Rifa Salsabila H (P17331117403)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Nama : Rifa Salsabila H

NIM : P17331117403

SOAL KASUS SIROSIS HATI

Seorang ibu rumah tangga Ny. E, usia 60 tahun berobat ke RSHS dengan keluhan perut membesar
seperti orang hamil 7 bulan, mata kuning, dan nafsu makan kurang sejak 3 bulan yang lalu. Kondisi
tubuh sangat lemah, hanya berbaring atau duduk di kursi roda . Pasien 1 bulan lalu dirawat di RSUD
Ciamis karena penyakit hati . Saat ini dokter mendiagnosa pasien dengan sirosis hepatis

Hasil laboratorium menunjukkan SGOT 240 u/L, SGPT 203 u/L, Bilirubin total 6, 33 mg%, Bilirubin direk
4,77 mg%, indirek 1,56 mg%, albumin 1,7 gr/dl.

Tekanan darah normal 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu normal.

Pasien mendapatkan obat metformin 500 mg 3x1 tablet

Sejak 3 bulan yang lalu asupan makan menurun. Makin lama makin sulit makan, pasien hanya bisa
makan bubur atau lontong 1 suap tanpa lauk pauk , 1-2x sehari. Nafsu makan tidak ada dan merasa
cepat kenyang.

Berat badan terus menurun dari 65 kg saat sehat 3 bulan yang lalu jadi 50 kg (dengan acites). LILA 22
cm, TB 150 cm.

Buat terapi dietnya dengan PAGT

Pemeriksaan Satuan Nilai normal

SGOT u/L 5 – 40

SGPT u/L 5 – 41

Bilirubin Total mg % 0.2 – 1

Bil direk mg % 0 – 0.2

Bil indirek mg % 0.2 – 8

Albumin Gr/dl 3,5 - 5


PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Klien (CH)

CH, 1 Riwayat Personal

1.1 Data Personal

Nama : Ny E

Umur : 60 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

CH 2.1 Riwayat medis/kesehatan terkait gizi

Keluhan pasien:

- perut membesar seperti orang hamil 7 bulan


- selera makan menurun sejak 3 bulan yang lalu,
- kondisi tubuh sangat lemah hanya berbaring atau duduk di kursi roda

Gastrointestinal: sirosis hati

CH 2.2 Perawatan

- 1 bulan yang lalu dirawat karena penyakit hati

Kesimpulan :

2. AD. Antropometri

AD 1.1 Komposisi/pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan

Tinggi badan : 150 cm

BB: 3 bulan yang lalu: 65 kg

BB sekarang: 50 kg dengan acites

BB kering = 50 – 6 kg = 44 kg

IMT berdasar perkiraan BB kering = 20

Perubahan BB: 20 kg  30,8% dalam 3 bulan


LILA : 22 cm  resiko KEK

Estimasi BB dengan LILA: 41,8 kg

Kesimpulan :

LILA rendah  Malnutrisi

Adanya perubahan berat badan yang tidak diharapkan yaitu 30,8% dalam 3 bulam

3. BD. Data Biokimia

BD 1.4 Profil gastrointestinal

SGOT 240 u/L  tinggi (normal 5-40 u/L)  kerusakan sel hati

SGPT 203 u/L  tinggi (normal 7-56 u/L)  kerusakan sel hati

Bilirubin total 6,33 mg%  tinggi (normal 0,3-1,0 mg/dl)  liver tidak dapat
membuang bilirubin/kelebihan destruksi sel darag

Bilirubin direk 4,77 mg%,  tinggi (normal 0-0,3 mg/dl)  Conjugated bilirubin; jaundice
hyperbilirubinemia

Bilirubin indirek 1,56 mg%  tinggi (normal sampai 0,6 mg/dl)

BD 1.11 Profil Protein

Albumin: 1,7 gr/dl  rendah/hipoalbuminemia (Normal: 3,5-4,5)  gagal hati berat

Kesimpulan:

Perubahan nilai lab terkait gizi

Kerusakan sel hati

Gagal hati berat

4. PD Pemeriksaan Fisik Klinis

PD 1.1.1 Kondisi umum: sangat lemah, hanya berbaring atau duduk di kursi roda

PD 1.1.5 Sistem pencernaan: nafsu makan kurang sejak 3 bulan yang lalu, asites, sirosis hati

PD 1.1.8 Mata: kuning

PD 1.1.21 Tanda-tanda vital


- Tekanan darah : 110/70 mmHg  rendah
- Respirasi : 20x/menit  normal (12-20)
- Nadi : 80 kali/menit
- Suhu tubuh : normal

Kesimpulan:

Sangat lemah, nafsu makan kurang  resiko asupan energy rendah, malnutrisi

Asites  Penuruna kebutuhan NA dan cairan

5. FH. Riwayat Terkait Gizi dan Makanan

FH 1 Asupan makanan dan zat gizi

FH 1.1 Asupan Energy total 26 kkal  23%

FH 1.2 Asupan makanan dan minuman

FH 1.2.2 Asupan makanan

Jumlah makanan:

- bubur/lontong 1 suap tanpa lauk pauk 1-2x sehari

FH 2 Pemberian makanan dan zat gizi

FH 2.1 Riwayat diet

2.1.1 Order/pemesanan diet :

Modifikasi diet: makanan lumat makanan enteral

Order makanan enteral : hepatosol lola

Akses enteral: oral

FH 3 Penggunaan obat-obatan atau obat alternative

FH 3.1 Pengobatan

- Metformin 500 mg 3x1 tablet  obat untuk mengontrol gula darah tinggi

Kesimpulan Domain Riwayat Terkait Zat Gizi dan Makanan: Asupan energy inadekuat

Kesimpulan seluruhan:
- Utilisasi zat gizi terganggu
- Asupan energy inadekuat
- Malnutrisi

CS. Standar pembanding


CS.1 Kebutuhan Energi

CS 1.1 Estimasi keb energy

25 kkal x 44 = 1.100 kkal

CS 2 Kebutuhan energy makro

Estimasi kebutuhan protein total 1,2 x 44 = 53 gr  19% dari kebutuhan

Estimasi kebutuhan lemak total  20% x 1100 = 24 gr

Estimasi kebutuhan karbohidrat total: 61% x 1100 = 168 gr

DIAGNOSIS GIZI
- N.I 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk
mengonsumsi energy Karena lemah dan cepat kenyang ditandai dengan penurunan berat
badan 30,8% dalam 3 bulan, KEK dilihat dari pengukuran LILA (22 cm), tidak ada nafsu
makan, asupan energy 2% dari kebutuhan.

Domain Klinis (NC)

- NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan sirosis hati ditandai dengan
abnormalitas tes fungsi hati SGOT 240 u/L (tinggi), SGPT 203 u/L (tinggi),
hipoalbuminemia, penurunan berat badan 30,8% dalam 3 bulan, jaundice, asites seperti
hamil 7 bulan, asupan energy 2% dari kebutuhan.
- NC 4.1 Malnutrisi penyakit/kondisi kronis berkaitan dengan asupan energy tidak adekuat,
cepat kenyang, lemah ditandai dengan KEK dilihat dari pengukuran LILA (22 cm),
penurunan berat badan yang tidak diharapkan (30,8% dalam 3 bulan) , asites, asupan
energy 2% dari kebutuhan.
Intervensi Gizi
Tujuan:

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memperberat kerja hati


2. Mencegah kerusakan hati lebih lanjut dan meningkatkan fungsi jaringan hati yang
tersisa
3. Mempertahankan berat badan sehingga tidak terjadi penurunan berat badan lebih
lanjut

Pinsip dan syarat diet:

1. Kebutuhan Energi : - 25-40 kal/kg BB (BB kering) - 120-140 % BEE pd pasien dengan asites

2. Protein 1,2-1,3 g/kgBB untuk positif balance nitrogen, Mencegah gluconeogenesis, katabolisme
otot, penurunan penyerapan zat gizi, mencegah hilang / mengembalikan massa otot

3. Lemak 25%-40% dari kebutuhan energy total, Bila ada gangguan utilisasi lemak
(jaundice/steatorrhea) * pembatasan lemak < 30

4. Karbohidrat diberikan dari sisa total kalori, distribusi dalam satu hari dengan porsi kecil tapi
sering untuk menghindari hipoglikemia

5. Vitamin cukup

7. Suplemen Fe, Zn, Mg, Ca, P sesuai kebutuhan, natrium dibatasi bila ada asites 2 gr/hari

9. Pembatasan cairan 1-1,5 l/hari tergantung beratnya edema dan asites.

10. Frekuensi – sering dan porsi disesuaikan dg kemampuan pasien

11. Bentuk Makan – sesuai daya terima pasien

12. Tinggi serat bila pasien mampu  mencegah konstipasi & menyerap nitrogen (kurangi risiko
encephalopathy

13. Modifikasi makanan sesuai dengan kondisi pasien

Preskripsi Diet

Energi 25 kkal x 45 = 1.125 kkal Makanan diberikan dalam bentuk msksnsn


protein 1,2 x 45 = 54 gr  19% cair/enteral yang mengandung BCAA
darikebutuhan
lemak 20% x 1125 = 25 gr Makanan diberikan dalam bentuk cair.
karbohidrat 61% x 1125 = 171 gr Makanan cair berupa makanan enteral
Cairan = 750 ml/hari komersial yaitu hepatosol lola
Vitamin A = 600 RE
Vitamin B1 = 1,1 mg Frekuensi makan 3x makan utama
Vitamin B2 = 1,1 mg
Vitamin B12 = 4 mcg
Sodium= 2000 mg
Fe = 8 mg

Mg = 340 mg

Zink = 8 mg

P = 700

Domain Pemberian Makanan Dan Atau Zat Gizi (ND)


ND 1 Makanan dan Snack

ND 1.2 Modifikasi komposisi makanan/snack

ND 1.2.1 Modifikasi tekstur: makanan cair

ND 1.3 Modifikasi jadwal maknan/cairan

Diberikan 3x makan utama

ND 3 Suplemen

ND.3. 1. Suplement medical food

ND.3.1.1. Minuman siap pakai (komersial) : hepatosol lola

DOMAIN EDUKASI (E)


E.1 Edukasi materi-isi

Tujuan Edukasi

Memberikan pengetahuan kepada pasien dan/atau keluarga dalam pemberian makanan


dan zat gizi berkelanjutan di rumah pada pasien sirosis hati sehingga pasien dapat meningkatkan
kondisinya menjadi lebih baik dengan terapi perubahan pola hidup sesuai dengan yang dianjurkan
oleh dietitian.

Sasaran : Klien dan keluarga


Prioritas Modifikasi

- Pemilihan bahan dan bentuk makanan.yang dapat mencegah kerusakan lebih


lanjut, tidak mengonsumsi bahan makanan yang tidak dianjurkan yaitu makanan
yang mengandung alcohol, the kental atau kopi kental, minuman bersoda,
makanan dengan campuran bahan tambahan makanan sintesis atau
berpengawet, serta pembatasan terhadap bahan makanan yang mengandung
garam tinggi.
- Menambah pengetahuan klien mengenai makanan dengan gizi seimbang

Informasi dasar

- Porsi hidangan yang lebih kecil tapi diberikan sering dapat meminimalisir nafsu
makan yang jelek akibat perasaan cepat kenyang.
- Cara membaca label makanan , terutama melihat kadar natrium makanan
tersebut.
- Menghindari penggunaan makanan yang dipantang :Makanan yang diawet
dengan garam dapur seperti ikan pindang/telur asin, asinan buah/sayur,
sarden, kornet, sup kaleng, daging asap, saus komersial dan makanan frozen
yang banyak mengandung natrium.
- Makanan sumber serat seperti sayur dan buah-buahan yang dapat mencegah
konstipasi
- Pada diet garam rendah sering menurunkan nafsu makan cara
menanggulanginya yaitu dengan dengan menggantikan garam/penyedap
dengan bumbu dan rempah

E.2 Edukasi gizi-aplikasi

- Keluarga memberikan makanan dengan porsi kecil tapi sering dengan bentuk
makanan yang sesuai dengan kondisi pasien.
- Dapat memilih makanan yang rendah natrium,

DOMAIN KONSELING
C.1.2 Social Learning Theraphy

Dengan keterbatasan pasien, maka keluarga perlu diberikan edukasi sehingga


keluarga dapat membantu proses perubahan status kesehatan pasien

C.2 Strategi

Motivational interviewing:

- memberikan motivasi untuk menerapkan prinsip/rekomendasi diet yang diberikan dan


memotivasi untuk berprilaku yang mendukung kesehatan.
- Memberikan motivasi kepada keluarga untuk mampu merawat pasien dengan baik serta
penuh kehati-hatian,

Dukungan social:

- adanya dukungan kontribusi dari keluarga untuk ikut berperan dalam memonitoring
perubahan klien dan memotivasi dalam menerapkan prinsip diet, mengolah dan
memberikan makanan.
- Keluarga selalu aktif dalam mendukung terapi yang diberikan kepada pasien

RC. Koordinasi dengan asuhan lain

- Dokter sebagai leader dalam kolaborasi tim kasus sirosis hati, memberitahukan status
hemodinamik pasien
- Perawat melakukan skrining gizi awal dan membantu pasien saat makan

- Farmasi berkoordinasi dengan dokter mengenai interaksi obat dan makanan

Monitoring & Evaluasi


Indikator Kriteria Outcome Target

Asupan Energi 1100 kkal Protein Asupan 100% dari Asupan dimonev setiap
= 53 gram Lemak = 24 kebutuhan hari dengan
gram Karbohidrat = berdasarkan
168gram hemodinamik apabila
Bila hemodinamik hemodinamik telah
normal dilakukan stabil kalori dinaikan
penambahan 500 kkal secara bertahap
yang dipantau sebesar 500 kkal
perkembangannya
Berat badan Berat badan kering 45 kg Tidak terjadi penurunan 1 minggu
berat badan

Nilai lab Albumin Albumin 3,5-4,5 Albumin mencapai nilai 20 hari


normal
Standar Makanan Sehari

Bahan Makanan Karbohidrat Protein Lemak


P Kalori
Penukar (gram) (gram) (gram)
Hepatosol lola 3 59 177 13 39 6 18 440 1320
JUMLAH 177 39 18 1320
Kebutuhan 168 53 24 1100
105% 74% 75% 120%

Distribusi Makan Sehari

Makan Makan Makan


Bahan makanan penukar Penukar
Pagi Siang Malam
1 Hepatosol lola 3 1 1 1
MENU DAN ANALISIS ZAT GIZI

Nama
Waktu Bahan makanan Berat EnergiProteinLemak KH serat natrium Fe Zink P Mg Vit A Vit B1 vit B2Vit B12
hidangan
Pagi Hepatosol lola 83 410 16 7 71 3 220 4,3 1,6 124 117 0,25 0,25 0,4
Enteral
(07.00) Air putih 250
Jumlah 410 16 7 71 3 220 4,3 1,6 124 0 117 0,25 0,25 0,4
Hepatosol lola 83 410 16 7 71 3 220 4,3 1,6 124 117 0,25 0,25 0,4
Siang
Enteral
(12.00) Air putih 250
Jumlah 410 16 7 71 3 220 4,3 1,6 124 0 117 0,25 0,25 0,4
Malam Hepatosol lola 83 410 16 7 71 3 220 4,3 1,6 124
Enteral 117 0,25 0,25 0,4
(18.00)
Air putih 250
Jumlah 410 16 7 71 3 220 4,3 1,6 124 0 117 0,25 0,25 0,4
Total 1230 48 21 213 9 660 12,9 4,8 372 0 351 0,75 0,75 1,2

Anda mungkin juga menyukai