksak 2l indsia 128
D I
dalil phytrgons 33, 34 inersia 127,128
dimensi 13,14 intensitas cahaya 5
dimnika 50, 126
J
F jem atom 7
ft€kuensi 103 Fngka soroog t7
jarak 31,50,5l
G jumlah zat 5
gaya 126,l3l,157
alsi 138 K
elektsmagnctik 160 tcadaan trnpa bobor 135
gesekan 157, 158 kecepshn 50, 54
kinetis 159 rata-rata 56
slatis 159 sesaat 58
gravitrsi 160 sudut 104
jarakjauh 126 terninal 87
kontak 126 kcl.juan 8,50,54
nonnal 139, 147, 159 linear 103
nuklir 160 rata-rstr 56
lemah 160 sesaat 56, 58
rcal(si 138 sodut 116
sentrifirgal lll kcsalahaD 24
sent ipetal lll ah'solut 27
gerak Y), 126 alarni 24
jatuh bebas 80, 141 alat 25
lums 69 hitung 25
beraturan 69 konslan 26
berubeh beraturan 72 manusia 5
melingkar 102 mudak 27
rt4 polaLlr8 l7 kdrgr lU
nrdu 26 36art ll7
sistonatis 5 p.riodc 103
M16 17, 18 pcd(,lirr
keddsledstiatr $,n U,n ril.ng vcldd 40
ldrc@tih 50 strhr 38
kocf8ien titik vckor 38,39
ges.Ir! kiDe{is 159 v€hor 38
Sesckar $aris 159
pcdanbaan 84
L@poocn vd6a 36 FpirdrhaD 31,50,51, 53
tonltanta gravittsi 134 p!€sisi 23
konssi safuarl 8
hlot rlur lirait 5 R
radiio lO4
M rEsrrltrn voldor 32
n@r 5,6 134
mct rika 50 s
mc3b $coffigd lf 5 6Atutr 4
m60& rakon 7
htsgrdary 34 aisteo metriL 6
limit 64 skala
poliSpo 3,35 nodiusl8
DikomclcJ,&sP lt uhmr l?
vcrnicr 17
N suhu 5
rcr8.pegls 157
mri ilnirh lf T
ialsirrn 19
o ti*cr tiDcr 64
otrdc tl
v
P v.ri.bol 28
pqFlt 5 tit bcbrs 2a
pdguhtlsn 3, 16,23 vchor 32,36
FCiotdds l,cli6 34 ss[re 37
p€tc.p.ratr 50,63-64, ?2, r0?, 115,116131
Iravihsi 83 w
scotipctal 108 walfi 5,7
$r&t 116